A. Definisi Psikologi
Psikologi menurut asal katanya berasal dari bahasa Yunani kuno yang muncul sekitar
abad ke-16, yang terdiri atas 2 kata yaitu “psyche” dan “logia/logos”. Psyche yang artinya
jiwa dan logia/logos yang berarti ilmu. Jadi secara etimologis artinya adalah ilmu yang
mempelajari tentang jiwa.
Jiwa atau Jiva berasal dari bahasa Sanskerta yang artinya “benih kehidupan”. Dalam
berbagai agama dan filsafat, jiwa adalah bagian yang bukan jasmaniah dari seseorang.
Jiwa itu bukan jasmaniah melainkan jiwa itu mencakup pikiran dan kepribadian
seseorang.
Psikologi adalah ilmu jiwa? Ilmu jiwa adalah isitilah yang digunakan orang sehari-
hari meliputi segala pemikiran, pengetahuan, tanggapan, tetapi juga segala khayalan dan
spekulasi mengenai jiwa itu.
Psikologi memiliki arti yang lebih sempit dari itu yakni ilmu jiwa yang bercorak
ilmiah di mana ilmu pengetahuan tersebut diperoleh secara sistematis dengan metode-
metode ilmiah.
Apa yang kamu sebut sebagai ilmu jiwa itu belum tentu psikologi, tapi psikologi itu
sudah pasti ilmu jiwa karena dia memang mempelajari tentang ilmu kejiwaan. Dengan
corak ilmiah ada metode-metode yang tersistematis dalam memperoleh hasilnya.
Di sini kita mempelajari jiwa melalui wujudnya dan wujud jiwa adalah perilaku. Jiwa
dapat dipelajari melalui perilakunya. Yaitu perilaku yang nampak. Misalnya, sedih.
Sedangkan psikologi secara formal didefinisikan sebagai kajian ilmiah mengenai perilaku
dan proses-proses mental. Tujuan dari psikologi adalah untuk menggambarkan,
meramalkan dan menjelaskan perilaku misalnya menolong.
Terdapat 3 istilah penting dari definisi psikologi, yaitu:
1) Ilmu Pengetahuan – Psikologi menggunakan metode ilmu pengetahuan yang
sistematis untuk mengamati perilaku manusia dan menarik kesimpulannya.
2) Perilaku – Segala sesuatu yang kita lakukan dapat diamati secara langsung.
3) Proses Mental – Berbagai pikiran, perasaan dan motivasi yang dialami oleh kita
secara pribadi, namun tidak dapat diamati secara langsung.
B. Syarat-Syarat Tertentu dalam Psikologi
Di pembahasan sebelumnya “apa yang kamu sebut sebagai ilmu jiwa itu belum tentu
psikologi, tapi psikologi itu sudah pasti ilmu jiwa” nah sama-sama menjelaskan perilaku,
tapi apa yang membedakannya? Yang membedakannya adalah psikologi sebagai ilmu itu
memiliki syarat-syarat tertentu dan kriteria-kriteria tertentu yang menjadikannya sebagai
ilmu. Psikologi sebagai ilmu juga harus memiliki sifat-sifat yang dimiliki oleh ilmu pada
umumnya. Apa saja itu?
Syarat-syarat:
1. Syarat yang pertama adalah psikologi memiliki objek tertentu. Objek tersebut
terbagi menjadi dua yaitu objek material dan objek formal. Objek material itu
adalah manusianya, sedangkan objek formalnya adalah tingkah laku manusianya.
2. Syarat yang kedua yaitu psikologi memiliki metode dalam penyelidikannya.
Metode penyelidikannya dapat berupa metode observasi, wawancara, psikotes,
angket, kuesioner dan skala psikologi.
3. Yang ketiga psikologi memiliki sistematika yang teratur sebagai hasil
pendekatan terhadap objeknya. Artinya harus ada prosedur yang harus dipenuhi
dan dilakukan. Itu berkaitan dengan metode penyelidikan yang tadi. Jadi kita tidak
dengan sembarangan mengatakan seseorang memiliki gangguan tertentu. Harus
ada sistematik prosedur sebelum kita menarik kesimpulan terhadap hasil
penyelidikan.
a. Tingkah laku terbuka atau (overt behavior): Segala sesuatu yang kita lakukan
yang dapat diamati secara langsung. Ini masuk dalam perilaku. Contohnya
antara lain makan, minum, tertawa, berlari, mencari buku di rak, membuka
buku.
b. Tingkah laku tertutup atau (covert behavior): Berbagai pikiran, perasaan dan
motivasi yang dialami oleh kita secara pribadi, namun tidak dapat diamati
secara langsung. Ini masuk dalam proses mental. Contohnya adalah berpikir,
melamun, mengingat, berfantasi, persepsi, motivasi dan sikap.
MODUL 2
DASAR-DASAR BIOLOGIS PERILAKU SISTEM SYARAF & OTAK
MODUL 3
SENSASI, PERSEPSI, KESADARAN, DAN MEMORI
A. Definisi
1) Persepsi: Proses menangkap stimulus dan tahap paling awal dalam penerimaan
informasi.
2) Persepsi: Proses memberi makna pada sensasi sehingga manusia memperoleh
pengetahuan baru. Dengan kata lain persepsi mengubah sensasi menjadi
informasi.
MODUL 4
PENDEKATAN PSIKOANALISA
MODUL 5
PENDEKATAN BEHAVIOUR
MODUL 6
PENDEKATAN HUMANISTIK
MODUL 7
REVIEW
MODUL 8
BERPIKIR & BAHASA
MODUL 9
MOTIVASI
MODUL 10
KONSEP EMOSI: STRES & COPING STRESS
MODUL 11
AGRESI, FRUSTRASI, DAN KONFLIK
MODUL 12
SOCIAL PERCEPTION & SOCIAL INFLUENCE
MODUL 13
INTELEGENSI, PERSONALITY, TES PSIKOLOGI
MODUL 14
ABNORMAL: TERAPI GANGGUAN