By Syahrir Ibnu
PENALARAN
(REASONING)
Pengertian lahirilah
(Kata atau tanda) Penyimpulan
(Asas, hukum)
Pengertian lahirilah
(Kata atau tanda)
Keputusan
(Kalimat, term, premis)
Pengertian lahirilah
(Kata atau tanda)
Genus
Genus
Hewan
Hewan
(jenis)
(jenis)
Manusia
Manusia Monyet
Monyet Kuda
Kuda
(hewan
(hewanberakal
berakalbudi)
budi) (hewan
(hewantidak
tidak (hewan
(hewantidak
tidak
differentia
differentia berakal)
berakal) berakal)
berakal)
Bisa
Bisa memecahkan
memecahkanmasalah
masalah
matematika
matematika(propium
(propium=sifat
=sifat
khusus)
khusus)
LOGIKA
Generalisaisi
PROPOSISI:
Pro. Analitik
Pro. Sintetik
Analogi
OPOSISI: INFERENSI
Hub.Independen Langsung Sebab-Akibat
Hub.Equivalen Konversi (Canon Mill)
Hub.Kontradiktori Obversi
Hub.Kontrari Kontraposisi
Hub.Sub.-Knontrari InversiI
Hub.Implikasi Oposisi
Tidak langsung
Silogisme
LOGIKA DEDUKTIF
Deduksi adalah penyimpulan yang
bertolak dari hal umum menuju pada
fenomena khusus atau satu kasus
Logika deduktif disebut logika
formal, karena yang dibicarakan
hanya bentuknya saja dan terlepas
isi apa yang dibicarakan
PREMIS
Enthymema
Silogisme enthymema atau silogisme yang
dipersingkat adalah silogimse yang salah satu premisnya
atau kesimpulannya dilampaui.
Jiwa manusia adalah rohani
Jadi, tidak akan mati
Polysillogisme
yang dimiliknya.
Seorang yang loyal adalah serorang yang puas
Jadi seorang yang puas akan menjadi loyal
Joko adalah pelanggan yang puas.
Jadi Joko menjadi loyal
LOGIKA INDUKTIF
GENERALISASI
1..Generalisasi sempurna SEBAB-AKIBAT
2..Generalisasi 1. .Metode persetujuan
probabilitas 2. .Metode perbedaan
3. .Metode persamaan
ANALOGI
variasi
1..Analogi
.4. Metode sisasisihan
argumentasi
.5. Metode gabungan
2..Analogi deklaratif
persetujuan dan
(estimasi)
perbedaan
HIPOTESIS DAN TEORI
3. HUBUNAN SEBAB AKIBAT
Ada dua pengertian :
- Necessary causa.
- Sufficient causa.
Metode induksi menurut filosof John Stuart Mill dari
Inggris.
a. Metode persetujuan. Hukum Identitas (Principium
Identitatis atau Law of Identity) atau hukum persamaan
b. Metode perbedaan. Hukum Kontradiksi (Principium
Contradictionis atau Law of Contradiction) atau hukum
perbedaan
c. Metode persamaan variasi. Hukum Cukup Alasan
(Principium Rationis Sufficientis atau Law of Sufficinet
Reason)
d. Metode sisa-sisihan (residu). Hukum Tiada Jalan
Tengah (Principium Exclusi Tertii atau Law of Excluded
Middle)
Necessary Cause ; Adanya sesuatu tidak harus
terjadi loss (penyakit, kecelakaan, kebakaran)
NC SC Dampak
Kebakaran Bensin Puntung
SPBU rokok
Minamata mercuri Makan Lumpuh
Desease ikan
tercemar
BGM Bayi
Tidak lulus Mhs Tdk ikut
ujian
Hamil Laki & Sanggama
Hukum Logika (John Stuart Mill)
Ada empat hukum dasar dalam logika (Aristotoles, ;G.W. Leibniz, 1646-
1716; John Stuart Mill, 1806-1873.
Induksi
TEKNIK LOGIKA
INDUKSI
1. GENERALISASI -- mengikat seluruh
fenomena sejenis dengan fenomena
individual yang diselidiki.
Dasar pengujian :
a. Jumlah faktor yang representatif
b. Jumlah variasi fenomena
c. Hal hal yang menyimpang.
d. Konsistensi dalam penyimpulan.
2. ANALOGI bertolak dari satu
atau
sejumlah peristiwa menuju
kepada satu peristiwa lain yang
sejenis.
Unsur pokok dalam penyimpulan Analogi
a. Peristiwa pokok yang menjadi dasar.
b. Peristiwa prinsipal yg menjadi pengikat
c. Peristiwa yg akan dianalogikan.
Cara menilai analogi:
a. Jumlah peristiwa sejenis.
d. Mempertimbangkan unsur yg
berbeda.
e. Relevan.
4. HIPOTESIS DAN TEORI