4. Dampak Sosial
a. Dampak Positif
1) Munculnya norma dan nilai baru.
Artinya, nilai dan norma yang telah ada sebelumnya sudah tidak lagi
menjawab kebutuhan yang ada di tengah masyarakat, atau dengan kata
lain, sudah tidak kontekstual.
2) Adanya struktur dan hubungan sosial baru.
Struktur sosial merupakan susunan suatu komponen atau unsur-unsur
sosial, sedangkan sistem sosial terbangun atas hubungan antara
komponen-komponen dalam struktur sosial. Struktur dan sistem sosial
sendiri merupakan dua hal yang tidak bisa terpisahkan.
3) Terwujudnya kesetaraan gender.
Terwujudnya Kesetaraan dan keadilan gender ditandai dengan tidak
adanya diskriminasi antara perempuan dan laki-laki, dan dengan
demikian mereka memiliki akses, kesempatan berpartisipasi, dan
kontrol atas pembangunan serta memperoleh manfaat yang setara dan
adil dari pembangunan.
4) Terjadinya diferensiasi struktural.
Menurut Susanto, diferensiasi sosial bisa terbentuk atau terjadi karena
adanya perbedaan dari segi horizontal. Adapun perbedaan horizontal
sudah dijelaskan di awal seperti perbedaan jenis kelamin, agama, ras,
dan lain-lain.
5) Munculnya budaya ilmuwan. Tingginya partisipasi politik.
Budaya politik partisipan,yaitu budaya politik yang ditandai dengan
kesadaran politik yang sangat tinggi. Masyarakat mampu memberikan
opininya dan aktif dalam kegiatan politik.
b. Dampak Negatif
1) Adanya disorientasi nilai dan norma
Disorientasi nilai dan norma pada perubahan sosial ditandai dengan
adanya tingkah laku yang menuju ke arah penyimpangan. Hal ini dapat
terjadi ketika suatu masyarakat pada kondisi yang tidak lagi
berorientasi atau memperhatikan nilai dan norma dalam masyarakat
2) Perubahan pola perilaku
Pola perilaku yang tampil secara teratur dalam batasan ruang dan
waktu, serta menjadi penyebab keberadaan suatu kegiatan disebut
sebagai program setting. Perilaku dari pandangan biologis adalah suatu
kegiatan atau aktivitas organism yang bersangkutan.
3) Meningkatnya budaya konsumtif.
Perilaku konsumtif adalah perilaku atau gaya hidup individu yang
senang membelanjakan uangnya tanpa pertimbangan yang matang.
Sedangkan menurut Setiaji dalam Konsumerisme (1995) menyatakan
bahwa perilaku konsumtif adalah perilaku berlebihan dan membabi
buta dalam membeli suatu barang.
4) Berkembangnya sikap individualisme.
Menempatkan hak perseorangan sebagai pentingnya, sejajar dengan
kepentingan masyarakat atau negara. Menganggap kepribadian dan
kepentingan diri sendiri lebih penting daripada orang lain.
5. Dampak Budaya
a. Cara berkomunikasi
Melalui bidang komunikasi, salah satu bentuk dari perubahan sosial
budaya yang terjadi adalah adanya perubahan cara berkomunikasi masyarakat
yang tadinya menggunakan surat atau telegram menjadi menggunakan telepon
genggam, baik menggunakan sarana telepon atau SMS.
b. Cara berpakaian
Perubahan pola perilaku tata cara berpakaian dan berbahasa yang selama ini
digunakan oleh masyarakat merupakan perubahan sosial sebagai akibat dari
globalisasi di bidang budaya masayarakat tersebut.
c. Gaya hidup
Sebagian masyarakat menerapkan gaya hidup yang baik di dalam
kehidupannya seperti menjadi vegetarian, workaholic, dan lainnya. Tetapi ada
juga sebagian besar juga dapat membuat masyarakat yang terjerumus kedalam
gaya hidup yang tidak baik yang tentu tidak sesuai dengan kepribadian bangsa
seperti narkoba dan pergaulan bebas.
d. Emansipasi Wanita
Salah satu bentuk perubahan budaya budaya yang terjadi di masyarakat adalah
emansipasi wanita, artinya wanita memiliki derajat yang sama dengan pria.
Dulu kita jarang sekali melihat wanita yang menjadi pimpinan, bahkan ada
kalimat orang tua yang menyatakan bahwa kehidupan wanita adalah disekitar
dapur, sumur, dan kasur. Saat ini tentu berbeda, banyak wanita yang menjabat
peran penting di negeri ini seperti anggota parlemen, pimpinan perusahaan,
dll.
e. Masyarakat semakin kritis
Perkembangan informasi dan komunikasi membuat akses terhadap informasi
semakin mudah. Informasi tersebut bisa didapatkan dari berbagai media
komunikasi, seperti koran, televisi, internet, dll. Hal tersebut membuat
masyarakat kita semakin cerdas dan kritis, contohnya adalah masyarakat selalu
mengomentari kebijakan-kebijakan yang dilakukan pemerintah untuk negeri
ini, terlebih jika kebijakan tersebut tidak populis dimata rakyat.
f. Tergerusnya kebudayaan
Tidak sedikit budaya barat yang masuk ke negara lain, contohnya adalah
perayaan hati valentine dan halloween. Meskipun kedua budaya tersebut
bukan budaya asli lokal, akan tetapi tidak sedikit masyarakat lokal yang
melestarikan budaya tersebut. Banyak masyarakat yang menyatakan bahwa
budaya asing jauh lebih menarik ketimbang budaya kita sendiri, hal ini yang
menyebabkan ketertarikan kepada budaya lokal semakin menurun.
g. Penggunaan bahasa daerah semakin jarang
Contoh perubahan budaya budaya lainnya adalah penggunaan bahasa daerah
yang sudah semakin jarang. Kita tahu bersama, ada banyak bahasa daerah di
penjuru dunia ini. Akan tetapi saat ini banyak masyarakat lokal yang
cenderung menggunakan bahasa nasional. Hal ini bukan tanpa alasan, karena
bahasa nasional lebih dimengerti oleh semua orang sedangkan bahasa daerah
hanya dimengerti oleh masyarakat daerah tertentu saja. Bahasa internasional
juga merebak karena masuknya teknologi dalam masyarakat.
PERTANYAAN :
1. Banyak sekali dampak negatif dari dimensi sosial. Sebutkan adalahdisorientasi nilai
dan norma. Jelaskan hal tersebut !
Jawab : Disorientasi nilai dan norma pada perubahan sosial ditandai dengan adanya
tingkah laku yang menuju ke arah penyimpangan. Hal ini dapat terjadi ketika suatu
masyarakat pada kondisi yang tidak lagi berorientasi atau memperhatikan nilai dan
norma dalam masyarakat.