KREATIF
NURBADRIYAH,M.PD
Bahasa Indonesia
KREATIF
Untuk SMA/MA
KELAS XII IPA/IPS
NURBADRIYAH, M.Pd.
Penulis
Copyright © 2020 by Noerbad
Diterbitkan oleh:
Sagusaku
Ikatan Guru Indonesia
K
urikulum 2013 dirancang untuk memperkuat kompetensi peserta didik dari sisi
pengetahuan, keterampilan dan sikap secara utuh. Proses pencapaiannya melalui
pembelajaran sejumlah mata pelajaran yang dirangkai sebagai suatu kesatuan yang
saling mendukung pencapaian kompetensi tersebut.
Buku ini memudahkan peserta didik untuk mencapai kompetensi yang diharapkan. Sesuai dengan
pendekatan yang dipergunakan dalam Kurikulum 2013, peserta didik dapat berkreasi dan
berkomunikasi aktif dalam mengimplementasikan pelajaran Bahasa Indonesia dalam kehidupan
sehari-hari.
Pembelajaran di kelas adalah sebuah proses pembentukan karakter agar siap berkompetisi melalui
kompetensi dan prestasi. Melalui kegiatan-kegiatan kolaboratif menjadikan peserta didik mampu
berdaya guna dan berdaya saing di lingkungan sosial masyarakat dan alam.
Materi esensial disuguhkan dalam buku ini. Penulis sengaja memadumadankan materi dari berbagai
sumber terkini sesuai dengan dinamika pendidikan Indonesia. Setelah mempelajari buku ini
diharapkan peserta didik menjadi pengguna Bahasa Indonesia yang cakap, terampil, dan taat azas
kebahasaan sesuai kaidah yang berlaku.
Nurbadriyah, M.Pd.
PELAJARAN 2 ..................................................................................... 29
1. Orientasi .................................................................................... 31
3. Reorientasi ................................................................................. 31
PELAJARAN 3 ..................................................................................... 47
PELAJARAN 4 .........................................62
TEKS FIKSI DAN NONFIKSI/RESENSI .......................................................... 62
Resensi evaluatif............................................................................. 65
PELAJARAN 5 ...................................................................................... 79
PELAJARAN 7 ...................................................................................... 98
A. Fakta ............................................................................................... 99
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1
4.1 Menyajikan simpulan sistematika dan unsur-unsur isi surat lamaran pekerjaan dalam bentuk visual
Indikator:
4.1.1 Mempresentasikan, menanggapi, dan merevisi sistematika dan unsur-unsur isi surat lamaran
pekerjaan.
Materi Pembelajaran
Surat Lamaran Pekerjaan:
1. identifikasi surat
2. Isi Surat
3. Sistematika Surat
Ringkasan Materi
Surat lamaran pekerjaan adalah surat resmi yang bertujuan untuk melamar pekerjaan. Dalam surat
lamaran, diperlukan jasa pelamar yang dapat didedikasikan, seperti pengetahuan, pendidikan,
pengalaman yang menunjukan kualitas pelamar.
Selain itu, perlu juga diperhatikan lampiran-lampiran yang diminta oleh perusahaan atau instansi yang
membutuhkan tenaga kerja. Lampiran-lampiran yang bisa diminta sebagai berikut:
1. Ijazah terakhir yang sudah disahkan
2. Daftar riwayat hidup
3. Pasfoto terakhir
4. Surat berkelakuan baik dari kepolisian
5. dan lain-lain
Surat lamaran pekerjaan termasuk ke dalam surat resmi sehingga isi surat tersebut harus singkat,
padat, jelas, langsung menuju sasaran. Surat lamaran tidak boleh bersifat santai dengan bahasa yang
berbunga-bunga karena pelamar dipihak yang lemah hendaknya harus bersikap hormat, sopan, dan
tidak berlebih-lebihan.
Dalam membuat surat lamaran, selain isi, bahasa, dan keterangan-keterangan yang dilampirkan,
pembuat surat lamaran juga harus memperhatikan hal-hal berikut:
1. Tulisan
Jika tidak diisyaratkan, surat lamaran boleh ditulis dengan tangan atau dengan komputer. Baik
tulisan tangan maupun berwujud ketikan hendaknya jelas, bersih dn tidak ada coretan. Tinta yang
digunakan sebaiknya berwarna hitam.
..................., ..............................
(tempat dan tanggal pembuatan surat)
Lampiran : ....................
Hal : ...................
.....................................
(alamat yang dituju)
..........................,
(salam pembuka)
................................................................................ (dasar melamar)
................................................................................
................................................................................
............................................................................... (penutup)
...............................................................................
...............................................................................
Salam penutup,
Keterangan:
1. Tempat dan tanggal pembuatan surat, hal tersebut dibuat sesuai dengan saat pembuatan surat.
2. Lampiran, diletakan terpisah dengan surat lamaran yang dapat berupa fotokopi ijazah terakhir,
surat berkelakuan baik, dll.
3. Hal, merupakan perihal melamar pekerjaan.
4. Alamat yang dituju, yaitu alamat yang menjadi tujuan surat lamaran.
5. Salam pembuka, bentuknya bermacam-macam, seperti dengan hormat, assalamualaikum Wr.
Wb. Namun, dalam surat lamaran pekerjaan cukup ditulis dengan “Dengan hormat,”
6. Isi, terdiri dari:
a. Alasan melamar (latar belakang penulisan surat lamaran pekerjaan)
b. Identitas pelamar (data pribadi, pendidikan, riwayat pengalaman)
c. Penutup
7. Salam penutup, merupakan salam terakhir bagi penulis surat lamaran terhadap
perusahaan/instansi, dapat berupa “Hormat saya”
Tempat dan tanggal lahir ditempatkan di pojok kanan atas tanpa titik di akhir, karena bukan
merupakan kalamat.
4. Salam Pembuka
Setelah kata “Dengan hormat” menggunakan koma
Kata dengan hormat sebaiknya dijadikan satu dengan kalimat selanjutnya, walaupun diganti
baris seperti biasa juga tetap dapat digunakan.
Contoh :
Dengan hormat, berdasarkan . . . . . . . . . . ( yang dianjurkan )
Dengan hormat,
Berdasarkan . . . . . . . . . . ( tetap dapat digunakan )
5. Alinea pembuka
Dalam alinea pembuka sebaiknya menggunakan bahasa yang baik dan sopan serta membuat instansi
yang membacanya tidak tersinggung.
10 | B a h a s a I n d o n e s i a K r e a t i f
6. Isi
Dalam isi terdapat :
Identitas
Yaitu keterangan berupa nama, tempat tanggal lahir, alamat, pendidikan terakhir dan dapat
dtambah lagi sesuai dengan kebutuhan. Dalam menuliskan keterangan diatas, awalan kata
tidak menggunakan huruf besar.
Contoh :
nama : Nitriana Safitri
tempat tanggal lahir : Jakarta, 7 Januari 1995
pendidikan terakhir : S1 Sastra Inggris
alamat : Dukuhturi, Bumiayu, Brebes, 52273
Menyatakan lampiran
Dalam lamaran pekerjaan terdapat beberapa lampiran tentang syarat yang telah diminta oleh
instansi yang membutuhkan pekerja, maka sang pelamar harus memenuhi lampiran yang
diminta tersebut.
Dalam lampiran ini setiap akhir kalimatnya menggunakan tanda titik dua dan di akhir lampiran
mengggunakan titik.
Contoh :
1. Fotokopi ijazah yang telah dilegalisir;
2. Fotokopi kartu tanda penduduk;
3. ukuran 3x4 dua lembar.
7. Penutup
Salam penutup kita harus menunjukan keantusiasan kita dalam melamar pekerjaan pada instansi yang
kita tuju.
Contoh : Demikian surat lamaran pekerjaan yang saya buat, besar harapan saya untuk dapat
menjadi bagian dari perusahaan . . . . . . . . .
Nitriana Safitri
B a h a s a I n d o n e s i a K r e a t i f | 11
Contoh Surat Lamaran Pekerjaan Berdasarkan Iklan
Dengan hormat,
Berdasarkan informasi dari Kompas, 3 Juli 2018 perihal lowongan pekerjaan di perusahaan tempat
Bapak/Ibu pimpin. Melalui surat lamaran ini saya ingin mengajukan diri untuk melamar pekerjaan di
perusahaan yang Bapak/Ibu pimpin guna mengisi posisi yang dibutuhkan saat ini. Saya yang bertanda
tangan di bawah ini :
nama : Fahrur Rozi
tempat, tanggal Lahir : Singaraja, 11 Agustus 1989
jenis kelamin :Laki-laki
pendidikan : S1 Ekonomi
alamat : Jalan Dewi Sartika No. 8 RT/RW 09/006
telepon :085252446757
Untuk melengkapi beberapa data yang diperlukan sebagai bahan pertimbangan Bapak/Ibu pimpinan
diwaktu yang akan datang, saya lampirkan juga kelengkapan data diri sebagai berikut :
1.Pasfoto;
2.Fotokopi KTP;
3.Fotokopi Ijazah Terakhir;
4.Fotokopi Sertifikat Competensi;
5.Fotokopi Sertifikat PKL.
6. Daftar Riwayat Hidup.
Demikian surat lamaran ini saya buat. Atas perhatian serta kebijaksanaan Bapak/Ibu pimpinan, saya
mengucapkan terimakasih.
Hormat saya
Fahrur Rozi
12 | B a h a s a I n d o n e s i a K r e a t i f
Contoh Surat Lamaran Pekerjaan Berdasarkan Inisiatif Sendiri
Dengan hormat,
Dengan surat ini saya ingin mengajukan lamaran kerja di perusahaan yang Bapak / Ibu pimpin sebagai
Marketing.Saya memiliki pengalaman bekerja sebagai Marketing Manajer di salah satu perusahaan
terkemuka di Jakarta, dan dengan surat permohonan ini saya siap untuk memberikan dedikasi dan
kompetensi baik waktu dan tenaga saya apabila diperlukan dan sangat besar harapan saya agar dapat
diberikan kesempatan wawancara maupun tes lainnya.
Demikian surat lamaran kerja ini, atas perhatian Bapak / Ibu, saya mengucapkan terima kasih.
Hormat saya,
Ahmad Zakaria, SE
B a h a s a I n d o n e s i a K r e a t i f | 13
LATIHAN SOAL:
Cermati contoh surat lamaran pekerjaan berikut!
Surat 1:
Solo, 2 Mei 2018
Dengan hormat,
Berdasarkan informasi dari Kompas, 30 April 2018 perihal lowongan pekerjaan di perusahaan tempat
Bapak/Ibu pimpin. Melalui surat lamaran ini saya ingin mengajukan diri untuk melamar pekerjaan di
perusahaan yang Bapak/Ibu pimpin guna mengisi posisi yang dibutuhkan saat ini. Saya yang bertanda
tangan di bawah ini :
nama : Fawaz Marzuq
tempat, tanggal Lahir : Solo, 11 Agustus 1989
jenis kelamin :Laki-laki
pendidikan : S1 Ekonomi
alamat : Jalan Dewi Sartika No. 8 RT/RW 09/006
telepon :085252446757
Untuk melengkapi beberapa data yang diperlukan sebagai bahan pertimbangan Bapak/Ibu pimpinan
diwaktu yang akan datang, saya lampirkan juga kelengkapan data diri sebagai berikut :
Demikian surat lamaran ini saya buat. Atas perhatian serta kebijaksanaan Bapak/Ibu pimpinan, saya
mengucapkan terimakasih.
Hormat saya,
Fawaz Marzuq
14 | B a h a s a I n d o n e s i a K r e a t i f
Surat 2:
Dengan hormat,
Dengan surat ini saya ingin mengajukan lamaran kerja di perusahaan yang Bapak / Ibu pimpin sebagai
Marketing.Saya memiliki pengalaman bekerja sebagai Marketing Manajer di salah satu perusahaan
terkemuka di Jakarta, dan dengan surat permohonan ini saya siap untuk memberikan dedikasi dan
kompetensi baik waktu dan tenaga saya apabila diperlukan dan sangat besar harapan saya agar dapat
diberikan kesempatan wawancara maupun tes lainnya.
Demikian surat lamaran kerja ini, atas perhatian Bapak / Ibu, saya mengucapkan terima kasih.
Hormat saya,
B a h a s a I n d o n e s i a K r e a t i f | 15
1. Identifikasi persamaan dan perbedaan kedua surat berdasarkan unsur-unsur isi dan sistematika
penulisan surat lamaran pekerjaan!
Isi
Penutup
2. Tuliskan struktur/sistematika surat lamaran pekerjaan berdasarkan kedua contoh surat lamaran
pekerjaan tersebut!
Bagian-Bagian Surat Penjelasan Surat 1 Penjelasan Surat 2
Tanggal surat
Perihal surat
Lampiran
Alamat yang dituju
Salam Pembuka
Isi Surat
Salam penutup
Tanda tangan
Nama Jelas
16 | B a h a s a I n d o n e s i a K r e a t i f
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2
Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
3.2 Mengidentifikasi unsur kebahasaan surat lamaran pekerjaan
Indikator
3.2.1 Mengidentifikasi isi surat lamaran pekerjaan
3.2.2 Menentukan unsur kebahasaan surat lamaran pekerjaan (kalimat efektif, kalimat baku dan ejaan
yang benar)
3.2.3 Menganalisis kesalahan penggunaan unsur kebahasaan surat lamaran pekeerjaan
4.2 Menyusun surat lamaran pekerjaan dengan memerhatikan isi, sistematika dan kebahasaan
Indikator:
Indikator
4.2.1 Membandingkan isi, sistematika dan kebahasan surat lamaran pekerjaan
4.2.2 Memyusun surat lamaran pekerjaan dengan memperhatikan isi, sistematika dan kebahasaan
Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode discovery learning dengan pendekatan
saintifik, peserta didik dapat mengidentifikasi unsur kebahasaan surat lamaran pekerjaan serta
terampil dalam menyusun surat lamaran pekerjaan dengan memperhatikan isi, sistematika, dan
kebahasaan secara mandiri dan bertanggung jawab.
Materi Pembelajaran
Unsur kebahasaan
o Kalimat efektif dan komunikatif
o Kalimat baku
o PUEBI
Ringkasan Materi
Contoh Koreksi Surat lamaran pekerjaan
B a h a s a I n d o n e s i a K r e a t i f | 17
Diksi atau pilihan kata dalam surat lamaran pekerjaan harus tepat. Hal ini dapat dilihat
dalamcontoh berikut.
Dengan hormat, (benar)
Dengan salam, (salah)
Penggunaan kalimat pun harus disingkat dan jelas. Jangan menulis dengan panjang lebar
karena akan membuat jenuh saat membacanya. Berikut contoh kalimat yang singkat, tetapi jelas
Demikian permohonan saya, agar dapat dipertimbangkan.
Adapun mengenai kaitan antarkalimat (kohesi), haruslah saling berkaitan antara kalimat yang satu
dengan yang lainnya. Selain itu tanda baca pun harus diperhatikan. Contoh :
PT. GAS Surabaya (salah)
Seharusnya “PT” tidak diikutu dengan tanda baca titik (.)
PT GAS Surabaya (benar)
Adapun lampiran surat lamaran pekerjaan diantaranya ialah :
1. fotokopi identitas diri;
2. fotokopi ijazah terakhir;
3. surat keterangan kelakuan baik;
4. surat keterangan pencari kerja;
5. daftar riwayat hidup;
6. pasfoto.
Surat lamaran pekerjaan biasanya dibuat berdasarkan iklan lowongan pekerjaan yang dimuat
di surat kabar atau majalah. Adapula yang berdasarkan iklan media elektronik seperti radio dan
televisi.penulisannya harus mencantumkan iklan media cetak tersebut.
Atas dasar apa atau dari mana informasi lowongan pekerjaan itu didapatkan.selain itu anda
harus mencantumkan curriculum vitae. Kemudian, jelaskan pula beberapa kemampuan yang kita
miliki :nilai jual”sehingga dapat “dibeli” oleh perusahaan. Kita harus jujur menuliskan segala hal yang
berkaitan dengan kita sebab hal ini merupakan langkah awal untuk tampil sebagai seorang
professional sejati. Akhirnya, kita mencantumkan cap diri atau tanda tangan sebagai bukti tanggung
jawab atas beberapa keterangan dalam surat tersebut. Setelah itu, kamu dapat membuat surat lamaran
pekerjaan bedasarkan iklan lowongan kerja.
Surat lamaran pekerjaan barfungsi mengajukan permohonan untuk berkerja disuatu
perusahaan atau seseorang dengan syarat- syarat yang ditentukan, seperti diperuntukan bagi pria dan
wanita, pendidikan SMA, dan usia minimal 20 tahun, dan sebagainya
Kita ambil contoh saja disini:
18 | B a h a s a I n d o n e s i a K r e a t i f
B a h a s a I n d o n e s i a K r e a t i f | 19
BERIKUT KOREKSI NYA
1. untuk Hal ialah singkatan dari perihal atau permasalahan atau tujuan kenapa surat itu dikirim.
penempatanya selalu di pojok kiri atas, untuk hal kamu tulis sajalah Melamar Pekerjaan
hal biasanya di ikuti dengan lampiran dibawahnya atau bisa ditulis:
Hal : Melamar Pekerjaan
Lampiran : 5 Lembar
-hal dan lampiran menggunakan huruf awal kapital begitupun dengan isinya
2. yang kedua ialah tanggal, penempatannya di pojok kanan atas, usahakan untuk menulis nama
tempat harus sesuai dengan kaidah EYD juga berikut contohnya:
Bandung , 20 April 2015
-selalu menggunakan koma setelah tempat
-bulan menggunakan huruf kapital begitupun dengan tempat
3. untuk yang satu ini letaknya tepat di bawah HAL, kamu bisa melihat contohnya seperti gambar
diatas untuk penulisannya seperti ini:
Yth.
Bapak/Ibu personalia PT Monica Indah Lestari
di tempat
- untuk beberapa orang mungkin akan menggunakan kata "Kepada" sebelum kata Yth. tapi menurut
guru saya dulu sih itu merupakan penghamburan kata jadi Yth. saja cukup, tapi itu tetap saja
tergantung agan semua
- menulis Bapak/Ibu menggunakan kapital
- menulis kata PT tanpa menggunakan titik oke
- nama perusahaan semua ditulis dengan kapital
20 | B a h a s a I n d o n e s i a K r e a t i f
-selalu sertakan dengan jelas posisi yang anda lamar "bahwa perusahaan sedang membutuhkan
karyawan sebagai Admin Stock"
- nama objek, tempat , nama orang selalu diawali dengan huruf kapital
-setelah kalimat pembuka biasanya di teruskan dengan informasi data diri, usahakan selalu memakai
tanda koma bukan titik di akhir
5. yang satu ini ialah informasi agan semua harap diisi dengan sebenar-benarnya
nama : Fikri Wildan Nugraha
tempat,tanggal lahir : Tasikmalaya,20 April 1995
agama : Islam
pendidikan terakhir : Sarjana Informasi dan Telekomunikasi , Institut Tekhonolgi Bandung
alamat : Jl Soekarno Hatta no 333 Bandung
email : fikriwildannugraha@gmail.com
nomer handphone : 083826236393
- kebanyakan orang-orang menggunakan huruf kapital di kata "nama , tempat tanggal lahir , agama
,dst" karena dialinea kalimat pembuka sebelumnya menggunakan tanda koma jadi kita menggunakan
huruf kecil saja ya, tapi itu tetap saja terserah agan
- nama orang, nama tempat , nama bulan ,nama universitas tulis dengan huruf kapital
- penulisan tanggal lahir disesuaikan, contoh misalnya "tempat(koma)tanggal lahir" maka isinya juga
harus disesuaikan memakai koma dan sesuai urutan. jika memakai garis miring contoh misalnya
"tempat/tanggal lahir" maka isinya juga jadi "Tasikmalaya/20 April 1995"
6. untuk yang ke enam ini kalimat setelah biodata diri, untuk yang satu ini jangan lihat contoh yang
atas ya :
Demikianlah permohonan ini saya buat dengan sebenar-benarnya, besar harapan saya untuk dapat
bergabung di perusahaan , atas perhatian Bapak/Ibu saya ucapkan terimakasih.
B a h a s a I n d o n e s i a K r e a t i f | 21
- karena tadi kita menggunakan kalimat pembuka "Dengan hormat," maka akhirnya jadi "Hormat
saya," . tetapi apabila tadi kamu menggunakan kalimat "Asalamualaikum w.w" maka akhirnya juga
jadi "Wasalamualaikum w.w"
-selalu gunakan tanda koma di akhir
8. untuk yang kedelapan ini karena contohnya tidak ada maka disimak saja ya, yang kedelapan ialah
DAFTAR LAMPIRAN kamu bisa meletakanya di paling bawah Contoh:
Bersama ini saya lampirkan :
1. Copy KTP
2. Copy SIM C
3. Riwayat Hidup
4. Copy Ijazah Terakhir
5. Foto 4x6 berwarna terbaru
6. Copy SKCK
LATIHAN SOAL:
Contoh 1
Kepada Yth.
HRD CIMB NIAGA FINANCE Surakarta, 27 Mei 2018
Solo Baru
Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Dengan ini mengajukan surat lamaran pekerjaan kepada Bapak / Ibu Pimpinan untuk diterima
menjadi karyawan di perusahaan yang Bapak / Ibu Pimpin. Sebagai bahan pertimbangan bersama ini
saya lampirkan :
22 | B a h a s a I n d o n e s i a K r e a t i f
Demikian untuk menjadikan periksa adanya, besar harapan saya untuk dapat diterima di Perusahaan
ini.Atas perhatian dan terkabulnya permohonan ini saya ucapkan Terima kasih.
Hormat saya,
Adi Saputra
Contoh 2
PERUSAHAAN
PERAKITAN MOBIL
INTERNASIONAL
MANAGER PEMASARAN
(Pria)
Syarat :
1. Usia 25 – 36 tahun
2. Berijazah universitas disamakan
3. Berpengalaman pemasaran minimun
4. 2 tahun di perusahaan besar
5. Mahir dalam bahasa Inggris
6. lisan dan tulisan.
Syarat :
1. Usia 22 – 35 tahun
2. Berijazah universitas diakui
3. Mahir dalam bahasa ingrris lisan
4. dan tulisan
B a h a s a I n d o n e s i a K r e a t i f | 23
Cilegon, 11 Juli 2018
Kepada Yth :
INDRIA TEHNIK SEJAHTERA SOLO
Jl. Solo – Puwodadi Km 9
Dengan hormat,
Yang bertanda tangan dibawah ini saya :
Bermaksud untuk mengajukan lamaran pekerjaan di perusahaan yang Bapak / Ibu pimpin sebagai
karyawan. Sebagai bahan pertimbangan bersama ini saya lampirkan :
1. Fotocopy Ijazah
2. Fotocopy KTP
3. Pas Foto
Demikian surat permohonan pekerjaan saya buat besar harapan saya untuk dapat diterima di
Perusahaan yang Bapak/Ibu Pimpin. Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.
Hormat saya
( AGUS YUDIAWAN )
1. Bandingkan kedua contoh surat lamaran pekerjaan berdasarkan sistematika dan isinya!
Isi
Penutup
24 | B a h a s a I n d o n e s i a K r e a t i f
2. Tandai kesalahan berbahasa dalam surat lamaran pekeran tersebut!
B a h a s a I n d o n e s i a K r e a t i f | 25
SOAL PILIHAN GANDA
26 | B a h a s a I n d o n e s i a K r e a t i f
Penulisan identitas pelamar tidak sesuai dengan kaidah ejaan yang berlaku,penulisan yang tepat
adalah
A. Semua kata harus diawali huruf kapital
B. Kata nama,tempat,jenis kelamin,dan pendidikan diawali huruf kecil
C. Kata-kata berupa penjelasan rincian diawali dengan huruf kecil
D. Setiap identitas diakhati dengan tanda komas (,)
E. Penjelasan tempat dan tanggal lahir ditulis dalam dua baris
B a h a s a I n d o n e s i a K r e a t i f | 27
8. Besar harapan saya dapat diterima diperusahaan yang Bapak pimpin.Atas kebaikannya,dihaturkan
terima kasih
Perbaikan kalimat penutup surat lamaran tersebut yang tepat adalah ...
A. Besar harapan saya,Bapak mempertimbangkan lamaran saya.Atas kebijaksanaannya,diucapkan
terima kasih
B. Besar harapan saya,Bapak dapat menerima saya,atas kebijaksanaan Bapak,saya mengucapkan
terima kasih
C. Mohon Bapak dapat menerima saya.atas kebijaksanaannya kepada saya,saya ucapkan terima
kasih
D. Sudilah kiranya Bapak menerima saya.Atas kebijaksanaanBapak,saya ucapkan terima kasih
E. Atas kebijaksanaan menerima saya diperusahaan Bapak,saya mengucapkan terima kasih
28 | B a h a s a I n d o n e s i a K r e a t i f
PELAJARAN 2
A. Kompetensi Inti
KI-1 dan KI-2;Memiliki sikap jujur, disiplin, kerjasama, responsif, dan proaktif dalam mencari
solusi permasalahan, sehingga dapat menyadari dirinya sebagai mahluk ciptaan yang Maha
Kuasa serta menjalankan kewajibannya sesuai dengan agama yang dianutnya.
KI3: Kompetensi Pengetahuan, yaitu Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah
KI4: Kompetensi Keterampilan, yaitu Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
B a h a s a I n d o n e s i a K r e a t i f | 29
4.3 Mengonstruksi nilai-nilai dari 4.3.1Menemukan makna kata dan nilai sejarah dalam
informasi cerita sejarah dalam teks
sebuah teks eksplanasi 4.3.2 Membuat kerangka karangan teks eksplanasi
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui model discovery learning, peserta didik dapat mengidentifikasi informasi, yang
mencakup orientasi, rangkaian kejadian yang saling berkaitan, komplikasi dan resolusi, dalam
cerita sejarah lisan atau tulis sehingga mampu mengonstruksi nilai-nilai dari informasi cerita
sejarah dalam sebuah teks eksplanasi untuk menumbuhkan sikap cermat,teliti, dan kreatif.
D. Materi Pembelajaran
o Teks cerita sejarah
o Struktur isi teks cerita sejarah
o Nilai-nilai cerita (novel) sejarah
E. Ringkasan Materi
Teks cerita sejarah adalah teks yang menjelaskan dan menceritakan tentang fakta dan kejadian masa
lalu yang menjadi latar belakang terjadinya sesuatu yang mempunyai nilai sejarah. atau definisi
lainnya yaitu teks cerita yang berdasarkan catatan-catatan peristiwa masa lampau dikembangkan
berdasarkan bukti bukti yang ditemukan yang nantinya menjadi teks kenyataan sejarah.
30 | B a h a s a I n d o n e s i a K r e a t i f
Struktur Teks Cerita Sejarah
1. Orientasi
Pada bagian ini berisi tentang pengenalan atau pembukaan dari teks cerita sejarah. Biasanya berisi
mengenai penjelasan singkat dari suatu peristiwa yang diceritakan.
Pada bagian ini berisi mengenai rekaman peristiwa sejarah yang terjadi yang disampaikan menurut
urutan kejadian atau waktu dari awal kejadian hingga sampai pada akhir kejadian tersebut. Bagian ini
merupakan bagian pokok dari teks cerita sejarah yang biasanya dituliskan secara rinci dan mendetail
sehingga para pembaca akan lebih memahami hal apa sebenarnya yang terjadi pada masa lalu.
3. Reorientasi
Merupakan bagian akhir dari teks tersebut. Biasanya pada bagian ini berisi mengenai komentar
pribadi dari si penulis itu sendiri mengenai kejadian yang ditulisnya. Namun ada juga beberapa teks
cerita sejarah yang tidak menambahkan bagian penutup ini. Itu sah-sah saja karena bagian ini hanya
sebagai opsi atau pilihan saja.
Sejarah Fiksi
Novel adalah karya fiksi prosa yang ditulis secara naratif, umumnya dalam bentuk cerita.
Penulisnya disebut novelis
Cerpen adalah cerita pendek berbentuk prosa naratif fiktif. Cenderung padat dan langsung
pada tujuan nya dibandingkan dengan karya fiksi lainnya yang umumnya lumayan panjang.
Legenda adalah cerita prosa rakyat yang dianggap oleh sebagian orang merupakan sesuatu
yang benar-benar terjadi.
Roman adalah jenis karya sastra berbentuk prosa yang melukiskan perbuatan pelakunya
menurut watak dan jiwa masing-masing. Roman bisa juga disebut kisah percintaan.
B a h a s a I n d o n e s i a K r e a t i f | 31
Sejarah Nonfiksi
Biografi adalah keterangan kehidupan seseorang yang ditulis oleh orang lain.
Autobiografi adalah kisah atau keterangan hidup yang ditulis oleh orang itu sendiri.
Cerita Perjalanan adalah teks yang menceritakan tentang perjalanan.
Catatan Sejarah adalah teks yang menceritakan fakta atau kejadian masa lalu yang menjadi
latar belakang sesuatu mempunyai nilai sejarah.
Sejarah Fiksi :
Sejarah Nonfiksi :
32 | B a h a s a I n d o n e s i a K r e a t i f
Contoh Teks Cerita Sejarah dan Strukturnya
Tsunami Aceh
Orientasi
Peristiwa yang sangat memilukan terjadi di bumi serambi Mekkah Aceh. Gempa bumi dan Tsunami
Aceh pada hari Minggu pagi, 26 Desember 2004. Kurang lebih 500.000 nyawa melayang dalam sekejab
di seluruh tepian dunia yang berbatasan langsung dengan samudra Hindia. Di daerah Aceh merupakan
korban jiwa terbesar di dunia dan ribuan banguan hancur lebur, ribuan pula mayat hilang dan tidak di
temukan dan ribuan pula mayat yang di kuburkan secara masal.
Urutan Peristiwa
Gempa terjadi pada waktu tepatnya jam 7:58:53 WIB. Pusat gempa terletak pada bujur 3.316° N
95.854° E kurang lebih 160 km sebelah barat Aceh sedalam 10 kilometer. Gempa ini berkekuatan 9,3
menurut skala Richter dan dengan ini merupakan gempa Bumi terdahsyat dalam kurun waktu 40
tahun terakhir ini yang menghantam Aceh, Pantai Barat Semenanjung Malaysia, Thailand, Pantai Timur
India, Sri Lanka, bahkan sampai Pantai Timur Afrika.
Kepanikan ini terjadi dalam durasi yang tercatat paling lama dalam sejarah kegempaan bumi, yaitu
sekitar 500-600 detik (sekitar 10 menit). Beberapa pakar gempa mengatakan menganalogikan
kekuatan gempa ini, mampu membuat seluruh bola Bumi bergetar dengan amplitude getaran diatas 1
cm. Gempa yang berpusat di tengah samudera Indonesia ini, juga memicu beberapa gempa bumi
diberbagai tempat didunia.
Gempa yang mengakibatkan tsunami menyebabkan sekitar 230.000 orang tewas di 8 negara. Ombak
tsunami setinggi 9 meter. Bencana ini merupakan kematian terbesar sepanjang sejarah. Indonesia, Sri
Lanka, India, dan Thailand merupakan negara dengan jumlah kematian terbesar.
Kekuatan gempa pada awalnya dilaporkan mencapai magnitude 9.0. Pada Februari 2005 dilaporkan
gempa berkekuatan magnitude 9.3. Meskipun Pacific Tsunami Warning Center telah menyetujui angka
tersebut. Namun, United States Geological Survey menetapkan magnitude 9.2. atau bila menggunakan
satuan seismik momen (Mw) sebesar 9.3.
Kecepatan rupture diperkirakan sebesar 2.5km/detik ke arah antara utara – barat laut dengan panjang
antara 1200 hingga 1300 km. Menurut Koordinator Bantuan Darurat Perserikatan Bangsa-Bangsa
(PBB), Jan Egeland, jumlah korban tewas akibat badai tsunami di 13 negara (hingga minggu 2/1/2005)
mencapai 127.672 orang.
Namun jumlah korban tewas di Asia Tenggara, Asia Selatan, dan Afrika Timur yang sebenarnya tidak
akan pernah bisa diketahui, diperkirakan sedikitnya 150.000 orang. PBB memperkirakan sebagian
besar dari korban tewas tambahan berada di Indonesia. Pasalnya, sebagian besar bantuan
kemanusiaan terhambat masuk karena masih banyak daerah yang terisolir.
B a h a s a I n d o n e s i a K r e a t i f | 33
Sementara itu data jumlah korban tewas di propinsi Nanggroe Aceh Darussalam dan Sumatera Utara
menurut Departemen Sosial RI (11/1/2005) adalah 105.262 orang. Sedangkan menurut kantor berita
Reuters, jumlah korban Tsunami diperkirakan sebanyak 168.183 jiwa dengan korban paling banyak
diderita Indonesia, 115.229 (per Minggu 16/1/2005). Sedangkan total luka-luka sebanyak 124.057
orang, diperkirakan 100.000 diantaranya dialami rakyat Aceh.
Menurut U.S. Geological Survey korban tewas mencapai 283.100, 14.000 orang hilang dan 1,126,900
kehilangan tempat tinggal. Menurut PBB, korban 229.826 orang hilang dan 186.983 tewas. Tsunami
Samudra Hindia menjadi gempa dan Tsunami terburuk 10 tahun terakhir.
Di Indonesia, gempa dan tsunami menelan lebih dari 126.000 korban jiwa. Puluhan gedung hancur
oleh gempa utama, terutama di Meulaboh dan Banda Aceh di ujung Sumatera. Di Banda Aceh, sekitar
50% dari semua bangunan rusak terkena tsunami. Tetapi, kebanyakan korban disebabkan oleh
tsunami yang menghantam pantai barat Aceh.
Pemerintahan daerah Aceh lumpuh total, saat terjadi gempa bumi dan Tsunami Aceh, kebetulan di
Jakarta sendiri sedang di adakan acara Halal Bi Halal masyarakat Aceh pasca menyambut lebaran Idul
Fitri. Gempa Bumi yang terjadi pada jam 08:00 WIB dengan 9 Skala Richter Pada tanggal 26 Desember
2004, gempa Bumi dahsyat di Samudra Hindia, lepas pantai barat Aceh. Tepat jam 09:00 WIB satu
persatu masyarakat Aceh yang hadir di Istora Jakarta panik karena hubungan telepon seluler ke Aceh
putus total, mata mereka pada berkaca-kaca.
Reorientasi
Peristiwa ini merupakan salahsatu peristiwa yang sangat mengenaskan dan paling banyak memakan
korban yang pernah terjadi di Indonesia. Semoga kejadian ini tidak terjadi kembali di negri kita yang
tercinta ini.
34 | B a h a s a I n d o n e s i a K r e a t i f
Teks Cerita Sejarah 2
Orientasi
Bahasa Indonesia merupakan bahasa nasional negara Indonesia, Bahasa Indonesia diresmikan
penggunaannya setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, tepatnya sehari sesudahnya, bersamaan
dengan mulai berlakunya konstitusi. Bahasa Indonesia pada dasarnya berasal dari bahasa melayu,
pada zaman dahulu lebih tepatnya pada zaman kerajaan sriwijaya bahasa melayu banyak digunakan
sebagai bahasa penghubung antar suku di plosok nusantara.
Urutan Peristiwa
Bahasa Melayu mulai dipakai di kawasan Asia Tenggara sejak abad ke 7. Buktinya ditemukan prasati di
kedukan bukit karangka tahun 683 M (palembang), talang tuwo berangka ahun 684 M (Palembang),
kota kapur berangka tahun 686 M (Bukit Barat) Karang birahi berangka tahun 688 M (Jambi) prasasti-
prasasti itu bertuliskan hurus pranagari berbahasa melayu kuno.
Bahasa Indonesia secara resmi diakui sebagai “Bahasa Persatuan Bangsa” pada sumpah pemuda
tanggal 28 Oktober 1928. Sesuai dengan butir ketiga ikrar sumpah pemuda yaitu “Kami putra dan putri
Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia”.
Penggunaan bahasa Melayu sebagai bahasa nasional atas usulan Muhammad Yamin dalam pidatonya
pada Kongres Nasional Kedua di Jakarta.
Pada tahun 2008 dicanangkan sebagai tahun bahasa 2008. Oleh karena itu, sepanjang tahun 2008 telah
diadakan kegiatan kebahasaan dan kesastraan.
Untuk peringatan 80 Tahun sumpah pemuda, diadakan kongres IX Bahasa Indonesia pada tanggal 28
Oktober sampai 1 November 2008 di Jakarta. Kongres tersebut akan membahas lima hal utama, yakni
bahasa Indonesia, bahasa daerah, penggunaan bahasa asing, pengajaran bahasa dan sastra, serta
bahasa media massa.
Reorientasi
Pada peristiwa Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945, telah
mengukuhkan kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia secara konstitusional sebagai bahasa negara.
Kini bahasa Indonesia dipakai oleh berbagai lapisan masyarakat Indonesia, baik ditingkat daerah
maupun pusat.
B a h a s a I n d o n e s i a K r e a t i f | 35
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2
A. Kompetensi Inti
KI-1 dan KI-2;Memiliki sikap jujur, disiplin, kerjasama, responsif, dan proaktif dalam mencari
solusi permasalahan, sehingga dapat menyadari dirinya sebagai mahluk ciptaan yang Maha
Kuasa serta menjalankan kewajibannya sesuai dengan agama yang dianutnya.
KI3: Kompetensi Pengetahuan, yaitu Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah
KI4: Kompetensi Keterampilan, yaitu Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan pedagogik genre, saintifik, dan CLIL dengan model
pembelajaran discovery, peserta didik dapat Menganalisis kebahasaan cerita atau novel sejarah dan
Menulis cerita sejarah pribadi dengan memerhatikan kebahasaan.
D. Materi Pembelajaran
Teks cerita (novel) sejarah
Unsur kebahasaan kebahasaan cerita (novel) sejarah;
Menyusun cerita sejarah
36 | B a h a s a I n d o n e s i a K r e a t i f
E. Ringkasan Materi
Novel sejarah adalah novel atau cerita yang di dasarkan pada fakta fakta sejarah yang kemudian
dikisahkan kembali dengan sudut pandang lain yang tidak muncul dalam fakta sejarah
misalnya,kegemaran, emosi, dan keluarga.
Novel sejarah dapat di kategorikan sebagai novel ulang (rekon). Supaya tidak terjadi atas
kesalahpahaman atas frasa ’’ Novel ulang”, berikut ini penjelasannya tentang jenis jenis novel ulang.
Berdasarkan jenisnya, novel ulang terdiri atas tiga jenis, yakni rekon pribadi, rekon faktual, rekon
imajinatif.
1. rekon pribadi adalah novel yang memuat kejadian dan penulisnya terlibat secara langsung.
2. rekon faktual adalah novel yang memuat suatu kejadian secara factual seperti eksperimen laporan
polisi dan lain lain.
3. rekon faktual adalah novel yang memuat kisah nyata yang di sajikan dengan khayalan dan
diceritakan secara lebih rinci
Novel sejarah, juga sama seperti novel novel lainnya, termasuk dalan genre teks cerita ulang. Novel
sejarah juga mempunyai struktur teks yang sama dengan struktur novel lainnya yaitu orientasi,
pengungkapan peristiwa, rising action, komplikasi, evaluasi/resolusi, dan koda.
1. Pengenalan situasi cerita ( exposition, orientasi )
Dalam bagian ini, pengarang setting cerita baik secara waktu, tempat maupun suasana.selain itu,
orientasi juga dapat disajikan dengan mengenalkan para tokoh, meneta adegan, dan hubungan antar
tokoh.
2. pengungkapan peristiwa
Dalam bagian ini disajikan bagian awal yang menimbulkan berbagai masalah, pertentangan, ataupun
kesukaran kesukaran antar tokoh.
3. Menuju konflik ( rising action )
Terjadi peningkatan perhatian kegembiraan, kehebohan, atau bertambahnya kesukaran tokoh.
4. Puncak konflik
Bagian ini disebut juga dengan klimaks. Inilah bagian cerita yang paling besar dan menegangkan.
Bagian ini juga ditentukan nya nasib tokoh setelah melalui peristiwa yang ia lalui.
B a h a s a I n d o n e s i a K r e a t i f | 37
5. Penyelesaian (evaluasi/resolusi)
Sebagai akhir cerits, pada bagian ini dijelasksn akhir nasib para tokoh setelah melalui berbagai
masalah .
6. Koda
Pada bagian ini dalah berupa kesimpulan atau komentar dari cerita yang diceritakan yang berfungsi
sebagai penutup cerita. Namun tidk setiap novel mempunyai koda, bahkan novel novel yang sekarang
banyak menyerahkan kesimpulan. kesimpulan itu pada pembaca sehingga para pembaca dibiarkan
menebak-nebak dengan sendiri.
38 | B a h a s a I n d o n e s i a K r e a t i f
Kaidah Kebahasaan Teks Cerita Sejarah
Teks cerita sejarah biasanya menggunakan penggunaan waktu lampau/masa lalu.Teks cerita sejarah
juga dibuat bukan berdasarkan imajinasi pengarang dan tidaklah bersifat fiktif, tetapi bersifat nyata
dan benar-benar telah terjadi di masa lalu.
Kaidah teks cerita sejarah mencakup tiga hal, yaitu sifatnya yang nonfiktif, sumbernya dari peristiwa
sejarah, dan bahasa menggunakan penunjuk waktu yang sangat jelas dan faktual.
Ciri kebahasaan teks cerita sejarah ditandai dengan adanya pronomina atau kata ganti, kata-kata yang
menunjukan kejadian atau peristiwa, adanya kata kerja (verba) material, dan konjungsi (kata
penghubung) temporal.
Pronomina(kata ganti) merupakan kata yang digunakan untuk menggantikan benda dan menamai
seseorang atau sesuatu secara tidak langsung.
1. kata ganti orang pertama tunggal, misalnya : saya, aku, beta, sahaya ;
2. kata ganti orang pertama jamak, misalnya : kami, kita ;
3. kata ganti orang kedua tunggal, misalnya : kamu,engkau, kau, anda, dikau ;
4. kata ganti orang kedua jamak, misalnya : kalian
5. kata ganti orang ketiga tunggal, misalnya : dia, ia, beliau, -nya
6. kata ganti orang ketiga jamak, misalnya : mereka
Lebih jelasnya, kaidah-kaidah dalam teks cerita sejarah di antaranya sebagai berikut.
1. Bersifat nonfiktif
Teks cerita sejarah dapat dibuktikan kebenarannya melalui dokumen sejarah.Dengan demikian,
tokoh, alur, dan latar yang diceritakan dalam teks cerita sejarah haruslah nyata dan bukan hasil
rekaan penulis.
B a h a s a I n d o n e s i a K r e a t i f | 39
4. Adanya konjungsi (kata sambung)
Konjungsi adalah kata yang menghubungkan antara induk kalimat dan anak kalimat atau dapat
diartikan juga konjungsi merupakan unsur-unsur kalimat yang berfungsi menyambungkan dua
buah frasa atau kalimat dengan tujuan untuk menyatakan urutan peristiwa.
Contoh :
Setelah mendengar berita kekalahan Jepang pada perang pasifiik, golongan muda mendesak
golongan tua agar segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.
Penjelasan : kata yang digaris bawahi merupakan salah satu contoh konjungsi yang menyatakan
urutan peristiwa. Contoh konjungsi lainnya adalah (lalu, selanjutnya, berikutnya, setelah.
Contoh :
Pada tanggal 6 Agustus 1945 telah terjadi pengeboman di kota Hiroshima Jepang.
Ir. Soekarno dan Radjiman Widyodiningrat diterbangkan ke Dalat, 250 km di sebelah timur laut
Saigon, Vietnam untuk bertemu jenderal Marsekal Terauchi.
Penyusunan teks Proklamasi dilakukan oleh Soekarno, M. Hatta, Achmad Soebardjo dan disaksikan
oleh Soekarni, B.M. Diah, Sudiro dan Sayuti Melik.
Sebagai suatu teks, teks cerita sejarah memiliki ciri kebahasaan tersendiri. Ciri kebahasaan tersebut
antara lain tecermin dalam beberapa hal berikut.
Frasa di antaranya terdiri atas frasa nomina dan verba. Sesuai namanya, frasa nomina merupakan
kelas kata nomina yang diperluas, seperti: gadis cantik, rumah megah, ruang tidur, kantor berita, dan
lain-lain. Berdasarkan fungsinya, frasa nomina terbagi menjadi tiga jenis, yaitu sebagai berikut.
40 | B a h a s a I n d o n e s i a K r e a t i f
a. Frasa nomina modifikatif, yaitu gabungan kata yang bersifat membatasi atau menerangkan unsur
utamanya. Misalnya: rumah mewah (rumah yang mewah, bukan rumah yang kecil), ketua
kelompok, dan uang receh.
b. Frasa nomina koordinatif, yaitu gabungan kata yang memiliki kedudukan setara dan tidak saling
menerangkan. Salah satu cirinya, gabungan kata tersebut dapat dihubungkan dengan konjungsi
dan/atau. Misalnya: sandang (dan) pangan, hak kewajiban, dan lahir batin.
c. Frasa nomina apositif, yaitu gabungan kata yang berfungsi sebagai keterangan yang ditambahkan
atau diselipkan pada kata atau frasa tertentu. Misalnya: Arman, teman adikku, datang ke rumah
tadi pagi. Frasa teman adikku menerangkan kata Arman.
Sama halnya dengan frasa nomina, frasa verba juga terbagi menjadi tiga jenis berikut.
a. Frasa verba modifikatif, seperti: Ibu bekerja keras untuk membahagiakan anaknya.
b. Frasa verba koordinatif, seperti: Premanisme merusak dan menghancurkan nilai-nilai luhur
Pancasila.
c. Frasa verva apositif, seperti: Bisnis yang dijalankannya, berdagang pakaian secara daring,
semakin sukses saat ini.
2. Konjungsi Temporal
Dalam teks cerita sejarah biasanya digunakan konjungsi temporal.Konjungsi temporal adalah kata
penghubung yang menyatakan urutan tindakan atau waktu yang biasanya ada dalam teks cerita
sejarah.Konjungsi temporal terdiri atas dua bagian, yaitu konjungsi temporal sederajat dan konjungsi
temporal tidak sederajat.
Konjungsi temporal sederajat yaitu konjungsi yang menghubungkan dua unsur dalam kalimat yang
sederajat atau setara.Konjungsi ini biasanya digunakan dalam kalimat majemuk setara.Konjungsi
temporal sederajat di antaranya adalah lalu, kemudian, selanjutnya, dan sebelumnya. Misalnya: Jepang
menyerah kepada sekutu, kemudian meninggalkan koloninya satu per satu.
Adapun konjungsi temporal tidak sederajat yaitu konjungsi yang menghubungkan dua unsur dalam
kalimat yang tidak sederajat atau setara.Konjungsi ini biasanya digunakan dalam kalimat majemuk
bertingkat.Konjungsi temporal tidak sederajat di antaranya adalah apabila, jika, bilamana, hingga,
ketika, saat, sambil, sebelum, sampai, sejak, selama, sementara, seraya, dan tatkala. Misalnya: Perang
dingin terjadi setelah perang dunia II berakhir.
B a h a s a I n d o n e s i a K r e a t i f | 41
3. Nominalisasi
Nominalisasi adalah pembentukan nomina dari kelas kata lain dengan menggunakan afiks (imbuhan)
tertentu. Pembentukan nomina tersebut dapat berasal dari kelas kata verba, adjektiva, atau nomina
lainnya.Teks cerita sejarah merupakan jenis teks penceritaan ulang (rekon/recount).Dalam teks
penceritaan ulang seringkali ditemukan nomina yang merupakan hasil nominalisasi.Pemberian
imbuhan terhadap kata yang mengalami nominalisasi disebut dengan afiksasi. Afiksasi yang sering
terjadi dalam nominalisasi antara lain sebagai berikut:
a. Sufiks –an, -at, -si, -ika, -in, -ir, -tur, -ris, -us, -isme, -is, -isasi, -isida, -ita, -or, dan –tas.
Contoh: bacaan (baca+an), manisan (manis+an), sosialisasi (sosial+isasi), dan kritikus (kritik+us).
e. Kombinasi afiks pemer-, keber-an, kese-an, keter-an, pember-an, pemer-an, penye-an, perse-an,
dan perseke-an.
Contoh: keberhasilan (keber+hasil+an), keterlibatan (keter+libat+an), dan penyesuaian
(penye+suai+an).
Kejadian-kejadian diceritakan dalam urutan kronologis dari awal sampai akhir. Beberapa peristiwa
juga perlu diatur menurut urutan kronologis.
Dari sekelompok fakta (peristiwa) perlu ada penentuan fakta kausal (penyebab) – fakta peristiwa –
fakta penyebab.
Bila uraian berupa deskriptif – naratif, maka perlu ada proses serialisasi, yaitu mengurutkan
peristiwa-peristiwa berdasarkan prinsip-prinsip di atas.
42 | B a h a s a I n d o n e s i a K r e a t i f
LATIHAN SOAL
Instrumen A:
Pilihlah :
(A) Jika jawaban (1),(2),dan (3) yang benar
(B) Jika jawaban (1),dan (3) yang benar
(C) Jika jawaban (2) dan (4) yang benar
(D) Jika jawaban (4) saja yang benar
(E) Jika semua jawaban benar
2. Upaya pengumpulan fakta untuk menyusun teks cerita sejarah yaitu dengan…
(1)Memfoto museum sejarah
(2)Membaca dokumen-dokumen sejarah
(3)Melakukan wawancara dengan pelaku sejarah
(4)Melakukan pengamatan langsung
B a h a s a I n d o n e s i a K r e a t i f | 43
Instrumen B:
Bacalah teks berikut!
Teks 1
Pada tahun 1848 Belanda kembali mengirimkan pasukannya. Belanda mengancam dan meminta
pasukannya yang ditawan dibebaskan. Belanda mengetahui apabila Gusti Jelantik, patih Kerajaan
Buleleng, masih bebas akan selalu terjadi perlawanan sehingga ia harus diserahkan kepada Belanda.
Ternyata raja-raja Bali tidak segera memenuhi tuntutan itu. Pada bulan Juni 1848 pasukan Belanda
disaratkan. Mereka menuju Benteng Jagaraga yang merupakan pusat perlawanan orang Bali.
Teks II
Pada tahun 1873, Belanda mengirim utusan ke Kutaraja yang menuntut agar Aceh takluk kepada
Belanda. Sultan Mahmudsyah, penguasa Aceh, menolak tuntutan itu. Belanda mencetuskan perang
dengan mengirimkan pasukan yang dipimpin oleh Mayor Jenderal Kohler. Perlawanan Aceh di Mesjid
Raya dapat diatasi Belanda, tetapi Kohler tewas tertembak di depan masjid. Pasukan Belanda dapat
ditahan bahkan dipukul mundur. Serangan pertama Belanda pada tahun 1873 telah mengalami
kegagalan.
Instrumen C:
1. Dalam teks cerita sejarah yang berisi latar belakang, waktu terjadinya peristiwa, tujuan dan hal yang
berkenaan dengan judul di setiap tahap disebut ….
A. Reorientasi
B. Sumber berita
C. Orientasi
D. Latar belakang peristiwa
E. Urutan peristiwa
2. Dalam teks cerita sejarah yang berisi peristiwa sejarah pada masa lalu yang dihubung dengan masa
kini, berupa pilihan dari teks sejarah tersebut adalah tahap ….
A. Reorientasi
B. Sumber berita
C. Orientasi
D. Latar belakang peristiwa
E. Urutan peristiwa
44 | B a h a s a I n d o n e s i a K r e a t i f
3. a). Urutan waktu
b). Urutan tempat
c). Urutan umum-khusus
d). Urutan khusus-umum
6. Tuntutan kaum buruh ini bermula sejak eraindustri di awal abad ke-19. Konjungsi dalam kalimat
tesebut adalah:
A. Sederajat
B. Tidak sederajat
C. Temporal
D. Campuran
E. Bertingkat
B a h a s a I n d o n e s i a K r e a t i f | 45
7. Struktur yang membangun sebuah teks cerita sejarah, yaitu….
A. Orientasi, tafsiran, evaluasi, rangkuman
B. Pernyataan umum, sebab akibat, penutup
C. Orientasi, urutan peristiwa, evaluasi
D. Orientasi, evaluasi, reorientasi
E. Orientasi, urutan peristiwa, reorientasi
Delapan jam per hari atau 40 jam/minggu (lima hari kerja ) telah ditetapkan menjadi standart
perburuhan internasional oleh ILO melalui konvensi ILO №01 tahun 1919 dan Konvensi №47 tahun
1935. Ditetapkannya konvensi tersebut merupakan suatu pengakuan internasional yang secara tidak
langsung merupakan buah dari perjuangan kaum buruh sedunia untuk mendapatkan pekerjaan yang
layak. Penetapan 8 jam per hari sebagai salah satu ketentuan pokok dalam hubungan industrial
perburuhan adalah penanda berakhirnya bentuk kerja paksa dan perbudakan yang bersembunyi
dibalik hubungan industrial.
46 | B a h a s a I n d o n e s i a K r e a t i f
PELAJARAN 3
TEKS EDITORIAL
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1
A. Kompetensi Inti
KI-1 dan KI-2;Memiliki sikap jujur, disiplin, kerjasama, responsif, dan proaktif dalam mencari
solusi permasalahan, sehingga dapat menyadari dirinya sebagai mahluk ciptaan yang Maha
Kuasa serta menjalankan kewajibannya sesuai dengan agama yang dianutnya.
KI3: Kompetensi Pengetahuan, yaitu Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah
KI4: Kompetensi Keterampilan, yaitu Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
B a h a s a I n d o n e s i a K r e a t i f | 47
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan pedagogik genre, saintifik, dan CLL (Community
Languange Learning) dengan model pembelajaran discovery, peserta didik dapat mengidentifikasi
informasi (pendapat, alternatif solusi dan simpulan terhadap suatu isu) dalam teks editorial dan
menyeleksi ragam informasi sebagai bahan teks editorial dengan aktif dan rasa ingin tahu yang tinggi.
D. Materi Pembelajaran
1. Teks editorial
2. Isi teks editorial
3. informasi (pendapat, alternatif solusi dan simpulan terhadap suatu isu) dalam teks editorial
4. Kerangka teks editorial
E. Ringkasan Materi
Teks editorial merupakan sebuah teks yang berisi sebuah pendapat pribadi individu atau seseorang
terhadap sebuah isu/masalah actual. Isu atau masalah tersebut bisa meliputi masalah politik, sosial,
maupun itu masalah ekonomi yang mempunyai hubungan dengan secara signifikan dengan politik.
Meskipun begitu Pengungkapan teks tersebut harus juga didasari dan dilengkapi dengan bukti, data /
fakta, maupun alasan yang logis dan bijak agar pembaca atau pendengar dapat menerimanya dengan
baik dan bijak juga.
Tujuan dari teks editorial atau opini adalah mengajak para pembaca untuk dapat ikut berpikir terkait
masalah (isu/topik) yang sedang hangat terjadi di lingkungan sekitar dan memberikan sebuah
pandangan dengan berdasarkan fakta, data, dan alasan kepada pembaca terhadap isu yang sedang
berkembang.
Teks editorial ini akan memberi informasi kepada pembaca dalam merangsang pemikiran, serta
mampu menggerakkan pembaca untuk ikut berpartisipasi dan juga bertindak.
48 | B a h a s a I n d o n e s i a K r e a t i f
Fungsi Teks Tajuk Rencana/Editorial/Opini
2. Mengisi latar belakang dari berhubungan dengan berita tersebut dengan kenyataan sosial serta
juga faktor yang mempengaruhi dengan lebih menyeluruh.
3. Terkadang terdapat sebuah analisis kondisi yang berfungsi untuk dapat mempersiapkan
masyarakat akan kemungkinan yang dapat terjadi.
Di bawah ini merupakan ciri-ciri dari teks editorial atau opini, yakni :
1. Tema tulisannya selalu hangat dan juga Up To Date (sedang berkembang / berlangsung
dibicarakan oleh banyak orang dan juga luas), aktual dan faktual
2. Bersifat sistematis serta juga logis
3. Tajuk rencana / editorial atau juga opini merupakan sebuah gagasan atau pendapat yang
sifatnya itu sebuah argumentasi (argumentative)
4. Menarik untuk dibaca karna sedang Hangat, sedang Berlansung dan penggunaan kalimatnya
yang singkat, padat serta jelas.
B a h a s a I n d o n e s i a K r e a t i f | 49
Contoh Teks Editorial tentang Kesehatan
Pernyataan pendapat/tesis:
Di tahun lalu, ada sekitar 269 pengaduan tentang minimnya pelayanan kesehatan diberbagai rumah
sakit di Indonesia, jumlah itupun yang dilaporkan dan diterima di Kemenkes.
Argumentasi:
Yang belum dilaporkan tentunya lebih banyak lagi, salah satu hal yang menjadikan mutu pelayanan
dokter kurang memuaskan ialah soal penanganan terhadap pasien. Dokter banyak yang belum bisa
mengetahui penyakit pasien yang sebenarnya sehingga kadang obat yang diberikan tidak tepat.
Permyataan/penegasan ulang:
50 | B a h a s a I n d o n e s i a K r e a t i f
Latihan Soal
Instrumen: Bacalah tajuk rencana berikut dan pilih satu jawaban yang tepat!
(1)Kalangan pecinta lingkungan tak henti-hentinya mengkritik proyek reklamasi kawasan Ancol
dan Pantai Indah Kapuk karena merusak ekologi (2) yang tetap harus diingat, reklamasi membuat
area disekitar menjadi wilayah langganan banjir.(3) Jangan sampai proyek itu hanya
menguntungkan segelintir pejabat dan pengusaha, tetapi merugikan sebagian besar warga Jakart,
khususnya yang tinggal di wilayah pesisir.(4) Boleh jadi, pulau hasil reklamasi bakal disulap
menjadi sebuah tempat ekslusif bagi kalangan berduit. (5) Kalau itu terjadi, kehidupan warga
Jakarta yang cenderung individualis akan semakin kental dan membuat kesenjangan kehidupan
antar warga semakin kentara.(6) Kondisi ini bisa memicu pertentangan antarkelas dalam
masyarakat yang berujung pada kerusuhan sosial.
1. Kalimat fakta terdapat pada....
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
E. (5)
2. Kalimat pendapat yang sesuai dengan isi paragraf di atas terdapat pada nomor ….
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 1 dan 4
D. 3 dan 4
E. 5 dan 6
3. Kalimat simpulan yang sesuai dengan isi paragraf di atas terdapat pada nomor ….
A. 2
B. 3
C. 4
D. 5
E. 6
4. Kalimat solusi yang sesuai dengan isi paragraf di atas terdapat pada nomor ….
A. 1 dan 2
B. 2 dan 3
C. 3 dan 4
D. 5 dan 6
E. Tidak ada
B a h a s a I n d o n e s i a K r e a t i f | 51
5. Isi kutipan teks editorial di atas adalah ….
A. Dampak negatif proyek reklamasi kawasan Ancol dan Pantai Indah Kapuk.
B. Kritikan terhadap proyek reklamasi kawasan Ancol dan Pantai Indah Kapuk.
C. Luapan kekecewaan kalangan pecinta lingkungan terhadap proyek reklamasi kawasan Ancol
dan Pantai Indah Kapuk.
D. Ancaman warga terhadap proyek reklamasi kawasan Ancol dan Pantai Indah Kapuk.
E. Kecaman terhadap proyek reklamasi kawasan Ancol dan Pantai Indah Kapuk.
Instrumen:
Bacalah teks berikut dan jawab pertanyaan dengan tepat!
Beberapa bulan lagi ujian nasional akan dilaksanakan di tingkat SD hingga SMA. Kemendikbud
menambahkan aturan baru yaitu pelaksanaan ujian nasional secara online di beberapa sekolah.
Dilihat dari keadaan dan situasi lapangan saat ini, rencana ini belum tepat dan perlu
dipertimbangkan kembali karena permasalahan seperti infrastruktur yang belum merata dan
kurangnya pengetahuan dari tenaga ahli di beberapa sekolah. Padahal hal ini sangatlah baik. Jika
pelaksanaan ujian nasional online tetap dilaksanakan, maka beberapa sekolah akan kesulitan karena
tidak adanya infrastruktur yang memadai seperti komputer, akses internet, dan listrik.
Coba bayangkan ketika ada sebuah sekolah yang mempunyai 250 siswa yang akan mengikuti
ujian nasional, maka berapa jumlah komputer yang dibutuhkan oleh pihak sekolah untuk melaksanaan
ujian nasional ini. Tentunya membutuhkan komputer yang banyak. Dan apabila tetap dipaksakan maka
salah satunya yaitu dengan menggunakan komputer secara bergiliran. Tetapi hal ini rentan akan
timbulnya kecurangan dalam ujian nasional. Selain itu kurangnya tenaga ahli di beberapa sekolah juga
menjadi masalah, karena pasti beberapa sekolah akan bingung dalam pelaksanaan karena tidak
mengerti bagaimana melaksanakannya.
Sudah semestinya jika pemerintah ingin melaksanakan ujian nasional secara online,
pemerintah harus menjamin ketersediaan infrastruktur yang mendukung serta tidak terburu-buru
dalam melaksanakannya.
Pemerintah juga harus melakukan sosialisasi langsung ke sekolah-sekolah yang jauh sebelum
ujian nasional agar tidak menimbulkan masalah seperti yang telah diuraikan diatas. (atirta13.com)
Pertanyaan:
1. Tulislah isi teks editorial di atas!
2. Tentukan kalimat fakta, pendapat, solusi, dan simpulan!
3. Pilihlah tema sebuah teks editorial!
4. Kumpulkan berbagai informasi yang berkaitan dengan tema yang dipilih!
5. Susunlah kerangka teks editorial berdasarkan semua informasi yang telah dikumpulkan!
6. Presentasikan kerangka teks editorial hasil diskusi kalian!
52 | B a h a s a I n d o n e s i a K r e a t i f
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2
A. Kompetensi Inti
KI-1 dan KI-2;Memiliki sikap jujur, disiplin, kerjasama, responsif, dan proaktif dalam mencari
solusi permasalahan, sehingga dapat menyadari dirinya sebagai mahluk ciptaan yang Maha
Kuasa serta menjalankan kewajibannya sesuai dengan agama yang dianutnya.
KI3: Kompetensi Pengetahuan, yaitu Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah
KI4: Kompetensi Keterampilan, yaitu Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan pedagogik genre, saintifik, dan CLL (Community
Languange Learning) dengan model pembelajaran discovery, peserta didik dapat menganalisis
struktur dan kebahasaan teks editorial sehingga mampu merancang teks editorial dengan
memerhatikan struktur dan kebahasaan baik secara lisan maupun tulisan.
B a h a s a I n d o n e s i a K r e a t i f | 53
D. Materi Pembelajaran
Kaidah kebahasaan teks editorial dan contoh teks editorial dan struktur analisis teks.
E. Ringkasan Materi
Di bawah ini merupakan kaidah kebahasaan teks editorial atau opini antara lain ialah sebagai berikut:
Adverbia: ditujukan agar pembaca meyakini teks yang dibahas, dengan menegaskan
menggunakan kata keterangan (adverbia frekuentatif). Kata yang biasa digunakan yaitu: selalu,
biasanya, sering, kadang-kadang, sebagian besar waktu, jarang, dan lainnya.
Konjungsi: kata penghubung pada teks, contoh nya: bahkan.
Verba Material: verba yang menunjukkan perbuatan fisik/peristiwa.
Verba Relasional: verba yang menunjukkan hubungan intensitas (pengertian A adalah B), dan
milik (mengandung pengertian A mempunyai B).
Verba Mental: verba yang menerangkan persepsi (misalnya melihat, merasa), afeksi (misalnya
suka, khawatir), dan kognisi (misalnya berpikir, mengerti). Pada verba mental terdapat
partisipan pengindra (senser) dan fenomena.
Di masa kini, pendidikan sangatlah penting dalam menjalani kehidupan. Tak dapat dipungkiri bahwa
tanpa pendidikan masyarakat Indonesia akan tertinggal jauh oleh negara lain. Oleh karena itu, banyak
sekali upaya yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia tentang kemajuan pendidikan. Salah satu
contoh pengupayaan nya adalah teknologi yang digunakan dalam suatu proses pendidikan, karena
teknologi merupakan salah satu faktor untuk berkembangnya suatu negara.
Baru-baru ini tidak jarang orang yang membicarakan mengenai Ujian Nasional dengan berbasis
computer. Itulah salah satu upaya pengembangan teknologi di Indonesia.
Computer Based Test atau yang sering disebut dengan istilah CBT ini memang sudah seharusnya
diberlakukan pada sistem UN di Indonesia. Pada dasarnya, sistem ini tidak hanya untuk
pengembangan teknologi saja, namun sistem ini juga lebih efisien dan lebih hemat dibanding dengan
Paper Based Test yang harus mencetak soal ke dalam kertas. Padahal, peserta Ujian Nasional sangatlah
banyak, dapat mencapai jutaan peserta. Tidak hanya itu, biaya pengiriman naskah soal pun tidak
sedikit.
Pemanfaatan teknologi seperti itu sebenarnya sangatlah meringankan. Manfaat yang diberikan nya
pun tidaklah sedikit. Manfaat tersebut tidak hanya didapat oleh pemerintahan saja. Untuk siswa,
mereka akan lebih terbantu, karena mereka sudah tidak focus menghitamkan jawaban. Selama ini,
factor menjawab pada kertas LJK sangatlah memengaruhi pada nilai mereka. Mereka hanya tinggal
mengeklik jawabannya. Jadi, waktu nya tidak terbuang sia-sia.
54 | B a h a s a I n d o n e s i a K r e a t i f
Kendala dari program tersebut adalah beberapa masyarakat yang belum bisa menyetujui hal tersebut.
Mereka menganggap bahwa CBT tersebut akan membebankan siswa, terutama pada siswa yang belum
lancar dalam masalah teknologi. Padahal,dengan itu mereka akan termotivasi untuk lebih bisa dalam
teknologi seperti computer, karena pada dasarnya saat ini banyak sekali test-test yang menggunakan
sistem CBT. Mereka yang tidak setuju, masih belum bisa untuk diajak berjalan menuju suatu
perubahan yang lebih baik. Kecenderungan seperti itu dapat memengaruhi daya pengembangan,
kreasi dan kreativitas. Padahal, untuk menjadi suatu negara yang maju, berubah itu perlu, berubah
untuk yang lebih baik.
Suatu negara memerlukan suatu kondisi paling tidak sejajar dengan negara lain yang ada di dunia.
Indonesia merupakan negara berkembang dan Indonesia sendiri perlu suatu
kemajuan.(gurupendidikan.co.id)
A. Struktur teks
B a h a s a I n d o n e s i a K r e a t i f | 55
Tidak hanya itu, biaya pengiriman naskah soal pun
tidak sedikit.
56 | B a h a s a I n d o n e s i a K r e a t i f
B. Kaidah Kebahasaan
Adverbia
No Kalimat Frekuentatif
C. Konjungsi
B a h a s a I n d o n e s i a K r e a t i f | 57
5 Manfaat tersebut tidak hanya didapat
oleh pemerintahan saja. Untuk siswa, Karena Untuk menyatakan
mereka akan lebih terbantu, karena akibat
mereka sudah tidak focus menghitamkan
jawaban.
D. Pengelompokan Verba
Verba material/
No Kalimat Verba
relasional/ mental
58 | B a h a s a I n d o n e s i a K r e a t i f
Selama ini, factor menjawab pada
3 kertas LJK sangatlah memengaruhi Menjawab Verba material
pada nilai mereka.
E. Kosakata
B a h a s a I n d o n e s i a K r e a t i f | 59
Latihan Soal
A. Baca dan tentukan Analisis Struktur dan Kebahasaan Teks Editorial berikut!
Untuk apakah sebuah peraturan dibuat? Agar bisa diimplementasikan, karena peraturan itu dibuat
untuk kepentingan bersama. Apa jadinya kalau peraturan dibuat, tetapi tidak efektif dilaksanakan?
Pasti ada sesuatu yang tidak tepat dalam merumuskan peraturan itu.
Mulai hari Senin (29/12) masyarakat Ibu Kota menjalani tata aturan yang baru lagi. Mulai kemarin
peraturan three in one tidak lagi hanya berlaku pagi hari, tetapi juga sore hari. Setiap mobil yang
melintasi jalan-jalan utama Jakarta minimal harus ditumpangi tiga orang. Pada pagi hari, aturan itu
berlaku pukul 07.00 hingga 10.00, sementara petang hari mulai pukul 16.00 hingga 19.00.
Ketika rencana itu mulai dilontarkan, sudah muncul keberatan dari masyarakat. Bukan hanya
peraturan itu dinilai memberatkan, tetapi sejak konsep three in one diterapkan pada pagi hari saja,
efektivitas sangatlah rendah. Yang muncul adalah joki-joki yang berdiri menawarkan jasa di sepanjang
jalan utama itu.
Namun, Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso tetap pada sikapnya. Peraturan tetap akan diberlakukan
dengan sebulan masa sosialisasi. Tentunya terlalu dini untuk mengevaluasi efektivitas peraturan itu.
Namun, dari evaluasi awal, para pengemudi tidak mempedulikan aturan baru itu. Petugas DLLAJR pun
tidak mengambil tindakan apapun terhadap para joki.
Mengapa peraturan itu tidak efektif? Pertama, karena soal disiplin. Masyarakat kita, termasuk juga
masyarakat Jakarta, sangat rendah tingkat disiplinnya. Mereka selalu mencari cara untuk mengakali
peraturan, apalagi masyarakat tidak mendukung peraturan pembatasan itu.
Ancaman hukuman bukanlah sesuatu yang ditakuti karena masyarakat paham bahwa hal yang satu itu
merupakan kelemahan lain dari bangsa kita. Masyarakat pun tahu bagaimana caranya terhindar dari
ancaman hukuman, yang dikenal sangat tidak tegas itu.
Alasan kedua adalah tidak adanya alternatif bagi masyarakat untuk mendapatkan jasa transportasi
yang bisa menjamin mobilitas mereka. Kita tahu, Pemerintah Provinsi DKI sedang mempersiapkan
sistem bus dengan jalur khusus atau busway. Namun, selain sistem transportasi alternatif itu belum
berjalan, konsepnya tidak utuh untuk bisa menjamin kebutuhan tranportasi masyarakat.
Sekarang ini justru berkembang pertanyaan baru, apakah kebijakan Primprov DKI itu tidak justru akan
berlawanan dengan kebijakan Gubernur Sutiyoso yang sangat kuat keinginannya untuk membuat
Jakarta tertib. Ia mencoba membatasi orang untuk bisa masuk Jakarta dan menggusur masyarakat
maupun pedagang kaki lima yang menempati lahan yang bukan hak mereka.
Namun, bagaimana orang tidak tertarik untuk masuk Jakarta kalau semua kesempatan itu mudah
didapat di Ibu Kota. Meski pertarungan hidupnya keras, lebih mudah mendapatkan uang di Jakarta
dibandingkan dengan di daerah. Di Jakarta menjadi penjaga toilet di hotel ataupun di mall saja bisa
dapat beberapa puluh ribu rupiah sehari. Jadi, tukang parkir liar, asal bisa teriak-teriak, dengan mudah
dapat seribu atau dua ribu rupiah. Bahkan menjaga tempat perputaran jalan pun, di Jakarta bisa dapat
uang.
60 | B a h a s a I n d o n e s i a K r e a t i f
Peluang itu ditambah lagi dengan menjadi joki. Bagi kalangan pengusaha yang harus keluar-masuk
jalan utama Jakarta, apa susahnya untuk menambah satu pegawai yang bisa menemani dia bekerja.
Dengan satu sopir dan satu ajudan, maka ia bisa bebas keluar-masuk jalan utama.
Inilah yang sebenarnya kita ingin ingatkan. Peraturan itu seharusnya dibuat dengan
mempertimbangkan segala segi secara matang. Peraturan itu juga harus mendapat dukungan dari
masyarakat agar bisa berjalan efektif.
Untuk apa peraturan dibuat kalau kemudian hanya untuk dilanggar. Begitu banyak peraturan yang kita
buat, pada akhirnya tidak bisa diterapkan karena tidak dirasakan sebagai kebutuhan bersama oleh
seluruh rakyat.
Ketika peraturan itu tidak bisa efektif dilaksanakan, yang akhirnya menjadi korban adalah si pembuat
peraturan itu sendiri. Setidaknya wibawanya menjadi turun karena peraturan yang dibuat ternyata
tidak bergigi.
Peraturan bukanlah sesuatu yang mudah untuk dibuat. Selain soal three in one, yang juga menjadi
pembicaraan ramai masyarakat adalah soal bunga bank.
Kita ketahui bahwa Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia sekitar dua pekan lalu kembali membahas
soal apakah bunga bank itu tergolong riba atau tidak. Putusan Komisi Fatwa MUI sendiri kemudian
menggolongkan bunga bank itu sebagai riba. Tetapi segera ditambahkan bahwa haramnya bunga bank
itu hanya berlaku di kotakota yang sudah memiliki Bank Syariah.
Keputusan Komisi Fatwa MUI itu seharusnya dibawa dulu ke Sidang Lengkap MUI, yang melibatkan
seluruh ulama, sebelum menjadi fatwa yang menjadi pegangan seluruh umat. Namun, keputusan itu
sudah dikeluarkan terlebih dahulu ke masyarakat, apalagi media pun terjebak seakan-akan itu sudah
menjadi fatwa MUI.
Namun, di sini kita menangkap adanya kearifan pada jajaran pimpinan MUI. Keputusan Komisi Fatwa
itu tidak dianulir, tetapi pembahasannya dalam sidang lengkap MUI ditunda sampai diperoleh waktu
yang memadai untuk bisa membahas masukan Komisi Fatwa itu secara menyeluruh.
Pimpinan MUI sangat menyadari bahwa persoalan ini bukanlah masalah mudah sebab bukan hanya
berkaitan dengan urusan ekonomi, tetapi juga kehidupan masyarakat banyak. Dengan tradisi yang
sudah panjang, tidak sedikit umat muslim yang bekerja di bidang itu. Kalaupun sekarang harus diubah
menjadi Bank Syariah, apakah sistemnya bisa cepat berubah dan menunjang perkembangan Bank
Syariah itu sendiri.
Begitu banyak aspek yang harus dilihat sehingga pada tempatnya bila MUI menunda keputusan itu.
Sebab, pada akhirnya, sebuah peraturan itu bukan hanya harus bagus di atas kertas, tetapi sungguh
bermanfaat bagi kehidupan masyarakat yang menjalankannya.(dosenpendidikan.co.id)
B a h a s a I n d o n e s i a K r e a t i f | 61
PELAJARAN 4
KEGIATAN PEMBELAJARAN
A. Kompetensi Inti
KI-1 dan KI-2;Memiliki sikap jujur, disiplin, kerjasama, responsif, dan proaktif dalam mencari
solusi permasalahan, sehingga dapat menyadari dirinya sebagai mahluk ciptaan yang Maha
Kuasa serta menjalankan kewajibannya sesuai dengan agama yang dianutnya.
KI3: Kompetensi Pengetahuan, yaitu Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah
KI4: Kompetensi Keterampilan, yaitu Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
62 | B a h a s a I n d o n e s i a K r e a t i f
4.7 Menyusun laporan hasil 4.7.1 Membandingkan keunggulan dan kekurangan dua
diskusi buku tentang satu buku fiksi (Kumpulan cerita pendek atau
topik baik secara lisan kumpulan puisi) dan satu buku pengayaan
maupun tulis. (nonfiksi) yang dibaca.
4.7.2 Membuat laporan hasil diskusi buku tentang satu
topik baik secara lisan maupun tulis.
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan pedagogik genre, saintifik, dan CLL (Community
Languange Learning) dengan model pembelajaran discovery, peserta didik dapat menilai isi dua buku
fiksi (Kumpulan cerita pendek atau kumpulan puisi) dan satu buku pengayaan (nonfiksi) yang dibaca
dan terampil menyusun laporan hasil diskusi buku tentang satu topik baik secara lisan maupun tulis.
D. Materi Pembelajaran
o Pengertian Resensi
o Teknik Meresensi
o Karakteristik teks fiksi dan nonfiksi
E. Ringkasan Materi
Unsur Resensi
1. Judul resensi
Judul resensi yang menarik dan benar-benar menjiwai seluruh tulisan atau inti tulisan, tidak harus
ditetapkan terlebih dahulu. Judul dapat dibuat sesudah penulisan resensi selesai. Yang perlu di ingat,
judul resensi harus selaras dengan keseluruhan isi resensi.
B a h a s a I n d o n e s i a K r e a t i f | 63
2. Data buku
1. Judul buku (jika buku itu termasuk buku hasil terjemahan, judul aslinya juga harus ditulis)
2. Pengarang (jika ada, tulis juga penerjemah, editor, atau penyunting seperti yang tertera dalam
buku)
3. Penerbit
4. Tahun terbit beserta cetakannya (cetakan ke berapa)
5. Tebal buku (berapa halaman)
6. Harga buku (jika diperlukan)
Pembukaan (lead)
1. Memperkenalkan siapa pengarangnya, karyanya berbentuk apa saja, dan prestasi apa yang
diperoleh.
2. Membandingkan dengan buku sejenis yang sudah ditulis, baik oleh pengarang sendiri maupun
pengarang lain.
3. Memaparkan kekhasan atau sosok pengarang.
4. Memaparkan keunikan buku.
5. Merumuskan tema buku.
6. Mengungkapkan kritik terhadap kelemahan buku.
7. Mengungkapkan kesan terhadap buku.
8. Memperkenalkan penerbit.
9. Tubuh atau isi pertanyaan resensi buku
64 | B a h a s a I n d o n e s i a K r e a t i f
4. Kelemahan buku.
5. Rumusan kerangka buku.
6. Tinjauan bahasa (mudah atau berbelit-belit).
7. Kesalahan cetak (jika ada)
Penutup resensi
Bagian penutup, biasanya berisi saran atau pertanyaan bahwa buku itu penting untuk siapa dan
mengapa.
Fungsi Resensi
1. Fungsi informatif, yakni menginformasikan keberadaan buku atau film tertentu sehingga
pembaca merasa tertarik untuk mengetahuinya lebih lanjut
2. Fungsi komersial, yakni mempromosikan produk baru untuk kepentingan komersial (
keuntungan materi)
3. Fungsi akademik, yakni interaksi antara penulis buku, penerjemah, editor, dan peresensi dalam
membentuk wacana keilmuan serta berbagai pengalaman dan sudut pandang tentang topik
tertentu yang dijadikan fokus resensi.
Berdasarkan isi sajian atau isi resensi nya , resensi buku di golongkan menjadi :
Resensi informatif
Resensi informatif hanya berisi informasi tentang hal-hal penting dari suatu buku . pada
umumnya , isi resensi informatife hanya ringkasan dan paparan mengenai apa isi buku atau hal-hal
yang bersangkutan dengan suatu buku .
Resensi evaluatif
Resensi evaluatif lebih banyak menyajikan penilaian peresensi tentang isi buku atau hal-hal yang
berkaitan dengan buku .informasi tentang isi buku hanya disajikan sekilas saja bahkan kadang-kadang
hanya dijadikan ilustrasi.
B a h a s a I n d o n e s i a K r e a t i f | 65
Resensi informatif –evaluatif
Resensi informatif-evaluatif merupakan perpaduan dua jenis resensi tersebut . resensi jenis ini
disamping menyajikan semacam ringkasan buku atau hal-hal penting yang ada di buku juga
menyajikan penilaian peresensi tentang isi buku . resensi jenis ketiga lah yang dikatakan paling ideal
karna bisa memberikan laporan dan pertimbangan secara memadai.
Ada tiga macam teknik meresensi buku yang dapat dilakukan, yakni :
Meresensi buku dengan teknik ini berarti merekatkan potongan-potongan tulisan. Potongan tersebut
berupa materi yang menarik perhatian Anda yang terdapat di dalam buku yang akan Anda resensi.
Selain bagian materi yang menarik perhatian, bagian yang dipotong itu hendaknya mencerminkan
gagasan-gagasan inti si penulis buku. Kumpulan potongan materi yang sudah terpilih itu, lalu disusun
dan dirangkaikan ke dalam sebuah susunan yang logis. Proses ini disebut tahap pelekatan atau
penempelan. Yang harus dijaga dalam proses ini adalah kesatuan dan kepaduan gagasan antara
potongan yang satu dengan potongan lainnya. Upayakan agar resensi Anda seolah-olah menghadirkan
si penulis dalam menyampaikan gagasan-gagasannya. Peran Anda dalam resensi itu hanya dalam
konteks menyambungkan, mengalirkan dan mengaitkan gagasan yang satu dengan yang
lainnya.Mengenai kesan dan pandangan Anda terhadap objek resensi harus terefleksikan dalam judul.
Selain itu, Anda dapat memasukkan kesan dan opini Anda pada kalimat/paragraf pada bagian
kesimpulan. Teknik ini merupakan teknik yang paling sederhana dalam berlatih menulis resensi.
b) Teknik Focusing
Teknik ini berkaitan dengan memusatkan perhatian kepada satu aspek tertentu yang disajikan dalam
objek resensi. Pemusatan perhatian itu harus tetap berpangkal pada sesuatu yang menonjol, dan
menarik perhatian. Bagian yang dianggap menonjol itu bisa terletak pada aspek tema, metode
pembahasan yang digunakan penulis, sampul luar, sosok pengarang, gaya penyajian, atau latar
belakang penerbitan buku tersebut.
66 | B a h a s a I n d o n e s i a K r e a t i f
c) Teknik Comparing
Teknik ini mengajak seorang peresensi untuk melakukan pembandingan-pembandingan atas hal-hal
yang terdapat dalam objek resensi dengan sumber lain mengenai topik sejenis. Pembandingan itu
dapat dilakukan atas dasar topik atau tema yang sama dari pengarang yang berbeda atau pengarang
yang sama mengenai topik-topik yang berbeda.
Teknik ini tidak mungkin dilakukan tanpa kegiatan membaca. Peresensi wajib membaca beberapa
sumber yang berbeda. Semakin kaya bacaan persensi, maka semakin kaya pula wawasan yang dapat
dijadikan input bagi kedalaman pembandingannya. Peresensi dapat menemukan kelebihan atau
kekurangan yang terdapat di dalam sebuah buku. Oleh karena itu, membaca beberapa sumber bacaan
itu menjadi sesuatu yang sangat penting dalam menentukan kualitas resensi Anda.
Judul buku
Nama pengarang/penulis
Nama penerbit dan tahun terbit
Jumlah halaman
Jenis huruf
Halaman sampul (cover)
Harga buku (boleh dicantumkan boleh tidak)
B a h a s a I n d o n e s i a K r e a t i f | 67
4. Pembahasan, berisi komentar, ulasan, analisis kritis, dan penilaian terhadap isi buku. Inilah
esensi dari suatu resensi, yakni si peresensi mengomentari atau menilai suatu buku dari
berbagai aspek yaitu aspek luar dan aspek isi, meliputi :
Analisis terhadap isi buku disertai alasan dan bukti yang ada dalam isi buku
Analisis kekuatan dan kelemahan (bila ada) isi buku yang diresensi pembandingan dengan
sumber-sumber yang berbeda
Gagasan-gagasan penulis mengenai isi buku
5. Penutup, meliputi penilaian penulis resensi mengenai perlu tidaknya pembaca resensi
membaca atau memiliki buku tersebut. Kalimat penutup ini lebih mempresentasikan
rekomendasi untuk para pembaca, meskipun kadang-kadang tidak dinyatakan secara rinci.
6. Identitas peresensi, sering juga dicantumkan dibagian akhir resensi guna menunjukkan
otoritas peresensinya.
1. Tulisan resensi yang menggambarkan sebuah buku/film harus sesuai dengan isi seutuhnya.
Oleh karena itu, syarat utama meresensi adalah peresensi harus terlbih dahulu
membaca/menonton dan memahami buku/film yang akan diresensi.
2. Lakukan analisis yang tajam dan bernalar. Pertama, mengamati manfaatnya. Pada bagian mana
buku itu bermanfaat bagi pembacanya dan sertakan bukti dan alasannya.
3. Gunakan bahasa yang terstruktur, lugas dan jelas sehingga memudahkan pembaca memahami
tulisan. Penggunaan kalimat yang panjang dan bertele-tele akan mengaburkan pesan yang
disampaikan.pilih kata-kata yang tepat dan sesuai untuk merangkai tulisan resensi.
68 | B a h a s a I n d o n e s i a K r e a t i f
Unsur-unsur resensi buku nonfiksi
1. Judul resensi
2. Identitas buku
A. Judul buku
B. Penulis
C. Penerbit
D. Tahun terbit
E. Kota terbit
F. Tebal buku
G. Jenis buku : Nonfiksi
3. Kepengarangan
4. Tujuan penulisan buku
5. Ikhtisar
6. Keunggulan dan kelemahan buku
7. Kesimpulan
1. Judul resensi
2. Identitas buku
A. judul buku
B. Penulis
C. Penerbit
D. Tahun terbit
E. Kota terbit
F. Tebal buku
G. Jenis buku : Buku fiksi
3. Kepengarangan
4. Sinopsis
5. Unsur intrinsik (tema, tokoh/penokohan, alur, sudut pandang, setting, amanat)
6. Keunggulan dan kelemahan buku
7. Kesimpulan
B a h a s a I n d o n e s i a K r e a t i f | 69
Amati Resensi Novel Berikut!
1. Identitas buku
Judul : Dealova
Penulis : Dian Nuranindya
Penerbit : PT. Gramedia Pustaka Utama
Halaman : 304 halaman
Cetakan : 12 tahun 2005
ISBN : 979-22-0760-0
2. Petinjau
Pada awalnya novel ini hanya sekedar honi menulis saja dan selalu ingin mencoba hal-hal yang baru.
Penulis mulai mengwali menulisnya dimasa SMP yang belum sempat terselesaikan dan sempat
berhenti beberapa tahun,hingga penulis mempunyai keinginan untuk meneruskan tulisannya lagi di
masa SMU. Cerita dalam novel ini merupakan imajinasi dari penulis sendiri. Tulisan ini kemudian
dikiramkan kesalah satu penerbit, kemudian tanpa diduga novelnya diterbitkan dan menjadi novel
best seller ditahun 2005. Novel ini juga diangkat ke layar lebar pada tahun 2007.
3. Isi
Unsur instrinsik
Tema : Tema yang terdapat dalam novel ini mengenai percintaan masa remaja
Alur dan tema cerita : Alur atau plot yang terdapat dalam novel ini adalah alur maju .
misalnya dalam kalimat “esok harinya,kedua orangtua Dira datang ke rumah sakit.”
Latar atau seting : Latar atau seting yang terdapat dalam novel ini terdiri dari latar tempat,
latar waktu, latar suasana. Latar tempat meliputi sekolah, rumah, lapangan basket.latar
waktu meliputi pagi hari, siang hari, sore hari, dan malam hari. Latar suasana dalam novel ini
berselimut gejolak hati para remaja yang berbaur dengan suasana suka dan duka.
70 | B a h a s a I n d o n e s i a K r e a t i f
Penokohan
Tokoh tambahan : Abe, Amanda, Stanie, Rio, Aji, Orang tua Karra, Bi Minah, Orang tua Dira, Dira,Adit,
Orang tua Ibel, dan pak ketut.
Sudut pandang : Sudut pandang dalam novel ini penulis sebagai orang ketiga (penulis sebagai
pencerita)
Gaya penulisan : Gaya penulisan novel ini penulis cenderung menggunakan bahasa sehari-hari
yang dipakai oleh para remaja. Pengungkapan perasaan setiap tokoh lebih banyak sesuai
dengan karakter masing-masing tokoh.
Amanat : Amanat yang ingin disampaikan novel Dealova ini adalah harus saling menghargai
pasangan, jangan terus larut dalam kesedihan, jangan terlalu membenci seseorang, dan hidup
harus selalu maju.
Unsur Ekstrinsik
Nilai moral : Nilai moral yang terdapat dalam novel dapat dilihat pada masing-masing tokoh
dalam cerita ini memiliki moral yang baik, tetapi ada beberapa tokoh yang mempunyai moral
kurang baik. Moral baik misalnya dalam tokoh Karra yang selalu baik, dan ramah.
Nilai social : Nilai sosial yang terdapat dalam novel dapat dibuktikan dari tokoh Karra yang
tidak membeda-bedakan orang dalam pertemanannya.
B a h a s a I n d o n e s i a K r e a t i f | 71
4. Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan
Kelebihan dari novel ini adalah penulis benar-benar jelas dalam menggambarkan suasana hati yang
dialami masing-masing tokoh dengan menggunakan bahasa yang mudah dimengerti, sehingga dapat
membuat pembaaca masuk dalam cerita kemudian pembaca akan hanyut dalam isi cerita dan turut
merasakan perasaan tokoh tersebut
Kekurangan
Kekungan dari novel ini hanya terdapat pada segi penggunaan bahasa saja. Bahasa yang digunakan
dalam novel ini mutlak bahasa remaja sehari-hari, jadi kurang memberikan pengetahuan tambahan
bagi pembaca dalam aspek kosa kata.
5. Kesimpulan / sinopsis
Novel dealova ini menceritakan tentang seorang gadis tomboy dan jago main basket, dia bernama
karra. Rambutnya panjang, tidak seperti kebanyakan pemain basket yang lain. Dia memiliki wajah
yang manis dan seorang yang santai. Tapi kalu karra marah, semuanya bisa jadi gawat darurat.
Karra sangat beruntung, karena selain dia mempunyai seorang kakak lakilki yang sangat
menyayanginya-namanya Iraz, teman-teman Iraz juga perhatian kepada Karra. Terutama teman Iraz
yang namanya Ibel, laki-laki yang jago main gitar dan menyukai warna biru. Ketika Iraz harus
melanjutkan studinya ke New York, Iraz mempercayakan karra kepada Ibel untuk menjaga adiknya.
Selama dengan Ibel, Karra menganggapnya hanya sebagai kakak saja. Setiap perhatian lebih yang
diberikan Ibel kepada karra selalu ditanggapi dengan sikap biasa dan wajar layaknya seorang kakak
yang memperlkukan adiknya dengan penuh perhatian. Di sisi lain, Karra disukai oleh Dira, seorang
siswa baru di sekolahnya yang juga sma-sama jago main basket. Sikap Dira yang selalu membuat
Karraa kesal dan marah secara tidak sadar telah menghipnotisnya untuk selalu berada dekat dengan
Dira. Walaupun sering membuat Karra kesal, tetapi karra merasa kehilangan.
72 | B a h a s a I n d o n e s i a K r e a t i f
Amati Resensi Buku Pelajaran Berikut!
Buku ini berisi dalam berbagai bentuk kegiatan, seperti memahami dialog interaktif, mengomentari,
memahami wacana tulis, menulis iklan, meresensi. Adapula mengarang, memahami syair,
mengungkapkan dan menilai isi cerpen.
Memusikalisaikan puisi, menulis cerpen, memahami pidato, berpidato, berdiskusi, menulis karya
ilmiah, menulis teks pidato dan surat, memahami novel, menanggapi pementasan drama dan menulis
naskah drama.
Buku Bahasa Indonesia untuk kelas X SMA ini ditulis untuk memenuhi kebutuhan akan keterampilan
berbahasa dan keterampilan mengoperasikan sastra. Materi yang disajikan dalam buku pelajaran ini
juga telah disesuaikan dengan kurikulum terbaru untuk siswa X SMA. Buku ini di sajikan dengan
bahasa yang sederhana, serta menyajikan topik-topik yang ada dalam kehidupan sehari-hari sehingga
mudah di pahami.
Buku ini hanya menggunakan metode pembelajaran yang lebih menyarankan siswa pada pelatihan
berbahasa dan apresiasi sastra. Seharusnya buku ini menggunakan pembelajaran teori juga. Sebab jika
buku ini lebih mengarahkan siswa pada pelatihan maka siswa akan sedikit kebingungan. Buku ini lebih
mudah dimengerti karena disajikan dengan bahasa yang sederhana. Buku ini juga disajikan dengan
menggunakan metode pembelajaran yang menarik. Buku ini sengaja disajikan untuk dapat
meningkatkan kreativitas siswa. Sangat cocok dibaca oleh siswa kelas X SMA.
B a h a s a I n d o n e s i a K r e a t i f | 73
LATIHAN SOAL
74 | B a h a s a I n d o n e s i a K r e a t i f
Kutipan 2 Buku Fiksi
SD Muhammadiyah tampak begitu rapuh dan menyedihkan dibandingkan dengan sekolah-sekolah PN
Timah (Perusahaan Negara Timah). Mereka tersudut dalam ironi yang sangat besar karena
kemiskinannya justru berada di tengah-tengah gemah ripah kekayaan PN Timah yang mengeksploitasi
tanah ulayat mereka.
Kesulitan terus menerus membayangi sekolah kampung itu. Sekolah yang dibangun atas jiwa ikhlas
dan kepeloporan dua orang guru, seorang kepala sekolah yang sudah tua, Bapak Harfan Efendy Noor
dan ibu guru muda, Ibu Muslimah Hafsari, yang juga sangat miskin, berusaha mempertahankan
semangat besar pendidikan dengan terseok-seok. Sekolah yang nyaris dibubarkan oleh pengawas
sekolah Depdikbud Sumsel karena kekurangan murid itu, terselamatkan berkat seorang anak idiot
yang sepanjang masa bersekolah tak pernah mendapatkan rapor.
Sekolah yang dihidupi lewat uluran tangan para donatur di komunitas marjinal itu begitu miskin:
gedung sekolah bobrok, ruang kelas beralas tanah, beratap bolong-bolong, berbangku seadanya, jika
malam dipakai untuk menyimpan ternak, bahkan kapur tulis sekalipun terasa mahal bagi sekolah yang
hanya mampu menggaji guru dan kepala sekolahnya dengan sekian kilo beras, sehingga para guru itu
terpaksa menafkahi keluarganya dengan cara lain. Sang kepala sekolah mencangkul sebidang kebun
dan sang ibu guru menerima jahitan.
Kendati demikian, keajaiban seakan terjadi setiap hari di sekolah yang dari jauh tampak seperti
bangunan yang akan roboh. Semuanya terjadi karena sejak hari pertama kelas satu sang kepala
sekolah dan sang ibu guru muda yang hanya berijazah SKP (Sekolah Kepandaian Putri) telah berhasil
mengambil hati sebelas anak-anak kecil miskin itu.
Dari waktu ke waktu mereka berdua bahu membahu membesarkan hati kesebelas anak-anak tadi agar
percaya diri, berani berkompetisi, agar menghargai dan menempatkan pendidikan sebagai hal yang
sangat penting dalam hidup ini. Mereka mengajari kesebelas muridnya agar tegar, tekun, tak mudah
menyerah, dan gagah berani menghadapi kesulitan sebesar apapun. Kedua guru itu juga merupakan
guru yang ulung sehingga menghasilkan seorang murid yang sangat pintar dan mereka mampu
mengasah bakat beberapa murid lainnya. Pak Harfan dan Bu Mus juga mengajarkan cinta sesama dan
mereka amat menyayangi kesebelas muridnya. Kedua guru miskin itu memberi julukan kesebelas
murid itu sebagai para Laskar Pelangi.
B a h a s a I n d o n e s i a K r e a t i f | 75
Keajaiban terjadi ketika sekolah Muhamaddiyah, dipimpin oleh salah satu laskar pelangi mampu
menjuarai karnaval mengalahkan sekolah PN dan keajaiban mencapai puncaknya ketika tiga orang
anak anggota laskar pelangi (Ikal, Lintang, dan Sahara) berhasil menjuarai lomba cerdas tangkas
mengalahkan sekolah-sekolah PN dan sekolah-sekolah negeri. Suatu prestasi yang puluhan tahun
selalu digondol sekolah-sekolah PN.
Tak ayal, kejadian yang paling menyedihkan melanda sekolah Muhamaddiyah ketika Lintang, siswa
paling jenius anggota laskar pelangi itu harus berhenti sekolah padahal cuma tinggal satu triwulan
menyelesaikan SMP. Ia harus berhenti karena ia anak laki-laki tertua yang
harus menghidupi keluarga, sebab ketika itu ayahnya meninggal dunia.
Belitong kembali dilanda ironi yang besar karena seorang anak jenius harus keluar sekolah karena
alasan biaya dan nafkah keluarga justru disekelilingnya PN Timah menjadi semakin kaya raya dengan
mengekploitasi tanah leluhurnya.
Meskipun awal tahun 90-an sekolah Muhamaddiyah itu akhirnya ditutup karena sama sekali sudah
tidak bisa membiayai diri sendiri, tapi semangat, integritas, keluruhan budi, dan ketekunan yang
diajarkan Pak Harfan dan Bu Muslimah tetap hidup dalam hati para laskar pelangi. Akhirnya kedua
guru itu bisa berbangga karena diantara sebelas orang anggota laskar pelangi sekarang ada yang
menjadi wakil rakyat, ada yang menjadi research and development manager di salah satu perusahaan
multi nasional paling penting di negeri ini, ada yang mendapatkan bea siswa international kemudian
melakukan research di University de Paris, Sorbonne dan lulus S2 dengan predikat with distinction
dari sebuah universitas terkemuka di Inggris.
Semua itu, buah dari pendidikan akhlak dan kecintaan intelektual yang ditanamkan oleh Bu Mus dan
Pak Harfan. Kedua orang hebat yang mungkin bahkan belum pernah keluar dari pulau mereka sendiri
di ujung paling Selatan Sumatera sana.
Instrumen :
1. Bacalah kutipan kedua buku tersebut!
2. Tandai karakteristik, nilai dan kebahasaan dalam buku nonfiksi “Sekolah Itu Candu” !
3. Jelaskan karateristik, nilai dan kebahasaan dalam kedua buku yang telah ditandai!
4. Carilah informasi mengenai buku yang kalian baca pada kelompok lainnya!
5. Analisislah nilai-nilai pendidikan yang terdapat pada kedua buku!
76 | B a h a s a I n d o n e s i a K r e a t i f
Soal pilihan ganda dan uraian
1. Betapa apiknya Mangunwijaya menelusuri latar keturunan tokoh Atik. Ayahnya, Pak Ansana,
adalah pecinta alam. Maka, tidak menherankan apabila anaknya, Atik kemudian menjadi ahli
biologi. Atik senang buku, ia satu dengan buku. Ia membuat karirnya dengan buku.
Keistimewaan Mangunwijaya lagi bahwa ia menampilkan penutur-penutur sesuai dengan
tingkat sosial dan lingkungannya.
Masalah yang disoroti dalam penggalan resensi novel di atas adalah ....
A. Kelebihan pengarang (Mangunwijaya) dalam menggambarkan latar.
B. Cara Mangunwijaya bercerita dalam novel.
C. Latar belakang kehidupan tokoh Atik.
D. Pemaparan keturunan tokoh Atik.
E. Kepandaian Mangunwijaya dalam menulis cerita.
2. Novel ini membuka nuansa baru pada zamannya. Sutan Takdir Alisyahbana membawa
pembaharruan dibidang masalah yang diungkapkan. Wanita zaman sebelumnya, adalah
pengabdi dalam keluarga yang bertanggung jawab kepada rumah tangga, alias penunggu
rumah. Namun Sutan Takdir Alisyahbana menampilkan kedudukan wanita setara dengan pria
bekerja, aktif di luar rumah dan memajukan kaumnya yang dieakilkan tokoh Tuti. Tokoh ini
sebagai teladan di masa sekarang dan para pelajar (tokoh masa depan).
Berdasarkan data buku tersebut jika disusun sebagai kalimat resensi tentang keunggulan novel
adalah ....
A. Wajarlah novel Layar Terkembang wajib dibaca oleh para siswa.
B. Memang sepantasnya novel ini mendapat penghargaan dari dunia pendidikan
C. Masalah perjuangan emansipasi wanitalah yang membawa novel ini wajib dikenal di dunia
pendidikan.
D. S. Takdir Alisayhbana seorang yang ahli mengemukakan permasalahan dalam dunia
pendidikan
E. Memang masih jarang novel yang membahas emansipasi dan perjuangan kaum wanita
3. Sulit sekali menemukan kekurangan pada buku ini. Semua unsur yang seharusnya dimiliki
sebuah karya fiksi terpenuhi dalam buku ini. Bagi siswa yang tidak senang membaca karya
B a h a s a I n d o n e s i a K r e a t i f | 77
sastra memang buku ini tidak begitu menarik sebab novel ini serius dan tidak cukup
menghibur.
Masalah yang dinilai dalam penggalan resensi di atas adalah ...
A. Kekurangan/kelemahan novel tersebut
B. Keunggulan/kelebihan novel tersebut
C. Latar belakang pengarang novel
D. Kekurangan dan kelebihan novel tersebut
E. Sinopsis novel tersebut
5. Buatlah laporan hasil baca kalian mengenai pandangan penulis tentang pendidikan dari buku
berikut!
Bacalah buku-buku berikut!
Identitas Buku 1 Identitas Buku 2
Judul buku : Laskar Pelangi Judul : Sekolah Itu Candu
Pengarang : Andrea Hirata Penulis : Roem Topati Masang
Penerbit : Bentang Pustaka, Penerbit : Insid Press, Yogyakarta
Yogyakarta Cetakan : Pertama, Juli 2007
Keunggulan : Hubungan antara satu Tebal : xvii+ 178 halaman
bagian dan bagian lain harmonis dan dapat Kelebihan : Buku ini menggunakan
menimbulkan rasa penasaran pembaca. bahasa komunikatif, tidak terkesan
Kelemahan : Penggunaan nama-nama menggurui, dan patut dibaca semua
ilmiah dalam ceritanya dapat menghambat kalangan.
imajinasi pembaca yang kurang paham Kelemahan : Desain kover buku kurang
dengan kata tersebut. menarik.
78 | B a h a s a I n d o n e s i a K r e a t i f
PELAJARAN 5
PANDANGAN PENGARANG
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran :Bahasa Indonesia
Kelas/Semester :XII / 2
Materi Pokok : Pandangan Pengarang
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit
A. Kompetensi Inti
KI-1 dan KI-2;Memiliki sikap jujur, disiplin, kerjasama, responsif, dan proaktif dalam mencari
solusi permasalahan, sehingga dapat menyadari dirinya sebagai mahluk ciptaan yang Maha
Kuasa serta menjalankan kewajibannya sesuai dengan agama yang dianutnya.
KI3: Kompetensi Pengetahuan, yaitu Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah
KI4: Kompetensi Keterampilan, yaitu Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
B a h a s a I n d o n e s i a K r e a t i f | 79
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan pedagogik genre, saintifik, dan CLL (Community
Languange Learning) dengan model pembelajaran discovery, peserta didik dapat menafsir pandangan
pengarang terhadap kehidupan dalam novel yang dibaca dan mampu menyajikan hasil interpretasi
terhadap pandangan pengarang baik secara lisan maupun tulis.
D. Materi Pembelajaran
o Pengertian menafsir pandangan pengarang dalam novel
o Langkah-langkah menafsir pandangan pengarang
E. Ringkasan Materi
Untuk menjelaskan pengertian menafsirkan pandangan pengarang terhadap kehidupan dalam novel
terlebih dahulu akan dijelaskan pengertian menafsirkan dan pandangan hidup.
a. arti kata tafsir menurut KBBI
tafsir/taf·sir/ n keterangan atau penjelasan tentang ayat-ayat Alquran agar maksudnya lebih mudah
dipahami;
-- harfiah tafsir kata demi kata;
-- mimpi penggunaan ciri-ciri modern untuk menguraikan arti mimpi;
menafsirkan/me·naf·sir·kan/ v 1 menerangkan maksud ayat-ayat Alquran atau kitab suci lain; 2
menangkap maksud perkataan (kalimat dan sebagainya) tidak menurut apa adanya saja, melainkan
diterapkan juga apa yang tersirat (dengan mengutarakan pendapatnya sendiri); mengartikan: setiap ~
pasal itu menurut kepentingannya sendiri;
tafsiran/taf·sir·an/ n penjelasan atau pendapat (tentang suatu kata, kalimat, cerita, dan sebagainya);
interpretasi; hasil menafsirkan;
penafsiran/pe·naf·sir·an/ n proses, cara, perbuatan menafsirkan; upaya untuk menjelaskan arti
sesuatu yang kurang jelas: ~ nya ditulis dalam buku Serat Dewa Ruci
80 | B a h a s a I n d o n e s i a K r e a t i f
b. arti kata pandangan hidup menurut KBBI
pandangan/pan·dang·an/ n 1 hasil perbuatan memandang (memperhatikan, melihat, dan sebagainya):
laporan ~ mata; 2 benda atau orang yang dipandang (disegani, dihormati, dan sebagainya): hanya
dialah ~ orang di kampungku; 3 ki pengetahuan: meluaskan ~ nya; 4 ki pendapat: menurut ~ saya,
gagasan itu realistis;~ distopia perasaan pesimistis, ketakutan, dan kecemasan yang berlebihan
menghadapi kemajuan ilmu dan teknologi yang menakjubkan karena ilmu dan teknologi tersebut
dianggapnya sebagai sumber bencana kemanusiaan di masa depan; ~ hidup konsep yang dimiliki
seseorang atau golongan dalam masyarakat yang bermaksud menanggapi dan menerangkan segala
masalah di dunia ini; (https://kbbi.web.id/pandang)
Berdasarkan arti kata menafsirkan dan pandangan hidup menurut KBBI tersebut, pengertian
menafsirkan pandangan pengarang terhadap kehidupan dalam novel dapat didefinisikan sebagai
upaya menangkap maksud, mengartikan, dan menjelaskan konsep yang dimiliki pengarang dalam
menanggapi dan menerangkan masalah-masalah dalam kehidupan yang terdapat dalam novel.
Novel adalah karya fiksi prosa yang ditulis secara naratif, biasanya dalam bentuk cerita. Cerita dalam
novel bersifat imajiner. Meskipun imajiner, cerita dalam novel tetap masuk akal dan mengandung
kebenaran yang dapat mendramatisasikan hubungan antarmanusia. Kebenaran dalam novel adalah
keyakinan yang sesuai dengan pandangan pengarang terhadap masalah hidup dan kehidupan.
Kebenaran dalam novel tidak harus sejalan dengan kebenaran yang berlaku di dunia nyata, misalnya
kebenaran dari segi hukum, moral, agama, atau logika. Sesuatu yang tidak mungkin terjadi bahkan
dapat terjadi di dunia nyata bisa menjadi benar di dalam cerita novel.
Ciri-ciri Novel:
1. Memiliki lebih dari satu alur dan alurnya berkembang.
2. Tokohnya banyak dan memiliki lebih dari satu karakter.
3. Temanya lebih kompleks.
4. Latar bergerak dan banyak
5. Ceritanya disertai perubahan nasib tokoh.
B a h a s a I n d o n e s i a K r e a t i f | 81
Jenis-jenis Novel
1. Jenis novel berdasarkan kebenaran cerita.
a. Novel fiksi Novel fiksi menceritakan kisah-kisah rekaan yang sangat imajinatif, bahkan latar tempat
dalam cerita biasanya tidak mungkin ada di kehidupan nyata. Contoh : Harry Potter karya J.K. Rowling.
b. Novel nonfiksi Novel nonfksi menceritakan kisah nyata yang benar-benar terjadi, biasanya
berdasarkan pengalaman orang atau sejarah sebelumnya. Contoh : Laskar Pelangi karya Andrea Hirata.
b. Fiksi ilmiah Cerita fiksi ilmiah menuntut pengetahuan lebih dari pengarang tentang ilmu
pengetahuan, baik umum maupun khusus. Cerita yang diangkat akan mengandung pemahaman ilmu
pengetahuan seperti fisika dan hukum-hukum alam semesta Iainnya untuk memperkuat daya pikat
tulisannya. Contoh: Supemova: Ksatria, Puteri, dan Bintang Jatuh karya Dee Lestari
c. Misteri Cerita dalam novel misteri lebih rumit karena akan menimbulkan rasa penasaran hingga
akhir cerita. Contoh: Novel-novel karangan Karen Rose den Agatha Christie
d. Horor Novel horor mempunyai cerita yang menegangkan, seram yang pastinya membuat pembaca
akan berdebar-debar saat membacanya. Novel ini pada umumnya bercerita seputar peristiwa mistis
atau seputar dunia gaib. Contoh : Hantu Rumah Pondok Indah karya Ruwi Meita
e. Komedi Cerita dalam novel komedi mengandung unsur akan kelucuan atau akan membuat orang
tertawa, dan benar-benar terhibur.
f. Novel inspiratif
Berisi tentang cerita yang memberikan inspirasi kepada para pembaca. Tema yang disuguhkan
beraneka ragam seperti tentang ekonomi, pendidikan, kehidupan yang serba kekurangan, perjuangan,
persahaban dan lain-lain. Contohnya: Laskar Pelangi, Negeri 5 Menara, Sang Pemimpi, 5 Cm.
82 | B a h a s a I n d o n e s i a K r e a t i f
Langkah-langkah menafsir pandangan pengarang:
1. membaca novel dengan seksama
2. menentukan nilai-nilai kehidupan
3 menafsirkan pandangan pengarang terhadap nilai-nilai itu
Nilai kehidupan:
1. Nilai religius/agama (dilihat dari Jimbron)
2. Nilai sosial (dilihat dari pendeta)
B a h a s a I n d o n e s i a K r e a t i f | 83
Pandangan pengarang:
Pengarang menghadirkan tokoh Jimbron dalam novel Sang Pemimpi mencerminkan tokoh yang taat
beragama dengan mengaji setiap harinya, walaupun dia hidup di lingkungan agama yang berbeda,
yaitu agama Katolik. Kemudian pengarang juga menghadirkan cerminan toleransi dan jiwa sosial
melalui tokoh pendeta.
Tokoh : Dalam Novel Ini Terdapat 3 Tokoh Penting Yaitu Akitada Yang melakukan Tugas yang
Diberikan Oleh gubernur untuk Mengecek Pajak dari Provinsi Kasuza yang Hilang . Akitada di sini
Digambarkan sebagai Tokoh yang murah hati dan paling cepat kenal dan bergaul dengan banyak
orang dan ada dua orang Yaitu Sei mei dan Tora mereka berdua adalah pelayan yang setia untuk
membantu Akitada dalam kesusahannya.
84 | B a h a s a I n d o n e s i a K r e a t i f
• Interpretasi terhadap pengarang
Buku ini Sangat bagus karena Disini mengajarkan kita bahwa kita Manusia Adalah manusia Mahkluk
sosial jadi takkan bisa menjalankan kehidupan ini dengan sendiri kita butuh orang lain makanya dalam
novel ini ada Akitada dan 2 orang pelayannya novel ini sangat cocok untuk semua Kalangan .
LATIHAN SOAL:
Dilan
Karya: Pidi Baiq
……………………………………………………………………………………………………………
Lelaki yang suka meramal itu berkata bahwa nanti mereka berdua akan bertemu di kantin
sekolah. Pada awalnya Milea acuh dengan lelaki itu, tapi dia merasa terganggu karena setiap hari laki-
laki itu selalu saja menghampirinya. Milea pun mau tidak mau mencari tahu laki-laki itu. Ternyata laki-
laki itu bernama Dilan.
Pada suatu hari, ketika Dilan membuntuti Milea ketika pulang menggunakan angkot Dilan
berkata, “Milea, kamu itu cantik, akan tetapi aku belum cinta kepadamu. Tak tahu jika sore. Tunggu
saja”. Kata yang diucapkan Milea menjadikan jantungnya berdetak dengan kencang, mungkin saja dia
kaget dengan apa yang diucapkan oleh Dilan. Dengan diam Milea mendengarkan ucapan Dilanm saat
itu juga Milea teringat dengan pacarnya bernama Beni yang tinggal di Jakarta.
Dilan mendekati Milea dengan cara yang unik dan tak biasa, mungkin karena hal itu Milea terus
memikirkannya.
……………………………………………………………………………………………….…………
Instrumen :
1. Bagaimanakah struktur novel Dilan karya Pidi Baiq?
2. Novel Dilan karya Pidi Baiq termasuk dalam karya sastra periode?
3. Tulislah kehidupan sosial yang terdapat dalam novel Dilan karya Pidi Baiq!
4. Bagaimanakah pandangan pengarang terhadap kehidupan sosial yang terdapat pada novel Dilan
karya Pidi Baiq?
B a h a s a I n d o n e s i a K r e a t i f | 85
Instrumen:
“Sejak pertemuannya di gedung akuarium pasar ikan dengan Yusuf, seorang mahasiswa
kedokteran, timbul kontak batin sehingga mereka menjadi sepasang kekasih. Namun, beberapa
tahun berselang, Tuti mengidap suatu penyakit.
…………………………………………………………………………………………………………. Sebelum
ajal datang, Maria berpesan agar Tuti, kakaknya bersedia menerima Yusuf.
2. Bagaimanakah pandangan pengarang terhadap potongan novel Layar Terkembang karya ST.
Alisjahbana di atas …
a) Setiap pertemuan pasti ada perpisahan
b) Pengorbanan seorang kekasih
c) Kisah cinta yang terhalang oleh adat/suku
d) Kisah cinta yang berakhir pada perpisahan
e) Perjuangan melawan penyakit
3. Tulislah 5 judul novel pada periode Pujangga Baru beserta nama pengarangnya!
4. Pandangan pengarang tentang fenomena romantisme yang berakhir pada perpisahan atau
kematian, serta perjuangan mencapai kemerdekaan merupakan ciri karya sastra pada periode?
5. Bagaimanakah pandangan pengarang terhadap isi novel Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck
dengan mengaitkannya pada kehidupan sosial saat novel itu diciptakan, baik secara lisan maupun
tulisan!
86 | B a h a s a I n d o n e s i a K r e a t i f
PELAJARAN 6
ISI DAN KEBAHASAAN NOVEL
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran :Bahasa Indonesia
Kelas/Semester :XII / 2
Materi Pokok : Isi dan Kebahasaan Novel
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit
A. Kompetensi Inti
KI-1 dan KI-2;Memiliki sikap jujur, disiplin, kerjasama, responsif, dan proaktif dalam mencari
solusi permasalahan, sehingga dapat menyadari dirinya sebagai mahluk ciptaan yang Maha
Kuasa serta menjalankan kewajibannya sesuai dengan agama yang dianutnya.
KI3: Kompetensi Pengetahuan, yaitu Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah
KI4: Kompetensi Keterampilan, yaitu Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
B a h a s a I n d o n e s i a K r e a t i f | 87
C.Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan pedagogik genre, saintifik, dan CLL (Community
Languange Learning) dengan model pembelajaran discovery, peserta didik dapat Menganalisis isi dan
kebahasaan novel dan merancang novel atau novelet dengan memerhatikan isi dan kebahasaan baik
secara lisan maupun tulisan.
D. Materi Pembelajaran
E. Ringkasan Materi
Dilihat dari peran tokoh-tokoh dalam pengembangan plot, Nurgiyantoro (2000:178) membaginya ke
dalam tokoh protagonis dan tokoh antagonis.
Tokoh protagonis adalah tokoh yang disukai pembaca karena sifat-sifatnya (biasanya hero, baik,
penyelamat).
Tokoh antagonis adalah tokoh yang tidak disukai pembaca karena sifat-sifatnya (biasanya jahat,
pengecut).
Penokohan merupakan teknik atau cara-cara tokoh ditampilkan atau dicitrakan di dalam fiksi.
Para ahli menunjukkan dua cara menampilkan atau mencitrakan tokoh, yakni cara analitik dan cara
dramatik.
88 | B a h a s a I n d o n e s i a K r e a t i f
Secara analitik, perwatakan tokoh-tokoh cerita ditampilkan atau dicitrakan langsung dalam bentuk
perincian oleh pengarang. Secara dramatik, perwatakan tokoh-tokoh cerita dicitrakan melalui dialog,
pikiran, perasaan, lukisan fisik, perbuatan, dan komentar atau penilaian tokoh lain dalam fiksi.
a. Tema
Tema merupakan dasar cerita atau gagasan umum dari sebuah novel (Nurgiyantoro, 2009: 70).
Stanton (via Nurgiyantoro, 2009: 70) menjelaskan bahwa tema dapat juga disebut ide utama atau
tujuan utama. Berdasarkan dasar cerita atau ide utama, pengarang akan mengembangkan cerita. Oleh
karena itu, dalam suatu novel akan terdapat satu tema pokok dan sub-subtema. Pembaca harus
mampu menentukan tema pokok dari suatu novel. Tema pokok adalah tema yang dapat memenuhi
atau mencakup isi dari keseluruhan cerita.
b. Plot
Plot merupakan hubungan antarperistiwa yang bersifat sebab akibat, tidak hanya jalinan peristiwa
secara kronologis (Nurgiyantoro, 2009: 112). Stanton (via Nurgiyantoro, 2009: 113) juga berpendapat
bahwa plot adalah cerita yang berisi urutan kejadian yang di dalamnya terdapat hubungan sebab
akibat. Suatu peristiwa disebabkan atau menyebabkan terjadinya peristiwa yang lain. Plot juga dapat
berupa cerminan atau perjalanan tingkah laku para tokoh dalam bertindak, berpikir, berasa, dan
mengambil sikap terhadap masalah yang dihadapi.
c. Penokohan
Penokohan dalam novel adalah unsur yang sama pentingnya dengan unsur-unsur yang lain.
Penokohan adalah teknik bagaimana pengarang menampilkan tokoh-tokoh dalam cerita sehingga
dapat diketahui karakter atau sifat para tokoh (Siswandarti, 2009: 44). Unsur penokohan mencakup
pada tokoh, perwatakan, dan bagaimana penempatan dan pelukisannya dalam cerita (Nurgiyantoro,
2009: 166). Berikut ulasan tentang unsur-unsur penokohan.
B a h a s a I n d o n e s i a K r e a t i f | 89
d. Tokoh
Tokoh rekaan dalam sebuah karya fiksi dapat dibedakan menjadi beberapa jenis. Pembedaan tersebut
didasarkan pada sudut pandang dan tinjauan seperti, tokoh utama, tokoh protagonis, tokoh
berkembang, dan tokoh tipikal.
e. Latar
Latar menurut Abrams (1981: 175 via Nurgiantoro, 2009: 216) adalah landasan atau tumpuan yang
memiliki pengertian tempat, hubungan waktu, dan lingkungan sosial tempat terjadinya peristiwa-
peristiwa yang diceritakan. Siswandarti (2009: 44) juga menegaskan bahwa latar adalah pelukisan
tempat, waktu, dan situasi atau suasana terjadinya suatu peristiwa. Berdasarkan pengertian tersebut
latar dapat disimpulkan sebagai pelukisan tempat, waktu, dan suasana pada suatu peristiwa yang ada
di cerita fiksi.
f. Sudut Pandang
Unsur intrinsik karya fiksi berikutnya adalah sudut pandang. Nurgiyantoro (2009: 246) berpendapat
bahwa sudut pandang adalah cara penyajian cerita, peristiwa-peristiwa, dan tindakan-tindakan pada
karya fiksi berdasarkan posisi pengarang di dalam cerita. Siswandarti (2009: 44) juga sependapat
bahwa sudut pandang adalah posisi pengarang dalam cerita fiksi.
Sudut pandang menurut Nurgiyantoro (2009: 256) dapat dibedakan menjadi dua, yaitu sudut pandang
persona ketiga: dia dan sudut pandang persona pertama: aku. Berikut penjabaran tentang sudut
pandang tersebut.
g. Amanat
Amanat atau nilai moral merupakan unsur isi dalam karya fiksi yang mengacu pada nilai-nilai, sikap,
tingkah laku, dan sopan santun pergaulan yang dihadirkan pengarang melalui tokoh-tokoh di
dalamnya (Kenny, 1966: 89 via Nurgiyantoro, 2009: 321).
90 | B a h a s a I n d o n e s i a K r e a t i f
Kebahasaan Novel
Kebahasaan dalam novel meliputi Majas, berikut pengertian dan macam-macam majas!
Pengertian Majas adalah Gaya Bahasa dalam bentuk tulisan maupun lisan yang dipakai dalam suatu
karangan yang bertujuan untuk mewakili perasaan dan pikiran si pengarang. Yap, seperti itulah garis
besar pengertian dari Majas. Adapun Majas-majas ini terdiri dari Majas Perbandingan, Majas
Pertentangan,Majas Sindiran, dan Majas Penegasan.
A. Majas Perbandingan
1 Majas Metafora adalah majas yang membandingkan dua hal secara langsung, tetapi dalam bentuk
yang singkat atau merupakan Gabungan dua hal yang berbeda yang dapat membentuk suatu
pengertian baru. Contoh :
a) Dia dianggap anak emas majikannya.
b) Perahu itu menggergaji ombak.
c) Perpustakaan adalah gudang ilmu.
2 Majas Perumpamaan ( Majas Asosiasi ) adalah Suatu perbandingan dua hal yang berbeda, namun
dinyatakan sama. Contoh :
a) Bagaikan harimau pulang kelaparan
b) Semangatnya keras bagaikan baja.
c) Seperti menyulam di kain yang lapuk
3 Majas Alegori adalah Majas perbandingan yang memperlihatkan suatu perbandingan yang utuh.
Contoh :
a) Suami sebagai nahkoda, Istri sebagai juru mudi
b) Cerita Kancil dengan Buaya
c) Kancil dengan Burung Gagak.
4 Majas Metonimia adalah Majas yang memakai merek suatu barang. Contoh :
a) Kami ke rumah nenek naik kijang (Mobil)
b) Di kantongnya selalu terselib gudang garam (Rokok)
c) Setiap pagi Ayah selalu menghirup kapal api (Kopi)
B a h a s a I n d o n e s i a K r e a t i f | 91
5 Majas Hiperbola adalah Suatu gaya bahasa yang bersifat melebih-lebihkan. Contoh :
a) Ibu terkejut setengah mati, ketika mendengar anaknya kecelakaan
b) Tubuhnya tinggal kulit pembalut tulang.
c) Suaranya menggelegar membelah angkasa.
6 Majas Personifikasi adalah Majas yang melukiskan suatu benda dengan memberikan sifat-sifat
manusia kepada benda, sehingga benda mati seolah-olah hidup. Contoh :
a) Ombak berkejar-kejaran ke tepi pantai
b) Awan menari-nari di angkasa, baru saja berjalan 8 km mobilnya sudah batuk –batuk
c) Badai mengamuk dan merobohkan rumah penduduk.
7 Majas Antonomasia adalah Majas yang menyebutkan nama lain terhadap seseorang yang
berdasarkan ciri / sifat menonjol yang dimilikinya. Contoh :
a) Si pincang
b) Si jangkung
c) Si kribo
8. Majas Simile atau Persamaan, Majas ini mengandung perbandingan yang bersifat eksplisit. Yang
dimaksud dengan perbandingan yang bersifat eksplisit adalah langsung menyatakan sesuatu sama
dengan hal yang lain. Untuk itu, ia memerlukan upaya yang secara eksplisit menunjukkan kesamaan
itu, yaitu kata-kata: seperti, sama, sebagai, bagaikan, laksana, dan sebagainya. Contoh Majas Persamaan
atau simile :
a) Mukanya merah laksana kepiting rebus
b) irnya seperti kepiting batu
9 Majas Alusio adalah Majas yang mepergunakan peribahasa / kata – kata yang artinya diketahui
umum. Contoh :
a) Upacara ini mengingatkan aku pada proklamasi kemerdekaan tahun 1945
10. Majas Simbolik adalah Majas perbandingan yang melukiskan sesuatu dengan membandingkan
dengan benda – benda lain. Contoh :
a) Dia menjadi lintah darat
b) Teratai, lambang pengabdian
c) Bunglon, lambang orang yang tak berpendirian
92 | B a h a s a I n d o n e s i a K r e a t i f
11 Sinekdokhe adalah majas yang menyebutkan bagian untuk menggantikan benda secara
keseluruhan atau sebaliknya. Majas sinekdokhe terdiri atas dua bentuk berikut:
· Pars pro toto, yaitu menyebutkan sebagian untuk keseluruhan.Contoh:
(a) Hingga detik ini ia belum kelihatan batang hidungnya.
(b) Per kepala mendapat Rp 300.000,00
B. Majas Pertentangan
1. Majas Antitesis adalah Gaya bahasa yang membandingkan dua hal yang berlawanan. Contoh : Air
susu dibalas air tuba
2. Majas Litotes adalah Majas yang digunakan untuk mengecilkan kenyataan dengan tujuan untuk
merendahkan hati. Contoh :Mampirlah ke gubuk saya ( Padahal rumahnya besar dan mewah )
3. Majas Oksimoron adalah Majas yang antarbagiannya menyatakan sesuatu yang bertentangan.
Contoh : Cinta membuatnya bahagia, tetapi juga membuatnya menangis
4. Majas Kiasmus adalah Majas yang berisi perulangan dan sekaligus mengandung inverse. Contoh :
a). Mereka yang kaya merasa miskin, dan yang miskin merasa kaya
5. Majas Antanaklasis adalah Majas yang mengandung ulangan kata yang sama dengan makna yang
berbeda. Contoh :
a). Ibu membawa buah tangan, yaitu buah apel merah
6. Paradoks adalah majas yang mengandung pertentangan antara pernyataan dan fakta yang ada.
Contoh;
a) Aku merasa sendirian di tengah kota Jakarta yang ramai ini.
b) Hatiku merintih di tengah hingar bingar pesta yang sedang berlangsung ini.
C. Majas Sindiran
1. Majas Ironi adalah Gaya bahasa yang bersifat menyindir dengan halus. Contoh :
a). Bagus sekali tulisanmu, sampai – sampai tidak bisa dibaca
B a h a s a I n d o n e s i a K r e a t i f | 93
b). Kamu datang sangat tepat waktu, sudah 5 mobil tujuan kita melintas
c). Kamu pintar sekali, nilai raport mu merah semua
2. Majas Sinisme adalah Majas yang menyatakan sindiran secara langsung. Contoh :
a). Perilakumu membuatku kesal
3. Sarkasme adalah majas sindiran yang paling kasar. Majas inibiasanya diucapkan oleh orang yang
sedang marah.Contoh:
a) Mau muntah aku melihat wajahmu, pergi kamu!
b) Dasar kerbau dungu, kerja begini saja tidak becus!
D. Majas Penegasan
1. Majas Tautologi adalah Majas yang melukiskan sesuatu dengan mempergunakan kata – kata yang
sama artinya ( bersinonim ) untuk mempertegas arti. Contoh :
a). Saya khawatir dan was – was dengannya
b). Bukan, bukan, bukan itu maksudku. Aku hanya ingin bertukar pikiran saja.
2. Majas Repetisi adalah Majas perulangan kata – kata sebagai penegasan. Contoh :
a). Selamat tinggal pacarku, selamat tinggal kekasihku
b).Marilah kita sambut pahlawan kita, marilah kita sambut idola kita, marilah kita sambut putra
bangsa.
3. Majas Retoris adalah Majas yang berupa kalimat tanya yang jawabanya sudah diketahui.Contoh :
a). Siapakah yang tidak ingin hidup ?
b). Apakah ini orang yang selama ini kamu bangga-banggakan ?
4. Majas Antiklimaks adalah Majas yang menyatakan sesuatu hal berturut – turut yang makin lama
makin menurun. Contoh :
a). Para bupati, para camat, dan para kepala desa
b). Kepala sekolah, guru, dan siswa juga hadir dalam acara syukuran itu.
94 | B a h a s a I n d o n e s i a K r e a t i f
5. Majas Klimaks adalah Majas yang menyatakan beberapa hal berturut – turut yang makin lama
makin mendebat. Contoh :
a). Semua anak-anak, remaja, dewasa, orang tua dan kakek
b). Ketua Rt, Rw, kepala desa, gubernur, bahkan presiden sekalipun tak berhak mencampuri urusan
pribadi seseorang.
6. Majas Paralelisme adalah Majas perulangan sebagaimana halnya repetisi, disusun dalam baris yang
berbeda, biasanya ada dalam puisi. Contoh :
a). Hati ini biru
Hati ini lagu
Hati ini debu
b). Cinta adalah pengertian
Cinta adalah kesetiaan
Cinta adalah rela berkorban
7. Majas Pleonasme adalah Majas yang menggunakan kata – kata secara berlebihan dengan maksud
untuk menegaskan arti suatu kata. Contoh :
a). Mari naik ke atas agar dapat meliahat pemandangan
b). Semua siswa yang di atas agar segera turun ke bawah.
c). Mereka mendongak ke atas menyaksikan pertunjukan pesawat tempur.
8. Majas Aliterasi adalah Majas yang memanfaatkan kata-kata yang bunyi awalnya sama. Contoh :
a). Inikah Indahnya Impian ?
b). Apakah Akan Akrab ?
9. Majas Eufimisme adalah Majas yang menyatakan sesuatu dengan ungkapan yang lebih halus.
Contoh Majas Eufimisme :
a) Untuk mengatasi masalah keuangan, perusahaan itu merumahkan sebagian
karyawannya. (mem-PHK).
b) Untuk menjaga kesetabilan ekonomi, pemerintah menetapkan kebijakan penyesuaian harga
BBM. (kenaikan harga).
B a h a s a I n d o n e s i a K r e a t i f | 95
10. Majas Elipsis adalah Majas yang manghilangkan suatu unsur kalimat. Contoh :
a) Kami ke rumah nenek ( penghilangan predikat pergi )
b) Aku kerja
11. Retorik adalah majas yang berupa kalimat tanya namun takmemerlukan jawaban. Tujuannya
memberikan penegasan, sindiran,atau menggugah. Contoh:
a) Kata siapa cita-cita bisa didapat cukup dengan sekolah formal saja?
b) Apakah ini orang yang selama ini kamu bangga-banggakan ?
Struktur Novel
Abstrak, merupakan bagian ringkasan isi cerita yang biasanya dapat ditemukan pada bagian awal
cerita dalam novel.
Orientasi, merupakan bagian penjelasan mengenai latar waktu dan suasana. Seperti terjadinya
cerita, terkadang juga berupa pembahasan penokohan atau perwatakan.
Komplikasi, merupakan urutan kejadian yang dihubungkan oleh sebab akibat, dimana setiap
peristiwa terjadi karena adanya sebab dan mengakibatkan munculnya peristiwa yang lainnya.
Evaluasi, merupakan bagian dimana konflik yang terjadi pada tahap komplikasi terarah menuju
suatu titik tertentu.
Resolusi, merupakan bagian dalam novel yang memunculkan solusi atas konflik yang sedang
terjadi.
Koda, merupakan bagian akhir atau penutup cerita dalam novel.
96 | B a h a s a I n d o n e s i a K r e a t i f
Cara Menulis Novel
Menulislah untuk orang yang kita sayang, misalkan orang tua atau pacar atau sahabat kalian.
Seperti yang saya bilang tadi jangan menulis untuk penerbit karena karya yang hebat itu terlahir
dari sebuah niat tulus dari pembuatnya, contohnya Laskar pelangi yang awal niatnya hanya untuk
hadiah gurunya, malah menjadi buming seperti sekarang. Sebenarnya intinya bukan itu sih, ketika
kita membuat karya untuk orang yang kita sayangi maka kita akan memiliki sebuah power
tambahan untuk bisa menyelesaikan karya novel kita, karena membuat novel itu butuh kesabaran,
komitmen menyelesaikan dan terus berpikir kreatif untuk menemukan ide-ide baru sehingga novel
yang kita buat nantinya bisa baik.
Tulislah apa yang ada dipikiran kita, jangan memikirkan apakah ide yang muncul di kepala itu
bagus atau tidak. Kalau ada ide langsung tulis, baru kalau sudah selesai cerita yang kita buat, kita
lakukan revisi dan pengeditan.
Tetap komitmen untuk menyelesaikan novel.
Latihan Soal
Menulis novel/novellet dengan memerhatikan struktur isi dan kebahasaan novel.
B a h a s a I n d o n e s i a K r e a t i f | 97
PELAJARAN 7
ARTIKEL
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1
Mata Pelajaran :Bahasa Indonesia
Kelas/Semester :XII / 2
Materi Pokok : Informasi fakta dan opini dalam artikel
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit
A. Kompetensi Inti
KI-1 dan KI-2;Memiliki sikap jujur, disiplin, kerjasama, responsif, dan proaktif dalam mencari
solusi permasalahan, sehingga dapat menyadari dirinya sebagai mahluk ciptaan yang Maha
Kuasa serta menjalankan kewajibannya sesuai dengan agama yang dianutnya.
KI3: Kompetensi Pengetahuan, yaitu Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah
KI4: Kompetensi Keterampilan, yaitu Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
98 | B a h a s a I n d o n e s i a K r e a t i f
C.Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan pedagogik genre, saintifik, dan CLL (Community
Languange Learning) dengan model pembelajaran discovery, peserta didik dapat mengevaluasi
informasi, baik fakta maupun opini, dalam sebuah artikel yang dibaca dan menyusun opini dalam
bentuk artikel
D. Materi Pembelajaran
o Contoh fakta dan opini dalam artikel.
o Perbedaan fakta dan opini dalam artikel.
o Menyimpulkan fakta dan opini.
E. Ringkasan Materi
Artikel adalah karya tulis lengkap, seperti laporan berita atau esai, yang berisi fakta dan opini, yang
dapat mendidik, membujuk, dan meyakinkan pembaca atau sekadar menghibur pembaca. Artikel
biasanya membahas sebuah isu atau kejadian yang sedang berlangsung atau yang sudah terjadi. Dalam
artikel terdapat fakta dan opini. Kita harus dapat membedakan kedua hal ini saat membaca sebuah
artikel, supaya kita tidak salah menganggap opini penulis sebagai fakta. berikut perbedaan fakta dan
opini dalam artikel.
A. Fakta
Seperti kita ketahui, fakta adalah keadaan atau peristiwa yang benar-benar ada atau terjadi di
kehidupan nyata. Kebenaran yang dikandung dalam fakta ini sudah terbukti dan terverifikasi. Oleh
karena itu saat berhadapan dengan fakta, tidak ada orang yang bisa membantahnya. Misalnya, saat
seseorang mengatakan bahwa matahari terbit dari timur, kita tidak bisa membantahnya karena hal itu
benar-benar terjadi.
Jenis Fakta
1. Fakta umum. Fakta umum merupakan fakta yang kebenarannya berlaku selamanya atau sepanjang
zaman. Contohnya: Ikan bernafas dengan insang.
2. Fakta khusus. Fakta khusus merupakan fakta yang kebenarannya bersifat sementara atau hanya
berlaku dalam kurun waktu tertentu. Contohnya: Saat ini Anjar duduk di kelas 3 SMA 2 Negeri
Semangus.
B a h a s a I n d o n e s i a K r e a t i f | 99
Dalam sebuah artikel, fakta biasanya didapat dari tiga sumber, yaitu:
Jadi, dalam artikel, kita bisa dengan mudah membedakan kalimat fakta dengan
memperhatikan ciri-cirinya.
Kalimat fakta berisi fakta yang kebenarannya yang dapat dibuktikan dan diverifikasi oleh siapa pun.
Kalimat fakta berisi informasi atau data yang akurat mengenai sebuah kejadian, seperti waktu
kejadian dan lokasi kejadian.
Kalimat fakta bersifat objektif, artinya data yang ditampilkan benar-benar sesuai kenyataan, tidak
dibuat-buat, tidak memihak, dan tidak dipengaruhi pandangan pribadi atau subjektivitas penulisnya.
Kalimat fakta biasanya dapat menjawab 5W + 1H (what, where, when, who, why, dan how).
Kalimat fakta biasanya disertai data angka yang menunjukkan statistik atau jumlah sebenarnya
dalam sebuah kejadian. Contohnya seperti dalam kalimat “Jumlah pasien virus corona COVID-19 di
Indonesia bertambah sebanyak 55 kasus pada Rabu (18/3/2020) malam. Hingga Kamis (19/3/2020)
pukul 10.00 WIB hari ini, total pasien yang positif COVID-19 di Indonesia menjadi 227 kasus dengan
11 sembuh dan 19 meninggal”.
100 | B a h a s a I n d o n e s i a K r e a t i f
B. Opini
Berbeda dengan kalimat fakta yang mengandung kebenaran yang sudah terbukti, kebenaran dalam
opini belum terbukti, temen-temen. Itu karena kalimat opini mengandung pendapat, pandangan,
gagasan, sikap, saran atau solusi penulis terhadap sebuah masalah atau kejadian yang sedang dibahas
dalam artikelnya. Sekalipun demikian, bila sebuah opini pada akhirnya terbukti kebenarannya, maka
opini tersebut berubah menjadi fakta.
Jenis opini:
1. Opini individu atau perorangan. Opini ini merupakan gagasan atau opini yang dikemukakan oleh
individu atau satu orang. Misalnya dalam kalimat “Sepertinya malam nanti akan hujan deras.”
2. Opini umum. Opini yang kedua merupakan opini yang gagasan atau pendapatnya diakui oleh
banyak orang. Misalnya dalam kalimat “Sering mandi di malam hari bisa menyebabkan rematik.”
B a h a s a I n d o n e s i a K r e a t i f | 101
Contoh Fakta dan Opini dalam Artikel:
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA
Sejumlah jenis penyakit paling sering mengintai masyarakat miskin yang tinggal di kawasan tropis
seperti Indonesia. Istilahnya adalah Neglected Tropical Disease (NTD) atau penyakit tropis terabaikan.
Penyakit rakyat miskin seperti kaki gajah (filaris), demam siput (schistosomiasis), kecacingan, kusta
dan frambusia (pateken) belum hilang di bumi Indonesia. Penyakit filariasis, misalnya. Hingga tahun
2011, di Indonesia masih terdapat 12.066 penderita kronis filariasis yang tersebar di 334 kabupaten
kota endemis. Pemerintah sendiri telah memberikan obat pencegah kepada 23,9 juta orang di 119
kabupaten kota. Juga Schistosomiasis yang banyak diderita di Lembah Napu, Lindu dan Bada Sulawesi
Tengah. Meski prevalensi di Lembah Napu turun dari 4,78 persen tahun 2010 menjadi 0,31 persen
tahun 2011 dan di lembah Lindu dari 4,6 persen menjadi 0,89 tahun 2011 bisa dikatakan masih tetap
banyak dari segi jumlah.
Demikian pula dengan kusta, Indonesia menduduki peringkat ke-3 sebagai kontributor kasus kusta.
Dilaporkan saat ini ada 17 ribu kasus kusta baru muncul per tahun. Sementara cacingan juga masih
menjadi masalah yang tidak kalah rumit. Sedangkan penyakit frambusia, berdasarkan pendataan yang
diperoleh ditemukan 5000 orang penderita. Menteri Kesehatan, Nafsiah Mboi menyatakan penyakit
NTD muncul akibat kondisi kemiskinan dan terkonsentrasinya populasi penduduk. "Penyakit yang
tergolong NTD ini sering terabaikan bahkan petugas Puskesmas sekalipun. Bahkan mungkin dokter
yang baru lulus dan bertugas di daerah belum bisa mengenali penyakit itu," tutur Menkes usai
membuka Asean Neglected Tropical Disease (NTD) di Hotel Sahir Sahirman, Jakarta Pusat, Jumat
(28/9/2012). Untuk penanganannya, Nafsiah menyatakan perlu kerjasama lintas sektor seperti
pertanian, peternakan, Pekerjaan Umum, penyediaan air bersih serta pemberdayaan masyarakat.(Eko
Sutriyanto)
102 | B a h a s a I n d o n e s i a K r e a t i f
Fakta dalam artikel tersebut:
Berdasarkan laporan WHO tahun 2010, terdapat 17 jenis NTD yang menyebabkan penderitaan dan
kecacatan pada masyarakat miskin, diantaranya Limfatik Filariasis, Kusta, Yaws, Demam Berdarah
Dengue (DBD), Rabies, Leptospirosis, Chikungunya, Japanese Encephalitis, Schistosomiasis, Soil
Transmitted Helminthiasi, Malaria dan lainnya." Kalimat diatas berisikan data-data dari instansi
kesehatan sebesar WHO. Oleh karena itu sudah pasti kalimat ini adalah kalimat fakta.
"Bahkan, menurut Nafsiah, NTD dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, kerugian ekonomi
dan menimbulkan dampak negatif terhadap pengembangan SDM kesehatan" Pada kalimat telah jelas
disebutkan menurut Nafisah. Adanya kata "menurut" menandakan bahwa kalimat diatas merupakan
kalimat opini. Walaupun bukan kalimat opini dari wartawan langsung .
Latihan Soal:
Pembelajaran menjadi salah satu fasilitas yang dapat berpengaruh besar dalam membentuk sumber
energi manusia bermutu. Lewat pembelajaran, bisa terbentuk generasi berkarakter yang sanggup
mengaktualisasikan diri jadi ujung tombak kemajuan peradaban. Sebagaimana tercantum dalam
Pembukaan Undang- Undang Dasar 1945, tujuan nasional pembelajaran merupakan buat
mencerdaskan kehidupan bangsa yang pada kesimpulannya hendak menopang kesejahteraan rakyat.
Apabila ditinjau ke dalam realita pembelajaran Indonesia dikala ini, penanda keberhasilan dari tujuan
tersebut masih sangatlah jauh dari kata tercapai. Belum bangkitnya pembelajaran Indonesia dari
keterpurukan sejatinya memunculkan satu permasalahan besar, hendak dibawa kemana peradaban
negara ini nanti? Keadaan para pelajar Indonesia ini masih sangat jauh dari harapan bagaikan generasi
yang pintar serta sanggup bersaing di kancah internasional.
B a h a s a I n d o n e s i a K r e a t i f | 103
Bila ditarik garis sebagian tahun kebelakang, bisa disaksikan bersama kalau Indonesia populer dengan
jati diri bangsa yang berkaraker serta berbudi luhur. Bermacam kebijakan pembelajaran yang dibuat
pemerintah dengan harapan bisa memusatkan para siswa jadi unggul dalam seluruh bidang, baik dari
segi kompetensi, kepribadian, dan jiwa kompetitif bagaikan bekal bersaing dengan pelajar-pelajar dari
negeri lain.
Bersumber pada latar belakang tersebut, terdapatnya inovasi baru dalam kebijakan pembelajaran buat
menanggulangi kasus pembelajaran serta membentuk generasi unggul, ialah generasi muda
berkarakter, aktif, kreatif, serta kompetitif ialah perihal yang sangat berarti.
Pemecahan yang pas buat perihal ini merupakan Sistem Sekolah BATIK( Berkarakter, Aktif, Kreatif,
serta Kompetitif), ialah inovasi sistem pembelajaran yang mengedepankan terdapatnya pergantian
dalam 3 perihal pokok, antara lain tata cara pendidikan, golongan pengajar, serta kuantitas siswa di
masing- masing kelas.
Makanan merupakan asupan nutrisi yang berarti untuk kesehatan serta kekuatan badan. Tetapi,
apa yang hendaknya kalian makan selepas melaksanakan berolahraga sangat butuh dicermati dengan
baik. Upayakan supaya tidak salah memilah makanan. Sebab apa? Sebab, salah memilah makanan yang
dimakan sehabis berolahraga dapat saja menimbulkan bahaya untuk kesehatan badan.
Dilansir dari halaman prevention. com, salah komsumsi makanan sehabis berolahraga dapat saja
membuat badan kesusahan memulihkan tenaga yang lenyap. Hendaknya, kita komsumsi makanan
yang memiliki air, karbohidrat lingkungan serta beberapa protein supaya badan senantiasa sehat serta
mengesankan.
Sepanjang berolahraga, badan menghasilkan banyak tenaga dimana tenaga ini dapat
mengurangi glukosa ataupun zat gula. untuk itu, dianjurkan supaya dapat mengkonsumsi makanan
yang dapat meningkatkan gula darah. Terlepas dari itu semuanya, kita pula dianjurkan supaya
menjauhi mengkonsumsi sebagian makanan yang dapat mempengaruhi kesehatan selepas
berolahraga.
104 | B a h a s a I n d o n e s i a K r e a t i f
Contoh Artikel Ilmiah
Limbah plastik sudah menjadi salah satu kasus limbah yang hingga sampai saat ini memerlukan
penindakan lebih, karena disebabkan sifatnya yang membutuhkan waktu lama serta susah untuk
didaur ulang. Bermacam aksi oleh pemerintah sudah dicoba untuk mengurangi jumlah limbah plastik
semacam pengurangan kandungan plastik dalam sesuatu produk, kantong plastik belanja yang
berbayar, pemakaian plastik yang lebih ramah area serta lain sebagainya.
Pengurangan pemakaian plastik pada kehidupan tiap hari pula sudah dicoba, tetapi jumlah
limbah plastik masih terbilang lumayan banyak, tidak terkecuali di Kota Malang. Dari informasi DKP
Kota Malang, mengatakan kalau di Kota Malang limbah plastik jadi penyumbang limbah paling banyak
kedua sehabis limbah organik. Tidak hanya itu, limbah plastik pula memunculkan kasus lain terhadap
suatu wilayah, semacam pencemaran air serta tanah akibat dari isi plastik tersebut, serta pencemaran
hawa yang disebabkan pembakaran plastik yang pula bisa meningkatkan Global Warming.
Perihal tersebut pula berakibat pada kesehatan, semacam timbulnya penyakit kulit, peradangan
respirasi serta permasalahan pencernaan akibat area yang telah tercemar oleh limbah plastik. Jangka
panjang berikutnya, bisa menimbulkan kanker serta penyakit kronis yang lain. Di sisi lain kedatangan
MEA di Indonesia semenjak Desember 2015 sudah membuka babak baru dalam bidang perekonomian
antar Negeri ASEAN, tercantum Indonesia. MEA mempraktikkan sistem pasar leluasa dimana ada
kemudahan dalam arus perdagangan di Negeri ASEAN.
MEA bertujuan buat tingkatkan stabilitas perekonomian di kawasan ASEAN dan diharapkan
sanggup menanggulangi permasalahan– permasalahan di bidang ekonomi antar Negeri ASEAN.
Dengan demikian produk lokal Indonesia mempunyai kesempatan buat bersaing dalam pasar yang
lebih luas pada pasar ASEAN. Begitu pula sebaliknya, produk ASEAN pula mempunyai kemampuan
buat bersaing didalamnya. Memandang keadaan tersebut, produk lokal Indonesia wajib diinovasi
supaya bisa bersaing di kancah Internasional.
B a h a s a I n d o n e s i a K r e a t i f | 105
Lewat bermacam kasus tersebut, penulis berinisiatif untuk membuat suatu produk lokal
berbahan limbah plastik buat tingkatkan mutu produk lokal, spesialnya di Kota Malang supaya bisa
bersaing di pasar Internasional lewat program MEA. Produk tersebut berbentuk Casing Hp yang
diiringi ukiran mencuat Topeng Malangan. Pemanfaatan limbah plastik jadi Casing Hp ini
dilatarbelakangi oleh banyaknya pemakaian Casing Hp di Indonesia.
Bersumber pada informasi yang dilansir didapat mengatakan kalau Nurlita, pebisnis Casing Hp
bisa mencapai keuntungan berkisar 50–100 juta tiap bulannya dengan penciptaan 30–50 casing hp
tiap harinya. Perihal tersebut meyakinkan kalau pemakaian Casing Hp di Indonesia sudah jadi suatu
tren tertentu. Casing Hp ini hendak terbuat dari limbah plastik dengan bermacam berbagai dimensi
serta merk hp cocok dengan kebutuhan konsumen.
Bagaikan inovasi dari produk ini, ialah berbentuk akumulasi ukiran mencuat berbentuk topeng
Malangan. Ukiran mencuat ini ialah permukaan mencuat yang tidak datar pada bagian hidung, mulut,
ataupun mata semacam wujud topeng pada biasanya serta nantinya hendak dilukis cocok kepribadian
yang terdapat pada Topeng Malangan. Pemanfaatan desain topeng malangan ini ialah salah satu
inovasi produk Casing Hp berciri khas budaya Malang sehingga bisa bersaing secara global.
Diharapkan dengan terdapatnya Casing Hp dengan ukiran mencuat Topeng Malangan ini bisa jadi
produk lokal khas Malang yang bisa bersaing di pasar Internasional, salah satunya lewat MEA sekalian
bisa menghadirkan budaya tradisional Malang lewat karakteristik khas Topeng Malangan tersebut.
Tidak hanya itu pula diharapkan dapat mengurangi jumlah limbah plastik, tingkatkan harga jual
limbah plastik di Kota Malang serta pula bisa tingkatkan perekonomian warga Kota Malang sebab
pembuatan produk ini memakai bayaran yang sedikit tetapi menciptakan profit yang optimal.
106 | B a h a s a I n d o n e s i a K r e a t i f
ARTIKEL
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2
Mata Pelajaran :Bahasa Indonesia
Kelas/Semester :XII / 2
Materi Pokok : Artikel
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit
A. Kompetensi Inti
KI-1 dan KI-2;Memiliki sikap jujur, disiplin, kerjasama, responsif, dan proaktif dalam mencari
solusi permasalahan, sehingga dapat menyadari dirinya sebagai mahluk ciptaan yang Maha
Kuasa serta menjalankan kewajibannya sesuai dengan agama yang dianutnya.
KI3: Kompetensi Pengetahuan, yaitu Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah
KI4: Kompetensi Keterampilan, yaitu Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
C.Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan pedagogik genre, saintifik, dan CLL (Community
Languange Learning) dengan model pembelajaran discovery, peserta didik dapat menganalisis
kebahasaan artikel dan/atau buku ilmiah dan mengonstruksi sebuah artikel dengan memerhatikan fakta dan
kebahasaan
B a h a s a I n d o n e s i a K r e a t i f | 107
D. Materi Pembelajaran
1. Langkah-langkah mengonstruksi artikel
2. Pola pengembangan artikel
3. Jenis artikel
4. topik
5. masalah
6. kerangka
7. Persamaan dan perbedaan penggunaan bahasa.
E. Ringkasan Materi
108 | B a h a s a I n d o n e s i a K r e a t i f
Contoh artikel deskripsi
Bila Anda ke Darussalam, tepatnya di Jalan Inong Balee dari arah simpang galon dan lurus saja
mengikuti jalan tersebut. Sebelum simpang tiga Anda akan berjumpa dengan bangunan yang di
depannya ada papan nama “Asrama Sarjana Mendidik di Daerah Terdepan, Terluar, dan
Tertinggal (SM-3T) Pendidkan Profesi Guru (PPG)”. Nah di tempat itulah calon guru masa depan
diasramakan.
Hidup berasrama tentu ada suka dan dukanya. Kami dikumpulkan di sana dari berbagai macam latar
belakang, daerah, suku, dan keluarga yang berbeda. Di sana kami ditempah dan di tanamkan
kedisiplinan, kebersamaan, dan kekeluargaan. Kegiatan finger print pukul 04:30 wib s.d. 05.30 wib
menjadi rutinitas yang wajib kami laksanakan. Sholat Subuh Berjamaah bagi yang putra juga wajib
dilaksanakan, sarapan pagi pukul 07.00 wib, makan siang pukul 14.30 wib, dan makan malam pukul
19.15 s.d. 20.00 wib selalu kami lakukan secara bersama-sama. Kegiatan tausyiah malam Minggu dan
senam pagi di hari Minggu serta apel pagi juga menjadi kegiatan wajib bagi peserta PPG SM-3T
Unsyiah.
Fasilitas di Asrama PPG SM-3T lumayan berkelas. Dilihat dari segi bangunan cukup memadai, ada satu
ruang makan dilengkapi, meja panjang, kursi plastik, dan TV LCD 32 inci. Ada dua ruang belajar yang
nyaman. Satu ruang pustaka asrama menyediakan beragam jenis dan judul buku. Semua
ruangan tersebut dilengkapi dengan AC. Kemudian di lingkungan Asrama juga full wifi 24 jam nonstop.
Satu blok berisikan empat bagian blok dan tiap bagian blok berisikan lima kamar dan dua kamar
mandi serta 1 bak besar untuk mencuci pakaian. Fasilitas kamar tidur juga tak kalah nyamannya,
setiap kamar dihuni dua peserta berisikan dua ranjang spring bed, satu kipas angin besar menempel di
dinding, satu lemari pakaian, satu meja belajar, dan dua kursi.
Fasilitas olahraga juga sangat didukung penuh, seperti tersedia satu lapangan voli, dua papan tenis
meja, beberapa perlengkapan badminton, papan catur, dan khusus untuk peserta putra difasilitasi
B a h a s a I n d o n e s i a K r e a t i f | 109
bermain futsal gratis setiap minggunya. Selain kegiatan olahraga, di asrama juga ada full instumen
musik dari gitar hingga alat lainnya.
Mengenai keamanan, pihak asrama bekerja sama dengan pihak pamong asrama untuk menjaga
fasilitas yang ada di asrama. Seperti mengunci pintu gerbang dan memantau keamanan tempat parkir.
Untuk menikmati semua fasilitas itu peserta PPG SM-3T tidak serupiah pun dipungut biaya, mereka
malah diberi uang saku dan transport setiap bulan, uang buku setiap satu semester dan jalan-jalan di
akhir tahun. Mereka semua dibiayai oleh negara sebagai reward atas pengabdian mereka di 3T selama
setahun.
Itulah gambaran asrama dan kegiatan peserta PPG SM-3T Unsyiah Tahun 2017, mereka dipersiapkan
oleh negara untuk menjadi guru profesional, guru masa depan, ataupun guru garis depan. Mereka
adalah orang-orang pilihan yang memikul beban mencerdaskan kehidupan bangsa sesuai dengan
motto PPG SM-3T “Maju Bersama Mencerdaskan Indonesia” menuju generasi emas tahun 2045.
Syarat sukses membuat artikel deskripsi adalah, pertama: makin banyak indera yang kita libatkan
makin baik karena pembaca akan dapat merasakan, membayangkan bahkan ikut mengalami apa yang
kita deskripsikan. Dari contoh artikel di atas misalnya pada judul: Semburat Senja… Si penulis ingin
kita melihat senja.
110 | B a h a s a I n d o n e s i a K r e a t i f
Kedua, jangan masukkan opini atau pendapat anda kedalam artikel. Dasar artikel deskripsi adalah
MENGGAMBAR atau MELUKIS, jadi gambar dan lukislah apa adanya, pure alias murni mengajak
pembaca untuk melihat keadaan atau realita atau pengalaman yang anda rasakan dan alami.
Artikel Narasi
Artikel jenis ini ditujukan untuk menceritakan suatu keadaan atau situasi, baik berdasarkan urutan
waktu atau urutan kejadian. Saya lebih suka menamainya sebagai artikel cerita.
Ya, seperti cerita (novel, cerpen, komik, dongeng, film, drama, dll), dalam artikel narasi harus ada
penokohan, seperti dalam cerita pada umumnya. Sang tokoh digambarkan sebagai sosok yang bergulat
dengan masalah dan berkonflik dengan kehidupan. Dan ia berusaha memenangkan pergulatan
tersebut. Adanya konflik kehidupan membuat tulisan jenis ini menarik minat baca. Sebab bila tidak ada
konflik, maka sebuah narasi akan menjadi hambar.
B a h a s a I n d o n e s i a K r e a t i f | 111
Contoh Artikel Narasi
Deruan gemuruh Feri Pak Bujang memecah keheningan di kala itu. Semua penumpang bergantian
menggapai bibir pelabuhan. Malam itu 20 Agustus 2015, pertama kali aku menapakkan kaki di Pulau
Mengkait sebagai peserta SM-3T angkatan V Unsyiah. Aku menarik koper dan menggendong ransel
melewati gang-gang sempit di celah-celah rumah warga. Inilah pulau yang sering dikatakan orang
bahwa pulau ini lain daripada pulau yang lain.
Aku menghentikan langkahku ketika salah seorang penumpang tadi mengajakku untuk singgah di
rumahnya. Akupun bergegas memasukan koper dan tasku ke rumah tersebut. Setelah aku pahami, ini
adalah deretan rumah dinas guru, satu deret berisikan tiga sekat ruang, satu sekat berukuran 4m x 9m
ke belakang.
Pulau Mengkait memiliki hawa lumayan hangat, aku duduk di teras sambil memandangi langit
berbintang kala itu. Tak lama berselang, aku mendengar pintu rumah sebelah kiri terbuka. Ada
sepasang suami istri mendekatiku dan mulai menyapaku. Setelah berkenalan, mereka adalah guru
yang bertugas di Mengakait. Mereka adalah Pak Santar Manulang dan Ibu Riris Gultom berasal dari
Medan.
Jarum jam menunjukan pukul 01.00 dini hari, mataku enggan untuk terpejam. Aku memutuskan untuk
tiduran di teras dengan beralaskan meja lumayan panjang yang tersedia di teras tersebut. Udara di
teras agak sepoi-sepoi membuat mata berlahan mulai menutup dan tak lama kemudian aku mulai
tertidur. Ayam berkokok silih berganti sehinga aku terjaga dari tidur lelapku. Akupun langsung menuju
bak mandi untuk mencuci muka. Betapa terkejutnya ketika aku membuka pintu belakang yang
bersentuhan langsung dengan pemakaman warga.
112 | B a h a s a I n d o n e s i a K r e a t i f
Pulau Mengkait adalah pulau dalam gugusan pulau terluar Indonesia yang letaknya langsung
berhadapan dengan Laut Natuna. Pulau Mengkait memiliki luas 8 Ha, dengan jumlah penduduk 1200
jiwa. Pulau Mengkait disebut pulau seribu pompong karena di pulau ini terdapat pompong-pompong
nelayan yang bersandar di sekitar pelabuhan yang jumlahnya sangat banyak dan paling banyak
dibandingkan dengan desa-desa lainya di seluruh Kab. Kep. Anambas.
Syarat sukses menulis artikel narasi adalah pada kemampuan kita menyajikan konflik yang dialami
tokoh cerita dan bagaimana sang tokoh menyikapi masalah itu dengan caranya sendiri. Makin hebat
konflik, makin hebat sikap sang tokoh, makin menarik artikel tersebut.
Oya, dalam menulis narasi, kita (penulis) boleh menyisipkan opini atau pesan yang terkandung di
dalam cerita. Hanya saja opini atau pesan tersemat, tersirat, tidak tersurat. Pesan cerita menyatu di
dalam alur cerita dan tidak diumbar secara fulgar seperti artikel argumentasi.
Artikel Eksposisi
Ertikel jenis ini merupakan karangan yang bertujuan untuk menguraikan suatu topik. Dapat berupa
uraian tentang definisi, fungsi, bagian dan kegunaan suatu konsep. Dapat juga berupa langkah, cara
atau proses mengerjakan sesuatu. Sering disebut sebagai artikel pameran.
B a h a s a I n d o n e s i a K r e a t i f | 113
Disebut artikel pameran sebab ciri khas artikel ini adalah memamerkan poin-poin, urut-urutan angka,
tahap demi tahap langkah, menjajarkan definisi, dll. Terkadang terdapat unsur opini pribadi dalam
artikel jenis ini, terkadang tidak (terutama pada penjabaran definis ilmiah).
Artikel Argumentasi
Artikel ini berupa karangan opini (pendapat pribadi, oranisasi atau lembaga). Penulisannya
dilatarbelakangi oleh kritik terhadap suatu pendapat, keadaan atau kebijakan. Penulis biasanya akan
memasukkan opini pribadi atau kelompoknya kedalam tulisan secara fulgar, tentu dengan data atau
fakta yang mendukung. Sehingga pendapatnya bisa menarik dukungan dari pembaca. Artikel jenis ini
sering disebut sebagai artikel pendapat.
Cara Penulisan Artikel Argumentasi
1. Tentukan masalah/ tema.
2. Tentukan tujuan (tersurat).
3. Tentukan rumusan masalah (tersurat).
4. Kembangkan karangan dengan menyajikan data dan fakta untuk menguatkan pendapat sendiri dan
juga dapat melemahkan pendapat orang lain (kalau ada).
5. Berikan kesimpulan
114 | B a h a s a I n d o n e s i a K r e a t i f
Sebenarnya, beropini atau berargumen itu mudah, asal alasan kita meyakinkan. Syarat sukses menulis
artikel argumentasi adalah: Anda benar-benar harus menguasai masalah plus BANYAK MEMBACA.
Jangan sampai kita diketawai karena ada informasi yang janggal atau tidak logis atau salah kutip atau
kadaluarsa yang kita masukkan ke dalam artikel.
Artikel Persuasi
Artikel jenis ini terkenal juga dengan arikel motivasi. Sebab penulisannya bersifat membujuk alias
persuasif. Efeknya dapat menggerakkan pembaca untuk melakukan atau mengikuti sesuatu dan
sebaliknya meninggalkan sesuatu. Artikel jenis ini sering disebut sebagai artikel bujukan.
Artikel ini biasanya banyak digunakan oleh pebisnis, konsultan, agamawan, psikolog, terapis,
pengambil kebijakan dan siapa saja yang ingin menggiring khalayak untuk mau, rela, antusias,
bersemangat mengamini dan tidak menolak apa yang mereka tawarkan.
Kita akan benar-benar sukses menulis artikel jenis ini adalah: Kita harus mengalami, merasakan (atau
sedikit mengalami/ merasakan) apa yang kita ingin orang lain alami dan rasakan. Sehingga kita bisa
bersemangat membujuk orang untuk mengikuti pesan dalam tulisan kita. Bila kita bersemangat,
pembaca juga akan bersemangat membacanya. Dan harapan kita mudah-mudahan mereka tergugah
dan menyetujui ajakan kita. Walaupun mereka tidak/ belum menerapkan ajakan kita, minimal mereka
setuju dan mengiyakan.
LATIHAN SOAL
Buatlah artikel sesuai tema dan jenis yang telah ditentukan, lalu presentasikan di depan kelas!
B a h a s a I n d o n e s i a K r e a t i f | 115
PELAJARAN 8
A. Kompetensi Inti
KI-1 dan KI-2;Memiliki sikap jujur, disiplin, kerjasama, responsif, dan proaktif dalam mencari
solusi permasalahan, sehingga dapat menyadari dirinya sebagai mahluk ciptaan yang Maha
Kuasa serta menjalankan kewajibannya sesuai dengan agama yang dianutnya.
KI3: Kompetensi Pengetahuan, yaitu Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah
KI4: Kompetensi Keterampilan, yaitu Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
3.12 Membandingkan kritik sastra 3.12.1 Menentukan unsur-unsur kritik sastra dan esai
dan esai dari aspek 3.12.2 Mengidentifikasi persamaan dan perbedaan teks
pengetahuan dan pandangan kritik sastra dan esai dengan memperhatikan pengetahuan
penulis dan pandangan penulis
3.13.1 Mengidentifikasi karakteristik kritik sastra dan teks
3.13Menganalisis sistematika dan esai
kebahasaan kritik dan esai 3.13.2 Mengidentifikasi nilai sosial, nilai agama, nilai
budaya, nilai moral dalam teks kritik dan teks esai
3.13.3 Mengidentifikasi nilai-nilai dalam teks kritik sastra
dan teks esai yang masih sesuai dengan kehidupan saat ini.
4.12Menyusun kritik sastra dan esai 4.12.1 Menuliskan teks kritik sastra berdasarkan teks yang
dengan memperhatikan aspek tersedia
pengetahuan dan pandangan 4.12.2 Menuliskan teks esai berdasarkan tema tertentu
116 | B a h a s a I n d o n e s i a K r e a t i f
penulis 4.12.3 Mempresentasikan, menanggapi, merevisi teks kritik
sastra yang telah ditulis
4.13 Mengonstruksi sebuah kritik 4.12.4 Mempresentasikan, menanggapi, merevisi teks esai
atau esai dengan memerhatikan yang telah ditulis.
sistematika dan kebahasaan baik 4.13.1 Menuliskan kembali teks kritik sastra dan teks esai
secara lisan maupun tulis yang telah dibaca/didengar dengan bahasa sendiri dalam
bentuk teks eksposisi, baik secara lisan maupun tulis.
C.Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan pedagogik genre, saintifik, dan CLL (Community
Languange Learning) dengan model pembelajaran discovery, peserta didik dapat menganalisis
sistematika dan kebahasaan kritik dan esai serta mengonstruksi sebuah kritik atau esai dengan
memerhatikan sistematika dan kebahasaan baik secara lisan maupun tulis.
D. Materi Pembelajaran
o Pengertian teks kritik sastra dan esai
o Jenis-jenis teks kritik sastra dan esai
o Struktur teks kritik sastra dan esai
o Perbedaan dan persamaan teks kritik sastra dan esai
.
E. Ringkasan Materi
Kritik sastra adalah bidang studi sastra untuk menghakimi karya sastra, untuk memberi penilaian dan
keputusan mengenai bermutu atau tidaknya suatu karya sastra yang sedang dihadapi kritikus.
Sedangkan esai adalah karangan yang berisi kupasan atau tinjauan tentang suatu pokok masalah yang
berkaitan dengan ilmu pengetahuan, pendapat, atau ideologi yang disusun secara populer berdasarkan
sudut pandang pribadi penulisnya (bersifat subjektif).
Cara penulisan esai lebih bebas. Sementara kritik sastra, objek penilaiannya hanya dunia sastra. Dalam
penilaiannya, karya sastra bersifat objektif dan harus menyertakan alasan dan bukti baik secara
langsung maupun tidak langsung. Berbeda dengan kritik sastra, objek pembahasan esai adalah
permasalahan umum yang bersifat subjektif.
B a h a s a I n d o n e s i a K r e a t i f | 117
Ciri-ciri kritik sastra:
1. Memberikan tanggapan terhadap objek kajian (hasil karya sastra)
2. Memberikan pertimbangan baik dan buruk sebuah karya sastra
3. Bersifat objektif
4. Memberikan solusi atau kritik-konstruktif
5. Tidak menduga-duga
6. Memaparkan penilaian pribadi tanpa memuat ide-ide
Ciri-Ciri Esai:
1. Merupakan prosa. Artinya dalam bentuk komunikasi tertulis berisi gagasan.
2. Singkat. Maksudnya dapat dibaca dengan santai dalam waktu yang relatif singkat
3. Memiliki ciri khas. Seorang penulis esai yang baik memiliki karakter tulisan yang khas yang
membedakannya dengan tulisan orang lain.
4. Selalu tidak utuh. Artinya penulis memilih segi-segi yang penting dan menarik dari objek dan
subjek yang hendak ditulis.
5. Bersifat subjektif.
b. Kritik terapan, merupakan diskusi karya sastra tertentu dan penulisnya. Misalnya buku
Kesusastraan Indonesia Modern dalam Kritik dan Esei Jilid II (1962) yang mengkritik sastrawan dan
karyanya, diantaranya Mohammad Ali, Nugroho Notosusanto, Subagio Sastrowardoyo, dan lain
sebagainya.
118 | B a h a s a I n d o n e s i a K r e a t i f
Berdasarkan pelaksanaan
a. Kritik judisial adalah kritik sastra yang berusaha menganalisis dan menerangkan efek-efek
karya sastra berdasarkan pokonya, organisasinya, teknik serta gayanya, dan mendasarkan
pertimbangan individu kritikus atas dasar standar umum tentang kehebatan karya sastra.
b. Kritik induktif adalah kritik sastra yang menguraikan bagian-bagian karya sastra
berdasarkan fenomena yang ada secara objektif. Kritik induktif meneliti karya sastra sebagaimana
halnya ahli ilmu alam meneliti gejala alam secara objektif tanpa menggunakan standar tetap di luar
dirinya.
c. Kritik impresionistik adalah kritik sastra yang berusaha menggambarkan dengan kata-kata
dan sifat yang terasa dalam bagian khusus karya sastra dan menyatakan tanggapan (impresi) kritikus
yang ditimbulkan langsung oleh karya sastra.
B a h a s a I n d o n e s i a K r e a t i f | 119
Jenis-jenis Esai
Esai deskriptif. Esai jenis ini dapat menuliskan objek atau subjek apa saja yang dapat menarik
pehatian pengarang. Ia bisa mendeskripsikan sebuah rumah, sepatu, pantai, dan sebagainya.
Esai tajuk. Esai jenis ini dapat dilihat di surat kabar atau majalah. Esai ini memiliki fungsi
menyatakan pandangan dan sikap surat kabar atau majalah tersebut terhadap isu tertentu.
Dengan esai tajuk, surat kabar tersebut membentuk opini pembaca. Esai semacam ini tidak
perlu mencantumkan nama penulis.
Esai cukilan. Watak esai ini memperbolehkan penulis membeberkan beberapa segi dari
kehidupan individual seseorang kepada pembaca. Lewat cukilan itu, pembaca bisa mengetahui
sikap penulis terhadap tipe pribadi yang dibeberkan. Di sini penulis tidak menuliskan biografi.
Ia hanya memilih bagian yang utama dari kehidupan dan watak pribadi tersebut.
Esai pribadi. Esai ini hampir sama dengan esai cukilan. Akan tetapi esai pribadi ditulis sendiri
oleh pribadi tersebut tentang dirinya sendiri. Penulis akan menyatakan saya adalah saya. Saya
akan menceritakan kepada saudara tentang saya dan pandangan saya tentang hidup. Ia
membuka tabir tentang dirinya sendiri.
Esai reflektif. Esai reflektif ditulis secara formal dengan nada baca serius. Penulis
mengungkapkan secara mendalam, sungguh-sungguh, dan hati-hati tentang topik yang penting
berhubungan dengan hidup. Misalnya, kematian, politik, pendidikan dan hakikat manusiawi.
Esai ini ditujukan kepada cendekiawan.
Esai kritik. Dalam esai ini penulis memusatkan diri pada uraian tentang seni; misalnya lukisan,
tarian, pahat, patung, teater, dan kesusastraan. Esai ini membangkitkan kesadaran pembaca
tentang pikiran dan perasaan penulis tentang karya seni. Kritik yang menyangkut karya sastra
disebut kritik sastra.
Kritik sastra dan esai secara umum memiliki struktur yang sama, yaitu:
o pendahuluan/orientasi
o isi, dan
o penutup/reorientasi
120 | B a h a s a I n d o n e s i a K r e a t i f
Bagian pendahuluan
merupakan bagian yang penting dalam kritik sastra atau esai. Bagian ini menentukan apakah pembaca
akan tertarik untuk meneruskan bacaan tersebut hingga selesai. Pendahuluan yang menarik tentu
akan meningkatkan minat pembaca untuk menyelesaikan bacaannya. Sebaliknya, pendahuluan yang
membosankan akan membuat pembaca enggan untuk melanjutkan bacaannya. Pada dasarnya, bagian
pendahuluan berisi tentang pengantar yang memadai tentang topik bahasan yang hendak ditulis.
Gagasan yang ditulis dalam paragraf pendahuluan memberikan gambaran tentang gagasan atau
pembahasan yang akan ditulis pada bagian isi. Unsur yang paling penting dalam paragraf pendahuluan
adalah kalimat tesis. Kalimat tesis merupakan gagasan utama kritik maupun esai yang dinyatakan
secara jelas dan eksplisit. Kalimat tesisi ini berfungsi sebagai pengontrol gagasan yang hendak
disampaikan dalam bagian isi.
Bagian isi
merupakan penjabaran dari gagasan utama yang dinyatakan dalam kalimat tesis. Penjabaran gagasan
utama ini diwujudkan dalam beberapa paragraf. Umumnya terdiri dari beberapa gagasan utama
(minimal dua). Setiap gagasan utama ditulis dan dijabarkan dalam satu paragraf. Setiap paragraf isi
mendiskusikan gagasan-gagasan yang lebih spesifik dan lebih detail agar argumen lebih meyakinkan.
Gagasan spesifik ini merupakan kalimat pendukung yang berfungsi sebagai penjelasan yang logis atas
argumen yang disampaikan penulis.
Bagian penutup
Penutup disajikan dalam satu paragraf simpulan yang dimaksudkan untuk mengakhiri pembahasan
topik. Paragraf ini biasanya berisi rangkuman dari pokok pikiran yang telah disampaikan penulis.
Paragraf penutup juga bisa berupa penegasan atas pendapat yang telah dijabarkan di bagian isi dengan
maksud agar pembaca mengetahui secara persis posisi penulis atas masalah yang ditulis. Menutup esai
dengan paragraf efektif akan memberikan kesan ketuntasan bagi pembaca sehingga apa yang
disampaikan penulis dapat diterima oleh pembaca.
B a h a s a I n d o n e s i a K r e a t i f | 121
Dalam kritik sastra mengandung kritik yang meliputi empat hal, yaitu:
o mendeskripsikan,
o menganalisis,
o menafsirkan, dan
o menilai.
Deskripsi merupakan tahap kegiatan memaparkan data apa adanya, misalnya mengklasifikasikan
data sebuah cerpen atau novel berdasarkan urutan cerita, mendeskripsikan nama-nama tokoh,
mendata latar tempat dan waktu, dan mendeskripsikan alur setiap bab atau episode.
Analisis adalah menguraikan unsur-unsur yang membangun karya sastra dan menarik hubungan
antarunsur-unsur tersebut.
Sementara, menafsirkan dapat diartikan sebagai memperjelas maksud karya sastra dengan cara:
(a) memusatkan interpretasi kepada ambiguitas, kias, atau kegelapan dalam karya sastra,
(b) memperjelas makna karya sastra dengan jalan menjelaskan unsur-unsur dan jenis karya
sastra.
Seorang kritikus yang baik tidak lantas terpukau terhadap apa yang sedang dinikmati atau
dihayatinya, tetapi dengan kemampuan rasionalnya seorang kritikus harus mampu membuat
penafsiran-penafsiran sehingga karya sastra itu datang secara utuh.
Menilai dapat diartikan menunjukkan nilai karya sastra dengan bertitik tolak dari analisis dan
penafsiran yang telah dilakukan. Dalam hal ini, penilaian seorang kritikus sangat bergantung pada
aliran-aliran, jenis-jenis, dan dasar-dasar kritik sastra yang dianut.
122 | B a h a s a I n d o n e s i a K r e a t i f
Sedangkan dalam esai terkandung opini yang ingin disampaikan yang memenuhi batasan sebagai
berikut:
1. Opini. Sebuah kepercayaan yang bukan berdasarkan pada keyakinan mutlak atau pengetahuan
sahih, namun pada sesuatu yang tampaknya benar, valid, atau mungkin yang ada dalam pikiran
seseorang dan apa yang dipikirkan seseorang.
2. Ujilah opini Anda dengan definisi di atas untuk menilai apakah Anda telah memiliki topik esai yang
baik. Apakah opini tersebut didasari atas keyakinan mutlak? Atau pengetahuan yang shahih?
Apakah kita dapat membuktikan kebenarannya di atas semua keraguan yang beralasan? Jika ya,
berarti itu bukan opini, tetapi fakta atau sebuah hasil observasi yang telah diterima secara luas
sehingga menjadi sebuah fakta. Fakta harus terlebih dahulu diubah menjadi sebuah opini sebelum
dimunculkan dalam esai.
B a h a s a I n d o n e s i a K r e a t i f | 123
Latihan Soal:
A. Pilihan ganda
1. Bacalah paragraf di bawah ini dengan cermat!
“Cerita Lidah (masih) Pingsan sebenarnya merupakan kelanjutan dari cerita Lidah Pingsan. Cerita ini
menitikberatkan pada usaha Aji, seorang wartawan yang tetap bersimpati pada Pak Mardiko, mesti
Lurah Sepuh sudah lengser keprabon dan digantikan oleh Lurah Baru. Aji yang tetap optimis terhadap
profesinya, akhirnya harus menyerah pada keadaan. Dunia pers bukanlah dunia yang bebas meski
kebebasan telah digembar-gemborkan oleh pemerintahan Lurah Baru. Faktanya, Tak ada beda antara
Lurah Sepuh dengan Lurah Baru. Setiap kali ia hanya diping-pong ke Lurah Sepuh atau ke Lurah Baru.
Kesaksiannya kepada publik terhadap perilaku protes Pak Mardiko dalam bentuk pepe di Balai Desa
Menangan tak membuahkan hasil. Alhasil, kesepian di tengah hiruk pikuk perubahan itu tetap
membelenggunya. Ia tetap tak bisa bersuara tentang kasus Mardiko yang anaknya dituduh
menggerakkan kerusuhan dan hilang tak tentu rimbanya. Lidah dan penanya tetap tak bisa berbuat
apa-apa. Lidah itu masih pingsan.
Penggalan esai pementasan drama monolog “Lidah (masih) Pingsan” di atas berisi tentang...
A. Penilaian terhadap pertunjukan drama monolog “Lidah (masih) Pingsan”
B. Komentar terhadap penampilan Butet sebagai pemain drama monolog “Lidah (masih) Pingsan”
C. Komentar penulis tentang pementasan drama monolog “Lidah (masih) Pingsan”
D. Perbedaan cerita antara “Lidah Pingsan” dengan “Lidah (masih) Pingsan.”
E. Ringkasan cerita drama monolog “Lidah (masih) Pingsan”
124 | B a h a s a I n d o n e s i a K r e a t i f
Kalimat kritik yang sesuai dengan pernyataan tersebut adalah ….
A. Cerpen Bom karya Putu Wijaya isi ceritanya seharusnya komunikatif, apalagi bentuknya yang
nonkonvensional supaya dapat dipahami pembacanya.
B. Cerpen Bom Putu Wijaya memmpunyai nilai sastra disebabkan melimpahruahnya penggemar yang
membaca buku karyanya.
C. Cerpen Bom Putu Wijaya merekam kegelisahan diri maupun masyarakat yang jauh dari motif
pemberontak.
D. Putu Wijaya mengarang cerpen Bom yang cenderung menyajikan problematika kehidupan manusia.
E. Nilai sastra tidak ditentukan oleh melimpah ruahnya penggemar karya sastra tersebut.
B a h a s a I n d o n e s i a K r e a t i f | 125
4. Kalimat esai berdasarkan puisi tersebut adalah … .
A. Tentulah akan menarik siapa saja yang membaca cerita pendek ini.
B. Membaca cerpen ini terasa sekali warna lokalnya Sumatera Barat.
C. Juru masak dalam cerpen ini menunjukkan bahwa perhelatan besar.
D. Nuansa kampung dalam kutipan hanya bisa dinikmati masyarat setempat.
E. Disajikan dalam cerpen ini kehidupan masyarakat pada suatu perkampungan.
126 | B a h a s a I n d o n e s i a K r e a t i f
PELAJARAN 9
LAPORAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran :Bahasa Indonesia
Kelas/Semester :XII / 2
Materi Pokok : Laporan
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit
A. Kompetensi Inti
KI-1 dan KI-2;Memiliki sikap jujur, disiplin, kerjasama, responsif, dan proaktif dalam mencari
solusi permasalahan, sehingga dapat menyadari dirinya sebagai mahluk ciptaan yang Maha
Kuasa serta menjalankan kewajibannya sesuai dengan agama yang dianutnya.
KI3: Kompetensi Pengetahuan, yaitu Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah
KI4: Kompetensi Keterampilan, yaitu Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
B a h a s a I n d o n e s i a K r e a t i f | 127
C.Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan pedagogik genre, saintifik, dan CLL (Community
Languange Learning) dengan model pembelajaran discovery, peserta didik dapat
mengidentifikasinilai-nilai yang terdapat dalam sebuahbukupengayaan (nonfiksi) dan satubuku drama
(fiksi) dan menulis refleksitentangnilai-nilai yang terkandung dalam sebuahbukupengayaan (nonfiksi)
dan satubuku drama (fiksi).
D. Materi Pembelajaran
o Nilai-nilai dalam bukupengayaan (nonfiksi)
o Nilai-nilai buku drama
o Struktur laporan hasil membaca
o Penggunaan EYD, tanda baca, dan diksi dengan tepat.
.
E. Ringkasan Materi
Berdasarkan dominasi materi/isi yang disajikan di dalamnya, buku pengayaan dapat diklasifikasikan
ke dalam tiga jenis, yaitu kelompok buku pengayaan: (1) pengetahuan, (2) keterampilan, dan (3)
kepribadian. Setiap jenis buku pengayaan kadang-kadang sulit dibedakan, namun jika dikaji
berdasarkan materi/isi yang mendominasi di dalamnya maka dapat ditetapkan ke dalam salah satu
jenis buku pengayaan.
128 | B a h a s a I n d o n e s i a K r e a t i f
Buku pengayaan pengetahuan adalah buku yang memuat materi yang dapat memperkaya penguasaan
ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, dan menambah kekayaan wawasan akademik
pembacanya.Contoh judul buku pengayaan pengetahuan adalah: Tanaman Obat Penyembuh Ajaib
karya Herminia de Guzman-Ladion, Konsep-konsep Dasar Sistem Informasi Geografis karya Eddy
Prahasta.
Buku pengayaan keterampilan adalah buku yang memuat materi yang dapat memperkaya penguasaan
keterampilan bidang tertentu.Contoh judul buku pengayaan keterampilan adalah:Membuat Mesin
Tetas Elektronik karya Kelly S, Budidaya Ayam Bangkok karya Dudung Abdul Muslim, Petunjuk
Perawatan Anggrek karya Hadi Iswanto.
Buku pengayaan kepribadian adalah buku yang memuat materi yang dapat memperkaya kepribadian
atau pengalaman batin seseorang.Contoh judul buku pengayaan kepribadian:Layar Terkembang karya
St. Takdir Alisyahbana, Merakit dan Membina Keluarga Bahagia karya W. Jay Batra dkk.
Nilai adalah alat yang menunjukkan alasan dasar bahwa "cara pelaksanaan atau keadaan akhir
tertentu lebih disukai secara sosial dibandingkan cara pelaksanaan atau keadaan akhir yang
berlawanan. Nilai memuat elemen pertimbangan yang membawa ide-ide seorang individu mengenai
hal-hal yang benar, baik, atau diinginkan.Penilaian yang dilakukan oleh individu yang satu belum tentu
sama dengan individu yang satu.
Nilai yang terdapat dalam buku pengayaan (non fiksi) terkait dengan hal apa yang dapat diambil dari
buku yang dibaca. Nilai yang terdapat dalam buku pengayaan, seperti nilai pengetahuan, nilai manfaat
(kemanfaatan), nilai kebersihan, nilai sosial, nilai etika, dan lain sebaginya. Keberadaan nilai ini
bergantung kepada jenis buku yang dibaca.
B a h a s a I n d o n e s i a K r e a t i f | 129
2. Buku Drama (Fiksi)
Hakikat buku drama (fiksi)
Secara umum drama merupakan suatu karya sastra yang ditulis dalam bentuk dialog dan dengan
maksud dipertunjukkan oleh aktor. Pementasan naskah drama dapat dikenal dengan istilah teater.
Drama juga dapat dikatakan sebagai cerita yang diperagakan di panggung dan berdasarkan sebuah
naskah. Naskah drama dapat diartikan suatu karangan atau cerita yang berupa tindakan atau
perbuatan yang masih berbentuk teks atau tulisan yang belum duterbitkan (pentaskan).
130 | B a h a s a I n d o n e s i a K r e a t i f
Menurut Henning Nelms etika menelaah sebuah naskah, yang pperlu dicari adalah “bahan dramatic-
nya”. Bahan dramatic adalah apa saja yang terdapat di dalam naskah, dan bahan-bahan itu kita
melontarkan nilai-nilai. Di dalam sebuah skenario terdapat berbagai nilai. Selain nilai emosional, di
dalam sebuah drama juga terdapat nilai intelektual. Bedanya nilai emosional dan nilai intelektual ialah
nilai intelektual yang disampaikan untuk dimengerti, sedangkan nilai emosional bukan untuk
dimengerti melainkan untuk dirasakan.
Gabungan nilai intelektual dan emosional akan menampilkan nilai lain yang menyebabkan drama tadi
akan dapat membangkitkan kesedihan atau kegembiraan lewat keindahan. Nilai ini yang disebut nilai
abstrak. Selain dua nilai tersebut ada juga nilai lain, yakni nilai dramatik. Nilai dramatik merupakan
nilai-nilai yang menimbulkan suatu konflik.
Tanpa nilai gramatik sebuah naskah drama tidak lagi berfungsi apa-apa. penulis berkesimpulan
menentukan nilai-nilai dalam sebuah drama bergantung dengan naskah drama yang akan dibawakan
atau dipentaskan.
Nilai-nilai drama akan dipaparkan sebagai berikut:
Nilai Didaktis
Nilai didaktis merupakan nilai yang menyoroti khusus tenteng nilai pendidikan di dalam suatu drama
tersebut. Adapun nilai-nilai pendidikan antara lain:
1) Pendidikan watak
Nilai pendidikan yang dapat diambil dari tokoh-tokoh dalam drama, sementara untuk menilai watak
tokoh-tokoh tersebut perlu dipahami dengan tepat bagaimana cara pengarang menggambarkan
perwatakannya tersebut. Dalam drama, kebanyakan karakter tokoh dilukiskan dalam dialog-dialog
antar tokoh, dan dari dialog-dialog tersebut tercermin watak atau karakter para tokohnya.
3) Pendidikan moral
Pendidikan ini nilai yang dapat diambil dari sebuah drama yang menyoroti tentang berbagai moral
yang terjadi di masyarakat.
B a h a s a I n d o n e s i a K r e a t i f | 131
Nilai Sosial
Woods menyatakan bahwa nilai sosial merupakan petunjuk umum dan pengarah pada tingkah laku
dan kepuasan dalam kehidupan sehari-hari.
Nilai Budaya
Menurut Koentjoro Ningrat menyatakan bahwa kebudayaan hanya dimiliki manusia yang tumbuh
serta berkembang sesuai dengan perkembangan masyarakat.
Nilai-nilai budaya tersebut meliputi:
1) Bahasa
Bahasa merupakan cerminan budaya suatu daerah bahkan bangsa.
2) Sistem pengetahuan
Dengan sistem ini pengetahuan yang dimiliki masyarakat yang tergambar dalam drama kita dapat
menilai budaya yang masih dipakai dalam pementasan drama tersebut.
3) Sistem peralatan
Dengan melihat sistem peralatan yang diperankan dalam pementasan drama, kita akan dapat
mengetahui kebudayaan yang dianut.
4) Sistem religi
Sistem religi merupakan suatu kepercayaan terhadap Tuhan. Menggambarkan nilai-nilai kepercayaan
yang dianut.
132 | B a h a s a I n d o n e s i a K r e a t i f
Contoh Laporan Membaca:
I. Identitas Buku
1. Judul : Aku Harus Jadi Malaikat!
2. Penulis : Zakiyah D. Aziz
3. Penerbit : DIVA Press
4. Tahun terbit : Mei, 2013
5. Halaman : 225 halaman
6. Ilustrasi Sampul : Novel yang berjudul “Aku Harus Jadi Malaikat!” ini memiliki sampul warna
merah, dengan tulisan grafiti berwarna kuning yang khas membuat daya tarik tersendiri bagi
pembaca. Di bawah judul terdapat gambar pelaku utama yang telah kehilangan satu kakinya ,
kemudian diikuti dengan nama beken sang pengarang “Dee”. Sedangkan di bagian belakang novel ini
terdapat sejumlah komentar dari pakar-pakar yang telah membaca novel ini.
III. Sinopsis
Novel berjudul Aku Harus Jadi Malaikat ini menceritakan tentang kehidupan seorang anak laki-laki
yang bernama Adi Nugroho. Adi nugroho termasuk anak yang kurang beruntung. Ia terlahir dari
pasangan suami-istri yang ekonominya lemah. Ketika Adi berumur 3 tahun, orang tuanya ingin
mengadu nasib di Jakarta, nenek dan kakek Adi merasa keberatan jika Adi ikut ke Jakarta karena
kondisi ibunya yang saat itu sedang mengandung adiknya.Akhirnya Adi tinggal dengan nenek dan
kakeknya di kampung. Akibat dari kasih sayang nenek dan kakeknya yang berlebihan. Adi tumbuh dan
berkembang menjadi anak yang manja,cengeng,tidak mandiri, serta mudah mengeluh terhadap
kejadian dalam kehidupannya. Karena orang tuanya sudah cukup mapan ,setelah lulus SMA ,Adi
memutuskan ke Jakarta untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang perkuliahan. Ternyata setelah dia
bertransmigrasi, dirinya belum siap untuk tinggal di Jakarta.. Semester pertama kuliah di Jakarta, dia
hanya menghabiskan waktunya untuk berhura-hura tanpa memperdulikan bahwa dia hanya anak dari
seorang karyawan yang hidup sederhana karena membiayai tiga anaknya. Segala permintaannya harus
B a h a s a I n d o n e s i a K r e a t i f | 133
dituruti termasuk meminta motor, karena merasa gengsi ketika seorang mahasiswa jalan kaki atau
naik bus.
Ketika Adi dan teman-temannya menonton koser di Ancol, terjadi sebuah kecalakaan kecil pada
dirinya. Sandal yang dia pakai terlepas ketika harus berhimpitan bersama penonton yang lain. Dia
tidak memperhatikan tanah ketika asyik menikmati musik, akhirnya sebuah pecahan botol dari bahan
beling merobek telapak kakinya. Pada awalnya dia hanya menganggap hanya luka biasa, namun lama-
kelamaan membengkak dan terinfeksi. Inilah awal dari kisah tragisnyanya yang mengharuskan kaki
kanannya teramputasi karena jika tidak begitu luka tersebut menjalar lebih parah.(Hal 24) Inilah
rahasia kebesaran Tuhan padanya, yang menyadarkan dirinya bahwa dibalik cobaan menyimpan
hikmah jika kita tidak pesimis. Di hari-hari berikutnya, Adi tidak pernah keluar lagi dari dalam
rumahnya karena merasa malu bertemu orang-orang yang mungkin hanya memandangnya denga
mata penuh belas kasih. Rasa minder pun kini mulai menguasai diri Adi. Lama hidup bersama kedua
orang tua ditambah perasaan bahwa dirinya hanya menjadi beban beban ekonomi bagi keduanya..
Setelah lama mencari solusi, akhirnya Adi memutuskan untuk membuka les privat. Setelah ayah dan
ibunya tahu bahwa sekarang Adi mampu mendapat hasil yang cukup setelah membuka les privat dan
tahu akan akademis yang dimiliki Adi. Mereka pun menginginkan agar Adi melanjutkan kuliahnya. Adi
menolak keras dan tidak mau mengindahkan keinginan kedua orang tuanya tersebut, tetapi setelah
lama dibujuk akhirnya dia pun luluh. Di masa-masa kuliah, kepercayaan-kepercayaan diri pun mulai
terbangun dalam jiwanya. Adi yang dulunya dikenal sebagai orang yang suka minder, pesimis, putus
asa, tak mau berusaha, akhirnya Adi berhasil menjadi motivator ulung yang sukses.
134 | B a h a s a I n d o n e s i a K r e a t i f
Latihan Soal
Bacalah sebuah buku pengayaan motivasi!
B a h a s a I n d o n e s i a K r e a t i f | 135
DAFTAR PUSTAKA
136 | B a h a s a I n d o n e s i a K r e a t i f
TENTANG PENULIS
N
urbadriyah kelahiran Tanjung Karang Bandar Lampung pada 17 Februari 1974 ini selain
mengajar di SMA Negeri 5 Cilegon, juga aktif dalam kegiatan peningkatan kompetensi dan
professional guru di bidang literasi. Ketua IGI Cilegon pada periode 2016-2021, ketua MGMP
Bahasa Indonesia Kota Cilegon 2012-2019, Sekretaris MGMP Bahasa Indonesia SMA Provinsi
Banten, Ketua IGMP Bahasa Indonesia Seluruh Indonesia, dan Penanggung Jawab kanal Sagusaku-Ikatan
Guru Indonesia, dia kerjakan secara bersama untuk pendidikan Indonesia yang maju.
Gerakan literasi yang dikawalnya melalui kanal Sagusaku-IGI membawanya keliling Indonesia setiap
minggu sejak Februari 2017. Dari perjalanan literasi tersebut telah banyak penulis Indonesia yang dihasilkan
dengan ribuan karya buku ber-ISBN.
Program kegiatan spektakuler sebagai terobosan literasi telah dibuktikannya baik di tingkat provinsi,
nasional, maupun Internasional. Semua pemerhati pendidikan dan pejabat negeri diajaknya untuk
berpartisipasi, memotivasi, dan mengapresiasi jutaan guru dan siswa penulis Indonesia.yang memiliki karya
dan tergabung dalam organisasi profesi guru yang konsentrasi dalam peningkatan mutu pendidikan „Ikatan
Guru Indonesia”
Kini, setiap hari rekam jejaknya meresonansi di berbagai media. Baginya menulis adalah napas kehidupan.
Tak perlu menunggu hebat untuk menjadi orang yang bermanfaat adalah salah satu penyemangat yang dia
keluarkan untuk seluruh guru Indonesia yang mau berubah menjadi lebih baik dengan berjuta prestasi.
B a h a s a I n d o n e s i a K r e a t i f | 137