NIM : 857001447
- PENDEKATAN SOSIAL
1) Merancang Penggunaan Metode Pembelajaran IPS SD Berdasarkan
Pendekatan Sosial
Tahap-tahap penerapan metode inkuiri sosial adalah berikut ini.
a) Tahap Orientasi
Peserta didik dengan bantuan guru mengambil dan menetapkan masalah sosial
yang dijadikan pokok pembahasan. Masalah sosial hcndaknya masalah yang
bctul-betul menarik dan memerlukan pemecahan secepatnya. Kemudian, peserta
didik dengan bantuan guru merumuskan masalah sosial dan membatasi ruang
lingkup permasalahannya.
b) Tahap Hipotesis
Peserta didik bersama guru menyusun hipotesis. Hipotesis ini sebagai acuan
dalam usaha pemecahan masalah. Hipotesis yang baik harus memenuhi syarat
berikut ini.
Valid (sahih), yaitu menguji apa yang seharusnya diuji.
Kompatibilitas yaitu adanya kesesuaian antara hipotesis dengan generalisasi
pengalaman siswa/guru yang telah diperoleh sebelumnya.
Mempunyai hubungan dengan peristiwa yang telah terjadi agar dapat
diadakan pembuktian.
c) Tahap Definisi
Peserta didik mengadakan pembahasan mengenai pengertian istilah yang terdapat
pada hipotesis.
d) Tahap Eksplorasi
Peserta didik mengadakan pengujian hipotesis dengan logika deduksi dan
mengembangkan hipotesis dengan implikasi dan asumsi-asumsinya.
e) Tahap Pembuktian Hipotesis
Peserta didik melakukan pembuktian dengan jalan melakukan pengumpulan data
melalui metode-metode pengumpulan data yang sesuai dengan masalah yang
dibahas. Setelah data memenuhi syarat, kemudian dianalisis dan dihubungkan
dengan hipotesis yang telah dirumuskan. Demikianlah suatu hipotesis diuji secara
empirik untuk dipastikan hipotesis diterima atau ditolak.
f) Tahap Generalisasi
Peserta didik dengan bantuan guru menyusun pernyataan yang benar-benar
terbaik untuk pemecahan masalah.
- PENDEKATAN PERSONAL
1) Merancang Metode Pembelajaran Berdasarkan Pendekatan Personal
Salah satu metode pembelajatan yang berlandaskan pendekatan personal yang
akan dipilih sebagai contoh adalah metode pertemuan kelas. Langkah-langkah
penerapan metode pertemuan kelas adalah berikut ini :
a) Menciptakan Iklim yang Mengundang Keterlibatan
Guru berupaya untuk menciptakan iklim yang mengundang keterlibatan siswa.
Iklim yang mengundang keterlibatan adalah iklim yang hangat, bersifat pribadi
dan hubungan guru dan peserta didik dan peserta didik dengan peserta didik baik.
Tugas guru adalah berikut ini.
Mendorong setiap peserta didik untuk berperan serta dalam kegiatan belajar
mengajar.
Menyeleksi pendapat peserta didik tanpa disertai dengan celaan dan penilaian.
b) Menyajikan Masalah untuk Diskusi
Tugas peserta didik dibantu guru adalah berikut ini.
Mengajukan masalah.
Mengemukakan masalah.
Mendeskripsikan masalah.
Mengidentifikasi konsekuensi.
Mengidentifikasi norma sosial.
c) Mengembangkan Pertimbangan Nilai Pribadi
Peserta didik dapat membuat pertimbangan pribadi terhadap perilakunya sendiri.
Untuk dapat melakukan tindakan tersebut peserta didik harus:
mengidentifikasi nilai dari masalah perilaku dan norma sosial;
membuat pertimbangan pribadi terhadap norma-norma sosial yang dapat
mengarah kepada pemilihan perilaku dan nilai-nilai perilaku yang ditemukan.
d) Mengidentifikasi Alternatif Tindakan
Siswa mengidentifikasi altematif perilaku khusus dan siswa sepakat untuk
menaatinya.
e) Merumuskan Kesepakatan
Peserta didik secara bersama merumuskan kesepakatan. Apa yang sudah
ditentukan dan dirumuskan bersama harus dipenuhi dan ditaatinya.
f) Perilaku Tindak Lanjut
Mengukur efektivitas kesepakatan dan perilaku baru.
- PENDEKATAN PERILAKU
1) Merancang Metode Pembelajaran IPS di SD Berdasarkan Pendekatan Perilaku
Salah satu pendekatan modifikasi perilaku adalah pendekatan mawas diri atau
model mengajar pengendalian diri. Pembelajaran dengan pendekatan mawas diri
melalui 5 tahap sebagai berikut.
a) Tahap Pengenalan Prinsip Tingkah Laku
Pada tahap ini guru memperkenalkan program dan prinsip-prinsip pengendalian
diri. Tahap ini bertujuan agar peserta didik memahami kesulitan yang dihadapi
dalam pengendalian diri, terutama yang terletak pada fungsi lingkungan yang
tidak permanen. Pada tahap ini guru membentuk peserta didik agar dapat
menunjukkan keinginan yang murni untuk berprestasi. Keinginan dan motivasi
harus dinilai dan ditonjolkan pada tahap ini. Untuk mencapai kondisi itu, guru
harus memberi petunjuk tingkah laku, seperti apa yang bermasalah.
b) Tahap Menetapkan Data Dasar
Data dasar dimaksudkan untuk mengetahui dengan pasti perangsang yang
terkendali, perilaku yang terbentuk dan respons yang sesuai atau tidak sesuai.
c) Tahap Menyiapkan Program yang Realistis
Dalam tahap ini guru harus membantu peserta didik dalam menyusun program
secara realistis dan seimbang. Progam yang disusun harus mempunyai tujuan
jangka pendek dan jangka panjang secara jelas. Guru harus mendorong peserta
didik untuk melaksanakan program yang telah disusunnya.
d) Tahap Pelaksanaan Program
Pada tahap ini peserta didik melaksanakan progam yang telah direncanakan.
Selama dalam jangka waktu pelaksanaan program, peserta didik mengadakan
pertemuan secara berkala dengan guru untuk menelaah kemajuan dan mengubah
program apabila diperlukan.
e) Tahap Evaluasi dan Tindak Lanjut
Pada tahap ini guru mengadakan penilaian terhadap tingkah laku peserta didik,
apa sudah sesuai yang diprogramkan dan menentukan tingkah laku sebagai tindak
lanjut.
- PENDEKATAN EKSPOSITORI
1) Merancang Metode Pembelajaran IPS di SD Berdasarkan Pendekatan
Ekspositori
Dalam merancang penggunaan metode ceramah (sebagai contoh pendekatan
ekspositori). Langkah-langkah dalam melaksanakan metode ceramah adalah berikut :
a) Melakukan kegiatan pendahuluan.
Menjelaskan tujuan pembelajaran.
Mengemukakan pokok-pokok materi yang akan disajikan.
Memancing pengalaman peserta didik yang relevan dengan pelajaran yang
akan disampaikan.
b) Menyajikan bahan pelajaran dengan berikut ini.
Perhatian peserta didik.
Menjelaskan materi pelajaran.
Kegiatan pembelajaran sedapat mungkin bervariasi.
Umpan balik dari siswa untuk guru.
Motivasi perlu selalu ditimbulkan.
c) Menutup pelajaran dengan kegiatan sebagai berikut.
Menarik kesimpulan dari bahan pelajaran yang disampaikan.
Memberi kesempatan kepada peserta didik untuk menanggapi kembali bahan
pelajaran yang telah dipelajari dengan menghubungkan mata pelajaran lain.
Melaksanakan penilaian akhir untuk pencapaian tujuan pembelajaran.
Tindak lanjut.