3) Berpikir (thinking)
Berpikir merupakan kemampuan menghubungkan satu hal dengan hal lain untuk mengambil
suatu kesimpulan dalam memutuskan suatu tindakan yang tepat. Setelah anda mempunyai
informasi dari pelanggan yang diperoleh ketika mendengarkan kebutuhan dan mengamati
perilakunya, anda harus segera memikirkan tindakan yang tepat terhadap pelanggan
tersebut,sehingga pelanggan merasa terlayani dengan baik dan termotivasi untuk membeli.
b) Kebiasaan
Kebiasaan-kebiasaan pelanggan dalam mengkonsumsi barang mencakup:
Barang-barang apa saja yang sering atau kadang-kadang dibeli pelanggan,
Apakah jenis/merek, kualitas, atau harga barang yang sering diperhatikan pelanggan dalam
membeli pelanggan,
Ada atau tdakkah pelanggan yang hanya menginginkan varang bersifat khusus, biasanya dilihat
dari kualitas, merek, atau ketersediaan.
c) Kapan pelanggan mengkonsumsi
Kapan pelanggan mengkonsumsi barangnya mencakup:
Kapan pelanggan memperbaiki atau mengganti barangnya.
Kapan pelanggan membeli/mengkonsumsi produk-produk tertentu.
3) Menegaskan kembali kebutuhan pelanggan
Penegasan kembali kebutuhan pelanggan biasanya menyangkut hal berikut ini:
a) Apakah merek dan jumlah barang yang dipesan sesuai dengan keinginan pelanggan.
b) Kapan waktu pengiriman barang dilakukan.
c) Bagaimana cara pembungkusan dan pengepakan barang.
d) Bagaimana cara pembayarannya: uang tunai, transfer, atau cek/giro.
e) Siapa yang menanggung ongkos angkut, apakah penjual atau pembeli.
4) Mewujudkan kebutuhan pelanggan
Kebutuhan pelanggan akan terwujud apabila anda telah mampu menyediakan dan
mengirimkan pesanan kepada pelanggan.
Manfaat yang diperoleh jika berhasil mewujudkan kebutuhan pelanggan antara lain:
Menambah pelanggan baru
Menambah pelanggan tetap
Menambah jumlah penjualan
Kebutuhan-kebutuhan lainnya yang sering diharapkan pelanggan adalah sbb:
Kebutuhan terhadap potongan harga
Kebutuhan terhadap penurunan harga
Kebutuhan akan persediaan barang yang harus selalu ada
Kebutuhan terhadap barang baru, bentuk dan ukuran baru.
5) Memberikan layanan purna jual
Layanan purna jual yaitu pelayanan atau bonus service yang diberikan setelah terjadi
transaksi jual beli barang. Tujuan memberikan layanan purna jual adalah sebagai rasa tanggung
jawab penjual mengenai kualitas barang yang dijual.
6) Mengucapkan terima kasih dengan harapan pelanggan akan kembali
Pelayanan yang baik merupakan aset perusahaan. Petugas pelayanan harus senantiasa
menunjukkan sikap santun, sabar, percaya diri dalam menghadapi sifat,tingkah laku, dan
karakter pelanggan. Dalam setiap kegiatam jual beli yang sudah dilaksanakan, satu hal yang
harus diperhatikan dan jangan sampai dilupakan,yaitu pernyataan terima kasih. Hal ini penting,
karena sangat mempengaruhi persepsi pelanggan terhadap perusahaan dan petugas pelayanan.