Anda di halaman 1dari 7

Alat Pelindung Diri dan Keselamatan Kerja (APD K3) dan

Fungsinya

1. Helm Pengaman (Safety Helmet)

Tujuan menggunakan helm adalah untuk menghindari benturan benda tajam dan berat
yang dapat melukai kepala. Selain itu, kepala juga terlindung dari api, percikan bahan kimia,
suhu ekstrem, dan radiasi panas. Helm digunakan utamanya pada pekerjaan konstruksi, karena
kemungkinan dari bahaya material-material bangunan yang jatuh dari atas bangunan.

2. Penutup Telinga (Ear Muffs)

Penggunaan ear muffs sangat tepat apabila Anda terpapar suara 40 hingga 50 dB dan 100–
8000Hz. Ukurannya pun dapat mengakomodasi segala ukuran telinga karena umumnya dibuat
dengan bantalan cukup besar untuk menutup seluruh daun telinga. Meski begitu, sebaiknya
hindari penggunaan ear muffs dalam jangka waktu yang terlalu lama karena dikhawatirkan akan
membuat bantalan mengerut dan mengeras.
3. Penyumbat Telinga (Ear Plug)

Menggunakan ear plug dapat menghalau suara bising yang dapat merusak organ dalam telinga
hingga kurang lebih 30 dB. Anda dapat menemukan dua jenis ear plug, yaitu yang dapat
digunakan berkali-kali (non disposable) dan sekali pakai (disposable). Disposable ear plug
umumnya berbahan dasar kapas sedangkan non disposable ear plug berbahan dasar plastik cetak
atau karet.

4. Kacamata Pengaman (Safety Glasses)

Kacamata dapat menjaga mata, baik dari paparan debu maupun asap yang dapat membuat mata
iritasi, percikan cairan kimia yang umumnya terjadi di dalam laboratorium, atau cahaya yang
sangat terang dan panas seperti di area pengelasan.

5. Respirator
Masker pernafasan memiliki fungsi untuk menyaring cemaran bahan kimia, partikel debu,
mikroorganisme, asap, uap, aerosol, atau kotoran lain yang mengotori udara yang Anda hirup.
Sehingga, kesehatan organ pernapasan dapat lebih terjaga dan sehat. Respirator memiliki fungsi
mirip seperti masker. Hanya saja alat safety ini biasa digunakan di lingkungan kerja berbahaya,
seperti misalnya lingkungan kimia, nuklir, gua dll.

6. Pelindung Wajah (Face Shield)

Face shield atau alat pelindung wajah adalah komponen APD yang penting untuk mengurangi
kemungkinan wajah terpapar cemaran air atau udara, zat kimia berbahaya, percikan larutan
panas, ataupun goresan benda tajam lainnya. Biasanya alat ini digunakan pada aktivitas
pengelasan.

7. Tali Pengaman (Safety Harness)

Safety harness pada dasarnya adalah bagian dari sabuk keselamatan yang wajib digunakan orang
yang harus berhadapan dengan ketinggian. Ada dua macam safety harness: full body harness dan
non-full. Sesuai SK Dirjen Pembinaan dan Pengawasan Tenaga Kerja, penggunaan full body
harness wajib untuk di tempat tinggi yang rawan terjatuh. Supaya fungsinya dapat dirasakan
secara maksimal, umumnya penggunaan harness juga dilengkapi dengan berbagai peralatan lain,
seperti decender, rope clamp, dan karabiner.
8. Sabuk Pengaman (Safety Belt)

Sama seperti poin sebelumnya, alat ini juga digunakan ketika pekerja bekerja di ketingian.
Perbedaan antara safety harness dan safety belt bisa dilihat dari bentuk ikatan dan fungsinya.
bentuk ikatan full safety harness adalah menyelimuti seluruh tubuh. Sedangkan safety belt hanya
mengikat pada bagian pinggang saja. Alat pelindung diri ini digunakan ketika resiko jatuh dari
ketinggian minim, berkebalikan dengan safety harness.

9. Sarung Tangan (Gloves)

Beberapa pekerjaan yang berhubungan dengan larutan kimia, proses pemanasan, ataupun
komponen benda tajam, umumnya mengharuskan pemakaian sarung tangan secara intensif
mengingat tingginya risiko cedera.Beberapa jenis sarung tangan yang paling banyak digunakan
adalah:
 Cotton gloves (sarung tangan berbahan dasar katun), berguna untuk memberi proteksi
dari goresan, sayatan, atau luka lainnya
 Leather gloves (sarung tangan kulit), memiliki fungsi sama seperti sarung tangan katun.
Namun, material kulit umumnya lebih nyaman untuk digunakan dan lebih kuat menahan
benda yang berpotensi melukai tangan
 Rubber gloves (sarung tangan karet), berfungsi untuk melindungi kulit dari kontak
langsung dengan minyak dan bahan perekat.Pekerjaan di laboratorium juga kerap
menggunakan sarung tangan karet
 Sarung tangan yang didesain khusus agar mampu melindungi tangan ketika harus bekerja
di lokasi yang memiliki aliran listrik, baik tegangan rendah maupun tinggi.

10. Sepatu Karet (Sepatu boots)

Tanpa sepatu yang sesuai, kaki akan rentan terluka oleh benda tajam di tanah ataupun kejatuhan
benda berbahaya dari atas. Karena itu, menggunakan sepatu boot berfungsi untuk melindungi
kakidari tusukan benda tajam, bahan kimia berbahaya, cairan yang terlalu dingin atau panas, dan
lain-lain.

11. Sepatu Pengaman (Safety Shoes)


Serupa dengan boot, sepatu pengaman ini membantu kaki Anda terlindung dari bahaya cairan
kimia, tusukan benda tajam, benturan benda berat, dan lain-lain. Sepatu jenis ini umumnya lebih
tahan lama dibandingkan dengan macam sepatu yang lain, sehingga dapat tetap berfungsi
optimal dalam periode waktu yang panjang.

12. Jas Hujan (Raincoat)

Meski terkesan tak terlalu penting, jas hujan berfungsi untuk melindungi tubuh dari percikan air,
baik ketika harus bekerja di bawah air hujan maupun ketika mencuci peralatan dengan air dalam
jumlah besar. Beberapa jas hujan didesain khusus agar tak hanya tahan air namun juga tahan
panas danapi, seperti yang pada umumnya dipakai oleh para anggota pemadam kebakaran.

13. Pelampung

Bicara mengenai pelampung, umumnya yang orang ingat adalah life jacket yang digunakan para
tim penyelamat di pesisir pantai atau kolam renang. Padahal life jacket ini hanyalah salah satu
dari bermacam—macam jenis pelampung. Ada juga buoyancy control device yang dapat diatur
tingkat terapungnya, offshore life jacket yang bermanfaat di perairan terbuka, dannear shore vest
untuk kondisi perairan yang tenang tanpa arus. Sedangkan, yang paling banyak digunakan orang
adalah jenis flotation aid karena sangat nyaman dan dapat menunjang proses penyelamatan di air
tenang.

14. Rompi Safety

Rompi sebagai komponen APD yang baik adalah yang berbahan poliester dan mampu
memantulkan cahaya karena telah didesain secara khusus dengan tambahan reflektor. Salah satu
fungsi utama menggunakan alat ini adalah supaya pekerja dapat terlihat dengan jelas pada waktu
malam hari atau ketika penerangan tak terlalu memadai.
15. Coverall atau Wearpack

Wearpack adalah pakaian khusus yang dipakai oleh orang-orang yang memiliki risiko pekerjaan
tinggi. Menggunakan APD ini diharapkan tubuh terlindung dari percikan minyak, bensin, panas,
api dll. Bahan yang digunakan pun bervariasi. Ada yang menggunkan bahan drill dan katun
untuk pekerjaan yang tak bersentuhan dengan api. Namun ada juga katun anti api yang
mengurangi kemungkinan tubuh melakukan kontak fisik dengan api.

Anda mungkin juga menyukai