Anda di halaman 1dari 9

Macam-Macam Alat Pelindung Diri (APD) Beserta Fungsinya

Dunia proyek merupakan salah satu sektor lapangan kerja tertinggi yang sering terjadinya
kecelakan kerja. Oleh sebab itu, untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja di proyek
diperlukan beberapa Alat Pelindung Diri (APD) yang disediakan bagi tenaga kerja proyek.

Alat Pelindung Diri (APD) adalah suatu alat yang mempunyai kemampuan untuk melindungi
seseorang yang fungsinya mengisolasi sebagian atau seluruh tubuh dari potensi bahaya di
tempat kerja.

Berikut akan kami uraikan jenis-jenis Alat Pelindung Diri (APD) yang biasanya digunakan di
dunia proyek beserta fungsinya.

Alat Pelindung Diri

 Helm Pengaman (Safety Helmet)


 Penutup Telinga (Ear Muffs)
 Penyumbat Telinga (Ear Plug)
 Kacamata Pengaman (Safety Glasses)
 Masker
 Respirator
 Pelindung Wajah (Face Shield)
 Tali Pengaman (Safety Harness)
 Sabuk Pengaman (Safety Belt)
 Sarung Tangan (Gloves)
 Sepatu Karet (Boots)
 Sepatu Pengaman (Safety Shoes)
 Jas Hujan (Raincoat)
 Pelampung
 Rompi Safety
 Wearpack atau Coverall

1. Helm Pengaman (Safety Helmet)

Tujuan menggunakan helm adalah untuk menghindari benturan benda tajam dan berat yang
dapat melukai kepala. Selain itu, kepala juga terlindung dari api, percikan bahan kimia, suhu
ekstrem, dan radiasi panas.

Helm digunakan utamanya pada pekerjaan konstruksi, karena kemungkinan dari bahaya
material-material bangunan yang jatuh dari atas bangunan.

2. Penutup Telinga (Ear Muffs)

Penggunaan ear muffs sangat tepat apabila Anda terpapar suara 40 hingga 50 dB dan 100–
8000Hz. Ukurannya pun dapat mengakomodasi segala ukuran telinga karena umumnya dibuat
dengan bantalan cukup besar untuk menutup seluruh daun telinga.

Meski begitu, sebaiknya hindari penggunaan ear muffs dalam jangka waktu yang terlalu lama
karena dikhawatirkan akan membuat bantalan mengerut dan mengeras.
3. Penyumbat Telinga (Ear Plug)

Menggunakan ear plug dapat menghalau suara bising yang dapat merusak organ dalam telinga
hingga kurang lebih 30 dB.

Anda dapat menemukan dua jenis ear plug, yaitu yang dapat digunakan berkali-kali (non
disposable) dan sekali pakai (disposable). Disposable ear plug umumnya berbahan dasar kapas
sedangkan non disposable ear plug berbahan dasar plastik cetak atau karet.

4. Kacamata Pengaman (Safety Glasses)

Mata adalah organ vital yang sangat rentan karena teksturnya yang lunak dan hanya dilapisi oleh
kulit tipis, yaitu kelopak mata. Sehingga, penggunaan APD untuk melindungi fungsi mata adalah
hal yang wajib dilakukan.

Kacamata dapat menjaga mata, baik dari paparan debu maupun asap yang dapat membuat mata
iritasi, percikan cairan kimia yang umumnya terjadi di dalam laboratorium, atau cahaya yang
sangat terang dan panas seperti di area pengelasan.

Ada beberapa jenis kacamata yang penggunaannya disesuaikan dengan kebutuhan Anda:

 Safety spectacles, digunakan untuk melindungi mata dari partikel yang beterbangan.
Dapat juga digunakan untuk menghalau panas berlebihan yang tak dapat ditoleransi oleh
mata;
 Safety goggles, dipakai ketika lokasi kerja yang harus Anda hadapi terpapar uap, asap,
atau kabut yang mengganggu penglihatan.Bentuknya yang dilengkapi dengan segel
pelindung di area mata membuat mata Anda terhindar dari percikan cairan yang mungkin
datang dari segala arah; serta
 Face shielddan welding helmet,APD yang mampu melindungi wajah Anda secara utuh.
Terkadang, bahaya kilatan api tak hanya berdampak pada mata, namun juga wajah Anda.

5. Respirator

Masker pernafasan memiliki fungsi untuk menyaring cemaran bahan kimia, partikel debu,
mikroorganisme, asap, uap, aerosol, atau kotoran lain yang mengotori udara yang Anda hirup.
Sehingga, kesehatan organ pernapasan dapat lebih terjaga dan sehat.

Respirator memiliki fungsi mirip seperti masker. Hanya saja alat safety ini biasa digunakan di
lingkungan kerja berbahaya, seperti misalnya lingkungan kimia, nuklir, gua dll.

6. Pelindung Wajah (Face Shield)

Face shield atau alat pelindung wajah adalah komponen APD yang penting untuk mengurangi
kemungkinan wajah terpapar cemaran air atau udara, zat kimia berbahaya, percikan larutan
panas, ataupun goresan benda tajam lainnya. Biasanya alat ini digunakan pada aktivitas
pengelasan.
7. Tali Pengaman (Safety Harness)

Safety harness pada dasarnya adalah bagian dari sabuk keselamatan yang wajib digunakan orang
yang harus berhadapan dengan ketinggian.

Ada dua macam safety harness: full body harness dan non-full. Sesuai SK Dirjen Pembinaan dan
Pengawasan Tenaga Kerja, penggunaan full body harness wajib untuk di tempat tinggi yang
rawan terjatuh.

Supaya fungsinya dapat dirasakan secara maksimal, umumnya penggunaan harness juga
dilengkapi dengan berbagai peralatan lain, seperti decender, rope clamp, dan karabiner.

8. Sabuk Pengaman (Safety Belt)

Sama seperti poin sebelumnya, alat ini juga digunakan ketika pekerja bekerja di ketingian.
Perbedaan antara safety harness dan safety belt bisa dilihat dari bentuk ikatan dan fungsinya.
bentuk ikatan full safety harness adalah menyelimuti seluruh tubuh.

Sedangkan safety belt hanya mengikat pada bagian pinggang saja. Alat pelindung diri ini
digunakan ketika resiko jatuh dari ketinggian minim, berkebalikan dengan safety harness.
9. Sarung Tangan (Gloves)

Beberapa pekerjaan yang berhubungan dengan larutan kimia, proses pemanasan, ataupun
komponen benda tajam, umumnya mengharuskan pemakaian sarung tangan secara intensif
mengingat tingginya risiko cedera.Beberapa jenis sarung tangan yang paling banyak digunakan
adalah:

 Cotton gloves (sarung tangan berbahan dasar katun), berguna untuk memberi proteksi
dari goresan, sayatan, atau luka lainnya;
 Leather gloves (sarung tangan kulit), memiliki fungsi sama seperti sarung tangan katun.
Namun, material kulit umumnya lebih nyaman untuk digunakan dan lebih kuat menahan
benda yang berpotensi melukai tangan;
 Rubber gloves (sarung tangan karet), berfungsi untuk melindungi kulit dari kontak
langsung dengan minyak dan bahan perekat.Pekerjaan di laboratorium juga kerap
menggunakan sarung tangan karet; serta
 Sarung tangan yang didesain khusus agar mampu melindungi tangan ketika harus bekerja
di lokasi yang memiliki aliran listrik, baik tegangan rendah maupun tinggi.

10. Sepatu Karet (Sepatu boots)

Tanpa sepatu yang sesuai, kaki akan rentan terluka oleh benda tajam di tanah ataupun kejatuhan
benda berbahaya dari atas. Karena itu, menggunakan sepatu boot berfungsi untuk melindungi
kakidari tusukan benda tajam, bahan kimia berbahaya, cairan yang terlalu dingin atau panas, dan
lain-lain.
11. Sepatu Pengaman (Safety Shoes)

Serupa dengan boot, sepatu pengaman ini membantu kaki Anda terlindung dari bahaya cairan
kimia, tusukan benda tajam, benturan benda berat, dan lain-lain.

Sepatu jenis ini umumnya lebih tahan lama dibandingkan dengan macam sepatu yang lain,
sehingga dapat tetap berfungsi optimal dalam periode waktu yang panjang.

Anda dapat memilih material pembuat sepatu pengaman sesuai dengan kebutuhan. Ada yang
memang didesain supaya tahan selip, tahan bahan panas, tahan listrik, dan tahan bahan kimia.

12. Jas Hujan (Raincoat)

Meski terkesan tak terlalu penting, jas hujan berfungsi untuk melindungi tubuh dari percikan air,
baik ketika harus bekerja di bawah air hujan maupun ketika mencuci peralatan dengan air dalam
jumlah besar.

Beberapa jas hujan didesain khusus agar tak hanya tahan air namun juga tahan panas danapi,
seperti yang pada umumnya dipakai oleh para anggota pemadam kebakaran.
13 . Pelampung

Bicara mengenai pelampung, umumnya yang orang ingat adalah life jacket yang digunakan para
tim penyelamat di pesisir pantai atau kolam renang. Padahal life jacket ini hanyalah salah satu
dari bermacam—macam jenis pelampung.

Ada juga buoyancy control device yang dapat diatur tingkat terapungnya, offshore life jacket
yang bermanfaat di perairan terbuka, dannear shore vest untuk kondisi perairan yang tenang
tanpa arus.

Sedangkan, yang paling banyak digunakan orang adalah jenis flotation aid karena sangat nyaman
dan dapat menunjang proses penyelamatan di air tenang.

14. Rompi Safety

Rompi sebagai komponen APD yang baik adalah yang berbahan poliester dan mampu
memantulkan cahaya karena telah didesain secara khusus dengan tambahan reflektor.

Salah satu fungsi utama menggunakan alat ini adalah supaya pekerja dapat terlihat dengan jelas
pada waktu malam hari atau ketika penerangan tak terlalu memadai.
15. Coverall atau Wearpack

Wearpack adalah pakaian khusus yang dipakai oleh orang-orang yang memiliki risiko pekerjaan
tinggi. Model pakaian ini umumnya menutupi leher hingga mata kaki sehingga dapat
mengamankan seluruh tubuh.

Pekerja bengkel, tambang, dan pemadam kebakaran adalah orang-orang yang hampir selalu
menggunakan wearpack demi keselamatan mereka. Menggunakan APD ini diharapkan tubuh
terlindung dari percikan minyak, bensin, panas, api dll.

Bahan yang digunakan pun bervariasi. Ada yang menggunkan bahan drill dan katun untuk
pekerjaan yang tak bersentuhan dengan api. Namun ada juga katun anti api yang mengurangi
kemungkinan tubuh melakukan kontak fisik dengan api.

Garis terang yang ada pada wearpack, umumya berwarna hijau kekuningan, bernamascotch light
supaya terhindar baik dari risiko tertabrak kendaraan maupun kelalaian manusia lainnya.

Anda mungkin juga menyukai