Anda di halaman 1dari 4

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH TUGAS 3

Nama Mahasiswa : WARNO

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 857699958.

Kode/Nama Mata Kuliah : PEBI4223/Pendidikan Lingkungan Hidup

Kode/Nama UPBJJ : 42 UPBJJ SEMARANG

Masa Ujian : 2021/22.1 (2021.2)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA

NASKAH TUGAS MATA


KULIAH UNIVERSITAS
TERBUKA SEMESTER:
2021/22.1 (2021.2)

Fakultas : FKIP/Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan


Kode/Nama MK : PEBI4223/Pendidikan Lingkungan Hidup
Tugas 3

1. Seorang petani di desa Baturiti bercocok tanam dengan menanam sayur-sayuran di kebunnya.
Dalam proses bercocok tanam petani tersebut selalu menyiram dan memberikan pupuk organik
untuk menin katkan kualitas tanah sehingga tanamannya tumbuh dengan subur. Coba Anda
uraikan bagaimana peranan bahan organik terhadap kesuburan tanah!
Jawab;
a. Sebagai penyimpan ( memiliki kapasitas tukar kation yang tinggi) dan pemasok hara - hara
esential bagi tanaman (melalui pelapukan biomassa)
b. Mampu memperbaiki sifat fisik ( misal membentuk struktur tanah) dan kimia tanah.
c. Meningkatkan kemampuan tanah untuk menahan air dan unsur hara.
d. Kandungan bahan organik yang tinggi pada lapisan atas akan membuat struktur tanah,
peredaran udara dan pergerakan air menjadi lebih baik dibandingkan lapisan bawah serta
memperbaiki peresapan air dan mengurangi run-off.
e. Pada tekstur tanah yang kasar, kemampuan infiltrasi akan lebih besar dibandingkan pada
tekstur tanah yang halus.

2. Pemb ngunan berkelanjutan adalah proses pembangunan (lahan, kota, bisni , masyarakat, dan
sebag inya) yang berprinsip “memenuhi ebutuhan sekarang tanpa mengorbankan pem nuhan
kebutuhan genera i masa depan”. Dalam melakukan Pembangunan Berkelanjutan tentulah harus
melibatkan beberapa aspek yang termasuk didalamnya, adapun aspek yang dimaksud yakni keberl
njutan ekonomi, lingkungan, dan sosial. Buatlah suatu konsep yang dapat menjelaskan mengenai
pembangunan berkelanjutan dengan melibatkan tiga aspek yang harus diperhatikan!
Jawab :
1. Pembangunan berkelanjutan melakukan pembangunan untuk memenuhi kebutuhan saat ini
tanpa mengorbankan kebutuhan untuk generasi di masa mendatang dengan menitikberatkan
pada daya dukung lingkungan, pencapaian keadilan sosial, berkelanjutan ekonomi dan
lingkungan.
a. Kota hijau merupakan metafora dari kota berkelanjutan sehingga erat kaitannya dengan
pembangunan berkelanjutan yang dikenal dengan pembangunan brbasis green growth.
b. Hal ini dipicu dengan adanya peningkatan kegiatan secara besar-besaran dalam aspek
sosial dan ekonomi serta meningkatnya produksi, konsumsi dan gaya hidup manusia.
Peningkatan ini menyebabkan efek negatif terhadap kelestarian lingkungan seperti
pencemaran dan menurunnya jumlah sumber daya yang tidak dapat diperbarui secara drastis.
Oleh karena itu, pendekatan yang dilakukan dalam upaya meningkatkan kualitas lingkungan
perkotaan adalah pendekatan ekologi.
c. Pembangunan berkelanjutan memiliki tiga aspek ; pembangunan ekonomis yang dinamis,
pembangunan sosial politik serta peka terhadap aspek-aspek budaya, serta ramah lingkungan.

d. Konsep pembangunan berkelanjutan bertujuan untuk mencegah atau mengurangi dampak


pemekaran kota yang tidak terstruktur sehingga kota menjadi tidak efisien dan efektif dalam
melayani kehidupan di dalamnya. Pembangunan berkelanjutan berorientasi pada
pengembangan kota hijau yang memiliki kualitas hidup baik dan kondisi lingkungan yang
kondusif.

3. Kita mengenal tiga teori etika lingkungan, yaitu inklusionisme, eksklusionisme, dan
asketisme modern. Berdasarkan uraian diatas coba Anda pasangkan antara teori yang ada
dengan gambar yang diatas! Teori yang berkaitan dengan inklusionisme, eksklusionisme,
asketisme adalah :
Jawab :
a. Teori antroposentrisme, teori etika lingkungan yang memandang manusia sebagai
pusat dari sistem alam semesta. Mmanusia dan kepentingannya dianggap yang paling
menentukan dalam tatanan ekosistem dan dalam kebijakan yang diambil dalam kaitan
dengan alam, baik secara langsung atau tidak langsung. Nilai tertinggi adalah manusia
dan kepentingannya. Alam hanya alat bagi pencapaian tujuan manusia. Alam tidak
mempunyai nilai pada dirinya sendiri.
b. Teori ekosentrisme, berkaitan dengan etika lingkungan yang lebih luas. ekosentrisme
memusatkan etika pada seluruh komunitas ekologis, baik yang hidup maupun tidak.
Karena secara ekologis, makhluk hidup dan benda-benda abiotis lainnya saling terkait
satu sama lainnya. Oleh karenanya, kewajiban dan tanggung jawab moral tidak hanya
dibatasi pada makhluk hidup. Kewajiban dan tanggung jawab moral yang sama juga
berlaku terhadap semua realitas ekologis.
c. Teori biosentrisme, teori ini memandang bahwa bukan hanya manusia yang memiliki
nilai intrinsik, melainkan semua kehidupan di alam ini memiliki nilai yang sama(intrinsik
dan instrumental). Manusia dan kehidupan lainnya saling membutuhkan dan manusia
sebagai makhluk berakal di muka bumi ini memiliki kewajiban moral terhadap alam.

4. lingkungan hidup merupakan petunjuk atau arah perilaku praktis manusia dalam
mengusahakan teruwujudnya moral dan upaya untuk mengendalikan alam agar tetap
berada pada batas kelestarian. Etika lingkungan hidup juga berbicara mengenai relasi di
antara semua kehidupan alam semesta, yaitu antara manusia dengan manusia yang
mempunyai dampak pada alam dan antara manusia dengan makhluk lain atau dengan
alam secara keseluruhan. Menurut pendapat Anda, bagaimana pentingnya etika dan
pendidikan lingkungan hidup?
Jawab ;
Menurut pendapat saya, pentingnya etika dan pendidikan lingkungan hidup. Pada
hakikatnya etika merupakan kebiasaan hidup yang baik, yang diwariskan dari satu
generasi kegenerasi dan berisikan perintah serta larangan tentang baik buruknya perilaku
manusia. Dengan adanya etika lingkungan maka perilaku manusia akan terkendali kan
dan hal ini perlu kesadaran individu sebagai masyarakat penghuni bumi.Arne Naess,
seorang ahli ekologi, mengungkapkan bahwa bahwa krisis lngkungan dewasa ini hanya
bisa diatasi dengan melakukan perubahan cara pandang dan perilaku manusia terhadap
alam yang fundamental dan radikal.Sekolah merupakan salah satu sarana yang sangat
baik dalam rangka mencapai tujuan tersebut. Dengan demikian pendidikan lingkungan
hidup di sekolah bukan hanya sekedar mengajarkan tentang lingkungan hidup, melainkan
bagaimana mmengubah kesadaran moral ( cara pandang) dan perilaku anak didikterhadap
lingkungan hidup. Etika lingkungan erat kaitannya dengan pendidikan lingkungan hidup,
etika lingkungan merupakan bahan yang harus disampaikan dalam pendidikan
lingkungan hidup. Namun, dalam pendidikan lingkungan hidup tidak cukup
menyampaikan materi etika lingkungan, melainkan bagaimana penerapannya, sehingga
peserta didik mampu mengimplementasikan etika lingkungan dalam kehidupan sehari-
hari dengan baik. Oleh karena itu, strategi mengajarkannya perlu menekankan
pengetahuan untuk menyadarkan pentingnya etika lingkungan. Selanjutnya menanamkan
sikap dan perilaku guna mengaplikasikan etika lingkungan dalam kehidupan sehari-hari.

Anda mungkin juga menyukai