Syarat APD
Menutupi bagian badan tertentu
Fleksibel dapat dipakai pria dan wanita
Tidak menyebabkan bahaya sambilan
Tidak gampang rusak
Tak membatasi gerak petugas
Menarik
Nyaman dipakai.
Jenis – jenis APD
a. Sarung tangan
Tujuan : perlindungan tangan dari kontak darah, semua
jenis cairan badan, sekret, ekskreta, kulit yg tidak utuh.
Selaput lendir pasien dan benda yang terkontaminasi.
3. Kemungkinan tinggi
Peluang terpajan dan peluang terciprat
Perdarahan massif
Contoh aksi bedah mayor, bedah mulut, persalinan vagina.
Alat pelindung diri yang digunakan sarung tangan, celemek,
kacamata pelindung, masker.
Jenis penyakit yang memiliki resiko pada penularan infeksi
HIV
Cacar air
Congjungtivitis
Hepatitis A
Hepatitis B
Influenza
Campak
Mump (gondongan)
Pertusis
Salmonela/shigela
Tuberkulosis
Covid 19
Jadi begitu penting bagi petugas kesehatan untuk memakai alat pelindung
diri (APD) untuk terlepas dari penularan penyakit infeksi.
APD Bagi Pekerja
Fungsi untuk melindungi kaki dari benturan atau tertimpa benda berat,
tertusuk benda tajam, terkena cairan panas atau dingin, uap panas, bahan
kimia berbahaya ataupun permukaan licin.
Manfaat :
Melindungi dari benda tajam dan berbahaya
Mencegah kecelakaan kerja yang fatal
Membuat perlindungan dari benda panas
Melindungi dari cairan kimia berbahaya
Membuat pengguna tidak terpeleset
4. Sepatu Boot
Sepatu boot ini berfungsi untuk melindungi kaki dari benturan atau
tertimpa benda berat, tertusuk benda tajam, terkena cairan panas
atau dingin, uap panas, bahan kimia berbahaya ataupun permukaan
licin.
Bedanya dengan safety shoes umumnya adalah perlindungan yang
lebih maksimal karena modelnya yang tinggi dan melindungi hingga
ke betis dan tulang kering.
5. Masker
Penutup telinga ini bisa terdiri dari sumbat telinga (ear plug) atau
penutup telinga (ear muff), yang berfungsi untuk melindungi
telinga dari kebisingan ataupun tekanan.
7. Kacamata Pengaman