Pada hakikatnya, pelayanan prima bertitik tolak pada usaha usaha yang dilakukan
perusahaan untuk melayani pembeli (pelanggan) dengan sebaik-baiknya, sehingga dapat
memberikan kepuasan kepada pelanggan dan memenuhi kebutuhan serta keinginan pelanggan,
baik yang berupa produk barang atau jasa. Pelayanan prima adalah pelayanan terbaik yang
diberikan perusahaan untuk memenuhi harapan dan kebutuhan pelanggan, baik pelanggan
didalam perusahaan maupun diluar perusahaan.
Pelayanan prima berdasarkan konsep Attitude (sikap) meliputi tiga prinsip berikut:
a. Melayani pelanggan berdasarkan penampilan yang sopan dan serasi
b. Melayani pelanggan dengan berpikiran positif, sehat dan logis
c. Melayani pelanggan dengan sikap menghargai.
ESSAY
1. Apa yang dimaksud pelayanan usaha?
2. Apa manfaat dari pelayanan usaha yang baik?
3. Hal yang harus dilakukan penjual untuk mewujudkan sikap menghargai terhadap pelanggan
yaitu?sebuatkan sebanyak 4!
4. Sebutakan masing masing tiga contoh pelayanan yanga dapat di berikan sebelum berbelanja,
pada saat belanja, dan setelah belanja?
a. Pelayanan sebelum belanja
1. –
2. –
3. –
b. Pelayanan pada saat belanja
1. –
2. –
3. –
c. Pelayanan setelan belanja
1. –
2. –
3. –
3. menurut pendapatmu untuk meningkatkan kepuasan pelanggan lebih efektif mana aantaraa
pelayanan prima dan harga murah dengan produk yang berkualitas?berikan alasan?
BAB II
MEDIA PROMOSI PEMASARAN
A. Pengertian Promosi
Promosi yaitu kegiatan dalam pemasaran yang dilakukan dengan cara memperkenalkan barang
kepada masyarakat dan bertujuan untuk meningkatkan penjualan. Promosi merupakan salah satu
alat untuk mempengaruhi konsumen, baik langsung maupun tidak langsung.
B. Tujuan Promosi
a. Merubah tingkah laku dan pendapat konsumen.
b. Mendorong konsumen agar lebih banyak menggunakan produk dan membeli produk dalam
jumlah besar, serta mengingatkan konsumen akan manfaat produk.
c. Untuk menarik konsumen merek lain yang bersaing dengan produk yang sedang
dipromosikan.
d. Mempertahankan merek produk perusahaan.
C. Sasaran promosi
Secara terperinci dapat disebutkan bahwa sasaran dari promosi adalah sebagai berikut :
a. Seluruh masyarakat konsumen agar mereka mau membeli produk.
b. Para pembeli/pelanggan produk dari perusahaan tersebut.
c. Para pemakai produk pada waktu sekarang.
d. Masyarakat yang mempunyai daya beli.
e. Para distributor dan para agen yang menjual produknya.
f. Pemerintah yang memerlukan produk dari pengusaha yang bersangkutan.
g. Mereka yang mempunyai kekuasaan dan ia dapat memerintahkan untuk membelinya.
Apabila promosi dapat dilakukan secara baik, efektif dan tepat sasaran, maka diharapkan
dapat memberikan keuntungan, yang berupa berikut ini :
a) Meningkatnya omset penjulan produk.
b) Mengingatkan para pembeli tentang barang yang akan dibeli.
c) Membentuk produk motives dan patronage motives.
d) Produk menjadi lebih terkenal.
e) Meningkatnya produksi perusahaan.
f) Meningkatnya laba perusahaan.
d. Merencanakan bentuk promosi.
Bentuk promosi yang paling efektif dilakukan saat ini adalah bauran promosi. Bauran
promosi adalah promosi yang dilakukan dengan membaurkan empat alat penting dalam promosi
yaitu advertensi, personal selling, sales promotion dan publicity.
a) Advertensi (periklanan)
Berdasarkan macam media yang digunakan, maka advertensi dibedakan menjadi berikut:
1. Advertensi cetak yaitu berupa iklan surat kabar dan majalah.
2. Advertensi elektronik yaitu berupa iklan melalui radio dan televisi.
3. Transit advertising yaitu berupa bulletin, poster, striker dan lain-lain.
4. Kiriman langsung yaitu berupa barang cetakan yang dikirim langsung dengan pos kepada
calon pembeli.
5. Advertensi khusus yaitu segala macam barang, berupa hadiah atau pemberian secara
gratis.
6. Advertensi di luar ruma berupa yaitu papan reklame.
Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan oleh perusahaan di dalam memilih jenis media
yang digunakan yaitu sebagai berikut :
1) Biaya
2) Produk
3) Pesan
4) Sifat media yang dituju
Untuk penyajian advertensi setiap perusahaan perlu memperhatikan persyaratan diantaranya
adalah :
1) Harus dapat menimbulkan perhatian konsumen
2) Harus dapat menarik konsumen
3) Harus dapat menimbulkan keinginan mau membeli
d) Publicity (publisitas)
Publicity adalah upaya pengaturan ruang editorial agar terpisah dari ruang lainnya di
semua media yang dapat dibaca, dilihat atau didengar oleh konsumen atau calon konsumen
suatau produksi perusahaan untuk mencapai tujuan penjualan. Alat-alat yang diperlukan untuk
melaksanakan publicity adalah sebagai berikut:
1. Jumpa pres (press relation)
Pertemuan antara wartawan dengan produsen untuk memberikan informasi untuk dimuat
dalam media massa agar menrik perhatian masyarakat terhadap produk dan jasa.
2. Publisitas produk (product publicity)
Usaha mempublikasikan produk khusus
3. Komunikasi perusahaan (corporate communication)
Komunikasi intern dan ekstern dalam upaya menciptakan rasa saling pengertian diantara
perusahaan.
4. Pendekatan (Lobbying)
Kerja sama dengan ahli hukum dan pejabat pemerintah un tuk mendukung atau
menghapuskan peraturan/UU
5. Bimbingan (conselling)
Pemberian bimbingan kepada manajemen tentang masalah kemasyarakatan, posisi
perusahaan maupun citra perusahaan.
Hasilnya
1) Jumlah penonjolan yang ditampilkan oleh media
2) Perubahan kesadaran, pemahaman atau sikap yang dihasilkan oleh pelaksanaan publisitas.
LATIHAN SOAL
A.PILIHAN GANDA
1. berikut ini yang termasuk tujuan promosi menginformasikan (informing) adalah....
a. menjelaskan cara kerja produk
b. membentuk pilihan merek
c. mendorong konsumen berbelanja pada saat itu juga
d. menjaga agar ingatan konsumen pada produk perusahaan
e. mengingatkan para konsumen bahwa produk yang bersangkutan di butuhkan olerh
merekadalam waktu dekat
2. perhatikan pernyataan berikut ini!
(1) Komunikatif
(2) Efektif
(3) Informatif
(4) Relevan
Pernytaan diatas termasuk karakteristik periklanan adalah...
a. (1) dan (2)
b. (1) dan (3)
c. (1) dan (4)
d. (2) dan (3)
e. (2) dan (4)
3. Website, sponsorship, search engine marketing merupakan contoh iklan...
a. Radio
b. Cetak
c. Televisi
d. Film
e. Media digital
4. Kontes, diskon, sampel, dan kupon merupakn alat- alat promosi yang banyak digunakan
dalam...
a. Periklanan
b. Public relations
c. Perssonal selling
d. Promosi penjualan
e. Direct marketing
5. Berikut ini yang termasuk alat-alat promosi yang di gunakan dalam public relations
kecuali...
a. Sponsor
b. Demontrasi
c. Pidato
d. Seminar
e. Majalah perusahaan
ESSAY
1. Bagaimana cara pelaku usaha agar perusahaan mereka mempunyai citra yang baik di
masyarakat selaku konsumen?
2. Faktor-faktor apa saja yang harus di pertimbangkan pelaku usaha dalam memberikan
diskon?
3. Bagiamanakah cara membuat iklan yang baik sehingga konsumen mengerti dan paham
dengan pesan yang di sampaikan dalam iklan?
4. Identifikasilah kelebihan dan kelemahan televisi sebagai media promosi?
5. Apa saja alasan konsumen menolak suatu produk?
BAB III
ANALISIS KEUANGAN USAHA
1. Biaya Variabel
Biaya variabel atau disebut pula biaya bahan produksi adalah biaya-biaya yang di
keluarkan untuk bisa memproduksi sutau barang atau jasa. Biaya variabel juga bisa di artikan
sebagai biaya yang jumlahnya menyesuaikan dengan volume aktivitas. Seluruh bahan yang yang
di perlukan untuk mebuta se uah produk, maka di kategorikan sebagai biaya variabel.
2. Biaya Tetap
Biaya tetap yang senantiasa konstan bukan berarti biaya tetap tersebut akan selalu konstan. Biaya
tetap dapat berubah sewaktu-waktu di masa yang akan datang. Contoh sederhana misalnya biaya sewa
gedung. Perusahaan akan selalu membayar biaya sewa gedung yang sama setiap tahun meskipun produk
yang dihasilkan oleh perusahaan banyak ataupun sedikit. Namun, biaya sewa gedung sewaktu-waktu
dapat meningkat ataupun menurun sesuai dengan keinginan pemilik gedung itu sendiri. Ini berarti biaya
tetap akan selalu konstan hingga periode tertentu, periode dimana biaya dapat ditingkatkan maupun
diturunkan oleh pihak yang bersangkutan tetapi perubahan tersebut terjadi dalam jangka waktu yang
cukup panjang.
Tabel Perbandingan
Biaya Tetap Biaya Variabel
Terjadi Biaya tetap itu pasti, biaya tetap terjadi baik unit Biaya variable terjadi hanya ketika unit
ketika yang dihasilkan ada atau tidak dihasilkan
Biaya-biaya yang termasuk harga pokok produksi yaitu biaya bahan baku langsung, biaya
tenaga kerja langsung, dan biaya overhead. Dari definisi di atas juga bisa diketahui bahwa harga
pokok produksi merupakan nilai dari pengorbanan yang dilakukan berhubungan dengan proses
produksi didasarkan pada nilai ganti pada saat pertukaran.
Dari hal yang berhubungan dengan sifat kegiatan yang dilakukan dalam biaya tersebut
bisa dibedakan menjadi biaya tetap, biaya variabel dan biaya semi variabel. Biaya tetap yaitu
biaya yang dalam batas tertentu memiliki jumlah yang tetap.
Sedangkan biaya variabel merupakan biaya yang jumlahnya berubah sebanding dengan
volume perubahan. Untuk biaya semi variabel sendiri mempunyai pengertian yaitu biaya yang
jumlahnya berubah-ubah namun sebanding dengan volume kegiatan.
Pada umumnya dalam menentukan harga pokok produksi dilakukan dengan memakai
metode full costing. Namun juga ada pula dengan mempertimbangkan hal-hal teknis seperti
untuk tujuan pengambilan keputusan, maka yang dipakai adalah metode variable costing.
Perbedaan pokok metode full costing dan metode variable costing ialah terletak pada
perlakuan biaya overhead pabrik. Pada metode full costing, semua biaya produksi baik yang
sifatnya tetap maupun yang bersifat variabel dianggap bagian dari harga pokok produksi.
Sedangkan pada metode variabel costing, biaya overhead pabrik diperlukan periode biaya
dan tidak merupakan bagian dari harga barang dalam proses dan harga pokok barang yang
diproduksi.
Jadi, berdasarkan prinsip akuntansi Indonesia, harga pokok penjualan adalah saldo awal dari
persediaan ditambah harga pokok barang-barang yang dibeli untuk dijual dikurangi jumlah
persediaan akhir.
Persediaan akhir sendiri merupakan harga pokok barang yang harus dibandingkan pendapatan
untuk masa yang bersangkutan.
Pada perusahaan industri, dalam harga pokok penjualan termasuk semua upah baru langsung dan
biaya bahan-bahan ditambah seluruh biaya pabrik (produksi) tak langsung dikoreksi dengan
jumlah-jumlah saldo awal dan akhir persediaan.
Dari pengertian di atas, harga pokok penjualan jelas mencakup semua biaya bersifat langsung
atau tidak langsung hingga barang tersebut siap untuk dijual.
Produksi adalah biaya untuk mengolah bahan baku menjadi barang atau produk jadi,
yang terdiri dari 3 elemen biaya, yaitu
Biaya bahan baku (direct material) adalah biaya yang jumlahnya besar dalam rangka
menghasilkan suatu jenis output. Bahan baku yang diolah dalam perusahaan industri dapat
diperoleh dari pembelian atau pengolahan sendiri
Biaya Tenaga kerja adalah upah atau kompensasi yang dibayarkan kepada tenaga kerja
langsung yang berkerja di bagian produksi, tenaga kerja merupakan bagian yang langsung
terlibat dalam proses produksi.
Biaya overhead pabrik (factory overhead cost) adalah biaya produksi selain biaya bahan
baku dan biaya tenaga kerja langsung yang terdiri dari macam biaya yang semuanya tidak dapat
ditelusuri secara langsung kepada produk atau aktivitas lainnya dalam upaya perusahaan untuk
merealisasi pendapatan
Harga pokok produksi dapat didefinisikan sebagai jumlah biaya produksi yang terdapat pada
persediaan barang jadisebelum barang tersebut laku dijual.
Mengenai pemahaman harga pokok menurut, Winardi (1990 : 79) menjelaskan bahwa “Harga
pokok adalah suatu produksi jumlah pengorbanan-pengorbanan, dapat diduga, dan kuantitatif
dapat diukur berhubungan dengan proses produksi, yang dilakukan pada saat pertukaran dan
dalam kebanyakan hal harus didasarkan atas nilai pengganti kesatuan-kesatuan nilai yang telah
dikorbankan”.
Ada beberapa tahap untuk menghitung Harga pokok produksi yang digunakan untuk perhitungan
harga pokok produksi. Rumus harga pokok produksi untuk perhitungan diawali dengan
menghitung bahan baku, biaya produksi, persediaan barang dan harga pokok penjualan. Berikut
rumus yang bisa pakai sebagai metode atau cara menghitung suatu harga pokok produksi, yaitu:
Rumus Menghitung HPP adalah Harga pokok produksi + Persediaan barang awal – persediaan
barang akhir
PT. XYZ adalah perusahaan yang bergerak dibidang manufaktur pembuatan spare part
kendaraan. Pada awal bulan Juni, PT. XYZ memiliki persediaan bahan baku mentah sebesar Rp
60.000.000,-, bahan setengah jadi sebesar Rp 90.000.000,- dan persediaan spare part siap jual
sebesar Rp 120.000.000,-.
Untuk proses produksi spare part di bulan Juni membeli persediaan bahan baku sebesar Rp
750.000.000,- dengan biaya pengiriman Rp 10.000.000,-.
Selama proses produksi, terdapat biaya pemeliharaan bahan mesin sebesar Rp 9.000.000,-. Pada
akhir bulan juli terdapat sisa penggunaan bahan baku mentah sebesar Rp 50.000.000,-, sisa
bahan setengah jadi sebesar Rp 8.000.000,- dan sisa sparepart siap jual sebesar Rp 25.000.000,-.
Untuk menghitung HPP diperlukan 4 tahap menghitung HPP seperti yang sudah dijelaskan
sebelumnya.
Tahap 1
60.000.000 + (750.000.000 + 10.000.000) – 50.000.000 = 770.000.000
Tahap 2
145.000.000 + 9.000.000 = 154.000.000
Tahap 3
154.000.000 + 90.000.000 – 8.000.000 = 236.000.000
Tahap 4
236.000.000 + 120.000.000 – 25.000.000 = 331.000.000
C. TITIK IMPAS
Break Even Point (BEP) dapat diartikan sebagai suatu titik atau keadaan dimana
perusahaan di dalam operasinya tidak memperoleh keuntungan dan tidak menderita kerugian.
Dengan kata lain, pada keadaan itu keuntungan atau kerugian sama dengan nol. Hal tersebut
dapat terjadi bila perusahaan dalam operasinya menggunakan biaya tetap, dan volume penjualan
hanya cukup untuk menutup biaya tetap dan biaya variabel. Apabila penjualan hanya cukup
untuk menutup biaya variabel dan sebagian biaya tetap, maka perusahaan menderita kerugian.
Dan sebaliknya akan memperoleh memperoleh keuntungan, bila penjualan melebihi biaya
variabel dan biaya tetap yang harus di keluarkan
Break Even point atau BEP adalah suatu analisis untuk menentukan dan mencari jumlah
barang atau jasa yang harus dijual kepada konsumen pada harga tertentu untuk menutupi biaya-
biaya yang timbul serta mendapatkan keuntungan / profit.
Jadi diperlukan memproduksi 20.000 kaos kaki untuk mendapatkan kondisi seimbang antara
biaya dengan keuntungan alias profit nol.
LATIHAN SOAL
1. Jelaskan perbedaan antara harga pokok produksi dengan harga pokok penjualan!
2. Jelaskan manfaat dari perhitungan harga pokok produksi dalam perdagangan!
3. Analisislah, kapan dan seberapa sering kah titik impas dihitung agar pemilik usaha lebih
waspada?
4. Berikanlah pendapatmu, kapan waktu yang ideal bagi oerusahaan untuk mendapatkan
modalnya kembali? Bagaimana jika perusahaan sudah bangkrut bahkan sebelum balik
modal?
5. CV. BUANA merupakan perusahaan manufaktur yang dalam mengumpulkan biaya
produksi menerapkan metode harga proses sistem pencatatan periodik. Di bawah ini data
yang disajikan oleh CV. BUANA periode Desember 2008.
Data produksi :
Data Produksi 1 Desember 2008 31 Desember 2008
Persediaan bahan Rp. 31.000.000,- Rp. 50.500.000,-
Persediaan barang dalam proses Rp. 11.200.000,- Rp. 14.500.000,-
Persediaan barang jadi Rp. 82.000.000,- Rp. 70.000.000,-
2. Teknik Menjual
Teknik menjual merupakan cara atau kita-kita yang dilakukan penjual dalam rangka meraih
konsumen. Salah satunya dengan 5 konsep AIDAS
Perhatian (attension)
Untuk mendapatkan perhatian dari calon konsumen wirausaha harus memperlihatkan sikap
yang baik, tutur kata dan cara berpakaian yang baik
Minat (Interest)
Wirausaha berusaha meningkatkan perhatian calon konsumen menjadi minat dengan cara
menciptkan suasan yang menyenangkan, mendengarkan, dan memahami kebutuhan
konsumen
Keinginan (Desire)
Wirausaha harus dapat menyakinkan calon konsumen dengan menjelaskan keuntungan yang
akan didapat calon konsumen apabila membeli produk yang di tawarkan serta kerugian jika
tidak membeli produk yang kita tawarkan
Tindakan (Action)
Pada tahap ini wirausaha harus dapat mewujudkan kebutuhan, harapan konsumen serta
memberikan keyakinan bahwa barang, jasa, dan ide yang di beli merupakan langkah tepat
yang dapat meberikan keuntangan bagi konsumen
Kepuasan (satisfaction)
Wirausaha harus mematiskan bahwa kualitas barang, jasa, ide yang di beli sesuai dengan
harapan konsumen.
Contoh:
Seorang wirausaha akan memproduksi pakaian, akan dikeluarkan sejumlah biaya dengan rincian
sebagai berikut:
- Biaya bahan baku = Rp. 2.000.000
- Biaya Tenaga Kerja = Rp. 700.000
- Biaya lain-lain = Rp. 350.000
Jumlah Biaya = Rp. 3.050.000
Keuntungan yang di inginkan wirausaha tersebut adalah 30 % dari total biaya, sehingga
harga seluruhnya adalah sebagai berikut.
Rp. 3.050.000 + (30% x Rp. 3.050.000,00) = Rp. 3.965.000
Harga satuan produk yaitu Rp. 3.965.000,00/100 = Rp. 39.650,00
Mark Up Pricing
Yaitu perusahaan menetapkan harga jual dengan cara menambah harga beli dari seorang
pedagang dengan sutau persentase tertentu. Rumus mark up pricing adalah sebagai berikut.
Harga Jual = harga beli + mark up
Harga mark up adalah keseluruhan biay operasi dan keuntungan yang di inginkan. Contoh
menghitung harga jual menggunakn metode mark up pricing yaitu sebagai berikut.
- harga beli barang dagangan Rp. 4.000.000
- biaya pengelolaan dan penjualan Rp. 200.000
- Keuntungan yang di harapkan Rp. 600.000
Maka harga jualnya adalah Rp. 4.000.000 + (Rp.200.000 + Rp. 600.000) = Rp. 4.800.000
c. Metode Penetapan Harga Berbasis Laba
Metode ini berusaha menyeimbangkan biya dan pendapatan dalam penetapan harganya
d. Metode Penetapan Harga Berbasis Persaingan
Metode penetapan harga yang di tetapkan berdasarkan persaingan, yakni apa yang
dilakukan pesaing
D. Melakukan Negosiasi
Negosiasi merupakan perundingan antara dua belah pihak dimana didalamnya terdapat
proses memberi, menerima, dan tawar menawar.
1. Strategi Negosiasi
Strategi Menang-menang (win-win Strategy) ; kemenangan dua belah pihak
Strategi Menang -Kalah ( Win – Lost Strategy): Kemengan mutlak dengan cara
mengalahkan orang lain
Strategi kalah-kalah (Lose – Lose Strategy): perasaan untuk melampiaskan kemarahan
dan cenderung tidak rasional
2. Taktik Negosiasi
Meminta lebih dari yang diharapkan
Diawal negosiasi jangan dulu berkata “ya”
Melaukan Flinch terhadap proposal atau tawaran dri calon pelanggan. Flinch adalah
reaksi terkejut, tersentak, atau terguncang saat calon pelanggan meminta sesuatu.
Penjual bersikap seolah-olah tidak membutuhkan
Kata-kata permintaan yang bijaksana
Latihan Soal
A. Pilihan Ganda
1. Berikut ini yang bukan manfaat dari ilmu menjual adalah...
a. Memperlancar penjual dalam berdagang
b. Meningkatkan omzet penjualan
c. Mengatasi kekurangan modal untuk berdagang
d. Mengatasi hambatan dalam penjualan
e. Mengatsi persaingan
2. Pada tahap perhatian pada teknik menjual yang harus dilakukan oleh seorang wirausaha
adalah...
a. Berusaha agar calon konsumen memperhatiakn penawarannya
b. Meningkatkan perhatian konsumen menjadi minat
c. Menyakinkan konsumen
d. Mewujudkan kebutuhan dan harapan konsumen
e. Memastikan bahwa kualitas produk baik
a. Secara langsung
b. Secara semi langsung
c. Secara tidak langsung pedagang eceran
d. secara terbuka
e. secara tertutup
9. Merupakan kegiatan pemasaran, yang meliputi penjualan, pembungkusan, pengepakan,
pengangukutan, dan pengiklanan merupakan pengertian dari …
a. Penjualan
b. Pembelian
c. Distribusi
d. Negosiasi
e. Iklan
10. Strategi yang dipilih seseorang karena didasari oleh perasaan untuk melampiaskan
kemarahan dan cenderung tidak menggunakan akal pikiran yang sehat biasanya di sebut dengan
strategi …
a. Strategi kalah-kalah
b. Strategi menang-kalah
c. Strategi menang-menang
d. Strategi jitu
e. Semua jawaban benar
Essay
1. Apakah hubungan antara kepuasan pelanggan dengan keberlanjutan suatu usaha?
2. Sebutkan pengaruh harga jual produk terhadp keberhasilan penjualan produk?
3. Jelaskan cara mendistribusikan produk yang benar?
4. Perusahaan nyang baru muncul untuk dapat bersaing harga di pasaran, manakah yang
akan di kedepankan antara penetapan harga yang berorientasi konsumen ataukaah
penetapan harga berorientasu pada persaingan?
5. Bagaaimanakah car membuat produk yang memiliki kulaitas unggul sehingga dapat
memuaskan pelanggan?
BAB V
LAPORAN KEUANGAN SEDERHANA
Laporan keuangan adalah suatu laporan yang berguna untuk menyampaikan informasi
keuangan yang dapat dipercaya kepada pihak yang berkepentingan. Laporan keuangan memuat
beberapa hal, diantaranya harta, utang, modal, dan semua pendapatan yang diperoleh serta
beban-beban yang dikeluarkan perusahaan pada periode tertentu dalam rangka untuk
mendapatkan laba atau keuntungan.
Berikut tujuan pembuatan laporan keuangan suatu perusahaan:
a. Memberikan informasi keuangan mengenai aktiva, kewajiban, dan modal suatu perusahaan
yang dapat dipercaya.
b. Memberikan informasi tentang jumlah kewajiban, jenis-jenis kewajiban, dan modal.
c. Memberikan informasi yang bisa dipercaya tentang perubahan aktiva bersih atau neto (aktiva
yang telah dikurangi kewajiban) suatu perusahaan.
d. Memberikan informasi keuangan yang digunakan oleh pemakai laporan untuk menaksirkan
kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba.
e. Memberikan informasi tentang kinerja manajemen dalam suatu periode dari hasil laporan
keuangan yang disajikan.
Agar tujuan laporan keuangan tersebut dapat dicapai, maka laporan keuangan harus memenuhi
karakteristik kualitatif laporan keuangan sebagai berikut :
a. Dapat dipahami
Kualitas penting informasi yang ditampung dlam laporan keuangan adalah kemudahannya
untuk segera dapat dipahami oleh pemakai. Dan informasi kompleks yang seharusnya
dimasukkan dalam laporan keuangan tidak dapat dikeluarkan hanya atas dasar pertimbangan
bahwa informasi tersebut terlalu sulit untuk dipahami oleh pemakai.
b. Relevan
Maksudnya adalah informasi laporan keuangan perusahaan harus relevan untuk memenuhi
kebutuhan pemakai dlam proses pengambilan keputusan.
c.Keandalan
Informasi laporan keuangan harus memiliki kualitas andal jika bebas dari pengertian yang
menyesatkan, kesalahan material, dan dapat diandalkan pemakainya sebagai penyajian yang
tulus atau jujur dari yang seharusnya disajikan atau yang secara wajar diharapkan dapat
disajikan.
d. Dapat dibandingkan
Pemakai harus dapat membandingkan laporan keuangan perusahaan antara periode untuk
megidentifikasi kecenderungan posisi dan kinerja keuangan. Pemakai juga harus dapat
membandingkan laporan keuangan antar perusahaan untuk mengevaluasi posisi keuangan,
kinerja serta perubahan posisi keuangan secara relatif.
Dari laporan keuangan akan tergambar kondisi keuangan suatu perusahaan sehinga
memudahkan untuk menilai kinerja manajemen suatu perusahaan yang bersangkutan. Penilaian
kinerja manajemen akan menjadi patokan atau ukuran berhasil atau tidaknya manajemen
kebijakan yang telah digariskan oleh perusahaan.
Jadi, dari laporan keuangan tergambar kinerja manajemen masa lalu yang sekaligus merupakan
gambaran kinerja ke depan. Laporan yang disajikan akan dinilai melalui rasio-rasio keuangan
yang ada, sehingga akan diketahui kondisi keuangan perusahaan yang sesungguhnya.
2.2 Pihak-Pihak yang Berkepentingan dalam Penyusunan Laporan
Pihak-pihak yang berkepentingan dalam laporan keuangan adalah pihak internal dan pihak
eksternal.
a. Pihak Internal
b. Pihak Ekaternal
1. Investor, penanam modal dan penasihat mereka berkepentingan dengan risiko yang melekat
serta hasil pengembangan dari investasi yang mereka lakukan. Mereka membutuhkan
informasi untuk membantu menentukan apakah harus membeli, menahan, atau menjual
investasi tersebut. Pemegang saham juga tertarik pada informasi yang memungkinkan
mereka untuk menilai kemampuan perusahaan untuk membayar dividen.
2. Kreditur, merasa berkepentingan terhadap pengembalian/pembayaran kredit yang telah
diberikan kepada perusahaan, mereka perlu mengetahui kinerja keuangan jangka pendek
(likuiditas), dan profitabilitas dari perusahaan.
3. Pemerintah, pemerintah dan berbagai lembaga yang berada dibawah kekuasaannya
berkepentingan dengan alokasi sumberdaya dan karena itu berkepentingan dengan aktivitas
perusahaan. Mereka juga membutuhkan informasi untuk mengatur aktivitas perusahan,
menetapkan kebijakan pajak, dan sebagai dasar menyusun statistik pendapatan nasional dan
statisti lainnya.
4. Karyawan, karyawan dan kelompok yang mewakili merekatertarik pada informasi mengenai
stabilitas dan profitabilitas perusahaan, juga tertarik dengan informasi untuk~ menilai
kemampuan perusahaan dalam memberikan balas jasa, imbalan pasca kerja dan kesempatan
kerja.
5. Masyarakat, perusahaan mempengaruhi anggota masyarakat daiam berbagai cara. Misalnya:
perusahaan dapat memberikan kontribusi berarti pada perekonomian nasional, termasuk
jumlah orang yang dipekerjakan dan perlindungan kepada penanam modal domestik.
Laporan keuangan dapat membantu masyarakat dengan menyediakan informasi
kecenderungan (trend) dan perkembangan terakhir kemakmuran perusahaan dan rangkaian
aktivitasnya.
6. Pemasok dan kreditor usaha lainnya : pemasok dan kreditor usaha lainnya tertarik dengan
informasi yang memungkinkan mereka untuk memutuskan apakah jumlah yang
kewajibannya akan dibayar pada saat jatuh tempo. Kreditor usah berkepentingan pada
perusahaan dalam tenggang waktu yang lebih pendek daripada pemberi pinjaman kecuali
kalau sebagai pelanggan utam rnereka bergantung pada kelangsungan hidup perusahaan.
7. Pelanggan, para pelanggan berkepentingan dengan informasi mengenai kelangsungan hidup
perusahaan, terutama kalau mereka terlibat dalam perjanjian jangka panjang dengan, atau
bergantung pada perusahaan.
2.3 Jenis-Jenis Laporan Keuangan
a. Neraca
Laporan keuangan yang menunjukkan kondisi keuangan perusahaan pada waktu tertentu. Neraca
menyajikan dalam data historikal aktiva yang merupakan sumber operasi perusahaan yang
dijalankan, utang yaitu kewajiban perusahaan, dan modal dari pemegang saham perusahaan.
Laporan keuangan yang berisikan informasi tentang keuntungan atau kerugian yang diderita oleh
perusahaan dalam satu periode tertentu. Pada laporan ini menyajikan data pendapatan sebagai
hasil usaha perusahaan dan beban sebagai pengeluaran operasional perusahaan.
Biasanya disebut daftar sumber dan penggunaan dana, menunjukkan asal kas diperoleh dan
bagaimana digunakannya. Laporan perubahan posisi keuangan menyediakan latar belakang
historis dari pola aliran dana. Laporan ini terbagi menjadi dua yaitu; Laporan Perubahan Modal
Kerja dan Laporan Arus Kas. Laporan Perubahan Modal Kerja menyajikan data-data aktiva
lancar dan utang lancar, sedangkan Laporan Arus Kas menyajikan data-data mengenai arus kas
dari kegiatan operasional, kegiatan investasi, kegiatan keuangan/pembiayaan, dan saldo kas
awal, serta saldo kas akhir.
a. Neraca
Seperti yang dijelaskan sebelumnya neraca merupakan laporan keuangan yang menunjukkan
posisi harta, utang, dan modal perusahaan pada saat tertentu. Neraca dapat dibuat untuk
mengetahui kondisi keuangan perusahaan dalam waktu tertentu setiap saat dibutuhkan.
Secara garis besar neraca menggambarkan jumlah harta di posisi aktiva dan jumlah utang serta
modal (ekuitas) di posisi pasiva. Komponen harta yang tergambar di posisi aktiva adalah sebagai
berikut :
a. Kas
b. Bank (rekening, giro, dan tabungan)
c. Deposito berjangka
d. Surat-surat berharga
e. Piutang atau kredit yang diberikan
f. Persediaan
g. Biaya yang dibayar dimuka
h. Pendapatan yang masih harus diterima
i. Dan aktiva lancar lainnya.
2) Penyertaan
3) Aktiva tetap terdiri dari :
a. Aktiva tetap berwujud, yaitu : tanah, mesin, bangunan, peralatan, akumulasi penyusutan,
dan aktiva tetap lainnya.
b. Atifa tetap tida berwujud, yaitu : goodwill, hak cipta, lisensi, dan merek dagang.
Komponen utang serta modal tergambar dalam posisi pasiva sebagai berikut :
a. Utang dagang
b. Utang wesel
c. Utang bank
d. Utang pajak
e. Biaya yang masih harus dibayar
f. Utang sewa guna usaha
g. Utang dividen
h. Utang lancar lainnya
a. Utang hipotek
b. Utang obligasi
c. Utang bank jangka panjang
d. Utang dari lembaga keuangan jangka panjang
e. Dan lainnya.
a) Modal saham
b) Agio saham
c) Laba ditahan
d) Modal sumbangan
Laporan rugi laba adalah laporan yang menunjkkan jumlah pendapatan yang diperoleh
dan biaya-biaya yang dikeluarkan dalam suatu periode tertentu. Biasanya laporan rugi laba
dikeluarkan setiap setahun sekali,yaitu pada akhir tahun buku.
1) Penjualan
2) Harga pokok penjuanalan
3) Laba kotor
4) Biaya operasi terdiri dari :
a) Biaya umum
b) Biaya penjualan
c) Biaya sewa
d) Biaya administrasi
5) Laba kotor operasional
6) Penyusunan
7) Pendapatan bersih operasi
8) Pendapatan lainnya
9) Laba sebelum bunga dan pajak
10) Biaya bunga terdiri dari :
a) Bunga wesel
b) Bunga bang
c) Bunga hipotek
d) Bnga obligasi
e) Bunga lainnya
11) Laba sebelum pajak
12) Pajak
13) Laba sesudah bunga dan pajak
14) Laba perlmbar saham
Laporan perubahan modal atau Statement Of Owners Capital merupakan salah satu
bentuk laporan keungan yang memberikan informasi tentang penyebab bertambah atau
berkurangnya modal selama dalam masa periode tertentu.
1. Modal awal : Keseluruhan dana yang di investasikan kedalam perusahan yang digunakan
untuk menunjang pengoperasian perusahan pada saat awal perusahan tersebut baru berdiri
atau posisi modal awal perusahan pada awal bulan pada tahun yang bersangkutan.
2. Laba / rugi : Selisih dari bersih antara total pendapatan dengan total biaya.
3. Prive : Penarikan sejumlah dana oleh pemilik perusahan yang digunakan untuk keperluan di
luar kegiatan / operasional perusahaan atau yang digunakan untuk keperluan pribadi.
4. Modal akhir : Keseluruhan dana yang merupakan hasil akhir dari penambahan modal awal
ditambah dengan laba (jika mengalami keuntungan) atau pengurangan modal awal dikurangi
rugi usaha (Jika mengalami kerugian) kemudian dikurangi dengan total prive dan hasil
merupakan modal akhir.
Jadi, Uunsur yang termasuk di dalam laporan perubahan modal terdiri dari Investasi awal atau
modal awal, laba-rugi selama periode yang bersangkutan, prive penarikan modal oleh pemilik
dan modal akhir.
Pada akun pendapatan dibedakan menjadi pendapatan usaha dan pendapatan di luar
usaha,
Beban dibedakan menjadi beban usaha usaha dan beban di luar usaha,
Pendapatan dan beban usaha disajikan pada bagian pertama, setelahnya adalah penyajian
pendapatan dan beban di luar usaha.
Pada intinya kedua bentuk laporan laba rugi ini hanya dibedakan oleh apakah menyusun dengan
cara pengelompokkan pendapatan dan bebannya atau tidak.
Untuk format penulisan hampir sama dengan penyusunan laporan lainnya yaitu pada header
ditulis:
1. Single Step
2. Multiple Step
PT SUBUR JAYA
1. Tujuan akuntansi yaitu dapat menyusun laporan keuangan dengan benar, laporan
keuangan tersebut terdiri dari …..
a. Neraca
b. Neraca dan laporan L/R
c. Neraca, laporan L/R komprehensif, dan laporan perubahan modal
d. Laporan perubahan modal
e. Laporan perubahan modal dan laporan L/R
2. Laporan keuangan yang disusun bulanan atau kuartalan untuk kepentingan manajemen
perusahaan disebut …..
a. Laporan tahunan
b. Laporan interim
c. Laporan berkala
d. Laporan bulanan
e. Laoran kuartalan
5. Semua nilai yang dimiliki sesuatu perusahaan yang timbul karena adanya keistimewaan
tertentu disebut …..
a. Goodwill
b. Merk dagang
c. Perlengkapan
d. Paten
e. Wesel bayar
7. Daftar yang menggambarkan posisi asset, liabilitas, ekuitas pada suatu saat tertentu
disebut …..
a. Laporan L/R
b. Neraca
c. Laporan keuangan
d. Laporan perubahan modal
e. Posisi keuangan
8. Laporan yang menggambarkan tentang hasil bersih perusahaan selama periode tertentu
disebut …..
a. Balance sheet
b. Financial statement
c. Trial balance
d. Income statement
e. Capital statement
9. Bentuk laporan laba rugi komprehensif dilakukan dengan cara mengelompokkan total
penghasilan dikurangi total biaya disebut …..
a. Mulitiple step
b. Account form
c. Report form
d. Single step
e. Vertical
10. Suatu perusahaan jasa memperoleh pendapatan Rp 4.000.000. biaya yang harus
dikeluarkan Rp 1.500.000. modal yang diperoleh sesudah usaha Rp 7.500.000. besar modal awal
adalah …..
a. Rp 2.500.000
b. Rp 4.000.000
c. Rp 5.000.000
d. Rp 7.500.000
e. Rp 11.500.000
11. Penghasilan penjualan karcis Rp 2.400.000 untuk bulan Juni 2010 hasil titipan sepeda
motor dan mobil Rp 300.000, hasil sewa kantin Rp 25.000, hasil reklame Rp 750.000. jika laba
untuk bulan Juni 2010 sebesar Rp 650.000, maka jumlah beban usaha …..
a. Rp 4.125.000
b. Rp 2.625.000
c. Rp 2.125.000
d. Rp 3.475.000
e. Rp 2.825.000
12. Jumlah penghasilan sebesar Rp 12.000.000, jumlah semua beban usaha Rp 7.900.000.
modal awal Rp 25.000.000. pengambilan prive Rp 2.000.000. selama periode akuntansi
penambahan modal sebesar Rp 2.000.000 dan laba diluar usaha sebesar Rp 1.000.000. maka
besarnya modal akhir …..
a. Rp 28.100.000
b. Rp 26.100.000
c. Rp 30.100.000
d. Rp 27.100.000
e. Rp 17.900.000
13. Pada akhir periode diperoleh data dari usaha pengangkutan “Soren”.
Modal awal Rp 20.000.000
Pendapatan jasa Rp 15.000.000
Beban usaha Rp 7.000.000
Pengambilan prive Rp 3.000.000
Laba bersih perusahaan pada periode tersebut ialah sebesar …..
a. Rp 22.500.000
b. Rp 28.500.000
c. Rp 15.000.000
d. Rp 8.000.000
e. Rp 5.000.000
14. Setiap perusahaan di Indonesia wajib menyusun laporan keuangan, terutama …..
a. Arus kas dan rekonsiliasi bank
b. Neraca dan arus kas
c. Neraca dan persediaan barang
d. Neraca dan perhitungan L/R
e. Laporan perubahan modal dan perhitungan L/R
15. Berikut ini yang tidak perlu diperhatikan waktu menyusun neraca ialah …..
a. Harus ditulis tanggal neraca
b. Asset tetap dicatat menurut urutan kekkalannya
c. Asset lancar disusun menurut kelancarannya
d. Harus berbentuk skontro
e. Setelah harta lancar dicatat harta tetap
ESAI
Jawablah pertanyaan dibawah ini sesuai dengan perintahnya!
1. Jelaskan kegunaan laporan keuangan.
2. Jelaskan karakteristik kualitatif yang harus dimiliki laporan keuangan agar berguna bagi
pemakainya.?
3. Sebutkan dan jelaskan laporan keuangan yang wajib disusun setiap perusahaan di
Indonesia
4. Modal 1 Januari 2010 sebesar Rp 17.500.000. Selama tahun 2010 perusahaan jasa
Renesmee memperoleh laba bersih sebesar Rp 7.450.000 dan pengambilan uang
perusahaan untuk kepentingan pribadi pimpinan sebesar Rp 2.750.000.
Diminta: Hitunglah besarnya modal 31 Desember 2010!
5. Tuan Budi pemilik perusahaan angkutang “Jaya”.
Jumlah asset 1 Januari 2010 Rp 38.000.000
Jumlah hutang 1 Januari 2010 Rp 10.000.000
Jumlah aktiva 31 Desember 2010 Rp 45.000.000
Jumlah hutang 31 Desember 2010 Rp 8.000.000
Jumlah pendapatan tahun 2010 Rp 185.000.000
Jumlah beban tahun 2010 Rp 170.000.000
Diminta: a. Modal Tuan Budi 1 Januari 2010
b. Modal Tuan Budi 31 Desember 2010
c. pengambilan prive Tuan Budi
Nama : Amrina Rosada
Kelas : XI
Jurusan : Akuntansi Keuangan Lanjutan