Anda di halaman 1dari 6

NAMA : YULIANA WILA

NIM : 859250059
SEMESTER : III
MATA KULIAH : KONSEP DASAR IPS

SOAL
1. Jelaskan mengapa pelajaran Geografi yang ada di sekolah pada umumnya masih dianggap
sebagai Ilmu Pelajaran yang mempelajari nama, lokasi semua negara di dunia ?
2. Sebut dan jelaskan macam – macam pendekatan materi Geografi !
3. Pelajaran Geografi dunia di masa mendatang harus mampu menjawab ke-7 masalah Geografi
seperti yang diungkapkan oleh Hugget (1996). Mengapa demikian ?
4. Amati kehidupan di sekitar anda dan sebutkan dan ceritakan secara singkat sedikitnya 5
permasalahan ekonomi yang tumbuh !
5. Sebut dan jelaskan secara singkat bentuk – bentuk badan usaha !
6. Sebut dan jelaskan macam – macam kelompok social !
7. Menurut pendapat anda apakah seseorang yang semakin memiliki status social tinggi akan
menunjukkan interaksi social yang semakin kurang ?
8. Sebutkan perbedaan antara peran individu dan status individu dan berikan contoh !
9. Mengapa bahasa, system pengetahuan, organisasi social, system peralatan hidup dan teknologi,
system mata pencaharian hidup, system religi dan kesenian merupakan bagian dari budaya ?
10. Sebutkan salah satu bentuk budaya asli yang ada di wilayah anda dan bagaimana upaya
pelestariannya !

JAWABAN
1. Pelajaran Geografi yang ada di sekolah pada umumnya masih dianggap sebagai Ilmu Pelajaran
yang mempelajari nama, lokasi semua negara di dunia karena ilmu yang ada di sekolah masih
sebatas hafalan saja dan tidak ada analisa tentang terjadinya sebuah fenomena. Sehingga untuk
pelajaran geografi tidak diberikan secara mendetail ilmunya.
 Anak dengan tingkat sekolah baik dari SD, SMP hingga SMA dalam pemberian
materinya tidak secara detail. Hal ini dikarenakan tingkat ilmu yang diberikan disesuaian
dengan mereka. Anak sekolah tidak diwajibkan untuk tahu tentang proses dan analisa
tentang sebuah fenomena alam dan fenomena geosfer.
 Geografi pada tingkat sekolah dulu lebih diartikan sebagai ilmu bumi. Padahal ilmu bumi
itu adalah geologi. Namun begitu ilmu geografi banyak mengalami perkembangan seperti
saat ini setelah sering terjadinya fenomena yang berkait dengan kejadian alam maka
barulah ilmu geografi mulai dikembangkan mulai dari perencanaan, kajian lingkungan
hingga mitigasi bencana.
 Pendidikan geografi untuk anak sekolah masih hanya sebatas dasar-dasarnya saja. Karena
untuk mempelajari lebih lanjut bisa dilanjutkan ke sekolah yang lebih tinggi. Bahkan
ilmu geografi di bangku sekolah masuk ke dalam pelajaran IPS. Padahal dalam
perkembangannya sekarang terbagi menjadi geografi teknik dan geografi sosial.
2. Macam – macam pendekatan materi Geografi :
a. Pendekatan Keruangan (Spasial) merupakan studi tentang keragaman ruang muka bumi
dengan menelaah masing-masing aspek keruangannya. Dalam pendekatan ini, peneliti akan
mengkaji kesamaan atau perbedaan suatu fenomena geosfer lewat aspek ruangan. Aspek-
aspek ruang dalam spasial geografi meliputi : faktor lokasi, kondisi alam, dan kondisi sosial
budaya masyarakat.
Peneliti juga harus memperhatikan distribusi/persebaran, interelasi, dan interaksinya.
Tercapainya manfaat bagi manusia dalam aspek hidrologi, pedologi, dan klimatologi
merupakan harapan dari keterkaitan pendekatan spasial geografi ini.
b. Pendekatan Ekologi (Lingkungan) merupakan pendekatan yang didasarkan pada prinsip ilmu
biologi yaitu interelasi yang menonjol antara makhluk hidup dan lingkungannya. Untuk
mengkaji fenomena geosfer dengan memperhatikan interaksi antara organisme dengan
lingkungannya adalah tujuan dilakukannya pendekatan ekologi ini.
Aspek yang diteliti dalam pendekatan lingkungan antara lain adalah interaksi komponen
fisikal (alamiah) dan non fisik (sosial) dengan berfokus pada perilaku organisme dan
perubahan fenomena lingkungan yang terjadi secara mandiri tanpa keterkaitan.
c. Pendekatan Kompleks Wilayah dan Presentasi Peta (Regional)
Pendekatan regional atau analisis kompleks wilayah dilakukan dengan membandingkan
berbagai kawasan di muka bumi, dengan memperhatikan aspek-aspek keruangan dan
lingkungan secara komprehensif. Secara umum pendekatan ini merupakan gabungan antara
pendekatan spasial dan pendekatan ekologi.
Analisis ini menekankan adanya diferensial areal atau perbedaan karakteristik pada tiap-tiap
wilayah di bumi. Hal ini kemudian mendorong adanya interaksi antara suatu wilayah dengan
wilayah lainnya.
Nantinya hasil pendekatan studi wilayah akan tertuang menjadi peta dan dipelajari melalui
disiplin ilmu kartologi.
3. Pelajaran Geografi dunia di masa mendatang harus mampu menjawab ke tujuh masalah Geografi
seperti yang diungkapkan oleh Hugget (1996) karena ketujuh masalah geografi tersebut masih
menjadi misteri oleh karena itu pelajaran dunia di masa mendatang harus mampu menjawabnya.
4. 5 permasalahan ekonomi yang ada di sekitar :
a. Masalah pangan
Dengan pandemi Covid 19 kita tahu bersama bahwa ini sangat berpengaruh pada
perekonomian di Sabu Raijua. Harga pangan semakin meningkat terutama sembako, di
tambah lagi dengan curah hujan sedikit yang semakin membuat para petani kesulitan sumber
air sedangkan hampir sebagian masyarakat Sabu Raijua adalah petani. Bersyukur bagi
masyarakat yang di Seba dengan berbagai upaya seperti sumur bor masih bisa dilakukan
walaupun mata airnya sedikit hanya untuk mengairi sawah. Nahh bagaimana dengan
masyarakat di Mesara, Liae dan lainnya yang jauh dari sumber air ? untuk minum saja butuh
berkilo – kilo memikul air bagaimana untuk menanam ? 1 embung mini di gunakan oleh 3
dusun. 3 dusun dengan jarak rumah bukan seperti di Seba, jarak dari satu rumah ke rumah
yang lain ratusan meter. Bayangkan seberapa sulit kehidupan mereka.
b. Kemiskinan
Masih banyak masyarakat yang tidak mampu memenuhi kebutuhan hidupnya, jangankan
pakaian, untuk makan pun sangat sulit bagi mereka. Ada yang cuman makan sekali dalam
sehari itu pun tanpa lauk,ada yang memakai pakaian yang sudah tidak layak di pakai, ada
yang tinggal di rumah (lebih kasarnya digubuk) yang sangat – sangat tidak layak dihuni.
Karena keadaan mereka membiarkan anak – anak mereka terlantar dan ada anak – anak
dibawah umur terpaksa bekerja kasar sebagai kuli bangunan,konjak,buruh pelabuhan demi
upah mendapatkan sesuap nasi.
c. Pengangguran
Masih ada teman – teman saya yang lulusan sarjana teknik mesin (sudah berapa kali
pembukaan CPNSD tapi tidak ada farmasi) padahal di SMK Sabu Raijua ada jurusan
tersebut, sarjana pendidikan, D3 kebidanan,D2 pertanian dan pangan (lulusan AKSARA)
masih belum mendapatkan pekerjaan salah satu factor penyebabnya karena lowongan kerja
sedikit tapi lulusannya banyak,dan masih banyak lagi mereka yang tidak sempat atau tidak
mampu menimba ilmu karena alasan ekonomi orangtua.
d. Kesenjangan penghasilan
Ada pekerja lapangan, masa kontrak mereka untuk sementara diberhentikan dari pusat karena
pandemi Covid 19. Bagaimana jika itu pekerjaan utama mereka ? ada yang bekerja sebagai
PNS dan kontrak daerah tapi mereka bersyukur walaupun diliburkan tapi tetap masih
menerima upah/gaji.
Para penjual sayur di jalan, saat dikeluarkan peraturan bahwa pengaktifan Pusat Pasar di
Pasar Nataga mereka menangis karena yang biasanya walaupun sebagian tapi ada sayur yang
terjual dibanding pindah ke pasar tapi sepeserpun tidak.
e. Penguasaan IPTEK yang kurang
Saat pertama ingin melamar pekerjaan di tempat saya bekerja, salah satu persyaratan itu harus
mahir mengoperasikan computer khusus word. Banyak yang datang dan banyak juga yang
langsung mengambil keputusan untuk tidak lagi mengikuti test selanjutnya di karenakan
persyaratan tersebut. Keadaan ini berarti mereka membuang peluang penghasilan, mereka
membuang kesempatan untuk membantu atau memperbaiki keadaan ekonomi diri sendiri
ataupun keluarga.
5. Bentuk – bentuk badan usaha :
a. Jenis Perusahaan Menurut Lapangan Usahanya
 Perusahaan ekstraktif, adalah perusahaan yang melakukan kegiatan dengan melepaskan
benda dan ikatan alam, jadi mengambil benda yang telah disediakan oleh alam.
 Perusahaan agraris adalah perusahaan yang melakukan usaha atau kegiatan dengan
memanfaatkan tanah atas kesuburannya.
 Perusahaan industri adalah perusahaan yang kegiatan usahanya bergerak di bidang
pengolahan bahan mentah menjadi barang jadi atau setengah jadi.
 Perusahaan perdagangan adalah perusahaan yang kegiatan usahanya bergerak di bidang
jual beli barang, membeli dari produsen dan menjual ke konsumen.
 Perusahaan jasa adalah perusahaan yang kegiatan usahanya bergerak di bidang pemberian
pelayanan kepada konsumen dengan tujuan memperoleh pendapatan berupa imbalan jasa.
b. Perusahaan Menurut Tanggung Jawab Pemiliknya
 Perusahaan perseorangan (Po) adalah perusahaan yang didirikan, dimiliki, dipimpin, dan
dipertanggungjawabkan oleh perseorangan.
 Firma atau kongsi (Fa) adalah persekutuan yang terdiri dari dua orang atau lebih yang
menjalankan perusahaan dengan menggunakan nama bersama, masing- masing anggota
firma (firmant) ikut aktif menjalankan perusahaan dan bertanggungjawab penuh terhadap
semua utang piutang perusahaan atau tanggungjawab tak terbatas.
 Persekutuan komanditer (CV) adalah persekutuan firma yang mempunyai sekutu yang
hanya menyertakan modal saja yang disebut sekutu komanditer atau sekutu pasif yaitu
sekutu yang tidak ikut campur dalam pengurusan atau penguasaan persekutuan.
 Perseroan terbatas adalah suatu badan hukum yang mempunyai kekayaan, hak, serta
kewajiban sendiri, terpisah dari yang mendirikan dan terpisah pula dari yang memiliki.
 Perusahaan negara adalah semua perusahaan dalam bentuk apapun dan bergerak pada
bidang apa saja yang sebagian besar modal atau seluruhnya merupakan kekayaan negara,
kecuali dengan ketentuan lain berdasarkan undang-undang. Beberapa bentuk perusahaan
negara baik milik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah yaitu perseroan,
perusahaan umum (perum), perusahaan jawatan (perjan), perusahaan daerah (PD).
 Koperasi (Inggris : cooperation, Belanda : cooperative, artinya bersama) adalah suatu
bentuk badan usaha yang bergerak di bidang ekonomi merupakan badan usaha yang
didirikan oleh beberapa orang atau beberapa badan hukum koperasi sebagai anggota yang
berkerjasama atas dasar suka rela dengan tujuan memenuhi kebutuhan barang dan jasa
untuk meningkatkan kesejahteraan anggota.
6. Macam – macam kelompok social :
a. Klasifikasi tipe kelompok social
Mac Iver dan Page : penggolongan kelompok social dapat dibedakan berdasarkan jumlah
anggota individunya (monad, dyad, triad), derajat interaksi sosialnya, kepentingan dan
wilayah serta ukuran derajat organisasi
b. Kelompok social dipandang dari sudut individu
Dapat dilihat dari keterlibatan individu dengan kelompok social dimana ia tinggal
(masyarakat sederhana/kompleks). Ada derajat dan arti tertentu bagi individu- individu
sehubungan dengan kenaggotaanny dalam kelompok social.
c. In Group dan Out Group
Konsep ini merupakan pencerminan dari adanya kecenderungan sikap “etnocentrisme” dari
individu-individu dalam proses sosialisasidengan kelompoknya. Sikap in group biasanya
didasari oleh perasaan simpati dan out grup didasari antipasti/antagonism.
d. Primary Group dan Secondary Group
Coorley menyatakan primary groups adalah kelompok-kelompok yang ditandai cirri-ciri
mengenal antara anggotanya serta kerja sama yang erat yang bersifat pribadi. Selo Soemarjan
menyatakan bahwa primary group merupkan kelompok kecil yang permanen berdasarkan
saling mengenal secara pribadi diantara anggotanya.
Rouceck dan Warren menyatakan bahwa secondary group sebagai kelompok- kelompok
besar yang terdiri dari banyak orang antara siapa dan hubungannya tak perlu berdasarkan
saling kenal secara pribadi dan sifatnya tidak begitu langgeng.
e. Gemeinschaft dan Gesselschaft
Tonnies dan Loomis menyatakan bahwa gemeinschaft adalah bentuk kehidupan bersama
dimana anggotanya diikat oleh hubungan batin yang bersifat alami dan dasar hubungan
tersebut adalah rasa cinta, kesatuan batin yang telah dikodratkan (keluarga, kelompok
kekerabatan, rukun tetangga).
Gesselschaft kebalikan dari gemeinschaft; ikatan yang lahir bersifat pokok untuk jangka
waktu yang pendek, bersifat imajiner dan strukturnya bersifat mekanis seperti sebuah mesin
(ikatan antar pedagang, organisasi dalam suatu pabrik/industry)
f. Formal Group dan informal Group merupakan kelompok yang mempunyai peraturan yang
tegas yang diciptakan untuk mengatur hubungan antar anggotanya (perkumpulan pelajar,
himpunan wanita, persatuan sarjana). Informal group tidak mempunyai struktur dan organisasi
yang pasti.
g. Kelompok-kelompok social yang tidak teratur
Kelompok social yang tidak teratur dapat digolongkan menjadi 2
 Kerumunan/Crowd : Suatu kelompok manusia yang bersifat sementara, tidak
terorganisir, dan tidak mempunyai seorang pemimpin. Ciri : interaksi bersifat spontan,
orang dalam kerumunan mempunyai kedudukan yang sama. Beberapa macam
kerumunan: kerumunan formal, kerumunan ekspresif, kerumunan sementara,
kerumunan orang panic, kerumunan penonton, kerumunan yang berlawanan dengan
hukum.
 Publik merupakan kelompok yang tidak merupakan kesatuan. Setiap aksi public
dipengaruhi oleh keinginan individu.
h. Masyarakat pedesaan (rural Community) dan masyarakat perkotaan
 Masyarakat setempat (community komunitas), cirri utamaya adalah social
relationship antar anggota - anggotanya.
 Masyarakat pedesaan dan masyarakat perkotaan.
Ciri yang menonjol antara masyarakat pedesaan dan perkotaan oleh Soekanto :
a. Kehidupan keagamaan
b. Kemandirian
c. Pembagian kerja
d. Jalan pikiran
e. Perubahan social.
7. Menurut saya seseorang yang semakin memiliki status social tinggi akan menunjukkan interaksi
social yang semakin kurang itu benar.
Secara universal diakui oleh manusia bahwa setiap manusia adalah sama dihadapan Tuhan.
Namun dalam masyarakat, dipandang ada yang berbeda karena status yang dimiliki. Status
seseorang memengaruhi cara atau bentuk interaksinya. Semakin tinggi status sosialnya maka
akan semakin memudar interaksi yang terjadi.Dalam lingkungan masyarakat dapat dilihat bahwa
ada pembeda-bedaan yang berlaku dan diterima secara luas oleh masyarakat. Perbedaan itu tidak
hanya muncul dari sisi jabatan tanggung jawab sosial saja, namun juga terjadi akibat perbedaan
ciri fisik, keyakinan dan lain-lain. Perbedaan ras, suku, agama, pendidikan, jenis kelamin, usia
atau umur, kemampuan, tinggi badan, cakep jelek, dan lain sebagainya juga membedakan
manusia yang satu dengan yang lain. Beragamnya orang yang ada di suatu lingkungan akan
memunculkan stratifikasi sosial (pengkelas-kelasan) atau diferensiasi sosial (pembeda-bedaan).
8. Perbedaan antara peran individu dan status individu :
Peran individu adalah suatu pola tingkah laku,kepercayaan, nilai, sikap individu yang diharapkan
muncul dan menandai sikap dan tindakan sedangkan status individu menunjukkan letak (tinggi-
rendahnya) suatu kedudukan.
Contoh :
1. Cara bersikap dan berbicara seorang direktur akan berbeda dengan cara bicara seorang sopir.
2. Menjadi anak laki-laki atau perempuan adalah status, tetapi harapan anak untuk menerima
pangan dan tempat tinggal dari orang tua maupun harapan orang tua bahwa anak akan
menghormati mereka merupakan bagian dari peran.
9. Bahasa, system pengetahuan, organisasi social, system peralatan hidup dan teknologi, system
mata pencaharian hidup, system religi dan kesenian merupakan bagian dari budaya karena makna
tentang budaya dan kebudayaan tidak pernah lepas dari unsur-unsur kebudayaan secara universal
ini.
 Karena bahasa adalah suatu pengucapan yang indah dalam elemen kebudayaan dan
sekaligus menjadi alat perantara yang utama bagi manusia untuk meneruskan atau
mengadaptasikan kebudayaan.
 Karena sistem pengetahuan berkisar pada pengetahuan tentang kondisi alam
sekelilingnya dan sifat-sifat peralatan yang dipakainya.
 Karena sistem kemasyarakatan atau organisasi social dimaknai sebagai sekelompok
masyarakat yang anggotanya merasa satu dengan sesamanya
 Karena sistem peralatan hidup dan teknologi dimaknai sebagai jumlah keseluruhan teknik
yang dimiliki oleh para anggota suatu masyarakat,
 Karena sistem mata pencaharian hidup merupakan segala usaha manusia untuk
mendapatkan barang dan jasa yang dibutuhkan
 Karena sistem religi adalah perpaduan antara keyakinan dan praktek keagamaan yang
berhubungan dengan hal-hal suci dan tidak terjangkau oleh akal
 Karena Kesenian dimaknai sebagai segala hasrat manusia terhadap keindahan. Bentuk
keindahan yang beraneka ragam itu timbul dari imajinasi kreatif yang dapat memberikan
kepuasan batin bagi manusia.
10. Salah satu bentuk budaya asli yang ada di wilayah saya di Sabu Raijua dan upaya pelestariannya :
Tarian Pedo’a dan Ledo Hawu
Upaya pelestariannya :
1. Ditampilkan pada malam hari di penghujung musim hujan dan setiap malam bulan muda di
bulan yang biasa disebut “Bangaliwu”.
2. Dilakukannya pedo’a massal sehingga mendapatkan Piagam MURI.
3. Di setiap kecamatan dibuatkan sanggar agar terus mengajak dan mengajar kaum – kaum
muda.
4. Dalam setiap kegiatan pentas seni dan budaya, kegiatan malam kesenian selalu dimasukkan
dalam kategori yang dilombakan.
5. Dalam penyambutan tamu ataupun wisatawan.

Anda mungkin juga menyukai