Jawaban:
1. Ada empat prinsip konstruktivistik sosial:
1) Pembelajaran Sosial (social learning)
Pendekatan pembelajaran yang dipandang sesuai adalah pembelajaran
kooperatif. Vygotsky menyatakan bahwa siswa belajar melalui
interaksi bersama dengan orang dewasa atau teman yang lebih cakap.
Pembelajaran kooperatif yaitu pembelajaran yang terjadi ketika murid
bekerja dalam kelompok kecil untuk saling membantu dalam belajar.
2) Zone of Proximal Development (ZPD)
Bahwa siswa akan mempelajari konsep-konsep dengan baik jika
berada dalam ZPD. Siswa bekerja dalam ZPD jika siswa tidak dapat
memecahkan masalah sendiri, tetapi dapat memecahkan masalah itu
setelah mendapat bantuan orang dewasa atau temannya (peer).
Bantuan atau support diberikan agar siswa mampu mengerjakan tugas
atau soal yang lebih tinggi tingkat kerumitannya daripada tingkat
perkembangan kognitif anak.Bila materi yang diberikan di luar ZPD
maka ada dua kemungkinan yang terjadi. Pertama, materi tersebut
tidak menantang atau terlalu mudah untuk diselesaikan. Kedua, materi
yang disajikan terlalu tinggi dibandingkan kemampuan awal sehingga
anak kesulitan untuk menguasai apalagi menyelesaikannya, bahkan
anak bisa mengalami frustasi.
3) Cognitive Apprenticeship
Yaitu proses yang digunakan seorang pelajar untuk secara bertahap
memperoleh keahlian melalui interaksi dengan pakar, bisa orang
dewasa atau teman yang lebih tua/lebih pandai. Pengajaran siswa
adalah suatu bentuk masa magang/pelatihan. Awalnya, guru memberi
contoh kepada siswa kemudian membantu murid mengerjakan tugas
tersebut. Guru mendorong siswa untuk melanjutkan tugasnya secara
mandiri.
4) Pembelajaran Termediasi (Mediated Learning)
Vygostky menekankan pada scaffolding yaitu bantuan yang diberikan
oleh orang lain kepada anak untuk membantunya mencapai
kemandirian. Siswa diberi masalah yang kompleks, sulit, dan
realistik, dan kemudian diberi bantuan secukupnya dalam
memecahkan masalah siswa. Bantuan yang diberikan guru dapat
berupa petunjuk, peringatan, dorongan, menguraikan masalah ke
dalam bentuk lain yang memungkinkan siswa dapat mandiri.
Vygotsky mengemukakan tiga kategori pencapaian siswa dalam
upayanya memecahkan permasalahan, yaitu:
-Siswa mencapai keberhasilan dengan baik.
-Siswa mencapai keberhasilan dengan bantuan.
-Siswa gagal meraih keberhasilan.