2. Proses pembudayaan terjadi dalam bentuk proses enkulturasi (enculturation) dan proses
akulturasi (acculturation). Jelaskan perbedaan proses enkulturasi dan akulturasi budaya
dalam pendidikan anak! Berikanlah contohnya masing-masing!
Jawab :
Enkulturasi adalah suatu proses sosial yang dilakukan oleh seorang individu dalam
mempelajari dan menyesuai kan pikiran serta sikapnya dengan adat istiadat, sistem
norma, tata sosial, dan peraturan-peraturan yang hidup dalam kebudayaan nya.
Prosesnyadimulai oleh seseorang sejak ia masih kecil di dalam lingkungan keluarga,
tetangga, sudara, teman sepermainan atau di bahkan di dalam sekolah. Terjadinya
enkulturasi seringkali dimulai dari kegiatan belajar dengan meniru, kemudian dari
tindakan meniru tersebut dapat diinternalisasikan atau di masukan dalam kepribadiannya.
Dengan proses yang dilakukan berkali-kali, tindakan seseorang menjadi suatu pola
bahkan norma. Contoh enkulturasi dalam pendidikan misalnya saja ketika siswa sejak
kecil sudah terbiasa untuk mendapatkan pendidikan mengenal pancasila, sebagai
ideologi atau landasan negara yang tidak dapat diganggu gugat. Pengenalan ini
kemudian diterapkan terus menerus dalam kehidupan, hingga akhirnya anak tersebut
benar-benar mengenal ideologi bangsa bahkan mengamalkan nilai-nilai yang terkandung
didalamnya sehingga kebiasaan disiplin, bertanggung jawab, hidup rukun bahkan
semangat nasionalisme sudah terbawa hingga ia dewasa.
Sedangkan Akulturasi (acculturation) adalah perpaduan dua buahbudayayang
menghasilkan budaya baru tanpa menghilangkan unsur-unsurasli dalam budaya
tersebut. Misalnya. proses percampuran dua budaya atau lebih yang saling bertemu dan
saling memengaruhi. Dalam bidang pendidikan sendiri, contoh akulturasi banyak sekali
diantaranya adalah masuknya Hindu-Budha yang mempengaruhi kehidupan masyarakat
Indonesia. Sebelumnya masyarakat Indonesia belum mengenal tulisan. Namun dengan
masuknya Hindu-Budha, sebagian masyarakat Indonesia sudah mulai mengenal budaya
baca tulis. Beberapa bukti yang nyata adalah digunakannya bahasa Sansekerta dan
Huruf Pallawa dalam kehidupan sebagian masyarakat Indonesia. Bahasa tersebut
terutama digunakan di kalangan pendeta dan bangsawan kerajaan.
3. Pembelajaran SETS tidak hanya memperhatikan isu masyarakat dan lingkungan yang
telah ada dan mengaitkannya dengan unsur lain, tetapi juga pada cara melakukan
sesuatu untuk kepentingan masyarakat dan lingkungan itu yang memungkinkan
kehidupan masyarakat serta kelestarian lingkungan terjaga sementara kepentingan lain
terpenuhi. Uraikan karakteristik pembelajaran SETS!
Jawab:
4. Secara konstitusional sesungguhnya pendidikan demokrasi dan HAM sudah ada sejak
tahun 1945 yang ditujukan unuk “mencerdaskan kehidupan bangsa”. Menurut Gandal
dan Finn (1992) terutama di Negara berkembang, Pendidikan demokrasi sering dianggap
taken for granted and ignored yaitu dianggap sebagai hal yang akan terjadi dengan
sendirinya atau malah dilupakan. Apabila dalam program pendidikan, terdapat beberapa
tuntutan terhadap paradigma baru terkait dengan demokrasi dan HAM. Uraikan tuntutan
paradigma baru dalam program pendidikan tersebut!
Jawab :
Ada lima jenis program pendidikan yang disesuikan dengan kondisi masa kini dan dapat
mengantisipasi masa depan yaitu:
1. Pendidikan umum
2. Pendidikan keguruan
3. Pendidikan luar biasa
4. Pendidikan kedianasan
5. Pendidikan keagamaan
Selanjutnya sesuai dengan konsep desentralisasi pendidikan, maka kurikulum yang
akan dilaksanakan harus mengandung dua unsur, yaitu unsur-unsur nasional dan
unsur-unsur lokal.
Unsur-unsur tersebut melahirkan dua macam kurikulum pada setiap lembaga
pendidikan, yaitu:
1. Kurikulum nasonal
2. Kurikulum lokal
5. Secara keilmuan, pendidikan demokrasi dan HAM merupakan bagian integral dari
pendidikan kewarganegaraan, yang pada dasarnya bertujuan untuk mengembangkan
individu menjadi warga negara yang cerdas dan baik. Salah satu model yang digunakan
adalah PKKBI. PKKBI membelajarkan siswa memiliki kepekaan sosial dan memahami
permasalahan yang terjadi dilingkungan secara cerdas. Uraikan karakteristik substansif
dan psikopedagogis PKKBI!
Jawab: