Safety helmen memiliki empat jenis yaitu Hard Hat kelas A, Kelas B, Kelas dan
Bump cap. Bagian dalam topi pengaman ini umumnya ada Hammock/cradel yang
berfungsi untuk menyerap keringat. Untuk beberapa kondisi seperti pekerja yang
membutuhkan penerangan seperti pekerja diterowongan atau tambang, safety helmet
biasanya dilengkapi dengan lampu penerangan di depannya. Safety helmet terbuat dari
bahan dari kombinasi material plastik khusus yang memiliki sifat tahan benturan,
sehingga mampu melindungi kepala dari resiko cedera akibat terjadinya benturan keras
atau terkena jatuhan benda tajam.
Berdasarkan ANSI/ISEA Z89. 1-2014 safety helmet di bagi menjadi beberapa tipe yaitu:
Tipe 1 (merupakan safety helmet yang digunakan untuk melindungi kepala dari
bahaya yang berasal dari arah atas misalnya kejatuhan benda)
Tipe 2 (merupakan safety helmet yang digunakan untuk melimdungi kepala dari
bahaya yang berasal dari arah atas atau samping.
Selain dua tipe tersebut, ANSI/ISEA Z89. 1-2014 juga membagi safety helmet menjadi
beberapa kelas yaitu:
Safety helmet kelas G (safety helmet yang dirancang untuk melindungi kepala dari
benda yang jatuh dan melindungi arus listrik sampai 2.200 volt)
Safety helmet kelas E (safety helmet yang dirancang untuk melindungi kepala dari
benda yang jatuh dan melindungi arus listrik sampai 20.000 volt
Safety helmet kelas C (safety helmet yang dirancang untuk melindungi kepala dari
benda jatuh namun tidak untuk kejutan listrik ataupun bahan korosif
Warna mencolok atau jelas pada helm safety seperti warna kuning, putih, orange,
hijau, biru, merah dan lain-lain, hadir dengan maksud utamanya yaitu
mengharapkan pekerja yang menggunakan helm untuk keselamatan diri ini akan lebih
mudah terlihat jika ada kendaraan atau alat berat yang ingin lewat sehingga tak menabrak
pekerja.
Dan ini beberapa arti dari warna helm safety yang dipakai untuk mencerminkan posisi
atau jabatan orang itu.
Helm safety berwarna putih biasanya dipakai oleh manajer, pengawas, insinyur,
mandor.
Helm safety berwarna biru biasanya dipakai oleh site supervisor, electrical contractor
atau pengawas sementara.
Helm safety berwarna kuning biasanya dipakai oleh sub contractor atau pekerja
umum.
Helm safety berwarna hijau biasanya dipakai dan digunakan oleh pengawas
lingkungan.
Helm safety berwarna pink biasanya juga dipakai oleh pekerja baru atau magang.
Helm safety berwarna orange biasanya juga digunakan oleh tamu perusahaan.
Helm safety berwarna merah biasanya dipakai oleh safety officer yang mempunyai
tanggung jawab untuk memeriksa sistem keselamatan sudah terpasang dan berfungsi
sesuai dengan standard yang telah ditetapkan.
2) Bum Cap
Pelindung kepala ini terbuat dari plastik sehingga hanya digunakan untuk
melindungi benturan dari benda yang menonjol. Bum cap tidak cocok untuk melindungi
kepala dari benda yang jatuh dan kejutan listrik.
3) Hood
Apabila bahaya-bahaya yang ada ditempat kerja berupa bahan kimia, api, dan
panas radiasi yang tinggi, maka tipe Hood adalah yang paling tepat. Pelindung kepala ini
biasanya terbuat dari asbes, kulit, wool, katun yang dicampuri aluminium dan lain-lain.
4) Hair cap
Pelindung ini biasanya digunakan di perusahaan farmasi atau perusahaan yang
sangat critical dengan kontaminasi terhadap produk, seperti halnya perusahaan yang
bergerak dalam bidang makanan. Semua pekerja di pastikan harus higienis. Hair cap
digunakan untuk melindungi rambut pekerja, melindungi kepala dari debu ataupun
terjerat rambut dalam mesin yang berputar.
Bagi pekerja yang bekerja di area dengan potensi bahaya, seperti partikel
berterbangan, debu, benda berterbangan, dll cocok menggunakan kaca mata pelindung
dengan perisai samping. Frame kaca mata pengaman biasanya terbuat dari logam dan
atau plastik yang dapat di sesuaikan dengan berbagai macam lensa dan kebutuhan
pekerja. Lensa pada kaca mata pengaman dapat disesuiakan dengan kebutuhan pekerja,
misalnya pekerja dengan kekurangan mata minus, plus atau gangguan mata lain dapat
menggunakan Prescription (Rx) lenses, selain itu pekerja yang bekerja pada bidang las,
biasanya membutuhkan kacamata pengaman dengan warna lensa yang gelap atau hitam,
agar tidak terpapar radiasi cahaya yang berlebihan.
2) Safety Goggles
Safety goggles dirancang sesuai bentuk wajah berguna untuk mencegah agar
sumber bahaya, seperti partikel berterbangan, benda berterbangan, dll tidak masuk ke
daerah sekitar mata. Safety goggles biasanya digunakan oleh berenang untuk melindungi
mata dari partikel atau benda yang melayang di dalam air. Selain itu safety goggles ini
juga digunakan untuk mencegah masuknya percikan atau cioratan bahan kimia
berbahaya ke mata. Safety goggles tertentu dilengkapi dengan ventilasi udara agar saat
digunakan akan terhindar dari kabut.
3) Face Shields
Face shields atau pengaman wajah digunakan untuk melindungi wajah dari
bahaya radiasi cahaya, partikel berterbangan, sengatan lebah, benda berterbangan, benda
tajam, percikan api dll. Bahan yang digunakan biasanya dari plastik tebal. Ada beberapa
face shields yang windowsnya dapat di buka tutup. Face shields untuk bahan las biasanya
dilengkapi dengan kaca mata pengaman warna hitam yang sudah terpasang dengan face
shields.
C. Alat Pelindung Telinga
Fungsi alat pelindung telinga yaitu untuk melindungi alat pendengaran pekerja
terhadap kebisingan atau tekanan. Ada dau macam ata pelindung telinga yaitu:
1) Ear Plug (Sumbat Telinga)
Alat pelindung telingan yang berfungsu untuk mengurangi tingkat kebisingan
suara atau musik yang terdengar lewat telinga kita. Fungsinya untuk memperkecil suara
keras yang sekiranya dapat mengakibatkan kerusakan pada teinga pekerja diluar ruangan
maupun didalam ruangan. Bahan pembuatan ear plug pada umumnya adalah karet,
plastik, lilin, atau kapas. Ear plug harus dapat mereduksi atau mengurangi suara
berfrekuensi tinggi. Kelebihan penggunaan ear plug adalah:
Mudah dibawa karena ukurannya kecil
Lebih nyaman dipakai ditempat yang panas
Tidak membatasi gerak kepala
Tidak menggangu apabila di kombinasikan dengan kacamata pengaman dan helm
pengaman
Kelemahan penggunaan ear plug yaitu:
Memerlukan waktu yang lebih lama dalam pemasangan yang tepat
Tingkat perlindungan lebih kecil dibandingkan ear muff
Hanya di pakai untuk saluran telinga yang sehat
2) Ear Muff (tutup telinga)
Fungsi ear muff hampir sama dengan ear plug, namun ear muff memiliki model
lebih besar seperti head set, sehingga memiliki kemampuan dalam meredam suara lebih
baik dari pada ear plug. Ear muff ada yang langsung dihubungkan dengan helm pelindung.
Meskipun memiliki kemampuan meredam suara yang lebih baik, penggunaan ear
muff belum tentu lebih baik dari pada ear plug, karena penggunaan alat pelindung telinga
disesuaikan dengan kondisi pekerjaan. Biaya yang digunakan untuk mengadakan ear muff
lebih mahal dari pada biaya untuk ear plug. Namun pada kondisi tertentu, yang memiliki
tinggat kebisingan suara yang sangat besar, biasanya pekerja mengkombinasikan
keduanya sekaligus.
D. Alat Pelindung Pernapasan
Alat pelindung pernapasan berfungsi melindungi organ pernapasan dengan cara
menyalurkan udara bersih dan sehat dan/atau menyaring cemaran bahan kimia,
mikroorganisme, partikel yang berupa debu, kabut, uap, asap, gas/fume dan sebagainya. Jenis
alat pelindung pernapasan meliputi:
1) Particular respirator
Respirator ini hanya digunakan untuk melindungi pekerja dari bahaya paparan
tingkat rendah (seperti debu, kabut, dan asap). Tidak cocok untuk melindungi pernapasan
dari paparan gas, dan uap. Alat ini menggunakan sistem filter, yaitu menyaring udara
yang melewati respirator, sehingga udara menjadi bersih.
2) Chemical cartridge/ gas mask respirator
Respirator ini menggunakan cartridge atau canister untuk menyerap gas dan uap
di udara. Alat ini memiliki kemampuan serap yang tinggi. Namun catridge dapat
memiliki masa jenuh (penuh) sehingga harus sering dibersihkan.
3) Self Contained Breathing Apparatus (SCBA)
Pelindung pernapasan ini sering digunakan oleh petugas pemadam kebakaran. SCBA
menyimpan pasokan udara didalam tangki yang menghasilkan oksigen, sehingga alat ini tidak
membutuhkan pasokan udara dari luar. Biasanya alat ini juga digunakan oleh penyelam.
Jenis pelindung tangan bermacam-macam, ada sarung tangan yang terbuat dari karet,
kain, logam, plastik, dan kulit. Penggunaan sarung tangan disesuaikan dengan bahaya yang
dihadapi oleh pekerja. Seperti berikut:
sarung tangan yang terbuat dari kain untuk pekerja dalam bidang las, agar tidak
mudah terkena suhu panas.
sarung tangan dengan bahan karet untuk pekerja yang berhubungan dengan arus
listrik, karena karet tidak dapat mengalirkan arus listrik. Selain untuk arus listrik,
biasanya pekerja pada bidang kesehatan dan pengelola bahan kimia, sarung tangan
karet cocok digunakan untuk melindungi tangan dari paparan zat kimia, zat patogen
dll.
sarung tangan dengan bahan kulit untuk pekerja yang bekerja pada suku yang dingin
dapat menggunakan, agar tidak mudah merasakan suhu dingin yang ekstrim.
sarung tangan dengan bahan logam biasanya digunakan untuk pekerja dengan resiko
pekerjaan yang berat, yang rentan terhadap benturan.
Alat ini biasanya digunakan oleh pekerja yang bekerja dalam bidang makanan,
berfungsi memastikan agar makanan tidak terkontaminasi oleh bakteri dan tetap higienis.
3) Jacket
Melindungi diri dari suhu yang sangat ekstrim, bahan yang digunakan bermacam-
macam, ada yang terbuat dari kain katun tebal, kulit dan parasut.
4) Pakaian pelindung (mantel)
Pakaian pelindung biasanya melindungi diri dari radiasi panas. Melindungi diri
dari goresan, bercikan bahan kimia mikroorganisme dll.