NIM : 856272862
TUGAS 2
Jawaban:
Menurut (Santrock, 2008 dalam Winataputra 2022) salah satu asumsi penting
dari konstruktivistik sosial adalah situated cognition yaitu ide bahwa pemikiran selalu
ditempatkan (disituasikan) dalam konteks sosial dan fisik, bukan dalam pikiran
seseorang. Konsep situated cognition menyatakan bahwa pengetahuan dilekatkan dan
dihubungkan pada konteks di mana pengetahuan tersebut dikembangkan. Jadi
idealnya, situasi pembelajaran diciptakan semirip mungkin dengan situasi dunia
nyata.Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat empat prinsip konstruktivistik
sosial, antara lain :
Jawaban:
1) Enkulturasi
Enkulturasi adalah suatu proses pewarisan tradisi budaya sosial melalui
manusia sebagai makhluk yang bernalar, punya daya refleksi dan intelegasi, belajar
memahami dan mengadaptasi pola pikir, pengetahuan, dan kebudayaan sekelompok
manusia lain. Enkulturasi merupakan bagian dari konsep dinamika kebudayaan
sebagai sebuah proses belajar kebudayaan sendiri (Winataputra, 2022).
Enkulturasi atau pembudayaan adalah suatu proses bagi seorang baik secara
sadar maupun tidak sadar mempelajari seluruh kebudayaan masyarakat. Enkulturasi
berasal dari aspek-aspek pengalaman belajar yang memberi ciri khusus atau yang
membedakan manusia dari makhluk lain dengan menggunakan pengalaman-
pengalaman hidupnya. Proses enkulturasi bersifat komplek dan berlangsung
sepanjang hidup, tetapi proses tersebut berbeda-beda pada berbagai tahap dalam
lingkaran kehidupan seseorang.
Proses enkulturasi sejak kecil sudah di mulai dalam alam pikiran warga suatu
masyarakat, berawal dari orang-orang di dalam lingkungan keluarganya, kemudian
dari teman-teman bermain, dengan berkali-kali meniru tindakannya menjadi suatu
pola yang mantap dan norma yang mengatur tindakannya dibudayakan. proses
pembelajaran ini di mulai sejak kecil hingga akhir hayat. Enkulturasi terjadi secara
agak di paksakan selama awal masa kanak-kanak tetapi ketika mereka bertambah
dewasa akan belajar secara lebih sadar untuk menerima aturan atau menolak nilai-
nilai atau anjuran-anjuran dari masyarakat (Koentjaraningrat. 1987)
2) Akulturasi
3. Pembelajaran SETS tidak hanya memperhatikan isu masyarakat dan lingkungan yang
telah ada dan mengaitkannya dengan unsur lain, tetapi juga pada cara melakukan
sesuatu untuk kepentingan masyarakat dan lingkungan itu yang memungkinkan
kehidupan masyarakat serta kelestarian lingkungan terjaga sementara kepentingan lain
terpenuhi. Uraikan karakteristik pembelajaran SETS!
Jawaban:
4. Secara konstitusional sesungguhnya pendidikan demokrasi dan HAM sudah ada sejak
tahun 1945 yang ditujukan unuk “mencerdaskan kehidupan bangsa”. Menurut Gandal
dan Finn (1992) terutama di Negara berkembang, Pendidikan demokrasi sering
dianggap taken for granted and ignored yaitu dianggap sebagai hal yang akan terjadi
dengan sendirinya atau malah dilupakan. Apabila dalam program pendidikan, terdapat
beberapa tuntutan terhadap paradigma baru terkait dengan demokrasi dan HAM.
Uraikan tuntutan paradigma baru dalam program pendidikan tersebut!
5. Secara keilmuan, pendidikan demokrasi dan HAM merupakan bagian integral dari
pendidikan kewarganegaraan, yang pada dasarnya bertujuan untuk mengembangkan
individu menjadi warga negara yang cerdas dan baik. Salah satu model yang
digunakan adalah PKKBI. PKKBI membelajarkan siswa memiliki kepekaan sosial
dan memahami permasalahan yang terjadi dilingkungan secara cerdas. Uraikan
karakteristik substansif dan psikopedagogis PKKBI!
Referensi: