Anda di halaman 1dari 4

PENGANTAR ILMU HUKUM

FUNGSI HUKUM MENURUT LAWRENCE M. FRIEDMAN

Dosen Pengampu :

Patricia Ekowati Suryaningsih S.H, M.Hum

Disusun oleh kelompok 2 :

Indah wulan dari B1A017023

Putri krisdayani B1A017072

Hanny filda wibowo B1A017113

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS BENGKULU

TAHUN AKADEMIK 2017/2018


FUNGSI HUKUM MENURUT LAWRENCE M. FRIEDMAN

Fungsi Hukum

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Hukum diartikan sebagai


peraturan yang dibuat oleh suatu kekuasaan atau adat yang dianggap berlaku oleh
orang dan untuk orang banyak dengan tujuan mengatur hidup masyarakat sesuai
dengan ketetapan yang berlaku sehingga tidak terjadi penyimpangan mengenai
perilaku masyarakat dimasa mendatang. Aturan yang dibuat jelas memiliki fungsi,
fungsi hukum secara umum diantaranya :

1. Hukum berfungsi untuk melindungi kepentingan manusia


2. Hukum berfungsi sebagai alat untuk ketertiban dan keteraturan masyarakat.
3. Hukum berfungsi sebagai sarana untuk mewujudkan keadilan sosial (lahir
batin).
4. Hukum berfungsi sebagai alat perubahan social (penggerak pembangunan)
5. Sebagai alat kritik (fungsi kritis)
6. Hukum berfungsi untuk menyelesaikan pertikaian.

Menurut Lawrence M. Friedman yang dikutip oleh Soleman B. Taneko (1992: 37)
yang menyatakan bahwa "Fungsi Hukum itu meliputi :

1. Pengawasan/Pengendalian Sosial (Social Control).


Pengendalian sosial (social control) dari hukum, pada dasarnya memaksa
warga masyarakat agar berprilaku sesuai dengan hukum, Dengan kata lain,
pengendalian sosial daripada hukum dapat bersifat preventif maupun represif.
Preventif merupakan suatu usaha untuk mencegah prilaku yang menyimpang,
sedangkan represif bertujuan untuk mengembalikan keserasian yang terganggu.
Pengendalian sosial terjadi apabila suatu kelompok menentukan tingkah laku
kelompok lain, apabila kelompok mengendalikan aggotannya, atau pribadi-pribadi
mempengaruhi pihak lain.
2. Penyelesaian Sengketa (Dispute Settlement)
Hukum sebagai sarana penyelesaian sengketa (dispute settlement). Di dalam
masyarakat berbagai persengketaan dapat terjadi, misalnya antara keluarga yang
dapat meretakan hubungan keluarga, antara mereka dalam suatu urusan bersama
(company), yang dapat membubarkan kerjasama. Sengketa juga dapat mengenai
perkawinan atau waris, kontrak, tentang batas tanah, dan sebagainya. Adapun cara-
cara penyelesaian sengketa dalam suatu masyarakat, ada yang diselesaikan melalui
lembaga formal yang disebut dengan pengadilan, dan ada yang diselesaikan secara
sendiri oleh orang-orang yang bersangkutan dengan mendapat bantuan dari orang
yang ada di sekitarnya. Hal ini bertujuan untuk mengukur, sampai berapa jauh
terjadi pelanggaran norma dan apa yang harus diwajibkan kepada pelanggar supaya
yang telah dilanggar itu dapat diluruskan kembali.

3. Rekayasa Sosial (Social Engineering)


Fungsi Hukum sebagai alat rekayasa sosial ini, juga sering disebut sebagai a
tool of engineering yang pada prinsipnya merupakan fungsi hukum yang dapat
diarahkan untuk merubah pola-pola tertentu dalam suatu masyarakat, baik dalam
arti mengokohkan suatu kebiasaan menjadi sesuatu yang lebih diyakini dan lebih
ditaati, maupun dalam bentuk perubahan lainnya. Perubahan lainnya dimaksud,
antara lain menghilangkan suatu kebiasaan yang memang sudah dianggap tidak
sesuai dengan kondisi masyarakat, maupun dalam membentuk kebiasaan baru yang
dianggap lebih sesuai, atau dapat mengarahkan masyarakat ke arah tertentu yang
dianggap lebih baik dari sebelumnya.
DAFTAR PUSTAKA

http://dilihatya.com/3933/fungsi-hukum-menurut-para-ahli

http://noteofgirl.blogspot.co.id/2014/05/pengertian-ciri-ciri-tujuan-sifat.html?m=1

http://stepanusrambaalloari.blogspot.co.id/2012/03/fungsi-fungsi-hukum.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai