NIM : 1970201033
BAB 1
Ditinjau dari segi bahasa, kata “Psikologi” berasal dari bahasa Yunani Kuno: psyche yang artinya jiwa dan
logos yang artinya ilmu pengetahuan. Jadi secara etimologi, psikologi dapat didefinisikan sebagai ilmu
yang mempelajari tentang jiwa/mental, baik mengenai macam-macam gejalanya, proses-nya, maupun
latar belakangnya. (Drs. Abu Ahmadi-Drs. M. Umar M.A, 1992:1). Psikologi tidak mempelajari jiwa/
mental itu secara langsung karena sifatnya yang abstrak, tetapi psikologi membatasi pada manifestasi
dan ekspresi dari jiwa/ mental tersebut yakni berupa tingkah laku dan proses atau kegiatannya, sehingga
Psikologi dapat pula diartikan sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku dan proses
mental. Beberapa pengertian psikologi menurut para ahli:
Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang hakikat jiwa serta prosesnya sampai akhir.
Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku lahiriah dengan menggunakan
metode observase yang objektif terhadap rangsangan jiwa dan jawaban (respon).
Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari aktivitas individu sejak dari dalam kandungan
sampai meninggal dunia dalam hubungannya dengan alam sekitar.
Psychology may be defined as the systematic study of experience and behaviour human and animal,
normal and abnormal, individual and social.
7. Hilgert
Psychology may be defined as the science that studies the behaviour of men and other animal.
8. Ruch
Psychology is sometimes defined as the study of man, but this definition is too board. The truth is that
psychology is party biological science and partly a social science, overlapping these two major areas and
relating them each other.
Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang baik gejala-gejala sadar ataupun gejala-gejala
ketidaksadaran serta gejala-gejala di bawah sadar.
Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang tingkah laku manusia atau human
behaviour.
B. KEDUDUKAN PSIKOLOGI
Istilah psikologi sebagai ilmu jiwa tidak digunakan lagi sejak tahun 1878 yang dipelopori oleh J.B Watson
sebagai ilmu yang mempelajari perilaku karena ilmu pengetahuan menghendaki objeknya dapat diamati,
dicatat dan diukur, jiwa dipandang terlalu abstrak, dan jiwa hanyalah salah satu aspek kehidupan
individu.
Psikologi dapat disebut sebagai ilmu yang mandiri karena memenuhi syarat berikut: 1) secara sistematis
psikologi dipelajari melalui penelitian-penelitian ilmiah dengan menggunakan metode ilmiah, 2) memiliki
struktur kelimuan yang jelas, 3) memiliki objek formal dan material, 4) menggunakan metode ilmiah
seperti eksperimen, observasi, case history, test and measurement, 4) memliki terminologi khusus
seperti bakat, motivasi, inteligensi, kepribadian, dan 5) dapat diaplikasikan dalam berbagai adegan
kehidupan.
Psikologi sebagai suatu ilmu merupakan pengetahuan yang diperoleh dengan pendekatan ilmiah,
merupakan pengetahuan yang diperoleh dengan penelitian-penelitian ilmiah. Penelitian ilmiah adalah
penelitian yang dijalankan secara terencana, sistematis, terkontrol, dan dalam psikologi berdasarkan
atas data empiris.
Psikologi sebagai ilmu pengetahuan (science) memiliki tiga fungsi yaitu menjelaskan, memprediksi,
mengendalikan.
Ruang lingkup psikologi ditinjau dari segi objeknya psikologi dapat dibedakan menjadi dua golongan
besar, yaitu
Menurut Emmanuel Kant (1724-8104) ruang lingkup psikologi terbagi menjadi tiga;
Suatu metode penyelidikan dalam suatu ilmu adalah suatu keharusan mutlak. Demikian halnya dalam
menyelidiki psikologi juga dipergunakan metode-metode sebagai berikut :
a) Metode intuitif adalah metode yang di peroleh dengan bergaul secara langsung dengan objek yang
akan diteliti, baik secara disengaja atau tidak disengaja.
b) Metode kontemplatif adalah metode yang dilakukan dengan jalan merenungkan objek yang akan
di ketahui dengan mempergunakan kemampuan berpikir kita.
c) Metode agamis / religius yaitu metode yang diperoleh dengan jalan / cara mempergunakan materi-
materi agama sebagai alat utama untuk meneliti pribadi manusia. Nilai-nilai yang terkandung dalam
agama merupakan kebenaran absolut dan pasti benar.
a) Metode Observasi, yaitu metode yang mempelajari kejiwaan dengan sengaja mengamati secara
langsung, teliti dan sistematis. Dalam hal ini observer dapat melalui tiga cara, yaitu :
Dalam metode ini penyelidik melihat kembali peristiwa-peristiwa kejiwaan yang telah terjadi dalam
dirinya sendiri yang dilakukan secara jujur, objektif dan tepat karena merupakan pengetahuan jiwa yang
utama dan menjadi dasar pengetahuan bagi ekstropeksi
2. Faktor ingatan kadang menghambat proses yaitu adanya faktor kelupaan dan
Adalah suatu metode instrospeksi yang dilaksanakan dengan mengadakan eksperimen secara sengaja
dan dalam suasana yang dibuat. Metode ini merupakan penggabungan metode instrospeksi dan metode
eksperimen. Pada instrospeksi murni, hanya diri penyidik yang menjadi obyek, tetapi pada instrospeksi
eksperimental jumlah subyek terdiri dari beberapa orang yang dieksperimentasi. Sehingga dengan
banyaknya subyek penyelidikan hasilnya akan lebih bersifat obyektif.
3) Metode Ekstrospeksi
Adalah suatu metode dalam ilmu jiwa yang berusaha untuk menyelidiki atau mempelajari dengan
sengaja dan teratur gejala-gejala jiwa sendiri dengan membandingkan gejala jiwa orang lain dan
mencoba mengambil kesimpulan dengan melihat gejala-gejala jiwa yang ditunjukkan dari mimik dan
pantomimik orang lain.
b) Metode pengumpulan data, yaitu metode yang dilakukan dengan mengolah data-data yang
didapat dari kumpulan pertanyaan dan jawaban (angket), bahan-bahan riwayat hidup (biografi) ataupun
bahan-bahan lain yang sedang diselidiki. Dalam hal ini peneliti atau penyidik dapat menempuh dengan
melalui 3 cara :
Metode angket adalah suatu penyelidikan yang dilaksanakan dengan menggunakan daftar pertanyaan
mengenai gejala-gejala kejiwaan yang harus dijawab oleh orang banyak, sehingga dapat diketahui
keadaan jiwa seseorang
Metode interview adalah metode dengan mengadakan tanya jawab langsung secara lisan kepada subyek
yang diselidiki.
2) Metode biografi
Metode biografi adalah lukisan atau tulisan perihal kehidupan seseorang, baik yang masih hidup
ataupun sudah meninggal.
- Autobiografi, yaitu tulisan dalam buku harian diri sendiri yang ditulis sendiri.
- Biografi yaitu buku tentang riwayat hidup seseorang yang ditulis orang tertentu.
Metode pengumpulan bahan adalah suatu metode yang dilaksanakan dengan jalan mengumpulkan
bahan-bahan terutama pengumpulan gambar-gambar yang dibuat oleh anak-anak.
c) Metode eksperimen (percobaan) yaitu pengamatan secara teliti terhadap gajala-gejala jiwa yang
kita timbulkan dengan sengaja. Tujuannya adalah untuk mengetahui sifat-sifat umum dari gejala-gejala
kejiwaan. Metode ini dapat di lakukan dengan 2 cara:
1) Metode eksperimen
2) Metode test
d) Metode klinis, adalah nasehat atau bantuan kedokteran yang diberikan kepada para pasien oleh ahli
kesehatan. Metode klinis yang diterapkan dalam psikologi ialah kombinasi dari bantuan klinis – medis
dengan metode pendidikan, untuk melakukan observasi terhadap para pasien. Metode ini dapat di
lakukan dengan 3 cara yaitu mengamati; mengumpulkan deskripsi; menjelaskan.
3) Adanya hubungan yang langsung (face to face) karena itu diharapkan dapat menimbulkan suasana
hubungan yang baik
1) Test bahasa (verbal test), yaitu test di mana testee (orang yang dites) dalam mengerjakan test
menggunakan bahasa.
2) Test peraga (performance test), yaitu test di mana testee dalam mengerjakan tes tidak perlu
menggunakan bahasa, cukup dengan perbuatan.
BAB 2
Psikologi umum : yaitu ilmu jiwa yang mempelajri gejala – gejala kejiwaan manusia dewasa yang normal
dan beradab. Psikologi khusus: yaitu ilmu jiwa yang mempelajari sifat – sifat khusus dari gejala – gejala
kejiwaan manusia.
· Psikologi praktis
· Bidang – bidang profesi dan bidang kehidupan dalam mana psikologi diterapkan, diantaranya yang
pokok adalah :
· Hubungan kemasyarakatan
· Kepemimpinan
· kriminal
· Refleksi
Psikologi umum pada umumnya mempelajari sifat – sifat manusia , artinya persamaan – persamaannya
dari manusia dewasa, yang normal dan beradab. Psikologi khusus menyelidiki sifat – sifat yang berbeda
pada manusia, seperti berbeda umur, kelamin, lapangan hidup dll. Psikologi banyak memberikan
sumbangan dan manfaat yang berarti pada bidang-bidang profesi lain.
BAB 3
· Agar individu dapat menyadari sesuatu, ada beberapa syarat yang perlu dipenuhi yaitu :
· Adanya perhatian
· Pengindraan : ialah penyaksian indra kita atas rangsang yang merupakan suatu kompleks
· Pengamatan : ialah hasil perbuatan jiwa secara aktif dan penuh perhatian untuk menyadari adanya
perangsang
2. TANGGAPAN
Dapat diartikan sebagai gambaran ingatan dari pengamatan, dalam mana objek yang telah diamati tidak
lagi berada dalam ruang dan waktu pengamatan.
Reproduksi : pemunculan tanggapan – tanggapan dari keadaan dibawah sadar kedalam kedaan disadari
asosiasi tanggapan : sangkut paut antara tanggapan satu dengan yang lain didalam jiwa.
4. INGATAN (MEMORI)
5. FANTASI (KHAYALAN)
Khayalan : kemampuan jiwa untuk membentuk tanggapan atau bayangan – bayangan baru.
6. BERPIKIR
Berpikir : aktivitas fsikis yang intensional dan terjadi apabila seseorang menjumpai masalah yang harus
dipecahkan
7. INTELIGENSI (KECERDASAN)
Inteligensi : daya menyesuaikan diri dengan keadaan baru dengan mempergunakan alat – alat berpikir
menurut tujuannya.
8. INTUISI
Intuisi : pandangan batiniah yang serta merta tenbus mengenai satu peristiwa atau kebenaran, tanpa
perurutan pikiran, mirip ilham
Individu mengenal dunia sekitarnya dengan menggunakan alat indranya . Bagaimana individu dapat
menyadari keadaan sekitar, merupakan persoalan yang berhubungan dengan penginderaaan dan
pengamatan. Pada umunya penginderaan selalu disusul dengan pengamatan, terutama rangsang-
rangsang yang menarik perhatian kita. Pengamatan hanya dapat dilakukan oleh manusia, hewan dan
bayi tidak dapat melakukannya.
BAB 4
GEJALA PERASAAN
A. PENGERTIAN PERASAAN
Perasaan : suatu keadaan kerohanian atau peristiwa kejiwaan yang kita alami dengan senang atau tidak
senang dalam hubungan dengan peristiwa mengenal dan bersifat subjektif.
- Mimik
- Pantomimik
2) perasaan kejiwaan
3) perasaan kepribadian
Affek : rasa ketegangan hebat kuat yang timbul dengan tiba – tiba dalam waktu singkat, tidak disadari
dan disertai dengan gejala – gejala jasmaniah yang hebat.
Stemming : susana hati byang berlangsung agak lama, lebih tenang, berkesinambungan, dan ditandai
dengan ciri – ciri perasaan senang atau tidak senang.
Simpati : suatu kecenderungan untuk ikut serta merasakan segala sesuatu yang sedang dirasakan orang
lain.
Empati : kecenderungan untuk merasakan sesuatu yang dilakukan orang lain andaikata dia dalam situasi
orang lain tersebut.
BAB 5
GEJALA KEMAUAN
A. PENGERTIAN KEMAUAN
Kemauan merupakan salah satu fungsi hidup kejiwaan manusia, dapat diartikan sebagai aktifitas psukis
yang mengandung usaha aktif dan berhubungan dengan pelaksanaan tujuan.
B. HASRAT YANG BERPUSAT PADA KEJASMANIAN
1) Tropisme
2) REfleks
3) Insting
4) Automatisme
5) Kebiasaan
6) Nafsu
7) Keinginan
8) Kecenderungan
9) Hawa nafsu
10) Kemauan
Kemauan : dorongan kehendak yang terarah pada tujuan hidup tertentu dan dikendalikan oleh
pertibangan akal budi.
1. Keadaan fisik
2. Keadaan materi
3. Keadaan lingkungan
4. Kata hati
2. Motif darurat
3. Motif obyektif
BAB 6
GEJALA CAMPURAN
A. PERHATIAN
Perhatian : keaktifan jiwa yang diarahkan kepada sesuatu obyek baik di dalam maupun diluar dirinya.
1) Pembawaan
3) Kebutuhan
4) Kewajiban
5) Keadaan jasmani
6) Suasana jiwa
7) Suasana di sekitar
B. KELELAHAN
Kelelahan disebabkan karena berlangsungnya suatu aktifitas baik aktifutas jasmani maupun rohani.
C. SUGESTI
Sugesti : pengaruh atas jiwa atau perbuatan seseorang , sehingga pikiran , perasaan dan pikirannya
terpengaruh, dan dengan begitu orang mengakui apa yang di kehendaki dari padanya.
1) Dengan membujuk
2) Dengan memuji
BAB 7
1. Dengan insting
B. Pengertian
Pengertian : hasil proses berpikir yang merupakan rangkuman sifat –sifat pokok dari suatu barang atau
kenyataan yang dinyatakan dalam satu perkataan
C. Pendapat
Pendapat : hasil pekerjan pikir meletakan hubungan antara tanggapan satu dengan yang lain, antara
pengertian satu dengan pengertian yang lain, yang dinyatakan dalam satu kalimat
D. Kesimpulan
Kesimpulan : suatu pendapat baru yang dibentuk dari pendapat – pendapat lain yang telah ada
2) berpikir representatif
3) berpikir kreatif
4) berpikir reproduktif
5) berpikir rasional
F. Inteligensi
G. Intuisi
Intuisi : kemampuan jiwa manusia dalam mendapatkan kesimpulan dari suatu soal tanpa uraian, tanpa
ketenangan dan tanpa analisa apapun
H. Korelasi
2) korelasi negatif
3) korelasi kausal
I. Gangguan berpikir :
1) oligoprenia
2) idiola
3) imbesila
4) debilita
5) demensia
6) delusia
7) obsesia
BAB 8
1) teori nativisme
2) teori empirisme
3) teori konvergensi
1. Faktor endogen ialah sifat yang dibawa oleh individu sejak dalam kandungan hingga kelhiran.
2. Faktor eksogen ialah faktor yang datang dari luar diri individu, alam sekitar, pendidikan, dsb.
C. Kelainan fsikis
1) keterbelakangan mental
2) kelainan seksual
3) psikoneurosis
4) psikosis
5) psikopathi
BAB 9
Perbedaan antara ilmu jiwa modern dan ilmu jiwa sebelum revolusi :
3) Mempunyai cara tertentu didalam obyek yang diselidiki, meski obyeknya sebagian masih tetap
kesadaran.
5) Ilmu watak