Anda di halaman 1dari 18

Disusun Oleh:

Nama: HANNA FADILLAH


NPM: A1L020073

Tugas :
Psikologi Umum
Bimbingan dan Konseling
Tahun ajaran 2020/2021
BAB I

 PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

Psikologi adalah ilmun yang mempelajari prilaku manusia dan proses


mental. Psikologi merupakan cabang ilmu yang muda sebab psikologi
merupakan bagian ilmu filsafat tentang jiwa manusia. Menurut plato
psikologi merupakan ilmu yang mempelajari sifat, hakikat, dan hidup
jiwa manusia (psyche = jiwa dan logos = ilmu). Kepribadain adalah
keseluruhan cara seorang individu bereaksi dan berinteraksi dengan
individu lain. Kepribadian sering di dedeskripsikan dalam istilah sifat
yang bisa di ukur yang di tunjukan oleh seseorang.

1. Kepribadian sering di artikan dengan cirri yang menonjol pada


diri individu serperti orang yang pemalu dikenakan atribut “
berkepribadian pemalu dan kepada orang yang plimplan dan
pengecut dan semacam nya di berikan atribut tidak punya
kepribadian. Ruang Lingkupnya mencakup berbagai proses
perilaku yang dapat diamati, seperti gerak tangan, cara
berbicara, perubahan kejiwaan, dan proses yang hanya dapat
diartikan sebagai pikiran dan mimpi.

RUMUSAN MASALAH

1. Apakah yang dimaksud dengan psikologi dan  ruang lingkup


psikologi ?
2. Bagaimana pendekatan psikologi ?
3. Apa saja kah Ilmu bantu psikologi ?

TUJUAN

1. Untuk mengetahui pengertian psikologi dan ruang lingkup


psikologi.
2. Untuk mengetahui tentang pendekatan psikologi.
3. Untuk mengetahui ilmu bantu psikologi.

 
BAB II

PEMBAHASAN

1. PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP PSIKOLOGI

Psikologi berasal dari perkataan Yunani “psyche” yang artinya jiwa,


dan “logos” yang artinya ilmu pengetahuan. Jadi secara etimologi
( menurut arti kata ) berasal psikologi ilmu yang mempelajari tenatang
jiwa, baik mengenai macam-macam gejalanya prosesnya maupun
latar belakangnya. Dengan singkat disebut ilmu jiwa.

Banyak definisi tentang psikologi dalam berbagai cara, bentuk, dan


isi. Para ahli psikologi terdahulu mendefinisikan psikologi sebagai
studi kegiatan mental (Atkinson,1996:8). Istilah mental menyinggung
masalah pikiran,akal,dan ingatan atau proses yang berbaur dengan
pikiran,akal,ingatan.

Secara umum psikologi diartikan ilmu yang mempelajari tingkah laku


manusia. Atau ilmu yang mempelajari tentang gejala-gejala jiwa
manusia. Karena para ahli jiwa mempunyai penekanan yang berbeda
maka definisi yang di kemukakan berda-beda.

Beberapa ahli psikologi lainnya memberikan definisi tentang


psikologi diantaranya :

1. William James (1980), ahli psikologi Jerman memberikan


definisi bahwa psikologi adalah ilmu mengenai kehidupan
mental, termasuk fenomena dan kondisi kondisinya. ( fenomena
disini maksudnya sebagai perasaan,keinginan,kognisi,berpikiran
logis, keputusan dan sebagainnya).
2. Kenneth Clark dan George Millter(1970), mendefinisikan
bahwa psikologi sebagai studi ilmiah mengenai perilaku.

Ruang Lingkupnya mencakup berbagai proses perilaku yang dapat


diamati, seperti gerak tangan, cara berbicara, perubahan kejiwaan, dan
proses yang hanya dapat diartikan sebagai pikiran dan mimpi.
 

Dari berbagai definisi tersebut , secara keseluruhan dapat disimpulkan


bahwa Psikologi sebagai studi Ilmu mengenai proses perilaku dan
proses mental. Bidang khusus yang terdapat didalamnya sangat
beraneka ragam , termasuk psikologi eksperimental, psikologi
fisiologi , psikologi perkembangan , psikologi sosial , psikologi
kepribadian, psikologi klinis dan penyuluhan, Psikologi sekolah dan
pendidikan, serta psikologi industri dan permesinan. Dengan
demikian , Psikologi merupakan salah satu bagian dari Ilmu perilaku
atau ilmu sosial.

Terdapat beberapa pendekatan studi psikologi dari beberapa sudut


pandang meliputi hal hal berikut :

1. Pendekatan Neurobiologi
2. Pendekatan Behaviorisme
3. Pendekatan Kognitif
4. Pendekatan Psikoanalitik
5. Pendekatan Psikologi Gestalt
6. Pendekatan Fenomologi dan Humanistik

Dalam penggunaan metode yang dipakai , ilmu psikologi mengenal


metode kerja  :

1. Metode Eksperimental
2. Metode Pengamatan
3. Metode Survei
4. Metode Tes
5. Metode Riwayat Hidup atau Kasus

Beberapa jenis Ilmu Psikologi, secara tematis maupun terapan, dapat


dirinci menjadi Psikologi sosial, Psikologi Klinis dan Konseling,
Psikologi konstitusional, Psikofarmokologi, Psikologi Okupasional,
Psikologi Politik, Psikologi Sekolah dan Pendidikan, Psikologi
Perkembangan, Psikologi Kepribadian, Psikologi Lintas budaya,
Psikologi rekayasa, Psikologi Lingkungan, Psikologi Konsumen serta
Psikologi Industri dan Organisasi.
 

1. PENDEKATAN, METODE, DAN ILMU BANTU


PSIKOLOGI

2. Pendekatan Psikologi

Pendekatan dalam ilmu psikologi secara umum dapat di bedakan


menjadi dua macam, yaitu pendekatan kuantitatif dan pendekatan
kualitatif. Secara rinci Atkinson dan Hilgard (1996;7-14) membagi
psikologi atas lima pendekatan yaitu pendekatan neurolobiologis,
pendekatan prilaku, pendekatn kognitif, pendekatan psikoanalitik dan
pendekatan fenomenologis.

1. Pendekatan neurolobiologis

Merupakan pendekatan yang kajian nya menitik beratkan pada


pembahasan struktur otak manusia dalam pendekatan ini berusaha
menghubungkan  prilaku dengan hal-hal yang terjadi dalam tubuh,
terutama daalm otak dan sistem sarafnya. dengan demikian dalam
pendekatan ini mengkhususkan proses neurobiologis yang mendasari
prilaku dan kegiatan mental.

1. Pendekatan perilaku

Merupakan pendekatan dengan cara mengamati perilaku manusia,


bukan mengamati pendapatnya bhwa hanya dengan kegiatan-kegiatan
bagain tubuh manusia. Pendekatan ini di perkenalkan oleh seorang
ahli psikologi amerika Jhon B. Watson pada awal tahun 1900-an
sedangkan sebelumnya psikologi mengandalkan intospeksi.Watson
berpendapat bahwa introspeksi merupakan pendekatan yang tidak ada
gunanya. Alasannya, jika psikologi di katakan ilmu maka datanya
harus dapat di amati dan di ukur sedangkan itu. Introspeksi, hanya
anda sendiri yang mampu mengIntrospeksi pengmatan dan perasaan
anda, orang lain tidak.Watson mempertahankan mempelajari apa
pendapatnya bahwa hanya dengan mempelajari apa yang dilakukan
manusia melalui perilakunya, psikologi menjadi ilmu yang objektif.

1. Pendekatan Kognitif

Merupakan studi Ilmiah mengenai kognisi. Tujuannya adalah untuk


mengadakan eksperimen dan mewujudkan teori yang menerangkan
bagaimana proses mental disusun dan berfungsi. Akan tetapi ,
penjelasannya mengharuskan teori itu membuat ramalan mengenai
setiap kegiatan yang diamati terutama perilaku.

1. Pendekatan Psikoanalitik

Pendekatan ini dikembangkan oleh Sigmund Fraud , ahli psikologi


Austria yang didasarkan atas studi kasus yang luas dari para pasien
secara individual bukan dari eksperimen. Dasar pemikiran pendekatan
ini bahwa sebagian besar perilaku manusia adalah dari proses yang
tidak disadari (pemikiran rasa takut, dan kein ginan yang tidak
disadari, tetapi berpengaruh terhadap perilakunya).

1. Pendekatan Fenomenologi

Pendekatan ini memusatkan perhatiannya pada pengalaman subjektif


individu. Pendekatan ini, menekankan pemahaman kejadian atau
fenomena yang dialami individu tanpa adanya beban prakonsepsi atau
ide teoritis. Para ahli Psikologi fenomologi, dipihak lain lebih
menitikberatkan pengertian mengenai kehidupan bagian dalam dan
pengertian mengenai pengalaman individu daripada mengembangkan
teori atau meramalkan perilaku. Sebagai contoh, mereka lebih
berminat terhadap konsep diri seseorang, perasaan harga diri, dan
kesadaran akan diri sendiri (self-awarness)

2. Metode Psikologi

Jika ditelaahh dari segi metode yang digunakan dalam psikologi, pada
mulanya metode klasik psikologi terbatas pada metode
introspeksi.Dalam metode ini mengacu pada observasi dan pencatatan
pribadi yang cermat mengenai persepsi dan perasaannya sendiri.
Selanjutnya, metode metode psikologi berkembang dalam metode
eksperimen, observasi(pengamatan), survey, metode, tes, dan riwayat
kasus.

1. Metode Eksperimen

Metode ini lebih banyak digunakan untuk menyelidiki besaran


pengaruh dari suatu penilitian yang diuji cobakan. Cirri yang
mencolok dalam metode ini adalah suatu perlakuan ataupun
manipulasi terhadap suatu yang ditelilti.

1. Metode pengamatan (observasi)

Metode ini secara langsung mengamati terhadap sesuatu yang diteliti


baik perilaku binatang maupun manusia. Metode ini dalam psikologi
dapat digunakan di dalam maupun di luar laboratorium. Contoh
penggunaan pengamatan ini di lakukan oleh masters dan Johnson
(1966) yang mengembangkan berbagai teknik yang memungkinkan
pengamatan langsung terhadap suatu aktifitas tertentu.

1. Metode survey

Metode ini menggunakan kuesioner atau wawancara dalam ukuran


sampel besar untuk mengetahui informasi, seperti pendafat politik,
pilihan para konsumen, sebab-sebab mereka partisipatif atau tidak
partisipatif dalam pemilu, kebutuhan perawatan kesehatan, dan
sebaginya. The Gallup Poll dan The United States Census, mungkin
merupakan contoh survey yang terkenal. Biasanya metode ini
memerlukan kebenaran yang benar-benar teruji andal memalui uji
coba sebelumnya, termasuk sampel yang dipilih harus mewakili
populasinya. Dimaksudkan untuk memberikan hasil yang dapat
ditafsirkan dengan tepat dan benar.

1. Metode tes

Metode ini digunakan untuk mengukur segala jenis kemampuan,


seperti minat, bakat, inteligensi, sikaf, maupun tes prestasi belajar.
Melalui metode tes ini memungkinkan para ahli psikologi
memperoleh sejumlah besar datang dari sekelompok orang dengan
gangguan yang tidak berarti dari pekerjaan harian yang rutin dan
tanpa peralatan raboratorium yang rumit.

1. Metode riwayat kasus

Metode penelaahan riwayat hidup secara ilmiah dikenal sebagai


riwayat kasus, merupakan sumber data yang penting bagi para akhli
psikologi dalam mempelajari setiap individu. Metode riwayat kasus,
juga dapat didasarkan pada studi longitudinal. Jenis studi ini
mengikuti seseorang individu atau kelompok individu dalam jarak
waktu yang panjang dengan melakukan pengamatan secara berkala.
Keunggulan metode ini adalah tidak tergantung pada ingatan individu
yang diwawancarai kemudian hari, tetapi benar-benar ats data atau
catatan yang sudah dilakukan dari waktu ke waktu.

3. Ilmu bantu psikologi


4. Ilmu filsafat

Filsafat adalah ilmu yang mempelajari tentang hakikat segala sesuatu


karena itu, filsafat juga mempelajari masalah-masalah hakikat jiwa,
hakikat hidup, hubungan antara jiwa dan tuhan sebagai penciptanya.
Filsafat adalah hasil akal manusia yang mencari dan memikirkan
suatu kebenaran dengan sedalam-dalamnya. Kesimpulan filsafat
tentang kemanusiaan akan pincang dan jauh dari kebenaran jika tidak
mempertimbangkan hasil psikolog.

1. Ilmu biologi

Biologi sebagai ilmu yang mempelajari tentang kehidupan, semua


benda yang hidup menjadi objek biologi.

1. Ilmu pengetahuan alam

Ilmu pengetahuan alam berobjekan pada benda-benda mati.

1. .Ilmu sosiologi

Sosiologi adalah ilmu yang berpengaruh pada psikologi sosial.


Sosiologi adalah suatu bidang ilmu yang terkait dengan perilaku
hubungan antar individu, atau antaar individu dengan kelompok  atau
antara kelompok dalam perilaku sosialnya.

1. Ilmu paedagodiek

Paedagodiek sebagai ilmu yang bertujuan untuk memberikan


bimbingan hidup manusia sejak dari lahir sampai mati tidak akan
sukses.

1. Ilmu antropologi

Antropologi adalah ilmu yang memfokuskan pada perilaku sosial


dalam suatu budaya tertentu. Menurut kamus bahasa Indonesia,
antropologi adalah ilmu yang mempelajari tentang asal usul manusia,
kepercayaan nya, bentuk fisik, warna kulit, dan budayanya dimasa
silam.

1. Ilmu politik

Ilmu politik adalah ilmu tentang kehidupan Negara yang merupakan


bagian dari kehidupan masyarakat. Ilmu politik mempelajari Negara-
negara itu melakukan tugas-tugasnya.

1. Ilmu komunikasi

Ilmu komunikasi adalah ilmu ketika manusia melakukan interaksi


pada lingkungan nya

1. Ilmu pendidikan

Ilmu tentang proses belajar mengajar antara seorang guru kepada


murid nya.

1. Ilmu agama

Di  dalam agama mengajarkan tentang bagaimana agar manusia tanpa


paksaan bersedia menjadi seorang hamba yang patuh dan taat pada
ajaran agama.
1. Ilmu geografi

Ilmu geografi adalah ilmu yang berhubungan dengan factor wilayah


atau tempat tinggal .

1. Ilmu ekonomi

Ilmu ekonomi adalah ilmu tentang kebutuhan tubuh dan jiwa


manusia.

1. Ilmu-ilmu keguruan

Ilmu-ilmu keguruan adalah ilmu yang berhubungan dengan mendidik


dan mengajar dalam pendidikan.

1. Ilmu fisiologi

Ilmu fisiologi adalah ilmu tentang tubuh manusia.

1. MAHZAB-MAHZAB ILMU PSIKOLOGI

Untuk memahami mazhab psikologi, boeree (2005:289-436)


membaginya dalam 9 mazhab psikologi yakni psikologi ekperimental
dan pisiologi, psikoloanalisis, behaviorosme, gestalt, humanistic-
exsistensialisme-fenomenologis, dan kognitif.

1. Psikologi eksperimental

istilah psikologi eksperimental menurut Atkinson (1996:20)


sebenarnya sebutan yang keliru karena para akhli psikologi dengan
keahlian bidang lain pun memalukan ekperimen. Akan tetapi
kelompok ini mempergunakan metode eksperimen untuk mempelajari
bagaimana orang bereaksi dengan rangsangan indra, memandang
dunia ini, belajar dan mengingat, menjawab secara emosional, dan
digerakan untuk bertindak, baik oleh rasa lapar maupun keinginan
untuk sukses untuk hidup. Metode eksperimen mulai diperkenalkan
oleh dua tokoh akhli psikologi ternama Wilhelm wundt dan williem
james yang biasanya di anggap “bapak psikologi”. Dalam
perkembangannya para akhli psikologi menyelidiki binatang untuk
mencari hubungan antara prilaku binatang dengan prilaku manusia,
namun mereka pun sering mempelajari binatang untuk
membandingkan perilaku berbagai jenis spesies.

2. Psikologi psikoanalisis

Salah satu aliran atau mazhab utama dalam sejarah psikologi adalah
teori psikoanalitik sigmun freud. Psikoanalisis adalah sebuah model
perkembangan keperibadian, filsafat tentang manusia, dan metode
pesikoterapi. Menurut pandangan psikoanalitik, struktur keperibadian
terdiri atas tiga sistem yaitu id, ego,super ego. Ketiga nya adalah
nama bagi proses dan bukan sebagai agen yang terpisah dalam
mengoprasikan keperibadian, tetapi merupakan fungsi-fungsi
keperibadian sebagai keseluruhan.

1. Id

Komponen bioglogis, tempat bersemayam nya


naluri,buta,menuntut,dan mendesak.

1. Ego

Memiliki kontak dengan dunia eksternal dari kenyataan dialah yang


merupakan eksekutif dari keperibadian yang memerintah,
mengendalikan, dan mengantur ibarat polisi lalu lintas. Ia sebagai
pengantar naluri dengan lingkungan sekitar yang mengendalikan
kesadaran dan melaksanakan sensor yang realistis dan berfikir logis.

1. Super ego

Merepresentasikan nilai-nilai yang dijunjung orang tua dan


masyarakat yang diajarkan kepada anak. Selain itu super ego pun
berkaitan dengan imbalan dan hukuman, seperti rasa bangga ataupun
rasa berdosa.

4. Psikologi behaviorisma
Behaviorisme adalah posisi filosofis yang mengatakan bahwa untuk
menjadi ilmu pengetahuan,psikologi harus mengaharuskan
perhatiannya pada sesuatu yang dapet diteliti.

5. Psikologi gestalt

Berbeda dengan behaviorisme Watson bahwa teori gestalt


menekankan pentingnya proses mental. Dasar dari teori ini ialah
bahwa subjek tersebut mereaksi pada keseluruhan kesatuan yang
bermakna (koffka, 1935:141).

6. Humanistic-ekstensialisme-fenomenologis

Mazhab ini dipelopori oleh Abraham maslow dan carl rogers. Dalam
penelitian nya maslow yang lebih menekankan pada hasil-hasil
penelitian orang-orang sehat dan kreatif, tentunya berbeda dengan
Goldstein dan angyal yang meletakan dasar pandangan mereka pada
penelitian tentang orang-orang cedera otak dan gangguan jiwa.
Karena itu, Maslow mencela psikologi mengingat konsep nya ya
pesimistik, negative,dan terbatas tentang manusia.

1. Psikologi kognitif

Kognisi merupakan suatu konsep umum yang mencakup semua


bentuk pengenalan termasuk didalam nya ialah
mengamati,menduga,melihat dan menilai ( chaplin,1999:90).

1. SEJARAH PERKEMBANGAN PSIKOLOGI

Pada Yunani kuno, Plato daan Aristoteles dianggap sebagai pelopor


besar dalam psikologi Plato (427-347SM) yang beranggapan jiwa
manusia terbagi oleh 2 bagian, yaitu jiwa rohaniyah dan jiwa
badannya.Tentang jiwa menurut Plato yang terkenal dengan
konsepsinya Trichotomi dalam diri manusia terdapat jiwa yang
meliputi pikiran atau kecerdasan (dikepala), kemauan (didada), dan
nafsu/perasaan (diperut). Ungkapan bahwa “psikologi” tlah lama ada,
tetapi sejarahnya hanya singkat “adalah ungkapan yang dikemukakan
oleh Herman Ebbingause (1850-1909) dengan karyanya On memory :
An Investigation in Experimental pscycology (1885).

Pada dasarnya, penelitiannya mencakup memorisasi suku kata yang


tidak masuk akal. (Non sence syllables) yang terdiri atas sebuah
konsonan, vocal, dan konsonan lain Psikologi kemudian berkembang
diAmerika pada abad ke-19. William James adalah seorang psikolog
Amerika terkemuka selama periode ini dan prinsip prinsip psikologi
membuat nya menjadi disebut sebagai “Bapak Psikologi Amerika”.

Sampai saat itu Psikologi lebih cenderung menekankan pada


pengalaman manusia secara sadar. Mengedepankan teori kepribadian
yang menekankan pada pentingnya pikiran bawah sadar.Psikologi
berkembang secara dramatis pada abad ke-20 dan muncul pemikiran
yang dikenal dengan Behaviourisme. Behaviourisme adalah
perubahan yang sangat besar dari semua pespektif teoritis
sebelumnya, dan menolak penekanan dan pemikiran sadar dan bawah
sadar.Disiplin ilmu psikologi telah mengalami pertumbuhan dan
perubahan besar sejak awal kemunculan Willhelm Wundt. Penelitian
psikologis sekarang berfokus pada banyak aspek dari perilaku
manusia dan pengalaman yang mengacu pada factor budaya dan
sosial, serta pengaruhnya pada perilaku manusia.

1. KONSEP-KONSEP PSIKOLOGI
2. Motivasi : suatu keadaan dan ketegangan individu yang
membangkitkan dan memelihara serta mengarahkan ttingkah
laku yang mendorong menuju suatu tujuan untuk mencapai
suatu kebutuhan (caplin,1999:310;thoa,1993:180-181).
3. Konsep diri : penilaian tentang dirinya oleh orang lain yang
menyangkut aspek pisik presepsi dan sikap.
4. Sikap : merujuk pada masalah yang lebih banyak bersifat
evaluasi afektif terhadap suatu kecenderungan atas reaksi yang
dipilihnnya. Sikap pin menunjukan penilaian kita apakah itu
bersikaf fositif atau negative.
5. Presepsi : mengacu pada mekanisme yang menjadi alat kita
menyadari dan memproses informasi tentang stimulasi ataupun
dunia eksternal baik menyangkut kwalitas kognitif ataupun
afektif.
6. Frustrasi :
7. Frustrasi merujuk terhalangnya pencapaian tujuan yang
diharapkan pada saat tertentu dalam setiap prilaku. Frustrasi
dianggap oembatas eksternal yang menyebabkan seseorang
tidak dapat memperoleh kesenangan yang diharapkannya.
8. Frustrasi sebagai emonsional internal yang disebabkan oleh
suatu penghalang.
9. Sugesti :merupakan bagian bentuk interaksi sosial yang
menerima dengan mudah pengaruh orang lain tanpa seleksi
dengan pemikiran yang kritis.
10. Prestasi ; pencapaian atau hasil yang telah dicapai dan
memerlukan suatu keakhlian dalam tugas-tugas akademis
maupun non akademis (caplin,1999:310).
11. Kerumuman masa : suatu kumpulan orang-orang memiliki
kepentingan bersama walaupun tidak saling mengenal dengan
emosi-emosi yang mudah dibangkitkan dan tidak kritis(caplin
1999:118).
12. Imitasi : salah satu proses interaksi sosial yang banyak
terjadi dalam kehidupan sehari-hari dengan meniru perbuatan
orang lain dengan sengaja.
13. Kesadaran : suatu kondisi dimana kita mampu merasakan,
berfikir,dan membuat persepsi(wright,2000:162).
14. Fantasi : merujuk pada kapasitas manusia yang luar biasa
dalam memberikan sosok
15. pada sesuatu yang sesungguhnya tidak ada kemudian
melengkapi nya baik secara spontan maupun
sengaja(janjenes,1977).
16. Personalitas: konsep yang mencakup seluruh karakteristik
psikologi yang membedakan seseorang dengan yang
lainnya(colman,2000:745)
17. Pikiran : menunjuk secara kolektif pada kemampuan
mental seperti mempersepsi, membayangkan,
mengingat,berfikir,
mempercayai,merasakan,menginginkan,memutuskan,dan
berniat.
18. Insting atau naluri : mengacu pada suatu impuls untuk
melakukan tindakan tertentu tanpa kesadaran, tidak
berhubungan dengan hasil pembelajaran atau
didikan(james,1980)
19. Mimpi : suatu aktivitas deretan simbol id,gagasan,hasrat
terpendam,kebutuhan, konflik yang saling bertalian dan
berlangsung tidur, selama dikuasai obat bius maupun selama
kondisi terhipnotis(campling,1999:147).
20. GENERALISASI PSIKOLOGI
21. Motivasi : Motivasi seserorang untuk melalkukan suatu
tindakan dapar berlangsung baik disadari maunpun tidak
disadari
22. Konsep diri: konsep diri yang baik bagi seseorang adalah
konsep diri yang positif.
23. Sikap: sikap sering kali di definisikan sebagai
kecenderungan untuk bereaksi secara menyenangkan ataupun
tidak menyenangkan.

4.Persepsi: persepsi seseorang terhadap benda tertentu, memiliki nilai


yang lebih objektif .

5. Frustasi: frustasi yang di sebabkan oleh ketidak adilan


6. Sugesti: proses sugesti dapat terjadi karena yang menerima di
landa emosi dan sedang terhambat daya pikirnya seseorang
secara rasional.
7. Prestasi: Hasil yang di bangun oleh pengalaman sosial sejak
masa kanak-kanak serta bukan sesuatau yang tiba-tiba.
8. Kerumunan masa: perbuatan-perbuatan yang pada hakikatnya
tidak selalu merepresentasikan perbuatan negatif.
9. Imitasi: Pengelompokkan manusia, dimana individu yang satu
mengimitasi yang lain, dan sebaliknya.
10. Kesadaran: Kesadaran seseorang bergantung dari fungsi
otak tertentu.
11. Fantasi: Pemanfaatan fantasi dalam dunia seni sudah lama
merupakan sumber lainnya puisi, drama, dan lukisan.
12. Personalitas atau keperibadian: Usaha usaha menyesuaikan
diri yang beraneka ragam, yang dilakukan oleh individu.
13. Pikiran : Makhluk sebagai makhluk rasional yang
beraneka ragam dan berbudaya, semestinya pikirannya mampu
mengendalikan perilakunya sehari-hari.
14. Insting: Sebagai pertahanan naluri kehidupan maupun
naluri kematian sebagai makhluk manusia.
15. Mimpi: Bagian perilaku manusia yang sangat sedikit
dipahami.

1. TEORI PSIKOLOGI
2. Teori Agresi Psikoanalisis Sigmund Freud

Dipelopori oleh Sigmund Freud, inti teori ini sebagai berikut :

1. Peristiwa agresif manusia pada dasarnya oleh 2 kekuatan dasar


yaitu insting(naluri kehidupan)/Eros dan insting(naluri
kematian).
2. Eros, mendorong orang mencari kenikmatan dan kesenangan
untuk memenuhi keinginan. Sedangkan Thanatos diarahkan
pada tindakan tindakan destruktif diri serta perasaan berdosa.
3. Kedua insting itu merupakan sumber konflik intrafisik yang
berkelanjutan.
4. Satu alternative yang dapat dilakukan melalui pelepasan
dilakukan dengan menyalurkan agresi tehadap benda-benda
tiruan.
5. Teori Disonansi Kognitif Festinger

Diperlopori oleh Ferstinger, isi pokok ini sebagai berikut:

1. Antara elemen elemen kognitif mungkin terjadi hubungan yang


menimbulkan kejanggalan(Disonansi) kognitif.
2. Disonansi kognitif menimbulkan desakan untuk mengurangi
disonansi dan menghindari peningkatannya.
3. Hasil dari desakan itu terwujud dalam perubahan perubahan
kognisi.
4. Perubahan tingkah laku dan menghadapkan diri pada informasi
tenta pendapat yang diseleksi dahulu.
5. Teori Keperibadian Erich Fromm

Dipelopori oleh Erich Fromm , isi teori ini sebagai berikut :

1. Kebebasan manusia yang semakin luas, menempatkan manusia


merasa kesepian dan menjadikan keadaan yang negative manusi
melarikan diri.. (Fromm,1941)
2. Manusia selalu berusaha meemcahkan kontradiksi kontradiksi
dasar yang ada padanya.
3. Aspek individu, yakni aspek binatang dan aspek manusia
merupakan kondisi kondisi dasar eksistensi manusia.
4. Kepribadian orang akan berkembang menurut kesempatan yang
diberikan kepadanya oleh masyarakat tertentu.
5. Sebagai manusia tidak lepas dari pasangan tipe karakter
nekrofilus(orang yang tertarik pada kematian). dan biofilus
(orang yang mencintai kehidupan). Hidup adalah satu satunya
potensialitas primer, sedangkan kematian adalah sekunder.
6. Lima tipe masyarakat yang sudah menggejala seperti reseptif,
eksploitatif,penimbunan,penamasaran, dan produktif.
7. Proposi-proposi sebagai berikut : manusia memiliki kodrat
esensial bawaan, masyarakat yang pernah diciptakan berhasih
memenuhi dasar eksistensi manusia adalah menciptakan
masyarakat itu.
8. Masyarakat yang didambakan adalah sosialisme komunitarian
humanistic.
9. Teori Deprivasi Relative Gurr

Merupakan hail pemikiran dan penelitian Ted Robert Gurr , isi teori
ini sebagai berikut:

1. Mendefinisikan deprivasi relative sebagai hasil dari proses


perubahan harapan dan kemampuan untuk memenuhi harapan
maka bentuk pola deprivasi berdasarkan pola-pola perubahan.
2. Ketidakpuasan menciptakan potensi untuk kekerasan politik.
Tiga kelompok faktor potensi untuk kekerasan politik dan
kekerasan actual, yaitu justifikasi normatif untuk kekerasan ,
justifikasi kemanfaatan untuk kekerasan, keseimbangan antara
sumber sumber daya pemberontak versus pemerintah/negara.
3. Teori Kecerdasan Majemuk Boward Gardner

Dipelopori oleh Howard Gardner, mengidentifikasi delapan


kecerdasan yang relative otonom, yakni :

1. Kecerdasan linguistic
2. Kecerdasan logika matematika
3. Kecerdasan spasial kecerdasan kinestetik jasmaniah
4. Kecerdasan interpersonal
5. Kecerdasan intrapersonal
6. Kecerdasan naturalis.

KESIMPULAN

Psikologi merupakan ilmu yang mempelajari sifat, hakikat, dan


hidup jiwa manusia.  Secara umum psikologi diartikan ilmu
yang mempelajari tingkah laku manusia. Atau ilmu yang
mempelajari tentang gejala-gejala jiwa manusia. Ruang
Lingkupnya mencakup berbagai proses perilaku yang dapat
diamati, seperti gerak tangan, cara berbicara, perubahan
kejiwaan, dan proses yang hanya dapat diartikan sebagai pikiran
dan mimpi. Dari berbagai definisi tersebut , secara keseluruhan
dapat disimpulkan bahwa Psikologi sebagai studi Ilmu
mengenai proses perilaku dan proses mental. Bidang khusus
yang terdapat didalamnya sangat beraneka ragam , termasuk
psikologi eksperimental, psikologi fisiologi , psikologi
perkembangan , psikologi sosial , psikologi kepribadian,
psikologi klinis dan penyuluhan, Psikologi sekolah dan
pendidikan, serta psikologi industri dan permesinan. Dengan
demikian , Psikologi merupakan salah satu bagian dari Ilmu
perilaku atau ilmu sosial.

Anda mungkin juga menyukai