Anda di halaman 1dari 10

Bab 9

Psikologi

A. PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP PSIKOLOGI

Banyak definisi tentang psikologi dalam berbagai cara, bentuk, dan isi. Namun dari
berbagai macam definisi tersebut, secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa psikologi
sebagai studi ilmiah mengenai proses perilaku dan proses mental. Bidang khusus yang terdapat
di dalamnya sangat beraneka ragam, termasuk psikologi eksperimental, psikologi fisiologi,
psikologi perkembangan, psikologi sosial, psikologi kepribadian, psikologi klinis dan
penyuluhan, psikologi sekolah dan pendidikan, serta psikologi industry dan permesinan.

Beberapa jenis ilmu psikologi, secara tematis maupun terapan dapat dirinci sebagai
berikut:

1. Psikologi sosial

Pengertian psikologi sosial adalah suatu kajian tentang sifat, fungsi, fenomenaperilaku
sosial, dan pengalaman mental dari individu dalam sebuah konteks sosial.diantara fenomena
psikologi sosial ini, antara lain agresi dan kemarahan, altruisme dan perilaku membantu, sikap
sosial persuasi, ketertarikan dan hubungan sosial, atribusi dan kognisi sosial, tawar menawar dan
negosiasi, konformitas dan pengaruh sosial, kerjasama dan kompetisis, pembuatan keputusan
kelompok, presentasi diri dan menejemen kesan, peran-peran seksual, perilaku seksual,
pembelajaran sosial, dan sosialisasi.

2. Psikologi klinis dan penyuluhan atau konseling

Merupakan salah satu bidang psikologi terapan yang berperan sebagai salah satu disiplin
kesehatan mental dengan menggunakan prinsip-prinsip psikologi untuk memahami,
mendiagnosis, dan mengatasi berbagai masalah atau penyakit psikologi (mens, 2000; 122).

Sedangkan psikologi konselin merupakan psikologi terapan yang berusaha menciptakan,


menerapkan, dan menyebarkan pengetahuan mengenai pencegahan dan penanggulangan
gangguan fungsi manusia dalam berbagai kondisi (brown dan lent, 1992).
3. Psikologi kontitusional

Merupakan nama psikologi yang masih kontroversional. Pemahaman yang lain adalah
sebagai studi tentang hubungan antara stuktur morfologis dan fungsi fisiologis tubuh serta
hubungan antara fungsi-fungsi psikologi sosial ( lerner, 2000; 169).

4. Psikofarmakologi

Merupakan pengtahuan tentang obat untuk mengobati gangguan psikiatris. Pada zaman
dahulu, seorang psikiater hanya memiliki sedikit obat stimulan dan obat penenang nonspesifik
untuk mengobati kecemasan dan depresi.

5. Psikologi okupasional

Merupakan terminologi yang tampaknya merangkum suatu bidang kajian psikologi


industri, psikologi organisasi, psikologi vokasional, dan psikologi sumber daya manusia.oleh
karena itu psikologi okupasional banyak membahas hubungan antara organisasi dengan individu
dalam peranan, makna kerja dalam pendekatan- pendekatan fenomenologi terhadap kognisi,
karier-karier kehidupan dalam teori-teori kehidupan perkembangan manusia, dan hubungan antar
organisasi dan antarnegarakebangsaan dalam teori-teori konflik dan negosiasi.

6. Psikologi politik

Merupakan bidang interdisipliner yang tujuan substansif dasarnya adalah untuk


menyingkap saling keterkaitan antara proses psikologi dan politik.

7. Psikologi sekolah dan pendidikan

Merupakan kajian tentang perilaku peserta didik di sekolah yang substansinya merupakan
gabungan psikologi perkembangan anak, psikologi pendidikan, dan psikologi klinis.

8. Psikologi perkembangan

Menekankan perkembangan manusia dan berbagai faktor yang membentuk perilakunya


sejak lahir sampai berumur lanjut.
9. Psikologi kepribadian

Pada dasarnya yang dimaksud dengan psikologi kepribadian menurut caplin (1999: 362)
adalah segi pandangan yang menekankan hal penanaman dan pelekatan tingkah laku di dalam
kepribadian individu.

10. Psikologi lintas budaya

Psikologi lintas budaya adalah kajian empiris mengenai anggota berbagai kelompok
budaya yang telah memiliki perbedaan pengalaman, yang dapat membawa ke arah perbedaan
perilaku yang dapat diramalkan dan signifikan.

11. Psikologi rekayasa

Istilah psikologi rekayasa begitu luas, kadang kala digunakan dalam artian praktis
mencakup setiap kajian dan psikologi industri, termasuk seleksi dan klasifikasi, training,
motivasi, metode kerja, desain peralatan, serta lingkungan kerja.

12. Psikologi lingkungan

Bidang psikologi lingkungan mencakup hubungan dari hubungan tingkah laku


lingkungan tertentu dari lingkungan fisik termasuk lingkungan yang di buat maupun yang
natural.

13. Psikologi konsumen

Membahas tingkah laku individu sebagai konsumen. Bidang psikologi ini memulai
dengan psikologi periklanan dan penjualan, objeknya adalah komunikasi yang efektif, baik dari
pabrik maupun distributor kepada konsumen.

14. Psikologi industri dan organisasi

Merupakan penerapan dari prinsip-prinsip psikologi industry dan perdagangan. Dalam


kajian ini terdapat 3 bidang psikologi industri dan organisasi, yakni psikologi personalia,
psikologi industrial, psikologi sumberdaya manusia.
B. PENDEKATAN DAN METODE PENELITIAN PSIKOLOGI
1. Pendekatan
a. Pendekatan neurobiologis
Merupakan pendekatan yang kajiannya menitikberatkan pada pembahasan stuktur
otak manusia.
b. Pendekatan perilaku
Merupakan pendekatan dengn cara mengamati perilaku manusia,bukan
mengamati kegiatan-kegiatanbagian tubuh dalam manusia.
c. Pendekatan kognitif
Pendekatan ini berasumsi bahwa otak manusia secara aktif mengolah informasi
yang di terima dan mengubahnya dalam bentuk serta kategori pengetahuan baru.
d. Pendekatan psikoanalitik
Dasar pemikiran ini bahwa sebagian besar perilaku manusia adalah dari proses
yang tidak disadari.
e. Pendekatan fenomenologi
Pendekatan ini, menekankan pemahaman kejadian/ fenomena yang dialami
individu tanpa adanya beban prakonsepsi/ ide teoritis.
2. Metode
a. Metode eksperimental
Menekankan pengkajian setiap variabel, dengan memberikan perlakuan terhadap
kelompok eksperimen untuk kemudian diukur analisis pengaruh perlakuan
tersebut.
b. Metode pengamatan (observasi)
Metode ini secara langsung mengamati terhadap sesuatu yang diteliti, baik
perilaku binatang maupun manusia.
c. Metode survei
Secara langsung dapat dilakukan penelitian melalui kuesioner/ wawancara dengan
sejumlah sempel yang cukup banyak.
d. Metode tes
Metode ini digunakan untuk mengukur segala jenis kemampuan, seperti minat
dan bakat, intelegensi, sikap, maupun tes belajar.
e. Metode riwayat hidup atau kasus
Metode ini dimaksudkan untuk mengungkap kasus-kasus yang ditelaah sesuai
dengan kebutuhan penelitian. Sebagian besar riwayat kasus dipersiapkan dengan
cara merekonstruksikan riwayat hidup seseorang yang didasarkan pada kejadian
dan catatan yang teringat.

C. SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PSIKOLOGI


Psikologi termasuk ilmu yang relative muda. Namun demikian, dalam lintas sejarah
psikologi, banyak para ahli telah menulis tentang psikologi. pada zaman yunani kuno, plato(427-
347) dan aristoteles (384-323) dianggap sebagai pelopor besar psikologi. begitupun Saint
Agastinus yang terpengaruh oleh gagasan plato dalam bukunya conferssion, mengajarkan bahwa
manusia terdiri dari jasmani dan rohani. Sedangkan untuk pengukuran psikometrik diawali oleh
francis galton (1822-1911).
Perkembangan psikologi menjadi pesat setelah adanya pengaruh psikologi eksperimental
Wilhelm wundt pada tahun 1879. Suatu perkembangan lainnya dalam sejarah psikologi ialah
yang dipelopori oleh Sigmund frued (1856-1939) yang secara sistematis mengemukakan bahwa
pergolakan jiwa manusia tidak hanya melibatkan kelangsungan alam sadar bagi diri orang yang
bersangkutan, tetapi juga melibatkan pergolakan yang tidak sadar pada diri tersebut.

D. MAZHAB ILMU PSIKOLOGI


1. Psikologi eksperimental dan klasik
Kelompok ini biasanya terdiri dari para ahli psikologi yang menggunakan metode
eksperimen untuk mempelajari bagaimana orang bereaksi terhadap rangsangan indra,
memandang dunia ini, belajar dan mengingat, menjawab secara emosional dan digerakan untuk
bertindak, baik oleh rasa lapar maupun keinginan untuk sukses dalam hidup.
2. Psikologi psikoanalisis
Psikoanalisis yang diperkenalkan oleh Sigmund Freud (1856-1939). Psikoanalisis adalah
sebuah model perkembangan kepribadian, filsafah tentang manusia, dan metode psikoterapi. Menurut
pandangan psikoanalitik, struktur kepribadian terdiri atas tiga sistem, yaitu id, ego, dan super ego.
3. Psikologi behaviorisme
Behavorisme adalah posisi filosofis yang mengatakan bahwa untuk menjadi ilmu
pengetahuan, psikologi harus memfokuskan perhatiannya pada sesuatu yang dapat diteliti. John
boardus waston, sebagai pendiri mazhab behavorisme yang secara resminya diakui pada tahun
1950.
4. Psikologi gestalt

Teori gestalt menekankan pentingnya proses mental. Dasar dari teori ini ialah bahwa
subyek tersebut mereaksi pada keseluruhan kesatuan yang bermakna (koffka, 1935: 141).

5. Humanistik eksistensialisme – fenomenologis

Mazhab ini dipelopori oleh Abraham Maslow dan Carl Rogers. Dalam penelitiannya,
maslow lebih menekankan pada hasil-hasil penelitian orang-orang sehat dan kreatif.

6. Psikologi kognitif

Merupakan konsep umum yang mencakup semua bentuk pengenalan. Termasuk


didalamnya ialah mengamati, melihat, menilai dan menduga (chaplin, 1990:90)

E. Konsep psikologi
1. Motivasi

Adalah suatu keadaan dan ketegangan individu yang membangkitkan dan memelihara
serta mengarahkan tingkah laku yang mendorong menuju suatu tujuan untuk mencapai suatu
kebutuhan.

2. Konsep diri

Konsep diri merupakan penilaian tentang dirinya yang sering diibaratkan sama dengan/
serupa dengan hasil penilaian orang lain.

3. Sikap

Konsep sikap merujuk pada masalah yang lebih banyak bersifat evaluatif afektif terhadap
suatu kecenderungan atas reaksi yang dipilihnya.
4. Persepsi

Mengacu pada mekanisme yang menjadi alat kita menyadari dan memproses informasi
tentang stimuli ataupun dunia eksternal, baik iyu menyangkut kualitas kognitif maupun afektif.

5. Frustasi

Merupakan suatu reaksi emosional yang disebsbkan oleh gagal/ terhalangnya pencapaian
tujuan yang diharapkan.

6. Sugesti

Merupakan bagian dari bentuk interaksi sosial yang mnerima dengan mudah pengaruh
orang lain tanpa diseleksi dengan pemikiran yang kritis.

7. Prestasi

Merupakan pencapaian / hasil yang telah dicapai yang memerlukan suatu kecakapan/
keahlian dalam tugas-tugas akademis maupun non akademis.

8. Crowding

Suatu kumpulan orang-orang yang memiliki kepentingan yang sama walaupun mungkin
tidak saling mengenal dengan emosi-emosi yang mudah dibangkitkan dan tidak kritis
(chaplin 1999: 118).

9. Imitasi

Merupakan salah satu proses interaksi sosial yang banyak terjadi dalam kehidupan sehari-
hari dengan meniru perbuatan orang lain secara disengaja.

10. Kesadaran

Memiliki makna inti yang merujuk pada suatu kondisi / kontinum dimana kita mampu
merasakan, berpikir, dan membuat persepsi ( wright, 2000. 162).
11. Fantasi

Merujuk pada kapasitas manusia yang luar biasa dalam memberikan sosok pada sesuatu
yang sesungguhnya tidak ada, kemudian melengkapinya dengan aneka pengandaian, baik itu
secara spontan maupun sengaja (janjnes, 1977).

12. Personalitas

Merupakan sebuah konsep samar yang mencakup seluruh karakteristik psikologi yang
membedakan seseorang dengan yang lainnya.

13. Pikiran

Mind berasal dari bahasa teutonic kuno yang artinya berpikir, mengingat, bermaksud,
atau intend.

14. Insting atau naluri

Naluri sebagai suatu kecenderungan, sikap/ intuisi yang dibawa sejak lahir.

15. Mimpi

Secara psikologis merujuk pada suatu aktivitas sederetan tamsil simbolik, ide, gagasan,
hasrat terpendam, kebutuhan, dan konflik yang saling bertalian dan berlangsung selama tidur,
selama dikuasai obat bius maupun selama dalam kondisi terhipnotis.

F. GENERALISASI PSIKOLOGI

1. Motivasi
2. Konsep diri
3. Sikap
4. Persepsi
5. Frustasi
6. Sugesti
7. Prestasi
8. Crowding
9. Imitasi
10. Kesadaran
11. Fantasi
12. Personalitas
13. Pikiran
14. Insting atau naluri
15. Mimpi

G. Teori psikologi

1. Teori agresi psikoanalisis Sigmund freud

Perilaku agresif manusia pada dasarnya didorong oleh kekuatan dasar yang menjadi
bagian tidak terpisahkan dari sifat manusia.

2. Teori disonansi kognitif festinger

Disonansi adalah hubungan dua element yang terjadi disertai suatu penyangkalan.
Sebagai contoh, jika seseorang dipukul seharusnya ia kesakitan, tetapi jika ada orang dipukul
tidak kesakitan maka terjadilah hubungan disonansi.

3. Teori kepribadian Erich Fromm

Kebebasan manusia yang semakin luas, menempatkan manusia merasa semakin kesepian,
dengan kata lain kebebasan menjadikan keadaan yang negative dimana manusia-manusia
melarikan diri ( fromm, 1941)

4. Teori deprivasi Relative Gurr

` Dengan mendefinisikan deprivasi relatif sebagai hasil dari proses perubahan harapan dan
kemampuan untuk memenuhi harapan itu maka bentuk deprivasi dapat dibedakan berdasarkan
pola-pola perubahan.
5. Teori kecerdasan majemuk Howard Gardner
Menurut gardner, kemungkinan pemikiran dan kepandaian menusia sebenarnya dapat
dijelaskan. Gardner meneliti berbagai literatur sains dan ilmu sosial untuk memperoleh
kecerdasan potnsial.

Anda mungkin juga menyukai