1
Adapun fungsi pelayanan prima atau excellent service sejatinya adalah bagaimana
membangun kepercayaan dan juga meningkatkan kualitas brand di mata konsumen.
Adapun fungsi pelayanan prima adalah:
a. Sebagai fungsi komunikasi – artinya pelayanan prima adalah upaya menyampaikan
informasi produk terkait nilai dan manfaat yang didapat konsumen ketika membeli atau
menggunakan barang dan jasa.
b. Sebagai fungsi ekonomi – artinya dengan pelayanan yang baik, maka bisnis akan
semakin untung karena telah dipercaya oleh konsumen.
c. Sebagai fungsi penilaian – dengan pelayanan terbaik maka konsumen akan menilai
kecakapan dalam melayani konsumen sehingga mempengaruhi keputusan konsumen
dalam memilih layanan.
d. Sebagai fungsi persaingan – pelayanan prima juga dapat berfungsi sebagai tolak
ukur persaingan. Bahkan beberapa ada yang mengandalkan kualitas pelayanan
dibanding dengan kualitas produk itu sendiri.
b) Berbusana serasi
Berpenampilan serasi dapat pula dilihat dari cara berpakaian atau berbusana.
Agar dapat berbusana yang rapi maka seseorang harus memperhatikan mode,
warna, corak, jenis pakaian, dan perlengkapan pakaian yang digunakan.
2
c) Ekspresi wajah
Keramahtamahan, sopan santun, penuh perhatin dan kespresi wajah yang
sungguh-sungguh merupakan aset yang sangat berharga bagi penjual dalam
menawarkan produknya.
d) Berbicara
Jika berbicara dengan pelanggan hendaknya memandang dan mendengarkan
apa yang diutarakannya. Setelah selesai baru menyampaikan pendapat. Jangan
memonopoli pembicaraan dan usahakan menggunakan kata-kata yang sopan dan
sesuai dengan kesempatan/orang yang akan diajak bicara.
3
c) Melayani Pelanggan dengan Terhormat
Melayani pelanggan secara terhormat dapat dilakukan dengan langkah-langkah
sebagai berikut.
Menyapa dengan ekspresi wajah tersenyum saat pelanggan datang.
Bertanya dan mencatat keinginan pelanggan.
Memberikan penjelasan yang berkaitan dengan keperluan pelanggan.
Menyiapkan segera barang-barang yang diperlukan pelanggan.
Mengusahakan dengan baik kebutuhan pelanggan terpenuhi.
4
b) Pada saat pelanggan berbicara, mendengarkan, dan menyimak baik-baik yang
diutarakannya.
c) Menghindari perdebatan dengan pelanggan.
d) Memperhatikan baik-baik dan mencatat dengan cermat dan tepat apa saja yang
dibutuhkan pelanggan.
e) Memperhatikan informasi yang jujur mengenai kondisi produk ang dijual, seperti
harga, kualitas, dan masa kadaluarsa produk.
f) Mendengarkan dengan sabar dan tampung semua keluhan pelanggan mengenai
produk yang dijual.
c. Berpikir
Berpikir merupakan kemampuan menghubungkan satu hal dengan hal lain untuk
mengambil suati kesimpulan dalam memutuskan suatu tindakan yang tepat. Setelah
mempunyai informasi dari pelanggan yang diperoleh ketika mendengarkan
kebutuhan dan mengamati perilakunya, penjual harus segera memikirkan tindakan
yang tepat terhadap pelanggan tersebut, sehingga pelanggan merasa terlayani
dengan baik dan termotivasi untuk membeli.
5
b) Mengenali apa yang menjadi kebutuhan pelanggan dan menghargai
kepentingannya.
c) Menampung keluhan pelanggan dengan memantau dan mencatat semua
permasalahan pelanggan kemudian menindaklanjuti keluhan tersebut.
d) Selalu menempatkan pelanggan sebagai mitra yang sejajar dengan perusahaan.
6
d. Mewujudkan Kebutuhan Pelanggan
Kebutuhan pelanggan akan terwujud apabila wirausaha telah mampu
menyediakan dan mengirimkan pesanan kepada pelanggan. Manfaat yang diperoleh
jika berhasil mewujudkan kebutuhan pelanggan antara lain sebagai berikut.
a) Menambah pelanggan baru.
b) Menambah pelanggan tetap.
c) Menambah jumlah penjual.
C. JENIS-JENIS PELAYANAN
1. Jenis Pelayanan Internal
a. Pelayanan Vertikal yakni suatu pelayanan dari pimpinan atau manajemen
kepada unit atau anggota organisasi.
b. Pelayanan Horizontal dan Diagonal ialah jenis pelayanan dari unit atau anggota
organisasi kepada unit atau anggota organisasi lain.
7
3. Jenis Pelayanan Berdasarkan Pelanggan
a. Pelayanan Sebelum Transaksi ialah suatu pelayanan pada konteks ini meliputi
sistem, struktur dan lingkungan operasional yang ditetapkan sebuah organisasi
sebelum terjadi transaksi.
b. Pelayanan Saat Transaksi yaitu sebuah pelayanan pada konteks ini adalah
pelayanan yang dirasakan oleh pelanggan selama proses transaksi.
c. Pelayanan Setelah Transaksi adalah salah satu jenis pelayanan yang dinikmati
pelanggan setelah transaksi berlangsung, pelayanan pada konteks ini menurut
keakuratan dan ketepatan waktu dalam penyelesaian produk layanan.
8
2. Collectivism ( Kolektivisme)
Salah satu karakteristik budaya di Indonesia adalah kuatnya budaya kolektif, yaitu
interaksi dan hubungan sosial konsumen sangat kuat, konsumen cenderung memperhatikan
kebersamaan, rasa memiliki dalam satu kelompok, menghabiskan waktu bersama, serta
sangat memperhatikan pendapat dan penilaian orang lain. Pelaku usaha harus dapat
memanfaatkan karakter ini melalui strategi-strategi penjualan berbentuk paket.
9
subkultur dari beragam negara. Momentum tren subkultur harus dimanfaatkan oleh para
pelau usaha untuk meningkatkan penjualan. Namun penjualan juga harus cepat mengetahui
dan merespon perubahan subkultur yang cepat.
8. Religious (Religius)
Sebagaian besar konsumen Indonesia adalah orang yang mempertahankan nilai-nilai
keagamaan. Oleh karena itu, peritel perlu memahami nilai-nilai agama yang dianut di
Indonesia dan menghindari konflik-konflik dengan nilai keagamaan,
10