Anda di halaman 1dari 3

Hasil Review

Nama : KELVIN GOSAL THENDY WARDANA


Nim/Stambuk : B10120170
Mata Kuliah : Filsafat Ilmu
Kelas :C

PRORAM STUDI ILMU ADMINISTRASI PUBLIK


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS TADULAKO
2020/2021
Materi 1 : Milenial Gen Z Muslim dan Doktrinasi di media sosial

Menurut buku generation theory karya codrington yang merupakan hasil tesis S2 membagi
teori generasi ke dalam 5 generasi yaitu baby boomers, Generation X, Generation y,
Generation Z, dan Generation Alpha.

Tipikal generasi milenial dan gen Z yaitu generasi y/ milineal (1981-1994) adalah generasi
awal bertemu dengan Handphone komputer dan internet. Generasi y mersakan perubahan
adanya telepon genggam dari yang awal hingga yang terbar. Generasi y memiliki rasa
keingintahuan yang tinggi, kreatif tivitas dan tinggi, namun memiliki sifat ambisius dan ego.
Namun lain halnya dengan generasi z /centennial ( 1995-2010) di mana generasi ini termasuk
generasi internet, pencarian jati diri, multitasking, namun generasi z ini mudah merasakan
putus asa di sela-sela pencarian jati dirinya.

Materi 2 : Mewaspadai Gerakan Radikalisme Kelompok Muda Milenial

Kewaspadaan radikalisme – terorisme yaitu seperti bom bunuh diri yang jihad fisabillah,
bank konvensial adalah riba dan tidak ada berkahnya, dan pemerintah adalah thoughut,
karena itu sistem khilafah wajib. Adapun 4 faktor penyebabnya yaitu: (1). Neorologist, (2)
faktor kedekatan keluarga, (3) faktor sosial, dan faktor pemahaman internet.

Materi 3 : Radikalisme Dan Media Sosial

Fakta dari radikalisme yaitu menjadikan isu radikalisme sebagai isu menarik untuk
melakukan propaganda dan kaderisasi anggota baru, sehingga menarik minat sebagian kaum
muda. Dan fakta dari media sosial yaitu menjadikan sebagai ruang terbuka sehingga
memudahkan melakukan propaganda dan kaderisasi aktivi. Radikal media sosial juga
merupakan produsen penyebar pandangan radikalisme dan memberikan kecepatan sehingga
kemudahan akses informasi dan jangkauan yang luas membuat konten radikal secara mudah
dan massiv dibagikan.

Dampak media sosial yaitu dari sisi positifnya terdiri dari sebagai alat mencari informasi,
dan menggerakkan orang lain untuk berbuat kebaikan. Dan dari sisi negatifnya Yaitu terdiri
dari pertemanan atau persaudaraan bisa terputus akibat adanya masalah kontroversial, bisa
juga media sosial dijadikan sebagai media untuk melakukan kejahatan, dan juga kita dapat
terjerat dalam pelanggaran UU ITE.
Materi 4 : Perspektif Hukum Penyebaran Ideologi Radikal Melalui Media Sosial

Pergulatan ideologi dalam perumusan dasar negara terdiri dari tiga kelompok yaitu
kelompok Kebangsaan, kelompok non Islam, dan kelompok Islam. Dalam gerakan
radikalisme sebagai Fenomena global dan lokal yaitu radikalisme dimana seseorang paham
yang memperbolehkan penggunaan kekerasan untuk melakukan perubahan sosial atau politik,
radikalisasi proses mengadopsi atau menjabarkan paham yang memperbolehkan penggunaan
kekerasan untuk melakukan perubahan sosial politik dan tipologi.

Upaya komprehensif upaya bersama yaitu terdiri dari 4 dimensi yaitu,dimensi teologis,
dimensi akar rumput, dimensi masyarakat sipil, dan dimensi negara. Dalam penegakan
hukum pasal 45 ayat 2 UU Nomor 19 tahun 2016. UU Nomor 11 tahun 2008 setiap orang
dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan informasi yang ditujukan untuk menimbulkan
rasa kebencian atau permusuhan individu dan/ atau kelompok masyarakat tertentu
berdasarkan atas suku, agama,, dan antargolongan sebagaimana dimaksud dalam pasal 28
ayat 2 dipidana dengan pidana penjara paling lama 6 tahun dan atau denda paling banyak Rp.
1.000.000.000.00 ( satu miliar rupiah ).

Salah satu Dilema dalam penegakan hukum terkait masalah ini adalah jaminan perlindungan
hukum dan hak asasi manusia. Hak atas informasi dan hak untuk berekspresi menyampaikan
pendapat

Anda mungkin juga menyukai