Anda di halaman 1dari 7

Rangkuman APD

Disusun Oleh :
Muhammad Zulfan

Nim :
1420210005

Dosen Pengampu :
Ir. Syahrul, SE, MT
Alat pelindung diri (APD) adalah kelengkapan yang wajib digunakan saat bekerja
sesuai bahaya dan risiko kerja untuk menjaga keselamatan pekerja itu sendiri dan
orang di sekelilingnya.

Kelengkapan Alat Pelindung


Kewajiban itu sudah disepakati oleh pemerintah melalui Departemen Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Republik Indonesia. Hal ini tertulis di Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan
Transmigrasi No. Per.08/Men/VII/2010 tentang pelindung diri. Adapun bentuk dari alat
tersebut adalah:

 Safety Helmet
Berfungsi sebagai pelindung kepala dari benda yang bisa mengenai kepala secara
langsung.

 Full Body Safety Harness


Berfungsi sebagai Alat pelindung dan pengaman untuk melindungi tubuh saat bekerja di
atas ketinggian dan membuat para pekerja lebih bebas bergerak sehingga bisa
melakukan pekerjaannya dengan maksimal. Full body harness menggabungkan fitur sit
harness, untuk menopang pinggul dan kaki bagian atas, dan chest harness, untuk
menopang bagian bahu dan dada.[butuh rujukan]

 Sabuk pengaman
Berfungsi sebagai alat pengaman ketika menggunakan alat transportasi ataupun
peralatan lain yang serupa (mobil, pesawat, alat berat, dan lain-lain)

 Sepatu Karet
Berfungsi sebagai alat pengaman saat bekerja di tempat yang becek ataupun
berlumpur. Kebanyakan di lapisi dengan metal untuk melindungi kaki dari benda tajam
atau berat, benda panas, cairan kimia, dsb.

 Sepatu pelindung
Seperti sepatu biasa, tapi dari bahan kulit dilapisi metal dengan sol dari karet tebal dan
kuat. Berfungsi untuk mencegah kecelakaan fatal yang menimpa kaki karena tertimpa
benda tajam atau berat, benda panas, cairan kimia, dsb.

 Sarung tangan
Berfungsi sebagai alat pelindung tangan pada saat bekerja di tempat atau situasi yang
dapat mengakibatkan cedera tangan. Bahan dan bentuk sarung tangan di sesuaikan
dengan fungsi masing-masing pekerjaan.

 Tali Pengaman
Berfungsi sebagai pengaman saat bekerja di ketinggian. Diwajibkan menggunakan alat
ini di ketinggian lebih dari 1,8 meter.

 Penutup Telinga
Berfungsi sebagai pelindung telinga pada saat bekerja di tempat yang bising.

 Kacamata Pengaman
Berfungsi sebagai pelindung mata ketika bekerja (misalnya mengelas).

 Masker
Berfungsi sebagai penyaring udara yang dihirup saat bekerja di tempat dengan kualitas
udara buruk (misal berdebu, beracun, dsb).

 Tameng wajah
Berfungsi sebagai pelindung wajah dari percikan benda asing saat bekerja (misal
pekerjaan menggerinda)

 Jas Hujan
Berfungsi melindungi dari percikan air saat bekerja (misal bekerja pada
waktu hujan atau sedang mencuci alat).
Semua jenis APD harus digunakan sebagaimana mestinya, gunakan pedoman yang
benar-benar sesuai dengan standar keselamatan kerja (K3L: Kesehatan, Keselamatan
Kerja dan Lingkungan)

Alat pelindung diri atau APD adalah alat yang perlu kamu kenakan saat bekerja, untuk
mencegah dan mengurangi risiko terjadinya kecelakaan kerja atau paparan penyakit.
Beberapa pekerjaan yang berisiko tinggi mewajibkan petugas atau pekerja
mengenakan alat pelindung diri.

Jenis alat pelindung diri yang dapat kamu gunakan cukup banyak. Dalam dunia kerja,
APD biasanya juga punya desain khusus sesuai jenis pekerjaan. Misalnya, APD untuk
pekerja di laboratorium tentu berbeda dengan APD yang pekerja konstruksi kenakan.
1.Alat Pelindung Kepala
Perlengkapan ini berfungsi untuk melindungi kepala dari pukulan, benturan, atau cedera
kepala yang terjadi karena kejatuhan benda keras. Ini juga melindungi kepala dari
radiasi panas, api, percikan bahan kimia, maupun suhu ekstrem.

Jenis-jenis APD untuk melindungi kepala yaitu:

 Helm pengaman (safety helmet).


 Topi atau tudung kepala.
 Pelindung rambut.

2.Alat Pelindung Mata dan Wajah


Alat pelindung diri atau APD ini berfungsi untuk melindungi mata dan muka dari bahaya
paparan bahan kimia. Seperti amonium nitrat, gas, dan partikel yang melayang di udara
atau air, percikan benda kecil, panas, atau uap.

Alat pelindung mata yang bisa kamu gunakan, yaitu kacamata khusus atau spectacles
dan goggles. Sementara alat pelindung wajah adalah tameng wajah (face shield) atau
full face masker yang menutupi seluruh bagian wajah.

3.Alat Pelindung Telinga


Jenis alat pelindung diri atau APD lain yang bisa kamu gunakan adalah alat pelindung
telinga. Contohnya seperti sumbat telinga (ear plug) atau penutup telinga (ear muff).
Fungsinya untuk melindungi telinga dari kebisingan atau tekanan karena dentuman
keras.

Ear plug juga terkadang beberapa orang gunakan saat tidur, agar tidur lebih nyenyak.
Namun, apakah aman menggunakannya? Cek penjelasannya di sini → Benarkah Tidur
Menggunakan Ear Plug Berbahaya?

4.Alat Pelindung Saluran Pernapasan


Ini berfungsi melindungi organ pernapasan dengan menyalurkan udara bersih atau
menyaring zat atau benda berbahaya. Termasuk mikroorganisme (virus, bakteri, dan
jamur), debu, kabut, uap, asap, dan gas kimia tertentu.

Dengan mengenakan alat pelindung saluran pernapasan, zat asing tidak terhirup dan
masuk ke dalam tubuh. Jenis alat pelindung saluran pernapasan, di antaranya:
 Masker
 Respirator
 Tabung atau cartridge khusus untuk menyalurkan oksigen.
 Tangki selam dan regulator, untuk pekerja di dalam air.

5.Alat Pelindung Tangan


Sarung tangan adalah salah satu jenis APD untuk melindungi tangan. Perlengkapan ini
ini bisa terbuat dari material khusus, tergantung pada kebutuhan dan pekerjaan. Ada
yang terbuat dari logam, kulit, kanvas, kain, karet, atau bahan khusus untuk melindungi
tangan dari zat kimia tertentu.

6.Alat Pelindung Kaki


Kaki juga harus terlindungi, dan karena itu, ada alat pelindung diri khusus untuk
kaki. Alat kesehatan ini bisa melindungi dari benturan atau tertimpa berat, dan tertusuk
benda tajam.

Selain itu juga melindungi dari terkena cairan panas atau dingin dan bahan kimia
berbahaya, serta terpeleset karena permukaan lantai yang licin. Jenis APD yang dapat
kamu gunakan berupa sepatu karet (boots) dan safety shoes.

7.Pakaian Pelindung
Ini berfungsi untuk melindungi tubuh dari hal-hal berbahaya, seperti:

 Suhu panas atau dingin yang ekstrem.


 Paparan api dan benda panas.
 Percikan bahan kimia.
 Uap panas.
 Benturan.
 Radiasi.
 Gigitan atau sengatan binatang.
 Infeksi virus, jamur, dan bakteri.
Jenis APD yang dapat kamu gunakan untuk melindungi tubuh adalah:

 Rompi (vests).
 Celemek (apron atau coveralls).
 Jaket.
 Pakaian terusan (one piece coverall).

8.Sabuk dan Tali Keselamatan


Sabuk dan tali keselamatan adalah APD yang umum digunakan untuk membatasi
gerakan pekerja supaya tidak jatuh atau terlepas dari posisi aman. Alat ini digunakan
untuk pekerja yang aktivitasnya di ketinggian atau dalam ruangan yang sempat di
bawah tanah.

9.Pelampung
Pekerja yang aktivitasnya di permukaan air memerlukan alat pelindung diri ini supaya
bisa mengambang dan tidak tenggelam. Jenis yang dapat kamu gunakan yaitu life
jacket atau life vest.

Perlengkapan ini sangat penting untuk selalu kamu kenakan di lingkungan kerja, yang
berpotensi membahayakan pekerja. Karena jenisnya banyak, sangat penting untuk
mengenakan APD yang sesuai dengan pekerjaan yang kamu jalani.

Meski penggunaan alat pelindung diri dapat membuat penggunanya tidak leluasa
bergerak dan tidak nyaman, perlengkapan ini tetap perlu kamu kenakan selama
bekerja. Terlebih jika ini telah sesuai dengan aturan perusahaan dan pemerintah. Hal ini
bertujuan untuk mencegah cedera dan potensi masalah kesehatan serius.

Kriteria tempat kerja yang wajib menggunakan APD adalah tempat:

 Pembuatan, percobatan, dan penggunaan mesin, pesawat, alat perkakas, peralatan


atau instalasi yang berbahaya, yang dapat menimbulkan kecelakaan, kebakaran atau
peledakan.
 Pembuatan, pengolahan, penggunaan, perdagangan, pengangkutan, atau
penyimpanan bahan atau barang yang dapat meledak, mudah terbakar, korosif,
beracun, menimbulkan infeksi, bersuhu tinggi atau bersuhu rendah.
 Pengerjaan, pembangunan, perbaikan, perawatan, pembersihan atau pembongkaran
rumah, gedung atau bangunan.
 Usaha pertanian, perkebunan, pembukaan hutan, pengerjaan hutan, pengolahan kayu
atau hasil hutan lainnya, peternakan, perikanan dan lapangan kesehatan.
 Usaha pertambangan dan pengolahan batu-batuan, gas, minyak, panas bumi, atau
mineral lainnya, baik di permukaan, di dalam bumi maupun di dasar perairan.
 Pengangkutan barang, binatang atau manusia, baik di daratan, melalui terowongan, di
permukaan air, dalam air maupun di udara.
 Penyelaman, pengambilan benda dan pekerjaan lain di dalam air.
 Pekerjaan pada ketinggian di atas permukaan tanah atau perairan.
 Pekerjaan di bawah tekanan udara atau suhu yang tinggi atau rendah.
 Usaha yang berpotensi menyebar suhu, kelembaban, debu, kotoran, api, asap, gas,
hembusan angin, cuaca, sinar atau radiasi, suara atau getaran.
 Pembuangan atau pemusnahan sampah atau limbah.

Selain saat bekerja, APD juga perlu kamu kenakan saat membersihkan rumah atau
tempat tertentu. Terutama jika tempat tersebut berpotensi menjadi sarang binatang
pembawa kuman atau virus.

Jika kamu bingung jenis alat pelindung diri apa yang cocok sesuai dengan jenis
pekerjaan kamu, konsultasikan saja dengan dokter.

Referensi:
Kementerian Tenaga Kerja RI. Diakses pada 2021. Peraturan Menteri Tenaga
Kerja Dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor Per.08/Men/Vii/2010 Tentang
Alat Pelindung Diri.
CDC. Diakses Pada 2023. Personal Protective Equipment.
World Health Organization. Diakses pada 2023. Rational Use of Personal
Protective Equipment (PPE) for Coronavirus Disease (COVID-19).
Center for Disease Control and Prevention. Diakses pada 2023. Healthcare-
Associated Infections (HAIs). PPE in Nursing Home.
Center for Disease Control and Prevention. Diakses pada 2023. Personal
Protective Equipment.
Health and Safety Executive. Diakses pada 2023. Risk at

Anda mungkin juga menyukai