Anda di halaman 1dari 6

DIMENSI SOSIAL DAN BUDAYA

1. Masyarakat, Budaya, dan Pariwisata


● Masyarakat
Masyarakat adalah sekelompok manusia yang terjalin erat karena
sistem tertentu, tradisi tertentu, konvensi dan hukum tertentu yang sama, serta
mengarah pada kehidupan kolektif. Masyarakat adalah sekumpulan manusia
yang karena tuntutan kebutuhan dan pengaruh keyakinan, pikiran, serta ambisi
tertentu dipersatukan dalam kehidupan kolektif. Sistem dan hukum yang
terdapat dalam suatu masyarakat mencerminkan perilaku-perilaku individu
karena individu-indivu tersebut terikat dengan hukum dan sistem tersebut.
Menurut antropolog Elman Service, untuk memudahkan mempelajari
keanekaragaman masyarakat, masyarakat dapat dibagi menjadi empat kategori
berdasarkan peningkatan ukuran populasi, sentralisasi politik, serta stratifikasi
sosial, yaitu: kawanan, suku, kedatuan, dan negara. Jenis masyarakat paling
kecil atau kawanan biasanya hanya terdiri atas beberapa kelompok, banyak
diantaranya merupakan kumpulan dari satu atau beberapa keluarga besar.
● Budaya
Budaya adalah cara hidup yang berkembang dan dimiliki oleh
seseorang atau sekelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi
namun tidak turun temurun. Sedangkan kebudayaan berasal dari bahasa
Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budia
atau akal), diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal
manusia. Bentuk lain dari kata budaya adalah kultur yang berasal dari bahasa
Latin yaitu cultura.
● Pariwisata
Pariwisata atau turisme adalah suatu perjalanan yang dilakukan untuk
rekreasi atau liburan dan juga persiapan yang dilakukan untuk aktivitas ini.
Seorang wisatawan atau turis adalah seseorang yang melakukan perjalanan
paling tidak sejauh 80 km (50 mil) dari rumahnya dengan tujuan rekreasi,
merupakan definisi oleh Organisasi Pariwisata Dunia. Definisi yang lebih
lengkap,turisme adalah industri jasa. Mereka menangani jasa mulai dari
transportasi, jasa keramahan, tempat tinggal, makanan, minuman dan jasa
bersangkutan lainnya seperti bank, asuransi, keamanan dll. Dan juga
menawarkan tempat istirahat, budaya, pelarian,petualangan,pengalaman baru
dan berbeda lainnya. Banyak negara bergantung banyak dari industri
pariwisata ini sebagai sumber pajak dan pendapatan untuk perusahaan yang
menjual jasa kepada wisatawan. Oleh karena itu pengembangan industri
pariwisata ini adalah salah satu strategi yang dipakai oleh Organisasi Non-
Pemerintah untuk mempromosikan wilayah tertentu sebagai daerah wisata
untuk meningkatkan perdagangan melalui penjualan barang dan jasa kepada
orang non-lokal.
2. Perilaku Sosial dan Budaya
Perilaku sosial adalah perilaku yang secara khusus ditujukan kepada orang
lain.Perilaku mempengaruhi aksi [sosial] dalam [masyarakat] yang kemudian
menimbulkan masalah-masalah. Budaya adalah cara hidup yang berkembang dan
dimiliki oleh seseorang atau sekelompok orang dan diwariskan dari generasi ke
generasi namun tidak turun temurun.
Perilaku sosial dalam konteks budaya merupakan sebuah kajian yang
menggabungkan psikologi dan budaya. Dalam setiap sistem sosial masing-masing
orang menduduki posisi yang mengharapkan perilaku tertentu; perilaku ini disebut
peran. Setiap orang yang menduduki peran adalah objek sanksi yang menggunakan
pengaruh sosial, bahkan tekanan, untuk berperilaku sesuai dengan norma atau standar
sosial
Unsur-unsur dalam sistem sosial bukanlah suatu hal yang acak, tapi telah di
atur sedemikian rupa oleh tiap kelompok budaya. Dua kunci utama dari struktur sosial
adalah bahwa mereka dibedakan dan dibedakan atas tingkatan-tingkatan. Istilah yang
pertama berarti bahwa masyarakat membuat perbedaan di antara peran-peran;
beberapa masyarakat membuat sedikit perbedaan antara peran sementara yang lainnya
membuat banyak perbedaan diantara peran-peran tersebut.
Sebagai contoh, dalam struktur sosial yang cenderung tidak dibedakan posisi
dan peran kemungkinan terbatas pada dasar kekeluargaan, sosial, dan ekonomi,
seperti orang tua-anak, pemimpin-anggota. Sebaliknya, pada masyarakat yang
cenderung dibedakan akan terdapat banyak posisi dan peran yang ditemukan dalam
banyak segi, seperti raja-bangsawan-penduduk-budak, pemegang saham-manajer-
pekerja-pensiunan
3. Interaksi Sosial
Interaksi sosial berasal dari kata interaksi artinya tindakan yang terjadi secara
dua orang atau lebih yang bereaksi akan timbal balik melalui kontak langsung
maupun tidak langsung. Sosial yang berarti mencakup saling berkesinambungan atau
bekerja sama seperti halnya manusia merupakan makhluk sosial yang tidak bisa hidup
sendiri dan akan membutuhkan orang lain. Secara sederhana, pengertian interaksi
sosial adalah hubungan timbal balik antara individu maupun kelompok untuk
menjalin hubungan pertemanan, diskusi, kerjasama yang diterapkan dalam kehidupan
bermasyarakat.
Ciri-Ciri interaksi sosial adalah sebagai berikut :
1. Jumlah pelaku lebih dari seorang bahkan lebih
Hal ini terjadi pada salah satu bahkan kelompok yang lebih besar biasanya
terdiri lebih dari 3 orang yang dimana akan memberikan informasi entah itu
promosi, bahkan seminar. Selain itu, biasanya interaksi sosial ini disampaikan
oleh beberapa orang saja yang kemudian informasi yang disampaikan akan
didengarkan oleh banyak orang atau kelompok.
2. Adanya komunikasi diantara para pelaku dengan menggunakan simbol-
simbol.
Setiap individu yang berkomunikasi selalu menggunakan gaya komunikasi
tertentu.
3. Adanya tujuan-tujuan tertentu, terlepas dari sama atau tidak sama dengan yang
diperkirakan oleh para pengamat.

4. Dampak Sosial
a. Dampak Positif
1) Munculnya norma dan nilai baru.
Artinya, nilai dan norma yang telah ada sebelumnya sudah tidak lagi
menjawab kebutuhan yang ada di tengah masyarakat, atau dengan kata
lain, sudah tidak kontekstual.
2) Adanya struktur dan hubungan sosial baru.
Struktur sosial merupakan susunan suatu komponen atau unsur-unsur
sosial, sedangkan sistem sosial terbangun atas hubungan antara
komponen-komponen dalam struktur sosial. Struktur dan sistem sosial
sendiri merupakan dua hal yang tidak bisa terpisahkan.
3) Terwujudnya kesetaraan gender.
Terwujudnya Kesetaraan dan keadilan gender ditandai dengan tidak
adanya diskriminasi antara perempuan dan laki-laki, dan dengan
demikian mereka memiliki akses, kesempatan berpartisipasi, dan
kontrol atas pembangunan serta memperoleh manfaat yang setara dan
adil dari pembangunan.
4) Terjadinya diferensiasi struktural.
Menurut Susanto, diferensiasi sosial bisa terbentuk atau terjadi karena
adanya perbedaan dari segi horizontal. Adapun perbedaan horizontal
sudah dijelaskan di awal seperti perbedaan jenis kelamin, agama, ras,
dan lain-lain.
5) Munculnya budaya ilmuwan. Tingginya partisipasi politik.
Budaya politik partisipan,yaitu budaya politik yang ditandai dengan
kesadaran politik yang sangat tinggi. Masyarakat mampu memberikan
opininya dan aktif dalam kegiatan politik.
b. Dampak Negatif
1) Adanya disorientasi nilai dan norma
Disorientasi nilai dan norma pada perubahan sosial ditandai dengan
adanya tingkah laku yang menuju ke arah penyimpangan. Hal ini dapat
terjadi ketika suatu masyarakat pada kondisi yang tidak lagi
berorientasi atau memperhatikan nilai dan norma dalam masyarakat
2) Perubahan pola perilaku
Pola perilaku yang tampil secara teratur dalam batasan ruang dan
waktu, serta menjadi penyebab keberadaan suatu kegiatan disebut
sebagai program setting. Perilaku dari pandangan biologis adalah suatu
kegiatan atau aktivitas organism yang bersangkutan.
3) Meningkatnya budaya konsumtif.
Perilaku konsumtif adalah perilaku atau gaya hidup individu yang
senang membelanjakan uangnya tanpa pertimbangan yang matang.
Sedangkan menurut Setiaji dalam Konsumerisme (1995) menyatakan
bahwa perilaku konsumtif adalah perilaku berlebihan dan membabi
buta dalam membeli suatu barang.
4) Berkembangnya sikap individualisme.
Menempatkan hak perseorangan sebagai pentingnya, sejajar dengan
kepentingan masyarakat atau negara. Menganggap kepribadian dan
kepentingan diri sendiri lebih penting daripada orang lain.

5. Dampak Budaya
a. Cara berkomunikasi
Melalui bidang komunikasi, salah satu bentuk dari perubahan sosial
budaya yang terjadi adalah adanya perubahan cara berkomunikasi masyarakat
yang tadinya menggunakan surat atau telegram menjadi menggunakan telepon
genggam, baik menggunakan sarana telepon atau SMS.
b. Cara berpakaian
Perubahan pola perilaku tata cara berpakaian dan berbahasa yang selama ini
digunakan oleh masyarakat merupakan perubahan sosial sebagai akibat dari
globalisasi di bidang budaya masayarakat tersebut.
c. Gaya hidup
Sebagian masyarakat menerapkan gaya hidup yang baik di dalam
kehidupannya seperti menjadi vegetarian, workaholic, dan lainnya. Tetapi ada
juga sebagian besar juga dapat membuat masyarakat yang terjerumus kedalam
gaya hidup yang tidak baik yang tentu tidak sesuai dengan kepribadian bangsa
seperti narkoba dan pergaulan bebas.
d. Emansipasi Wanita
Salah satu bentuk perubahan budaya budaya yang terjadi di masyarakat adalah
emansipasi wanita, artinya wanita memiliki derajat yang sama dengan pria.
Dulu kita jarang sekali melihat wanita yang menjadi pimpinan, bahkan ada
kalimat orang tua yang menyatakan bahwa kehidupan wanita adalah disekitar
dapur, sumur, dan kasur. Saat ini tentu berbeda, banyak wanita yang menjabat
peran penting di negeri ini seperti anggota parlemen, pimpinan perusahaan,
dll.
e. Masyarakat semakin kritis
Perkembangan informasi dan komunikasi membuat akses terhadap informasi
semakin mudah. Informasi tersebut bisa didapatkan dari berbagai media
komunikasi, seperti koran, televisi, internet, dll. Hal tersebut membuat
masyarakat kita semakin cerdas dan kritis, contohnya adalah masyarakat selalu
mengomentari kebijakan-kebijakan yang dilakukan pemerintah untuk negeri
ini, terlebih jika kebijakan tersebut tidak populis dimata rakyat.
f. Tergerusnya kebudayaan
Tidak sedikit budaya barat yang masuk ke negara lain, contohnya adalah
perayaan hati valentine dan halloween. Meskipun kedua budaya tersebut
bukan budaya asli lokal, akan tetapi tidak sedikit masyarakat lokal yang
melestarikan budaya tersebut. Banyak masyarakat yang menyatakan bahwa
budaya asing jauh lebih menarik ketimbang budaya kita sendiri, hal ini yang
menyebabkan ketertarikan kepada budaya lokal semakin menurun.
g. Penggunaan bahasa daerah semakin jarang
Contoh perubahan budaya budaya lainnya adalah penggunaan bahasa daerah
yang sudah semakin jarang. Kita tahu bersama, ada banyak bahasa daerah di
penjuru dunia ini. Akan tetapi saat ini banyak masyarakat lokal yang
cenderung menggunakan bahasa nasional. Hal ini bukan tanpa alasan, karena
bahasa nasional lebih dimengerti oleh semua orang sedangkan bahasa daerah
hanya dimengerti oleh masyarakat daerah tertentu saja. Bahasa internasional
juga merebak karena masuknya teknologi dalam masyarakat.

PERTANYAAN :
1. Banyak sekali dampak negatif dari dimensi sosial. Sebutkan adalahdisorientasi nilai
dan norma. Jelaskan hal tersebut !
Jawab : Disorientasi nilai dan norma pada perubahan sosial ditandai dengan adanya
tingkah laku yang menuju ke arah penyimpangan. Hal ini dapat terjadi ketika suatu
masyarakat pada kondisi yang tidak lagi berorientasi atau memperhatikan nilai dan
norma dalam masyarakat.

2. Sebutkan kunci utama dari struktur sosial!


Jawab : Dua kunci utama dari struktur sosial adalah bahwa mereka dibedakan dan
dibedakan atas tingkatan-tingkatan. Istilah yang pertama berarti bahwa masyarakat
membuat perbedaan di antara peran-peran; beberapa masyarakat membuat sedikit
perbedaan antara peran sementara yang lainnya membuat banyak perbedaan diantara
peran-peran tersebut.

Anda mungkin juga menyukai