Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH

Kelahiran Ilmu Pengetahuan Alam Modern

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Ilmu Alamiah Dasar


Dosen Pembimbing: Usep Suherman, M.M. Pd
Oleh :

1. De Ima Ismayanti : 2103 0802 19 1070


2. Dehana Siti Harlina : 2103 0802 19 1061
3. Fauziyah Alkarimah : 2103 0802 19 1006
4. Irfan Maulana : 2103 0802 19 1029

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NUSANTARA

BANDUNG

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang
berjudul/bertemakan Kelahiran Ilmu Pengetahuan Alam Modern ini tepat pada
waktunya.

Adapun tujuan penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
dari Pak Usep Suherman, M.M.Pd pada bidang studi Ilmu Alamiah Dasar.
Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang topik
Kelahiran Ilmu Pengetahuan Modern baik bagi para pembacanya juga kami
sebagai penulisnya.

Kami ucapkan terima kasih kepada Pak Usep Suherman, M.M.Pd selaku
Dosen bidang studi Ilmu Alamiah Dasar yang telah memberikan tugas ini
sehingga kami dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang
studi yang sedang kami tekuni.

Dalam penyusunan tugas makalah ini kami menyadari bahwa penulisan


makalah masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak yang harus diperbaiki.
Dengan demikian, kami mengharapkan adanya kritik dan perbaikan yang bersifat
membangun, serta mohon maaf yang sebesar-besarnya apabila sekiranya terdapat
kekurangan dan kekeliruan dalam tugas makalah ini, karena kami masih dalam
proses pembelajaran.

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii
BAB I.................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
1. LATAR BELAKANG..........................................................................................1
2. RUMUSAN MASALAH......................................................................................1
3. TUJUAN...............................................................................................................1
BAB II...............................................................................................................................2
PEMBAHASAN...............................................................................................................2
1. Hakikat Ilmu Pengetahuan Alam bagi Manusia................................................2
2. Fungsi Ilmu Alamiah bagi Manusia..................................................................10
3. Ciri-Ciri Ilmu Alamiah Dasar...........................................................................12
BAB III............................................................................................................................17
KESIMPULAN DAN SARAN.......................................................................................17
1. KESIMPULAN...................................................................................................17
2. SARAN................................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................18

ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Ilmu pengetahuan alam adalah ilmu yang mempelajari tentang
pengungkapan rahasia dan gejala alam, meliputi asal-usul alam semesta
dengan segala isinya, termsuk proses, mekanisme, sifat benda maupun
peristiwa yang terjadi. Manusia memiliki rasa ingin tau terhadap alam
hingga menyebabkan diperolehnya pengetahuan dari alam semesta ini.
Pengetahuan dari alam semesta inilah yang nantinya akan berkembang dan
menjadi dasar ilmu pengetahuan alam.dengan pengetahuan tersebut
informasi akan terus bertambah dan berkembang dari masa ke masa, serta
berkembang sesuai zamannya, sejalan dengan cara berfikir dan alat bantu
yang ada pada saat itu. Oleh karena itu pengetahuan alam sangat penting
dalam kehidupan dan perkembangan zaman.
Sejalan dengan cara berfikir dan sifat manusia yang tidak pernah
puas dengan apa yang sudah  diketahuinya, menjadikan ilmu pengetahuan
menjadi siklus yang akan terus berkembang. Munculnya istilah “Metode
Ilmiah”  tidak lepas dari hal di atas. Dalam hal ini, metode ilmiah
merupakan jembatan untuk berkembangnya ilmu pengetahuan alam.
Metode ilmiah menjadi suatu yang penting yang di dalamnya terdapat
langkah-langkah operasional yang mendukung teciptanya pengetahuan.
2. RUMUSAN MASALAH
1. Apa hakikat ilmu pengeahuan alam bagi manusia?
2. Apa sajakah Fungsi Ilmu Alamiah bagi Manusia?
3. Apa saja Ciri-Ciri Ilmu Alamiah Dasar?
3. TUJUAN
Hasil dari penulisan ini diharapkan dapat memberikan manfaat
kepada semua pihak. Khususya kepada mahasiswa untuk menambah
pengetahuan dan wawasan dalam mempelajari perkembangan dan
pengembangan ilmu pengetahuan alam.

1
BAB II
PEMBAHASAN
1. Hakikat Ilmu Pengetahuan Alam bagi Manusia
Pengetahuan adalah segala sesuatu yang telah diketahui. Untuk
mengetahui sesuatu, manusia dapat menggunakan indranya, dengan cara
mendengar, melihat, merasa, mencium, dan sebagainya. Semua pengetahuan yang
didasarkan secara indrawi dikategorikan sebagai pengetahuan yang didasarkan
secara indrawi dikategorikan sebagai pengetahuan empiris, artinya pengetahuan
yang bersumber dari pengalaman. Oleh karena itu, pengalaman menjadi bagian
penting dari seluk beluk adanya pengetahuan.

Setiap orang memiliki pengetahuan karena pernah mengalami sesuatu dan


setiap pengalamannya dapat dijadikan landasan berpikir dan bertindak. Dengan
demikian, secara otomatis setiap orang memiliki pengetahuan. Akan tetapi,
pengalaman setiap orang berbeda-beda, penyelesaian masalahnya bersumber pada
pengalaman yang beragam sehingga pengetahuan menjadi semakin banyak.

Pengetahuan yang bersumber dari pengalaman akan membedakan cara


penyelesaian masalah, sekaligus memperkaya pengetahuan. Misalnya, masyarakat
primitif memiliki pengalaman tentang tata cara mempertahankan hidup di tengah
hutan, tetapi mereka tidak akan mampu bertahan hidup jika tinggal di perkotaan,
kecuali jika telah beradaptasi dalam waktu yang relatif lama. Dalam memenuhi
kebutuhannya, manusia primitif telah terbiasa menghadapi berbagai tantangan di
hutan rimba, seperti adanya binatang buas cara menangkap ular, buaya, dan
sebagainya. Adapun masyarakat di perkotaan memenuhi kebutuhannya dengan
uang dan jasa.

Pengalaman merupakan sumber yang paling utama. Inilah yang kemudian


melahirkan empirisme. Empirisme adalah salah satu aliran dalam filsafat yang
menekankan peranan pengalaman dalam memperoleh pengetahuan itu sendiri.
Istilah empirisme diambil dari bahasa Yunani yaitu empeiria yang berarti coba-
coba atau pengalaman. Sebagai suatu doktrin empirisme adalah Wan rasionalisme.

John Locke (1632-1704) salah seorang penganut empirisme, yang juga


dijuluki sebagai Bapak empirisme, mengatakan bahwa ketika manusia dilahirkan,
keadaan akalnya bersih ibarat kertas kosong yang belum bertuliskan apapun titik
pengetahuan baru muncul ketika indra manusia menimba pengalaman dan cara
melihat dan mengamati berbagai kejadian dalam kehidupan.

2
Empiris maupun terlihat pada pandangan seorang Herbert Spencer tentang
The Great Unknowble. Menurut Spencer, kita hanya dapat mengenali fenomena
fenomena atau gejala gejala yang terdapat pada sesuatu yang tidak diketahui.
Menurut Spencer kita mendeduksi materi menjadi atom-atom kemudian membagi
atau menjadi lebih kecil sampai akhirnya pada unsur yang tidak dapat dibagi lagi
karena kecilnya. Ruang dan waktu pada akhirnya adalah dua objek yang tidak
dapat kita ketahui.

Pandangan Locke mengenai lembaran putih manusia mirip sekali dengan


teori Fitrah dalam filsafat Islam yang didasarkan atas pernyataan Alquran, surat ke
30 ar-rum ayat ke-30. Fitrah adalah bawaan manusia sejak lahir yang di dalamnya
terkandung 3 potensi dengan fungsi masing-masing. Pertama, potensi akal yang
berfungsi untuk mengenal Tuhan, mengesakan Tuhan, dan mencintainya. Kedua,
potensi syahwat yang berfungsi untuk menginduksi objek-objek yang
menyenangkan. Ketika, potensi ghadhab yang berfungsi untuk menghindari segala
yang membahayakan. Ketika manusia dilahirkan, ketiga potensi ini telah
dimilikinya. Akan tetapi, agar potensi potensi tersebut berkualitas diperlukan
bantuan dari luar dirinya. Dalam filsafat Islam kedua orang tua anak yang terlahir
itulah, yang pertama-tama berkewajiban Memberikan pengetahuan untuk
mengoptimalisasikan potensi-potensi tersebut. Artinya, orangtualah yang
menggoreskan tulisan di atas lembaran Putih Si anak yang terakhir itu.

Empirisme pun terlihat pada pandangan seseorang Herbert Spencer


tentang The Great Unknowable. menurut Spencer, kita hanya dapat mengenali
fenomena-fenomena atau gejala-gejala. Memang benar, di belakang gejala-gejala
itu ada suatu dasar Absolut, tetapi yang absolut itu tidak dapat kita kenal. Secara
prinsip, pengenalan kita hanya menyangkut hubungan antar gejala titik dibelakang
gejala-gejala tersebut terdapat sesuatu oleh yang oleh Spencer disebut yang tidak
diketahui. Dengan demikian, teori metafisika pun menjadi tidak mungkin.

Menurut Spencer, kita mendeduksi materi menjadi atom-atom, kemudian


membagi atau menjadi lebih kecil sampai akhirnya pada unsur yang tidak dapat
dibagi lagi karena kecilnya. Akan tetapi, bagian yang terkecil itu tidak dapat
dipahami. Jadi, ruang dan waktu pada akhirnya adalah dua objek yang tidak dapat
kita ketahui. Gerak pun demikian keadaannya karena gerak berada di dalam ruang
dan waktu. Jika kita memikirkan terus materi yang akan ditemukan adalah tenaga
atau Force, yang merupakan objek fisik menuju pada kejiwaan. Lalu, jiwa dan
kesadaran adalah suatu teka-teki yang lebih besar daripada sebelumnya. Akhirnya,
Spencer mengatakan bahwa ide-ide keilmuan pada akhirnya adalah penyajian
realitas yang tidak dapat dipahami sehingga menjadi teka-teki besar.

3
Beberapa pandangan filsuf tentang pengalaman sebagai sumber
pengetahuan, menggambarkan secara mendalam kepada kita bahwa sumber
pertama pengetahuan adalah pengalaman. Dengan demikian the experience is the
best teacher bukan pernyataan yang salah. Manusia yang belajar dari
pengalamannya adalah manusia yang memahami bahwa masa depannya sangat
bergantung pada kecerdasannya dalam mengambil pelajaran atau hikmah dibalik
semua pengalamannya.

Jika kembali pada perbincangan awal bahwa pengetahuan merupakan


segala sesuatu yang telah diketahui, dan apa yang telah diketahui oleh manusia
berawal dari pengalaman sendiri. Pengalaman memiliki kualitas yang berbeda-
beda, sebagaimana alat indra yang digunakan pun memiliki potensi yang berbeda.
Melihat merupakan pengalaman yang lebih baik dibandingkan dengan mendengar
karena apa yang kita dengar mudah kita lupakan, sedangkan apa yang kita lihat
akan kuat untuk kita ingat. Merasakan lebih baik daripada melihat, dalam
mengerjakan sesuatu lebih baik daripada dengan hanya melihat dan
merasakannya.

Pada dasarnya, pengetahuan memiliki tiga kriteria, yaitu:

1. Adanya suatu sistem gagasan dalam pikiran


2. Persesuaian antara Gagasan dan benda-benda yang sebenarnya dan
3. Adanya keyakinan tentang persesuaian itu.

Gagasan dalam pikiran manusia adalah ide yang terdapat dalam alat pikir
yang disebut dengan akal atau otak. Tidak ada seorang pun yang dapat
menggambarkan bentuk konkrit dari akal titik Yang ada hanyalah bentuk fisikal
otak yang terdapat di dalam kepala manusia dengan pemahaman tersebut sistem
gagasan dalam pikiran manusia adalah kelancaran kerja otak dalam menangkap
segala sesuatu mengembangkan Nalar dalam sebuah ide tentang sesuatu yang
dimaksudkan, dan membentuk konsep demi pembatasan sesuatu yang digagas.

Munculnya gagasan tidak terlepas dari adanya realitas, sedangkan realitas


yang dapat dijumpai manusia terdiri atas dua macam, yaitu:

1. Realitas yang disepakati atau agreement reality, yaitu segala sesuatu yang
dianggap nyata karena kita mengatakan sebagai kenyataan
2. Realitas yang didasarkan pada pengalaman atau experimental reality, yakni
pengalaman manusia sendiri.

Berdasarkan realitas tersebut, pengetahuan pun dibagi menjadi dua macam


yaitu:

4
1. Pengetahuan yang diperoleh melalui persetujuan
2. Pengetahuan yang diperoleh melalui pengetahuan langsung atau observasi.

Pengetahuan pertama diperoleh dengan cara mempercayai apa yang


dikatakan orang lain karena kita tidak dapat belajar segala sesuatu melalui
pengalaman kita sendiri. Pengetahuan kedua diperoleh dengan cara mempercayai
bahwa kebanyakan pengetahuan adalah pengetahuan sementara yang tidak kekal
atau transitory Knowledge. Melalui rentan waktu yang amat panjang, pengetahuan
mengalami berbagai macam pengklasifikasian. Pengetahuan ada yang bersifat
wacana intelektual yang tidak dapat diterapkan, tetapi semata-mata dapat
dipikirkan oleh manusia. Ada pula pengetahuan yang bukan hanya di pikiran
manusia, melainkan dapat diterapkan dalam bentuk-bentuk yang riil untuk
membantu mempermudah kehidupan manusia. Pengetahuan terapan ini disebut
teknologi. Ada pula pengetahuan yang tidak dapat dipikirkan, tetapi dapat
dirasakan, sebagaimana segala bentuk keyakinan spiritualistik yang lebih dominan
untuk dirasakan kehangatannya dalam keberimanan manusia yang beragama.

Pengetahuan diperoleh dengan tiga cara yaitu,

1. Gagasan dalam pikiran atau ide


2. Pengalaman
3. intuisi.

Ahmad tafsir mengatakan bahwa pengetahuan dibagi 3 yakni;

1. Pengetahuan sains
2. Pengetahuan filsafat dan
3. Pengetahuan mistik.

Kalau salah satu jenis pengetahuan adalah pengetahuan sains, dari mana
diperolehnya dan bagaimana cara mendapatkan pengetahuan sains tersebut?

Dari pembahasan tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa seluruh


pengetahuan manusia bersumber dari dua Alat utama yang terdapat dalam diri
manusia, yaitu:

1. Akal dan penalarannya, dan


2. Intuisi dengan penghayatannya.

Lalu, pengetahuan dari kedua sumber itu diperkuat oleh pengalaman, baik
pengalaman rasional maupun pengalaman intuisional.

Lahirnya ilmu pengetahuan alamiah disebabkan oleh hal-hal berikut:

5
1. Sebelum manusia dilahirkan, Allah telah menciptakan alam semesta dengan
segala isinya
2. Manusia adalah bagian dari alam
3. Manusia diberi akal untuk mengeksploitasi alam
4. Manusia memiliki nafsu untuk mengetahui semua yang dilihat dan
dirasakannya
5. Manusia tidak merasa puas dengan yang telah diperolehnya
6. Manusia adalah makhluk yang memiliki fleksibilitas dengan kehidupan alam
7. Manusia berusaha menaklukan alam dengan mempelajari berbagai gejala
alamiah
8. Ilmu pengetahuan manusia semakin bertambah karena perubahan alam
9. Perubahan pada alam merangsang manusia untuk dapat terus melanjutkan
kehidupannya dari generasi ke generasi berikutnya
10. Komunikasi manusia dengan alam merupakan bagian dari ibadah kepada
Allah Karena Allah memerintahkan manusia agar memelihara alam dengan
baik dan benar, dan
11. Allah hanya mewariskan alam ini kepada manusia Karena manusia makhluk
yang berpikir.

Menurut Maskoeri Jasin, manusia sebagai makhluk hidup umumnya


mempunyai ciri-ciri:

1. Organ tubuhnya kompleks dan sangat khusus, terutama otaknya


2. Mengadakan metabolisme atau penyusun dan membongkar zat yakni ada zat
yang masuk dan keluar
3. Memberikan tanggapan terhadap rangsangan dari dalam dan dari luar
4. Memiliki potensi untuk berkembang
5. Tumbuh dan berkembang
6. Berinteraksi dengan lingkungannya, dan
7. Bergerak.

Apabila membandingkan tubuh manusia dengan tubuh hewan tingkat


tinggi lainnya, tubuh manusia itu lemah, misalnya jika tubuh manusia
dibandingkan dengan tubuh gajah, harimau, burung, buaya. Gajah dapat
mengangkat balok yang berat, harimau dapat berjalan cepat, burung dapat terbang,
dan buaya dapat berenang cepat. Akan tetapi, rohani manusia, yaitu akal budi dan
kemauan nya sangat kuat sehingga dengan akal budi dan kemauan nya itu,
manusia dapat mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan kedua
alat itu, manusia dapat mengangkat barang puluhan ton, mengendarai mobil cepat,
bergerak lebih cepat dengan kapal terbang dengan pesawat terbang supersonik,
dan sebagainya. Dengan kedua alat itu manusia dapat menguasai dan

6
mengungguli makhluk lain. Akal budi dan kemauan keras nya adalah sifat unik
dari Manusia, disamping dapat belajar dan mengajari anaknya.

Manusia memiliki rasa ingin tahu atau kuriositas yang terus tumbuh dan
berkembang sangat pesat. Rasa ingin tahu manusia tidak pernah dapat terpuaskan
titik Apabila suatu masalah dapat dipecahkan, akan timbul masalah lain yang
menunggu pemecahannya. Manusia akan terus bertanya. Setelah mengetahui apa,
manusia ingin mengetahui bagaimana dan mengapa. Manusia mampu
menggunakan pengetahuan yang telah lama diperoleh untuk dikombinasikan
dengan pengetahuan yang baru menjadi pengetahuan yang lebih baru lagi. Hal
demikian berlangsung berabad-abad sehingga terjadi akumulasi pengetahuan.
Apabila dahulu Manusia purba hidup dalam gua-gua, berkat pengetahuan yang
bertambah terus, manusia kemudian bertempat tinggal dalam gedung-gedung
yang kokoh dan indah seperti saat ini.

Pada awalnya, karena keterbatasan penginderaan dan penalaran serta


hasrat ingin tahu yang ingin secara dipenuhi, manusia menerima mitos. Puncak
pemikiran mitos terjadi pada zaman Babilonia, yaitu kira-kira 700 sampai 600
sebelum Masehi. Orang Babilonia berpendapat bahwa alam semesta merupakan
ruang setengah bola dengan bumi yang datar sebagai lantainya dan langit dengan
bintang-bintang sebagai atapnya. Akan tetapi, yang menakjubkan adalah mereka
telah mengenal bidang ekliptika sebagai bidang edar matahari dan menetapkan
perhitungan 1 tahun yaitu 1 kali matahari beredar Kembali ke tempat semula,
yakni 365,25 hari.

Pengetahuan perbintangan pada zaman itu memang berkembang dan


muncul pengetahuan tentang rasi-rasi kelompok Bintang, yaitu rasi Scorpio,
Virgo, Pisces Leo, dan sebagainya. Rasi bintang yang kita kenal pada saat ini
berasal dari zaman Babilonia ini. Pengetahuan dan ajaran bangsa Babilonia
tersebut setengahnya merupakan dugaan, imajinasi, kepercayaan, atau mitos.
Pengetahuan semacam itu disebut dengan Pseudo science(sains palsu), artinya
mirip Sain, tetapi bukan sains sebenarnya. Sains palsu itu juga terkadang masih
terdapat pada pola pikir orang Yunani kuno. Misalnya Thales (624-548 SM)
seorang filosof, astronom ahli matematika, dan ahli teknik, yang berpendapat
bahwa bintang-bintang mengeluarkan sinar sendiri, sedangkan bulan hanya
memantulkan sinar dari matahari titik dia juga berpendapat bahwa bumi
merupakan suatu piring yang datar terapung diatas air. Dia yang pertama kali
mempertanyakan asal-usul semua benda di alam semesta ini. Thales berpendapat
bahwa keanekaragaman benda di alam ini merupakan gejala alam saja, sedangkan
bahan dasarnya amat sederhana, yaitu Air. Bahan dasar itu melalui proses
beragam benda. Jadi, tidak terbentuk begitu saja. Pendapat tersebut sangat ganjil

7
dalam alam pikiran manusia pada zaman itu karena sebelumnya masih banyak
orang berpendapat bahwa benda yang beragam itu diciptakan oleh dewa-dewa.
Selanjutnya, sales berpendapat bahwa semua kehidupan itu berasal dari air.

Berdasarkan kemampuan berpikir manusia yang semakin maju dan


perlengkapan pengamatan yang semakin sempurna, mitos dengan berbagai
legenda makin ditinggalkan dan manusia cenderung menggunakan akal sehat atau
rasio.

Selain Thales, para filsuf Yunani yang telah memotivasi pemikiran


filosofis dan ilmiah, sebagaimana diuraikan oleh maskoeri Jasin khususnya yang
berpikir tentang alam adalah sebagai berikut.

1. Anaximander, seorang pemikir kontemporer pada masa thales. Ia berpendapat


bahwa langit yang kita lihat sebenarnya hanya setengah. Langit dan segala
isinya yaitu beredar mengelilingi bumi, dan pendapat itu bertahan sampai
abad pertengahan. Iya juga yang mengajarkan membuat jam matahari, yaitu
tongkat yang tegak lurus di permukaan bumi. Bayangan tongkat yang
terbentuk oleh sinar matahari dijadikan petunjuk waktu.
2. Anaximenes 506-520 SM, seorang yang berpendapat bahwa unsur-unsur
dasar pembentukan semua benda adalah air, seperti pendapat thales. Air
merupakan salah satu bentuk benda. Jika merenggang menjadi api dan jika
memadat menjadi tanah. Ini merupakan pendapat pertama tentang transmutasi
unsur unsur.
3. Herakleitos 560-470 SM seorang pengoreksi pendapat anaximenes bahwa api
menyebabkan adanya transmutasi itu. Tanpa api, benda benda akan tetap
seperti adanya.
4. Pythagoras 500 SM, seorang yang berpendapat bahwa unsur dasar semua
benda sebenarnya adalah 4, yaitu tanah, api, udara, dan air, sebagaimana yang
diungkapkan orang-orang sebelumnya. Pythagoras juga terkenal sebagai ahli
matematika dan penemu dalil: kuadrat sisi miring suatu segitiga siku-siku
sama dengan jumlah kuadrat kedua Sisi siku-sikunya. Dalil ini terbagi sebagai
dalil pythagoras. Selain itu, pythagoras terkenal dengan pernyataannya bahwa
jumlah sudut suatu segitiga adalah 180°. Sehubungan dengan alam semesta,
pythagoras berpendapat bahwa bumi adalah bulat dan berputar. Oleh karena
itu, benda-benda alam lainnya termasuk matahari seolah-olah mengelilingi
bumi.
5. Demokritos 460-370 SM, seorang yang berpendapat tentang unsur-unsur
dasar benda titik Apabila suatu benda dibagi terus-menerus, suatu saat akan
sampai pada bagian yang terkecil yang tidak dapat dibagi lagi. Bagian yang
terkecil itu disebut atom atau atom, dan karena kecilnya, atom tidak tampak

8
oleh mata. Istilah atom sampai saat ini masih dipakai dengan perubahan
konsep, tidak lagi seperti konsep demokritos.
6. Empedokles 480-430 SM, merupakan orang yang menyempurnakan ajaran
pythagoras tentang empat unsur dasar, yaitu tanah, air, udara, dan api. Ia
memperkenalkan tenaga penyekat atau daya tarik menarik dan daya tolak-
menolak. Kedua tenaga tersebut dapat mempersatukan atau memisahkan
unsur-unsur itu.
7. Plato 427-345 SM, seorang yang mempunyai titik tolak berpikir yang berbeda
dengan orang-orang sebelumnya. Sebagai sastrawan, Plato tidak berpikir
seperti demokritos dan empedokles yang terlalu materialistik. Menurut Plato,
keragaman yang tampak sebenarnya hanya suatu duplikat dari semua yang
kekal dan immaterial. Misalnya, serangga terdiri atas macam-macam jenis
dan bentuknya berbeda dan beragam, hanya merupakan copy atau duplikat
belaka yang tidak sempurna. Yang benar adalah ide serangga.
8. Aristoteles 384 - 322 SM, merupakan seorang ahli pikir pada zamannya. Iya
yang membuat intisari ajaran orang-orang sebelumnya. Dalam memikirkan
suatu masalah, ia membuang hal-hal yang tidak masuk akal dan memasukkan
pendapatnya sendiri. Bukunya yang berhubungan dengan unsur dasar alam ini
menyebutkan adanya zat tunggal yang disebut hule. Zat tunggal itu
bergantung pada kondisinya sehingga dapat berwujud tanah, air, udara, atau
api. Terjadinya transmutasi itu disebabkan oleh kondisi dingin, lembab,
panas, dan kering. Dalam kondisi lembab dan panas, hule akan berwujud
sebagai api, sedangkan dalam kondisi kering dan dingin akan berwujud
seperti tanah. Aristoteles berpendapat bahwa tidak ada ruang yang hampa.
Apabila suatu ruang tidak terisi oleh suatu benda ia akan diisi oleh suatu yang
immateril, ya itu eter. Ajaran Aristoteles yang penting adalah pola berpikir
berdasarkan logika untuk mencari kebenaran. Ia juga orang pertama yang
menyusun klasifikasi hewan yang ada di muka bumi ini, dan pandangan
tentang awal kehidupan, yaitu paham abiogenesis atau generatio spontanea.
9. Ptolomeus 127-151M, seorang tokoh besar setelah Aristoteles. Buah
pikirannya yang penting tentang bumi adalah bumi sebagai pusat sistem tata
surya atau geosentris, berbentuk bulat, dan diam seimbang tanpa tiang
penyangga.
10. Ibnu Sina atau Avicenna(abad ke 11), seorang ahli ilmu pengetahuan,
terutama dalam bidang ilmu kedokteran dan filusuf. Selain Avicenna, ahli
lainnya dari dunia islam adalah al-biruni, seorang ahli ilmu pengetahuan yang
asli dan kontemporer( abad ke-11), Al Khawarizzini, al-farghani, Al battani
(abad ke-9), Abdul Wefa( abad ke-10), Omar khayyam dan zarqali(abad ke-
11) dan averroes ( Ibnu Rushd). Pada abad ke-9 sampai ke-11, ilmu
pengetahuan dan filsafat Yunani diterjemahkan dan dikembangkan dalam

9
bahasa Arab. Setelah itu, secara bertahap diterjemahkan dalam bahasa Latin
dan sedikit dalam bahasa Ibrani. Saat itulah, ilmu pengetahuan dan
kebudayaan Arab merupakan kebudayaan internasional yang tersebar jauh ke
Barat, yaitu ke Maroko dan Spanyol, yang terkenal dengan pusat
perpustakaan dan Masjid Al Hamra Cordoba (Spanyol).

Sejarah tentang lahirnya ilmu alamiah diawali oleh banyaknya pertanyaan


dari para filsuf Yunani tentang keberadaan alam ini, sebagaimana Saleh melihat
air dan memandang segala sesuatu berasal dari air, sehingga berpendapat bahwa
alam ini berasal dari air. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam menyatakan Al
mau Min Al mai, artinya air berasal dari air. Ada pula Hadis yang menyatakan
Kullu syai'in Min Al mai, artinya segala sesuatu berasal dari air. Dan oleh air,
segalanya menjadi hidup.

Sesungguhnya manusia memiliki Salah satu sifat yang paling esensial,


yaitu berpikir, Al insaan hayawanun nathiq artinya Manusia adalah makhluk yang
berpikir. Oleh karena itu, lahirnya ilmu pengetahuan tentang alam atau ilmu
alamiah berasal dari perkiraan manusia tentang jati diri alam.

2. Fungsi Ilmu Alamiah bagi Manusia


Ilmu alamiah sering disebut ilmu pengetahuan alam atau ilmu kealaman,
yang dalam bahasa Inggris disebut natural science atau disingkat science. Ilmu ini
merupakan ilmu pengetahuan yang mengkaji gejala gejala alam semesta, termasuk
bumi sehingga terbentuk konsep dan prinsip. Ilmu alamiah dasar (basic natural
science) hanya mengkaji konsep-konsep dan prinsip-prinsip dasar yang esensial.

Fungsi ilmu alamiah bagi manusia didasarkan pada hal-hal berikut:

1. Manusia tercipta dalam keadaan tidak memiliki ilmu pengetahuan


2. Manusia terlahir dalam keadaan fitrah
3. Manusia diwajibkan mencari ilmu
4. Semua ilmu bersumber dari alam, dan
5. Alam berasal dari Tuhan

Lima alasan diatas merupakan titik tolak dan prinsip lahirnya ilmu
pengetahuan. Hal ini karena dengan 5 pandangan tersebut lah, manusia tidak
berhenti mengembangkan pendidikan, baik secara teoritis maupun secara praktis,
sehingga pendidikan semakin berkembang dan alam semesta semakin diketahui
eksistensinya.

Manusia menggunakan rasionya sebagai alat untuk hal-hal berikut:

10
1. Alat utama untuk menemukan kebenaran
2. Merasionalisasi segala sesuatu yang ada dan yang mungkin ada dengan cara
berpikir yang mendalam, logis, dan tentu saja rasional
3. Menjadikan semua objek ilmu pengetahuan sebagai objek materiil, tetapi cara
kerjanya tidak mengenal kata akhir sebuah kebenaran karena kebenaran telah
terbukti
4. Kebenaran yang bersifat observatif dan empiris bagi langkah awal menuju
pencarian kebenaran yang Hakiki
5. Cara kerja rasio yang sistematis, radikal, dan spekulatif menjadikan manusia
semakin cerdas dan keras kemau tahuannya.

Adapun fungsi ilmu pengetahuan alam bagi manusia adalah:

1. Meningkatkan pola hidup manusia di muka


2. Meningkatkan kebudayaan masyarakat dalam rekayasa dan mengeksploitasi
alam
3. Meningkatkan kemandirian manusia dalam bertahan hidup
4. Memelihara kelangsungan reproduksi alam
5. Mewaspadai gejala alam yang akan menimbulkan petaka bagi manusia
6. Memelihara dirinya dari berbagai ancaman penyakit
7. Mampu beradaptasi dengan kondisi alam yang berubah-ubah
8. Meningkatkan harkat dan martabat manusia dari segi pendidikan kealaman
9. Sarana pengabdian kepada Tuhan.

Ilmu pengetahuan alam wajib dipelajari oleh manusia agar manusia


memiliki kapabilitas yang ilmiah dalam membaca gejala alam dan memanfaatkan
hasil-hasil alam dengan baik dan benar. Salah satu ilmu yang menjelaskan alam
dilihat dari ciri-ciri umumnya yang Normatif adalah ilmu alamiah dasar. Dalam
ilmu alamiah dasar dipelajari sifat-sifat yang umum, yaitu pengetahuan tentang
alam yang perlu diketahui oleh seluruh manusia, misalnya pengetahuan tentang
bumi, Langit, manusia, lautan, gunung, atom, planet, bulan, matahari, tumbuhan,
dan semua yang ada di alam jagat raya ini.

Banyak metode yang digunakan untuk melakukan penelitian seputar ilmu


alam, misalnya penelitian tentang kesuburan tanah bekas letusan gunung berapi,
penelitian tentang tumbuhan berserat, penelitian tentang penyebab berbagai
penyakit yang diderita manusia, penelitian tentang sistem pemupukan pertanian
dan sebagainya. Penelitian mengenai gejala gunung berapi yang masih aktif
misalnya dengan menggunakan ilmu vulkanologi. Gunung-gunung tersebut diteliti
tingkat kepanasan magmanya yang terus meningkat dan mendesak ke permukaan
sehingga jika dipantau akan menghasilkan letusan yang tidak terduga dan akan
membahayakan kehidupan manusia. Para vulkanologi melakukan pengukuran

11
suhu panasnya dan gunung berapi agar ada udara yang melemahkan suhu panas
dan daya dorong Magma yang keluar dari dalam gunung.

Tujuan ilmu alamiah menurut beberapa ahli adalah mencari kebenaran


tentang objek tertentu yang bersifat relatif. Alam semesta sebagai objek
penyelidikan mempunyai aspek yang sangat luas, misalnya aspek fisis, aspek
kimiawi, aspek biologis, aspek ekonomis, dan sebagainya. Oleh karena itu, tidak
mungkin ilmu alamiah dapat mencapai seluruh kebenaran mengenai obyeknya.
Kebenaran yang dapat dicapai oleh ilmu alamiah hanya satu atau beberapa aspek
saja sehingga aspek lain belum diketahui. Meskipun demikian yang penting
adalah sesuai dengan tujuan ilmu alamiah, yakni mencapai kebenaran objektif.
Untuk mencapai kebenaran, yakni persesuaian antara pengetahuan dan objek nya,
diperlukan prosedur atau metode yang tepat, yaitu prosedur atau metode ilmiah
(scientific method). Dengan prosedur atau metode ilmiah tersebut akan dicapai
kebenaran yang merupakan keputusan atas objek nya dan dirumuskan secara
sistematis.

3. Ciri-Ciri Ilmu Alamiah Dasar


Setiap ilmu memiliki ciri-ciri tertentu yang merupakan pembeda dengan
ilmu pengetahuan lainnya. Ciri-ciri Ilmu Alamiah Dasar berbeda dengan ilmu
pengetahuan sosial. Apabila ilmu alamiah dasar bersifat pasti dan murni, ilmu
pengetahuan sosial bersifat progresif. Ciri-ciri ilmu alamiah dasar adalah sebagai
berikut:

1. Merupakan disiplin ilmu yang sudah Ajeg


2. Objek penelitian berupa gejala alam, jenis-jenis alam yang terdapat pada
ciptaan Allah, seperti tanah, air, binatang, planet, tanah, kedokteran dan
kesehatan, pengobatan, udara, perminyakan, biologi manusia, fisika,kimia,
lingkungan, kehutanan, dan sebagainya;
3. Memerlukan uji labaoratorium
4. Memerlukan uji eksperimental
5. Bersifat objektif
6. Berkelanjutan
7. Dapat dirasakan hasilnya
8. Rasional
9. Bersifat matematis
10. Bersifat teknologis, yakni dapat diterapkan dalam kehidupan manusia untuk
berbagai kepentingan

Sebagai contoh penelitian tentang kotoran hewan yang dapatmenghasilkan


gas. Penelitian dilakukan melalui uji coba, dan hasilnya secaralangsung dapat

12
dirasakan oleh masyarakat. Demikian pula, penelitian tentang pupuk kimiawi
yang dapat mempercepat dan memperbanyak hasil pertanian padi. Penelitian
memerlukan eksperimen berkali-kali sehingga hasil pertanian dapat diterapkan
atau sebaliknya ditinggalkan apabila tidak terbukti kebenarannya. Salahsatu
contoh penelitian tang tidak terbukti kebenaranya adalah uji coba jenis padi Super
Toy yang telah merugikan sebagian petani di indonesia, sementara hipotesisnya
menyatakan bahwa padi jenis Super Toy dapt dipanen setiap bulan nuntuk sekali
tanam.

1. Ilmu alam dapat dikatakan sebagai ilmu yang pasti dan murni, misalnya teori
bahwa sifat air adalah fleksibel dan logam yang dipanaskan akan memuai.
Itulah sebab nya, manfaat ilmu ala lebih dominan dibandingkan dengan ilmu
sosial. Berikut adaoah beberapa contoh pemanfaatan ilmu alamiah dasar.
Hirosima dan Nagasaki yang telah hancur luluh lantak oleh bom atomtentara
Sekutu, kini dengan kemajuan bioteknologi dan berbagai penelitian ilmiah,
tanahnya dapat menjadi tanah pertanian yang subur dan berkualitas. Hal ini
menunjukkan bahwa sekalipun tanah tersebut telah bercampur dengan zat-zat
kimiawi bekas letusan bom, kemajuan ilmu pengetahuan alam di Jepang telah
membuktikan kemampuan luar biasa dari ilmu manusia. Masyarakat Jepang
kini dapat menikmati kembali keberkahan dari tanah yang luar biasa.
2. Apabila pada zaman dahulu masyarakat meeasa jijik dengan caing kalung,
yang hanya dijadika umpan ikan ketika memancing, dengan penelitian ilmiah,
ditemukan suatu manfaat yang besar bagi manusia yaitu cacing kalung dapat
dijadikan ovat muharab bagi orang yang terkena penyakit tipus. Bahkan,
cacing diolah menjadi kapsul yang harganya cukup mahal.
3. Dengan teori bahwa logam dapat memuai jika dipanaskan, masyarakat dapat
mebentuk logam sekehendak hatinya. Logam-logam yang keras menjadi
pagae rumah yang indah, hiasan tempat tidur, ornamen rumah, dan
sebagainya. Demikian pula, dengan kaca yang dipanaskan yang didesain
untuk berbagai hiasan cantik dan mempesona. Oleh karena itu, perkembagan
ilmu pengetahuan alam telah membuka mata manusia dalam meingkatkan
kebudayaan dan peradabannya.
4. Dulu orang primitif hanya mampu membuat kampak dari batu, tetapi dengan
kemajuan ilmu alam, batu-batu di desain sedemikian rupa untuk digunakan
sebagai penghias dinding rumah. Semua itu mendorong manusia untuk
meningkatkan kecerdasannya dalam mengelola alam yang telah
dianugerahkan oleh Allah SWT.

Allah SWT menegaskan dalam surat Al- 'Asar yang artinya : " Demi masa.
Sungguh, manusia itu berada dalam kerugian kecuali orang-orang yang beriman

13
dan mengerjakan kebajikan dan saling menasehati untuk kebenaran dan saling
menasehati untuk kesabaran" (Q.S Al-'Asar: 1-4)

Pesan Allah dalam ayat tersebut adalah bahwa keimanan manusia belum
sempurna apabila tida ditopang oleh keilmuanya tentang tatacara mengelola alam
secara ilmiah dan profesional demi kapentinga duniawi dan ukhrawi. Oleh karena
itu, beruntunglah manusia yang beriman, berilmu dan beramal sholeh.

Dari waktu ke waktu, manusia mengalami kerugian disebabkan oleh


tingkah lakunya yang salah dan tidak profesional dalam mengelola kehidupan.
Manusia telah lupa dengan masa depannya sendiri karena mengeksploitasi alam
tanpa ilmu yang benar atau memanfaatkan ilmu alam untukkepentingan duniawi
dan hawa nafsu semata. Kemarahan alam lebih banyak alam serta mendakwahkan
ilmunya kepada seluruh manusia dengandisebabkan oleh ulah manusia sendiri
yang tidak mengindahkan norma dan peraturan dalam mengelola alam. Manusia
dengan hawa nafsu keserakah-annya merusak alam, misalnya menangkap ikan
dengan jaring pukat harimau atau bom yang mengakibatkan semua ikan mati.
Keserakahan manusia menebang kayu di hutan yang menyebabkan erosi dan
kebanjiran. Kese-rakahan manusia menggali pasir dan batu di pegunungan
mengakibatkan tanah longsor. Berbagai kecerobohan manusialah yang
menyebabkan bencana alam terus terjadi hingga manusia tak mampu
mengantisipasi peristiwa yang akan membahayakan mereka sendiri. Oleh karena
itu, sebaiknya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dimanfaatkan untuk
kesejahteraan masyarakat, keamanan dan ketenteraman hidup manusia, serta
untuk kelangsungan generasi yang akan datang. Manusia yang berilmu akan
senantiasa menggunakan ilmunya untuk kelestarian alam serta mendakwahkan
ilmunya kepada seluruh manusia dengan penuh hikmah dan kearifan.

Ilmu pengetahuan alam atau sains natural mendasarkansegala sesuatu


pada observasi, pengukuran, dan pengumpulan data yang diolah secara ilmiah.
Seluruh lroses yang dimulai dari pengamatan dan uji validitas di laboratorium
maupun di lapangan bersifat eksperimental Semua aktivitas tersebut berlandaskan
pada nalar rasional atau to look closely at atau to expect, to look forward to and to
anticipate yang dalam istilah bahasa Arab intazhara.

Gejala alam diteliti secara ilmiah, artinya tingkah laku alam dipikirkan
oleh para ilmuwan. Pengukuran terhadap berbgai gejala alam bersifat fisikal,
misalnya tentang jarak, kecepatan, suhu arus listrik, gelombang bunyi, dan
sebagainya. Secara keseluruhan, semua pengukuran itu dapat dirumuskan secara
matematis, misalnya sifat benda yang jatuh dengan mengukur waktu yang
diperlukan untuk sampai ke tanah ketika jatuh. Uji menguji jatuhnya lemparan
kelereng pada ketinggian tertentu, kemudian coba dilakukan berkali-kali maka

14
akan ditemukan bahwa kuadrat waktu terukur sebanding dengan tinggi tempat
pelepasan benda tersebut dari permukaan tanah. Hubungan antara tinggi tempat
(h) dengan waktu jatuh (t) dapat ditulis: h = ct?, dengan c merupakan konstante
kesebandingan. Andaikan kelereng itu tidak dibiarkan jatuh bebas, tetapi
dibiarkan jatuh menggelinding melalui permukaan bidang yang miring, rumus
yang sama akan ditemukan meskipun harga c-nya akan berbeda.

Dalam berbagai pengukuran pada eksperimen diketahui bahwa benda-


bendaakan bergerak dengan kecepatan yang tidak konstan. Mula-mula, pada saat
dilepaskan, kelahuan benda kecil, kemudia semakin lama bertamabah besar.
Benda tersebyt mengalami percepara.dari berbagai gelaja itu dapat diambil
kesimpulan bahwa humi menaril benda-benda yang bersangkutan dengan
kekuatan atau gaya yang menimbulkan perceoatan. Itulah yang diseput dengan
sifat alamiah atau kekuatan alam.

Jika sifat itu dihubungkan dengan sifat berat benda-benda, yang


bergantung pada massanya atau banyak materinya, dapat disimpulkan bahwa
besar gaya tarik bumi terhadap benda-benda itu sebanding dengan massanya.
Kebetulan saja, benda-benda itu lebih kecil dibandingkan dengan bumi. Apabila
sebaliknya, dapat dikatakan bahwa bumilah yang ditarik oleh benda dengan faya
yang sebanding dengan massa bumi. Realitasnya adala timbal balik tarik menarik
denfan gaya yang sebanding dengan masing-masing massa benda, kecuali gaya
tersebut sebanding dengan kebalikan kuadrat jarak benda yang satu terhadap
benda yang lain. Itulah yang dinamakan natural law tentang gravitasi yang dapat
dirumuskan kuadrat jarak benda yang satu terhadap benda yang lain. Itulah yang
secara matematis sebagai berikut: G = fm'm2/r2 (f adalah konstante
kesebandingan dan r adalah jarak). (Baiquni, 1983:5)

Manfaat dari ilmu pengetahuan alam adalah memberikan pengetahuan


empiris dan terukur kepada manusia. Demikian pula, gejala alam yang dapat
dihitung secara matematis. Dengan demikian, manusia lebih waspada menghadapi
berbagai gejala alam yang akan mendatangkan malapetaka, meskipun ada pula
gejala alam yang datang secara tiba-tiba, dan gejala tidak terbaca oleh manusia.

Ilmu pengetahuan alam juga bermanfaat dalam melahirkan teknologi,


yaittu oenerapan sains secara sisrematis untuk memepengaruhi alam disekeliling
kehidupan manusia dalam suatu proses produktif ekonomis untuk menghasilka
sesuatau yang bermanfaat bagi umat manusia. Misalnya teknologi pembuatan
mesin cuci, kulkas, mesin giling paei, pembuatan makanan, obat-obatan, dan
sebagainya adalah hasil penerapan ilmu fisika, kimia, biologi dan ilmu kealaman
yang relevan lainya.

15
Semua yang terdapat pada alam semesta merupakan karunia Allah yang
Maha Pemurah. Allah tanpa pilih bulu mempersembahkannya untuk seluruh umat
manusia, baik yang mumin maupun yang kufur. Bahkan, orang-orang yang
nonmusun memiliki ilmu pengetahuan dan teknologi yang lebih maju
dibandingkan dengan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dimiliki oleh orang-
orang muslim. Terbukti misalnya, ketika orang-orang muslim menunaikan haji ke
baitullah, pesawat tang ditumpanginnya dan melayang diudara bukan buatan
orang muslim. Memang sungguh ironis, tetapi begitulah kenyataannya.

Allah SWT. berfirman dalam suart Ali-Imran ayat 98 yang artinya :

          
     
“Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum
kamu menafkahkan sehahagian harta yang kamu cintai. dan apa saja yang kamu
nafkahkan Maka Sesungguhnya Allah mengetahuinya”.

Kemungkinan besar orang-orang yang tidak merenungi, menjafa, dan


memelihara alam semesta tergolong orang-orang yang mengingkari kebesaran lah.
Lalu, apakah kita smeua tidak malu kepadaah, dengan nikmat yang sangat besar
ini justru umat islam tertinggal jauh secarailmiah oleh orang-orang yabg
menyembah parung, menyembah matahari,dan orang-oranf yang ateis.

BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

16
1. KESIMPULAN
Perkembangan pengetahuan sudah dimulai sejak zaman purba, hal tersebut
disebabkan karena manusia memiliki rasa ingin tahu yang terus berkembang,
sehingga pada zaman Yunani manusia sudah mulai menggunakan metode
ilmiah yang tidak hanya mengandalkan rasio semata tetapi juga harus dengan
pengalaman empirik sehingga apa yang mereka dapatkan dapat dibuktikan
dan diterima oleh umum. 
Kelahiran ilmu alamiah modern mungkin saja terjadi pada zaman Yunani,
karena pada zaman inilah pendekatan kebenaran tertumpu pada rational
approach and empiric approach, yang selanjutnya menjadi cikal bakal
perkembangan Ilmu Pengetahuan yang pesat pada zaman modern. Pada tahun
1925 M laboratorium dasar modern pertama dibangun di Universitas Glessen
oleh Baron Jusius Bon Leibig sehingga sejumlah besar senyawa kimia
bernilai niaga ditemukan dan dasar industry batu bara dan bahan celup
dilotakkan.

2. SARAN
Dengan ini kita sebagai manusia yang hidup berdampingan dengan alam
harus bisa menfaatkan dengan baik segala hal disekeliling kita, mempelajari
hal – hal yang berada di lingkungan. Dan tentunya tanpa merusaknya dan
senantiasa melestarikannya. Agar generasi berikutnya juga dapat kesempatan
yang sama dengan kita untuk bisa merasakan, mempelajari dan ikut
melestarikan seperti generasi kita saat ini.

DAFTAR PUSTAKA

Drs. Herabudin, M.Pd., M.Si. (2013). Ilmu Alamiah Dasar. Indonesia: Pustaka Setia.

17
18

Anda mungkin juga menyukai