Anda di halaman 1dari 3

TUGAS TUTORIAL II

Program Studi : PGSD


Kode Mata Kuliah : PDGK4505
Nama Mata Kuliah : Pembaharuan dalam Pembelajaran di SD
Jumlah sks : 3 sks
Nama Pengembang : Dr. Deni Setiawan, S.Sn, M.Hum
Nama Penelaah :
Tahun Pengembangan : 2018
Status Pengembangan : Baru/Revisi*
Edisi Ke- :

Sumber
No Skor
Uraian Tugas Tutorial Tugas
. Maksimum
Tutorial
1. Konstruktivisme merupakan landasan berpikir (filosofi) pembelajaran
konstektual yaitu bahwa pengetahuan dibangun oleh manusia sedikit demi
sedikit, yang hasilnya diperluas melalui konteks yang terbatas dan tidak
secara tiba-tiba. Hakikat pembelajaran konstruktivistik menurut Brooks &
Brooks (1993) adalah pengetahuan bersifat non-objektif, bersifat temporer,
selalu berubah, dan tidak menentu. Di dalam konstruktivisme terdapa
beberapa bagian lagi, di antaranya adalah empat prinsip konstruktivistik
sosial. Uraikan keempat prinsip tersebut!

Jawab
Secara umum ada empat prinsip dasar konstruktivisme
dalam pembelajaran:
 Pengetahuan terdiri atas konstruksi masa silam, memberikan arti
bahwa manusia mengkonstruksi pengetahuannya tentang dunia
melalui suatu kerangka logis yang mentransformasi,
mengorganisasi dan menginterpretasikan pengalamnnya.
Modul 4
 Pengkonstruksian pengetahuan terjadi melalui proses asimilasi 20
PDGK4505
dan akomodasi. Manusia menggunakan asimilasi sebagai suatu
kerangka logis dalam menginterpretasikan informasi baru dan
dengan akomodasi dalam memecahkan kontradiksi-kontradiksi
sebagai bagian dari proses regulasi diri yang lebih luas.
 Belajar merupakan suatu proses organic penemuan lebih dari
proses mekanik yang akumulatif. Penganut konstruktivisme
menganut posisi bahw abelajar harus meperoleh pengalaman
berhipotesis, memprediksi, memanipulasi objek berimajinasi dan
melakukan penemuan dalam upaya mengembangkan struktur
kognitif.
 Mengacu pada mekanisme yang memungkinkan terjadinya
perkembangan struktur kognitif. Belajar bermakna, akan terjadi
melalui proses refleksi dan resolusi konflik.

2. Proses pembudayaan terjadi dalam bentuk proses enkulturasi 20 Modul 4


(enculturation) dan proses akulturasi (acculturation). Jelaskan perbedaan PDGK4505
proses enkulturasi dan akulturasi budaya dalam pendidikan anak!
Berikanlah contohnya masing-masing!

Jawab

 ENKULTURASI KEBUDAYAAN, adalah suatu proses


belajar yang berlangsung seumur hidup di mana seseorang
menyesuaikan pikiran juga sikap dan perilakunya atas adat
dan istiadat, norma juga perangkat peraturan yang
merupakan bagian dari kebudayaan.
Enkulturasi ini pada pokoknya adalah suatu proses dalam
mempelajari sistem nilai juga sistem norma dalam kebudayaan yang
berlangsung seumur hidup pada diri seseorang.

Contoh enkulturisasi kebudayaan ini adalah seseorang anak yang


sejak kecil belajar betapa pentingnya untuk sarapan sehingga hal ini
kemudian menjadi bagian dari kebudayaan yang tertanam kuat.
 AKULTURASI BUDAYA adalah pertemuan dua atau lebih
kebudayaan yang berbeda di mana masing-masing
kebudayaan ini saling memperkaya kebudayaannya tanpa
meninggalkan identitas budaya aslinya.

Contoh akulturasi budaya ini adalah bangunan masjid yang


merupakan perpaduan budaya indonesia dan arab (islam).

3. Pembelajaran SETS tidak hanya memperhatikan isu masyarakat dan


lingkungan yang telah ada dan mengaitkannya dengan unsur lain,
tetapi juga pada cara melakukan sesuatu untuk kepentingan
masyarakat dan lingkungan itu yang memungkinkan kehidupan
masyarakat serta kelestarian lingkungan terjaga sementara
kepentingan lain terpenuhi. Uraikan karakteristik pembelajaran
SETS!

Jawab
Modul 4
20
Adapun karakteristik pembelajaran SETS menurut Yager sebagai PDGK4505
berikut:
a. Berawal dari identifikasi masalah lokal
b. Penggunaan sumber daya setempat
c. Keikutsertaan siswa aktif dalam mencari informasi yang dapat
diterapkan untuk memecahkan masalah dalam kehidupan seharihari
d. Penekanan pada keterampilan proses yang dapatdigunakan siswa
dalam pemecahan masalah.
e. Adanya kesempatan bagi siswa untuk memperoleh pengalaman
memecahkan masalah yang telah diidentifikasi
4. Secara konstitusional sesungguhnya pendidikan demokrasi dan HAM
sudah ada sejak tahun 1945 yang ditujukan unuk “mencerdaskan
kehidupan bangsa”. Menurut Gandal dan Finn (1992) terutama di Negara
berkembang, Pendidikan demokrasi sering dianggap taken for granted and
ignored yaitu dianggap sebagai hal yang akan terjadi dengan sendirinya
atau malah dilupakan. Apabila dalam program pendidikan, terdapat
beberapa tuntutan terhadap paradigma baru terkait dengan demokrasi dan
HAM. Uraikan tuntutan paradigma baru dalam program pendidikan
tersebut!

Jawab Modul 5
20
PDGK4505
 Adapun paradigma barunya yaitu mengembangkan pendidikan
demokrasi mengemban tiga fungsi pokok, yakni mengembangkan
kecerdasan warganegara (civic knowledge), membina keterampilan
warga negara (civic skill) dan membentuk watak warganegara (civic
disposition). Selanjutnya, untuk mengembangkan masyarakat yang
demokratis melalui pendidikan kewarganegaraan diperlukan suatu
strategi dan pendekatan pembelajaran khusus yang sesuai dengan
paradigma baru HAM.

5. Secara keilmuan, pendidikan demokrasi dan HAM merupakan bagian 20 Modul 5


integral dari pendidikan kewarganegaraan, yang pada dasarnya bertujuan PDGK4505
untuk mengembangkan individu menjadi warga negara yang cerdas dan
baik. Salah satu model yang digunakan adalah PKKBI. PKKBI
membelajarkan siswa memiliki kepekaan sosial dan memahami
permasalahan yang terjadi dilingkungan secara cerdas. Uraikan
karakteristik substansif dan psikopedagogis PKKBI!

Jawab

1. Model dari PKKBI yang menjadi fokus dan juga perhatian


adalah untuk mengembangkan civic skill (keterampilan
kewarganegaraan), civic knowledge (pengetahuan
kewarganegaraan), civic commitment (komitmen
kewarganegaraan), civic dispossotions (kebijakan
kewarganegaraan), civic competence (kompetensi
kewarganegaraan), civic confidence (kepercayaan diri
kewarganegaraan), yang memiliki visi pada berkembangnya
reasoned, well-informed, and responsible decision making
(kemampuan mengambil keputusan, bernalar, berwawasan,
dan bertanggung jawab).

Langkah-langkah strategi instruksional dalam model


PKKBI yaitu:
 Mengidentifikasi isu-isu kebijakan publik di
masyarakat
 Memilih masalah yang akan diselidiki kelas
 Mengumpulkan informasi tentang masalah
 Mengembangkan portofolio kelas
 Mempresentasikan portofolio
 Melakukan kembali pengalaman belajar.

Model pembelajaran Praktik Kewarganegaraan….. Kami


Barga Indonesia” (PKKBI) dan diturunkan dari model
“We the people …. Project Citizen”. PKKBI ini adalah
model pembelajaran demokrasi umum atau dasar yang
dikembangkan oleh Center for Civic Education (CCE) dan
telah diadopsi di sekitar 50 negara di seluruh dunia, termasuk
Indonesia, selama 15 tahun terakhir. Model ini bersifat
umum atau umum dan dasar dan mungkin berisi materi yang
relevan dari masing-masing negara. Untuk model tersebut,
dipilih tema umum ketertiban dan moral masyarakat yang
diterapkan di setiap negara. Tujuan dari model ini adalah
mendidik siswa untuk menganalisis berbagai aspek
kebijakan publik dan berkontribusi pada kebijakan publik
lokal sebagai warga muda. Hasil yang diharapkan adalah
warga negara yang cerdas, kreatif, partisipatif, dan
bertanggung jawab.
Model pembelajaran PKKBI memiliki muatan dan ciri
psikoedukasi sebagai berikut:
Sebagai salah satu koridor demokrasi telah mengalami
transisi kebijakan publik yang substantif dan sosial budaya
serta menjadi sarana bagi warga negara dan bangsa untuk
melaksanakan hak, kewajiban, dan tanggung jawabnya
sebagai warga negara Indonesia yang intelektual, partisipatif,
dan bertanggung jawab. aspek pendidikan adalah misi utama
warga negara.
Menerapkan model “pembelajaran berbasis portofolio”, atau
model pembelajaran berdasarkan pengalaman lengkap siswa,
dan evaluasi yang didukung oleh hasil belajar lengkap yang
menggabungkan “evaluasi berbasis portofolio”, atau model
pemecahan masalah sosial (Pemecahan masalah) secara
sinergis.
Kerangka operasional terhadap strategi pemecahan masalah
digunakan sebagai kerangka pendidikan dasar. Upaya
Showcase, di sisi lain, dirancang sebagai penyelidikan
simulasi.

Anda mungkin juga menyukai