Anda di halaman 1dari 14

TBI Qo trinnada Latifa - 41820010125 |1

Upaya Meningkatkan Minat Baca di Kalangan Mahasiswa


Universitas Mercu Buana Jakarta

Disusun Oleh:

Qotrinnada Latifa / 41820010125

Program Studi: Sistem Informasi

Fakultas: Ilmu Komputer

Mata Kuliah: B. Indonesia

Jumat 09:30-11:10 (B-405)

Dosen: Winarmi, Dra., M.Pd

Tahun Ajaran 2021/2022


TBI Qo trinnada Latifa - 41820010125 |2

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima
kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan
sumbangan baik pikiran maupun materinya.

Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa
pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Bagi kami sebagai penyusun merasa
bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan
pengetahuan dan pengalaman Kami.

Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca
demi kesempurnaan makalah ini.

Jakarta, 15 Oktober 2021

Qotrinnada Latifa
TBI Qo trinnada Latifa - 41820010125 |3

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................................ 2


DAFTAR ISI .................................................................................................................................... 3
BAB I .............................................................................................................................................. 4
PENDAHULUAN............................................................................................................................. 4
1.1 Latar Belakang ............................................................................................................... 4
1.1 Rumusan Masalah ......................................................................................................... 6
1.2.1 Apa penyebab minat baca di kalangan mahasiswa sangat rendah? ..................... 6
1.2.3 Bagaimana upaya untuk meningkatkan minat baca di kalangan mahasiswa
Universitas Mercu Buana? .................................................................................................... 6
1.2.4 Bagaimana strategi dalam meningkatkan minat baca dan menjadi konsisten di
kalangan mahasiswa Universitas Mercu Buana? .................................................................. 6
1.2 Tujuan............................................................................................................................ 6
1.3 Manfaat ......................................................................................................................... 6
BAB II ............................................................................................................................................. 7
PEMBAHASAN MASALAH ............................................................................................................. 7
2.1 Penyebab minat baca di kalangan mahasiswa sangat rendah ...................................... 7
2.1.1 Faktor Internal ....................................................................................................... 7
2.1.2 Faktor Eksternal..................................................................................................... 7
2.1.3 Faktor Lain ................................................................................................................. 8
2.2 Tujuan dalam meningkatkan minat baca mahasiswa Universitas Mercubuana ........... 9
2.3 Upaya meningkatkan minat baca dikalangan mahasiswa Universitas Mercubuana .. 10
2.4 Strategi dalam meningkatkan minat baca dan menjadi konsisten di kalangan
mahasiswa Universitas Mercu Buana. .................................................................................... 12
BAB III .......................................................................................................................................... 13
PENUTUP ..................................................................................................................................... 13
3.1 Kesimpulan .................................................................................................................. 13
3.2 Saran............................................................................................................................ 13
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................................... 14
TBI Qo trinnada Latifa - 41820010125 |4

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Minat baca adalah kekuatan yang mendorong untuk memperhatikan,
merasa tertarik dan senang terhadap aktivitas membaca sehingga mereka mau
melakukan aktivitas membaca dengan kemauan sendiri. Aspek minat baca
meliputi kesenangan membaca, frekuensi membaca dan kesadaran akan manfaat
membaca.

Perkembangan Minat Baca dan Kemampuan Baca memang sangat


memprihatinkan. Hal ini disebabkan metode yang diberikan terhadap mahasiswa
pada umumnya kurang bahkan tidak menyenangkan. Sebagian besar metode yang
ada hanya berorientasi pada hasil bukan pada proses. Rendahnya kebiasaan
membaca yang rendah ini menjadikan kemampuan membaca rendah.

Setiap kali diberi tugas membaca materi perkuliahan, hanya beberapa


mahasiswa saja yang melakukan. Seringkali mahasiswa tidak siap materi dalam
mengikuti perkuliahan. Sehingga ketika dijelaskan materi perkuliahan, banyak
mahasiswa yang masih belum fokus karena belum siap materi yang dipelajari.
Akibat kurang fokusnya mahasiswa dalam perkuliahan menyebabkan kurang
maksimalnya pemenuhan indikator capaian yang diharapkan. Kurangnya minat
membaca pada mahasiswa dapat juga diketahui dari partisipasi mahasiswa di
kelas saat mengikuti kuliah. Penulis banyak menemui, mahasiswa yang sulit dan
enggan untuk bertanya tentang materi yang diberikan dosen. Mahasiswa
cenderung diam dan menerima semua informasi yang diberikan dosen. Mereka
jarang memberikan kritik, pendapat ataupun idenya. Pada saat dosen menanyakan
alasan mahasiswa tidak mau bertanya, kebanyakan mahasiswa merasa bingung
dan tidak mampu untuk bertanya (takut pertanyaan tidak bermutu). Di sisi lain,
kualitas pertanyaan sebenarnya dapat ditelusuri dari hasil bacaan mereka.
Mahasiswa yang tidak mampu bertanya ataupun memberikan pertanyaan tidak
berkualitas, kemungkinan karena sebelumnya mereka tidak membaca tentang
materi yang diberikan dosen.

Menurut Siregar (1996), sebagai bagian dari msyarakat akademis,


mahasiswa mempunyai kewajiban membaca. Lingkungan pendidikan tinggi
TBI Qo trinnada Latifa - 41820010125 |5

merupakan tempat yang strategis untuk mengembangkan kebiasaan membaca.


Kegiatan membaca sudah seharusnya merupakan aktivitas rutin sehari-hari
masyarakat ilmiah dan akademik, karena tugas-tugas mereka menuntut untuk
terus melakukan aktivitas membaca tersebut. Kegiatan belajar, meneliti, menulis,
seminar, dan diskusi menuntut mahasiswa untuk selalu membaca dan memperoleh
pengetahuan dan informasi yang relevan da mutakhir agar mutu hasil belajarnya
terus meningkat. Selain itu, kegiatan membaca juga mempunyai fungsi sosial
yaitu untuk memperoleh kualifikasi tertentu yang disebut dengan achievement
reading. Mahasiswa agar dapat lulus pendidikan dengan baik, harus mempelajari
dan membaca sejumlah bahan bacaan terutama yang direkomendasikan oleh
dosennya.

Harus kita sadari benar-benar bahwa membaca mempunyai peranan sosial


yang amat penting dalam kehidupan manusia sepanjang masa. Mengapa? Pertama
ialah, bahwa membaca itu merupakan alat komunikasi yang amat diperlukan
dalam suatu masyarakat berbudaya. Kedua ialah, bahwa bahan bacaan yang
dihasilkan dalam setiap kurun zaman dalam sejarah sebagian besar dipengaruhi
oleh latar belakang sosial tempatnya berkembang. Ketiga ialah, bahwa sepanjang
masa sejarah terekam. Dengan demikian, membaca telah membuahkan dua kutub
yang amat berbeda. Di satu pihak, membaca merupakan daya pemersatu yang
ampuh. Dan cenderung mempersatukan kelompok-kelompok sosial dengan
memberikan pengalaman-pengalaman umum yang seolah-olah dialami sendiri.
Dengan menanamkan sikap-sikap, ide-ide, dan minat-minat, serta aspirasi-
aspirasi yang bersifat umum. Di pihak lain, membaca itu telah bertindak sebagai
suatu daya pemecah–belah, yang cenderung mempertajam perbedaan-perbedaan
antara kelompok-kelompok sosial dengan jalan merangsang serta mempertebal
pendapat-pendapat mereka. Demikianlah membaca telah membuahkan kutu-
kutub yang konstruktif maupun yang diskonstruktif (Grey dalam Tarigan,
1995:iii).
TBI Qo trinnada Latifa - 41820010125 |6

1.1 Rumusan Masalah


1.2.1 Apa penyebab minat baca di kalangan mahasiswa sangat rendah?
1.2.2 Apa tujuan dalam meningkatkan minat baca mahasiswa Universitas
Mercubuana?

1.2.3 Bagaimana upaya untuk meningkatkan minat baca di kalangan mahasiswa


Universitas Mercu Buana?
1.2.4 Bagaimana strategi dalam meningkatkan minat baca dan menjadi konsisten
di kalangan mahasiswa Universitas Mercu Buana?
1.2 Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai penulis daam makalah ini adalah:

1. Menjabarkan penyebab minat baca di kalangan mahasiswa sangat rendah


2. Menjelaskan tujuan dalam meningkatkan minat baca mahasiswa
3. Menjelaskan upaya-upaya dalam meningkatkan minat baca di kalangan
mahasiswa
4. Mendeskripsikan strategi untuk meningkatkan minat baca dan menjadi
konsisten di kalangan mahasiswa

1.3 Manfaat
Manfaat dari pembahasan ini adalah:

1. Melatih untuk menggabungkan hasil bacaan dari berbagai sumber


2. Meningkatkan pengorganisasian fakta/data secara jelas dan sistematis
3. Memperluas cakrawala ilmu pengetahuan tentang minat baca
4. Membantu mahasiswa Universitas Mercubuana untuk memahami kendala apa
saja yang menjadi pengaruh rendahnya minat baca dan bagaimana upaya-
upaya yang dapat dilaksanakan.
TBI Qo trinnada Latifa - 41820010125 |7

BAB II

PEMBAHASAN MASALAH
2.1 Penyebab minat baca di kalangan mahasiswa sangat rendah
2.1.1 Faktor Internal
A. Kurangnya Motivasi
Motivasi merupakan salah satu aspek psikis yang memiliki pengaruh
terhadap pencapaian prestasi belajar. Dalam Psikologi, istilah motif sering
dibedakan dengan istilah motivasi. Menurut Ahira, (2009), menjelaskan
bahwa; “Motivasi adalah suatu keadaan atau kondisi yang mendorong,
merangsang, dan menggerakkan seseorang untukmelakukan sesuatu atau
kegiatan yangdilakukannya sehingga ia dapat mencapai tujuannya”
Kurangnya motivasi yang membuat seorang mahasiswa malas untuk
membaca materi kuliah ataupun dengan bacaan lainnya. Hal ini juga dipicu
oleh rasa keingintahuan kita dalam sebuah pengetahuan. Jika kita tidak
termotivasi atau tidak memilki motivasi sangat sulit untuk kita memahami
suatu hal. Sedangkan, dalam dunia perkuiahan sangat penting untuk membaca
dan memahami sebuah bacaan khususnya dalam materi-materi yang diberikan
oeh dosen di kampus.

2.1.2 Faktor Eksternal


B. Faktor lingkungan keluarga
keluarga memegang peranan yang sangat penting dalam pendidikan, oleh
karena itu kondisi keluarga sangat mempengaruhi minat seseorang. Orang
tua yang memiliki latar belakang dan tingkat pendidikan yang relatif lebih
tinggi cendrung akan lebih memperhatikan pendidikan anak-anaknya.
C. Faktor lingkungan kampus
Kampus adalah lembaga pendidikan yang sangat penting setelah keluarga.
Disamping itu telah diakui oleh berbagai pihak tentang peran kampus bagi
pembentukan kepribadian anak. Karena itu dapatlah dikatakan sebagian
besar minat itu dipengaruhi oleh lingkungan kampusnya.
D. Faktor lingkungan masyarakat
Lingkungan masyarakat turut juga mempengaruhi minat, seperti media,
televisi, majalah, koran dan sebagainya. Teman bergaul juga akan
berpengaruh terhadap minat mahasiswa dan organisasi social
TBI Qo trinnada Latifa - 41820010125 |8

kemasyarakatan. tauladan orangtua, dosen dan lain-lain merupakan contoh


konkrit dari faktor ekstrinsik yang dapat mendorong mahasiswa untuk
belajar. Dalam perspektif kognitif, Faktor intrinsik lebih signifikan bagi
mahasiswa karena lebih murni dan langgeng serta tidak bergantung pada
dorongan atau pengaruh orang lain. Perlu ditegaskan, bukan berarti factor
ekstrinsik tidak baik dan tidak penting. Dalam kegiatan belajar mengajar
tetap penting, karena kemungkinan besar keadaan mahasiswa itu dinamis
berubah-ubah dan juga mungkin komponen-komponen lain dalam proses
belajar mengajar ada yang kurang menarik bagi mahasiswa sehingga
mahasiswa tidak bersemangat dalam melakukan proses belajar mengajar
baik di kampus maupun di rumah. Bahwa setiap mahasiswa tidak sama
tingkat motivasi belajarnya, maka factor ekstrinsik sangat diperlukan dan
dapat diberikan secara tepat.

2.1.3 Faktor Lain


Ada beberapa factor yang menyebabkan rendahnya minat baca mahasiswa,
seperti yang dikemukakan oleh Soegiyopranoto, (2008) yaitu:

A. Kurikulum pendidikan dan sistem pembelajaran di Indonesia belum


mendukung kepada peserta didik, semestinya kurikulum atau sistem
pembelajaran yang ada mengharuskan membaca buku lebih banyak lebih baik
atau mencari informasi lebih dari apa yang diajarkan.
B. Masih terlalu banyak jenis hiburan, permainan game dan tayangan TV yang
tidak mendidik, bahkan kebanyakan acara-acara yang ditayangkan lebih
banyak yang mengalihkan perhatian untuk membacabuku kepada hal-hal
yang bersifatnegative.
C. Kebiasaan masyarakat terdahulu yang turun temurun dan sudah mendarah
daging, masyarakatsudah terbiasa dengan cara mendongeng, bercerita yang
sampai saat sekarang masih berkembang dimasyarakat Indonesia.
D. Rendahnya dukungan dari lingkungan keluarga, yang kesehariannya hanya
disibukkan oleh kegiatan-kegiatan keluarga yang tidak menyentuh aspek-
aspek penumbuhan minat baca padakeluarga.
E. Minimnya sarana untuk memperoleh bahan bacaan, seperti perpustakaan,
taman bacaan. Bahkan hal ini masih dianggap merupakan sesuatu yang aneh
dan langka dalam masyarakat.
TBI Qo trinnada Latifa - 41820010125 |9

2.2 Tujuan dalam meningkatkan minat baca mahasiswa Universitas


Mercubuana
Secara umum minat baca mempunyai tujuan mewujudkan suatu sistem
penumbuhan dan pengembangan ilmu yang sesuai dengan kebutuhan ilmu
masyarakat, serta mengembangkan masyarakat baca (reading society). Melalui
pelayanan masyarakat, perpustakaan dengan penekanan pada penciptaan dengan
lingkungan baca untuk semua jenis bacaan. Di lingkungan kampus juga demikian,
dengan adanya fasilitas perpustakaan yang memadai akan menumbuhkan minat
baca mahasiswa sehingg tercipta pula masyarakat baca di lingkungan kampus.
Tujuan meningkatkan minat baca mahasiswa antara lain sebagai berikut:

1. Tujuan dari pengembangan minat baca untuk mendorong minat dan


kebiasaan.
2. membaca agar tercipta mahasiswa yang berbudaya membaca.
3. Untuk mendapatkan gagasan yang menyangkut esai dan tugas.
4. Untuk meluaskan pengetahuan tentang suatu bidang.
5. Untuk memahami hal-hal yang telah ditulis oleh orang lain mengenai topic
yang diminati.
6. Meningkatkan kemampuan berpikir mahasiswa.

kebiasaan melalui penguasaan teknik membaca yang tepat dapat membuat


membaca lebih efisien, efektif, serta menarik. Selain tujuan di atas, membaca juga
merupakan suatu hal yang sangat mutlak bagi mahasiswa untuk meningkatkan
cakrawala pengetahuan. Dengan membaca banyak refrensi, maka prestasi di
perguruan tinggi akan bisa tercapai. Mahasiswa yang berprestasi dia tidak hanya
sebatas mengada pada refrensi bacaan yang diberikan dosen ketika kuliah, akan
tetapi dia akan mencari dan terus membaca berbagai refrensi lain yang mumpuni
diluar tema kuliahnya, dengan seperti itu pengetahuannya akan semakin
bertambah luas. Dalam hal ini jelas minat baca seorang mahasiswa sangat
berpengaruh dalam meraih prestasi dan menambah cakrawala pengetahuan.
Bukan hanya prestasi dan pengetahuan, minat baca seorang mahasiswa juga dapat
menambah kecerdasannya. Yang dimaksud kecerdasan disini adalah adalah
seberapa cepat ia menerima informasi dan mengolahnya serta
mengaktualisasikannya. Dengan banyak membaca otak akan selalu dilatih untuk
berpikir dan mengasah daya analisisnya tehadap respon problematika yang ada,
T B I Q o t r i n n a d a L a t i f a - 4 1 8 2 0 0 1 0 1 2 5 | 10

serta mampu memberikan solusi yang solutif terhadap problematika tersebut.


Minat baca mahasiswa yang tinggi dapat menambah wawasan pengetahuan dan
kecerdasannya. Bila dua hal ini bisa didapat, maka seorang mahasiswa akan
semakin percaya diri dan melahirkan sikap optimis dalam menilai dan
menghadapi sesuatu. Ketika di kampus dosen hanya bertanya mengenai masalah
perkuliahan. (Vivi Saputri, 2020)

2.3 Upaya meningkatkan minat baca dikalangan mahasiswa Universitas


Mercubuana
Begitu pentingnya membaca bagi mahasiswa, sehingga mahasiswa yang
mempunyai peradaban maju adalah mahasiswa yang gemar untuk mengetahui
sesuatu dengan membaca kemudian menulis pengetahuannya. Dibawah ini
langkah awal untuk meningkatkan minat baca seseorang.

1. Bangunlah motivasi minat membaca.


Meningkatkan minat baca harus dimulai dengan motivasi diri
dalam membaca. Dengan membaca, pandangan terhadap segala sesuatu
menjadi terbuka pada hal-hal yang tidak diketahui sebelumnya.
2. Mulailah membaca sesuatu yang disukai.
Salah satu kesalahan terbesar dari seseorang yang ingin mulai
membiasakan diri untuk membaca adalah image buku dan bacaan yang
sebenarnya ia buat sendiri: berat dan membosankan. Padahal banyak
sekali jenis buku dengan karakteristik yang beragam. Sesuaikanlah
dengan minat, agar niat untuk membaca tidak hanya berasal dari pikiran,
tetapi juga dari hati.
3. Menyisihkan waktu yang tepat dan nyaman untuk membaca.
Bila anggapan penting membaca itu sudah melekat, maka tidak
semuanya yang baca berhasil memindahkan semua informasi yang
didapat dari bacaannya itu pada memori otaknya, disebabkan
momentum waktunya yang kurang tepat atau seringkali malas baca
disebabkan waktunya kurang tepat. Beragam orang yang punya
momentum baca yang tepat: ada yang suka membaca saat jam pelajaran
kosong atau sedang istirahat, ada juga yang nyaman membaca saat
perjalanan, beberapa saat sebelum tidur, dan saat diperpustakaan.
T B I Q o t r i n n a d a L a t i f a - 4 1 8 2 0 0 1 0 1 2 5 | 11

4. Menumbuhkan rasa ingin tahu.


Minat baca harus dipicu dalam diri seseorang untuk menumbuhkan
rasa ingin tahu. Biasanya rasa ingin tahu dan penasaran sangat efektif
untuk menggerakkan diri untuk melakukan sesuatu.
5. Minta seseorang merekomendasikan buku.
Ini juga salah satu cari yang efektif untuk lebih ‘memaksa’ diri
untuk segera mulai membaca. Karena buku yang direkomendasikan
biasanya punya nilai lebih yang akan membuat seseorang untuk
lebihsemangat membacanya.
6. Membacalah seperlunya saja.
Tidak usah berlebihan. Keperluan orang itu tergantung dari
hasratnya masing-masing untuk memperoleh informasi. Makin perlu
terhadap informasi, maka sudah pasti kuantitas dan kualitas membacanya
pun pasti akan makin banyak dan baik.

Selain itu, di lingkungan kampus juga bisa menjadi salah satu upaya dalam
meningkatkan minat baca mahasiswa Universitas Mercubuana. Salah satunya
adalah perpustakaan. Perpustakaan merupakan wadah bagi siapa saja untuk
mencari informasi melalui buku. Ada beberapa langkah-langkah yang bsa kita
ambil dan diterapkan di lngkungan kampus Universitas Mercu Buana.

1. Memilih bahan bacaan yang menarik bagi pengguna perpustakaan.


2. Menganjurkan berbagai cara penyajian pelajaran yang dikaitkan dengan
tugas-tugas di perpustakaan.
3. Memberikan berbagai kemudahan dalam mendapatkan berbagai bacaan
yang menarik untuk pengguna perpustakaan.
4. Memberikan kebebasan membaca secara leluasa kepada pengguna
perpustakaan.
5. Perpustakaan perlu melakukan berbagai promosi kepada mahasiswa
berkaitan dengan pemanfaatan perpustakaan dan berkaitan dengan
peningkatan minat dan kegemaran membaca.
6. Melakukan berbagai kegiatan seperti lomba minat dan kegemaran
membaca untuk mahasiswa yang bekerjasama dengan Departemen
Pendidikan Nasional atau Perpustakaan Umum.
T B I Q o t r i n n a d a L a t i f a - 4 1 8 2 0 0 1 0 1 2 5 | 12

7. Menjadikan bulan Mei setiap tahunnya sebagai bulan Buku Nasional. Pada
kesempatan ini perpustakaan biasa melakukan pameran buku atau
kegiatan lain yang menunjang bulan buku nasional.

2.4 Strategi dalam meningkatkan minat baca dan menjadi konsisten di


kalangan mahasiswa Universitas Mercu Buana.
Dalam melaksanakan strategi untuk meningkatkan minat baca dan
menjadi konsisten ada beberapa metode. Salah satu metodenya adalah metode
membaca, Kartini, (1984: 81), dalam Psikologi Umum, menyebutkan 3 metode
membaca yaitu, (1) MetodeG (Ganzler) yaitu metode belajarsecara
keseluruhan. Misalnya menghafal sanjak/pantun yang tidak terlalu panjang, bisa
dihafalkan secara keseluruhan; (2) Metode T (Teillern) yaitu metode menghafal
sebagian-sebagian. Bahan mahasiswa yang panjang, dipelajari dan dihafalkan
sedikit demi sedikit dan; (3) MetodeV (Vewrmiteller) yaitu metode yang
menggabungkan keduanya dengancara menghafalkan bagian demi bagiandan ada
yang secara keseluruhan. Jadimetode V merupakan kombinasi dari metode G dan
metode T. Metode GTV di atas secara khusus dapat dipakai dalam mensiasati
cara memahami suatu bacaan.

Cara yang bisa diakukan dalam strategi untuk meningkatkan dan menjadikan
suatu konsistensi bisa dengan cara:

A. Mengidentifikasi dan menetapkanspesifikasi dan kualifikasi hasil seperti


apa yang harus dicapaidan menjadi sasaran usaha ituyang sesuai dengan
aspirasi danselera masyarakat
B. Mempertimbangkan dan memilih jalan pendekatan utama manakah yang
dipandang paling efektif guna mencapai sasaran tersebut.
C. Mempertimbangkan dan menetapkan langkah-langkah apa saja yang akan
ditempuh untuk mencapai sasaran tersebut.
D. Mempertimbangkan dan menetapkan kriteria dan patokan ukuran yang
harus dipergunakan untuk mengukur dan menilai taraf keberhasilan usaha
tersebut.
T B I Q o t r i n n a d a L a t i f a - 4 1 8 2 0 0 1 0 1 2 5 | 13

BAB III

PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa ada beberapa penyebab
dari faktor-faktor yang membuat minat baca mahasiswa sangat rendah. Lalu salah
satu tujuan yang harus diketahui oleh mahasiswa dalam membaca sangatlah
penting. Dengan begitu, upaya-upaya dalam meningkatkan minat baca jadi bisa
diimplementasikan jika kita sudah mengetahui pentingnya suatu tujuan dalam
minat baca. Lalu yang terakhir, strategi untuk mempertahankan dan menjadi
konsisten dalam budaya membaca sangat diperlukan.

3.2 Saran
Adapun beberapa saran yang bisa penulis sampaikan salah satunya adalah
bahwa faktor internal dan eksternal sangatlah penting untuk meningkatkan minat
baca mahasiswa di Universitas Mercu Buana. Saya berharap kesadaran diri dari
kita semua tentang pentingnya sebuah budaya literatur yang harus ditingkatkan.
Selain itu, ;ingkungan kampus dan perpustakaan sangat memilki peran penting
dalam segala aspek agar terjadi dan bisa mengimpementasikan upaya-upaya
dalam meningkatkan minat baca mahasiswa Universitas Mercu Buana.
T B I Q o t r i n n a d a L a t i f a - 4 1 8 2 0 0 1 0 1 2 5 | 14

DAFTAR PUSTAKA
Dahlan, M. 2008. Motivasi Minat Baca. Jurnal Iqra’, Vol. 2(1) : 21-32.Program Studi
Pendidikan Ekonomi Universitas Tanjungpura

Lasa. 2007. Manajemen Perpustakaan Sekolah.Yogyakarta: Pinus Book.

Newman dan Logan. 1971. Strategy Policy and Central Management. incinnati, Ohio:
South-western Pub. Co., 1971.

Rahim, Farida. 2007. Pengajaran Membaca Di Sekolah Dasar. Jakarta: Bumi Aksara.

Soegiyopranoto. 2008. FA. Wiranto(editor). Perpustakaan Dalam Dinamika Pendidikan


DanKemasyarakatan. Semarang:UNIKA

Siregar, A.R. 2008. Strategi Mengembangkan Kebiasaan Membaca Mahasiswa.


(diunduh tanggal 15 November 2010).

Vivi Saputri. 2020. Cara Meningkatkan Minat Baca. Jakarta: Academia.

Anda mungkin juga menyukai