Anda di halaman 1dari 6

Ujian Tengah Semester (MID)

MUFIDA

A1P121054

DOSEN PENGAMPU MATA KULIAH GEOGRAFI LINGKUNGAN

Dr. Tahir, S.Pd., M. Si

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI

2022
Nama : Mufida

Nim : A1P121054

Kelas : B / 2021

Mata Kuliah : Geografi lingkungan

Program Studi Pendidikan Geografi

1. sebutkan dan jelaskan langkah-langkah kegiatan untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup
dalam kehidupan sehari-hari!

2. jelaskan hubungan kausalitas antara lingkungan abiotik (A), biotik (B) dan sosial budaya
(culture) (C) dalam konsep mempelajari geografi lingkungan?

3. jelaskan menurut pendapat anda apa yang dimaksud dengan lingkungan sosial dalam geografi
lingkungan? dan berikan contohnya!

4. coba jelaskan menurut pendapat anda apa yang dimaksud dengan lingkungan fisikal dalam
geografi lingkungan? dan berikan contohnya!

5. jelaskan upaya dan strategi apa yang perlu dilakukan agar meminimalisir dampak perubahan
iklim! dan apa yang dimaksud sinkronisasi kebijakan dalam perubahan iklim!

6. jelaskan upaya dan strategi apa yang perlu dilakukan agar meminimalisir dampak dari
pengaruh lingkungan global! dan apa yang dimaksud aspek hubungan timbal balik antara
manusia dan lingkungan kaitanya dengan ekonomi, sosial, budaya, demografi dan konsumsi
sumberdaya alam!

7. coba anda jelaskan menggapa pengaruh iklim global dapat mempengaruhi sektor pertanian
dan ketersediaan pangan dan iklim global juga akan meningkatkan dampak buruh dari wabah
penyakit yang ditularkan melalui air atau faktor lain seperti nyamuk.
JAWABAN

1. Berikut beberapa langkah-langkah untuk menjaga kelestarian lingkungan:

a. Tidak Membuang Sampah Sembarangan

Sampah masih menjadi permasalahan besar yang dihadapi oleh Indonesia. Terlebih masih
banyak masyarakat Indonesia yang belum membuang sampah secara tertib di tempatnya. Sobat
SMP mungkin pernah melihat masyarakat yang tinggal di bantaran sungai membuang sampah
sembarangan ke aliran sungai. Hal ini kemudian mengakibatkan air sungai menjadi tercemar,
aliran sungai pun menjadi terhambat dan berpotensi mengakibatkan banjir di wilayah tersebut.
Selain itu, lingkungan juga menjadi tidak sehat karena banyak sampah yang mengapung di
pinggir sungai.

b. Tidak Membakar Sampah

Pernahkah Sobat SMP mendapati tetangga sekitar rumah yang membakar sampah?
Padahal sebenarnya aktivitas membakar sampah sangat tidak disarankan, loh. Membakar sampah
dapat melepaskan gas-gas yang menyebabkan kerusakan ozon. Sedangkan ozon berfungsi
mengatur jumlah atau porsi sinar ultraviolet yang masuk ke permukaan Bumi, melindungi Bumi
agar sinar ultraviolet tersebut tidak langsung mengenai permukaan Bumi, menyerap sinar
ultraviolet, menjaga suhu di Bumi agar tetap stabil, melindungi permukaan Bumi dari benda-
benda langit yang jatuh.

c. Menghemat Energi

Salah satu langkah yang dapat dilakukan oleh Sobat SMP di kehidupan sehari-hari adalah
dengan melakukan penghematan energi. Bagaimana melakukannya? Sobat SMP dapat
mematikan lampu di siang hari atau sedang tidak dipakai. Penghematan energi juga bisa
dilakukan dengan menghemat BBM dengan meminimalisir penggunaan kendaraan bermotor.
Bila hendak pergi ke tempat yang relatif dekat, gunakan sepeda atau berjalan kaki agar emisi dari
kendaraan tidak mencemari udara.

d. Menggunakan Produk Daur Ulang

Menggunakan produk daur ulang dapat menjadi langkah yang membantu mengurangi
sampah. Sobat SMP dapat mencoba membuat produk daur ulang dari sampah rumah tangga
misalnya memanfaatkan kardus bekas menjadi wadah tempat penyimpanan. Saat ini Sobat SMP
dengan cukup mudah bisa membeli produk-produk hasil daur ulang di pasaran.

e. Menanam Pohon

Semakin sedikitnya lahan hijau di Indonesia juga menjadi permasalahan yang tidak dapat
diabaikan. Sebagai pelajar, Sobat SMP juga harus mengambil tindakan nyata untuk melestarikan
lingkungan dengan cara menanam pohon di sekitar rumah. Area pekarangan rumah yang
ditanami pohon berfungsi sebagai area resapan air. Bila curah hujan tinggi, area resapan air
inilah yang bisa mencegah terjadinya banjir.

f. Mengurangi Sampah

Jumlah sampah yang dihasilkan setiap tahun di Indonesia masih sangat tinggi.
Berdasarkan data Direktorat Penanganan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan pada tahun 2021 terdapat 23,040,652.28 ton timbulan sampah yang berasal dari
sampah rumah tangga dan sampah sejenis sampah rumah tangga dimana 28,29% dari total
timbulan sampah yang ada merupakan jenis sampah sisa makanan dan 15.69% adalah sampah
plastik.

2. Secara umum, komponen lingkungan kita dibagi menjadi dua yakni lingkungan biotik
dan lingkungan abiotik. Lingkungan biotik ini mencakup semua makhluk hidup yang ada di
bumi seperti hewan, tumbuhan termasuk manusia. Adapun lingkungan abiotic mencakup semua
benda mati di bumi seperti air, udara, tanah dan cahaya.

Pembahasan

Meski disebut dengan benda mati (abiotic), namun air, udara, tanah dan cahaya matahari
memiliki pengaruh besar pada kehidupan makhluk hidup (biotik). Karena pengaruh yang besar
ini maka hubungan keduanya sangat erat dan tak bisa dipisahkan.

Semua komponen abiotic dan biotik adalah suatu kesatuan yang membentuk
keseimbangan alam (ekosistem). Apabila ada salah satu komponen yang hilang atau rusak maka
akan berpengaruh pada komponen lainnya.

Selain interaksi antara komponen biotik dan abiotic terdapat pula interaksi sosial yang
melibatkan manusia dengan manusia. Pola interaksi yang dibangun sesama manusia ini ada yang
membangun dan berdampak positif terhadap ekosistem tetapi ada pula yang sebaliknya.

Kesimpulan

Semua komponen kehidupan yang ada di bumi saling berhubungan satu sama lain dan
membentuk keseimbangan alam

3. Lingkungan Sosial, Merupakan lingkungan / kegiatan dimana manusia melakukan


interaksi sosial / bersosialisasi baik antar makhluk lingkungan biologis maupun lingkungan fisik.
Contohnya lingkungan sekolah, lingkungan tempat tinggal, lingkungan tempat wisata,
lingkungan pasar, dan lain sebagainya.
4. Lingkungan Fisik adalah segala sesuatu yang berada disekitar manusia yang tidak
bernyawa. Misalnya air, kelembaban, udara, suhu, angin, rumah dan benda mati lainnya.

5. Cara Mengatasi Perubahan Iklim

a) Menanam Pohon. Cara mengatasi perubahan iklim yang pertama adalah dengan
menanam pohon.

b) Ajak Orang Lain untuk Melakukan Pelestarian Lingkungan.

c) Menerapkan Reduce, Reuse, Recycle.

d) Kurangi Penggunaan Kendaraan Bermotor Pribadi.

6. upaya dan strategi apa yang perlu dilakukan agar meminimalisir dampak dari pengaruh
lingkungan globa

a. Kurangi penggunaan kendaraan bermotor pribadi


b. Beli Barang Hemat Energi
c. Menanam pohon
d. Ajak orang lain untuk melakukan pelestarian lingkungan
e. Kurangi penggunaan pemanas air
f. Kurangi penggunaan AC
g. Menerapkan Reduce, Reuse, Recycle

Hubungan timbal Balik manusia dengan alam sangat ditentukan oleh kemampuan manusia
dan alam sesuai karakternya masing-masing. Keduanya memerlukan hubungan timbal Balik
secara berkelanjutan. Melalui pengelolaan lingkungan hidup secara bijaksana selain dapat
menyelamatkan dan melestarikan lingkungan hidup, juga dapat menjamin kebutuhan dan
kemakmuran umat manusia itu sendiri. Oleh karenanya. disadari atau tidak, keseimbangan dalam
lingkungan kehidupan manusia dan lingkungan alam dapat terganggu karena ulah manusia itu
sendiri.
7. Perubahan iklim diyakini akan berdampak buruk terhadap berbagai aspek kehidupan dan
sektor pembangunan, terutama sektor pertanian dan dikhawatirkan akan mendatangkan masalah
baru bagi keberlanjutan produksi pertanian, terutama tanaman pangan. Pada masa mendatang,
pembangunan pertanian akan dihadapkan pada beberapa masalah serius, yaitu: penurunan
produktivitas dan pelandaian produksi yang tentunya membutuhkan inovasi teknologi untuk
mengatasinya, degradasi sumber daya lahan dan air yang mengakibatkan soil sickness,
penurunan tingkat kesuburan, dan pencemaran, variabilitas dan perubahan iklim yang
mengakibatkan banjir dan kekeringan, serta alih fungsi dan fragmentasi lahan pertanian.

Perubahan iklim global berdampak nyata pada produksi tanaman pangan. Secara global,
perubahan iklim diproyeksikan dapat menurunkan produksi tanaman, terutama di wilayah
pertanian yang terletak di lintang rendah akan mengalami dampak negatif. Dampak negatif
tersebut dikarenakan wilayah lintang rendah memiliki suhu udara yang berada pada batas
toleransi tanaman (di bawah 10 derajat celcius dan di atas 29 derajat celcius).

Anda mungkin juga menyukai