Anda di halaman 1dari 2

JAWABAN SOAL

TUGAS TUTORIAL ATAU TUGAS MATA KULIAH I/II/III*

Fakultas : Hukum, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik


Program Studi : S1 Perpustakaan dan Sains Informasi
Kode/Nama MK : PUST4423/Psikologi Perpustakaan
NIM Mahasiswa : 042292878
Nama Mahasiswa : Kadek Mariantini

1. tiga aliran psikologi yang sangat berpengaruh


a. BEHAVIORISME PSYCHOLOGY
Perkembangan aliran behaviorisme termasuk gerakan/alairan psikologi yang kuat dan
berpengaruh. Tokoh pendirinya adalah John B. Waston (1878-1958). Aliran ini menghimbau
agar psikologi tidak memusatkan perhatiannya untuk mempelajari gejala-gejala kesadaran
atau dibawah sadar, tetapi sesuai dengan tugasnya psikologi harus berupaya meramalkan apa
yang sebenarnya yang mennjadi sasaran / tujuan tingkah laku dan berusaha bagaimana agar
orang dapat mengendalikan tingkah laku tersebut, tepatnya ilmu pasti. Tokoh psikologi B. F.
Skinner menyatakan “lingkungan merupakan kunci penyebab terjadinya tingkah laku.”
Untuk dapat memahami tingkah laku manusia kita harus perhatikan lingkungan individu
terhadap individu sebelum dan sesudah ia memberikan respon.
b. PSYCHANALYTIC PSYCHOLOGY
Aliran ini muncul pada tahun 1900 dan aliran ini muncul pandangan psikologi yang
dikembangkan melalui dasar-dasar tinjauan klinis-psikiatris oleh aliran psikoanalisa yang
dipelopori oleh Sigmund Freud seorang Psikiater Australia. Pengobatan dilakukan melalui
kejadian-kejadian yang dialami pasien yang mengalami gangguan kejiwaan, disinilah teori
kepribadian dan suatu pendekatan psikoterapi dikarenakan mental manusia itu berbeda.
c. HUMANISTIC PSYCHOLOGY
Aliran humanisme sebagai bantahan dan kurangnya aliran behaviorisme dan psikoanalisa.
Aliran humanisme ini      pada dasarnya mengakui bahwa pengalaman dan masa lalu itu
mempengaruhi kepribadian, tetapi harus diakui pentingnya kedudukan “free will” yaitu dasar
kemauan bebas manusia untuk membuat keputusan bagi dirinya untuk menentukan dirinya
sendiri. Aliran ini tidak menggunakan eksperimen dilaboratorium seperti penelitian dengan
mengawasi tingkah laku dan perkembangan pada binatang akan tetapi humanisme lebih
menekankan pentingnya peran factor suyektif seperti : gambaran dari seseorang, penilaian
diri dan kerangka sasaran atau cita-cita ideal.

2. Operant conditioning adalah suatu metode pembelajaran yang menggunakan hadiah dan


hukuman sebagai konsekuensi dari sebuah perilaku. Dengan metode ini, orang yang
mempelajarinya akan mengerti hubungan yang dibuat antara perilaku dan konsekuensi.
contoh teori belajar kondisioning operan ini diteterapkan salah satu kegiatan perpustakaan
yaitu jika seseorang terlambat mengembalikan buku maka dia akan diberi sangsi denda agar
tidak lagi mengulangi kesalahannya lagi. Dari sini kita secara tidak langsung telah
memberikan pelajaran mengenai perilaku dan konsekuensinya.

3. Teori trait yang akan digunakan untuk membahas remaja bersumber pada model five-factor
(Pervin, 2005). Model five-factor yang juga dikenal dengan the big five trait factors
mengungkapkan bahwa individu memiliki kelima trait hanya bervariasi dalam derajatnya.
Kelima trait tersebut adalah,
a) neuroticism (N) merujuk pada adjustment vs emotional instability, yaitu
mengidentifikasikan kecenderungan indvidu untuk mengalami distress psikis, ide-ide
yang tidak realistik, menginginkan sesuatu secara eksesif, dan coping respon yang
maladaptive.
b) extraversion (E), merujuk pada kuantitas dan intersitas interaksi personal, tingkat
aktivitas, kebutuhan akan stimulasi, kapasitas untuk mendapatkan kesenangan.
c) openness (O) yaitu proaktif mencari dan menghargai pengalaman karena keinginannya
sendiri, toleran dan melakukan eksplorasi terhadap sesuatu yang belum dikenal.
Keempat, adalah
d) agreeableness (A) merujuk pada kualitas orientasi interpersonal seseorang dimulai dari
perasaan peduli sampai dengan perasaan permusuhan dalam pikiran, perasaan, dan
tindakan.
e) conscientiousness (C), yaitu derajat keteraturan individu, tekun, dan motivasi yang
berorientasi pada tujuan.

Sumber :
https://www.dictio.id/t/apa-yang-dimaksud-dengan-the-big-five-factor-model/4393/2
https://psychology.binus.ac.id/2015/09/22/pengaruh-kepribadian-berdasarkan-five-factor-model-
terhadap-intensitas-penggunaan-jejaring-sosial-instagram-pada-mahasiswa/
BMP PUST4423/modul 1-9

Anda mungkin juga menyukai