Anda di halaman 1dari 4

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 3

Nama Mahasiswa : OCHA SINDY OCTA VINTICA

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 836141463

Kode/Nama MataKuliah : PEBI4223Pendidikan Lingkungan Hidup

Kode/Nama UPBJJ : 20/ Bandar Lampung

Masa Ujian : 2020/21.2 (2021.1)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA

JAWABAN
1. Bahan organik berperan penting dalam menentukan kemampuan tanah untuk mendukung
pertumbuhan tanaman. Peran bahan organik adalah meningkatkan kesuburan tanah,
memperbaiki struktur tanah,meningkatkan kemampuan tanah memegang
air,meningkatkan pori-pori tanah, dan memperbaiki media perkembangan mikroba tanah.

Selain itu bahan organik sangat berpengaruh terhadap perubahan sifat-sifat tanah, yaitu
sifat fisik, biologis, dan sifat kimia tanah. Bahan organik merupakan pembentuk granulasi
dalam tanah dan sangat penting dalam pembentukan agregat tanah yang stabil. Melalui
penambahan bahan organik, tanah yang tadinya berat menjadi berstruktur remah yang
relatif lebih ringan.

Pergerakan air secara vertikal atau infiltrasi dapat diperbaiki dan tanah dapat menyerap
air lebih cepat sehingga aliran permukaan dan erosi diperkecil. Demikian pula dengan
aerasi tanah yang menjadi lebih baik karena ruang pori tanah (porositas) bertambah
akibat terbentuknya agregat.

Tanah berkadar bahan organik rendah berarti kemampuan tanah mendukung


produktivitas tanaman rendah. Hasil dekomposisi bahan organik berupa hara makro (N,
P, dan K), makrosekunder (Ca, Mg, dan S) serta hara mikro yang dapat meningkatkan
kesuburan tanaman. Hasil dekomposisi juga dapat berupa asam organik yang dapat
meningkatkan ketersediaan hara bagi tanaman. Dalam jangka panjang pemberian bahan
organic dapat meningkatkan pH tanah, hara P, KTK tanah dan hasil tanaman, serta dapat
menurunkan kadar Al, Fe, dan Mn.

2. Pembangunan berkelanjutan melakukan pembangunan untuk memenuhi kebutuhan saat


ini tanpa mengorbankan kebutuhan untuk generasi di masa mendatang dengan
menitikberatkan pada daya dukung lingkungan, pencapaian keadilan sosial, berkelanjutan
ekonomi dan lingkungan.

Hal ini dipicu dengan adanya peningkatan kegiatan secara besar-besaran dalam aspek
sosial dan ekonomi serta meningkatnya produksi, konsumsi dan gaya hidup manusia.
Peningkatan ini menyebabkan efek negatif terhadap kelestarian lingkungan seperti
pencemaran dan menurunnya jumlah sumber daya yang tidak dapat diperbarui secara
drastis. Oleh karena itu, pendekatan yang dilakukan dalam upaya meningkatkan kualitas
lingkungan perkotaan adalah pendekatan ekologi.

Pembangunan berkelanjutan memiliki tiga tujuan utama, yaitu:


1. Economically viable: pembangunan ekonomi yang dinamis.
2. Socially-politically acceptable and culturally sensitive: pembangunan yang secara
sosial politik dapat diterima serta peka terhadap aspek-aspek budaya.
3. Environmental friendly: ramah lingkungan.

Konsep pembangunan berkelanjutan dirumuskan untuk mencegah atau mengurangi


dampak pemekaran kota yang tidak terstruktur (urban sprawl) sehingga kota menjadi
tidak efisien dan efektif dalam melayani kehidupan di dalamnya.

Pembangunan berkelanjutan memiliki tiga pilar utama yang saling berkesinambungan,


diantaranya:
1. Pertumbuhan ekonomi, yakni menjaga pertumbuhan ekonomi yang stabil dengan
merestrukturisasi sistem produktif untuk menghemat sumber daya dan energi.
2. Keberlanjutan sosial, yakni menjamin keadilan sosial dalam distribusi kekayaan dan
pelayanan sosial.
3. Keberlanjutan lingkungan, yakni dengan menjaga lingkungan tempat tinggal agar
nyaman dan aman melalui zero emission.

Keberhasilan dari pembangunan berkelanjutan tidak hanya di bergantung pada sektor


ekonomi melainkan perlu adanya campur tangan dari pemegang kekuasaan, dalam hal ini
pemerintah, guna mengimplementasinya pembangunan berkelanjutan sehingga tercapai
pemerataan kesejahteraan. Oleh karena itu, pembangunan berkelanjutan berorientasi pada
pengembangan Kota Hijau yang memiliki kualitas hidup baik dan kondisi lingkungan
yang kondusif.

3. Teori Inklusionisme
Belajar biologi – artinya mempelajari segala pembahasan masalah tentang manusia
kenyataan bahwa manusia bagian dari alam. Tinjauan secara jasmaniah, manusia bagian
dari bioma. Bioma adalah dunia tetumbuhan (flora) dan dunia hewan (fauna), sedang
perilaku manusia ada sifat nabati (botani behaviour) dan sifat hewan (animal behavior).
Faham Inklusionisme yang menganut – manusia berada di dalam alam disebut juga Man
in Nature. Jadi faham inklusionisme adalah faham dari biologi.

Teori Eksklusionisme
Belajar geografi – diperhadapkan dengan analisis masalah yang menyangkut manusia dan
alam. Manusia berada di luar alam. Alam dipandang sebagai lawan maupun sebagai
kawan – artinya alam dapat ditundukkan (lawan) demi mencapai kesejahteraan hidup;
alam juga dapat diajak untuk menyesuaikan kemauan manusia (kawan), maupun manusia
itu beradaptasi (menyesuaikan diri) dengan alam. Faham yang memandang manusia
dapat berdampingan dengan alam; manusia berada di luar alam disebut faham
Eksklusionisme. Jadi geografi menganut faham eksklusionisme.sehingga teori inisesuat
dengan teori Man and Nature (Manusia dan Alam): Atau, Geografi Fisik yang
Dimodifikasi oleh Tindakan Manusia

Asketisme modern
Teori ini lebih memerhatikan hubungan antara manusia dengan lingkungan yang didasari
oleh ajaran agama, karena setiap agama pasti memberikan tuntunan kepada manusia
untuk hidup harmonis, baik hubungan manusia dengan Tuhan, hubungan harmonis antara
manusia dengan manusia dan menjaga hubungan harmonis antara manusia dengan
lingkungan. Dan teori ini sesuai dengan Man, Nature and Culture ( Mansia, lingkungan
dan Budaya atau kehidupan beragama)
4. Etika dalam konsep lingkungan hidup sangat penting karena berkaitan dengan perilaku
manusia agar dengan etika orang dapat mengenal dan memahami nilai dan norma-norma
yang membimbing perilaku proses individual dan sosial terhadap alam dan lingkungan
hidupnya.
Pendidikan lingkungan hidup , pendidikan bumi atau apapun namanya merupakan hal
penting yang harus dilakukan. Melalui pendidikan inilah kita dapat memberikan
informasi tentang etika lingkungan, menanamkan kesadaran, dan membisakan hidup dan
berprilaku yang mendukung terjadinya pembangunan yang berkelanjutan.

Anda mungkin juga menyukai