Nama : Rahmayan
Dalam lapangan ilmu pengetahuan , piskologi merupakan salah satu pengetahuan yang
tergolong dalam “Epirikal science” yaitu ilmu pengetahuan yang didasarkan pada
pengalaman manusia. Wlaupun pada awal perkembangannya bersuber pada filsafat
yang bersifat spekulatif.
Piskologi secara umum diartikan sebagai ilmu yang mempelajari gejala jiwa yang
normal,dewasa,dan beradab. Piskologi juga dapat diartikan sebagai ilmu yang
mempelajari sifat-sifat kejiwaan manusia dengan cara mengkaji sisi perilaku dan
kepribadian seseorang. Dengan pandangan bahwa setiap perilaku manusia berkaitan
dengan latar belakang kajiwaannya.
Piskologi didefinisikan sebagai kajian saintifik tentang tingkahlaku dan proses mental
organisme. Tiga idea penting dalam definisi ini ialah : seintifik, tingkalaku dan proses
mental, seintifik bermakna kajian yang dilakukan data yang dikumpulkan megikuti
prosedur yang sistematik. Walaupun keadaan seintifik diikuti. Ahli-ahli psikologi perlu
membuat berbagai inferen atau tafsiran berdasarkan temuan yang diperoleh. Ini
dikarenakan subjek yang dikaji adalah hewan dan manusia dan tidak seperti sesuatu sel
(seperti dalam kajian biologi) atau bahan kimia (seperti dalam kajian kimia) yang secara
perbandingan lebih stabil. Manakala mengkaji tingkahlaku hewan atau manusia
memang sukar dan perlu kerap membuat inferen atau tafsiran.
B. Perkembangan Psikologi
Piskologi adalah ilmu yang sudah mulai berkembang sejak abad ke 17-18 seta nampak
pesat kemajuannya pada abad ke 20. Pada awalnya ilmu ini adalah bagian dari pada filsafat
sebagaimana pula ilmu-ilmu yang lain seperti misalnya ilmu hukum tatanegara maupun
ilmu ekonomi namun kemudian memisahkan diri dan berdiri sebagai ilmu tersendiri.
Sebagai bagian dari ilmu pengetahuan, psikilogi melalui sebuah perjalanan panjang.
Bahkan sebelum wundt mendeklarasikan laboratoriumnya pada tahun 1876, yang
dipandang sebagai kelahiran psikologi sebagai ilmu baru. Pandangan tentang manusia
dapat ditelusuri jauh kemasa yunani kuno. Dapat dikatakan bahwa sejarah psikologi sejalan
dengan perkembagan intelektual di Eropa dan mendapatkan bentuk pragmatisnya di
benua Amerika.
Psikologi mengalami sejara perkembagan yang terus meningkat dari statusnya sebagai
bagian dari filsafat sampai menjadi ilmu pengetahuan yang berdiri sendiri dengan
kelengkapan-kelengkapannya yang berupa sistem,metode,serta objek studi ilmiah.
Beberapa abad sebelum masehi, para ahli pikir yunani dan romawi telah berusaha
mengetahui hidup kejiwaan manusia dengan cara-cara yang bersifat spekulatif. Pada
zaman ini psikologi masih dalam ruang lingkup filsafat,para ahli menyebutnya filsafat
rohaniah, karena mereka berusaha memahami jiwa melalui pemikiran filosofi dan
merupakan bagian dari filsafat.
Pada abad XVIII atau sebelum abad XIX muncullah berbagai aliran yang umumnya
terpengaruh oleh ilmu alam (fisika) menurut YUSUSUF MURAT, dimulai ketika Wolf, salah
seorang murid Leibniz menerbitkan bukunya yang berjudul psycology Empirik pada sekitar
paruh kedua dari abad XVIII dan XIX
Semenjak abad ke XIX, psikologi semakin berkembang kearag yang mengkhususkan studi
tentang aspek kehidupan jiwa manusia yang masing-masing memiliki ciri k khas yang
membedakan satu dengan yang lainnya.
C. Objek Psikologi
Psikologi secara umum mempelajari gejala-gejala kejiwaan( prilaku ) manusia yang
berkaitan dengan pikiran (cognisi),perasan(emotion), kehendak (conasi).gejala tersebut
secara umum memiliki ciri-ciri yang hampur sama pada diri manusia dewasa,normal, dan
beradab. Degan demikian gejala pokok dapat diamati melalui sikap dan perilaku manusia.
Namun terkadang diantara peryataan dalam aktivitas yang tampak itu merupakan gejala
campuran,sehingga para ahli psikologi menambahnya hingga menjadi empat kejala jiwa
utama yang dipelajari psikologi,yaitu pikiran,perasaan,kehendak dan gejala
campuran,adapun gejala campuran ini seperti intelegensi,kelelahan maupun sugesti.
Objek psikologi ada tiga (normal,abnormal,sakit) menurut alex sobur objek psikologi
dibagi menjadi 2 yaitu :
1. Objek material
Objek material adalah sesuatu yang dibahas,dipelajari,atau diselidiki atau suatu unsur
yang ditentukan atau sesuatu unsur yang dijadikan sasaran pemikiran,objek material
mencakup apa saja,baik hal-hal konkret (kerohanian,nilai-nilai,dan ide-ide). Objeknya
yaitu manusia.
2. Objek formal
Objek formal adalah cara memandang ,cara meninjau yang dilakukan oleh seorang
peneliti terhadap objek materialnya serta prinsip-prinsip yang digunakannya. Objek
formal juga digunakan sebagai pembeda ilmu yang satu dengan ilmu yang lain
(psikilogi,antropologi,sosiologi,dan lain-lain). Objeknya yaitu dari segi tingkalaku
manusia. Objek tersebut bersifat empiris atau nyata, yang dapat diobservasi
memorediksi, menggabarkan sesuatu yang dilihat. Caranya melihat gerak gerik
seseorang bagaimana ia malakukan sesuatu dan melihat dari matanya
D. Fungsi Psikologi
Psikologi memiliki tiga fungsi sebagai imu yaitu :
Menjelaskan, yaitu mampu menjelaskan apa, bagaimana dan mengapa tingkahlaku
itu terjadi. Hasil penjelasan berupa deskripsi atau bahasan yang bersifat deskriptif.
Memprediksikan , yaitu mampu meramalkan atau memprediksikan apa, bagaimana,
dan mengapa tingkahlaku itu terjadi . hasil prediksi berupa prognosa, prediksi atau
estimasi.
Pengendalian, yaitu mengendalikan tingkalaku sesuai dengan yang diharapkan
perwujudannya berupa tindakan yang sifatnya preventif atau pencegahan.
Menurut Robert H.Toules psikologi sekarang dipergunakan secara umum untuk ilmu
tentang tingka laku dan pengalaman manusia yang pengamatan itu dilakukan setelah
memperhatikan adanya gejala awal yang muncul dari dari pribadi yang akan di amati
itu.
E. Klasifikasi Psikologi
1. Berdasarkan objek yang diselidiki dibagi menjadi :
a. Psikologi umum
Psikologi umum yaitu ilmu jiwa yang mempelajari gejala-gejala kejiwaan manusia
dewasa yang normal dan beradab, psikologi umum mempelajari tingkalaku manusia
budaya yang normal dan dewasa pada umumnya. Dengan melihat manusia sebagai
individu yang kurang lebih terisolasi , artinya dari hasil penelitian dan eksperimen
yang diperoleh laboratorium dan ruang studi,serta tiak dipengaruhi oleh factor-
faktor lingkungan.
b. Psikologi khusus
Psikologi khusus adalah ilmu jiwa yang mempelajari sifat-safat khusus dari gejala –
gejala kejiwaan manusia, psikologi khusus dikelompokan sebagai berikut :
Psikologi perkembangan
Psikologi kelompok
Psikologi abnormal
Psikologi watak dan type-type
Psikologi kelompok dalam situasi khusus
Psikologi hewan
Parapsikologi
2. Berdasarkan atas kegunaannya/atau tujuan dibagi menjadi:
a. psikologi tioritis
Ialah ilmu jiwa yang mempelajari gejala-gejala kejiwaan untuk gejalah itu sendiri ,
penelitian secara teoritis akan mampunyaakan mempunyai niali praktis dan hasilnya
dapat diterapkan dalam kehidupan praktis pula. Psikologi ini berkembang menjadi
praktis.
b. Psikologi praktis
Ialahilmu jiwa yang mempelajari gejala sesuatu tentang jiwa seseorang untuk
digunakan dalam praktek. Adapun yang termaksut dalam kategori “ psikologi
praktis “ antara lain ialah
Psikologi teknik, yaitu psikologi yang diterapkan dibidang teknologi industri,
perusahaan-perusahaan perdagangan serta macam-macam profesi
Psikologi pacdagogis, yaitu psikologi yang khusus menguraikan kegiatann-
kegiatan atau aktifitas-aktifitas manusia dalam hubungannya dengan situasi
pendidikan
Psikologi pastoral,yaitu psikologi yang mempelajari cara memimpin
pengikut sesuatu agama serta menyaksikan pengikutnya kepada ajaran-
ajaran agama.
Psikologi criminal, yaitu psikologki yang diterapkan pada proses
pengadilan
Psikologi medis ,yaitu psikologi yang diterapkan pada ilmu kedoteran ,guna
mempercepat penyembuhan pasien
Psikologi dikaji sesuai dengan kebutuhan sesuai dengan cabang psikologi
yang ada. Yang berdasarkan pada pengamatan setelah adanya gejala awal
yang ditimbulkan oleh objek yang diamati.
Beberapa jenis ilmu psikologi, secara tematis maupun terapan, dapat dirinci
menjadi:
sosialisasi.
counseling)
Merupakan salah satu bidang psikologi terapan yang berperan
sebagai salah satu disiplin kesehatan mental dengan menggunakan prinsip-
prinsip psikologi untuk memahami, mendiagnosis dan mengatasi
berbagai masalah atau penyakit psikologi (Mens, 2000:122). Untuk
pertama kalinya, organisasi yang mengatur standar psikologi klinis
dibentuk pada tahun 1947 oleh Dewan Profesi Psikologi Amerika, yakni
3. Psikologi Konstitusional
Merupakan suatu nama psikologi yang masih controversial.
Pemahaman yang lain adalah sebagai studi tentang hubungan antara
4. Psikofarmakologi
Merupakan pengetahuan tentang obat untuk mengobati gangguan
lainnya, terdiri atas sebuah ion sederhana dan bukan merupakan molekul
kompleks (Pope, 2000:867).
5. Psikologi Okupasional (Accupational Psichology)
Merupakan suatu terminology yang tampaknya merangkum suatu
bidang kajian psikologi industri, psikologi organisasi, psikologi
vokasional, dan psikologi sumber daya manusia (Herriot, 2000:713).
6. Psikologi politik
Merupakan bidang interdisipliner yang tujuan substantif dasarnya
adalah untuk menyingkap saling keterkaitan antara proses psikologi dan
politik (Renshon,2000:784). Bidang ini memiliki sumber dari berbagai
setiap anak untuk evaluasi kegiatan belajar dan emosi, memberikan dan
menafsirkan, hasil tes intelegensi, tes hasil belajar, dan tes kepribadian
yang merupakan sebagian dari tugas mereka. Sedangkan untuk psikologi
Pendidikan merupakan kajian tentang prilaku dalam bidang proses belajar
organisasi yaitu:
Psikologi Personalia
Menekankan pembuatan keputusan mengenai seleksi personalia,
pelatihan promosi, transfer pekerjaan, cuti, pemutusan hubungan kerja,
kompensasi dan sebagainya (Atkinson, 1996 :23; Landy, 2000: 479).
B. Tokoh-Tokoh Psikologi
proses yang dikelola oleh panca indera). Pada tahun 1875 ia pindah ke
Leipzig, Jerman, dan pada tahun 1879 ia dan murid-muridnya mendirikan
(Austria), pada masa bangkitnya Hitler, dan wafat di London pada tanggal
merupakan anak favorit ibunya. Dia adalah satu-satunya anak (dari tujuh
(1901), Three Essays on Sexuality (1905), dan Jokes and Their relation to
the Unconscious (1905). Pada tahun 1902 dia diangkat sebagai profesor di
University of Viena dan saat ini namanya mulai mendunia. Pada tahun
1905 ia mengejutkan dunia dengan teori perkembangan psikoseksual
(Theory of Psychosexual Development) yang mengatakan bahwa
seksualitas adalah faktor pendorong terkuat untuk melakukan sesuatu dan
bahwa pada masa balita pun anak-anak mengalami ketertarikan dan
adalah:
The Oedipal Complex, dimana anak menjadi tertarik pada ibunya dan
mencoba mengidentifikasi diri seperti sang ayahnya demi
mendapatkan perhatian dari ibu
Konsep Id, Ego, dan Superego
Setahun kemudian.
DAFTAR PUSTAKA