Anda di halaman 1dari 3

TUGAS 1 MKWU 4109

1. Letak geografis adalah letak suatu wilayah dilihat dari kenyataannya di permukaan bumi. Berdasar letak
geografisnya,  Indonesia terletak diantara dua benua yaitu Benua Austraklia dan Benua Asia, serta di
antara dua samudera yaitu Samudera Pasifik dan Samudera Hindia. Berdasarkan batas wilayah, posisi
Indonesia berbatasan dengan berbagai negara, laut, dan samudra. Antara lain sebagai berikut:
 Sebelah utara berbatasan dengan Malaysia, Singapura, Filipina, Selat Malaka, Selat Singapura,
Laut Cina Selatan, Laut Sulawesi, dan Samudra Pasifik di sebelah utara.
 Sebelah selatan berbatasan dengan negara Australia, Timor Leste, Samudra Hindia, Laut Timor,
dan Laut Arafuru.
 Sebelah barat berbatasan dengan Samudra Hindia.
 Sebelah timur berbatasan dengan Papua Nugini dan Samudra Pasifik.

Selain menguntungkan bagi Indonesia, juga menguntungkan bagi negara lain, seperti simbiosis
mutualism.Berikut beberapa keuntungan letak geografis Indonesia, khususnya bagi negara-negara di
kawasan Benua Asia antara lain :

 Kapal-kapal laut yang transit di Indonesia tidak dikenakan pajak sesuai perjanjian UNCLOS.
 Kapal-kapal asing yang melewati titik-titik strategis Choke point (titik sempit seperti selat
dengan lebar 21 mil) diberikan jaminan pelayanan dan pengamanan oleh Indonesia.
 Lokasi strategis Indonesia mempermudah perdagangan dari negara-negara di Benua Asia ke
Australia, dan sebaliknya.
 Lokasi strategis Indonesia memberikan kemudahan pemasaran produk-produk buatan negara-
negara Asia.
 Banyaknya investasi oleh negara-negara Asia karena letak Indonesia yang strategis.  
2. Sebagai mahasiswa, peran kita dalam melindungi Negara Kesatuan Republik Indonesia dari Ancaman,
Tantangan, Hambatan, dan Gangguan (ATHG) sangatlah penting.

Berikut adalah beberapa hal yang dapat dilakukan sebagai mahasiswa:

 Memahami dan mengikuti aturan yang berlaku di Indonesia.


 Sebagai warga negara, kita harus mematuhi hukum dan aturan yang berlaku di Indonesia.
Dengan memahami dan mengikuti aturan ini, kita dapat membantu dalam menjaga ketertiban dan
keamanan nasional.
 Berpartisipasi dalam kegiatan sosial dan bantuan kemanusiaan.

Melalui kegiatan sosial dan bantuan kemanusiaan, kita dapat membantu masyarakat yang terkena
dampak dari ATHG. Hal ini juga dapat meningkatkan solidaritas dan kerja sama antar warga
negara dalam menjaga keamanan dan ketahanan nasional.

 Berkontribusi dalam bidang teknologi dan keamanan siber.

Dalam era digital seperti saat ini, ancaman dalam bentuk non fisik seperti keamanan siber
semakin meningkat.

Sebagai mahasiswa yang memiliki akses ke teknologi dan informasi, kita dapat berkontribusi


dalam mengembangkan teknologi dan sistem keamanan siber yang mampu
melindungi Indonesia dari serangan siber.
 Berpartisipasi dalam kegiatan sosial politik. Sebagai warga negara yang baik, kita harus aktif
dalam kegiatan sosial politik yang dapat memperkuat ketahanan nasional. Kita dapat
berpartisipasi dalam diskusi dan debat yang berkaitan dengan isu-isu keamanan dan ketahanan
nasional.
 Menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan.

Sebagai mahasiswa yang peduli dengan lingkungan, kita dapat berkontribusi dalam menjaga


kebersihan dan keindahan lingkungan. Hal ini juga dapat membantu dalam menjaga keamanan
dan kenyamanan masyarakat.

 Meningkatkan kesadaran akan pentingnya ketahanan nasional.

Sebagai mahasiswa yang memiliki akses ke berbagai sumber informasi dan media sosial, kita
dapat menjadi agen perubahan dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya
menjaga ketahanan nasional.

Kita dapat membagikan informasi tentang ancaman dan tantangan yang dihadapi Indonesia serta
cara-cara untuk melindungi negara dari ATHG.

 Berpartisipasi dalam kegiatan bela negara.

Kegiatan bela negara merupakan upaya untuk mempersiapkan masyarakat dalam


menghadapi ATHG. Sebagai mahasiswa, kita dapat berpartisipasi dalam kegiatan bela negara
seperti pelatihan dasar bela negara, pengenalan alutsista, dan latihan evakuasi.

 Mengembangkan kreativitas dan inovasi.

Sebagai generasi muda yang kreatif dan inovatif, kita dapat mengembangkan solusi dan ide-ide
baru untuk menghadapi ATHG. Kita dapat mengembangkan teknologi atau sistem yang lebih
baik dalam melindungi negara dari ancaman dan tantangan yang ada. Dalam
melaksanakan peran tersebut, kita juga harus mengedepankan nilai-nilai kebangsaan dan
nasionalisme serta memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa. Dengan melakukan hal-hal
tersebut, kita dapat membantu memperkuat ketahanan nasional dan melindungi Indonesia dari
ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan.

Sumber

 Undang-Undang No. 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara


 Peraturan Presiden No. 5 Tahun 2020 tentang Rencana Pertahanan Negara
 Peraturan Pemerintah No. 43 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Bela Negara
Bagi Mahasiswa dan Siswa.
3. Penyebab munculnya ATHG yang bisa memecah belah keutuhan NKRI:
 Wilayah Indonesia yang sangat luas dengan ribuan pulau yang tersebar dari Sabang sampai
Merauke. sehingga memiliki potensi sangat rawan karena kesulitan dalam hal mengontrol.
 Timbulnya etnosentrisme atau anggapan jika budayanya jauh lebih baik dibanding kebudayaan
lainnya.
 Adanya sikap tidak puas dan perasaan tidak adil terhadap ketimpangan yang terjadi dalam
masyarakat.
 Masyarakat Indonesia yang bersifat heterogen (keberagaman suku bangsa, budaya, agama dan
ras).
 Kurangnya kesadaran diri dalam masyarakat untuk menjaga persatuan dan kesatuan. ketika
memiliki semangat persatuan yang rendah maka masyarakat akan mudah untuk dipecah belah.
 Adanya kemungkinan ancaman atau gangguan datang untuk memecah belah persatuan dan
kesatuan bangsa, baik dari dalam maupun luar negeri.
 Kurangnya sikap saling menghargai perbedaan di dalam masyarakat.
 Budaya asli mulai tergerus karena dipengaruhi budaya asing yang belum tentu sesuai dengan
kepribadian bangsa.
 Kurangnya sikap saling bertoleransi dalam masyarakat.
 Pembangunan yang tidak merata, sehingga hal ini bisa menghambat integrasi nasional. baik dari
segi fasilitas da juga perasaan penduduk daerah yang mungkin saja timbul ke-irian karena
membandingkan dengan fasilitas yang ada didaerah yang berfasilitas lengkap
 Ancaman adalah suatu upaya yang bersifat membahayakan yang dapat mengubah atau
merombak kebijaksanaan dalam negeri yang dilakukan secara sengaja /di kehendaki.
Ancaman ini bisa berasal dari dalam maupun luar. misal dari dalam negeri adalah
munculnya gerakan separatisme kedaerahan.
 Tantangan adalah suatu hal atau usaha bersifat menggugah kemampuan dalam negara,
dan menuntut untuk segera ditanggulangi. dengan tantangan yang ada apakah
kemampuan negara kita dapat mengatasinya, dan menyelesaikannya. misal seperti
tantangan era serba digital pada saat ini, negara dituntut untuk bisa beradaptasi dengan
cepat.
 Hambatan adalah suatu hal atau usaha berasal dari diri sendiri artinya berasal dari dalam
negeri yang bertujuan melemahkan atau menghalangi secara tidak konsepsional atau tidak
sesuai dengan kehendak kita. contohnya hambatan dari dalam negara adalah budaya
kebodohan, keterbelakang dan kejumudan.
 Gangguan secara umum berasal dari luar tubuh jika dikontekskan kedalam negara artinya
berasal dari luar negara. yang bertujuan melemahkan atau menghalangi yang tidak sesuai
dengan kehendak kita atau tidak konsepsional. misal gangguan dari negara asing dll.
4. Untuk membina ketahanan nasional, berikut adalah cara yang bisa dilakukan untuk memperkuat ideologi
Pancasila dalam rangka memperkuat wawasan ideologi:
 Pendidikan: pemerintah bisa menciptakan suatu kurikulum yang berkaitan dengan pendidikan
Pancasila sehingga para peserta didik bisa mengetahui setiap nilai dan makna yang ada pada
Pancasila dan juga bisa mengamalkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
 Legislasi: setiap aparatur pemerintah dan penyelenggara negara harus bisa memiliki pandangan
dan pemahaman yang sama mengenai Pancasila sehingga jalannya kehidupan berbangsa dan
bernegara bisa disesuaikan dengan nilai yang terkandung dalam Pancasila.
 Hukum: pemerintah harus bisa menciptakan kebijakan dan peraturan yang progresif untuk
mendorong terimplementasinya nilai-nilai yang ada pada Pancasila dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara di Indonesia.

Pancasila adalah ideologi dan juga dasar negara Indonesia. Hal ini membuat Indonesia akan berusaha
untuk mewujudkan cita-cita dan tujuan bangsanya dengan mengikuti atau berpedoman pada nilai-nilai
luhur yang terkandung di dalam Pancasila. Hal ini juga sesuai dengan salah satu fungsi dan kedudukan
Pancasila bagi bangsa Indonesia, yaitu sebagai dasar negara. Sebagai dasar negara, para penyelenggara
pemerintah harus bisa mencerminkan nilai-nilai yang ada pada Pancasila dalam menjalankan kehidupan
berbangsa dan bernegara di Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai