Anda di halaman 1dari 12

LOGIKA INDUKTIF

• Metodologi penelitian dengan pendekatan


Induktif
( Empiris – Rasional ).
• Ciri Pokok Penelitian: Logis.
• Logika induktif : proses penalaran dari
jumlah fenomena menuju kesimpulan
umum
INDUKSI

GENERALISASI
1..Generalisasi sempurna SEBAB-AKIBAT
2..Generalisasi 1. .Metode persetujuan
probabilitas 2. .Metode perbedaan
3. .Metode persamaan
ANALOGI
variasi
1..Analogi
.4. Metode sisasisihan
argumentasi
.5. Metode gabungan
2..Analogi deklaratif
persetujuan dan
(estimasi)
perbedaan
HIPOTESIS DAN TEORI
3. HUBUNAN SEBAB AKIBAT

Ada dua pengertian :


- Necessary causa.
- Sufficient causa.
Metode induksi menurut filosof John Stuart
Mill dari Inggris.
a. Metode persetujuan.
b. Metode perbedaan.
c. Metode persamaan variasi.
d. Metode sisa – sisihan ( residu ).
Necessary Casue ; Adanya sesuatu tidak harus
terjadi loss (penyakit, kecelakaan, kebakaran)

Sufficient cause adanya sesuatu itu yang


menyebabkan terjadinya loss

NC SC Dampak
Kebakaran Bensin Puntung
SPBU rokok
Minamata meruri Makan ikan Lumpuh
Desease tercemar
BGM Bayi
Tidak lulus Mhs Tdk ikut
ujian
Hamil Laki & Wan Sanggama
Hukum Logika (John Stuart Mill)
Ada empat hukum dasar dalam logika (Aristotoles, ;G.W. Leibniz, 1646-1716;
John Stuart Mill, 1806-1873.

1. Hukum Identitas (Principium Identitatis/Law of Identity) yang menegaskan


bahwa sesuatu itu adalah sama dengan dirinya sendiri. Hukum ini adalah
hukum kesamaan yang artinya bahwa jika a=b dan b=c, maka a=c atau a
terjadi maka c juga terjadi.
2. Hukum Kontradiksi (Principium Contradictionis/Law of Contradiction) atau
hukum perbedaan, yang menyatakan bahwa sesuatu itu pada saat yang sama
tidak dapat sekaligus memiliki sifat tertentu dan juga tidak memiliki sifat
tertentu itu. Jika a tidak sama dengan b, dan b tidak sama dengan c, maka
tidak mungkin a dan c terjadi bersamaan pada waktu yang sama.
3. Hukum Tiada Jalan Tengah (Principium Exclusi Tertii/Law of Excluded
Middle) yang mengungkapkan bahwa sesuatu itu pasti memiliki suatu sifat
tertentu atau tidak memiliki sifat tertentu itu dan tidak ada kemungkinan lain.
Jika a diketahui dan b diketahui, maka adanya kejadian tersebut (c) mesti
karena sebab lain.
4. Hukum Cukup Alasan (Principium Rationis Sufficientis/Law of Sufficinet
Reason) yang menjelaskan bahwa jika terjadi perubahan pada sesuatu,
perubahan itu haruslah berdasarkan alasan yang cukup. Artinya tidak ada
perubahan yang tiba tiba tanpa alsan yang dapat dipertanggungjawabkan
secara rasional. Hukum ini merupakan hukum pelengkap hukum identitas.
J Stuart Mill
Soto Es Bebek Sambal Es Tempe
Ajam Cendol Goreng degan penyet
x x x x x x mual2
x x x Mual2
X X mual2
x x x x mual2
Pengetahuan Pengetahuan
dengan khusus/spesifik
keumuman Deduksi
Pengetahuan
tinggi khusus/spesifik
Pengetahuan
khusus/spesifik

Induksi
TEKNIK LOGIKA INDUKSI

1. GENERALISASI -- mengikat seluruh


fenomena sejenis dengan fenomena individual
yang diselidiki.
Dasar pengujian :
a. Jumlah faktor yang representatif
b. Jumlah variasi fenomena
c. Hal – hal yang menyimpang.
d. Konsistensi dalam penyimpulan.
2. ANALOGI -- bertolak dari satu atau
sejumlah peristiwa menuju kepada
satu peristiwa lain yang sejenis.

Unsur pokok dalam penyimpulan Analogi


a. Peristiwa pokok yang menjadi dasar.
b. Peristiwa prinsipal yg menjadi pengikat
c. Peristiwa yg akan dianalogikan.
Cara menilai analogi:
a. Jumlah peristiwa sejenis.
b. Sedikit aspek yg menjadi dasar
analogi
c. Sifat analogi yg dibuat
d. Mempertimbangkan unsur yg berbeda.
e. Relevan.
4. HIPOTESIS DAN TEORI

Hipotesis  proposisi yg masih perlu diuji


Teori  proposisi yg telah teruji.
Close
CloseUp;Up;
 Semua
Semuakucing
kucingyangyangbermata
bermatabirubiruadalah
adalahtuli
tuli
(Darwin
(Darwindalam
dalamilmuilmubiologi)
biologi)
 Tidak
Tidakada
adahewan
hewanyang yangbertanduk
bertandukdan danberkuku
berkuku
telapak
telapakadalah
adalahpemakan
pemakandaging
daging
 Anak
Anak kecil
kecil yang
yang pernah
pernah terluka
terluka jari-jarinya
jari-jarinya
karena
karena bermain-main
bermain-main dengan dengan pisau pisau akan
akan
berhati-hati
berhati-hati bila
bila di
di saat
saat lain
lain dia
dia menggunakan
menggunakan
pisau
pisau
 Ilmu
Ilmu ilmu
ilmu kealaman
kealaman semuanya
semuanya disusun
disusun
berdasarkan
berdasarkan generalisasi
generalisasi tidaktidak sempurna,
sempurna,
demikian
demikianpula
pulailmu
ilmusosial
sosial

Anda mungkin juga menyukai