Pengusaha/pengurus dan pekerja harus memahami jenis dan fungsi APD, kewajiban yang
harus dilaksanakan terkait APD, manajemen APD, dan hal penting lainnya mengenai APD di
tempat kerja.
Berikut empat poin penting mengenai penggunaan APD di tempat kerja sesuai dengan
Permenakertrans No.8 Tahun 2010:
Masker selam
Tameng muka
Kacamata pengaman dalam kesatuan (full face masker).
g. Pakaian Pelindung
Pakaian pelindung berfungsi untuk melindungi badan sebagian atau seluruh bagian badan
dari bahaya temperatur panas atau dingin yang ekstrem, pajanan api dan benda-benda
panas, percikan bahan-bahan kimia, cairan dan logam panas, uap panas,
PT.KARYA DEMANG KONSTRUKSI
i. Pelampung
Pelampung berfungsi melindungi pengguna yang bekerja di atas air atau di permukaan air
agar terhindar dari bahaya tenggelam dan atau mengatur
keterapungan (buoyancy) pengguna agar dapat berada pada posisi tenggelam (negative
buoyant) atau melayang (neutral buoyant) di dalam air.
Jenis pelampung terdiri dari:
Jaket keselamatan (life jacket)
PT.KARYA DEMANG KONSTRUKSI
Rambu K3 APD
Sementara sesuai Pasal 7, pengusaha atau pengurus wajib melaksanakan manajemen APD
di tempat kerja. Manajemen APD tersebut meliputi:
Identifikasi kebutuhan dan syarat APD
Pemilihan APD yang sesuai dengan jenis bahaya dan kebutuhan/kenyamana
pekerja/buruh
Pelatihan
Penggunaan, perawatan, dan penyimpanan
Penatalaksanaan pembuangan atau pemusnahan
Pembinaan
Inspeksi
Evaluasi dan pelaporan.
PT.KARYA DEMANG KONSTRUKSI
4. Apa yang harus dilakukan jika APD mengalami kerusakan, retak, atau tidak
berfungsi dengan baik?
Jika APD atau komponen APD yang digunakan mengalami kerusakan, retak, sudah
kedaluwarsa, tidak berfungsi dengan baik, atau tidak memenuhi persyaratan, segera beri
tahu atasan Anda, guna menemukan solusi perlindungan lain atau model APD yang berbeda.
Anda juga harus berkonsultasi masalah ketidakmampuan menggunakan APD dengan atasan
Anda.
PT.KARYA DEMANG KONSTRUKSI