Anda di halaman 1dari 4

Galuh Praditya

202050369
Psikologi Komunikasi (G)
C. PENDEKATAN DALAM PSIKOLOGI
Pada studi psikologi, tidak ada pendekatan yang benar atau salah. Kelima pendekatan
psikologi tersebut adalah
1. Pendekatan neurobiologis
2. Pendekatan psikoanalisis
3. Pendekatan perilaku
4. Pendekatan kognitif
5. Pendekatan humanitis

Pendekatan Neurobiologis
Pendekatan yang berusaha menghubungkan tindakan dengan kejadian yang
berlangsung didalam tubuh manusia, terutama otak dan susunan syaraf. Tingkah laku
manusia pada dasarnya dikendalikan oleh aktivitas otak dan sistem syaraf.
Penemuan-penemuan penelitian telah menunjukan bahwa ada hubungan yang sangat
erat antara aktivitas otak dengan perilaku dan dengan pengalaman. Misalnya reaksi emosi
seperti rasa takut dan marah, pada hewan dan manusia dapat dirangsang dengan aliran listrik
lemah didaerah tertentu yang jauh dibagian dalam otak.

Pendekatan Psikoanalisis
Hal terpenting dari pendekatan psikoanalisis adalah bahwa tindakan manusia
mempunyai sebab. Namun, penyebabnya seringkali berupa motif-motif yang tidak disadari,
bukan alasan rasional yang diberikan oleh seseorang terhadap prilakunya. Dalam pandangan
psikoanalisis kepribadian manusia merupakan interaksi antara id, ego dan superego.
Id adalah bagian kepribadian yang menyimpan dorongan-dorongan biologis manusia
- pusat insting (hawa nafsu-dalam kamus agama). Id bekerja berdasarkan prinsip kesenangan,
ingin segera memenuhi kesenangannya. Id bersifat egoistik, tidak bermoral dan tidak mau
tahu kenyataan.
Ego adalah mediator antara hasrat-hasrat hewani dengan tuntutan rasional dan
realistik. Ego bekerja berdasarkan prinsip realitas, yang berusaha untuk memuaskan
keinginan dengan cara-cara yang realistis dan sosial yang sesuai.
Superego adalah polisi kepribadian, mewakili yang ideal. Superego adalah hati nurani
yang merupakan internalisasi dari norma-norma sosial dan kultural masyarakat. Supergo
memaksa ego untuk menekan hasrat-hasrat yang tak berlainan ke alam bawah sadar manusia.
Secara singkat dalam psikoanalisis perilaku manusia merupakan interaksi antara komponen
biologis (id) komponen psikologis (ego) dan komponen sosial (superego).
Pendekatan Perilaku
Pada pendekatan perilaku (behaviorisme) ini manusianya cenderung pasif sebab
pendekatan psikologi yang satu ini mempelajari individu dan manusia dengan cara
mengamati perilaku dengan kata lain manusia baru akan bereaksi setelah mendapat
rangsangan dari luar.
Behaviorisme percaya bahwa perilaku manusia, pada dasarnya adalah respon atas
stimulus yang datang dan merupakan hasil dari proses belajar. Manusia belajar dari
lingkungan, dan dari hasil belajar itulah ia berperilaku. Pendekatan ini juga berpendirian
bahwa manusia dilahirkan tanpa sifat-sifat sosial atau psikologis.

Pendekatan Kognitif
Pendekatan dengan kognitif ini merupakan lawan dari pendekatan perilaku.
Pendekatan ini mempelajari perilaku manusia manusia dengan mengatakan bahwa manusia
bukan penerima rangsang pasif tetapi sebenarnya otak secara aktiv mengolah informasi yang
diterimanya dan mengubah informasi psikologis tersebut dalam bentuk kategori yang baru.
Pendekatan kognitif adalah pendekatan yang menanggapi keresahan orang ketika
beviorisme tidak mampu menjawab mengapa ada orang yang berperilaku berbeda dari
lingkungan nya, yakni ia memiliki motif pribadinya sendiri.
Psikologi kognitif juga meneliti proses-proses mental dengan cara objektif dan ilmiah.
Pendekatan ini melihat manusia sebagai mahluk yang selalu berfikir. Perilaku manusia harus
diliat dari konteksnya dan bukan sekedar hasil dari proses menanggapi stimulus yang
diterima.

Pendekatan Humanitis
Pendekatan humanitis sebagai salah satu Pendekatan Psikologi cenderung
memandang aktiv individu atau manusia sebab, Pendekatan Fenomenologis berhubungan
erat dengan pandangan pribadi mengenai dunia dan penafsiran mengenai berbagai kejadian
yang dihadapi individu bersangkutan.
Pendekatan ini berpendapat manusia bukan hanya sekedar wayang, yang sibuk
mencari identitas, namun iya juga berupaya mencari makna, baik makna kehidupannya,
makna kehadirannya, dan lingkungannya, serta apa yang dapat diberikannya kepada
lingkungan lingkungan. Psikologi humanistik berpendapat bahwa manusia bebas memilih dan
menentukan tindakannya sendiri.
D. METODE DALAM PSIKOLOGI
Objek psikologi adalah penghayatan dan perbuatan manusia yaitu perbuatan manusia
dalam alam yang kompleks dan selalu berubah. Jiwa bukanlah sesuatu benda mati, tapi
sesuatu yang dinamis dan selalu berubah untuk maju dan menuju kesempurnaan. Syarat
untuk memenuhi syarat-syarat keilmuan :
a) Tidak boleh memiliki bias, artinya metode tersebut tidak boleh memihak salah satu
hipotesis dibandingkan hipotesis lain.
b) Objektif, artinya metode tersebut memungkinkan ahli berkualifikasi lain untuk
mengulangi observasi dan mendapatkan hasil yang sama.
Metode psikologi dibagi menjadi dua, yakni metode bersifat fisiologis dan metode
yang bersifat empiris.

Metode yang Bersifat Fisiologis


1. Metode intuitif, dilakukan dengan cara sengaja untuk mengadakan suatu
penyelidikan atau dengan cara tidak sengaja dalalm pergaulan sehari-hari.
2. Metode kontemplatif, dilakukan dengan jalan merenungkan objyek yang akan
diketahui dengan menggunakan kemampuan berfikir.
3. Metode filosofis religus, metode ini digunakan dengan mempergunakan
materi-materu agama, sebagai alat utama meneliti pribadi manusia.

Metode yang Bersifat Fisiologis


1. Metode Observasi
Ialah untuk mempelajari kejiwaan dengan sengaja mengamati secara
langsung, teliti dan sistematis. Dapat dilakukan 3 cara yaitu:
a) Introspeksi : disini individu mengalami sesuatu dan ia sendiri dapat pula
mengamati, mempelajari apa yang dihayati.
b) Introspeksi eksperimen : dilaksanakan dengan mengadakan
eksperimen-eksperimen secara sengaja dalam suasana yang dibuat.
c) Ekstropeksi : suatu metode dalam ilmu jiwa yang berusaha untuk
menyelidiki atau mempelajari dengan sengaja dan teratur gejala-gejala
jiwa/tingkahlaku sendiri dengan membandingkan gejala jiwa orang lain
dan mencoba mengambil kesimpulan.
2. Metode Pengumpulan Data
Teknik ini dimaksud untuk penyelidikan yang dilakukan dengan mengolah
data-data yang didapat yang berhubungan dengan apa yang diselidiki.
a) Angket-Interview : dilakukan dengan cara tanya jawab dan dengan
memberikan daftar pertanyaan/pernyataan secara tertulis.
b) Biografi : metode ini merupakan lukisan atau tulisan perihal kehidupan
seseorang, baik sewaktu ia masih hidup maupun sesudah meninggal.
c) Pengumpulan bahan : dilaksanakan dengan jalan mengumpulkan
bahan-bahan terutama pengumpulan gambar-gambar yang dibuat
oleh anak-anak.
3. Metode Eksperimen
Istilah eksperimen dalam psikologi berarti pengamatan secara teliti terhadap
gejala-gejala jiwa yang kita timbulkan dengan sengaja. Eksperimen dimaksud
untuk menguji hipotesa pembuat eksperimen tentang reaksi-reaksi individu
atau kelompok dalam situasi tertentu. Ada dua cara yakni.
a) Interview : merupakan metode penyelidikan dengan menggunakan
pertanyaan-pertanyaan yang dilakukan secara lisan.
b) Test : merupakan metode yang menggunakan soal-soal, pertanyaan
pertanyaan, atau tugas-tugas lain yang telah distandarnisasikan.
4. Metode klinis
Ialah nasihat dan bantuan kedokteran, yang diberikan kepada para pasien,
oleh ahli kesehatan. Metode ini diterapkan dalam psikologi ialah kombinasi
dari bantuan klinis medis dengan pendidikan, untuk melakukan observasi
terhadap para pasien.

Anda mungkin juga menyukai