Selama kita hidup di muka bumi, contoh sumbangsih apa yang telah kita lakukan
terhadap kebaikan lingkungan?
- Tidak membuang sampah sembarang/ membuang sampah pada tempatnya, karena sampah
merupakan masalah ter besar bagi kesehatan lingkungan.
- Memisahkan sampah organik dan anorganik agar bisa diolah kembali atau di daur ulang.
- Hemat energi, misalnya menggunakan listrik sesuai kebutuhan. Selain meningkatkan
pengeluaran, menggunakan listrik secara berlebihan juga dapat merusak lingkungan hidup.
- Hemat penggunaan air merupakan salah satu sumbangsih yang telah diberikan terhadap
kebaikan lingkungan, air merupakan sebuah elemen dasar yang dibutuhkan semua
makhluk hidup untuk bertahan. Sekarang ini ketersediaan air bersih di bumi semakin
mulai berkurang. Maka dari itu, ada baiknya untuk mulai menghemat penggunaan air.
Gunakan air secara bijak dan secukupnya saja.
- Menanam dan merawat pohon/tumbuhan, tanaman meruapakan sumber oksigen bagi
manusia.
Apakah orang di sekitar /masyarakat sekitar mendukung dan melakukan hal yang sama
seperti apa yang kita lakukan tersebut? (kegiatan berkaitan dengan jawaban pada
pertayaan sebelumnya)
- Tidak membuang sampah sembarangan/membuang sampah pada tempatnya. Banyak
sekali orang-orang yang masih mengabaikan buang sampah pada tempatnya. Mungkin
sebagian orang merasa bahwa sampah itu bukan tanggung jawab pribadi maka dari itu
orang sering membuang sampah sembarangan. Atau bahkan juga sebagian orang
menganggap bahwa sampah bukanlah barang yang bernilai sehingga tidak memerlukan
perhatian khusus. Tidak ada konsekuensi membuang sampah sembarangan, padahal
membuang sampah sembarang berdampak pada manusia-manusianya sendiri misalnya
menumpuknya sampah bisa menyebabkan kebanjiran dll.
- Memisahkan sampah organik dan anorganik. Menurut saya, banyak di sekolahan atau
bahkan di tempat² umum sudah disediakan sampah organik dan juga anorganik. Tetapi
terkadang orang² tidak mengetahui apakah ini termasuk sampah organik atau anorganik.
Menurut saya, butuh kegiatan sosialisasi akan hal tersebut untuk mengetahui mana yang
merupakan sampah organik dan anorganik.
- Hemat energi. Sebagian orang masih menggunakan energi secara berlebihan. Misalnya
menyalakan kipas 24 jam secara terus menerus
- Menanam dan merawat pohon. Sekarang banyak orang yang menanam tanaman dengan
cara hidroponik. Cara bertanam ini memungkinkan tanaman ditanam tanpa median tanah.
A. Referensi
Jurnal yang ditulis oleh Amelia Indah Sari (1302619061) yang berjudul Hubungan Ekologi
Dengan Pelestarian Lingkungan, diunggah pada platform ResearchGate
B. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian dari jurnal tersebut yaitu untuk mengetahui informasi secara jelas tentang
hubungan ekologi dengan pelestarian lingkungan
C. Metode
Menggunakan metode deskripttif karena untuk menggambarkan masalah yang terjadi pada
masa sekarang atau yang sedang berlangsung.
D. Fakta-fakta yang menarik/penting yang saya temukan
1. Krisis lingkungan dianggap sebagai masalah terbesar abad ini yang berdampak pada
penghuni dunia sekarang dan generasi masa depan. Krisis lingkungan telah menyebabkan
berbagai bencana, perubahan iklim, pemanasan global, menurunkan kualitas hidup dan
ancaman kehancuran bumi di masa depan.
2. Ekologi dengan konservasi lingkungan sangatlah berpengaruh satu sama lain.
3. Makin tinggi seseorang memahami konsep ekologi dan makin tinggi pemahaman etika
lingkungan, maka makin tinggi pula partisipasi seseorang dalam melestarikan
lingkungan. Sebaliknya semakin rendah pemahaman konsep ekologi seseorang dan
makin rendah pemahaman etika lingkungan, semakin rendah pula partisipasi seseorang
dalam melestarikan lingkungan.
4. Ekologi merupakan bagian dari ilmu biologi (ilmu hayat), yang terbagai menjadi dua
berdasarkan pembagian lapisan vertikal dan lapisan taksonomi (keratan).
5. Ruang lingkup ekologi dapat dilihat dari tingkatan yang paling bawah yaitu molekul, sel,
jaringan, sistem organ, organ, organisme, populasi, komunitas, ekosistem dan yang
terakhir bioma
6. Konsep dari ekologi sendiri merupakan hubungan keterkaitan dan ketergantungan antara
seluruh komponen ekosistem harus dipertahankan dalam kondisi yang stabil dan
seimbang (homeostatis).
7. Paradigma ilmu lingkungan (environmental science) adalah metode ilmiah guna
menghadapi kehidupan manusia yang kompleks di bawah tatanan alam semesta, sehingga
merupakan kombinasi hukum manusia dan hukum alam berdasarkan teori, perangkat dan
aplikasinya mengacu pada komponen nilai kemanusiaan melalui keterampilan profesional
dan sistematika ilmiah.
8. Paradigma konservasi sumber dayaalam hayati adalah pengelolaan penggunaan sumber
dayaalam hayati secara berkelanjutan dan berwawasan lingkungan untuk kemanfaatan
bagi generasi kini dan mendatang. Adapun aktivitasnya adalah memanfaatkan sumber
dayahayati, mendistribusikan manfaat sumber dayaalam hayati, dan tidak merusak
sumber dayaalam hayati.
9. Tujuan konservasi sumber daya alam yang akan dilakukan adalah untuk empertahankan
adanya kualitas lingkungan dengan memperhatikan estetika dan kebutuhan ekowisata
maupun hasilnya dan untuk mempertahankan adanya kelanjutan dari pemanfaatan hasil
tanaman, hewan dan bahan yang bermanfaat lainnya, dengan menciptakan siklus yang
seimbang antara masa tanam atau pembiakan dengan pertumbuhan individu baru atau
pembaharuan material.
10. Partisipasi sesorang dalam melestarikan lingkungan dapat dipengaruhi oleh pemahaman
konsep ekologi dan etika lingkungan.
11. Pemahaman Konsep Ekologi dan etika lingkungan yang dimiliki oleh manusia akan
berhubungan dengan Partisipasi manusia dalam Melestarikan Lingkungan.
E. Konsep atau prinsip penting yang dapat saya pelajari
1. Konsep yang penting yang dapat saya pelajari yaitu ketergantungan kita terhadap seluruh
kompenen ekositem harus dipertahankan dalam kondisi stabil dan seimbang
(homeostatis). Hal tersebut terdapat dalam konsep ekologi dan juga pendekatan,
pendekatan untuk mempelajari ekologi yaitu autekologi dan sinekologi. Sehingga kita
bisa berinteraksi satu sama lain dengan baik dilingkungan dan tercipta kedamaian.
2. Prinsip penting yang saya pelajarai bahwa dengan pemahaman konsep ekologi yang lebih
mendalam serta pemahaman tentang etika lingkungan dapat menumbuhkan kesadaran
partisipasi sesorang dalam melestarikan lingungan dan upaya melakukan kegiatan
konservasi sebagai usaha pelestarian lingkungan juga merupakan upaya pemeliharaan
dan pemanfaatan sumber daya alam secara bijaksana. Sehingga dengan memahami
prinsip / konsep tersebut berarti makin tinggi pemahaman konsep ekologi dan makin
tinggi etika lingkungan, makin tinggi pula partisipasi seseorang dalam melestarikan
lingkungan. Sebaliknya semakin rendah pemahaman konsep ekologi dan makin rendah
etika lingkungan, semakin rendah pula partisipasi seseorang dalam melestarikan
lingkungan tersebut.
F. Permasalahan yang dapat saya kemukakan
Hubungan ekologi dengan pelestarian lingkungan itu didukung dengan adanya partisipasi
seseorang dalam melestarikan lingkungan dan dipengaruhi oleh pemahaman konsep ekologi
dan etika lingkungan sehingga bisa berjalan dengan baik dan dapat terjadi hubungan timbal
balik dengan baik juga. Permasalahan saya bagaimana dengan seseorang atau manusia yang
tidak mau belajar konsep ekologi tersebut terhadap lingkungan misalnya etika dalam
menjaga melestarikan lingkungan dan observasi yang mana masih banyak yang
menyepelekan sehingga masih banyak dampak buruk akibat ulah manusia itu sendiri seperti
banjir akibat penebangan pohon untuk kebutuhan dan berlebihan tanpa adanya
reboisasi(penghijauan) atau penanaman kembali sehingga semua makluk hidup serta
organsme terganggu bisa saja punah?
G. Solusi yang dapat saya berikan terhadap permasalahan (pada point F)
1. Membuat organisasi yang disiutu memiliki visi dan misi untuk menjaga kelestarian
lingkungan, yang mana sasarannya para remaja hingga dewasa. Dengan memanfaatkan
berbagai hal sesuai dengan era sekarang seperti halnya banyak yang memiliki sosial
media mengupload tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan agar tetap terjaga
seperti membuat artikel, browsure,vidio dll. Diadakannya kegiatan seperti survey di
berbagai tempat yang memang disitu terjaga akan kelestarian dan tempat yang belum
terjaga diadakanya kelestarian seperti penanaman 1000 pohon. Sehingga dapat
menimbulkan kesadaran untuk semua kalangan baik remaja maupun yang lainya untuk
selalu menjaga kelestarian lingkungan.
2. Dalam pembelajaran dari usia TK- SMA Sudah dikenalkan terhadap lingkungan dalam
pembelajaran sehingga bisa diimplementasikan bagaimana cara melestarikanaya, seperti
mulai dari membuang sampah pada tempatnya dll. Biasanya penyampaikan informasi
secara langsung di bantu oleh pihak dinas atau orang lain yang berhubungan dengan
lingkungan untuk menyapaikan hal tersebut seperti diadakan penyuluhan mendatangkan
dinas lingkungan hidup stempat. Sehingga dapat timbul kesadaran untuk selalu menjaga
kelestarian lingkungan.
3. Memberikan pemahaman betapa pentingnya ekologi lingkungan untuk membantu
keberlangsungan hidup kita sehari- hari juga betapa tergantunganya kita terhadap
lingkungan dan semua mahluk hidup, dengan memberi penguatan dampak yang akan
ditimbulkan jika menyepelekan hal tersebut, serta memberikan sanksi terhadap orang
yang tidak mnegikuti aturan yang berlaku untuk menjaga lingkungan sehingga bisa sadar
akan hal tersebut misalnya bayar denda untuk seseorang penebang pohon secara liar
tanpa penanaman kembali/ penghijauan. Sebab akibat ulah dari mereka dapat merugikan
semua mahluk hidup di bumi.
A. Berdasarkan struktur dan fungsi ekosistem, maka seseorang yang belajar ekologi harus
didukung oleh pengetahuan yang komprehensif, yaitu mempelajari berbagai ilmu
pengetahuan yang relevan dengan kehidupan seperti: taksonomi, morfologi, fisiologi,
matematika, kimia, fisika, agama dan lain-lain, mengapa, apakah ada kaitannya?
Berikan hasil analisa/refleksi kalian secara singkat, padat, dan jelas
Sebagai ilmu tentang interaksi antara habitat-lingkungan dan lingkungannya. Lingkungan
di sini memiliki arti luas. Tidak hanya termasuk cahaya, suhu, curah hujan, kelembaban dan
topografi, tetapi juga parasit, predator dan kompetitor. Ekologi adalah ilmu yang mempelajari
hubungan timbal balik / interaksi antara habitat dengan Lingkungannya. Dengan demikian
ada beberapa cabang ilmu yang menunjang ekologi yang harus didukung misalnya:
Klimatologi, Limnologi, Geologi, Fisika, Kimia, Biologi, Planktonologi dan sebagainya.
Ekologi merupkaan bagian dari ilmu biologi seperti ilmu taksonomi, morfologi, fisiologi,
matematika, kimia, fisika, agama karena ekologi tidak dapat dipisahkan dari ilmu-ilmu
tersebut. Ekologi merupakan ilmu yang banyak memanfaatkan informasi dari berbagai ilmu
pengetahuan lain, seperti: kimia, fisika, geologi, dan klimatologi untuk pembahasannya.
Misalnya pada penerapan ekologi di bidang pertanian dan perkebunan di antaranya adalah
penggunaan kontrol biologi untuk pengendalian populasi hama guna meningkatkan
produktivitas.
Maka dari itu, semua ilmu yang kita pelajari sangat berkaitan erat dengan ilmu ekologi.
Ilmu ekologi dan ilmu lainnya sangat mempunyai hubungan yang sangat erat dan tidak dapat
dipisah satu dengan lainnya karena mereka dapat melengkapi satu dengan lainnya supaya
terciptanya keselarasan dan keseimbangan diantara ilmu – ilmu tersebut.
B. Baik, selain memahami konsep utama ekologi, berikan hasil pemahaman kalian terkait
dengan Ilmu Lingkungan!
Ilmu lingkungan merupakan ilmu bidang akademik yang mengintegrasikan ilmu fisika,
biologi, kimia, ekologi, ilmu tanah, geologi, sains atmosfer, dan geografi untuk mempelajari
lingkungan, dan solusi dari permasalahan lingkungan. Ilmu lingkungan menyediakan
pendekatan yang terintegrasi untuk mempelajari sistem lingkungan. Ilmu lingkungan
bertujuan untuk mempelajari dan memecahkan masalah yang menyangkut hubungan antara
makhluk hidup dengan lingkungannya, Ilmu lingkungan merupakan penjabaran atau terapan
dari ekologi.
Ilmu lingkungan merupakan salah satu ilmu yang mengintegrasikan berbagai ilmu yang
mempelajari makhluk hidup (termasuk manusia) dengan lingkungannya, antara lain dari
aspek sosial, ekonomi, kesehatan, pertanian, sehingga ilmu ini dapat dikatakan sebagai suatu
poros, tempat berbagai asas dan konsep berbagai ilmu yang saling terikat satu sama lain
untuk mengatasi masalah hubungan antara makhluk hidup dengan lingkungannya.
C. Lantas, apa kaitanya Ekologi terhadap ilmu lingkungan?
Kaitanya Ekologi terhadap ilmu lingkungan yang mana ilmu lingkungan merupakan
ekologi terapan. Lingkungan merupakan suatu sistem kompleks yang berada di luar individu
yang mempengaruhi organisme. Jadi, ekologi dan ilmu lingkungan sangat berkaitan satu
dengan lainya karena makhluk hidup tidak dapat hidup sendiri dan pastinya saling
memerlukan interaksi atau hubungan dengan makhluk hidup lainya, sebab cabang ilmu yang
mempelajari tentang lingkungan ekologi atau sering disebut ilmu lingkungan. Di dalam ilmu
lingkungan, ekologi dijadikan sebagai ilmu dasar untuk memahami interaksi di dalam
lingkungan. Hal yang mendasar terkait dengan lingkungan adalah komponen
pembentuknya sehingga tercipta suatu bentuk yang kita kenal dengan ekosistem yang
di dalamnya dibentuk oleh dua komponen utama, yakni komponen biotik dan abiotik
saling berinteraksi dan berasosiasi untuk membentuk suatu sistem keseimbangan yang
berjalan alamiah di antara keduanya.
Ilmu lingkungan mempelajari tempat dan peranan makhluk hidup. Sebab bagaimana
manusia memperlakukan alam dengan baik jika tidak mengetahui/ belajar apa itu ekologi
yang merupakan dasar dari lingkungan, dan ilmu lingkungan mengajarkan pada manusia
bagimana pengelola lingkungan hidup dengan baik dan searif mungkin agar mendasarkannya
pada berbagai ciri pokok ilmu lingkungan.
D. Berikan analisis kalian terkait dengan penerapan ekologi dalam kehidupan sehari-hari
1. Mengenal Keanekaragaman hayati
2. Mengenal perilaku mahkluk hidup
3. Membantu dalam pengendalian penyakit dan hama. Sejumlah besar penyakit disebarkan
oleh vektor. Studi ekologi menawarkan cara-cara baru dalam dunia memahami
bagaimana hama dan vektor berperilaku sehingga memperlengkapi manusia dengan
pengetahuan dan teknik tentang cara mengelola hama dan penyakit. Misalnya di dalam
penerapan di bidang pertanian, seperti halnya seorang petani atau perkebun sedang
menanam tanaman sayuran di ladang petani akan menaburkan pupuk kompos, pupuk
lainnya, dan obat agar tanaman padi dapat tumbuh dengan baik, sehat dan terhindar dari
serangga atau hama kemudian tanaman akan tumbuh subur dan bisa kita kosumsi
hasilnya.
4. Memastikan alokasi sumber daya yang tepat. Ekologi sama memungkinkan kita untuk
melihat tujuan dari setiap organisme di jaringan konektivitas yang membentuk ekosistem.
Dengan pengetahuan ini, kami dapat memastikan sumber daya mana yang penting untuk
kelangsungan hidup berbagai organisme. misalnya dengan kita menanam pohon atau
tanaman disekitar rumah akan menghasilkan oksigen dan membuat rumah terasa nyaman
dan sejuk. Dan penerapan yang buruk apabila perpindahan alih fungsi dari hutan ke
perkebunan akan menimbulkan kerusakan alam dan jika musim hujan dapat berpotensi
tanah longsor maupun banjir hal ini karena tidak adanya pohon – pohon yang mampu
menopang air hujan tersebut. Oleh karna itu Ekologi memungkinkan manusia untuk
melihat masalah-masalah ini yang kemudian menyerukan perlunya membuat keputusan
berdasarkan informasi tentang bagaimana menyesuaikan tuntutan sumber daya untuk
memastikan bahwa kita tidak membebani lingkungan dengan tuntutan yang tidak
berkelanjutan.
5. Membantu di dalam pelestarian ligkungan
6. Memberikan perlindungan terhadap spesies-spesies yang terancam punah
E. Manusia merupakan bagian dari alam semesta. Berbekal akal pikirannya, dewasa ini
telah menjadi monster bagi dirinya sendiri, makhluk lain dan lingkungannya, karena
kegiatan-kegiatan untuk mensejahterakan dirinya justru menjadi malapetaka. Lantas,
seberapa pentingnya belajar tentang Ekologi? Apakah berdampak nyata pada
keberlangsungan lingkungan kita? Berikan evaluasi kalian secara sistematis!
Mempelajari ekologi sangat-sangatlah penting karena ekologi memberikan manfaat
kepada manusia untuk mengenal perilaku makhluk hidup dan hubungannya dengan
lingkungan. Dengan mempelajari semua yang berhubungan dengan ekologi contoh misalnya
mempelajari ekologi ekosistem, lingkungan, dll, yang mana untuk memahami ekologi
dengan faktor abiotik (tidak hidup) dan faktor biotik (hidup) yang terlibat. Karena itu
interaksi ini melibatkan semua aspek lingkungan dan bagaimana mereka berinteraksi yang
mempengaruhi perilaku dan interaksi populasi dari berbagai spesies. Ini juga mencakup
berbagai faktor untuk lebih memahami seluruh aspek interaksi antara makhluk hidup dan
lingkungan/habitatnya. Ekologi sendiri merupakan cabang biologi yang mempelajari tentang
ekosiste/lingkungan, dan makhluk hidup memiliki hubungan timbal balik dengan lingkungan.
Apabila lingkungan rusak maka makhluk hidup lainnya terancam punah atas
ketidaktersediaan bahan pangan dari lingkungan.
Apakah berdampak nyata bagi kehidupan tentu iya dengan kita memahami dan
melaksanakkan apa yang kita pelajari dengan belajar mengenai ekologi kita dapat
mengetahui dampak yang terjadi ketika kita melakukan sesuatu yang berhubungan dengan
alam apakah itu bisa menyebabkan kerusakan lingkungan atau malah bermanfaat dan
menguntungkan bagi kehidupan. Jika mengalami kerusakan makan akan banyak kehidupan
yang terancam punah atas kekurangan ketersediaan yang ada dialam. Sehingga dengan
demikian akan berdampak bagi kelangsungan hidup baik hewan, tumbuhan maupun manusia
di lingkungan /habitatnya. Pada khirnya kita harus memikirkan bagaimana untuk
memulihkan hal tersebut kalu sudah terjadi dampak buruk. Seperti halnya Konservasi energi
dan ekologi memiliki keterkaitan sehingga membantu kita untuk memahami kebutuhan
energi terhadap lingkungan. Melalui hal ini, manusia dapat mengambil keputusan tentang
pengelolaan dan penggunaan sumber daya secara efektif dan efisien. Tanpa pemahaman
ekologi manusia akan cenderung boros dalam menggunakan sumber daya, seperti
penggunaan bahan bakar berlebihan dan penebangan pohon secara besar-besaran.
Lingkungan Sawah
Biotik Abiotik
Tumbuhan (Padi, Jagung, pisang) Tanah
Belalang Batuan
Ulat Air
Burung Oksigen
Kodok CO2
Cacing Cahaya Matahari
Tikus Suhu
Jamur dan Bakteri Kelembapan
Mikroorganisme Angin
Rumput-rumputan pH
B. Jangan lupa, coba analisislah fungsi dari temuan (eksplorasi) kalian terhadap
lingkungan
Komponen Biotik