I.PERSYARATAN
A. PERSONIL
1. Personil yang terlibat dalam pekerjaan harus fit to work, mengisi kuisoner medical
dan mengikuti proses MCU.
2. Personil harus dilengkapi dengan Alat Pelindung Diri (APD) yang standar dan layak
pakai, serta sesuai peruntukannya.
3. Personil sudah terlatih dan pengalaman dibidangnya dan memiliki sertifikat keahlian
yang masih berlaku untuk juru Las.
4. Personil telah mengerti dan memahami Golden Rules (3T), Life Saving Rules dan
Working Procedure (WP).
5. Pastikan seluruh personil telah lulus HSE passport dan masih berlaku.
6. Personil yang terlibat :
- 1 orang Supervisor
- 1 Crew HSE
- 1 orang teknisi
- 1 orang helper
- 1 orang welder
B. PERALATAN
1. Alat Pelindung Diri & Safety :
a. Safety Helmet, ANSI Z89.1,2003, class “A”.
b. Kacamata safety, ANSI Z87.1 - 2003.
c. Sarung tangan Kain/Polkadot & Karet
d. Sarung tangan las (welding gloves)(JIS T8113-1976)
e. Sepatu Safety, ANSI Z41-2005.
f. EEBA
g. Masker Kain
h. Rompi Kerja
i. Apron Badan, tangan & kaki
Page 1 of 10
j. Helm Las (topeng las)
k. Extension cable dan staker/plug memiliki spesifikasi outdoor untuk pekerjaan
diluar ruangan.
l. Kaca las nomor 6,7,8,9,10,11,12 dan 14
Digunakan untuk menurunkan kekuatan pancaran cahaya tampak dan harus bisa
menyerap atau melindungi mata dari pancaran sinar ultraviolet dan inframerah
dari pengelasan. Pelindung mata atau yang biasa disebut goggles ini harus juga
mempunyai warna transmisi tertentu, misalnya abu-abu, coklat atau hijau. Sesuai
dengan standar JIST8441 – 1970 yang dijabarkan pada tabel dibawah
Pengelasan atau Pemotongan dengan Pengelasan atau
Nomor Warna
Busur Listrik Pemotongan dengan Gas
1,5
1,7 untuk sinar bias atau sinar samping -
2
2,5
3 - untuk cahaya rendah
4
5
untuk busur di bawah 30 Ampere untuk cahaya sedang
6
7 untuk busur antara 30 sampai 75
untuk cahaya kuat
8 Ampere
9
untuk busur antara 75 sampai 200
10 -
Ampere
11
12 untuk busur antara 200 sampai 400
-
13 Ampere
14 untuk busur lebih dari 400 Ampere -
Page 2 of 10
2. Alat Kerja
a. Mesin Las
b. Alat bantu las
c. Palu las
d. Pemegang kawat las (holder electrode)
e. Sikat kawat
f. Klem massa
g. Penjepit
h. Kawat las (Elektroda)
i. Genset (jika diperlukan)
j. APAR ≥ 3 kg
k. Tang
l. Mesin Gerinda
m. Perkakas tukang
n. Gergaji tangan & gerjaji mesin
o. Gerinda tangan
p. Bor tangan
q. Perkakas teknisi internet
r. Obeng, tang biasa, tang potong dan perkakas sejenisnya
Page 3 of 10
C. LINGKUNGAN
1. Lingkungan kerja bersih dan aman
2. Pekerjaaan dilakukan pada siang hari
3. Hentikan pekerjaan bila kondisi tidak aman
II.PERSIAPAN
a. Pastikan persyaratan kerja telah terpenuhi (WP dan JSA).
b. Pastikan tidak ada hazard di area fasilitas, seperti spill atau alat-alat yang dapat
mengganggu akses.
c. Pastikan APD terpakai dengan benar dan lengkap ketika memulai aktifitas kerja,
d. pastikan APAR tersedia dekat dengan area kerja .
e. Pastikan rambu-rambu dan garis pembatas (Safety Line) sudah terpasang.
f. Lakukan Safety Talk, dan review Job Safety Analysis serta sosialisasi Working
Procedure, dan JSA kepada semua pihak yang terkait dengan pekerjaan ini.
g. Pekerjaan berada di bawah pengawasan Field Services, Production, Welops dan HSE
Departement.
h. Beri tanda di area line of fire dengan memasang baricade
B. LINGKUNGAN
1. Lingkungan kerja tidak mendukung
2. Panas
3. Hujan
4. Lingkungan bising
Page 4 of 10
IV.PROSEDUR
Page 5 of 10
Semua hubungan peralatan listrik harus dilakukan secara aman
terhadap bahaya kebakaran dan hubung pendek.
Semua peralatan kerja yang dipakai harus tidak mencemari
lingkungan sekitar
Peralatan kerja yang dipakai tidak boleh mengganggu
keselamatan dan kesehatan kerja orang lain.
3 Penyedian Material , Pengecekan dan memastikan bahwa semua
material untuk maintenance portacamp sudah tersedia sebelum
CTR
memulai pekerjaan demi menghemat waktu kerja dan
kelancaran pekerjaan
Pencegahan kejutan listrik selama pengelasan dengan
B
busur listrik (Pekerjaan Las dilakukan jika dibutuhkan)
Pakaian kerja harus kering dan tidak boleh basah oleh keringat CTR
atau air
Sarung tangan harus terbuat dari kulit, kering dan tanpa lubang
pada ujung jari
Harus memakai sepatu karet yang seluruhnya terisolasi.
Mesin las busur listrik AC harus memiliki alat penurun tegangan
otomatis atau mesin las busur listrik DC tegangannya harus
relatif rendah, sekitar 60V 2)
Memastikan tidak adanya kebocoran arus listrik
Mesin-mesin las busur listrik itu sendiri, meja kerja las dan
lembar kerja yang akan dilas harus benar-benar “membumi”.
Jika pembungkus kabel-kabel input atau output sobek dan
kawatnya terbuka, maka tutuplah dengan pita isolasi atau ganti
seluruh kabelnya.
Isolasi terminal-terminal kabel pada sisi input/output, kabel pada
gagang elektrode dan sisi gagang elektrode, dan hubungan pada
konektor kabel harus sempurna.
Hubungan kabel-kabel yang ada di meja kerja las, lembar kerja
yang akan dilas dan logam dasar dengan benar menggunakan
penjepit-penjepit khusus.
Ketika meninggalkan bengkel pengelasan untuk beristirahat,
pastikan bahwa batang elektrode las telah dilepaskan dari
Page 6 of 10
gagang elektrode (holder).
C Prosedur Pekerjaan Pengelasan (Jika dibutuhkan)
Pembersihan sebelum pengelasan adalah bertujuan untuk
1 menghilangkan semua kotoran da cat yang ada pada daerah CTR
sambungan yang akan dilas. (± 50 cm).
Membersihkan bahan yang akan dilas. Pakai palu untuk
2 membersihkan kerak pada permukaan ruangan yang akan dilas. CTR
Gunakan sikat baja untuk hasil yang optimal.
Tempatkan bahan yang akan dilas pada tempat yang sudah
disiapkan. Baik itu memakai meja kerja atau hanya
3 CTR
menempatkannya di lantai. Mengatur kerapatan di antara dua
bahan. Pakai klem bila diperlukan.
Tempatkan masa mesin las pada salah satu sisi bahan yang akan
dilas. Tambahkan elektroda pada panel penjepit elektroda di
4 mesin las. Pasang kemiringan elektroda sesuaikan dengan urutan CTR
bahan. Umumnya sudah ada tempat khusus kemiringan elektroda
pada tang penjepit elektroda
Sesudah bahan siap untuk di las, perlahan-lahan dekatkan ujung
5 CTR
elektroda pada bahan yang akan dilas.
Jarak di antara ujung elektroda dengan bahan yang akan dilas
sangatlah memengaruhi kualitas pengelasan. Bila jarak begitu
jauh, akan muncul percikan seperti hujan bintik-bintik api. Proses
6 pengelasanpun tidak prima. Bila jarak begitu dekat, api tidak CTR
menyala dengan sempurna. Serta tidak ada cukup jarak untuk
tempat lelehan elektroda. Jarak yang baik ialah seperdelapan dari
tebal elektroda.
9 Sesudah selesai, bersihkan kerak yang menutupi sisi yang dilas CTR
Page 7 of 10
dengan memakai palu. Periksa kembali apakah ada sisi yang
belum sempurna. Bila belum sempurna, ulangilah sisi yang belum
tersatukan dengan baik tersebut . Pada beberapa kasus, bahan
yang telah dilas harus di gerinda bila pengelasan tidak sempurna.
Tetapi bila tidak fatal, kita cukup mengelas sisi yang belum terlas
dengan sempurna itu.
Lakukan Pengecekan diseluruh Peralatan di area kerja setelah
pekerjaan selesai dan pastikan tidak ada peralatan, kabel, Tubing,
10 ALL TEAM
perpipaan, dan lain-lainnya tidak ada yang rusak (PIC : Medco dan
CTR).
Page 8 of 10
Beri lem khusus PVC pada permukaan dalam dari floksok
(penyambung). Tempelkan pipa baru dengan ukuran yang tepat
pada kedua ujung pipa yang lama tentunya menggunakan dua
floksok.
E Pekerjaaan Mobilisasi CTR
Pastikan kendaraan yang digunakan memiliki stiker OK dan lulus
1 CTR
inpeksi untuk digunakan di area Medco Block A
Barang dibawa ke Alue Siwah dengan hati-hati, tidak melewati
2 CTR
batas kecepatan dan driver memiliki lisensi (SIM)
Pasang Spark Arrestor pada knalpot kendaraan yang digunakan
3 saat memasuki area kerja Aluw Siwah untuk mencegah percikan CTR
api yang timbul dari knalpot kendaraan
Parkir mobil pada lokasi yang ditentukan, koordinasikan dengan
4 tim offsite dilapangan agar tidak mengganggu aktifitas lain pada
area kerja yang sama.
F Pekerjaaan Service AC
Membersihkan dan merawat : Indoor (Evaporator), Outdoor
(Condenser) dan Filter
Mengecek kebocoran pipa Freon, apabila terjadi kebocoran
akan segera diperbaiki
Membersihkan panel control
Memeriksa pelumasan, apabila kurang akan segera diisi
Memeriksa kebocoran seal dan baud gas Freon
Memeriksa saluran water drain
Pengecekan dilakukan setiap terjadi keluhan apabila ada
kerusakan pada unit AC akan dilakukan perbaikan secepatnya bila
terdapat unit AC yang bermasalah.
Seluruh pekerjaan yang telah selesai dikerjakan akan
disempurnakan secara baik dan rapi
Mengembalikan peralatan unit keposisi semula dan sesuai
dengan kondisi yang diinginkan dari Pengawas Lapangan.
Membersihkan semua puing – puing dilokasi dan sekitar lokasi
pekerjaan, kemudian menyimpan disuatu tempat yang telah
ditentukan oleh direksi pekerjaan
Apabila pada saat pelaksanaan pekerjaan ada temuan
Page 9 of 10
kerusakan unit AC yang sudah tidak dapat diperbaiki harus
segera dilaporkan untuk diadakan penggantian
E Pekerjaaan Service Internet
Service internet akan dilakukan oleh teknisi terkait yang
mempunya pengalaman dan keahlian dibidangnya, segala macam
procedure dan SOP pada pekerjaan service internet sesuai dengan
regulasi masing-masing perusahaan yang tidak bisa ditampilkan
pada WP ini.
E Pekerjaaan House Keeping CTR
Siapkan peralatan yang akan di house keeping dan pastikan
5 CTR
semua pekerja menggunakan APD dengan baik dan layak pakai.
Tentukan tempat penempatan material yang akan diangkut
6 lakukan pekerjaan house keeping dengan hati-hati. Gunakan CTR
gerobak sorong untuk demobilisasi barang dan sampah
1. PTW
2. JSA
3. Sertifikat Pekerjaan Panas
Page 10 of 10