Anda di halaman 1dari 31

BAB I

MELAKUKAN PELAYANAN USAHA

A. Pengertian dan Tujuan Pelayanan Prima

Pada hakikatnya, pelayanan prima bertitik tolak pada usaha usaha yang dilakukan
perusahaan untuk melayani pembeli (pelanggan) dengan sebaik-baiknya, sehingga dapat
memberikan kepuasan kepada pelanggan dan memenuhi kebutuhan serta keinginan pelanggan,
baik yang berupa produk barang atau jasa. Pelayanan prima adalah pelayanan terbaik yang
diberikan perusahaan untuk memenuhi harapan dan kebutuhan pelanggan, baik pelanggan
didalam perusahaan maupun diluar perusahaan.

B. Tujuan Pelayanan Prima


Tujuan pelayanan prima antara lain sebagai berikut.
a. Untuk memberikan pelayanan yang bermutu tinggi kepada pelanggan.
b. Untuk menimbulkan keputusan dari pihak pelanggan agar segera membeli barang/jasa
yang ditawarkan pada saat itu juga.
c. Untuk menumbuhkan kepercayaan pelanggan terhadap pelanggan terhadap barang/jasa
yang ditawarkan.
d. Untuk menghindari terjadinya tuntutan-tuntutan yang tidak perlu dikemudian hari
terhadap produsen.
e. Untuk menciptakan kepercayaan dan kepuasan kepada pelanggan
f. Untuk menjaga agar pelanggan merasa diperhatikan segala kebutuhannya.
g. Untuk mempertahankan pelanggan.

C. Fungsi Pelayanan Prima


Pelayanan prima berfungsi sebagai berikut.
a. Melayani pelanggan dengan ramah, tepat, dan cepat.
b. Menciptakan suasana agar pelanggan merasa dipentingkan.
c. Menempatkan pelanggan sebagai mitra usaha
d. Menciptakan pangsa pasar yang baik terhadap produk/jasa.
e. Memenangkan persaingan pasar.
f. Memuaskan pelanggan, agar mau berbisnis lagi dengan perusahaan.
g. Memberikan keuntungan pada perusahaan

D. Prinsip-Prinsip Pelayanan Prima (Customer Care)


Pelayanan Prima (Customer care) dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip 3 Pertama,
kita harus menyajikan ATTITUDE (SIKAP) yang benar. Kedua, kita harus memberikan
ATTENTION (PERHATIAN) yang tidak terbagi. Ketiga, diatas semuanya pelanggan mencari
ACTION (TINDAKAN).

Pelayanan prima berdasarkan konsep Attitude (sikap) meliputi tiga prinsip berikut:
a. Melayani pelanggan berdasarkan penampilan yang sopan dan serasi
b. Melayani pelanggan dengan berpikiran positif, sehat dan logis
c. Melayani pelanggan dengan sikap menghargai.

Pelayanan prima berdasarkan Attention (perhatian ) meliputi tiga prinsip :


a. Mendengarkan dan memahami secara sungguh-sungguh kebutuhan para pelanggan
b. Mengamati dan menghargai perilaku para pelanggan
c. Mencurahkan perhatian penuh kepada para pelanggan

Pelayanan prima berdasarkan action (tindakan) meliputi lima prinsip:


a. Mencatat setiap pesanan para pelanggan
b. Mencatat kebutuhan para pelanggan
c. Menegaskan kembali kebutuhan para pelanggan
d. Mewujudkan kebutuhan para pelanggan
e. Menyatakan terima kasih dengan harapan pelanggan mau kembali
Hal-hal yang perlu diperhatikan, berkaitan dengan konsep pelayanan prima yaitu:
a. Apabila dikaitkan dengan tugas pemerintah dalam memberikan pelayanan kepada
masyarakat maka Pelayanan Prima adalah pelayanan yang terbaik kepada masyarakat
b. Pelayanan Prima didasarkan pada standar pelayanan yang terbaik
c. Untuk instansi yang sudah mempunyai standar pelayanan maka pelayanan prima adalah
pelayanan yang memenuhi standar
d. Apabila pelayanan selama ini sudah memenuhi standar maka pelayanan prima berarti
adanya terobosan baru, yaitu pelayanan yang melebihi standarnya
e. Untuk instansi yang belum mempunyai standar pelayanan maka pelayanan prima adalah
pelayanan yang terbaik dari instansi yang bersangkutan. Usaha selanjutnya adalah
menyusun standar pelayanan prima

LATIHAN SOAL BAB II


A. PILIHAN GANDA
1. Jika pelanggan merasa tidak puas akan pelayanan kita dan marah-marah di kantor sebaiknya
kita ….
a. layani untuk berdebat
b. minta maaf saja sudah cukup
c. minta maaf dan kita berikan solusi yang terbaik
d. biarkan saja karena pelanggan tidak teliti
e. melayani dengan setengah hati
2. Yang termasuk jenis penampilan non verbal dalam pelayanan prima adalah....
a. Berbusana serasi
b. Hormat dan ramah
c. Bertutur sapa sopan
d. Berbicara lemah lembut
e. Mendengarkan keluhan secara seksama
3. Pada saat anda menerima telepon, tiba-tiba ada tamu yang datang. Agar tamu tetap merasa
dilayani maka kegiatan komunikasi non verbal yang dapat dilakukan, dengan cara...
a. Meminta tamu menunggu
b. Meminta tamu mengisi buku tamu
c. Meminta tamu duduk
d. Menyuruh tamu untuk menunggu sebentar
e. Menganggukkan kepala sebagai tanda anda mengetahui kedatangannya
4. Berprasangka buruk terhadap perilaku orang lain sebelum anda mengetahui bagaimana
sebenarnya orang tersebut merupakan pengertian dari…
a. Sikap apriori
b. sikap hormat
c. sikap lamban
d. Sikap tegas
e. sikap ragu-ragu
5. Setiap orang atau kelompok orang yang membeli atau menggunakan produk barang/jasa
yang dihasilkan oleh perusahaan bisnis disebut…
a. Pelanggan internal
b. pelanggan nyata
c. Pelanggan eksternal
d. pelanggan tetap
e. Pelanggan perantara
6. Berikut ini sikap yang kurang tepat terhadap pimpinan yaitu…
a. Selalu mengupayakan agar informasi yang diberikan adalah benar
b. Menerima tugas dengan penuh tanggung jawab
c. Mengambil kebijakan sesuai dengan kapasitas
d. Menjalin kerjasama yang jujur
e. Menampilkan sikap apatis atas kebijakan atasan
7. Hal yang tidak boleh dilakukan pada saat menanggapi keluhan pelanggan yaitu…
a. Adil dalam memecahkan masalah
b. Memberikan kemudahan akses untuk menghubungi perusahan
c. Melibatkan emosi dalam menangani masalah
d. Menangapi masalah dengan cepat
e. Memberikan empati atas masalah yang dihadapi pelanggan
8. Pelayanan prima dengan tujuan pelanggan merasa puas, dilakukan dengan konsep…
a. Action, attitude dan achievement
b. Action, attention dan achievement
c. Attitude, attention dan action
d. Attitude, appointment dan action
e. Action, attitude, dan Profesionality
9. Sebutkan salah satu bentuk pelayanan berdasarkan konsep attention adalah sebagai berikut…
a. Melayani dengan memuaskan
b. Bersikap konsisten dalam melayani pelanggan
c. Mendengar dan mencatat setiap pesanan pelanggan
d. Mendengarkan dan memahami kebutuhan pelanggan
e. Mengusahakan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan
10. Bentuk-bentuk pelayanan berdasarkan konsep tindakan adalah sebagi berikut, kecualiu…
a. Pencatatan pesanan pelanggan
b. Pencatatan kebutuhan pelanggan
c. Penegasan kembali kebutuhan pelanggan
d. Mewujudkan kebutuhan pelanggan
e. Menjelaskan kemabli setiap pesanan pelanggan

ESSAY
1. Apa yang dimaksud pelayanan usaha?
2. Apa manfaat dari pelayanan usaha yang baik?
3. Hal yang harus dilakukan penjual untuk mewujudkan sikap menghargai terhadap pelanggan
yaitu?sebuatkan sebanyak 4!
4. Sebutakan masing masing tiga contoh pelayanan yanga dapat di berikan sebelum berbelanja,
pada saat belanja, dan setelah belanja?
a. Pelayanan sebelum belanja
1. –
2. –
3. –
b. Pelayanan pada saat belanja
1. –
2. –
3. –
c. Pelayanan setelan belanja
1. –
2. –
3. –
3. menurut pendapatmu untuk meningkatkan kepuasan pelanggan lebih efektif mana aantaraa
pelayanan prima dan harga murah dengan produk yang berkualitas?berikan alasan?
BAB II
MEDIA PROMOSI PEMASARAN

A. Pengertian Promosi
Promosi yaitu kegiatan dalam pemasaran yang dilakukan dengan cara memperkenalkan barang
kepada masyarakat dan bertujuan untuk meningkatkan penjualan. Promosi merupakan salah satu
alat untuk mempengaruhi konsumen, baik langsung maupun tidak langsung.

B. Tujuan Promosi
a. Merubah tingkah laku dan pendapat konsumen.
b. Mendorong konsumen agar lebih banyak menggunakan produk dan membeli produk dalam
jumlah besar, serta mengingatkan konsumen akan manfaat produk.
c. Untuk menarik konsumen merek lain yang bersaing dengan produk yang sedang
dipromosikan.
d. Mempertahankan merek produk perusahaan.

C. Sasaran promosi
Secara terperinci dapat disebutkan bahwa sasaran dari promosi adalah sebagai berikut :
a. Seluruh masyarakat konsumen agar mereka mau membeli produk.
b. Para pembeli/pelanggan produk dari perusahaan tersebut.
c. Para pemakai produk pada waktu sekarang.
d. Masyarakat yang mempunyai daya beli.
e. Para distributor dan para agen yang menjual produknya.
f. Pemerintah yang memerlukan produk dari pengusaha yang bersangkutan.
g. Mereka yang mempunyai kekuasaan dan ia dapat memerintahkan untuk membelinya.

Apabila promosi dapat dilakukan secara baik, efektif dan tepat sasaran, maka diharapkan
dapat memberikan keuntungan, yang berupa berikut ini :
a) Meningkatnya omset penjulan produk.
b) Mengingatkan para pembeli tentang barang yang akan dibeli.
c) Membentuk produk motives dan patronage motives.
d) Produk menjadi lebih terkenal.
e) Meningkatnya produksi perusahaan.
f) Meningkatnya laba perusahaan.
d. Merencanakan bentuk promosi.

Bentuk promosi yang paling efektif dilakukan saat ini adalah bauran promosi. Bauran
promosi adalah promosi yang dilakukan dengan membaurkan empat alat penting dalam promosi
yaitu advertensi, personal selling, sales promotion dan publicity.

a) Advertensi (periklanan)
Berdasarkan macam media yang digunakan, maka advertensi dibedakan menjadi berikut:
1. Advertensi cetak yaitu berupa iklan surat kabar dan majalah.
2. Advertensi elektronik yaitu berupa iklan melalui radio dan televisi.
3. Transit advertising yaitu berupa bulletin, poster, striker dan lain-lain.
4. Kiriman langsung yaitu berupa barang cetakan yang dikirim langsung dengan pos kepada
calon pembeli.
5. Advertensi khusus yaitu segala macam barang, berupa hadiah atau pemberian secara
gratis.
6. Advertensi di luar ruma berupa yaitu papan reklame.

Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan oleh perusahaan di dalam memilih jenis media
yang digunakan yaitu sebagai berikut :
1) Biaya
2) Produk
3) Pesan
4) Sifat media yang dituju
Untuk penyajian advertensi setiap perusahaan perlu memperhatikan persyaratan diantaranya
adalah :
1) Harus dapat menimbulkan perhatian konsumen
2) Harus dapat menarik konsumen
3) Harus dapat menimbulkan keinginan mau membeli

Agar penyusunan advertensi lebih efektif dan efisien, sebaiknya perusahaan


memperhatikan langkah-langkah dalam mernyusun advertensi diantaranya sebagai berikut :
1. Tetapkan maksud dan tujuan
2. Tentukan siapa yang akan menggunakan produk yang diiklankan
3. Tentukan tempat, jumlah dan kebiasaan konsumen yang akan di tuju
4. Persiapan kata-kata dan bahasa, gambar, layout, dan penyajian advertensi.
5. Pilih media yang akan digunakan
6. Siapkan tenaga ahli yang akan menyusun advertensi
7. Sediakan biaya yang diperlukan
8. Lakukan pengawasan dan pengendalian pelaksanaan advertensi

b) Personal Selling (penjualan pribadi)


Personal selling adalah penyajian barang secara lisan dan bertatap muka kepada satu atau lebih
calon pembeli dengan tujuan agar barang yang ditawarkan terjual.
Personal selling sangat dibutuhkan oleh perusahaan dalam usahanya :
1. Menciptakan Kepercayaan
2. Kontak pribadi antara pembeli dan penjual dapat menimbulkan kepercayaan pembeli
terhadap barang yang ditawarkan.
3. Peragaan
4. Personal selling sangat diperlukan untuk memperagakan jenis barang yang belum dikenal
konsumen
5. Pembelian yang sifatnya sekali-sekali
6. Mengatasi penjualan terhadap produk yang hanya sekali-sekali saja dibeli oleh konsumen
7. Produk yang mempunyai nilai perunit sangat tinggi
8. Personal selling dapat memasarkan barang yang bernilai tinggi seperti: Mobil, Kamera.
9. produk yang didesain sesuai dengan kebutuhan
10. Personal selling dapat menjualkan jenis-jenis barang yang bentuk warna maupun ukuran
disesuaikan dengan permintaan konsumen, seperti tas, pakaian dan sebagainya.

Adapun yang menjadi ciri-ciri personal selling yaitu:


1. Hubungan akrab
Penjual harus menggunakan keahliannya untuk memperoleh rasa simpati dari pembeli,
misalnya memuji para pembeli, sehingga akan terbentuk hubungan yang akrab dengan
pembeli.
2. Hubungan langsung Hubungan langsung akan menyebabkan adanya kebutuhan saling
mengamati sifat penjual dengan pembeli mengadakan penyesuaian secara langsung.
3. Adanya tanggapan
Personal selling membuat para pembeli merasa berkewajiban untuk mendengarkan
pembicaraan penjual memberi reaksai dan tanggapan, walaupun reaksi tersebut hanya
merupakan suatau persyaratan ucapan terimakasih.

c) Sales Promotion (promosi penjualan)


Ada beberapa alat-alat yang biasa digunakan untuk sales promotion yaitu:
Sampel/contoh yaitu memberikan produk secara gratis kepada konsumen, dengan harapan
mereka menyukai sehingga melakukan pembelian ulang.
Kupon/voucher yaitu memberikan sertifikat hak potongan kepada pemegangnya sehingga
dapat menghemat pembelian produk tertentu
Premi yaitu barang yang ditawarkan dengan harga yang sangat rendah atau bahkan gratis
sebagai suatu insentif bila orang membeli produk tersebut.
Paket harga yaitu produk yang memuat harga yang lebih rendah daripada harga biasa
Tawaran uang kembali (money refun offer), yaitu tawaran pengembalian uang jika terjadi
kesesuaian produk dengan harga atau terjadi kerusakan produk yang dibeli berdasarkan
perjanjian.
Promosi dagang (trade promotion) yaitu penawaran potongan harga pada setiap pembelian
selama jangka waktu tertentu.
Pemajangan di tempat penjualan
Pameran dagang
Kontes yaitu mengundang konsumen untuk ikut perlombaan melakukan sesuatu
Undian, misalnya konsumen diajak mengumpulkan label yang memuat nama
produk/perusahaan untuk kemudian diundi dan mendapatkan hadiah.

d) Publicity (publisitas)
Publicity adalah upaya pengaturan ruang editorial agar terpisah dari ruang lainnya di
semua media yang dapat dibaca, dilihat atau didengar oleh konsumen atau calon konsumen
suatau produksi perusahaan untuk mencapai tujuan penjualan. Alat-alat yang diperlukan untuk
melaksanakan publicity adalah sebagai berikut:
1. Jumpa pres (press relation)
Pertemuan antara wartawan dengan produsen untuk memberikan informasi untuk dimuat
dalam media massa agar menrik perhatian masyarakat terhadap produk dan jasa.
2. Publisitas produk (product publicity)
Usaha mempublikasikan produk khusus
3. Komunikasi perusahaan (corporate communication)
Komunikasi intern dan ekstern dalam upaya menciptakan rasa saling pengertian diantara
perusahaan.
4. Pendekatan (Lobbying)
Kerja sama dengan ahli hukum dan pejabat pemerintah un tuk mendukung atau
menghapuskan peraturan/UU
5. Bimbingan (conselling)
Pemberian bimbingan kepada manajemen tentang masalah kemasyarakatan, posisi
perusahaan maupun citra perusahaan.

Adapun tujuan dari Publicity yaitu:


1) Membuat berita mengenai produk atau perusahaan
2) Membuat berita berbagai aspek yang berkaitan dengan produk/perusahaan
3) Mengembangkan publisitas khusus untuk berbagai segmen pasar

Hasilnya
1) Jumlah penonjolan yang ditampilkan oleh media
2) Perubahan kesadaran, pemahaman atau sikap yang dihasilkan oleh pelaksanaan publisitas.

e) Direct Marketing (pemasaran langsung)


1. Pengertian Direct Marketing
Pemasaran langsung (direct marketing) adalah bentuk dari pemasaran interaktif dengan
menggunakan suatu media iklan atu lebih untuk mendapatkan respon atau transaksi yang dapat
diukur.

2. Peran Direct Marketing


Salah satu peran direct marketing adalah untuk membangun hubungan dengan konsumen,
berkomunikasi secara langsung dengan konsumen. Awalnya direct mail menjadi alat utama, tapi
seiring perkembangan teknologi, database telah diperkenalkan sebagai media lain yang dapat
digunakan untuk berkomunikasi secara efektif dengan konsumen (individu). Semua elemen dari
promotional mix dapat digunakan dengan direct marketing untuk mendukung dan membangun
hubungan yang bermakna dengan konsumen dan anggota dari bermacam-macam jaringan
stakeholder. Direct marketing adalah sebuah strategi yang digunakan untuk membentuk dan
meneruskan personal dan penengah dialog dengan konsumen. Hal ini seharusnya menjadi sebuah
ukuran aktivitas.
Kompetensi Direct Marketing
Adapun kemampuan atau kompetensi yang dimiliki oleh pemasaran langsung (direct marketing)
menurut Saladin (2003:149), yaitu:
1. Menunjukkan target yang jelas
2. Personalisasi
3. Ungkapan yang mendorong tindakan segera.
4. Strategi yang tidak terlihat
5. Keterukuran
Bentuk-bentuk Direct Marketing
Bentuk- bentuk pemasaran langsung menurut
Saladin (2006:1193) yaitu :
1. Penjualan tatap muka
2. Pemasaran direct mail
3. Telemarketing
4. Pemasaran melalui katalog (Catalog Marketing)
5. Saluran Online (Online Channel)

LATIHAN SOAL
A.PILIHAN GANDA
1. berikut ini yang termasuk tujuan promosi menginformasikan (informing) adalah....
a. menjelaskan cara kerja produk
b. membentuk pilihan merek
c. mendorong konsumen berbelanja pada saat itu juga
d. menjaga agar ingatan konsumen pada produk perusahaan
e. mengingatkan para konsumen bahwa produk yang bersangkutan di butuhkan olerh
merekadalam waktu dekat
2. perhatikan pernyataan berikut ini!
(1) Komunikatif
(2) Efektif
(3) Informatif
(4) Relevan
Pernytaan diatas termasuk karakteristik periklanan adalah...
a. (1) dan (2)
b. (1) dan (3)
c. (1) dan (4)
d. (2) dan (3)
e. (2) dan (4)
3. Website, sponsorship, search engine marketing merupakan contoh iklan...
a. Radio
b. Cetak
c. Televisi
d. Film
e. Media digital
4. Kontes, diskon, sampel, dan kupon merupakn alat- alat promosi yang banyak digunakan
dalam...
a. Periklanan
b. Public relations
c. Perssonal selling
d. Promosi penjualan
e. Direct marketing
5. Berikut ini yang termasuk alat-alat promosi yang di gunakan dalam public relations
kecuali...
a. Sponsor
b. Demontrasi
c. Pidato
d. Seminar
e. Majalah perusahaan
ESSAY
1. Bagaimana cara pelaku usaha agar perusahaan mereka mempunyai citra yang baik di
masyarakat selaku konsumen?
2. Faktor-faktor apa saja yang harus di pertimbangkan pelaku usaha dalam memberikan
diskon?
3. Bagiamanakah cara membuat iklan yang baik sehingga konsumen mengerti dan paham
dengan pesan yang di sampaikan dalam iklan?
4. Identifikasilah kelebihan dan kelemahan televisi sebagai media promosi?
5. Apa saja alasan konsumen menolak suatu produk?
BAB III
ANALISIS KEUANGAN USAHA

A. Harga Pokok Produksi


Harga pokok produksi adalah semua biaya langsung dan tidak langsung yang dikeluarkan
perusahaan untuk proses produksi sehingga barang atau jasa tersebut bisa dijual. Perusahaan
harus menghitung harga pokok suatu barang karena sangat penting untuk pelaporan keuangan
perusahaan. Penentuan harga pokok produksi dilakukan sebelum perusahaan menentukan harga
jual. Harga ini nantinya akan digunakan oleh manajemen untuk membandingkan dengan
pendapatan dan disajikan dalam laporan laba rugi. Selain itu, perusahaan juga akan lebih mudah
melakukan pengontrolan produksi jika mengetahui harga pokoknya. Banyak perusahaan yang
salah dalam penentuan harga pokok produksi karena mengira harga pokok produksi sama dengan
harga jual. Sebenarnya keduanya berbeda, karena harga jual telah ditambah dengan keuntungan
yang diinginkan perusahaan sedangkan harga pokok produksi tidak.

1. Biaya Variabel
Biaya variabel atau disebut pula biaya bahan produksi adalah biaya-biaya yang di
keluarkan untuk bisa memproduksi sutau barang atau jasa. Biaya variabel juga bisa di artikan
sebagai biaya yang jumlahnya menyesuaikan dengan volume aktivitas. Seluruh bahan yang yang
di perlukan untuk mebuta se uah produk, maka di kategorikan sebagai biaya variabel.

2. Biaya Tetap
Biaya tetap yang senantiasa konstan bukan berarti biaya tetap tersebut akan selalu konstan. Biaya
tetap dapat berubah sewaktu-waktu di masa yang akan datang. Contoh sederhana misalnya biaya sewa
gedung. Perusahaan akan selalu membayar biaya sewa gedung yang sama setiap tahun meskipun produk
yang dihasilkan oleh perusahaan banyak ataupun sedikit. Namun, biaya sewa gedung sewaktu-waktu
dapat meningkat ataupun menurun sesuai dengan keinginan pemilik gedung itu sendiri. Ini berarti biaya
tetap akan selalu konstan hingga periode tertentu, periode dimana biaya dapat ditingkatkan maupun
diturunkan oleh pihak yang bersangkutan tetapi perubahan tersebut terjadi dalam jangka waktu yang
cukup panjang.

Tabel Perbandingan
Biaya Tetap Biaya Variabel

Biaya yang berubah dengan


Biaya yang tetap sama, terlepas dari volume yang
Pengertian perubahan hasil diperhitungkan
dihasilkan, dikenal sebagai biaya tetap
sebagai biaya variabel

Sifat Tergantung waktu Tergantung volume

Terjadi Biaya tetap itu pasti, biaya tetap terjadi baik unit Biaya variable terjadi hanya ketika unit
ketika yang dihasilkan ada atau tidak dihasilkan

Biaya tetap berubah pada unit, yaitu sebagaimana


unit yang dihasilkan menambah, biaya tetap per unit
Biaya
turun dan sebaliknya, jadi biaya tetap per unit Biaya variable tetap sama, tiap unit
satuan
terbalik sebanding dengan jumlah hasil yang
diproduksi

Berubah seiring perubahan level


Perilaku Tetap konstan untuk periode waktu tertentu
output

Biaya Overhead Produksi, Biaya Overhead Berubah seiring perubahan level


Kombinasi
administrasi dan Overhead Distribusi dan Penjualan output
dari
Tetap Material Lansung, Pekerja Langsung,
Pengeluaran Langsung, Overhead
Produksi Tetap, Overhead Distribusi
dan Penjualan Variabel

Material yang dipakai, upah, komisi


Contoh Depresiasi, sewa, gaji, asuransi, pajak, dll
penjualan, biaya packing, dll

B. Perhitungan Harga Pokok Produksi


Harga pokok merupakan jumlah pengeluaran serta beban yang diterima oleh suatu
perusahaan langsung atau tidak langsung, untuk menghasilkan nilai suatu barang atau jasa
didalam kondisi tertrntu dan tempat dimana barang tersebut dapat digunakan atau dijual. Dari
definisi harga pokok tersebut maka harga poko hanya dapat dihitung apabila dilakukan
klasifikasi terhadap biaya-biaya yang dikelurkan,

Biaya-biaya yang termasuk harga pokok produksi yaitu biaya bahan baku langsung, biaya
tenaga kerja langsung, dan biaya overhead. Dari definisi di atas juga bisa diketahui bahwa harga
pokok produksi merupakan nilai dari pengorbanan yang dilakukan berhubungan dengan proses
produksi didasarkan pada nilai ganti pada saat pertukaran.
Dari hal yang berhubungan dengan sifat kegiatan yang dilakukan dalam biaya tersebut
bisa dibedakan menjadi biaya tetap, biaya variabel dan biaya semi variabel. Biaya tetap yaitu
biaya yang dalam batas tertentu memiliki jumlah yang tetap.
Sedangkan biaya variabel merupakan biaya yang jumlahnya berubah sebanding dengan
volume perubahan. Untuk biaya semi variabel sendiri mempunyai pengertian yaitu biaya yang
jumlahnya berubah-ubah namun sebanding dengan volume kegiatan.
Pada umumnya dalam menentukan harga pokok produksi dilakukan dengan memakai
metode full costing. Namun juga ada pula dengan mempertimbangkan hal-hal teknis seperti
untuk tujuan pengambilan keputusan, maka yang dipakai adalah metode variable costing.
Perbedaan pokok metode full costing dan metode variable costing ialah terletak pada
perlakuan biaya overhead pabrik. Pada metode full costing, semua biaya produksi baik yang
sifatnya tetap maupun yang bersifat variabel dianggap bagian dari harga pokok produksi.
Sedangkan pada metode variabel costing, biaya overhead pabrik diperlukan periode biaya
dan tidak merupakan bagian dari harga barang dalam proses dan harga pokok barang yang
diproduksi.

Harga Pokok Penjualan


Pengertian dari harga pokok penjualan adalah harga barang dijual, ditentukan oleh
perusahaan industri yang pada umumnya memakai perhitungan persediaan awal produk jadi,
ditambah dengan jumlah harga produksi (harga pokok produksi), dan dikurangi dengan
persediaan akhir produk.

Jadi, berdasarkan prinsip akuntansi Indonesia, harga pokok penjualan adalah saldo awal dari
persediaan ditambah harga pokok barang-barang yang dibeli untuk dijual dikurangi jumlah
persediaan akhir.

Persediaan akhir sendiri merupakan harga pokok barang yang harus dibandingkan pendapatan
untuk masa yang bersangkutan.

Pada perusahaan industri, dalam harga pokok penjualan termasuk semua upah baru langsung dan
biaya bahan-bahan ditambah seluruh biaya pabrik (produksi) tak langsung dikoreksi dengan
jumlah-jumlah saldo awal dan akhir persediaan.

Dari pengertian di atas, harga pokok penjualan jelas mencakup semua biaya bersifat langsung
atau tidak langsung hingga barang tersebut siap untuk dijual.
Produksi adalah biaya untuk mengolah bahan baku menjadi barang atau produk jadi,
yang terdiri dari 3 elemen biaya, yaitu

1. Biaya Bahan Baku

Biaya bahan baku (direct material) adalah biaya yang jumlahnya besar dalam rangka
menghasilkan suatu jenis output. Bahan baku yang diolah dalam perusahaan industri dapat
diperoleh dari pembelian atau pengolahan sendiri

2. Biaya Tenaga Kerja

Biaya Tenaga kerja adalah upah atau kompensasi yang dibayarkan kepada tenaga kerja
langsung yang berkerja di bagian produksi, tenaga kerja merupakan bagian yang langsung
terlibat dalam proses produksi.

3. Biaya Overhead Pabrik

Biaya overhead pabrik (factory overhead cost) adalah biaya produksi selain biaya bahan
baku dan biaya tenaga kerja langsung yang terdiri dari macam biaya yang semuanya tidak dapat
ditelusuri secara langsung kepada produk atau aktivitas lainnya dalam upaya perusahaan untuk
merealisasi pendapatan

Harga pokok produksi dapat didefinisikan sebagai jumlah biaya produksi yang terdapat pada
persediaan barang jadisebelum barang tersebut laku dijual.

Mengenai pemahaman harga pokok menurut, Winardi (1990 : 79) menjelaskan bahwa “Harga
pokok adalah suatu produksi jumlah pengorbanan-pengorbanan, dapat diduga, dan kuantitatif
dapat diukur berhubungan dengan proses produksi, yang dilakukan pada saat pertukaran dan
dalam kebanyakan hal harus didasarkan atas nilai pengganti kesatuan-kesatuan nilai yang telah
dikorbankan”.

Cara Menghitung Harga Pokok Produksi

Ada beberapa tahap untuk menghitung Harga pokok produksi yang digunakan untuk perhitungan
harga pokok produksi. Rumus harga pokok produksi untuk perhitungan diawali dengan
menghitung bahan baku, biaya produksi, persediaan barang dan harga pokok penjualan. Berikut
rumus yang bisa pakai sebagai metode atau cara menghitung suatu harga pokok produksi, yaitu:

Tahap 1: Menghitung Bahan Baku Yang Digunakan

Rumus untuk menghitung bahan baku yang digunakan adalah:


Bahan Baku Yang Digunakan = Saldo awal Bahan Baku + Pembelian Bahan Baku – Saldo Akhir
Bahan Baku

Tahap 2: Menghitung Biaya Produksi

Rumus untuk menghitung biaya produksi adalah:


Total biaya produksi = Bahan baku yang digunakan + biaya tenaga kerja langsung + biaya
overhead produksi

Tahap 3: Menghitung Harga Pokok Produksi

Rumus untuk menghitung Harga Pokok Produksi adalah


Harga Pokok Produksi = Total biaya produksi + saldo awal persediaan barang dalam proses
produksi – saldo akhir persediaan barang dalam proses produksi
Tahap 4: Menghitung HPP

Rumus Menghitung HPP adalah Harga pokok produksi + Persediaan barang awal – persediaan
barang akhir

Contoh Menghitung Harga Pokok Produksi

PT. XYZ adalah perusahaan yang bergerak dibidang manufaktur pembuatan spare part
kendaraan. Pada awal bulan Juni, PT. XYZ memiliki persediaan bahan baku mentah sebesar Rp
60.000.000,-, bahan setengah jadi sebesar Rp 90.000.000,- dan persediaan spare part siap jual
sebesar Rp 120.000.000,-.

Untuk proses produksi spare part di bulan Juni membeli persediaan bahan baku sebesar Rp
750.000.000,- dengan biaya pengiriman Rp 10.000.000,-.

Selama proses produksi, terdapat biaya pemeliharaan bahan mesin sebesar Rp 9.000.000,-. Pada
akhir bulan juli terdapat sisa penggunaan bahan baku mentah sebesar Rp 50.000.000,-, sisa
bahan setengah jadi sebesar Rp 8.000.000,- dan sisa sparepart siap jual sebesar Rp 25.000.000,-.

Berapakah Harga pokok produksi dari PT. XYZ?

Untuk menghitung HPP diperlukan 4 tahap menghitung HPP seperti yang sudah dijelaskan
sebelumnya.

Tahap 1
60.000.000 + (750.000.000 + 10.000.000) – 50.000.000 = 770.000.000

Tahap 2
145.000.000 + 9.000.000 = 154.000.000

Tahap 3
154.000.000 + 90.000.000 – 8.000.000 = 236.000.000

Tahap 4
236.000.000 + 120.000.000 – 25.000.000 = 331.000.000

Jadi harga pokok produksi pada bulan Juni adalah Rp 331.000.000,-

C. TITIK IMPAS

Break Even Point (BEP) dapat diartikan sebagai suatu titik atau keadaan dimana
perusahaan di dalam operasinya tidak memperoleh keuntungan dan tidak menderita kerugian.
Dengan kata lain, pada keadaan itu keuntungan atau kerugian sama dengan nol. Hal tersebut
dapat terjadi bila perusahaan dalam operasinya menggunakan biaya tetap, dan volume penjualan
hanya cukup untuk menutup biaya tetap dan biaya variabel. Apabila penjualan hanya cukup
untuk menutup biaya variabel dan sebagian biaya tetap, maka perusahaan menderita kerugian.
Dan sebaliknya akan memperoleh memperoleh keuntungan, bila penjualan melebihi biaya
variabel dan biaya tetap yang harus di keluarkan

Break Even point atau BEP adalah suatu analisis untuk menentukan dan mencari jumlah
barang atau jasa yang harus dijual kepada konsumen pada harga tertentu untuk menutupi biaya-
biaya yang timbul serta mendapatkan keuntungan / profit.

Rumus Analisis Break Even :


BEP = Total Fixed Cost / (Harga perunit - Variabel Cost Perunit)
Keterangan :
- Fixed cost : biaya tetap yang nilainya cenderung stabil tanpa dipengaruhi unit yang diproduksi.
- Variable cost : biaya variabel yang besar nilainya tergantung pada benyak sedikit jumlah
barang yng diproduksi.
Contoh :
Misalnya ada perusahaan konveksi kaos kaki murah yang harga satu buah kaos kaki adalah Rp.
10.000 dengan biaya variabel sebesar Rp. 5.000 per kaos kaki dan biaya tatap sebesar Rp.
10.000.000
BEP = 10.000.000 / (10.000 - 5.000)
BEP = 20.000

Jadi diperlukan memproduksi 20.000 kaos kaki untuk mendapatkan kondisi seimbang antara
biaya dengan keuntungan alias profit nol.

LATIHAN SOAL

1. Berikut ini yang merupakan harga pokok produksi adalah ....


A. Biaya yang dikeluarkan perusahaan meskipun perusahaan tidak melakukan proses produksi
B.Segala unsur biaya yang dibutuhkan untuk memproduksi suatu produksi
C.Biaya yang dileluarkan untuk bisa memproduksi suatu barang atau jasa
D.Biaya yamg dibutuhkan untuk menjalankan mesin produksi
E.Kegiatan perusahaan dari mulai produksi hingga penjualan

2. Salah satu elemen untuk menghitung titik impas adalah ....


A. Harga jual barang
B. Harga pokok produksi
C. Biaya modal
D. Biaya variabel
E. Margin kontribusi

3. Perhatikan paragraf berikut ini!


(1) biaya tetap ditambah biaya variabel, hasilnya dibagi margin kontribusi
(2) baiya tetap dibagi rasio margin kontribusi
(3) biaya tetap dibagi margin kontribusi perunit
(4) biaya tetap ditambah biaya variabel hasilny dibagi jumlah produksi
Pernyataan diatas adalah cara untuk menghitung titik impas,kecuali ....
A. (1) dan (2)
B.(1) dan (3)
C.(1) dan (4)
D.(2) dan (3)
E.(2) dan (4)

4. Manfaat dari analisis balik modal adalah ....


A.untuk mengetahui tingkat keamanan perusahaan
B.untuk mengetahui kapan usaha akan bisa menutupi biaya modal
C.agar bisa segera mengembalikan biaya produksi
D.untuk menutup hutang perusahaan
E.utuk mencari investor
5.Dua macam biaya yang timbul dalam perhitungan harga pokok produksi adalah..
a. Biaya Variabel dan biaya bahan baku
b. biaya sewa dan biaya konsumsi
c. Biaya Manajemen dan Biaya penolong
d. Biaya produksi dan konsumsi
e.Biaya transport dan pembelian
ESSAY

1. Jelaskan perbedaan antara harga pokok produksi dengan harga pokok penjualan!
2. Jelaskan manfaat dari perhitungan harga pokok produksi dalam perdagangan!
3. Analisislah, kapan dan seberapa sering kah titik impas dihitung agar pemilik usaha lebih
waspada?
4. Berikanlah pendapatmu, kapan waktu yang ideal bagi oerusahaan untuk mendapatkan
modalnya kembali? Bagaimana jika perusahaan sudah bangkrut bahkan sebelum balik
modal?
5. CV. BUANA merupakan perusahaan manufaktur yang dalam mengumpulkan biaya
produksi menerapkan metode harga proses sistem pencatatan periodik. Di bawah ini data
yang disajikan oleh CV. BUANA periode Desember 2008.

Data produksi :
Data Produksi 1 Desember 2008 31 Desember 2008
Persediaan bahan Rp. 31.000.000,- Rp. 50.500.000,-
Persediaan barang dalam proses Rp. 11.200.000,- Rp. 14.500.000,-
Persediaan barang jadi Rp. 82.000.000,- Rp. 70.000.000,-

Data biaya selama bulan Desember 2008


- Pembelian bahan Rp. 35.700.000,-
- Biaya angkut masuk Rp. 4.000.000,-
- Retur pembelian Rp. 5.500.000,-
- Biaya tenaga kerja Rp. 20.600.000,-
- Biaya listrik pabrik Rp. 4.200.000,-
- Biaya reparasi mesin Rp. 6.300.000,-
- Biaya perlengkapan pabrik Rp. 1.000.000,-
- Biaya penyusutan mesin Rp. 1.000.000,-
- Biaya penyusutan gedung pabrik Rp. 1.200.000,-
- Biaya overhead pabrik lain-lain Rp. 1.500.000,-
- Penjualan Rp. 150.600.000,-
- Beban angkut keluar Rp. 8.600.000,-
- Retur penjualan Rp. 3.700.000,-
- Beban gaji bagian toko Rp. 10.300.000,-
- Beban gaji bagian kantor Rp. 14.600.000,-
- Beban perlengkapan toko Rp. 1.300.000,-
- Beban perlengkapan kantor Rp. 1.400.000,-
- Beban listrik toko Rp. 400.000,-
- Beban listrik kantor Rp. 300.000,-
- beban penyusutan gedung toko Rp. 200.000,
- Beban penyusutan gedung kantor Rp. 100.000,-
- Beban toko lain-lain Rp. 1.000.000,-
- Beban kantor lain-lain Rp. 350.000,-
Dari data di atas diminta :
1. Susunlah laporan harga pokok produksi untuk bulan Desember 2008 !
2. Susunlah laporan laba / rugi CV. BUANA untuk bulan Desember 2008
BAB IV
MELAKUKAN PEMASARAN PRODUK

A. Memahami Ilmu dan Teknik Menjual


1. Seni Menjual
Menjual merupakan kegiatan yang dilakukan seseorang untuk menarik perhatian pembeli
supaya barang atau jasa, debeli oleh seorang konsumen.ilmu menjual adalah suatu cara untuk
melayani para pembeli agar mereka membeli barang-barang yang kita tawarkan sesuai dengan
kecakapan dan kemampuan kita sebagai penjual.

a. Manfaat Ilmu Menjual


Memperlancar tugas penjual dalam melakukan kegiatan dagang?
Penjual dapat mengatasi segala macam tantangan atau hambatan yang kadang timbul
Membantu penjual dalam mengatasi persaingan yang semakin ketat
Meningkatkan omzet penjualan
b. Objek Ilmu Menjual
Diri penjual
Seorang penjual harus tahu keadaan dirinya menyangkut keadaan fisik, pendengaran,
nada suara, cara berbicara dan sebagainya
Barang yang akan di jual
Penjual perlu mengetahui dahulu keadaan, sifta, dan guna dari barang yang akan di
jualnya
Keadaan pembeli atau pelanggan
Pelanggan harus diperlakukan seperti raja artinya mereka harus mendapat pelayanan
yang baik, menyenangkan, dan memuaskan

2. Teknik Menjual
Teknik menjual merupakan cara atau kita-kita yang dilakukan penjual dalam rangka meraih
konsumen. Salah satunya dengan 5 konsep AIDAS
Perhatian (attension)
Untuk mendapatkan perhatian dari calon konsumen wirausaha harus memperlihatkan sikap
yang baik, tutur kata dan cara berpakaian yang baik
Minat (Interest)
Wirausaha berusaha meningkatkan perhatian calon konsumen menjadi minat dengan cara
menciptkan suasan yang menyenangkan, mendengarkan, dan memahami kebutuhan
konsumen
Keinginan (Desire)
Wirausaha harus dapat menyakinkan calon konsumen dengan menjelaskan keuntungan yang
akan didapat calon konsumen apabila membeli produk yang di tawarkan serta kerugian jika
tidak membeli produk yang kita tawarkan
Tindakan (Action)
Pada tahap ini wirausaha harus dapat mewujudkan kebutuhan, harapan konsumen serta
memberikan keyakinan bahwa barang, jasa, dan ide yang di beli merupakan langkah tepat
yang dapat meberikan keuntangan bagi konsumen
Kepuasan (satisfaction)
Wirausaha harus mematiskan bahwa kualitas barang, jasa, ide yang di beli sesuai dengan
harapan konsumen.

B. Menetapkan Harga Jual


1. Penetapan Harga
Hal- hal yang perlu di perhatiakn dalam penetapan harga antara lain sebagai berikut:
a. Biaya produksi, baiya biaya langsu ng berhubungan dengan proses menghasilkan barang
b. Daya beli konsumen
c. Laba yang di inginkan
d. Pesaing
e. Jenis barang yang ditawarkan
2. Cara Menetapkan Harga Jual
a. Metode penetepan harga berbasis permintaan
Skimming pricing
Strategi ini diterapkan dengan jalan menetapkan harga yang tinggi bagi suatu produk
baru atau inovasi dalam tahap perkenalan, kemudian menurunkan harga tersebut pada
saat persaingan mulai ketat
Penetration pricing
Memperkenalakn produk baru berharga rendah dengan harapan akan dapat memperoleh
volume penjuakan besar dalam waktu relatif singkat. Tujuan strategi iniuntuk mencapai
skala ekonomis dan mengurangi biaya per unit
Prestige pricing
Menetapkan harga tinggi demi membentik image kualitas produk yang tinggi
Price lining
Digunakan apabila perusahaan menjual produk lebih dari satu jenis. Perusahaan
menentukan beberapa tingkatan harga pada semua barang yang di jual.
Old Even Pricing
Yaitu menetapkan harga yang ganjil atau sedikit di bawah harga yang telah di tentukan,
dengan tujuan secara psikologis konsumen mengira lebih murah.
b. Metode Penetapan Harga Berbasis Biaya
Cost plus pricing
Metode penetapan harga jual produk dengan cara menambahkan biaya total produksi dengan
nilai marginnya

Harga Jual = Biaya Total + marjin

Contoh:
Seorang wirausaha akan memproduksi pakaian, akan dikeluarkan sejumlah biaya dengan rincian
sebagai berikut:
- Biaya bahan baku = Rp. 2.000.000
- Biaya Tenaga Kerja = Rp. 700.000
- Biaya lain-lain = Rp. 350.000
Jumlah Biaya = Rp. 3.050.000
Keuntungan yang di inginkan wirausaha tersebut adalah 30 % dari total biaya, sehingga
harga seluruhnya adalah sebagai berikut.
Rp. 3.050.000 + (30% x Rp. 3.050.000,00) = Rp. 3.965.000
Harga satuan produk yaitu Rp. 3.965.000,00/100 = Rp. 39.650,00

Mark Up Pricing
Yaitu perusahaan menetapkan harga jual dengan cara menambah harga beli dari seorang
pedagang dengan sutau persentase tertentu. Rumus mark up pricing adalah sebagai berikut.
Harga Jual = harga beli + mark up

Harga mark up adalah keseluruhan biay operasi dan keuntungan yang di inginkan. Contoh
menghitung harga jual menggunakn metode mark up pricing yaitu sebagai berikut.
- harga beli barang dagangan Rp. 4.000.000
- biaya pengelolaan dan penjualan Rp. 200.000
- Keuntungan yang di harapkan Rp. 600.000
Maka harga jualnya adalah Rp. 4.000.000 + (Rp.200.000 + Rp. 600.000) = Rp. 4.800.000
c. Metode Penetapan Harga Berbasis Laba
Metode ini berusaha menyeimbangkan biya dan pendapatan dalam penetapan harganya
d. Metode Penetapan Harga Berbasis Persaingan
Metode penetapan harga yang di tetapkan berdasarkan persaingan, yakni apa yang
dilakukan pesaing

C. Menganalisis Kepuasan Pelanggan


1. Faktor – faktor yang mempengaruhi Kepuasan Pelanggan
Kualitas produk
Kualitas pelayanan jasa
Harga
Emosional
Kemudahan
2. Metode Pengukuran Kepuasan Konsumen
Sistem Keluhan dan Saran
Memberikan kesempatan yang luas kepada pelanggan untuk menyampaikan sran dan
keluhan
Survei kepuasan pelanggan
Ghost Shoping
Dengan memperkerjakan beberapa orang untuk berperan atau bersikap sebagai pembeli
potensial, kemudian melaporkan temuan-temuannya mengenai kekuatan dan kelemahan
produk perusahaan dan pesaing berdasarkan pengalaman mereka dalam pembelian
produk produk tersebut
Last Customer Analysis
Perusahaan perlu menghubungi para pelanggan yang telah berhenti membeli atau yang
telah berpindah pemasok agar dapat memahami mengapa hal itu terjadi.

D. Melakukan Negosiasi
Negosiasi merupakan perundingan antara dua belah pihak dimana didalamnya terdapat
proses memberi, menerima, dan tawar menawar.
1. Strategi Negosiasi
Strategi Menang-menang (win-win Strategy) ; kemenangan dua belah pihak
Strategi Menang -Kalah ( Win – Lost Strategy): Kemengan mutlak dengan cara
mengalahkan orang lain
Strategi kalah-kalah (Lose – Lose Strategy): perasaan untuk melampiaskan kemarahan
dan cenderung tidak rasional
2. Taktik Negosiasi
Meminta lebih dari yang diharapkan
Diawal negosiasi jangan dulu berkata “ya”
Melaukan Flinch terhadap proposal atau tawaran dri calon pelanggan. Flinch adalah
reaksi terkejut, tersentak, atau terguncang saat calon pelanggan meminta sesuatu.
Penjual bersikap seolah-olah tidak membutuhkan
Kata-kata permintaan yang bijaksana

E. Saluran dan Jaringan Distribusi


1. Tujuan Distribusi
Produsen atau perusahaan membuat barang dengan tujuan untuk mendapat keuntungan
Barang dan jasa produksi tidak akan ada artinya bila tetap berada ditempat produsen
Tidak emua barang atau jasa yang di butuhkan konsumen dapat dibeli secara langsung
dari produsen
2. Sistem Distribusi
Sistem distribusi langsung ; langsung dari produsen ke konsumen
Sistem distribusi semi langsung ; penyaluran barang dari produsen ke konsumen melalui
badan perantara (toko) milik produsen itu sendiri
Sistem distribusi tidak langsung; sistem distribusi yang menggunakan saluran distribusi
melalui perantara ( pedagang, agen, makelar,komunisioner)
3. Saluran Distribusi
Merupakan jalur perantara pemasaran baik transportasi maupun penyimpanan suatu barang
dan jasa dari tangn produsen ketangan konsumen.
Pedagang ; seorang atau lembaga yang membeli dan menjual kembali barang tanpa
merubah bentuk dengan tujuan mendapatkan keuntungan. Pedagang dapat di bedakan
menjaadi 2 , pedagang besar dan pedagang eceran
Perantara Khusus:
- Agen (dealer); merupakan perantara pemasaran atas ama perusahaan
- Broker ( makelar); merupakan perantara pemasaran yang kegiatannya menemukan
antara penjual dan pembeli. Balas jasa yang diterima disebut kurtasi atau provisi
- Komisioner; merupakan perantaraa pembelian dan penjualan atas nama dirinya sendiri
dan bertanggung jawab atas dirinya sendiri. Balas jas yang diterima berupa komisi
- Eksportir; menyalurakan barang keluar negeri
- Importir; menyalurkan barang dari luar negeri kedalam negeri
4. Macam- macam saluran distribusi
Produsen – konsumen
Produsen – pengecer – konsumen
Produsen – agen – pengecer- konsumen
Produsen – agen – pedagang besar – pengecer – konsumen

Latihan Soal
A. Pilihan Ganda
1. Berikut ini yang bukan manfaat dari ilmu menjual adalah...
a. Memperlancar penjual dalam berdagang
b. Meningkatkan omzet penjualan
c. Mengatasi kekurangan modal untuk berdagang
d. Mengatasi hambatan dalam penjualan
e. Mengatsi persaingan
2. Pada tahap perhatian pada teknik menjual yang harus dilakukan oleh seorang wirausaha
adalah...
a. Berusaha agar calon konsumen memperhatiakn penawarannya
b. Meningkatkan perhatian konsumen menjadi minat
c. Menyakinkan konsumen
d. Mewujudkan kebutuhan dan harapan konsumen
e. Memastikan bahwa kualitas produk baik

3. Perhatikan pernyataan berikut:


(1) Jenis barang yang ditawarkan
(2) Keinginan konsumen
(3) Daya beli konsumen
(4) Kondisi keuangan perusahaan
(5) Biaya produksi
Pernytaan diatas yang merupakan hal-hal yang harus diperhatiaakn dalam menetapkan harga
produk ditunjukan nomer
a. (1), (2), dan (3)
b. (1), (2), dan (4)
c. (1), (3), dan (5)
d. (2), (3), dan (4)
e. (2), (3), dan (5)
4. berikut yang tidak termasuk cara mengukur kepuasaan pelanggan dengan sistem
keluhan dan saran..
a. Formulir isian
b. Kuesioner
c. Tanya jawab langsung dengan pelanggan
d. Menyampaikan media massa
e. Email
5. salah satu langka yang harus dipelajari dalam bernegosiasi adalah...
a. Menenangkan pihak lawan saat bernegosiasi
b. Menyembunyikan saran dan langkah negosiasi agar tidak diketahui oleh pihak lawan
c. Menejelaskan resiko apabilaa negosiasi berhasil di lakukan
d. Mkenerapkan tujuan organisasi win-lose strategy
e. Mengetahui keinginan pihak sendiri dan menelusurinya terlebih dahulu
6. peternak telur menjual langsung kepada konsumen akhir merupakan contoh dari...
a. Sistem distribusi cepat
b. Sistem distribusi lambat
c. Sistem distribusi langsung
d. Sistem distribusi semi langsung
e. Sistem distribusi tidak langsung
7. perhatikan fungsi-fungsi berikut ini dengan cermat
(1) Mengangkut
(2)Menjual
(3)Mengemas
(4)Menyimpan
(5)Mengepak
Fungsi- fungsi diatas yang merupakan fungsi pokok distribusi ditujukan oleh nomor
a. (1), (2), dan (3)
b. (1), (2), dan (4)
c. (2), (3), dan (4)
d. (2), (4), dan (5)
e. (3), (4), dan (5)
8. Produk yang dihasilkan produsen disampaikan secara tidak langsung de tangan konsumen,
melainkan harus melalui lembaga-lembaga penyalur di sebut dengan …

a. Secara langsung
b. Secara semi langsung
c. Secara tidak langsung pedagang eceran
d. secara terbuka
e. secara tertutup
9. Merupakan kegiatan pemasaran, yang meliputi penjualan, pembungkusan, pengepakan,
pengangukutan, dan pengiklanan merupakan pengertian dari …

a. Penjualan
b. Pembelian
c. Distribusi
d. Negosiasi
e. Iklan
10. Strategi yang dipilih seseorang karena didasari oleh perasaan untuk melampiaskan
kemarahan dan cenderung tidak menggunakan akal pikiran yang sehat biasanya di sebut dengan
strategi …

a. Strategi kalah-kalah
b. Strategi menang-kalah
c. Strategi menang-menang
d. Strategi jitu
e. Semua jawaban benar

Essay
1. Apakah hubungan antara kepuasan pelanggan dengan keberlanjutan suatu usaha?
2. Sebutkan pengaruh harga jual produk terhadp keberhasilan penjualan produk?
3. Jelaskan cara mendistribusikan produk yang benar?
4. Perusahaan nyang baru muncul untuk dapat bersaing harga di pasaran, manakah yang
akan di kedepankan antara penetapan harga yang berorientasi konsumen ataukaah
penetapan harga berorientasu pada persaingan?
5. Bagaaimanakah car membuat produk yang memiliki kulaitas unggul sehingga dapat
memuaskan pelanggan?
BAB V
LAPORAN KEUANGAN SEDERHANA

A. Pengertian Laporan Keuangan

Laporan keuangan adalah suatu laporan yang berguna untuk menyampaikan informasi
keuangan yang dapat dipercaya kepada pihak yang berkepentingan. Laporan keuangan memuat
beberapa hal, diantaranya harta, utang, modal, dan semua pendapatan yang diperoleh serta
beban-beban yang dikeluarkan perusahaan pada periode tertentu dalam rangka untuk
mendapatkan laba atau keuntungan.
Berikut tujuan pembuatan laporan keuangan suatu perusahaan:

a. Memberikan informasi keuangan mengenai aktiva, kewajiban, dan modal suatu perusahaan
yang dapat dipercaya.
b. Memberikan informasi tentang jumlah kewajiban, jenis-jenis kewajiban, dan modal.
c. Memberikan informasi yang bisa dipercaya tentang perubahan aktiva bersih atau neto (aktiva
yang telah dikurangi kewajiban) suatu perusahaan.
d. Memberikan informasi keuangan yang digunakan oleh pemakai laporan untuk menaksirkan
kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba.
e. Memberikan informasi tentang kinerja manajemen dalam suatu periode dari hasil laporan
keuangan yang disajikan.

Agar tujuan laporan keuangan tersebut dapat dicapai, maka laporan keuangan harus memenuhi
karakteristik kualitatif laporan keuangan sebagai berikut :

a. Dapat dipahami
Kualitas penting informasi yang ditampung dlam laporan keuangan adalah kemudahannya
untuk segera dapat dipahami oleh pemakai. Dan informasi kompleks yang seharusnya
dimasukkan dalam laporan keuangan tidak dapat dikeluarkan hanya atas dasar pertimbangan
bahwa informasi tersebut terlalu sulit untuk dipahami oleh pemakai.
b. Relevan
Maksudnya adalah informasi laporan keuangan perusahaan harus relevan untuk memenuhi
kebutuhan pemakai dlam proses pengambilan keputusan.

c.Keandalan
Informasi laporan keuangan harus memiliki kualitas andal jika bebas dari pengertian yang
menyesatkan, kesalahan material, dan dapat diandalkan pemakainya sebagai penyajian yang
tulus atau jujur dari yang seharusnya disajikan atau yang secara wajar diharapkan dapat
disajikan.
d. Dapat dibandingkan
Pemakai harus dapat membandingkan laporan keuangan perusahaan antara periode untuk
megidentifikasi kecenderungan posisi dan kinerja keuangan. Pemakai juga harus dapat
membandingkan laporan keuangan antar perusahaan untuk mengevaluasi posisi keuangan,
kinerja serta perubahan posisi keuangan secara relatif.

Dari laporan keuangan akan tergambar kondisi keuangan suatu perusahaan sehinga
memudahkan untuk menilai kinerja manajemen suatu perusahaan yang bersangkutan. Penilaian
kinerja manajemen akan menjadi patokan atau ukuran berhasil atau tidaknya manajemen
kebijakan yang telah digariskan oleh perusahaan.

Jadi, dari laporan keuangan tergambar kinerja manajemen masa lalu yang sekaligus merupakan
gambaran kinerja ke depan. Laporan yang disajikan akan dinilai melalui rasio-rasio keuangan
yang ada, sehingga akan diketahui kondisi keuangan perusahaan yang sesungguhnya.
2.2 Pihak-Pihak yang Berkepentingan dalam Penyusunan Laporan

Pihak-pihak yang berkepentingan dalam laporan keuangan adalah pihak internal dan pihak
eksternal.

a. Pihak Internal

1. Pihak Manajemen, berkepentingan langsung dan sangat membutuhkan informasi keuangan


untuk tujuan pengendalian (controlling), pengoordinasian (coordinating) dan perencanaan
(planning) suatu perusahaan.
2. Pemilik perusahaan, dengan menganalisis laporan keuangannya pemilik dapat menilai
berhasil atau tidaknya manajemen dalam memimpin perusahaan.

b. Pihak Ekaternal

1. Investor, penanam modal dan penasihat mereka berkepentingan dengan risiko yang melekat
serta hasil pengembangan dari investasi yang mereka lakukan. Mereka membutuhkan
informasi untuk membantu menentukan apakah harus membeli, menahan, atau menjual
investasi tersebut. Pemegang saham juga tertarik pada informasi yang memungkinkan
mereka untuk menilai kemampuan perusahaan untuk membayar dividen.
2. Kreditur, merasa berkepentingan terhadap pengembalian/pembayaran kredit yang telah
diberikan kepada perusahaan, mereka perlu mengetahui kinerja keuangan jangka pendek
(likuiditas), dan profitabilitas dari perusahaan.
3. Pemerintah, pemerintah dan berbagai lembaga yang berada dibawah kekuasaannya
berkepentingan dengan alokasi sumberdaya dan karena itu berkepentingan dengan aktivitas
perusahaan. Mereka juga membutuhkan informasi untuk mengatur aktivitas perusahan,
menetapkan kebijakan pajak, dan sebagai dasar menyusun statistik pendapatan nasional dan
statisti lainnya.
4. Karyawan, karyawan dan kelompok yang mewakili merekatertarik pada informasi mengenai
stabilitas dan profitabilitas perusahaan, juga tertarik dengan informasi untuk~ menilai
kemampuan perusahaan dalam memberikan balas jasa, imbalan pasca kerja dan kesempatan
kerja.
5. Masyarakat, perusahaan mempengaruhi anggota masyarakat daiam berbagai cara. Misalnya:
perusahaan dapat memberikan kontribusi berarti pada perekonomian nasional, termasuk
jumlah orang yang dipekerjakan dan perlindungan kepada penanam modal domestik.
Laporan keuangan dapat membantu masyarakat dengan menyediakan informasi
kecenderungan (trend) dan perkembangan terakhir kemakmuran perusahaan dan rangkaian
aktivitasnya.
6. Pemasok dan kreditor usaha lainnya : pemasok dan kreditor usaha lainnya tertarik dengan
informasi yang memungkinkan mereka untuk memutuskan apakah jumlah yang
kewajibannya akan dibayar pada saat jatuh tempo. Kreditor usah berkepentingan pada
perusahaan dalam tenggang waktu yang lebih pendek daripada pemberi pinjaman kecuali
kalau sebagai pelanggan utam rnereka bergantung pada kelangsungan hidup perusahaan.
7. Pelanggan, para pelanggan berkepentingan dengan informasi mengenai kelangsungan hidup
perusahaan, terutama kalau mereka terlibat dalam perjanjian jangka panjang dengan, atau
bergantung pada perusahaan.
2.3 Jenis-Jenis Laporan Keuangan

a. Neraca

Laporan keuangan yang menunjukkan kondisi keuangan perusahaan pada waktu tertentu. Neraca
menyajikan dalam data historikal aktiva yang merupakan sumber operasi perusahaan yang
dijalankan, utang yaitu kewajiban perusahaan, dan modal dari pemegang saham perusahaan.

b. Laporan Laba Rugi

Laporan keuangan yang berisikan informasi tentang keuntungan atau kerugian yang diderita oleh
perusahaan dalam satu periode tertentu. Pada laporan ini menyajikan data pendapatan sebagai
hasil usaha perusahaan dan beban sebagai pengeluaran operasional perusahaan.

c. Laporan Perubahan Posisi Keuangan

Biasanya disebut daftar sumber dan penggunaan dana, menunjukkan asal kas diperoleh dan
bagaimana digunakannya. Laporan perubahan posisi keuangan menyediakan latar belakang
historis dari pola aliran dana. Laporan ini terbagi menjadi dua yaitu; Laporan Perubahan Modal
Kerja dan Laporan Arus Kas. Laporan Perubahan Modal Kerja menyajikan data-data aktiva
lancar dan utang lancar, sedangkan Laporan Arus Kas menyajikan data-data mengenai arus kas
dari kegiatan operasional, kegiatan investasi, kegiatan keuangan/pembiayaan, dan saldo kas
awal, serta saldo kas akhir.

d. Catatan dan laporan lain sebagai penjelasan bagi laporan keuangan


Catatan dan laporan lain merupakan bagian integral yang tak terpisahkan dari laporan keuangan.
Catatan-catatan ini tergantung pada kebijakan akuntansi yang digunakan pada waktu
mempersiapkan laporan keuangan dan memberi tambahan detail mengenai beberapa bagian di
laporan keuangan. Misalnya, Laporan Harga Pokok Produksi, Laporan Perubahan Modal atau
Laba Ditahan, Laporan Kegiatan Keuangan.

2.4 Komponen Laporan Keuangan

a. Neraca

Seperti yang dijelaskan sebelumnya neraca merupakan laporan keuangan yang menunjukkan
posisi harta, utang, dan modal perusahaan pada saat tertentu. Neraca dapat dibuat untuk
mengetahui kondisi keuangan perusahaan dalam waktu tertentu setiap saat dibutuhkan.

Secara garis besar neraca menggambarkan jumlah harta di posisi aktiva dan jumlah utang serta
modal (ekuitas) di posisi pasiva. Komponen harta yang tergambar di posisi aktiva adalah sebagai
berikut :

1) Aktiva lancar terdiri dari :

a. Kas
b. Bank (rekening, giro, dan tabungan)
c. Deposito berjangka
d. Surat-surat berharga
e. Piutang atau kredit yang diberikan
f. Persediaan
g. Biaya yang dibayar dimuka
h. Pendapatan yang masih harus diterima
i. Dan aktiva lancar lainnya.
2) Penyertaan
3) Aktiva tetap terdiri dari :

a. Aktiva tetap berwujud, yaitu : tanah, mesin, bangunan, peralatan, akumulasi penyusutan,
dan aktiva tetap lainnya.
b. Atifa tetap tida berwujud, yaitu : goodwill, hak cipta, lisensi, dan merek dagang.

4) Aktiva lainnya terdiri dari :

a. Gedung dalam proses


b. Tanah dalam penyelesaian
c. Piutang jangka panjang
d. Uang jaminan
e. Uang muka investasi

Komponen utang serta modal tergambar dalam posisi pasiva sebagai berikut :

1) Utang lancar (kewajiban jangka pendek) terdiri dari :

a. Utang dagang
b. Utang wesel
c. Utang bank
d. Utang pajak
e. Biaya yang masih harus dibayar
f. Utang sewa guna usaha
g. Utang dividen
h. Utang lancar lainnya

2) Utang jangka panjang terdiri dari :

a. Utang hipotek
b. Utang obligasi
c. Utang bank jangka panjang
d. Utang dari lembaga keuangan jangka panjang
e. Dan lainnya.

3) Ekuitas terdiri dari :

a) Modal saham
b) Agio saham
c) Laba ditahan
d) Modal sumbangan

b. Laporan Rugi Laba

Laporan rugi laba adalah laporan yang menunjkkan jumlah pendapatan yang diperoleh
dan biaya-biaya yang dikeluarkan dalam suatu periode tertentu. Biasanya laporan rugi laba
dikeluarkan setiap setahun sekali,yaitu pada akhir tahun buku.

Komponen rugi laba antara lain :

1) Penjualan
2) Harga pokok penjuanalan
3) Laba kotor
4) Biaya operasi terdiri dari :
a) Biaya umum
b) Biaya penjualan
c) Biaya sewa
d) Biaya administrasi
5) Laba kotor operasional
6) Penyusunan
7) Pendapatan bersih operasi
8) Pendapatan lainnya
9) Laba sebelum bunga dan pajak
10) Biaya bunga terdiri dari :
a) Bunga wesel
b) Bunga bang
c) Bunga hipotek
d) Bnga obligasi
e) Bunga lainnya
11) Laba sebelum pajak
12) Pajak
13) Laba sesudah bunga dan pajak
14) Laba perlmbar saham

c. Laporan perubahan modal

Laporan perubahan modal atau Statement Of Owners Capital merupakan salah satu
bentuk laporan keungan yang memberikan informasi tentang penyebab bertambah atau
berkurangnya modal selama dalam masa periode tertentu.

Di dalam laporan perubahan modal terdapat beberapa komponen diataranya :

1. Modal awal : Keseluruhan dana yang di investasikan kedalam perusahan yang digunakan
untuk menunjang pengoperasian perusahan pada saat awal perusahan tersebut baru berdiri
atau posisi modal awal perusahan pada awal bulan pada tahun yang bersangkutan.
2. Laba / rugi : Selisih dari bersih antara total pendapatan dengan total biaya.
3. Prive : Penarikan sejumlah dana oleh pemilik perusahan yang digunakan untuk keperluan di
luar kegiatan / operasional perusahaan atau yang digunakan untuk keperluan pribadi.
4. Modal akhir : Keseluruhan dana yang merupakan hasil akhir dari penambahan modal awal
ditambah dengan laba (jika mengalami keuntungan) atau pengurangan modal awal dikurangi
rugi usaha (Jika mengalami kerugian) kemudian dikurangi dengan total prive dan hasil
merupakan modal akhir.

Jadi, Uunsur yang termasuk di dalam laporan perubahan modal terdiri dari Investasi awal atau
modal awal, laba-rugi selama periode yang bersangkutan, prive penarikan modal oleh pemilik
dan modal akhir.

Bentuk Laporan Laba Rugi

Laporan Laba-Rugi dapat dibuat dalam dua bentuk, yaitu:

1. Bentuk Single Step atau Langsung

 Seluruh pendapatan hasil dari penjualan dikelompokkan dan dijumlahkan,

 Seluruh beban dikelompokkan dan dijumlahkan,

 Jumlah pendapatan di kurangi dengan jumlah beban,

 Hasil selisihnya merupakan laba bersih atau rugi bersih.


2. Bentuk Multiple Step atau Tidak Langsung

 Pada akun pendapatan dibedakan menjadi pendapatan usaha dan pendapatan di luar
usaha,

 Beban dibedakan menjadi beban usaha usaha dan beban di luar usaha,

 Pendapatan dan beban usaha disajikan pada bagian pertama, setelahnya adalah penyajian
pendapatan dan beban di luar usaha.

Pada intinya kedua bentuk laporan laba rugi ini hanya dibedakan oleh apakah menyusun dengan
cara pengelompokkan pendapatan dan bebannya atau tidak.

Format Laporan Laba Rugi

Untuk format penulisan hampir sama dengan penyusunan laporan lainnya yaitu pada header
ditulis:

Contoh Laporan Laba Rugi

Berikut ini contoh sederhana dari laporan laba rugi perusahaan :

1. Single Step

2. Multiple Step

PT SUBUR JAYA

Laporan Laba Rugi

Periode Maret 2013


Latihan Soal

1. Tujuan akuntansi yaitu dapat menyusun laporan keuangan dengan benar, laporan
keuangan tersebut terdiri dari …..
a. Neraca
b. Neraca dan laporan L/R
c. Neraca, laporan L/R komprehensif, dan laporan perubahan modal
d. Laporan perubahan modal
e. Laporan perubahan modal dan laporan L/R

2. Laporan keuangan yang disusun bulanan atau kuartalan untuk kepentingan manajemen
perusahaan disebut …..
a. Laporan tahunan
b. Laporan interim
c. Laporan berkala
d. Laporan bulanan
e. Laoran kuartalan

3. Yang tidak termasuk aktiva lancar adalah …..


a. Surat berharga
b. Wesel tagih
c. Sewa diterima dimuka
d. Asuransi dibayar dimuka
e. Piutang

4. Perkiraan-perkiraan dibawah ini adalah asset-asset tetap, kecuali …..


a. Gedung
b. Mesin
c. Perlengkapan
d. Peralatan
e. Tanah

5. Semua nilai yang dimiliki sesuatu perusahaan yang timbul karena adanya keistimewaan
tertentu disebut …..
a. Goodwill
b. Merk dagang
c. Perlengkapan
d. Paten
e. Wesel bayar

6. Perkiraan-perkiraan dibawah ini adalah liabilitas lancar, kecuali …..


a. Wesel bayar
b. Hipotek
c. Hutang sewa
d. Hutang usaha
e. Gaji yang masih harus dibayar

7. Daftar yang menggambarkan posisi asset, liabilitas, ekuitas pada suatu saat tertentu
disebut …..
a. Laporan L/R
b. Neraca
c. Laporan keuangan
d. Laporan perubahan modal
e. Posisi keuangan

8. Laporan yang menggambarkan tentang hasil bersih perusahaan selama periode tertentu
disebut …..
a. Balance sheet
b. Financial statement
c. Trial balance
d. Income statement
e. Capital statement
9. Bentuk laporan laba rugi komprehensif dilakukan dengan cara mengelompokkan total
penghasilan dikurangi total biaya disebut …..
a. Mulitiple step
b. Account form
c. Report form
d. Single step
e. Vertical

10. Suatu perusahaan jasa memperoleh pendapatan Rp 4.000.000. biaya yang harus
dikeluarkan Rp 1.500.000. modal yang diperoleh sesudah usaha Rp 7.500.000. besar modal awal
adalah …..
a. Rp 2.500.000
b. Rp 4.000.000
c. Rp 5.000.000
d. Rp 7.500.000
e. Rp 11.500.000

11. Penghasilan penjualan karcis Rp 2.400.000 untuk bulan Juni 2010 hasil titipan sepeda
motor dan mobil Rp 300.000, hasil sewa kantin Rp 25.000, hasil reklame Rp 750.000. jika laba
untuk bulan Juni 2010 sebesar Rp 650.000, maka jumlah beban usaha …..
a. Rp 4.125.000
b. Rp 2.625.000
c. Rp 2.125.000
d. Rp 3.475.000
e. Rp 2.825.000

12. Jumlah penghasilan sebesar Rp 12.000.000, jumlah semua beban usaha Rp 7.900.000.
modal awal Rp 25.000.000. pengambilan prive Rp 2.000.000. selama periode akuntansi
penambahan modal sebesar Rp 2.000.000 dan laba diluar usaha sebesar Rp 1.000.000. maka
besarnya modal akhir …..
a. Rp 28.100.000
b. Rp 26.100.000
c. Rp 30.100.000
d. Rp 27.100.000
e. Rp 17.900.000

13. Pada akhir periode diperoleh data dari usaha pengangkutan “Soren”.
Modal awal Rp 20.000.000
Pendapatan jasa Rp 15.000.000
Beban usaha Rp 7.000.000
Pengambilan prive Rp 3.000.000
Laba bersih perusahaan pada periode tersebut ialah sebesar …..
a. Rp 22.500.000
b. Rp 28.500.000
c. Rp 15.000.000
d. Rp 8.000.000
e. Rp 5.000.000

14. Setiap perusahaan di Indonesia wajib menyusun laporan keuangan, terutama …..
a. Arus kas dan rekonsiliasi bank
b. Neraca dan arus kas
c. Neraca dan persediaan barang
d. Neraca dan perhitungan L/R
e. Laporan perubahan modal dan perhitungan L/R

15. Berikut ini yang tidak perlu diperhatikan waktu menyusun neraca ialah …..
a. Harus ditulis tanggal neraca
b. Asset tetap dicatat menurut urutan kekkalannya
c. Asset lancar disusun menurut kelancarannya
d. Harus berbentuk skontro
e. Setelah harta lancar dicatat harta tetap
ESAI
Jawablah pertanyaan dibawah ini sesuai dengan perintahnya!
1. Jelaskan kegunaan laporan keuangan.
2. Jelaskan karakteristik kualitatif yang harus dimiliki laporan keuangan agar berguna bagi
pemakainya.?
3. Sebutkan dan jelaskan laporan keuangan yang wajib disusun setiap perusahaan di
Indonesia
4. Modal 1 Januari 2010 sebesar Rp 17.500.000. Selama tahun 2010 perusahaan jasa
Renesmee memperoleh laba bersih sebesar Rp 7.450.000 dan pengambilan uang
perusahaan untuk kepentingan pribadi pimpinan sebesar Rp 2.750.000.
Diminta: Hitunglah besarnya modal 31 Desember 2010!
5. Tuan Budi pemilik perusahaan angkutang “Jaya”.
Jumlah asset 1 Januari 2010 Rp 38.000.000
Jumlah hutang 1 Januari 2010 Rp 10.000.000
Jumlah aktiva 31 Desember 2010 Rp 45.000.000
Jumlah hutang 31 Desember 2010 Rp 8.000.000
Jumlah pendapatan tahun 2010 Rp 185.000.000
Jumlah beban tahun 2010 Rp 170.000.000
Diminta: a. Modal Tuan Budi 1 Januari 2010
b. Modal Tuan Budi 31 Desember 2010
c. pengambilan prive Tuan Budi
Nama : Amrina Rosada
Kelas : XI
Jurusan : Akuntansi Keuangan Lanjutan

SMK NEGERI 2 EMPAT LAWANG


DINAS PENDIDIKAN
2018

Anda mungkin juga menyukai