Anda di halaman 1dari 6

Disusun oleh :

DEDI SETIAWAN

031255751

UPBJJ MALANG

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kalangan remaja, pelajar dan generasi muda tidak lain adalah sebagai generasi penerus
bangsa agar kita semua mengenal akan bahaya dampak negatif dari penyalahgunaan
media sosial untuk aktivitas kejahatan berbasis online. Seiring perkembangan informasi
yang begitu pesat yang selain bersifat positif tentu saja ada sisi negative yang jika tidak ada
filter dari informasi yang sampai ke tengah-tengah masyarakat terutama kalangan remaja
dan generasi muda.
Salah satu sisi negatif dari perkembangan informasi tadi adalah semakin mudah dan
meluasnya media sosial ke semua kalangan masyarakat tanpa melalui pengawasan
termasuk anak dibawah umur bahkan sudah sampai pada lingkungan pendidikan yang
merupakan media belajar untuk menciptakan pemuda-pemuda kreatif, cerdas dan ber-
akhlak. Dampak negatif kini menjadi permasalahan yang kompleks karena tidak saja hanya
mengancam pelakunya namun juga berdampak pada lingkungan sosial dengan
meningkatnya kriminalitas yang diakibatkan pengaruh dari penyalahgunaan media sosial.
1.2 Tujuan Penulisan
a. Sebagai media sosialisasi dan informasi tentang dampak negatif media sosial /
kejahatan melalui jaringan internet terhadap ketahanan sosial.
b. Sebagai referensi bagi seluruh masyarakat tentang bagaimana penggunaan media
sosial untuk hal-hal yang lebih positif
1.3 Sumber Data
Tinjauan pustaka tentang dampak negatif media sosial / kejahatan melalui jaringan internet
dari literature dan internet.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi Ketahanan Nasional

Ketahanan nasional sebagai suatu nilai kondisi merupakan keadaan dinamis bangsa,
berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan
kekuatan nasional, di dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman,
hambatan, serta gangguan baik yang datang dari luar maupun dari dalam yang langsung
maupun tidak langsung membahayakan integritas, identitasm kelangsungan hidup bangsa
dan negara serta perjuangan mengejar tujuan perjuangan nasional ( Lemhannas, 1986 ).
Sementara itu, ketahanan nasional sebagai suatu nilai konsepso merupakan perangkat
kerja analisis untuk melihat dan memahami serta menyelesaikan persoalan-persoalan
kehidupan berbangsa dan bernegara.

Melihat berbagai tantangan tersebut, seluruh elemen bangsa seperti pemerintah,


masyarakat, generasi tua, wanita, pemuda dan sebagainya, memiliki peranan vital di
masing-masing bidanya. Namun, pemuda yang memiliki batasan produktif dalam berkarya,
memiliki posisi yang penting. Salah satu potensi tanpa batas yang dimiliki pemuda adalah
dengan memanfaatkan Teknologi Informasi.

2. 2 Definisi Media Sosial

Definisi media sosial adalah media online. Seperti dalam Wikipedia, media sosial
merupakan sebuah media online dimana para penggunanya bisa saling berkomunikasi dan
berinteraksi. Jadi pengertian media sosial disini adalah sebuah saluran atau sarana untuk
pergaulan sosial yang dilakukan secara online melaui jaringan internet.

Para pengguna sosial atau bisa disebut user ini bisa melakukan komunikasi atau
interaksi, berkirim pesan, baik pesan teks, gambar, audio hingga video, saling berbagi atau
sharing dan juga membangun jaringan atau networking. Contoh media sosial sendiri yang
hingga saat ini paling umum digunakan adalah blog, wiki dan juga jejaring sosial. Pesan
tersebut tidak hanya hanya bisa disampaikan untuk seorang saja, akan tetapi juga bisa
dikirimkan ke banyak orang.
2.3 Dampak Negatif Media Sosial

Peran dan fungsi bagi masyarakat secara umum seperti sebagai alat atau media
promosi. Kemudian media sosial juga berperan dalam membangun hubungan ataupun
relasi, bahkan dari jarak jauh karena media sosial memiliki jangkauan global. Selain itu,
media sosial juga dapat berperan dalam membantu sistem administrasi, memberi dan
mendapatkan informasi, melihat peluang dan pasar, perencanaan dan lainnya.

Dalam segala hal apapun, disamping ada dampak positif pasti tidak lepas dari dampak
negatif, termasuk dampak negatif dari media sosial terhadap ketahanan nasional.
Teknologi informasi memiliki peranan penting dalam Ketahanan Nasional, sebagaimana
yang kita tahu di era globalisasi ini, segala bidang kehidupan baik itu ekonomi, hokum,
sosial, budaya maupun politik telah terintegrasi satu sama lain denagn adanya Teknologi
Informasi. Teknologi Informasi juga berperan signifikan dalam proses pendidikan
masyarakat, penyebarluasan pengetahuan, perkuatan budaya dan pemupukan ideology
bangsa yang pada akhirnya akan memengaruhi pembinaan mental dan karakter anak
bangsa. Tidak bisa dipungkiri, memang bangsa Indonesia yang memiliki limpahan
sumberdaya alam (SDA). Namun, keadaan itu ternyata tidak cukup menjadikan bangsa dan
negaranya kuat. Sumberdaya manusia (human resources atau SDM) kurang cukup
mengimbangi pembangunan ekonomi yang berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi. Jika
SDM kita telah tinggi, maka kita dapat memanfaatkan TI dengan lebih maksimal. Sebagai
contoh, dalam bidang budaya kita sebagai warga negara, wajib mempertahankan budaya
nasional Indonesia dengan cara mempromosikan budaya Indonesia ke luar lewat media
internet atau media lain, hal ini dapat juga mencegah masuknya budaya asing yang dapat
memecah ketahanan nasional kita lewat pencampuran budaya yang tidak sesuai dengan
moral bangsa Indonesia.

Pengguna internet saat ini di Indonesia sudah mencapai 51,8% dari jumlah penduduk
Indonesia. Fenomena sekarang ini media sosial juga telah merambah pada dunia bisnis.
Banyak dari para pelaku usaha mulai melirik media sosial sebagai sarana promosi produk
barang/jasa yang bisa dengan mudah ditawarkan kepada para pengguna media sosial.
Beberapa dampak positif media sosial antara lain :

1. Masyarakat dapat menjalin silaturahmi satu sama lain tanpa terbatas pada ruang dan
waktu
2. Mejadi salah satu garda pemerintah dalam mensosialisasikan kebijakan-kebijakan yang
diambil untuk masyarakat.
3. Menjadi media tempat berbagi ilmu pengetahuan, sehingga penguasaan IPTEK dapat
menyentuh sampai ke lapisan masyarakat terbawah sekalipun.
4. Penunjang usaha baik sebagai media promosi maupun untuk bertransaksi.
5. Memberikan motivasi kepada masyarakat dalam berkehidupan, dan masih banyak lagi
dampak positif lainnya dari penggunaan media sosial.
Selain dampak positif, penggunaan media sosial tentu juga memiliki dampak negatif.
Salah satu dampak negatif penggunaan media sosial adalah komunitas LGBT online,
prostitusi online dan penjualan narkoba secara online. Seperti yang belum lama ini polisi
menggerebek sebuah rumah mewah yang dipakai untuk pesta narkoba dan seks sesame
jenis. Ada 23 orang yang berhasil diamankan oleh polisi, yang menurut pengakuan mereka
rata-rata berkenalan dari media sosial dan kegiatan ini baru satu kali dilakukan di Indonesia,
karena mereka lebih sering melakukan kegiatan tersebut di luar Indonesia. Polisi juga
mendalami apakah ada unsur prostitusi dalam kegiatan tersebut. Dari penggerebekan
tersebut, petugas menemukan 27 butir ekstasi jenis Casper dan CK. DItambah lagi dengan
maraknya penjualan narkoba secara online seperti kasus tembakau gorilla yang
menghebohkan dunia penerbangan nasional. Tentu saja ini menambah daftar panjang
penyalahgunaan media sosial sebagai alat untuk memuluskan tindak pidana dan perusakan
moral generasi muda bangsa.
Hal – hal negatif lainnya adalah sebagai berikut
1. Banyak generasi muda yang kecanduan media sosial dan mengesampingkan tugas
mereka untuk belajar
2. Banyaknya penyebaran berita-berita palsu (hoax), pornografi bahkan digunakan
pula sebagai media tempat menjual obat-obat terlarang.
3. Dapat berpengaruh buruk budaya masyarakat sekaligus akan melunturkan
ketahanan sosial masyarakat

Pengurangan dampak negatif dari media sosial ini perlu dukungan dari semua pihak.
Pemerintah sebagai pemegang kebijakan, tentu berkewajiban melindungi segenap bangsa
Indonesia melalui regulasi-regulasi yang dapat mempersempit penyalahgunaan internet
maupun media sosial. Tegas dalam hal ini juga harus bersamaan dengan kebijakan yang arif
dan bijaksanan. Orang tua juga berperan mengawasi anak ketika menggunakan media
sosial. Generasi muda pun juga harus menerapkan penggunaan media sosial secara bijak
dan sesuai keperluan selagi memang bermanfaat.
BAB III

PENUTUPAN

Penyalahgunaan media sosial sudah memasuki masa darurat, karena penyalahgunaan


media sosial sudah merambah tindak pidana dan perusakan moral bangsa. Untuk itu, mari
kita mendorong pemerintah untuk terus berupaya melakukan filter terhadap penggunaan
media sosial ditengah-tengah masyarakat. Sehingga pemerintah dan pihak terlibat yang
membantu akan lebih mudah untuk mengawasi dan mengendalikan penyalahgunaan media
sosial di lingkungan masyarakat.

Demikian karya tulis ini dibuat, semoga dapat memberikan motivasi dan pengetahuan
bagi penulis dan juga sebagai tugas pada mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan
Universitas Terbuka.

Referensi :

http://m.liputan6.com/

http://sipayo.com/

https://rocketmanajemen.com/

https://www.wikipedia.org/

Anda mungkin juga menyukai