b. Metode Cross-sectional
1) Butuh waktu singkat
2) Pengkajian kurang mendalam
3) Subjek pengkajian banyak
4) Contoh : pemilihan tentang Joko Wi
c. Metode experimental :
Peneliti mempunyai kontrol
sepenuhnya terhadap
jalannya suatu eksperimen.
Yaitu menentukan akan
melakukan apa pada sesuatu
yang akan ditelitinya, kapan
akan melakukan penelitian,
seberapa sering melakukan
penelitiannya, dan
sebagainya.
d. Metode non-experimental : menunggu dan mencari
sampai dijumpai keadaan yang diinginkan, yang
dicari adalah situasi yang wajar.
Contoh : menunggu anak berhadapan dengan ular
dalam situasi yang wajar.