Sebagian dapat dicegah dengan vaksin dapat ditangani oleh tenaga medis profesional TBC
dapat menular melalui percikan di udara
Untuk mengetahui seseorang terkena TBC atau tidak membutuhkan diagnosis medis
kebanyakan orang yang terinfeksi dengan bakteri yang menyebabkan tuberkulosis tidak
memiliki gejala. Ketika gejala memang terjadi, biasanya berupa batuk (kadang-kadang ada
bercak darah), penurunan berat badan, berkeringat di malam hari, dan demam.
Orang mungkin mengalami:
Area nyeri: dada
Batuk: berdarah atau kronis
Seluruh tubuh: berkeringat di malam hari, demam, kehilangan selera makan, kelelahan,
malaise, panas dingin atau berkeringat
Juga umum: dahak, massa otot berkurang, napas pendek, pembengkakan kelenjar getah
bening atau penurunan berat badan yang tidak disengaja yang parah
Jangka menengah: reda dalam jangka waktu bulanan
Selalu memerlukan uji atau pencitraan laboratorium
Cara penyebaran TBC yaitu melalui uap air udara pernapasan (batuk atau bersin).Pengobatan
terdiri dari antibiotik pengobatan tidak selalu diperlukan untuk orang-orang tanpa gejala.
Pasien dengan gejala aktif akan membutuhkan perjalanan pengobatan panjang yang
melibatkan beberapa antibiotik.
2. Klasifikasi Tuberkulosis
Klasifikasi Tb paru dibagi sebagai berikut :
a. TB paru BTA positif dengan kriteria :
Dengan atau tanpa gejala klinik seperti BTA positif : mikrokospik
positif 2 kali, mikroskopik positif 1 kali disokong biakan positif 1
kali atau disokong radiologik positif 1 kali
b. TB paru BTA negatif dengan kriteria :
Gejala klinik dan gambaran radiologi sesuai dengan TB paru aktif
BTA negatif, biakan negatif tetapi radiologi positif
c. Bekas TB paru dengan kriteria
Bakteriologik ( mikroskopik dan biakan) negatif, gejala klinik
tidak ada atau ada gejala sisa akibat kelainan paru. Radiologik
menunjukkan gambaran lesi TB inaktif, menunjukkan serial foto
yang tidak berubah dan ada riwayat pengobatan OAT yang adekuat
( lebih mendukung).
3. Etiologi
BAB 2
4.Patofisiologi
Seseorang yang dicurigai menghirup basil Mycobacterium tuberculosis
akn menjadi terinfeksi. Bakteri menyebar melalui jalan napas ke alveoli, di mana
pada aderah tersebut bakteri bertumpuk dan berkembang biak. Penyebaran basil
ini bisa juga melalui sistem limfe dan aliran darah kebagian tubuh lain. Sistem
kekebalan tubuh berespon sama dengan melakukan reaksi inflamasi. Neutrofil
dan makrofag menmfagositosis ( menelan) bakteri. Limfosit yang spesifik
terhadap tuberkulosis menghancurkan ( melisiskan) basil dan jaringan normal. Reaksi
jaringan ini mengakibatkan terakumulasinya eksudat dalam alveoli.
Infeksi awal biasanya timbul dalam waktu 2-10 minggu setelahterpapar.
8. Pathway