Disusun oleh:
Nur Hidayaturrohmah (136014845)
Nur Fitriyati (136014848)
Lutviyah (136014849)
Wanthakarn Vansani
Heesam Dorni
I. Pendahuluan........................................................................................... 3
II. Rumusan Masalah ................................................................................. 4
III. Pembahasan .......................................................................................... 5
IV. Penutup .................................................................................................. 9
Daftar Pustaka ................................................................................................ 10
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, kami telah menyelesaikan
makalah dengan judul “Berbagai Aliran dan Metode dalam Psikologi” yang merupakan tugas
dari Mata Kuliah Pengantar Psikologi dibawah bimbingan Ibu Asma’ul Husna, M.Pd.Secara
garis besar makalah ini akan diuraikan mengenai Metode-metode Penelitian dalam Psikologi.
Ada banyak macam-macam metode penelitian dalam psikologi. Penentuan sesuatu metode
merupakan hal yang penting setelah penentuan objek yang akan dipelajari. Dari segi metode
akan terlihat ilmiah tidaknya sesuatu penelitian itu.
PEMBAHASAN
Metode tertua yang digunakan dalam lapangan psikologi ialah Spekulasi. Akan tetapi
akibat perkembangan ilmu perkembangan pada umumnya dan psikologi pada khususnya
akhirnya metode ini ditinggalkan dan dirintislah metode baru yang didasarkan atas
pengalaman-pengalaman (Empiris). Pada dasarnya metode penelitian dapat dibedakan atas 2
bagian besar yaitu Metode Longitudinal dan Metode Crossectional1.
a. Metode Longitudinal
Metode ini merupakan metode penelitian yang membutuhkan waktu yang relative
lama untuk mencapai suatu hasil penelitian.
b. Metode Cross-sectional
Merupakan suatu metode penelitian yang tidak membutuhkan waktu yang terlalu lama
didalam melakukan penelitian. Dengan metode ini dalam waktu yang relatif singkat dapat
disimpulkan bahan yang banyak.
1) Metode Introspeksi
Introspeksi adalah Melihat kedalam (intro = kedalam dan speksi <spectare> =melihat).
Metode ini merupakan suatu metode penelitian dengan melihat peristiwa-peristiwa kedalam
dirinya sendiri.
1
Bimo Walgito, Pengantar Psikologi Umum, Yogyakarta:CV. Andi Offset, 2010,
hlmn. 27.
2) Metode Introspeksi eksperimental
Metode ini merupakan metode penggabungan dari introspeksi dengan eksperimen.
Dengan jalan eksperimen, maka sifat subjektivitas dari metode introspeksi akan dapat diatasi.
Pada metode introspeksi murni hanya dari penelitian yang menjadi objek. Tetapi pada
introspeksi eksperimental jumlah subjek banyak, yaitu orang orang yang dieksperimentasi itu.
3) Metode Ekstropeksi
Artinya Melihat Keluar. Metode ini dimaksudkan untuk mengatasi kelemahan-kelemahan
yang terdapat pada metode introspeksi. Pada metode ekstropeksi subjek penelitian bukan
dirinya sendiri tetapi orang lain.
4) Metode Kuesioner
Metode ini sering pula disebut angket merupakan metode penelitian dengan
menggunakan daftar pertanyaan atau pernyataan yang harus dijawab atau dikerjakan oleh
orang yang menjadi subjek dari penelitian tersebut
5) Metode Interview
Metode penelitian dengan menggunakan pertanyaan-pertanyaan yang diberikan sevara
lisan.
6) Metode Biografi
Metode tulisan tentang kehidupan seseorang yang merupakan riwayat hidup. Dalam
biografi, orang menguraikan tentang keadaan, sikap-sikap ataupun sifat-sifat lain mengenai
orang yang bersangkutan.
7) Metode Analisis Karya
Merupakan suatu metode penelitian yang dengan mengadakan analisis dari hasil karya.
8 ) Metode Klinis
Metode ini mula-mula timbul dalam lapangan klinik untuk mempelajari keadaan orang
orang yang jiwanya terganggu (abnormal)
9) Metode Testing
Metode penelitian yang menggunakan soal-soal, pertanyaan-pertanyaan, atau tugas lain
yang telah distandarisasikan.
10) Metode Statistik
Pada umumnya metode ini digunakan untuk mengadakan penganalisisan terhadap materi
atau data yang telah dikumpulkan dalam suatu penelitian.
Aliran-aliran Dalam Psikologi
a. Aliran Asosiasi
Para ahli yang mengikuti aliran asosiasi berpendapat bahwa pada hakikatnya
perkembangan itu adalah prosesasosiasi. Bagi para ahli yang mengikuti aliran ini yang primer
adalah bagian-bagian, bagian-bagian ada terlebih dahulu, sedangkan keseluruhan ada lebih
kemudian. Bagian-bagian terikat satu sama lain menjadi suatu keseluruhan oleh asosiasi.
Tokoh-tokoh aliran asosiasi ini yang terkenal adalah Johan Fridrishe Herbart dan John Locke.
Locke berpendapat bahwa pada permulaannya jiwa anak itu adalah bersih semisal selembar
kertas putih, yang kemudian sedikit demi sedikit terisi oleh pengalaman atau empiri.
b. Aliran Gestalt
Psikologi gestalt adalah gerakan Jerman yang seecara langsung menantang psikologi
structural Wundt. Ilmu jiwa yang mendasarkan penyelidikannya atas dasar adanya suatu
gestalt di dalam jiwa. Pelopor di dalam aliran ini adalah Ch. Von. Ehrenfels. Para gestaltis
mewarisi tradisi psikologi aksi dari Brentano dan Stumpf, serta akademi Wurzburg, yang
berupaya mengembangkan alternative bagi Mode. Pengikut-pengikut aliran psikologi gestalt
mengemukakan konsepsi yang dikemukakan oleh para ahli yang mengikuti aliran asosiasi.
Bagi para ahli yang mengikuti aliran gestalt, perkembangan itu adalah proses diferensiasi.
Dalam proses diferensiasi yang primer adalah keseluruhan, sedangkan bagian-bagian adalah
sekunder; yaitu bagian-bagian yang hanya mempunyai arti sebagai bagian daripada
keseluruhan dalam hubungan fungsional dengan bagian-bagian yang lain, keseluruhan ada
terlebih dahulu baru disusul oleh bagian-bagiannya.
c. Aliran Behaviourisme
Behaviorisme adalah system psikologi yang mengambil perilaku tampak yang dapat
diamati dan diukur sebagai subjek pembahasanya. Dalam bentuk yang paling kaku, yang
pada awalnya diajukan oleh J. B. Watson dan kemudian oleh B. F. Skinner.
Aliran Behaviourisme adalah salah satu dari aliran-aliran modern yang berpengaruh besar
dalam ilmu jiwa, baik di Amerika, Rusia, Eropa dan Asia. Di dalam aliran Behaviourisme
terdapat sebuah filsafat yang disebut dengan filsafat pragmatisme.
Behaviourisme mempunyai arti yang penting bagi ilmu jiwa hewan dan ilmu jiwa
anak. Behaviourisme timbul dari ilmu jiwa hewan. Seekor binatang tidak dapat diselidiki
dengan cara Tanya jawab yang tidak kritis dan selalu memakai manusia sebagai ukuran
tigkah laku binatang. Arti Behaviourisme yang penting ialah, bahwa penyelidikkan hewan
tersebut dilakukan dengan sangat obyektif.
2. Behaviourist dalam ilmu jiwa tidak dapat menerima adanya sesuatu jiwa, yang
mengemudikan kehidupan dan kelakuan kita.
3. Behaviourisme itu berpendapat bahwa kelahiran si anak belum mempunyai bakat, warisan
rohani, kecakapan-kecakapan yang dibawakan, tetapi behaviourisme itu dipraktekkan
dalam pendidikan.
c.Watson
Watson beranggapan bahwa ilmu jiwa itu merupakan gejala-gejala yang nyata ada,
yang benar-benar obyektif, dan empiris.
2
Agus Sujanto, Psikologi Umum, Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2012, hlmn. 16.
BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan
Dari pemaparan di atas dapat penulis simpulkan bahwa, ada 2 metode dalam
psikologi, yaitu metode longitudinal dan metode crossectional.Serta beberapa metode yang
digunakan di lapangan adalah metode introspeksi, metode introspeksi eksperimental, metode
ekstropeksi, metode kuesioner, metode interview, metode biografi, metode analisis karya,
metode klinis, metode testing , dan metode statistik.
Aliran-aliran yang ada dalam psikologi ada 3, yaitu aliran asosiasi, gestalt, dan
behaviourisme. Pelopor asosiasi adalah Johan Fridrishe Herbart dan John Locke. Gestalt
adalah Ch. Von Ehrenfels, Behaviourisme adalah Mac. Dougall.
DAFTAR PUSTAKA
Walgito, Bimo. Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: CV. Andi Offset. 2010.