PROGRAM DOKTOR
PASCASARJANA UNIVERSITAS PASUNDAN
BANDUNG
2020
DIKTATKULIAH
DAFTAR !SI
KATA PENGANTAR
DAFTAR (SI
FILSAFAT ILMU II
A. Orientasi Kornparatif 7
B. Fakta_ 10
C. Kebenaran (Thruth) 11
D. Konfimiasi 14
LOGIKA INFRENSI
A. Logika 17
B. Logika Formal Kategorik 18
C. Logika Matematik Aksiomatik 19
D. LogiHa Matematik Probabilis-tik 20
E. Logika Linguistik 22
24
F. Logika
Kualitatif
26
G. Logika Paradigmatik
29
H. Inferensi Fungsional-Operasional
TELAAH KONSTRUK TEORI
30
A. Teori Ilrnu
31
B. Ternuan ilmiah Substantif Mendasar
32
C. Hukum-hukum Keteraturan
34
D. Pendeketan
E. Mengembangkan Struktur 35
EPISTEMOLOGI POSITIVISTIK
A. Positivisme _ 54
B. Positivisme Sosial 54
C. Positivisme Evolusioner 56
D. Positivisme Kritis 57
E. Positivisme Logik 58
F. Empirik Sensmi Reduksionis 60
ENSTEMOLOGI PHENOMENOLOGIK
A. Phenomenofogi
73
B. Phenomenoiogi Edmund Husser
73
C. Phenomenafool Aesthetis tf
75
Paul Ricoeur
76
EPISTEMOLOGI HERMENEUTIK
A. Hermenutik 78
B. Strukturalisirie dan Posts- 78
trukturalisme C_ 79
Strukturalisme De Saussure 79
a Bertrand Russekk dan Wittgenstein tentang Bahasa
80
E. Strukturalisme Sosiaf 81
F. Strukturalisme Serniotik R9
•-• • • 82
H. Filsafat Hermeneutik 83
I. Poststruk-turalisme 84
J. Dekonstruksi Syarrah
APLIKASI PRAGIVIATISME 93
A. Ide Utama dan Keragaman Pragmatisme 94
B. Teon Kebenaran Pragmatik 96
C. Pragmatisme sebagai Filsafat 98
D. Instrumentalisme 99
E. Praxis datam Komparasi
iv
_ af Semi I
BAB I
A. PENGERTIAN FILSAFAT
Apakah filsafat itu?
Filsafat adalah studi mengenai pengetahuan dan kebijalcsanaan
atau kearifan untuk mencari kebenaran yang hakiki: Arti kata
"philosophia" ialah cinta pada pengetahuan dan kebijalcsanaan.
Tetapi kecintaan seorang filsuf kepada pengetahuan dan
kehijaksanaan itu tidaklah sama seperti kecintaan seorang pengumpul
iitiak ienarik unruk mengnimpun pengetahuan
yang sudah diternukan oleh orang lain_ Rupanya filsuf terdorong
terutama oleh kepeduliannya terhadap proses untuk mencari
pengetahuan dengan senantiasa berusaha sungguh-sungguh untuk
menemukan kebenaran yang
Seperti halnya apa yang digambarkan oleh Prof_ Dr_ Jujun S.
Sariasumantri secara puitis sebagai berikut:
Alkisah bertanyalah seorang awarn kepada seorang filsuf yang
arif dan bijaksana: "Coba sebutkan ada berapa jenis manusia
apa yang kau tabu dart ketahuilah apa yang tidak tahu"
dan mana yang jeleL Mana yang berg,una dan mana yang tidal(
berguna. Akan tetapi bagi seorang filsuf, berfilsafat itu ialah berfikir
2
Filsafat kadang-kadang dinamakan -science of sciences-
(induk dan i ilmu pengetahuan), karena para filsuf telah meletakkan
landasan bagi semua displin atau cabang ilmu, baik disiplin
ilmuilmu aiamiala maupun disiplin ilmu-ilmu sosial dan
humaniora_ Dengan perkataan lain filsafat dapat digambarkan sebagai
"incluk clan semua .ilmu pngetahuan", yang dapat diibaratkan filsafat itu
bagaikan seorang ibu yang melahirkan dan juga masih mengasuh
anakanaknya yang dicintainya, yakni disiplin ilmu-ilmu alamiah,
displin ilmu-ilmu sosial dan humaniora (Davis, 1965)
3
A.,
"sophos , yang berarti "Si tahu" atau "Si panciai" yang merasa
.dirinya telah memiliki kebenaran- dalarn genggamannya. Sedangkan
kebenaran ash_
dan estetika_
3. Al Farabi (870 —950 M) ahli filsafat Islam : Filsalat ialah ilmu
pengetahuan tentang aiam maujud bagaimana hakikat yang
sebenamya.
4. Immanuel Kant (1724 — 1894) ahli filsafat Katclik Filsafat ialah
segala pengetahuan yang menjadi pokok dan pangkal segala
pengetahuan yang mencakup di dalamnya empat persoalan :
a. Apakah yang dapat kita k_etahui ? (Jawabannya "metafisika")
6
inanusia itu tak ada yang benar, semuanya serba salah. Tidak
mernpunyai kitab suci yang bersumber dari Tunan Yang Maim Esa,
universal, tidak terbatas oleh ruang clan waktu serta lengkap isinya,
dalaranya
hakikatnya_ Obyek fot mai ini mencari ciri dari sudut filsafat,
2) Obyek material ialah mengkaji segala sesuatu yang ada dan yang
munakin ada, baik yang konakrit fisik dan bukan fisik, abstrak
3. Metode Filsafat
Metode penelitian atau pengkajian filsafat berbeda •dengan
metode iimu. Metode pengkajian filsafat terchri dark:
1) Anabsis filosofik
2) Analisis logik
3) Inferensi
8
clan kaitan ihnu dengan agama_ Dia ingin yakin apakalt iimu iru
membawa kebahagiaan kepacia dirinya.
suatu titik, yang merupakan titik away dan sekaligus titik akhir_
terus menerus tidak yakin akan titik awal yang menjach jangkar
dan jni.lah yang rnerupakan ciri fiisafat yang kctiga, yakni sifat
spekulatif.
atau kacau? Apakah alam is nada tujuannya atau tak jelas? Adakah
hukum yang mengatur aiam dan segenap kehidupan?
Sekarang kita sadar bahwa smtia pengetahuan yang sekarang_,
10
OA. Lsiowi
wawasan tentang apa yang disebut indah atau jelek, tidak mungkin
11
"ketahuan", umpamanya: kebiasaan, akal sehat, seni, sejarah dan
filsafat. Terminologi ketahuan ini adalah terrninologi artifisial yang
bersifat sementara, sebagai aiat analisis yang pada pokoknya
diartikan sebagai -keseluruhan- bentuk produk kegiatan manusia
dalam usaha untuk menaetahui sesuatu_ Apa yang kita peroleh
dalam proses mengetahui tersebut-tanpa memperhatikan obyek, cara
clan keguriaannya kita masukkan ke dalam kategori yang disebut
"ketahuan" ini_ DaIam bahasa Inggris sinonirn dan i ketahuan ini
adai ah "knowledge".
Ketahuan atau knowledge ini merupakan terminoiogi generik
yang .mencakup segenap bentuk yang kita ketahui, seperti filSafat, a-
jarah, ekonomi, biologi, seni beladiri, cara menyuiam dan
seterusnya. Jadi biologi tetmasuk cialarn ketahuan ('knowledge"),
seperti juga ekonomi, matematika dan seni. Untuk membedakan
tiap-tiap bentuk kelornpok ketahuan (knowledge) ini terdapat tiga
kriteria yakni:
i) Apakah obyek yang ditelaah yang menahasillcan ketahuan
12
2) Cara apa yang dipakai untuk mendapatkan ketahuan
(knowledge) tersebut: atau dengan perkataan lain, bagairnana
caranya menciapatkan ketahuan (knowledge) itu? Kriteria ini
disebut landasan epistemologis yang berbeda untuk setiap
bentuk ketahuan manusia_ Urnpamanya, la ndasa n
epistemologis maternatika adalah logika dedukatif dan
iandasan epistemologis kebiasaan ialah pengalaman dan aka'
sehat.
3) Untuk apa ketahuan (knowledge) itu dipergunakan, dengan kata
13
3) Landasan aksiologis: kemaslahatan manusia, artinya segenap
6_ Cf:bang-eabang Filsafat
Pokok pennasalahan yang dikaji filsafat pada dasamya
mencakup tiaa segi, yakni apa vana disebut benar dan apa yang
disebut salah: epistemologi; mana yang dianggap baik. dan 'Dana yang
dianaaap buruk etika; serta apa yang termasuk indah dan apa yang
termasuk jelek estetika. Ketiga cabang utama filsafat ini kemudian
bertambah dua laai, yakni, pertama, teori tentang ada: tentang
hakikat keberadaan zat, tentang hakikat filciran serta kaita.n antara zat
dan fikiran yang semuanya terangkum dalam metafisika, atau
ontologi clan; kedua politik: yakni kajian mengenai organisasi sosial atau
pemerintahan yang ideal. Kelima cabang itana ini kemudian
berkembang 1q41 menjarli rabang-caba_no filsafat yang mempunyai
bidang kajian yanglebih spesifik, di antaranya filsafat ilrnu.
Cabangcabang filsafat yang sekarang dikenal sebagai bidang
yang mempunyai kajian formal pada pokolcnya terdiri dan:
14
gi-l'sn/ar Rimi
1$
74-ela! ,06-ra
manusia sadar atas realitas chrinya dan sernesta. Jadi hakikat dini
dan kenyataan ialah akal budi Ode atau spirit atau ruh).
16
Ex-eswo Sem t
17
gives.afa( get I
18
gifivIal guff 1
19
_g;6171qUeif AI I
20
-gieNiaLgiga
21
gWyLifif_Ay
seperti Cina dan India sangat kaya dengan pemikiran filsafat. Juga
Indonesia mengembanakan filsafatnya sendiri O_ng tumbuh dan
bercorak khas Indonesia_
ilchtisar pengertian dan galls besar aliran filsafat itu dapatlah
dilukiskan dalam bagan 1,2 dan 3 berikut.
22