Anda di halaman 1dari 14

Nama : Rafif Vicky Adrianto

NIM : 1970201033

Kelas : ilkom A Malam

Tugas : Resume Buku Abu Achmadi (Psikologi Umum)

BAB 1

PENGERTIAN, KEDUDUKAN, RUANG LINGKUP, DAN METODE MEMPELAJARI PSIKOLOGI

A. PENGERTIAN DAN DEFINISI PSIKOLOGI

Ditinjau dari segi bahasa, kata “Psikologi” berasal dari bahasa Yunani Kuno: psyche yang artinya jiwa dan
logos yang artinya ilmu pengetahuan. Jadi secara etimologi, psikologi dapat didefinisikan sebagai ilmu
yang mempelajari tentang jiwa/mental, baik mengenai macam-macam gejalanya, proses-nya, maupun
latar belakangnya. (Drs. Abu Ahmadi-Drs. M. Umar M.A, 1992:1). Psikologi tidak mempelajari jiwa/
mental itu secara langsung karena sifatnya yang abstrak, tetapi psikologi membatasi pada manifestasi
dan ekspresi dari jiwa/ mental tersebut yakni berupa tingkah laku dan proses atau kegiatannya, sehingga
Psikologi dapat pula diartikan sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku dan proses
mental. Beberapa pengertian psikologi menurut para ahli:

1. Dr. Singgih Dirgagunarsa

Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia.

2. Plato dan Aristoteles

Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang hakikat jiwa serta prosesnya sampai akhir.

3. John Broadus Watson

Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku lahiriah dengan menggunakan
metode observase yang objektif terhadap rangsangan jiwa dan jawaban (respon).

4. Wilhem Woudt (psikologi eksperimental)


Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari pengalaman-pengalaman yang timbul dari diri
manusia, seperti perasaan panca indera, pikiran, perasaan (feeling) dan kehendak.

5. Woodworth dan Marquis

Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari aktivitas individu sejak dari dalam kandungan
sampai meninggal dunia dalam hubungannya dengan alam sekitar.

6. Knight dan Knight

Psychology may be defined as the systematic study of experience and behaviour human and animal,
normal and abnormal, individual and social.

7. Hilgert

Psychology may be defined as the science that studies the behaviour of men and other animal.

8. Ruch

Psychology is sometimes defined as the study of man, but this definition is too board. The truth is that
psychology is party biological science and partly a social science, overlapping these two major areas and
relating them each other.

9. Menurut aliran psikologi

Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang baik gejala-gejala sadar ataupun gejala-gejala
ketidaksadaran serta gejala-gejala di bawah sadar.

10. Menurut Mac Dougall pada awal abad ke-20

Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang tingkah laku manusia atau human
behaviour.

B. KEDUDUKAN PSIKOLOGI

Istilah psikologi sebagai ilmu jiwa tidak digunakan lagi sejak tahun 1878 yang dipelopori oleh J.B Watson
sebagai ilmu yang mempelajari perilaku karena ilmu pengetahuan menghendaki objeknya dapat diamati,
dicatat dan diukur, jiwa dipandang terlalu abstrak, dan jiwa hanyalah salah satu aspek kehidupan
individu.

Psikologi dapat disebut sebagai ilmu yang mandiri karena memenuhi syarat berikut: 1) secara sistematis
psikologi dipelajari melalui penelitian-penelitian ilmiah dengan menggunakan metode ilmiah, 2) memiliki
struktur kelimuan yang jelas, 3) memiliki objek formal dan material, 4) menggunakan metode ilmiah
seperti eksperimen, observasi, case history, test and measurement, 4) memliki terminologi khusus
seperti bakat, motivasi, inteligensi, kepribadian, dan 5) dapat diaplikasikan dalam berbagai adegan
kehidupan.

Psikologi sebagai suatu ilmu merupakan pengetahuan yang diperoleh dengan pendekatan ilmiah,
merupakan pengetahuan yang diperoleh dengan penelitian-penelitian ilmiah. Penelitian ilmiah adalah
penelitian yang dijalankan secara terencana, sistematis, terkontrol, dan dalam psikologi berdasarkan
atas data empiris.

Psikologi sebagai ilmu pengetahuan (science) memiliki tiga fungsi yaitu menjelaskan, memprediksi,
mengendalikan.

C. RUANG LINGKUP PSIKOLOGI

Ruang lingkup psikologi ditinjau dari segi objeknya psikologi dapat dibedakan menjadi dua golongan
besar, yaitu

1. Psikologi yang menyelidiki dan mempelajari manusia.

2. Psikologi yang menyelidiki dan mempelajari hewan.

Menurut Emmanuel Kant (1724-8104) ruang lingkup psikologi terbagi menjadi tiga;

1. Kognisi; Pemahaman pemikiran.

2. Emosi; Gejala jiwa yang menonjol yang menimbulkan gejolak jiwa.

3. Konasi; Ketindak atau kemauan

D. METODE-METODE MEMPELAJARI PSIKOLOGI

Suatu metode penyelidikan dalam suatu ilmu adalah suatu keharusan mutlak. Demikian halnya dalam
menyelidiki psikologi juga dipergunakan metode-metode sebagai berikut :

1. Metode yang bersifat filosofis, terdiri dari :

a) Metode intuitif adalah metode yang di peroleh dengan bergaul secara langsung dengan objek yang
akan diteliti, baik secara disengaja atau tidak disengaja.
b) Metode kontemplatif adalah metode yang dilakukan dengan jalan merenungkan objek yang akan
di ketahui dengan mempergunakan kemampuan berpikir kita.

c) Metode agamis / religius yaitu metode yang diperoleh dengan jalan / cara mempergunakan materi-
materi agama sebagai alat utama untuk meneliti pribadi manusia. Nilai-nilai yang terkandung dalam
agama merupakan kebenaran absolut dan pasti benar.

2. Metode yang bersifat empiris, terdiri atas :

a) Metode Observasi, yaitu metode yang mempelajari kejiwaan dengan sengaja mengamati secara
langsung, teliti dan sistematis. Dalam hal ini observer dapat melalui tiga cara, yaitu :

1) Metode introspeksi (retrospeksi)

Dalam metode ini penyelidik melihat kembali peristiwa-peristiwa kejiwaan yang telah terjadi dalam
dirinya sendiri yang dilakukan secara jujur, objektif dan tepat karena merupakan pengetahuan jiwa yang
utama dan menjadi dasar pengetahuan bagi ekstropeksi

Kelemahan-kelemahan metode instropeksi adalah :

1. Kesulitan pada manusia untuk menghayati dan mengingat kembali

2. Faktor ingatan kadang menghambat proses yaitu adanya faktor kelupaan dan

pencampuradukkan antara fantasi dan ingatan

3. Kekurangan perbendaharaan bahasa untuk mendeskripsikan kembali peristiwa-peristiwa jiwa yang


telah dan sedang terjadi

4. Diragukan obyektivitasnya oleh karena adanya ketidakjujuran

2) Metode Introspeksi eksperimental

Adalah suatu metode instrospeksi yang dilaksanakan dengan mengadakan eksperimen secara sengaja
dan dalam suasana yang dibuat. Metode ini merupakan penggabungan metode instrospeksi dan metode
eksperimen. Pada instrospeksi murni, hanya diri penyidik yang menjadi obyek, tetapi pada instrospeksi
eksperimental jumlah subyek terdiri dari beberapa orang yang dieksperimentasi. Sehingga dengan
banyaknya subyek penyelidikan hasilnya akan lebih bersifat obyektif.

3) Metode Ekstrospeksi
Adalah suatu metode dalam ilmu jiwa yang berusaha untuk menyelidiki atau mempelajari dengan
sengaja dan teratur gejala-gejala jiwa sendiri dengan membandingkan gejala jiwa orang lain dan
mencoba mengambil kesimpulan dengan melihat gejala-gejala jiwa yang ditunjukkan dari mimik dan
pantomimik orang lain.

b) Metode pengumpulan data, yaitu metode yang dilakukan dengan mengolah data-data yang
didapat dari kumpulan pertanyaan dan jawaban (angket), bahan-bahan riwayat hidup (biografi) ataupun
bahan-bahan lain yang sedang diselidiki. Dalam hal ini peneliti atau penyidik dapat menempuh dengan
melalui 3 cara :

1) Metode angket interview

Metode angket adalah suatu penyelidikan yang dilaksanakan dengan menggunakan daftar pertanyaan
mengenai gejala-gejala kejiwaan yang harus dijawab oleh orang banyak, sehingga dapat diketahui
keadaan jiwa seseorang

Metode interview adalah metode dengan mengadakan tanya jawab langsung secara lisan kepada subyek
yang diselidiki.

2) Metode biografi

Metode biografi adalah lukisan atau tulisan perihal kehidupan seseorang, baik yang masih hidup
ataupun sudah meninggal.

Ada 2 macam versi tulisan dalam metode ini :

- Autobiografi, yaitu tulisan dalam buku harian diri sendiri yang ditulis sendiri.

- Biografi yaitu buku tentang riwayat hidup seseorang yang ditulis orang tertentu.

3) Metode pengumpulan bahan

Metode pengumpulan bahan adalah suatu metode yang dilaksanakan dengan jalan mengumpulkan
bahan-bahan terutama pengumpulan gambar-gambar yang dibuat oleh anak-anak.

c) Metode eksperimen (percobaan) yaitu pengamatan secara teliti terhadap gajala-gejala jiwa yang
kita timbulkan dengan sengaja. Tujuannya adalah untuk mengetahui sifat-sifat umum dari gejala-gejala
kejiwaan. Metode ini dapat di lakukan dengan 2 cara:

1) Metode eksperimen

2) Metode test
d) Metode klinis, adalah nasehat atau bantuan kedokteran yang diberikan kepada para pasien oleh ahli
kesehatan. Metode klinis yang diterapkan dalam psikologi ialah kombinasi dari bantuan klinis – medis
dengan metode pendidikan, untuk melakukan observasi terhadap para pasien. Metode ini dapat di
lakukan dengan 3 cara yaitu mengamati; mengumpulkan deskripsi; menjelaskan.

d) Metode interview, adalah suatu metode penyelidikan dengan menggunakan pertanyaan-


pertanyaan yang diberikan secara lisan.

Kelemahan metode interview adalah :

1) Penyelidikan membutuhkan waktu yang cukup lama

2) Memerlukan keahlian khusus

3) Hasil kurang obyektif

Kelebihan metode interview adalah :

1) Pada interview hal-hal yang kurang jelas dapat diperjelas

2) Penginterview dapat menyesuaikan keadaan yang diinterview

3) Adanya hubungan yang langsung (face to face) karena itu diharapkan dapat menimbulkan suasana
hubungan yang baik

e) Metode testing adalah metode penyelidikan yang menggunakan soal-soal, pertanyaan-pertanyaan


atau tugas yang distandarisasikan. Berdasarkan cara orang yang menjawab, tes dibedakan menjadi :

1) Test bahasa (verbal test), yaitu test di mana testee (orang yang dites) dalam mengerjakan test
menggunakan bahasa.

2) Test peraga (performance test), yaitu test di mana testee dalam mengerjakan tes tidak perlu
menggunakan bahasa, cukup dengan perbuatan.

BAB 2

MACAM – MACAM PSIKOLOGI DAN PENERAPANNYA

1. PEMBAGIAN BERDASARKAN OBJEK YANG DISELIDIKI

Psikologi umum : yaitu ilmu jiwa yang mempelajri gejala – gejala kejiwaan manusia dewasa yang normal
dan beradab. Psikologi khusus: yaitu ilmu jiwa yang mempelajari sifat – sifat khusus dari gejala – gejala
kejiwaan manusia.

2. PEMBAGIAN BERDASARKAN KEGUNAANNYA


· Psikologi teoritis.

· Psikologi praktis

3. PSIKOLOGI DAN PENERAPANNYA

· Bidang – bidang profesi dan bidang kehidupan dalam mana psikologi diterapkan, diantaranya yang
pokok adalah :

· Pendidikan dan pengajaran.

· Bimbingan dan penyuluhan.

· Hubungan kemasyarakatan

· Kepemimpinan

· kriminal

· Refleksi

Psikologi umum pada umumnya mempelajari sifat – sifat manusia , artinya persamaan – persamaannya
dari manusia dewasa, yang normal dan beradab. Psikologi khusus menyelidiki sifat – sifat yang berbeda
pada manusia, seperti berbeda umur, kelamin, lapangan hidup dll. Psikologi banyak memberikan
sumbangan dan manfaat yang berarti pada bidang-bidang profesi lain.

BAB 3

GEJALA PENGENALAN (KOGNISI )

1. PENGINDERAAN DAN PENGAMATAN

· Agar individu dapat menyadari sesuatu, ada beberapa syarat yang perlu dipenuhi yaitu :

· Adanya objek yang diamati

· Alat indra yang cukup baik

· Adanya perhatian

· Pengindraan : ialah penyaksian indra kita atas rangsang yang merupakan suatu kompleks

· Pengamatan : ialah hasil perbuatan jiwa secara aktif dan penuh perhatian untuk menyadari adanya
perangsang

2. TANGGAPAN
Dapat diartikan sebagai gambaran ingatan dari pengamatan, dalam mana objek yang telah diamati tidak
lagi berada dalam ruang dan waktu pengamatan.

3. REPRODUKSI DAN ASOSIASI

Reproduksi : pemunculan tanggapan – tanggapan dari keadaan dibawah sadar kedalam kedaan disadari
asosiasi tanggapan : sangkut paut antara tanggapan satu dengan yang lain didalam jiwa.

4. INGATAN (MEMORI)

Ingatan : kekuatan jiwa untuk menerima, menyimpan dan mereproduksikan kesan–kesan

5. FANTASI (KHAYALAN)

Khayalan : kemampuan jiwa untuk membentuk tanggapan atau bayangan – bayangan baru.

6. BERPIKIR

Berpikir : aktivitas fsikis yang intensional dan terjadi apabila seseorang menjumpai masalah yang harus
dipecahkan

7. INTELIGENSI (KECERDASAN)

Inteligensi : daya menyesuaikan diri dengan keadaan baru dengan mempergunakan alat – alat berpikir
menurut tujuannya.

8. INTUISI

Intuisi : pandangan batiniah yang serta merta tenbus mengenai satu peristiwa atau kebenaran, tanpa
perurutan pikiran, mirip ilham

9. PENGAMATAN MELALUI PANCA INDRA

Individu mengenal dunia sekitarnya dengan menggunakan alat indranya . Bagaimana individu dapat
menyadari keadaan sekitar, merupakan persoalan yang berhubungan dengan penginderaaan dan
pengamatan. Pada umunya penginderaan selalu disusul dengan pengamatan, terutama rangsang-
rangsang yang menarik perhatian kita. Pengamatan hanya dapat dilakukan oleh manusia, hewan dan
bayi tidak dapat melakukannya.

BAB 4

GEJALA PERASAAN

A. PENGERTIAN PERASAAN
Perasaan : suatu keadaan kerohanian atau peristiwa kejiwaan yang kita alami dengan senang atau tidak
senang dalam hubungan dengan peristiwa mengenal dan bersifat subjektif.

B. PERASAAN DAN GEJALA – GEJALA KEJASMANIAN

Tanggapan – tanggapan tubuh terhadap perasaan dapat berwujud :

- Mimik

- Pantomimik

- Gejala Pada Tubuh

C. MACAM – MACAM PERASAAN

Ada empat macam tingkatan dalam perasaan ( Max scheler ) :

1) perasaan tingkat sensoris

2) perasaan kejiwaan

3) perasaan kepribadian

D. AFEK DAN STEMMING

Affek : rasa ketegangan hebat kuat yang timbul dengan tiba – tiba dalam waktu singkat, tidak disadari
dan disertai dengan gejala – gejala jasmaniah yang hebat.

Stemming : susana hati byang berlangsung agak lama, lebih tenang, berkesinambungan, dan ditandai
dengan ciri – ciri perasaan senang atau tidak senang.

E. SIMPATI DAN EMPATI

Simpati : suatu kecenderungan untuk ikut serta merasakan segala sesuatu yang sedang dirasakan orang
lain.

Empati : kecenderungan untuk merasakan sesuatu yang dilakukan orang lain andaikata dia dalam situasi
orang lain tersebut.

BAB 5

GEJALA KEMAUAN

A. PENGERTIAN KEMAUAN

Kemauan merupakan salah satu fungsi hidup kejiwaan manusia, dapat diartikan sebagai aktifitas psukis
yang mengandung usaha aktif dan berhubungan dengan pelaksanaan tujuan.
B. HASRAT YANG BERPUSAT PADA KEJASMANIAN

1) Tropisme

2) REfleks

3) Insting

4) Automatisme

5) Kebiasaan

6) Nafsu

7) Keinginan

8) Kecenderungan

9) Hawa nafsu

10) Kemauan

C. HASRAT YANG BERPUSAT PADA KEMAUAN

Kemauan : dorongan kehendak yang terarah pada tujuan hidup tertentu dan dikendalikan oleh
pertibangan akal budi.

Hal – hal yang mempengaruhi kemauan :

1. Keadaan fisik

2. Keadaan materi

3. Keadaan lingkungan

4. Kata hati

D. MOTIF DAN MACAMNYA

Motif : Dorongan yang datang dari dalam diri untuk berbuat

Macam – macam motif (Woodworth dan Marquis) :

1. Motif tang berhubungan dengan kebutuhan kejasmanian

2. Motif darurat

3. Motif obyektif
BAB 6

GEJALA CAMPURAN

A. PERHATIAN

Perhatian : keaktifan jiwa yang diarahkan kepada sesuatu obyek baik di dalam maupun diluar dirinya.

Faktor yang mempengaruhi perhatian :

1) Pembawaan

2) Latihan dan kebiasaan

3) Kebutuhan

4) Kewajiban

5) Keadaan jasmani

6) Suasana jiwa

7) Suasana di sekitar

8)Kuat atau tidaknya perangsang dari obyek itu sendiri

B. KELELAHAN

Kelelahan disebabkan karena berlangsungnya suatu aktifitas baik aktifutas jasmani maupun rohani.

C. SUGESTI

Sugesti : pengaruh atas jiwa atau perbuatan seseorang , sehingga pikiran , perasaan dan pikirannya
terpengaruh, dan dengan begitu orang mengakui apa yang di kehendaki dari padanya.

Cara untuk menyugesti :

1) Dengan membujuk

2) Dengan memuji

3) Dengan menakut – nakuti

4) Dengan menunjukan kekurangan atau kelebihan

BAB 7

BERPIKIR DAN INTELIGENSI


A. Proses berpikir

Proses pemecahan maslah itu disebut proses berpikir

Ada beberapa macam pemecahan masalah :

1. Dengan insting

2. Dengan kebiasaan – kebiasaan

3. Dengan aktifitas berpikir

B. Pengertian

Pengertian : hasil proses berpikir yang merupakan rangkuman sifat –sifat pokok dari suatu barang atau
kenyataan yang dinyatakan dalam satu perkataan

C. Pendapat

Pendapat : hasil pekerjan pikir meletakan hubungan antara tanggapan satu dengan yang lain, antara
pengertian satu dengan pengertian yang lain, yang dinyatakan dalam satu kalimat

D. Kesimpulan

Kesimpulan : suatu pendapat baru yang dibentuk dari pendapat – pendapat lain yang telah ada

E. Bentuk –bentuk berpikir

1) berpikir dengan pengalaman

2) berpikir representatif

3) berpikir kreatif

4) berpikir reproduktif

5) berpikir rasional

F. Inteligensi

Inteligensi : situsi kecerdasan pikir, sifst – sifst perbuatan cerdas ( inteligen )

G. Intuisi

Intuisi : kemampuan jiwa manusia dalam mendapatkan kesimpulan dari suatu soal tanpa uraian, tanpa
ketenangan dan tanpa analisa apapun

H. Korelasi

Macam – macam korelasi :


1) korelasi positif

2) korelasi negatif

3) korelasi kausal

I. Gangguan berpikir :

1) oligoprenia

2) idiola

3) imbesila

4) debilita

5) demensia

6) delusia

7) obsesia

BAB 8

MANUSIA, PEMBAWAAN DAN LINGKUNGAN

A. Manusia dan perkembangannya

Teori – teori perkembangan :

1) teori nativisme

2) teori empirisme

3) teori konvergensi

B. Faktor pembawaan dan lingkungan

1. Faktor endogen ialah sifat yang dibawa oleh individu sejak dalam kandungan hingga kelhiran.

2. Faktor eksogen ialah faktor yang datang dari luar diri individu, alam sekitar, pendidikan, dsb.

C. Kelainan fsikis

Dapat dikelompokan kedalam beberapa jenis :

1) keterbelakangan mental
2) kelainan seksual

3) psikoneurosis

4) psikosis

5) psikopathi

BAB 9

ILMU – ILMU JIWA YANG LAIN

1) Ilmu jiwa modern

Perbedaan antara ilmu jiwa modern dan ilmu jiwa sebelum revolusi :

1) Telah lepas dari filsafat dan berdiri sendiri.

2) Telah mempunyai metode penyelidikan tertentu.

3) Mempunyai cara tertentu didalam obyek yang diselidiki, meski obyeknya sebagian masih tetap
kesadaran.

2) Ilmu jiwa dalam

3) Ilmu jiwa kepribadian

4) Ilmu jiwa sosial

5) Ilmu watak

Anda mungkin juga menyukai