Anda di halaman 1dari 21

KONSEP ILMU KEALAMAN DASAR/ILMU ALAMIAH

DASAR DALAM BERKEHIDUPAN BERMASYARAKAT

MAKALAH

Disusun Oleh

ASRIL

D10120694

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS TADULAKO

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT Yang Maha Mendengar lagi Maha
Melihat dan atas segala limpahan rahmat, taufik, serta hidayah-Nya sehingga saya
dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul konsep ilmu kealaman dasar/ilmu
alamiah dasar dalam berkehidupan bermasyarakat, sesuai dengan waktu yang
telah direncanakan.

Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada baginda Nabi


Besar Muhammad SAW beserta seluruh keluarga dan sahabatnya yang selalu
membantu perjuangan beliau dalam menegakkan Dinullah di muka ini.

Dalam penulisan ini, tentunya banyak pihak yang telah memberikan


bantuan baik moril maupun materil. Oleh karena itu saya ingin menyampaikan
ucapan terima kasih yang tiada hingga kepada dosen mata kuliah ilmu kealaman
dasar DR. IBU, ika istadewi, S.pd., M.pd yang telah memberikan arahan dan saran
dalam penyusunan makalah ini.

saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, maka
saran dan kritik yang konstruksif dari semua pihak sangat diharapkan demi
penyempurnaan selanjutnya.

Hanya kepada Allah SWT kita kembalikan semua urusan dan semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, khususnya bagi saya dan para
pembaca pada umumnya, semoga Allah meridhoi dan dicatat sebagai ibadah
disisi-Nya, amin.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................ i

DAFTAR ISI.......................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1

1.1. Latar Belakang.............................................................................................

1.2. Rumusan Masalah.......................................................................................

1.3. Tujuan Makalah..........................................................................................

BAB II PEMBAHASAN.................................................................................

2.1. PENGERTIAN DAN TUJUAN IAD.........................................................

2.2 . KONSEP ILMU ALAMIAH DASAR (IAD) .....................................

2.3. PERANAN ILMU ALAMIAH DASAR DALAM BERKEHIDUPAN MASYARAKAT…………..

2.4. Hakekat manusia dan sifat keingintahuannya……………………………………

2.5. Perkembangan Alam Pikiran Manusia…………………………………………………..

2.6. Sejarah Pengetahuan yang di Peroleh Manusia………………………………

BAB III PENUTUP.........................................................................................

3.1. Kesimpulan .................................................................................................

3.2. Saran...........................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pertama-tama latar belakang penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
individu mata kuliah Ilmu Kealamiahan Dasar. Selain alasan tersebut, makalah ini juga
menjabarkan tentang konsep IAD dalam kehidupan bermasyarakat itu sendiri dan juga
menyangkut Alam Pikir Manusia dan Perkembangannya yang termasuk dalam IAD.

Ilmu Kealamiahan Dasar ( IAD ) sangat bersangkutan dengan kehidupan manusia itu
sendiri karena kita sebagai manusia tidak akan bisa lepas dari alam. Alam pikir manusia
juga membantu dalam pembentukan Ilmu kealamiahan dasar yang sudah tercipta
sebelum manusia hidup.

1.2.Rumusan Masalah

1. Apakah pengertian dan tujuan IAD?

2. Apakah konsep IAD ?

3. Peranan IAD dalam kehidupan bermasyarakat ?

4. Hakekat manusia dan sifat keingintahuannya ?

5. Perkembangan Alam Pikiran Manusia ?

6. Sejarah Pengetahuan yang di Peroleh Manusia ?

1.3. Maksud dan Tujuan


Makalah ini bertujuan untuk menjabarkan konsep IAD dalam kehidupan manusia dan
pola pikir manusia itu sendiri terhadap alam yang ditinggalinya dan menggalinya
menjadi suatu konsep Ilmu.

Makalah ini juga menjelaskan Ilmu Kealamiahan dasar juga membentuk sub Ilmu seperti
Ilmu pengetahuan alam, dsb. Dan bagaimana alam ini berabad-abad lalu dan emnurut
mitos-mitos yang berkembang dalam masyarakat yang mempunyai alam pikir berbeda-
beda sebagai manusia. Dan menjelaskan bagaimana alam pikir manusia dan
perkembangannya.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. PENGERTIAN DAN TUJUAN IAD

Pada hakikatnya ilmu alamaiah dasar adalah bukan suatu ilmu yang berdiri sendiri,
melainkan merupakan kumpulan pengetahuan tentang konsep-konsep dasar dalam
bidang iptek (ilmu pengetahuan dan teknologi). Jadi ilmu alamiah dasar tidak dapat
berdiri sendiri tanpa adanya ilmu-ilmu lainnya.

Ilmu alamiah atau sering disebut ilmu pengetahuan alam (natural science)
merupakan pengetahuan yang mengkaji tentang gejala-gejala dalam alam semesta,
termasuk di muka bumi ini, sehingga terbentuk konsep dan prinsip.

Ilmu alamiah dasar (IAD) hanya mengkaji konsep-konsep dan prinsip-prinsip dasar
yang esensial saja. Sebenarnya kita sudah tidak asing lagi dengan disiplin ilmu ini,
karena secara tidak sadar sudah kita temukan dimana saja, dan kapan saja, serta dalam
bentuk apa saja.

Dan tentunya semua ilmu memiliki tujuan, peran, manfaat dan fungsi. Begitu juga
dengan ilmu alamiah dasar. Tujuan ilmu alamiah dasar adalah:

1. Memperkenalkan konsep-konsep dasar ilmu pengetahuan alam.

2. Memberikan wawasan pengetahuan, pengertian, dan apresiasi terhadap objek dan


cara pemikiran serta cara-cara pendekatan dalam IPA dan teknologi.

3. Memberikan bekal untuk memanfaatkan bahan dan cara pemikiran, cara-cara


pendekatan dan hasil-hasil dalam IPA dan teknologi.

4. Mengembangkan interaksi yang selaras dan disiplin-disiplin ilmu eksakta maupun


non-eksakta.

Sedangkan fungsi dari Pengajaran Ilmu alamiah dasar adalah:

1. Mengembangkan apresiasi IPA dan teknologi kepada mahasiswa Non-eksakta.


2. Mendorong dan mengembangkan kemanfaatan ilmu alamiah dasar pada
pengembangan diri, ilmu dan profesi para mahasiswa Non-eksakta.

2.2. KONSEP ILMU ALAMIAH DASAR (IAD)

1. Manusia yang Bersifat Unik

Sebagimana mahluk hidup lainnya manusia memiliki kemiripan baik secara morfologis
maupun anatomis termasuk mekanisme organis yang secara signifikan memiliki
kesamaan proses biologis, seperti kebutuhan makan/minum (nutrisi), kebutuhan
bernapas (respirasi), berkembang biak (reprodukksi), menerima rangsang (iritabilitasi),
bergerak dan lain-lain yang merupakan ciri-ciri mahluk hidup (biotis). Tetapi dibanding
mahluk lain, manusia memiliki keunikan yang tidak dimiliki oleh mahluk lainnya yakni
rasa ingin tahuannya (kutriositas) mengalami perkembangan yang signifikan yaitu apa
yang disebut dengan daya fikir (budi daya).

Ciri-ciri manusia

a. Organ tubuhnya kompleks dan sangat khusus, terutama otaknya

b. Mengadakan metabolisme atau pertukaran zat, (ada yang masuk dan keluar)

c. Memberikan tanggapan terhadap rangsangan dari dalam dan luar

d. Memiliki potensi untuk berkembang biak

Manusia adalah makhluk yang lemah dibanding makhluk lain namun dengan akal
budinya dan kemauannya yang sangat kuat maka manusia dapat mengembangkan ilmu
pengetahuan dan teknologi dengan ilmu pengetahuan dan teknologi manusia dapat
hidup dengan lebih baik lagi. Akal budinya dan kemauannya yang sangat kuat itulah sifat
unik dari manusia.

2. Kuriositas atau Rasa Ingin Tahu dan Akal Budi

Rasa ingin tahu makhluk lain lebih didasarkan oleh naluri (instinct) /idle curiosity naluri
ini didasarkan pada upaya mempertahankan kelestaraian hidup dan sifatnya tetap
sepanjang zaman. Manusia juga mempunyai naluri seperti tumbuhan dan hewan tetapi
ia mempunyai akal budi yang terus berkembang serta rasa ingin tahu yang tidak
terpuaskan.

3. Mitos

Pengetahuan baru dari kombinasi antara pengalaman dan kepercayaan disebut mitos.
Cerita – cerita pada mitos disebut legenda. Kebenaran mitos masih bersifat simpang siur
karena tidak ada bukti yang otentik dan disebarkan melalui cerita dari mulut ke mulut
(lisan). Mitos dapat diterima karena keterbatasan pengindraan, penalaran, dan hasrat
ingin tahu yang harus di penuhi. Puncak pemikiran mitos adalah pada zaman Babilonia
yaitu kira-kira 700-600 SM. Pengetahuan dan ajaran tentang orang Babilonia
setengahnya merupakan dugaan, imajinasi, kepercayaan, atau mitos. Pengetahuan ini
disebut pseudo science (sains palsu). Ini adalah ilmu pengetahuan yang masih diragukan
kebenarannya.

4. Lahirnya Ilmu Alamiah

Panca indera akan memberikan tanggapan terhadap semua rangsangan dimana


tanggapan itu menjadi suatu pengalaman. Pengalaman yang diperoleh terakumulasi
oleh karena adanya kuriositas manusia. Pengalaman merupakan salah satu
terbentuknya pengetahuan, yakni kumpulan fakta-fakta. Pengalaman akan bertambah
terus seiring berkembangnya manusia dan mewariskan kepada generasi-generasi
berikutnya. Pertambahan pengetahuan didorong oleh pertama untuk memuaskan diri,
yang bersifat non praktis atau teoritis guna memenuhi kuriositas dan memahami
hakekat alam dan isinya kedua, dorongan praktis yang memanfaatkan pengetahuan itu
untuk meningkatkan taraf hidup yang lebih tinggi. Dorongan pertama melahirkan Ilmu
Pengetahuan Murni (Pure Science) sedang dorongan kedua menuju Ilmu Pengetahuan
Terapan (Aplied Science).

Sebagaimana dijelaskan pada bab sebelumnya bahwa pengetahuan didapat dengan


berbagai pendekatan seperti halnya pengetahuan berupa mitos atau legenda
menggunakan pendekatan kepercayaan yakni kebenarannya hanya atas dasar percaya
maka pendekatan pengetahuan semacam ini bersifat irrasional, begitu pula
pengetahuan yang sifatnya falsafi pendekatan kebenarannya hanya mengandalkan nalar
= akal = rasio belaka maka dikenalah pendekatan pengetahuan rasional sehingga
muncullah persepsi paham kebenaran irrasionalime dan rasionalisme.

5. Kriteria Alamiah

Suatu pengetahuan dinyatakan ilmiah apabila dapat memenuhi kriteria sebagai berikut :

Sistematis
Berobjek

Bermetoda

Universal

Kebenaran pengetahuan ilmiah harus bersifat sistematis yakni bertautan dan meiliki
hubungan kebanaran yang saling mendukung dengan pengetahuan lainnya (tidak berdiri
sendiri ) dan memiliki langkah yang tersusun dalam menemukannya, disamping itu
kajian ilmu harus memiliki objek yang jelas karena pada hakekatnya pengetahuan ilmiah
itu adalah bertujuan dalam justifikasi objek melalui metoda ilmiah (scientific methode)
yang operasional terarah dan terukur dan mengandung fakta kongkrit sehingga
menghasilkan kebenaran yang bersifat universal yakni berlaku secara menyuluruh.

Perlu dikemukakan pula bahwa disamping adanya kriteria ilmiah yang mampu
menghasilkan kebnenaran ilmiah, juga adapula criteria kebenaran yang sifatnya non
ilmiah, yakni ;

Perasaan

Intuitif

Trial and error

Perasaan merupakan salah satu cara untuk menarik kesimpulan yang tidak berdasarkan
nalar tentu saja hal ini akan bersifat subjektif karena perasaan setiap orang satu dengan
lainnya memiliki sensitifitas yang berbeda.

Sedangkan instuisi merupakan kegiatan berpikir yang tidak analistis, tidak berdasarkan
pola berpikir tertentu, pendapat yang berdasar intuisi timbul dari pengetahuan-
pengetahuannya yang terdahulu melalui proses berpikir yang tidak disadari. Seolah-olah
pendapat itu muncul begitu saja tanpa dipikir terlebih dahulu. Setiap orang memiliki
kepekaan dan ketajaman intuitif yang tingkatnya berbeda-beda, mungkin orang yang
terlatih intuisinya akan memeiliki kepekaan yang tinggi dan memungkinkan intuisinya
dapat mendekati kebenaran atau sebaliknya bagi orang yang memiliki kepekaan dan
ketajaman intuisi yang rendah.

6. Metode Ilmiah dan Implementasinya

Segala kebenaran dalam ilmu Alamiah terletak pada metode ilmiah. Sebagai langkah
pemecahan atau prosedur ilmiah antara lain sebagai berikut :
1. Penginderaan, merupakan suatu aktivitas melihat, mendengar, merasakan,
mengecap terhadap suatu objek tertentu.

2. Masalah dan problema, menemukan masalah dengan kata lain adalah dengan
mengemukakan pertanyaan apa dan bagaimana.

3. Hipotesis, jawaban sementara terhadap pertanyaan yang kita ajukan.

7. Sikap Ilmiah

Salah satu aspek tujuan mempelajari Ilmu alamiah dasar ini adalah bagaimana
menanamkan sikap ilmiah bagi mahasiswa, berikut ini di jelaskan beberapa sikap ilmiah
yang harus dimilki oleh seorang ilmuan :

a. Jujur

Sebagai ilmuan wajib melaporkan hasil pengamatannya secara objektif. Dan menyusun
penelitian hingga pelaporan harus disampaikan sejujur-jujurnya sehingga terbuka bagi
peneliti lain bila dilakukan pengulangan.

b. Terbuka

Seorang iolmuan mempunyai pandangan luas, terbuka bebas dari praduga, ia tidak
memperoleh buah pikirannya dari dugaan, ia akan terus mendapatkan kebenaran
dengan prosedur ilmiah dan membuka diri bagi pihak lain untuk menguji dan mengkritik
kebenarannya atau selalu menghargai kebenaran orang lain.

c. Toleran

Seorang ilmuwan tidak merasa bahwa dirinya paling benar, bahkan ia bersedia
mengakui bahwa oprang lain mungkin lebih benar. Dalam menambah ilmu pengetahuan
ia bersedia belajar dari orang lain, membandingkan pendapatnya dengan pendapat
orang lain, ia memiliki tenggang rasa atau sikap toleran yang tinggi, jauih dari sikap
angkuh.

8. Keterbatasan Ilmu Ilmiah

Untuk itu perlu dilakukan pengujian sampai dimana berlakunya metode ilmiah dan
dimana metode ilmiah tidak berlaku. Untuk itu kita perlu memperhatikan :

Pertama, Bidang ilmu Alamiah, yang menentukan bidang ilmu alamiah adalah metode
ilmiah, karena bidang ilmu alamiah adalah wahana di mana metode ilmiah dapat
diterapkan, sebaliknya bidang non ilmiah adalah wahana dimana metode ilmiah tidak
dapat terapkan. Contoh hipotesa tentang keberadaan tuhan merupakan konsep yang
tidak bisa menggunakan metode ilmiah dan apabila menggunakan konsep ini bisa
menyebabkan orang Atheis.

Kedua, tujuan ilmu Alamiah, membentuk dan menggunakan teori. Ilmu alamiah hanya
dapat mengemukakan bukti kebenaran sementara dengan kata lain untuk kebenaran
sementara adalah "Teori". Karena tidak ada sesuatu yang mutlak tetapi terus mengalami
perubahan (contoh teori tentang bumi ini bulat).

9. Filsafat Ilmu Alamiah

Yang menjadi objek Ilmu Alamiah adalah semua materi dalam alam semesta ini. Ilmu
Alamiah meneliti sumber alam yang mengaturnya. Pertanyaan tentang siapa yang
mengatur alam ini merupakan pertanyaan filsafat. Untuk itu ada 3 pandangan tentang
filsafat ilmu alamiah.

Vitalisme, merupakan suatu doktrin yang menyatakan adanya kekuatan diluar alam.
Kekuatan itu melikiki peranan yang esensial mengatur segala sesuatu yang terjadi di
Alam semesta ini. (misalnya Tuhan). pendapat ini ditantang oleh beberapa orang lain
karena dalam ilmu alamiah dikatakan bahwa segala sesuatunya harus dapat dianalisis
secaras eksperimen. Atau harus cocok dengan metode ilmiah.

10. Bahasa Ilmu Alamiah

Adalah bahasa kesatuan yang utuh sebagai bentuk bahasa ilmu alamiah merupakan
bahasa universal. Contoh : Air (Indonesia), Water (Inggris) bahasa ilmiahnya H2O.

11. Keterbatasan Indra Manusia

Berdasarkan penelitian terhadap indera, manusia mempunyai kisaran (range) batas yang
sangat terbatas

Penglihatan, terutama terhadap cepat atau lambatnya benda bergerak (riak air atau
kecepatan cahaya, atau penglihatan kita sewaktu naik kereta api yang disampingnya
terdapat pohon.

Pendengaran, manusia mempunyai kemampuan pendengaran dengan kisaran


frekuensinya range 30 - 30.000 Hertz

Pengecapan dan pembauan, manusia selain mempunyai kemampuan tersebut juga


mempunyai keterbatasan pembauan dan pengecapan terhadap benda yang ada dialam.
12. Pembagian Ilmu Pengetahuan

Berdasarkan beberapa argumentasi ilmu pengetahuan dibedakan atas :

a. Ilmu Pengetahuan Sosial, yakni membahas hubungan antar manusia sebagai


makhluk sosial, yang selanjutnya dibagi atas :

1. Psikologi, yang mempelajari proses mental dan tingkah laku.

2. Pendidikan, proses latihan yang terarah dan sistematis menuju ke suatu tujuan.

3. Antropologi, mempelajari asal usul dan perkembangan jasmani, sosial, kebudayaan


dan tingkah laku sosial.

b. Ilmu Pengetahuan Alam, yang membahas tentang alam semesta dengan semua
isinya dan selanjutnya terbagi atas :

1. Fisika, mempelajari benda tak hidup dari aspek wujud dengan perubahan yang
bersifat sementara. Seperti : bunyi cahaya, gelombang magnet, teknik kelistrikan, teknik
nuklir.

2. Kimia, mempelajari benda hidup dan tak hidup dari aspek sususan materi dan
perubahan yang bersifat tetap. Kimia secara garis besar dibagi kimia organik (protein,
lemak) dan kimia anorganik (NaCl), hasil dari ilmu ini dapat diciptakan seperti plastik,
bahan peledak.

3. Biologi, yang mempelajari makhluk hidup dan gejala-gejalanya.

· Botani, ilmu yang mempelajari tentang tumbuh-tumbuhan.

· Zoologi ilmu yang mempelajrai tentang hewan.

· Morfologi ilmu yang mempelajari tentang struktur luar makhluk hidup.

· Anatomi suatu studi tentang struktur dalam atau bentuk dalam mahkhluk hidup.

· Fisiologi studi tentang fungsi atau faal/organ bagian tubuh makhluk hidup.

· Sitologi ilmu yang mempelajari tentang sel secara mendalam.

· Histologi studi tentang jaringan tubuh atau organ makhluk hidup yang merupakan
serentetan sel sejenis.
c. Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa

Studi tentang bumi sebagai salah satu anggota tatasurya, dan ruang angkasa dengan
benda angkasa lainnya.

1. Geologi, yang membahas tentang struktur bumi. (yang bahasannya meliputi dari
ilmu kimia dan fisika) contoh dari ilmu ini petrologi (batu-batuan), vukanologi (gempa
bumi), mineralogi (bahan-bahan mineral).

2. Astronomi, membahas benda-benda ruang angkasa dalam alam semesta yang


meliputi bintang, planet, satelit da lain-lainnya. Manfaatnya dapat digunakan dalam
navigasi, kalendar dan waktu.

2.3. PERANAN ILMU ALAMIAH DASAR DALAM BERKEHIDUPAN MASYARAKAT

Tentunya semua disiplin ilmu itu memiliki peran dalam kehidupan manusia. Yang mana
perannya ini dapat bersifat baik dan dapat bersifat buruk. Sedangkan peran Ilmu
Alamiah Dasar dalam kehidupan manusia sampai saat ini antara lain:

1. Suatu ilmu yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Dengan
adanya perkembangan ilmu alamiah dasar dan teknologi dapat mendatangkan
kemakmuran materi. Dengan ilmu IPA dapat timbul cabang-cabang ilmu lain yang dapat
bermanfaat bagi kehidupan manusia.

2. Suatu ilmu yang dapat menaikkan kualitas mutu produksi. Dengan teknologi
material yang bersumber dari ilmu dasar ini yaitu oleh konsep-konsep IPA para ahli
makin menguasai sifat maupun pemanfaatan suatu senyawa, denagn mengubah atau
mereaksikannya dengan senyawa lain sehingga mendapatkan senyawa baru dengan
kualitas tinggi yang sesuai dengan harapan.

3. Meningkatkan pengetahuan tentang ilmu yang berkaitan dengan alam. Tentu


saja bila kita mengenal ilmu alamiah dasar kita akan menemukan ilmu-ilmu lainnya,
karena ilmu alamiah dasar (IAD) ini bukanlah ilmu yang berdiri sendiri.

4. Meningkatkan system transportasi dan komunikasi. Perkembangan ilmu


semakin pesat, menimbulkan tekanan dalam pikiran para ilmuan untuk terus berkarya
dalam hal-hal yang baru termasuk dalam transportasi dan komunikasi. Yang dulunya kita
berkomunikasi sangatlah sulih, nah sekaranghanya dalam hitungan detik kita dapat
berkomunikasi dengan orang lain yang jauh lokasinya. Begitu juga dengan transportasi,
dulu kita bila ingin menjangakau tempat yang jauh kita membutuhkan berhari-hari,
namun kini dengan adanya iptek ini hal yang lama menjadi cepat.

5. Memberikan kontribusi tentang ilmu kesehatan. Sebagaimana kita ketahui ilmu


kedokteran itu sarana dan prasarananya adalah ilmu dasar ( fisika, kimia, biologi) serta
alat-alat elektronik dan non elektroik.

2.4. Hakekat manusia dan sifat keingintahuannya

Manusia dengan kemampuan berpikir dan bernalar, dengan akal serta nuraninya
memungkinkan untuk selalu berbuat yang lebih baik dan bijaksana untuk dirinya
maupun lingkungannya.

a. kelebihan manusia dari Penghuni Bumi Lainnya.

Manusia sebagai makhlukyang memiliki kelebihan dibandingkan dengan penghuni bumi


lainnya. Beberapa kelebihan manusia dari pada makhluk lainnya antara lain :

1. Manusia sebagai makhluk berpikir dan bijaksana ( Homo sapiens ) yang


dicerminkan dalam tindakan dan perilakunya terhadap lingkungannya.

2. Manusia sebagai pembuat alat karena sadar akan keterbatasan inderanya.

3. Manusia dapat berbicara ( Homo Langues ) baik secara lisan maupun tulisan.

4. Manusia dapat hidup bermasyarakat ( Homo sosius ) dan berbudaya ( Homo


Humanis.

5. Manusia dapat mengadakan usaha ( Homo Economicus ).

b. Rasa ingin tahu dan terbentuknya ilmu pengetahuan alam

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) bermula dari rasa ingin tahu, yang merupakan suatu ciri
khas manusia. Manusia mempunyai rasa ingin tahu tentang benda-benda di
sekelilingnya, alam sekitarnya, angkasa luar, bahkan tentang dirinya sendiri.

Binatang mempunyai insting untuk kelangsungan hidupnya, memperoleh makanan,


serta hal-hal lainnya. Aktivitas tersebut tidak berubah dari waktu ke waktu dan
dinyatakan sebagai rasa keingintahuan yang tidak berkembang atau biasa disebut idle
curiosity. Sedangkan manusia menggunakan kemampuan otaknya untuk melakukan
penalaran, pemikiran logis, dan analis. Oleh karena itu, manusia memiliki rasa ingin tahu
yang selalu berkembang yang biasa disebut dengan curiosity.

Secara sederhana perkembangan rasa ingin tahu ini dimulai dengan pertanyaan What
“apa” tentang sesuatu kemudian dilanjutkan dengan How “bagaimana” kemudian Why
“mengapa”. Pengetahuan yang diperoleh dari alam semesta ini selanjutnya merupakan
dasar dari perkembangan ilmu pengetahuan alam. Semua pengetahuan dapat
diturunkan dari satu generasi ke generasi selanjutnya. Ilmu ini terus berkembang sejalan
dengan sifat manusia yang selalu ingin tahu, terutama tentang benda yang ada
disekelilingnya, alam jagad raya, bahkan dirinya sendiri. Hal tersebut mendorong
manusia untuk memahami serta menjelaskan gejala-gejala yang terjadi dan dorongan
rasa ingin tahu manusia tersebut membuat mereka mencari jalan keluar dari setiap apa
yang terjadi. Pengetahuan tentang satu masalah mendatangkan pertanyaan (masalah)
lain yang ingin dijawab.

2.5. Perkembangan Alam Pikiran Manusia

Perkembangan Fisik, Sifat dan perkembangannya.

Tuhan menciptakan dua mahluk, yang satu bersifat anorganis (bnda mati) dan
yang lain bersifat organis (mahluk hidup). Benda yang menjadi pengisi bumi tunduk pada
hokum alam ( deterministis) dan mahluk hidup tunduk pada hokum kehidupan
(biologis), tetapi yang jelas cirri-ciri kehidupan manusia sebagai mahkluk yang tertinggi,
lebih dari hewan maupun tumbuhan. Dari sekian banyak cirri-ciri manusia sebagai
mahluk hidup, akal budi, dan kemauan keras itulah yang merupakan sifat unik manusia.

a. Perkembangan Fisik Manusia

Tubuh manusia berubah mulai sejak brupa sel sederhana yang selanjutnya secara
bertahap menjadi manusia yang sempurna. Sel sederhana berasal dari sel kromosom
sperma yang identik dengan kromosom sel telur, pada prosesnya akan terjadi kromosom
yang tidak homolog yang akan menjadi laki-laki. 5 minggu setelah terjadi konsepsi,
bakal jantung mulai berdenyut yang selanjutnya akan membagi menjadi serambi kiri dan
kanan pada minggu ke-9. Sedangkan minggu ke-13, janin sudah mulai berbentuk yang
ditandai dengan berfungsinya berbagai organ, yang selanjutnya pada usia 18 minggu
mulai terasa gerakan dari janin.

b. Perkembangan sifat dan pemikiran manusia

Sifat ingin tahu manusia berkembang seiring dengan perkembangan umur dan waktu
dimana manusia tersebut hidup. Pada zaman pra sejarah manuia hidup dari berburu dan
berladang berpindah dari satu tempat ketempat yang lain, kemudian meningkat menjadi
petani dan peternak yang menetap. Ada dua macam perkembangan alam pikiran
manusia, yakni perkembangan alam pikir manusia sejak dilahirkan sampai akhir
hayatnya dan perkembangan alam pikiran manusia, sejak zaman purba hingga dewasa
ini. Berikut ini, pengelompokkan perkembangan kecerdasan manusia berdasakn usia
dari bayi hingga dewasa.

2.6. Sejarah Pengetahuan yang di Peroleh Manusia

ZAMAN PURBA

A. Kehidupan Manusia Masa Berburu dan Meramu

1. Zaman Berburu dan Meramu Tingkat awal

Zaman ini terjadi ketika zaman Paleolithikum atau disebut juga zaman batu
tua. Pada zaman ini manusia hidup dengan menggantungkan dirinya penuh pada alam.
Mereka belum bertempat tinggal menetap tetapi masih berpindah-pindah (nomaden).
Hidup dengan cara berburu binatang dan mengumpulkan makanan. Manusia pada
zaman ini belum mengenal kepercayaan dan cara berpikir mereka masih sangat
sederhana, buktinya yaitu alat-alat yang dihasilkan pada zaman ini masih sangat
sederhana, kasar, dan hanya bersifat praktis. Zaman ini berlangsung kira-kira 600.000
tahun yang lalu. Manusia yang hidup pada zaman ini antara lain, Meganthropus
Paleojavanicus, Pithecanthropus, dan Homo Erectus.

2. Zaman Berburu dan Meramu Tingkat Lanjut

Zaman ini terjadi ketika zaman Mesolithikum atau disebut juga zaman batu tengah. Pada
masa ini manusia sudah hidup menetap meskipun sementara (semi sedenter). Hidupnya
sudah tidak menggantungkan penuh pada alam. Alat yang dihasilkan sudah tidak mutlak
bersifat praktis, unsur estetikanya mulai muncul. Zaman ini berlnagsung kira-kira 20.000
tahun yang lalu. Manusia yang hidup pada masa ini adalah jenis Homo.

B. Kehidupan Manusia Masa Bercocok Tanam

Jenis manusia yang hidup pada masa ini sudah mencapai taraf Homo Sapien penuh
artinya jenis manusia yang cerdas atau manusia yang tingkat pemikirannya sudah
meningkat jauh dari pada jenis manusia sebelumnya. Awalnya mereka sangat
menggantungkan kehidupannya pada alam tetapi lama-kelamaan karena persediaan
alam terbatas maka mereka berusaha untuk mengadakan persediaan makanan yang
cukup hingga mereka tidak perlu mengembara lagi. Kemampuan mengadakan
persediaan makanan ini bisa ditempuh melalui :

1. Menanam tumbuh-tumbuhan tertentu

2. Menyimpan atau mengawetkan makanan

3. Menjinakkan binatang

Manusia pada masa ini menghasilkan kebudayaan Neolithikum, Megalithikum, gerabah,


mata panah dan perhiasan. Manusia pada masa ini juga sudah memiliki kepercayaan.
Inti kepercayaan pada masa ini adalah penghormatan dan pemujaan terhadap roh,
terutama terhadap roh nenek moyang (animisme).

C. Kehidupan Masa Perundagian

Masa perundagian adalah masa di mana masyarakatnya sudah banyak terdapat


golongan undaginya. Pada masa ini manusia memiliki kemampuan baru yaitu
kemampuan dalam peleburan bijih logam dan pembuatan alat-alat dari logam
(perunggu dan besi). Inilah yang merupakan pembeda dari tahun-tahun sebelumnya.
Pada masa ini terjalin hubungan dengan daerah-daerah sekitar kepulauan Indonesia
yang mendorong meningkatkan kemampuan Indonesia. Masyarakat pada masa ini juga
sudah mempunyai norma-norma.

D. Keadaan Manusia Menjelang Zaman Prasejarah

Menjelang masuknya pengaruh budaya India (Hindu-Budha) atau masa perundagian


akhir, masyarakat Indonesia sudah memiliki tata kehidupan yang teratur dan
berkebudayaan cukup tinggi. Hal ini dapat dilihat bahwa mereka telah :

1. Pandai bercocok tanam

2. Pandai berlayar

3. Memiliki pengetahuan perbintangan (astronomi)

4. Pandai membuat bangunan Megalithik


5. Pandai menenun dan membuat pakaian dari serat kayu

ZAMAN YUNANI

Zaman Yunani yaitu antara 600 SM-200 SM. Dalam zaman ini proses-proses
perkembangan know how tetap mendasari kehidupan sehari-hari, tetapi lebih maju dari
zaman-zaman sebelumnya. Dalam bidang pengetahuan, sikap dan pemikiran yang
sekedar menerima apa adanya, terjadi perubahan besar, dan perubahan ini dianggap
sebagai dasar ilmu pengetahuan modern. Pada zaman ini muncul tokoh-tokoh filsafat
antara lain, Thales, Phytagoras, Aristoteles, Archimedes, dll.

ZAMAN PERTENGAHAN

Dikembangkan metode eksperimmen menyankgut bidang kedokteran, farmsai,


astroniomi, kimia dan biolgi. Penulisan bilangan arab dan desilmal memuncilkan ilmu
aljbar.

ZAMAN MODERN

Pada permulaan abad ke -14, di Negara-negara Eropa mulai terjadi perkembangan ilmu
pengetahuan. Sejak zaman itu sampai sekarang Eropa menjadi pusat kemajuan ilmu
pengetahun alam. Perkembangan ilmu pengetahuan menjadi sangat pesat ketika
muncul buku yang berjudul Novum Organum yang ditulis oleh Francis Bascon (1560-
1626).

Buku ini menjelaskan tentang landasan empiris dalam mengembangkan pengetahuan


dan penegasan ilmu pengetahuan dengan metodenya.

Jika dilihat dari segi metodologi dan psikologi, seluruh ilmu pengetahuan tersebut
didasarkan pada :

1. Pengamatan dan pengalaman manusia terus-menerus

2. Pengumpulan data terus-menerus yang dilakukan secara sistematis

3. Analisis data yang dilakukan dengan berbagai cara

4. Penyusunan teori-teori dan penyusunan ramalan-ramalan sehubungan dengan


teori tersebut.
5. Percobaan untuk menguji ramalan tersebut.

Percobaan ini akan menghasilkan beberapa kemungkinan, yaitu benar dan salah. Jika
salah, ada kemungkinan untuk mencari kesalahan berfikir, sehingga ada kemungkinan
juga untuk memperbaiki kesalahan tersebut.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa ilmu pengetahuan modern memiliki suatu
sistem yang di dalamnya terkandung pengoreksian diri, yang memungkinkan adanya
tahap untuk menuju kebenaran dan kesempurnaan.

BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
-ilmu alamaiah dasar adalah bukan suatu ilmu yang berdiri sendiri, melainkan
merupakan kumpulan pengetahuan tentang konsep-konsep dasar dalam bidang
iptek (ilmu pengetahuan dan teknologi). Jadi ilmu alamiah dasar tidak dapat
berdiri sendiri tanpa adanya ilmu-ilmu lainnya.

-Ilmu alamiah dasar (IAD) hanya mengkaji konsep-konsep dan prinsip-prinsip dasar
yang esensial saja. Sebenarnya kita sudah tidak asing lagi dengan disiplin ilmu
ini, karena secara tidak sadar sudah kita temukan dimana saja, dan kapan saja,
serta dalam bentuk apa saja.

Dan tentunya semua ilmu memiliki tujuan, peran, manfaat dan fungsi. Begitu
juga dengan ilmu alamiah dasar.

3.2. Saran

Sebagimana yang kita ketahui sama seperti mahluk hidup lainnya manusia memiliki
kemiripan baik secara morfologis maupun anatomis termasuk mekanisme organis yang
secara signifikan memiliki kesamaan proses biologis, seperti kebutuhan makan/minum
(nutrisi), kebutuhan bernapas (respirasi), berkembang biak (reprodukksi), menerima
rangsang (iritabilitasi), bergerak dan lain-lain yang merupakan ciri-ciri mahluk hidup
(biotis). Tetapi dibanding mahluk lain, manusia memiliki keunikan yang tidak dimiliki
oleh mahluk lainnya yakni rasa ingin tahuannya (kutriositas) mengalami perkembangan
yang signifikan yaitu apa yang disebut dengan daya fikir (budi daya).maka dari itu
sangatlah penting diharapkan bagi kita untuk mempelajari ilmu kealaman dasar/ilmu
alamiah dasar dalam kehidupan bermasyarakat ini.
DAFTAR PUSTAKA

Djaliel, Maman Abdul. 2008. Ilmu Alamiah Dasar. Bandung: CV Pustaka Setia.

Http://For-The-Better-World.Blogspot.Com/2008/09/Indonesia-Dalam-Pola-Pikir-
Mitos-Dan.Html

Http://Id.Shvoong.Com/Humanities/H_Philosophy/1787015-Sejarah-Perkembangan-
Filsafat-Sains/

Http://Laporanpenelitian.Wordpress.Com/2008/08/10/Mitos/

Http://Pbmmatmarsigit.Blogspot.Com/2009/05/Elegi-Konferensi-Kebenaran.Html

Http://www.google.com

Http://www.perkembangan-fisiksifatdan-pemikiran.html

Anda mungkin juga menyukai