Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

Perkembangan Ilmu Pengetahuan Alam

Oleh:

1. IHLAS SULAMAN
2. NUR AMINAH
3. AYU AZHARI NUJRAH

AKUNTANSI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI BONE

2021/2022
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI......................................................................................................................2

KATA PENGANTAR.......................................................................................................3

PENDAHULUAN..............................................................................................................4

1. Latar Belakang..........................................................................................................4
2. Rumusan Masalah.....................................................................................................5
3. Tujuan Penulisan.......................................................................................................5

PEMBAHASAN.................................................................................................................6

1. Lahirnya IPA...........................................................................................................6
2. Perkembangan Ilmu Pengetahuan...........................................................................6
a. Zaman Kuno.....................................................................................................7
b. Zaman Yunani Kuno.........................................................................................7
c. Zaman Pertengahan .........................................................................................10
d. Zaman Modern..................................................................................................11
3. Perbedaan IPAKlasik dengan IPA modern.............................................................12

PENUTUP..........................................................................................................................14

1. Kesimpulan..............................................................................................................15
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas Rahmat dan karunia-Nya, kami dapat
menyelesaikan tugas makalah Ilmu Alamiah Dasar yang berjudul “Lahirnya IPA” tepat pada
waktunya.

Kami sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa
pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Bagi kami sebagai penyusun merasa
bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan
pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran
yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
A. Pendahuluan
Sumber “daya alam adalah unsur lingkungan yang terdiri atas sumber daya alam hayati,
sumber daya alam non hayati dan sumber daya buatan, merupakan salah satu aset yang dapat
dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Sebagai modal dasar pembangunan
sumberdaya alam harus dimanfaatkan sepenuh-penuhnya tetapi dengan cara-cara yang tidak
merusak, bahkan sebaliknya, cara-cara yang dipergunakan harus dipilih yang dapat
memelihara dan mengembangkan agar modal dasar tersebut makin besar manfaatnya untuk
pembangunan lebih lanjut di masa” mendatang.
Dalam “memanfaatkan sumber daya alam, manusia perlu berdasar pada prinsip
ekoefisiensi. Artinya tidak merusak ekosistem, pengambilan secara efisien dalam memikirkan
kelanjutan SDM. Pembangunan yang berkelanjutan bertujuan pada terwujudnya keberadaan
sumber daya alam untuk mendukung kesejahteraan manusia. Maka prioritas utama
pengelolaan adalah upaya pelestarian lingkungan, supaya dapat mendukung kehidupan
makhluk hidup. Bila sumber daya alam rusak atau musnah kehidupan bisa” terganggu.

1. Latar Belakang

Sebelum mempelajari IPA maka yang perlu kita ketahui ialah mengenai asal mula
perkembangan IPA, jika kita mengetahui perkembangan IPA dari dulu hingga sekarang kita
akan lebih mudah untuk menyampaikannya. IPA atau sains merupakan suatu ilmu yang
mengkaji mengenai alam. Selain itu IPA juga membahas mengenai gejala-gejala alam dengan
cara melakukan penelitian dan bereksperimen. IPA juga memiliki peran penting dalam
kehidupan manusia, sumber daya alam, dan lingkungannya.

Perkembangan IPA saat ini sangatlah berbeda dari zaman dahulu, zaman dahulu ketika
orang ingin meminum obat maka mereka harus meracik sendiri ramuannya dengan alat
tradisional, sedangkan saat ini ketika orang ada orang sakit maka ia bisa pergi ke dokter dan
membeli obat, obat yang mereka beli dibuat dari bahan modern. IPA sebagai proses berfikir
dan menangani masalah ada dalam lingkungan nya. Jadi IPA ini semacam penelitian yang
membutuhkan hasil dari apa yang mereka temukan. Perkembangan IPA juga melalui 4 fase,
ialah: 1) Zaman Prasejarah, 2) Zaman Yunani, 3) IPA Klasik, 4) IPA Modern. IPA Zaman
Prasejarah terfokus pada kehidupan awal manusia dimuka bumi yang belum mengenal
mengenai tulisan. Zaman Yunani terfokus pada proses perkembangan dari zaman dulu
menjadi zaman modern.
IPA Klasik terfokus pada mempelajari mengenai kehidupan yang nyata dan bisa dilihat
oleh semua orang, hal tersebut lebih mengarah pada tindakan bereskperimen untuk
menghasilkan sebuah teori. IPA Modern lebih mengarah pada perkembangan teknologi untuk
mendapatkan hasil yang terbaik, hal tersebut juga memudahkan para ahli dalam
mengembangkan ilmunya.

2. Rumusan Masalah
a. Bagaimana awal lahirnya IPA?
b. Bagimanakah ilmu pengetahuan berkembang?
c. Apa perbedaan IPA Klasik dan IPA modern?
3. Tujuan Penulisan
a. Untuk memberikan pengetahuan tentang lahirnya IPA
b. Untuk menjelaskan ilmu pengetahuan berkembang dari zaman kuno hingga
modern
c. Untuk mengetahui apa perbedaan IPA klasik dengan IPA modern
B. PEMBAHASAN
1. Lahirnya IPA
Pada awalnya manusia percaya pada mitos yang saat ini dianggap sebagai pengetahuan
yang semu. Karena mitos dianggap sebagai pengetahuan yang tidak memuaskan, kemudian
manusia mulai mencari ilmu yang nyata. Pada saat itu, manusia fokus padu satu objek yaitu
alam sekitar sehingga lahirlah ilmu pengetahuan alam.
Lahirnya IPA berawal dari rasa keingin tahuan manusia terhadap gejala-gejala alam,
mencatatnya dan kemudian baru dipelajari. Pada awalnya manusia hanya mengamati gejala-
gejala alam. Seiring dengan berkembangnya pengetahuan ilmu pengetahuan, manusia tidak
hanya melakukan pengamatan tetapi juga mulai berpikir tentang bagaimana hal itu bisa
terjadi, kapan hal itu terjadi dan lain sebagainya. Dengan meningkatnya daya pikir mereka,
manusia mulai melakukan eksperimen untuk mengetahui benar atau tidaknya mengenai
pengetahuan yang telah diperoleh. Setelah mereka dapat memadukan antara penalaran
dengan eksperimen maka lahirlah Ilmu Pengetahuan Alam.
Ilmu Pengetahuan Alam terus berkembang, sementara manusia ingin mencoba
mengetahui benda-benda alam disekitarnya yang tidak diketahuinya. Oleh karena itu mereka
terus menerus melakukan eksperimen untuk menghasilkan ilmu yang mantap. Suatu
himpunan ilmu dapat dikatakan sebagai Ilmu Pengetahuan Alam apabila memenuhi syarat
berikut, yaitu pengumpulan objek harus menggunakan metode keilmuan dan mempunyai
manfaat untuk meningkatkan kesejahteraan manusia.
Untuk lebih mengetahui perkembangan ilmu pengetahuan alam, berikut pembahasan
tentang perkembangan ilmu pengetahuan yang dikenal manusia dan cara berpikirnya dari
zaman kuno hingga zaman modern.
2. Perkembangan Ilmu Pengetahuan
a. Zaman Kuno
Pada zaman ini manusia masih mempunyai pemikiran yang terbatas baik dari segi
peralatan maupun pemikiran akibatnya pengamatan yang dilakukan kurang maksimal.
Pengetahuan diperoleh dari pengalaman sehari-hari dan diterima apa adanya, tanpa ada usaha
untuk mengetahui kebenaran dan asal usul dari segala sesuatu. Pada zaman ini, manusia
sudah mempunyai beberapa kemampuan diantaranya adalah:
1) Kemampuan membaca, menulis dan berhitung.
2) Kemampuan menemukan abjad dan bilangan alam, dengan demikian pada zaman ini
manusia sudah bisa berfikir secara abstraksi.
3) Menyusun kalender yang berdasarkan pengolahan hasil abstraksi yang telah mereka
lakukan.
4) Kemampuan untuk meramalkan suatu peristiwa berdasarkan peristiwa-peristiwa yang
sudah terjadi.
Meskipun demikian, dengan ilmu pengetahuan yang diperoleh manusia masih belum
merasa puas karena jauh dari kebenaran. Pada zaman ini data yang terkumpul ditulis dengan
cara:
1) Peristiwa dilukiskan dengan bentuk gambar-gambar
2) Kemudian gambar-gambar tersbut disederhanakan dan diberi bentuk tertentu
(pictographic writing)
3) Selanjutnya meningkat melalui suku kata yang diberi tanda tertentu
4) Selanjutnya yang paling tinggi adalah penulisan menggunakan abjad
b. Zaman Yunani Kuno
Zaman ini berlangsung pada abad 6 SM sampai dengan 6 M. Pada zaman ini ilmu
didapat melalui proses penyelidikan secara kritis (inquiring), jadi manusia tidak menerima
ilmu sebagaimana adanya tetapi mereka berusaha menemukan asal usul atau sebab akibat dari
segala sesuatu.
Ilmu pengetahuan yang sebelumnya sudah didapatkan pada zaman kuno, mulai dicari
tahu asal-usulnya. Sehingga pada zaman ini ilmu pengetahuan berkembang secara pesat dan
Yunani telah mencapai puncak yang gemilang dalam bidang pengetahuan.
Pada zaman ini, banyak ilmuan terkenal yang bermunculan. Diantaranya adalah
sebagai berikut:
1) Thales (625-548 SM)
Thales merupakan ilmuan yang ahli dibidang filsafat dan
matematika yang merupakan pelopor dari segala ilmu. Dia orang
pertama yang mempertanyakan dasar dari alam semesta dan segala
isinya, oleh karena itu dia mendapat gelar sebagai “bapak filsafat”.
Alasan Thales memilih air sebagai asal alam karena menurutnya air
merupakan sesuatu yang amat diperlukan bagi kehidupan dan bumi
ini terapung diatas air.
2) Pythagoras (580-500 SM)
Seorang ilmuan yang ahli dibidang matematika. Ia
berpendapat bahwa dasar terbentuknya benda ada 4 unsur
yaitu, air, api, tanah, dan udara. Pythagoras terkenal
dengan dalil yang telah ditemukannya dan dipakai sampai saat ini, yaitu dalil Pythagoras
tentang segitiga siku-siku.
Pythagoras juga berpendapat tentang alam semesta, bahwa bumi ini bulat dan
berputar. Karena berputar sehingga alam semesta nampak berputar mengelilingi bumi.
3) Socrates
Dianggap sebagai tonggak ilmu pengetahuan Yunani
karena ia sering melakukan penyelidikan terhadap ilmu
pengetahuan yang menyangkut kehidupan manusia. meskipun
tidak mempunyai karya tertulis tetapi ia mempunyai pemikiran
yang dikumpulkan oleh muridnya Plato, diantaranya. adalah
logika (mengajak manusia untuk berpikir) yakni adanya major
premise, minor premise dan conclusion.
4) Demokritos (460–370 SM) dan Leucippus (450 SM)
Mereka merupakan penemu atom (materi terkecil dari suatu
benda yang tidak bisa dibagi lagi). Bentuk atom beraneka ragam dan
selalu bergerak ke segala arah sehingga sering menyebabkan
terjadinya benturan antara yang satu dengan yang lain dan
menghasilkan pusaran. Jumlah atom dan pusaran tersebut yang akan
menghasilkan beraneka ragam benda.
5) Aristoteles
Ia merupakan filusuf dari Yunani dan murid dari Plato. Pendapatnya
tentang dasar terbentuknya benda ada 5 unsur yaitu, air, api, udara,
tanah dan eter. Mengenai hal tersebut, ada unsur dasar yang disebut
dengan hule yang dapat berupa tanah, api, udara, dan air.
Perubahan tersebut terjadi apabilah dalam keadaan dingin, lembab,
panas dan kering. Contohnya apabila hule dalam kondisi yang
lembab dan panas maka akan berbentuk udara. Jika dalam kondisi panas dan kering akan
berbentuk api dan bila kering dan dingin berbentuk tanah..

Aristoteles tidak percaya akan adanya ruang hampa, karena apabila disuatu
tempat tidak terdapat apapun (benda) maka akan terdapat sesuatu yang immaterial, yaitu
eter. Salah satu pemikirannya adalah pola pikir untuk dapat
memperoleh sesuatu kebenaran haruslah berdasarkan
logika. Dia juga sebagai orang pertama yang menyusun klasifikasi bintang yang ada di
muka bumi ini.

6) Archimedes
Ia dikenal sebagai ilmuan yang ahli dibidang fisika, matematika,
astronomi, dan filsafat. Yang paling terkenal dari penemuan beliau
adalah hukum Archimedes, inti dari hukum tersebut adalah benda yang
tercelup (baik sebagian atau seluruhnya) maka akan mengalami gaya
keatas sebesar berat zat cair yang dipindahkan.
7) Anaximenes
Ia berpemdapat bahwa prinsip dari segala benda adalah tak terbatas. Prinsip tersebut
adalah udara, hal ini dikarenakan udara yang meliputi seluru alam dan menjadi kebutuhan
dasar manusia untuk bernafas. Pendapatnya tentang bumi adalah bumi itu datar dan melayang
diudara, bintang-bintang ditanam seperti paku yang ada didalam Kristal dan bendabenda
langit bergeak mengitari bumi seperti halnya topi yang mengitari kepala kita.
Ia juga berpendapat bahwa terjadinya gempa bumi merupakan sebuah pertukaran
keadaan bumi antara keadaan kering dan basah.
8) Heraclitus
Ia mengutarakan pendapatnya tentang sifat-sifat dan perubahan
alam semesta. Ia berpendapat bahwa alam semesta selalu mengalami
keadaan yang berubah-ubah, sesuatu yang dingin akan menjadi panas,
dan bisa sebaliknya. Pendapatnya kosmos terbentuk dari api, Hal ini
mengandung suatu pengertian bahwa kebenaran akan selalu berubah-
ubah

c. Zaman Pertengahan
Pada zaman ini, ilmu berkembang pesat di Timur tengah yang dikuasai oleh bangsa
Arab. Banyak peninggalan Yunani yang diterjemahkan kedalam bahasa arab dan dibukukan
untuk dijadikan sebagai acuan pada dunia Islam dan Eropa.
Pada tahap ini metode eksperimen mulai dikembangkan sehingga memungkinkan
perluasan ilmu dibidang kedokteran, farmasi, astronomi, kimia dan biologi. Tokoh-tokoh
pada zaman ini adalah sebagai berikut:
1) Khawarizmi
Ia merupakan ilmuan yang menghasilkan karya Al JabarwalMukabala yang
artinya mengutuhkan kembali dan perbandingan. Memperkenalkan asas algorisme yang
merupakan sistem hitungan nilai angka menurut tempat dari kanan ke kiri, satuan,
puluhan, ribuan dan seterusnya. Dari system inilah bangsa Barat menyebutnya sebagai
angka Arab.
2) Ar-Razi
Ia merupakan tokoh kedokteran dan Kimia, orang bangsa Barat memanggilnya
Razes. Dengan cara membedakan cacar air dan cacar merah ar-Razi berhasil menjadi
orang pertama yang bisa mendiagnosa penyakit cacar. Ia juga berhasil dalam banyak
pengobatan berbagai penyakit, diantaranya pemanasan saraf, penyakit kepala, dan
menyembuhkan patah tulang dengan menjadikan kayu sebagai pengikat. Sebagai ilmuan
yang ahli dibidang kimia ia juga berhasil menemukan air raksa (mercury.
3) Ibnu Sina
Ia merupakan tokoh yang ahli dalam bidang kedokteran, orang Barat
menjulukinya sebagai Avicenna. Dia ilmuan yang pertama kali menunjukkan bahwa
udara merupakan penyalur penyakit dan membantu pengobatan penyakit saraf. Salah
satu karyanya adalah Al-Qanun fi’ith Thibb atau Pedoman Kedokteran merupakan buku
terluas yang dipergunakan dalam dunia Islam maupun Barat, seluruh karyanya berjumlah
170 buah yang sebagian besar sudah diterjemahkan dalam bahasa Latin.
4) Ibnu Baithar
Ia merupakan tokoh dibidang tumbuhan, orang Barat mengenalnya sebagai
Alpetragius. Ia sering melakukan terapannya untuk keperluan obat-obatan. Ilmumya
memang sebagian berasal dari Yunani, tetapi 1.400 ramuan obat yang telah
dikemukakannya, sebanyak 300 ramuan merupakan temuannya sendiri dan 200 mupakan
ramuan yang terbuat dari tumbuh-tumbuhan. Karyanya yang sangat terkenal adalah Al
Adwiyati’l Bashtithah yang artinya Ramuan Ramuan Sederhana, buku ini dicetak dalam
bahasa Latin dengan judul Simplicia (1758).
5) Al Ashama’I
Ia merupakan seorang sarjana yang ahli dalam ilmu hewan. Karyanya berjudul Al
Hayawan yang bearti hewan. Di dalam buku tersebut dipaparkan tentang singa, harimau,
gajah, dan unggas. Ia meneliti binatang-binatang tersebut dalam alamnya serta
perpindahannya yang berhubungan dengan musim.
6) Niarizi
Ia merupakan ilmuan yang banyak menghasilkan buku tentang cuaca, iklim dan
bintang. Ia juga pernah membuat alat bantu tentang bintang untuk mengetahui gerak
benda-benda langit.

d. Zaman Modern
Pada zaman ini pengetahuan sudah terkumpul cukup banyak dari zaman kuno hingga
zaman pertengahan, tetapi masih belum tersusun secara sistematis dan belum mendapatkan
kesimpulan sesuai jalan pikiran tertentu. Kesimpulan yang didapat masih diwarnai dengan
berbagai pemikiran ahli agama, filsafat, atau mistik.
Pada zaman ini, alat-alat penelitian mulai
dikembangkan untuk mendukung penelitian yang dilakukan.
Setelah alat yang ditemukan semakin sempurna maka
dikembangkannya metode eksperimen untuk mencari tahu
tentang asal usul hal-hal tertentu. Metode eksperimen yang
semakin berkembang membuat ilmu pengetahuan semakin
tumbuh pesat. Tokoh-tokoh yang terkenal pada zaman ini adalah:
1) Evangelista Torricelli
Torricelli merupakan ilmuan yang ahli dibidang fisika dan ilmu pasti, penemu
barometer (alat yang digunakan sebagai alat pengukur suhu udara serta tekanan udara suatu
tempat). Penemuannya tersebut maih digunakan
hingga sekarang.
Torricelli juga berhasil menemukan sebuah
hukum setelah melakukan sebuah eksperimen
sederhana, huku tersebut diberi nama ‘hukum
torricelli’ yaitu kecepatan cairan yang keluar dan
mengalir dari celah dengan ketinggian yang berbeda.

2) Antonio Laurent Lavosier


Lavosier merupakan ilmuan yang ahli dibidang kimia, ia berhasil menemukan
hubungan zat asam dan udara dalam pembakaran (peran oksigen dalam pembakaran).
Ia juga pernah melakukan sebuah eksperimen yang mengasilkan hukum kekekalan
massa, yaitu jumlah massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama.
3) Antony van Leuwenhoek
Leuwenhoek adalah seorang ilmuan yang ahli dibidang biologi, ia
berhasil menemukan mikroskop sehingga dapat melihat bakteri dengan
perbesaran 270 kali lebih besar dari aslinya. Selain itu, penemuannya
yang lain adalah spermatozoa anjing, kelinci, ikan dan lain sebagainya.

3. Perbedaan IPA Klasik dan IPA modern


Perkembangan yang makin cepat menyebabkan IPA diklasifikasikan menjadi berbagai
disiplin ilmu ke sub disiplin ilmu kemudian spesialisasi. Disini IPA dibedakan menjadi 2
yaitu IPA klasik dan IPA modern. Konsep klasik dan modern lebih mengacu pada konsepsi
cara berpikir, cara memandang, dan cara menganalisis suatu fenomena alam bukan pada
waktu penemuannya. Berikut ini adalah perebedaan IPA klasik dengan IPA modern:
a. IPA Klasik
Klasik bersifat tradisional, berdasarkan pengalaman atau naluri semata, memang
didalamnya terdapat beberapa kreasi namun hanya berdasarkan tiruan dari alam disekitar.
Dalam IPA klasik mempunyai proses teori dan eksperimen sama-sama memiliki peran yang
kuat. IPA klasik mempunyai kajian yang bersifat makroskopik, yaitu berpusat pada hal-hal
yang berskala besar, seperti dalam konsep mekanika, termodinamika listrik, magnet, dan lain
sebagainya.
Jadi pada IPA klasik ini semua pengetahuan diperoleh
melalui penelitian yang bersifat tradisional dikarenakan
belum ditemukannya alat-alat yang canggih. Penelitian yang
dilakukan juga berskala sederhana dan belum rinci. Sehingga
hasilnya masih sederhana dan belum teliti. Berikut adalah
ciri-ciri IPA klasik:
1) Lebih mendahulukan eksperimen daripada teori, meskipun eksperimen hanya bersifat
sederhana dan tradisional
2) Dapat mendiskripsikan gejala-gejala alam
Contoh pada IPA klasik adalah proses pembuatan tempe dengan ragi tempe. Meskipun
dalam proses pembuatan hanya berdasarkan pengalaman belum disadari hal tersebut
termasuk kedalam ilmu mikrobiologi dan ilmu fisika.

b. IPA Modern
IPA modern lebih menekankan pada teori daripada eksperimen. Konsep-konsep IPA
modern diturunkan dari system mikroskopis, yaitu sistem yang mempelajari dalam skala
kecil, seperti terjadinya radiasi benda hitam, spectrum atom, dan lain sebagainya. Dalam hal
ini berarti pada IPA modern ini sudah berkembangnya kemampuan manusia dalam
memecahkan suatu hukum alam, sehingga mereka dapat mempelajari dan menyimpulkan hal-
hal yang terkecil sekalipun contohnya atom.
Sehingga mekanika klasik sudah mulai tergeser
dengan mekanika modern. Dari hasil eksperimen
yang diperoleh pada IPA klasik mulai di cari asal-
usulnya (menguji teori yang telah ada). Kemudian
muncul teori yang lebih kritis dan pasti tentang
kealaman.
IPA modern diperoleh dari penelitian berulang
kali dengan menggunakan metode ilmiah. Sehingga dari pengujian secara berulang-ulang
tersebut, dapat dihasilkan ilmu yang mantap, baik digunakan untuk terapan ataupun ilmu
murni.
Contoh dari IPA modern adalah pengolahan jerami dan sampah organik untuk dijadikan
biogas dengan bantuan bakteri sehingga menghasilkan CO2, CH4 dan gas H2S yang dapat
digunakan sebagai pengganti bahan bakar.
C. PENUTUP
Kesimpulan
Ilmu Pengetahuan Alam lahir dari rasa ingin tahu manusia terhadap lingkungan sekitar,
rasa ingin tahu tersebut yang menimbulkan pengalaman. Pengalaman inilah yang
menciptakan pengetahuan. Sebelumnya belum spesifik ke IPA melainkan ilmu pengetahuan,
yaitu 1) Zaman Kuno, 2) Zaman Yunani Kuno, 3) Zaman Pertengahan 4) Zaman Modern
Melalui 4 zaman perkkembangan ilmu pengetahuan itulah IPA lahir, dimulai dari IPA
klasik yang bersifat tadisional dan ilmu pengetahuan didapat dengan begitu adanya (belum
maksimal) hingga lahir IPA modern yang mulai muncul teori yang lebih kritis dan pasti.
References

Aristama, S. N. (n.d.). Sejarah Perkembangan Ilmu pada Masa Yunani Kuno. 1-4.

Chamisijatin, L., & Husamah. (2017). Malang: Media Nusa Creative.

Dewiki, M. d., & Hardini, M. I. (n.d.). Ilmu Aalamiah Dasar. Modul 1 , 147-149.

Djohar. (1985). SEJARAH PENDIDIKAN SAINS DAN IMPLIKASINYA BAGI


PENGEMBANGAN KONSEP BELAJAR-MENGAJAR IPA .

Harmoni, A. Pengantar IlmuAlamiah Dasar. Gunadarma.

Karim, A. (2014). Sejarah Perkembangan Ilmu Pengetahuan. Jurnal Fikrah , 277-278.

Mas'ud, I., & Paryono, J. (2008). Ilmu Alamiah Dasar. Bandung: CV Pustaka Setia.

Rahayu, P., Mulyani, S., & Miswadi, S. (2012). PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN


IPA TERPADU DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN
PROMBLEM BASE MELALUI LESSON STUDY .

Ratnawati, E., Rahayu, S., & Pryitno. (n.d.). PEMAHAMAN HAKIKAT


SAINS(NOS)MAHASISWA TAHUN KETIGA .

Sumarna. (n.d.). ILMU ALAMIAH DASAR(IAD) .

Surajiyo. (n.d.). Sejarah, Klafikasi dan Strategi Perkembangan. 2-3.

Sutarman, Sartika, S. B., & dkk. (2016). Buku Ajar Ilmu Kealaman Dasar. Sidoarjo:
Umsida Press.

BahakUdinByArifin, M., Rais, P., &Nurdyansyah, N. (2017). An Evaluation of Graduate


Competency in Elementary School.Atlantis Press. Advances in Social Science,
Education and Humanities Research (ASSEHR), volume 125

Muhammad, M., &Nurdyansyah, N. (2015). PendekatanPembelajaranSaintifik. Sidoarjo:


Nizamia learning center.

Nurdyansyah, N., &Andiek, W. (2015). InovasiTeknologiPembelajaran. Sidoarjo: Nizamia


learning center.

Nurdyansyah, N., &Fahyuni, E. F. (2016). Inovasi Model PembelajaranSesuaiKurikulum 2013.


Sidoarjo: Nizamia learning center.
Nurdyansyah, N., Rais, P., &Aini, Q. (2017). The Role of Education Technology in Mathematic of
Third Grade Students in MI Ma’arifPademonegoroSukodono. Madrosatuna: Journal of
Islamic Elementary School, 1(1), 37-46.

Nurdyansyah, N. (2016). Developing ICT-Based Learning Model to Improve Learning Outcomes


IPA of SD Fish Market in Sidoarjo. Jurnal TEKPEN, 1(2).

Nurdyansyah, N., &Andiek, W. (2017). ManajemenSekolahBerbasis ICT. Sidoarjo: Nizamia


learning center.

Nurdyansyah, N. (2015). Model Social Reconstruction SebagaiPendidikan Anti–


KorupsiPadaPelajaranTematik di Madrasah Ibtida’iyahMuhammadiyah 1
Pare. Halaqa, 14(1).

Nurdyansyah, N. (2017). Integration of Islamic Values in Elementary School.Atlantis Press.


Advances in Social Science, Education and Humanities Research (ASSEHR), volume 125

Nurdyansyah, N., Siti, M., &Bachtiar, S. B. (2017). Problem Solving Model with Integration
Pattern: Student’s Problem Solving Capability.Atlantis Press. Advances in Social Science,
Education and Humanities Research, volume 173

Pandi, R., &Nurdyansyah, N. (2017). An Evaluation of Graduate Competency in Elementary


School. Atlantis Press. Advances in Social Science, Education and Humanities Research
(ASSEHR), volume 125

Nurdyansyah, N., & Lestari, R. (2018). PembiasaanKarakter Islam dalamPengembanganBuku


Ajar BahasaJawaPiwulang 5 PengalamankuKelas I MI NururRohmahJasemSidoarjo.
MIDA :JurnalPendidikanDasar Islam, 1(2), 35-49. Retrieved from http://e-
jurnal.unisda.ac.id/index.php/mida/article/view/986

Nurdyansyah, Nurdyansyah (2008)


PenerapanstrategibauranpemasarandalamperspektifekonomikonvensionaldanekonomiIsl
am :StudikasuspadaPabrikTahuJawa di DesaBranggahan-Kediri. Undergraduate thesis,
Universitas Islam NegeriMaulana Malik Ibrahim. http://etheses.uin-malang.ac.id/4152/

Anda mungkin juga menyukai