TEKS
EDITORIAL
EDITORIAL
KELOMPOK 2
ANGGOTA KELOMPOK
Krusial yaitu ditulis secara berkala, bergantung pada jenis terbitan, bisa
harian, mingguan, dua mingguan, atau bulan.
Konsisten yaitu memiliki karakter atau konsisten yanmg teratur kepada para
pembaca terkait sikap media yang menulisnya.
Politis yaitu terkait erat dengan media atau kebijakan media yang
bersangkutan.
Ciri-ciri Teks Editorial
Terdapat ulasan
Opini redaksi tentang terhadap suatu masalah Mengandung Pikiran
peristiwa yang sedang yang dimuat (baik skala Subjektif
ramai dibicarakan. nasional maupun
internasional) dan
dapat menjadi teks
editorial apabila berita
tersebut memberi
dampak secara nasional
Aspek-aspek yang dibahas dalam Teks
Editorial
2. Latar belakang
1. Judul 3. Tokoh 4. Masalah
masalah
5. Peristiwa yang
10. Anggota redaksi
disampaikan
1. Benar-benar terjadi
2. Waktu,tempat, dan
tanggal peristiwa jelas
3. Diperkuat dengan angka-
angka
Ciri-ciri opini
1. Fakta umum, yaitu fakta yang mengungkapkan 1. Opini perorangan (subjektif) : pendapat
kebenaran yang berlaku sepanjang zaman sejak dulu berdasarkan pandangan pribadi /orang-0rang
smapai sekarang. Dapat pula diartikan sebagai tertentu saja. Contoh : Menurut saya,
informasi yang erisi fakta yang masih umum, belum pakaian yang dikenakan pria itu sepertinya
teruraikan secara khusus tentang nama tempat, objek bagus sekali.
peristiwa, pelaku, dan sebagainya. Contoh :
Matahari terbit disebalh timur.
2. Mengisi informasi latar belakang. Dalam hal ini, sebuah teks editorial
mampu mengaitkan suatu berita dengan realitas sosial lainnya atau informasi
tambahan lain.
3. Memprediksi masa depan. Dalam hal ini, teks editorial dapat memprediksi
apa yang akan/dapat terjadi masa mendatang dengan atau akibat terjadinya
suatu peristiwa.
2. Tajuk interpretatif, yaitu teks editorial yang menejlaskan fakta penting secara tersembunyi
3. Tajuk argumentif, yaitu teks editorial yang biasanya berisi masalah politik yang menghendaki
analsisi logis sebab akibat
4. Tajuk ajakan aksi, yaitu teks editorial yang mengajak pembaca untuk melakukan sesuatu
5. Tajuk persuasif, yaitu teks editorial yang menyakinkan khalayak dengan sugesti
6. Tajuk menghibur, yaitu teks editorial yang berisi masalah dan menghibur , menyendiri, berisikan
humor, atau mengangkat tema kehidupan manusia
Merancang Teks
Editorial
Berdasarkan
Struktur dan
Kebahasaan
Apa itu Merancang Teks
Editorial?
Merancang teks dapat diartikan sebagai menyusun teks secara
tertulis atau menyusun teks secara lisan dengan cara mengikuti kegiatan
editorial (perbincangan). Ide-ide harus disampaikan secara runtut agar
pembahasan permasalahan dalam teks editorial memuaskan semua pihak.
Langkah-langkah yang perlu diperhatikan dalam menyusun
Teks Editorial menurut Alan Weintraut
1. Tentukan topik yang signifikan dengan sudut pandang berita terkini yang akan menarik minat
pembaca
2. Kumpulkan berbagai informasi dan fakta, termasuk laporan objektif dan lakukan penelitian
3. Kemukakan opinimu secara singkat dengan model pernyataan tesis
4. Jelaskan isu tertentu secara objektif sebagai wartawan dan katakan mengapa situasi tersebut sangat
penting dibicarakan.
5. Berikan telebih dahulu sudut pandang berlawanan bersama beberapa kutipan dan fakta yang ada
6. Sanggah atau tolak sisi yang lain dan kembangkan kasus kamudengan menggunakan fakta-fakta,
detail-detail, tokoh-tokoh, dan kutipan-kutipan
7. Akui poin yang berlawanan
8. Ulangi farasa kunci untuk memperkuat ide hingga melekat dalam benak pembaca
9. Berikan solusi yang realistis
10. Ringkaslah menjadi suatu simpulan yang menegaskan kembali pernyataan pada tesdis awal
11. Jagalah agar tidak lebih dari 500 kata ; setiap tulisan diperhatikan; hindari penggunaan kata “saya”
Langkah-langkah sederhana dalam penyusunan Teks
Editorial menurut Sebranek dan Kemper
1. Mengenal baik visi dan misi media karena tulisan tajuk /editorial
mencerminkan hal tersebut,
2. Memiliki kedalaman analisis sehingga mampu mengungkap sesuatu di
balik fakta dan menjangkau jauh ke depan,
3. Berpengetahuan dan berwawasan luas kareana sebuah peristiwa atau
fakta memiliki kaitan dengan fakta lain,
4. Memiliki banyak referensi yang akan menjadi acuan dalam
pengembangan ide atau pemikirannya,
5. Berkepala dingin dan tidak emosional agar ketika menulis tetap terjaga
kejernihan berpikir dan suasana hati, dan
6. Telah lama menjadi wartawan sehingga mampu menjaga etika jurnalistik
dan kepenulisan.
Langkah-langkah yang diperlukan dalam
penyuntingan teks editorial:
1. Keterbacaan, artinya naskah yang telah disunting pada akhirnya harus dapat dibaca oleh
sasaran pembacanya
2. Konsistensi, artinya naskah yang telah disunting harus taat asas/konsisten (dalam ejaan
penulisan)
3. Kebahasaan/tata bahasa, artinya naskah yang telah disunting itu tata bahasanya benar,
sesuai jenis bacaannya, dan sesuai dengan tingkat perkembangan pembacanya
4. Gaya bahasa, artinya naskah yang telah disunting penulisannya/penyajiannya memiliki
gaya yang disebut gaya bahasa/gaya penulisan
5. Ketelitian data/fakta, artinya naskah yang telah disunting itu memuat data/fakta yang tepat
dan bisa dipertanggungjawabkan
6. Legalitas, artinya naskah yang telah disunting itu memiliki keabsahan untuk diterbitkan
7. Kelengkapan naskah, artinya bagian-bagian naskah harus lengkap
SEKIAN...
THANKS FOR
YOUR
ATTENTION