1. Sebutkan undang – undang yang menyatakan tentang sekolah bebas
biaya dan sekolah apa saja yang dimaksud pernyataan dalam undang – undang tersebut ?
2. Apa yang dimaksud Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan bagaimana
fungsi SPM tersebut ?
3. Tiga hal penting yang menjadi sorotan pemerintah dalam pelaksanaan
MBS di sekolah. Sebutkan dan jelaskan !
4. Sebutkan fungsi – fungsi sekolah !
5. Sebutkan kriteria sekolah efektif !
JAWABAN
1. Undang – undang yang menyatakan tentang sekolah bebas biaya :
Dalam amandemen UUD 1945 Pasal 31 Ayat (1) dan (2)
menegaskankan, setiap warga negara berhak mendapat pendidikan. Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya.
UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pasal
5 ayat (1) menyatakan bahwa “Setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk memperoleh pendidikan yang bermutu”, dan pasal 11, ayat (1) menyatakan “Pemerintah dan Pemerintah Daerah wajib memberikan layanan dan kemudahan, serta menjamin terselenggaranya pendidikan yang bermutu bagi setiap warga negara tanpa diskriminasi”.
PP No 2 Tahun 2018 Pasal 15 yang menyatakan bahwa
Dalam pelaksanaan pemenuhan Pelayanan Dasar, Pemerintah
Daerah dapat :
a. Membebaskan biaya untuk memenuhi kebutuhan dasar bagi
Warga Negara yang berhak memperoleh Pelayanan Dasar secara minimal, dengan memprioritaskan bagi masyarakat miskin atau tidak mampu sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; dan/atau
b. Memberikan bantuan pemenuhan barang dan/jasa kebutuhan
dasar yang berhak diperoleh Warga Negara secara minimal, dengan memprioritaskan bagi masyarakat miskin atau tidak mampu sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan
Sekolah yang dimaksud pernyataan dalam undang – undang tersebut
Pendidikan bagi seluruh peserta didik pada tingkat pendidikan dasar (SD/MI dan SMP/Mts serta satuan pendidikan yang sederajat).
2. Standar Pelayanan Minimal (SPM) merupakan ketentuan mengenai Jenis
dan Mutu Pelayanan Dasar yang merupakan Urusan Pemerintahan Wajib yang berhak diperoleh setiap Warga Negara secara minimal. Pelayanan dasar dimaksud adalah pelayanan publik untuk memenuhi kebutuhan dasar warga negara.
Pelayanan dasar dalam Standar Pelayanan Minimal merupakan urusan
pemerintahan wajib yang diselenggarakan Pemerintah daerah baik Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Daerah. Urusan Pemerintahan wajib yang berkaitan dengan pelayanan dasar yang selanjutnya menjadi jenis SPM, salah satunya adalah Standar Pelayanan Minimal Bidang Pendidikan.
Fungsi SPM yaitu :
a. Memberikan panduan kepada Pemerintah Daerah dalam pemenuhan
kebutuhan dasar Peserta Didik sesuai dengan jenjang dan jalur pendidikan.
b. Membebaskan biaya untuk memenuhi kebutuhan dasar bagi Warga
Negara yang berhak memperoleh Pelayanan Dasar secara minimal, dengan memprioritaskan bagi masyarakat miskin atau tidak mampu sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; dan/atau
c. Memberikan bantuan pemenuhan barang dan/jasa kebutuhan dasar
yang berhak diperoleh Warga Negara secara minimal, dengan memprioritaskan bagi masyarakat miskin atau tidak mampu sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
d. Penilaian kinerja perangkat Daerah;
e. Pengembangan kapasitas Daerah dalam peningkatan pelaksanaan pemenuhan Pelayanan Dasar;
f. Penyempurnaan kebijakan penerapan SPM dalam perencanaan dan
penganggaran pembangunan daerah.
g. Layanan dasar Standar Pelayanan Minimal (SPM) Pemerintah Provinsi
dan Kabupaten/Kota
SPM Pendidikan
Pemerintah Provinsi :
Pendidikan menengah
Pendidikan khusus
Pemerintah Kabupaten/Kota :
Pendidikan anak usia dini
Pendidikan dasar
Pendidikan kesetaraan
3. Tiga hal penting yang menjadi sorotan pemerintah dalam pelaksanaan
MBS di sekolah yaitu :
a. Training Workshop Managemen Pola MBS
Penerapan MBS memerlukan praktik kepemimpinan kolektif,
kolaboratif dan partisipatif. Kepala sekolah harus menjaga hubungan antara komite sekolah, guru/staf untuk bersama – sama memikirkan pendidikan yang baik dan secara bertahap meningkatkan mutu pendidikan pada sekolah yang dikelola bersama. Untuk itu perlu ada workshop training bersama dengan tujuan simulasi kepemimpinan kolektif antara mereka dengan materi perencanaan sekolah yang berwawasan mutu. Pengawas sekolah juga diikutsertakan agar daklam melaksanakan tugas kepengwasan mereka akan menyesuaikan dengan peran baru yang berbeda dengan sebelumnya.
b. Training Kemampuan Profesional Guru/Tenaga Kependidikan
Kemampuan guru untuk mandiri sesuai tuntutan KBK merupakan
bagian penting dalam MBS sehingga training program life skill dan pendekatan kontekstual yang merupakan implikasi MBS, dala hal pembelajaran perlu dilatihkan. Ada 2 kategori pelatihan yaitu yang berisifat remedial dan fine – tunging. Keduanya mengacu pada kompetensi yang diharapkan. Program – program ini sebagian besar bersifat school based dan kontekstual lingkungan setempat.
c. Training Workshop bagi Kelompok Kerja Pengambang dan
Pendamping MBS
Setiap provinsi mempunyai Kelompok Kerja Tetap “Pengambang dan
Pendamping” (10 orang) dengan tugas utama adalah merintis MBS bagi sekolah yang baru akan menerapkan dan memberi pendampingan bagi yang sudah melaksanakan MBS serta memonitor kemajuan MBS di wilayahnya. Kelompok kerja ini disiapkan bukan hanya melalui seleksi oleh Dinas Pendididkan tetatpi harus diberi training – workshop tentang MBS dan implementasinya di sekolah dengan harapan mereka menjadi agen teknis berbagai pembauran yang dilakukan dan dapat dimobilisasikan oleh dinas setempat sesuai keperluan.
4. Fungsi – Fungsi Sekolah yaitu :
a. Memberikan Pengetahuan Umum
Manusia tanpa pengetahuan akan sangat sulit beradaptasi dengan lingkungannya, oleh karena itu pendidikan di sekolah mengajarkan banyak hal mengenai pengetahuan umum kepada para pserta didik.
b. Memberikan Keterampilan Dasar
Keterampilan dasar yang dipelajari di sekolah diantaranya adalah kemampuan belajar, menulis dan berhitung. Ketiga keterampilan dasar ini sangat dibutuhkan manusia agar bisa mendapatkan pekerjaan dan bermanfaat bagi masyarakat.
c. Membentuk Pribadi Sosial
Manusia ialah makhluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lainnya, melalui sekolah para peserta didik dibentuk menjadi individu yang dapat berinteraksi dan bergaul dengan sesamanya tanpa terhambat oleh adanya perbedaan.
d. Menyediakan Sumber Daya Manusia
Pendidikan yang didapatkan di sekolah akan memberikan berbagai ilmu pengetahuan bagi manusia. Pengetahuan tersebut akan menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas yang dibutuhkan oleh dunia kerja dan masyarakat.
e. Alat Transformasi Kebudayaan
Selain memberikan ilmu pengetahuan dan keterampilan, pendidikan di sekolah juga dapat memberikan perubahan dalam kehidupan masyarakat secara umum. Pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki oleh manusia dapat membantu mereka dalam melakukan inovasi ataupun penemuan baru dalam perkembangan peradaban manusia.
5. Kriteria sekolah efektif
a. Visi dan misi yang jelas b. Kepala sekolah yang profesional c. Guru yang profesional d. Lingkungan belajar yang kondusif e. Ramah siswa f. Manajemen yang kuat g. Kurikulum yang luas tapi seimbang. h. Penilaian dan pelaporan prestasi siswa yang bermakna i. Pelibatan masyarakat yg tinggi