Anda di halaman 1dari 51

Film pendahuluan

All About
ALAT PELINDUNG DIRI
(Personal Protective Equipment)
Disampaikan pada acara :
Pembekalan dan sertifikasi Kompetensi Ahli K3 Umum
Politeknik Akamigas Palembang
Tahun 2018 angkatan ke 7
Pekerjaan
Dosen Politeknik Akamigas Palembang
Trainer LMT TRUSTCO Palembang
Pengalaman Diklat dan Narasumber
- Dosen Pengajar K3 di PAP
- Ahli K3 Umum Penunjukan di PAP
- Diklat Budaya K3-jakarta
- Diklat Mine Resque-Sawahlunto
- Diklat Water Resque-Sawahlunto
- Diklat Mitigasi Bencana-Sawahlunto
- Diklat Peraturan K3 PT. Antam Pongkor
- Tema Tesis S-2 ttg K3 Pertambangan
- Instruktur Pembekalan AK3 Umum
- Narasumber Pelatihan K3 perusahaan
(PT. Baturona dan CNG Plant PLN sei
gelam Jambi)
- Asesor bidang pengukuran tambang
terbuka
Status
Istri 1 orang
Ice breaking
Kisi – kisi Materi
• Definisi APD
• Dasar Hukum APD
• Latar Belakang perlunya APD
• Syarat APD
• Kelemahan APD
• Manajemen APD (Bagaimana Memilih APD)
• Macam & fungsi APD
Apa yang dimaksud APD ?
Alat Pelindung Diri (APD)
Adalah seperangkat alat yang digunakan oleh tenaga kerja
untuk melindungi seluruh/sebagian tubuhnya terhadap
kemungkinan adanya potensi bahaya/ kecelakaan kerja.

Alat pelindung diri / proteksi diri yang di pakai pada tubuh


seseorang untuk mengurangi dampak akibat dari suatu
kecelakaan.

Alat yang mempunyai kemampuan untuk melindungi


seseorang yang fungsinya mengisolasi sebagian atau
seluruh tubuh dari potensi bahaya di tempat kerja
(permenakertrans no VIII/2010)
Dasar Hukum
Undang-undang No. 1 tahun 1970.
Pasal 3 ayat (1) butir f: Memberikan Alat-alat Perlindungan Diri
pada para pekerja.

Pasal 9 ayat (1) butir c: Pengurus diwajibkan menunjukkan dan


menjelaskan pada tiap tenaga kerja baru tentang APD bagi TK
yang bersangkutan .

Pasal 12 butir b: Dengan peraturan perundangan diatur kewajiban


dan atau hak tenaga kerja untuk memakai APD yang diwajibkan.

Pasal 14 butir c: Pengurus diwajibkan menyediakan secara cuma-


cuma APD yang diwajibkan pada pekerja dan orang lain yang
memasuki tempat kerja.
Lanjutan Dasar Hukum
Permenakertrans No. Per. 01/Men/1981 tentang kewajiban
melapor Penyakit Akibat Kerja
Pasal 4 ayat (3) menyebutkan kewajiban pengurus
menyediakan secara Cuma-cuma APD yang diwajibkan
penggunaannya oleh tenaga kerja yang berada dibawah
pimpinannya untuk mencegah PAK.

Permenakertrans No. Per. 03/Men/1982 tentang Pelayanan


Kesehatan Tenaga Kerja
Pasal 2 menyebutkan memberikan nasehat mengenai
perencanaan dan pembuatan tempat kerja, pemilihan alat
pelindung diri yang diperlukan dan gizi serta penyelenggaraan
makanan ditempat kerja

Permenakertrans No. Per. 08/Men/2011 Tentang Alat


Pelindung Diri
Mengapa APD banyak digunakan ?
ALASAN PENGGUNAAN APD

Teknis : Mudah digunakan & mudah dalam


pengaturannya
Biaya : murah & mudah diperoleh.
Bagian dari Hierarchy of risk control 
Penggunaan APD adalah sebagai langkah
terakhir
HIERARCHY OF RISK CONTROL

Eliminasi
 substitusi
 Engineering Control
 Administrative Control
 Personal Protective Equipment (PPE)

Ex : lantai ruangan berpaku, lampu menyilaukan, gardu distrik PLN,ruangan diklat


Studi kasus : Tuas mesin yang tajam, bunyi mesin > 80 db, ruangan penuh B3
Syarat Pemakaian APD

• Enak/Nyaman dipakai.
• Tidak mengganggu kerja.
• Memberikan perlindungan efektif sesuai
dengan jenis bahaya di tempat kerja.
Apa permasalahan dalam
penggunaan APD ?
PERMASALAHAN DALAM
PENGGUNAAN APD
• Kurang melindungi dgn Sempurna.
– Tidak tepat (salah alat)
– Salah cara penggunaan
– Kualitas APD
• kurang nyaman.
• Mengganggu penampilan.
• dll
Manajemen APD
a. identifikasi kebutuhan dan syarat APD;
b. pemilihan APD yang sesuai dengan jenis bahaya dan
kebutuhan/kenyamanan pekerja/buruh;
c. pelatihan;
d. penggunaan, perawatan, dan penyimpanan;
e. penatalaksanaan pembuangan atau pemusnahan;
f. pembinaan;
g. inspeksi; dan
h. evaluasi dan pelaporan.
TAHAPAN PENENTUAN
ALAT PELINDUNG DIRI

Tentukan dan Pahami pekerjaan yang akan di lakukan


Identifikasi potensi bahaya yang mungkin timbul di dalam
pekerjaan (JSA & Risk Asessment), al; lihat lokasi pekerjaan
apakah cukup aman, lihat alat yang dipakai dan langkah
pelaksanaan pekerjaan apakah ada bahaya yang mengintai..dll
 Pilih jenis Alat Pelindung Diri yang sesuai dengan jenis
bahayanya
Sebelum di pakai, pastikan APD yang akan digunakan tidak
kadaluarsa, kualitas memenuhi standar*, nyaman dipakai,
faham cara pemakaian dan tidak mengganggu kerja
SNI (standar Nasional Indonesia), CE (Conformite Europeene), ANSI (American National Standard Institute), EN ISO
(European International Standard Organization), AS/NZS (Australian Standard/New Zealand Standard), CSA (Control Self
Asessment-Kanada)
MACAM - MACAM APD
 Alat Pelindung Kepala (Head Protector)
Ex. Helm Pengaman (Safety Helmet), Topi-tudung Kepala (Hat/Cap),
Penutup/Pengaman Rambut (Hair protector)
 Alat Pelindung Muka dan Mata (Eye n face Protector)
Ex. kacamata pengaman (spectacles/Safety Glasses), goggles,
tameng muka (face shield), masker selam, tameng muka dan
kacamata pengaman dalam kesatuan (full face masker)
 Alat Pelindung Telinga/Pendengaran (Hearing Protector)
Ex. Sumbat telinga (ear plug) penutup telinga (Ear muff)
 Alat Pelindung Pernafasan (Respiratory Protector)
Ex. Masker, respirator, katrit, kanister, Re-breather, Airline respirator,
Continues Air Supply Machine=Air Hose Mask Respirator, tangki
selam dan regulator (Self-Contained Underwater Breathing
Apparatus /SCUBA), Self-Contained Breathing Apparatus (SCBA), dan
emergency breathing apparatus.
Lanjutan MACAM-MACAM APD
 Alat Pelindung Tangan (hand Protector)
Ex. Sarung tangan (Gloves) yang terbuat dari logam, kulit, kain kanvas,
kain atau kain berpelapis, karet, dan sarung tangan yang tahan bahan
kimia, sarung tangan tahan panas, Sarung tangan tahan Api
 Alat Pelindung Kaki (Foot Protector)
Ex. Sepatu pelindung (Safety shoes)
 Pakaian Pelindung (Protective Clothing)
Ex. Rompi (Vests), celemek (Apron), wearpack/Coveralls, life Jacket, safety
raincoat, dan pakaian pelindung yang menutupi sebagian atau seluruh
bagian badan.
 Alat Pelindung Jatuh Perorangan (Fall Protector)
Ex. sabuk pengaman tubuh (harness), karabiner, tali koneksi (lanyard), tali
pengaman (safety rope), alat penjepit tali (rope clamp), alat penurun
(decender), alat penahan jatuh bergerak (mobile fall arrester), dan lain-
lain.
 Pelampung
Ex. jaket keselamatan (life jacket), rompi keselamatan (life vest), rompi
pengatur keterapungan (Bouyancy Control Device).
Film kocak safety
MACAM-MACAM
SUMBER BAHAYA
 Bahaya Batch Kepala terkena benda yang jatuh atau serpihan yang
berterbangan
 Kepala terantuk ke pipa atau benda-benda lain pada saat sedang bekerja
 Rambut (kepala) terperangkap masuk ke dalam mesin
 Suhu ekstrim dan panas
 Percikan bahan-bahan kimia
 Jasad renik (mikro organisme)

STANDARD
ANSI Z89 Atau AS/NZS 1801

FUNGSI
Melindungi kepala dari benturan, terantuk, kejatuhan atau terpukul benda tajam
atau benda keras yang melayang atau meluncur di udara, terpapar oleh radiasi
panas, api, percikan bahan-bahan kimia, jasad renik (mikro organisme) dan
suhu yang ekstrim.
TOPI KESELAMATAN/SAFETY HELMET
Untuk melindungi batok kepala dari benda/material yang jatuh maupun yang
berterbangan dan melindungi batok kepala dari benturan dengan benda keras
saat melakukan aktivitas kerja (contoh : terantuk/terbentur pipa).

Helmet V-GARD Helmet GALLET

Topi Keselamatan Tali Topi


Digunakan : Digunakan :
Setiap melakukan aktivitas kerja diindustri Firefighting & Rescue
PENGETESAN TOPI KESELAMATAN

A. Impact Test B. Penetration Test


Bola besi 8 pounds (3,6 kg)
Beban steel 16 once
Ketinggian 5 feet (1,5 m) (0,5 kg)

Ketinggian 10 feet
Topi tidak pecah
(3 m)

C. Side Impact Test


Penyempitan max topi ½ “ (1,25 cm)

Gaya 10 lbs Topi boleh tembus max 3/8”(1 cm)


Safety Zone = 1 ¼”

Gaya 10 lbs
SUMBER BAHAYA
• Benturan Benda Yang Berbahaya • Sinar Yang Terlalu Tajam
• Debu Pengotor • Radiasi
• Percikan Cairan •Panas

STANDARD
ANSI Z.87/ CE / AS/NZS 1337

FUNGSI
melindungi mata dan muka dari paparan bahan kimia berbahaya, paparan
partikel-partikel yang melayang di udara dan di badan air, percikan benda-
benda kecil, panas, atau uap panas, radiasi gelombang elektromagnetik
yang mengion maupun yang tidak mengion, pancaran cahaya, benturan
atau pukulan bendakeras atau benda tajam.
Spectacle
Spectacle kaca bening : Digunakan diLokasi Kerja Yg Berdebu,
Menggerinda
Spectacle kaca hitam : Melihat Api Furnace, Melihat Pengelasan,
Melihat diterik Matahari
Goggle
Digunakan : Menggerinda, Memotong Metal, Menghandling Bahan Kimia
dan menyekrap
Faceshield Welding

Digunakan : Digunakan :
• Menghandling Bahan Kimia • Pekerjaan Pengelasan
• Menggrojok buntuan pipa
• Menggerinda
• Memotong Material
SUMBER BAHAYA
Sumber-sumber Kebisingan Yang Jauh Melewati Nilai Ambang Batas (85 dB)
STANDAR
ANSI S3.19 & S12.6 / AS/NZS 1270 / CE
FUNGSI
Alat pelindung telinga adalah alat pelindung yang berfungsi untuk
melindungi alat pendengaran terhadap kebisingan atau tekanan

Disposable Ear Plugs E-A-R Flex Earmuff Cup Earmuff Electronic Earmuff
Ear Plugs (22 – 28 dB) Premolded (21 - 33 dB) (24 – 31 dB) (24 – 28 dB)
( 22 dB ) (20 – 25 dB)
SUMBER BAHAYA
- Kekurangan Oxygen
- Gas/Uap beracun (Toxic)
- Partikel-partikel debu berbahaya
STANDARD
ANSI Z.88 & K13.1)

FUNGSI
melindungi organ pernapasan dengan cara menyalurkan udara bersih
dan sehat dan/atau menyaring cemaran bahan kimia, mikro-
organisme, partikel yang berupa debu, kabut (aerosol), uap, asap, gas/
fume, dan Sebagainya.
a. Disposable Dust Mask
Digunakan :
Melindungi Pernapasan dari terhisap
partikel debu yang tidak beracun &
kandungan oksigen > 19,5 % vol.

b. Half Mask + Cartridge


Digunakan :
Melindungi Pernapasan dari terhisap
gas/uap/partikel debu yang beracun
dan kan-dungan Oksigen > 19,5 %
c. Full Face Mask + Canister
Digunakan :
Melindungi Pernapasan dari ter-
hisap gas/uap/partikel debu Toxic,
menyebabkan iritasi mata & oksigen
> 19,5 % vol.

d. SCBA (Self Contained Breathing Apparatus)


Digunakan :
Melindungi Pernapasan dari
gas/uap/partikel debu Toxic,
menyebabkan iritasi mata & oksigen <
19,5 % vol.
e. Airline Respirator

Digunakan :
Melindungi Pernapasan dari gas/uap/partikel debu Toxic, menyebabkan iritasi
mata & oksigen < 19,5% vol.
Waktu pemakaian lebih lama dari SCBA
Sumber Bahaya : • Api/nyala Api
* Material Yang Panas • Electrical
* Material Yang Keras • Micro orgnisme
* Bahan Kimia Yang Bersifat Iritan

STANDAR
CE

FUNGSI
melindungi tangan dan jari-jari tangan dari pajanan api, suhu panas, suhu dingin,
radiasi elektromagnetik, radiasi mengion, arus listrik, bahan kimia, benturan,
pukulan dan tergores, terinfeksi zat patogen (virus, bakteri) dan jasad renik
SARUNG TANGAN SARUNG TANGAN SARUNG TANGAN
KATON KULIT KARET /PVC

Digunakan : Digunakan : Digunakan :


* Pekerjaan Mekanik * Pekerjaan Pengelasan Menghendling Bahan Kimia
* Pengepakan * Menghendling Material (organic, inorganic chemical &
* Maintenance Keras (plate, pipa dll) solvents)
* Inspeksi.
Alat Pelindung Tangan
Cotton Very
Cotton Synthetic common
Often used for work in the winter
fiber
Coated For better
handling
For For general purpose and heavy
Leather handling work
For welding For gas and electric welding
Gloves
For general purpose and
For handling
heavy work
Rubber For light work, cooking and house
keeping
For Chemical resistant, Oil resistant
chemicals Solvent resistant
For special Vibration, heat resistant, Cut-
purposes proof, ,insulated, others.
(sarung tangan / gloves) Berdasarkan Material
yang digunakan
– Untuk pekerjaan ringan maka digunakan katun / kanvas.
– Untuk pekerjaan memotong maka digunakan kulit yang
diperkuat dengan metal / plastik misal neoprene, latex,
and nitrile.
– Untuk pekerjaan yang membutuhkan perlindungan dari
panas/suhu yang ekstrim maka dibutuhkan “hand leathers
and arm protector”.
• Meskipun sarung tangan tersebut sedikit berat / kurang
fleksibel namun tetap nyaman dipakai.
• Tapi dipergunakan pada temperatur/suhu tidak boleh
lebih dari 150 ºF (65 ºC).
SUMBER BAHAYA
- Tertimpa Benda Keras - Terpapar Dingin
- Terinjak Benda Tajam - Terpapar Cairan Kimia
- Terpapar Panas - Tersengat Aliran Arus Listrik
- Tergelincir - Bakan kimia berbahaya
STANDAR
ANSI Z-41

FUNGSI
melindungi kaki dari tertimpa atau berbenturan dengan benda-
benda berat, tertusuk benda tajam, terkena cairan panas atau
dingin, uap panas, terpajan suhu yang ekstrim, terkena bahan
kimia berbahaya dan jasad renik, tergelincir.
Safety Shoes Rubber Boots

Tipe Proteksi :
 Metatarsal / Instep Guards  Electrical Insulation
 Sole Baja  Non Sparking Shoes
 Rubber Boot  Non Conductive Shoes
 Cold Insulation  Slip Resistan Shoes
CATATAN UNTUK
ALAT PELINDUNG KAKI
• Pada industri ringan/ tempat kerja biasa
Cukup dengan sepatu yang baik
• Sepatu pelindung ( safety shoes)
Dapat terbuat dari kulit, karet, sintetik atau plastik
• Untuk mencegah tergelincir
Dipakai sol anti slip
• Untuk mencegah tusukan
Dipakai sol dari logam
• Terhadap bahaya listrik
Sepatu seluruhnya harus di jahit atau direkat tak boleh
memakai paku.
SUMBER BAHAYA
* Panas/Api * Mikroorganisme
* Serpihan Material Yang Keras * Benturan
* Bahan Kimia Yang Bersifat Iritan * Temperatur ekstrim

FUNGSI
melindungi badan sebagian atau seluruh bagian badan dari
bahaya temperatur panas atau dingin yang ekstrim, pajanan api
dan benda-benda panas, percikan bahan-bahan kimia, cairan
dan logam panas, uap panas, benturan (impact) dengan
mesin, peralatan dan bahan, tergores, radiasi, binatang, mikro-
organisme patogen dari manusia, binatang, tumbuhan dan
lingkungan seperti virus, bakteri dan jamur.
Baju Kimia Baju Api
Pakaian Pelindung
Example of Dermal Hazard Categories
Hazard Examples
Chemical Dermal toxins
Systemic toxins
Corrosives
Allergens
Physical Thermal hazards (hot/cold)
Vibration
Radiation
Trauma producing
Biological Human pathogens
Animal pathogens
Enviromental pathogens
SUMBER BAHAYA
Jatuh dari ketinggian

STANDAR
ANSI A.10.32, Z359.1, CSA Z259

FUNGSI
Membatasi gerak pekerja agar tidak masuk ke tempat yang
mempunyai potensi jatuh atau menjaga pekerja berada pada
posisi kerja yang diinginkan dalam keadaan miring maupun
tergantung dan menahan serta membatasi pekerja jatuh
sehingga tidak membentur lantai dasar.
Full Body Harnes

Safety Belt Lanyard


Sabuk Pengaman (Safety Belt)

• Berguna untuk melindungi tubuh dari kemungkinan


terjatuh, biasanya digunakan pada pekerjaan
konstruksi dan memanjat serta tempat tertutup
atau boiler.
• Harus dapat menahan beban sebesar 80 Kg.
SUMBER BAHAYA
Tenggelam dalam air (Perairan)

STANDAR
US Coast Guard

FUNGSI
Melindungi pengguna yang bekerja di atas air atau dipermukaan
air agar terhindar dari bahaya tenggelam dan atau mengatur
keterapungan (buoyancy) pengguna agar dapat berada pada
posisi tenggelam (negative buoyant) atau melayang (neutral
buoyant) di dalam air.
Life Buoy Life Jacket
Film pemakaian APD
Depnakertrans

Anda mungkin juga menyukai