Anda di halaman 1dari 15

Nama Kelompok :

1. Zela Elyana Widianingrum (126208212075)


2. Tiara Ayu Ardita (126208213103)
Kelas : 4B
Refleksi Diri

 Selama kita hidup di muka bumi, contoh sumbangsih apa yang telah kita lakukan
terhadap kebaikan lingkungan?
- Tidak membuang sampah sembarang/ membuang sampah pada tempatnya, karena sampah
merupakan masalah ter besar bagi kesehatan lingkungan.
- Memisahkan sampah organik dan anorganik agar bisa diolah kembali atau di daur ulang.
- Hemat energi, misalnya menggunakan listrik sesuai kebutuhan. Selain meningkatkan
pengeluaran, menggunakan listrik secara berlebihan juga dapat merusak lingkungan hidup.
- Hemat penggunaan air merupakan salah satu sumbangsih yang telah diberikan terhadap
kebaikan lingkungan, air merupakan sebuah elemen dasar yang dibutuhkan semua
makhluk hidup untuk bertahan. Sekarang ini ketersediaan air bersih di bumi semakin
mulai berkurang. Maka dari itu, ada baiknya untuk mulai menghemat penggunaan air.
Gunakan air secara bijak dan secukupnya saja.
- Menanam dan merawat pohon/tumbuhan, tanaman meruapakan sumber oksigen bagi
manusia.
 Apakah orang di sekitar /masyarakat sekitar mendukung dan melakukan hal yang sama
seperti apa yang kita lakukan tersebut? (kegiatan berkaitan dengan jawaban pada
pertayaan sebelumnya)
- Tidak membuang sampah sembarangan/membuang sampah pada tempatnya. Banyak
sekali orang-orang yang masih mengabaikan buang sampah pada tempatnya. Mungkin
sebagian orang merasa bahwa sampah itu bukan tanggung jawab pribadi maka dari itu
orang sering membuang sampah sembarangan. Atau bahkan juga sebagian orang
menganggap bahwa sampah bukanlah barang yang bernilai sehingga tidak memerlukan
perhatian khusus. Tidak ada konsekuensi membuang sampah sembarangan, padahal
membuang sampah sembarang berdampak pada manusia-manusianya sendiri misalnya
menumpuknya sampah bisa menyebabkan kebanjiran dll.
- Memisahkan sampah organik dan anorganik. Menurut saya, banyak di sekolahan atau
bahkan di tempat² umum sudah disediakan sampah organik dan juga anorganik. Tetapi
terkadang orang² tidak mengetahui apakah ini termasuk sampah organik atau anorganik.
Menurut saya, butuh kegiatan sosialisasi akan hal tersebut untuk mengetahui mana yang
merupakan sampah organik dan anorganik.
- Hemat energi. Sebagian orang masih menggunakan energi secara berlebihan. Misalnya
menyalakan kipas 24 jam secara terus menerus
- Menanam dan merawat pohon. Sekarang banyak orang yang menanam tanaman dengan
cara hidroponik. Cara bertanam ini memungkinkan tanaman ditanam tanpa median tanah.

Tugas 1. Literacy Improvement Strategy

Analisis Kritis (AnTis)

A. Referensi
Jurnal yang ditulis oleh Amelia Indah Sari (1302619061) yang berjudul Hubungan Ekologi
Dengan Pelestarian Lingkungan, diunggah pada platform ResearchGate
B. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian dari jurnal tersebut yaitu untuk mengetahui informasi secara jelas tentang
hubungan ekologi dengan pelestarian lingkungan
C. Metode
Menggunakan metode deskripttif karena untuk menggambarkan masalah yang terjadi pada
masa sekarang atau yang sedang berlangsung.
D. Fakta-fakta yang menarik/penting yang saya temukan
1. Krisis lingkungan dianggap sebagai masalah terbesar abad ini yang berdampak pada
penghuni dunia sekarang dan generasi masa depan. Krisis lingkungan telah menyebabkan
berbagai bencana, perubahan iklim, pemanasan global, menurunkan kualitas hidup dan
ancaman kehancuran bumi di masa depan.
2. Ekologi dengan konservasi lingkungan sangatlah berpengaruh satu sama lain.
3. Makin tinggi seseorang memahami konsep ekologi dan makin tinggi pemahaman etika
lingkungan, maka makin tinggi pula partisipasi seseorang dalam melestarikan
lingkungan. Sebaliknya semakin rendah pemahaman konsep ekologi seseorang dan
makin rendah pemahaman etika lingkungan, semakin rendah pula partisipasi seseorang
dalam melestarikan lingkungan.
4. Ekologi merupakan bagian dari ilmu biologi (ilmu hayat), yang terbagai menjadi dua
berdasarkan pembagian lapisan vertikal dan lapisan taksonomi (keratan).
5. Ruang lingkup ekologi dapat dilihat dari tingkatan yang paling bawah yaitu molekul, sel,
jaringan, sistem organ, organ, organisme, populasi, komunitas, ekosistem dan yang
terakhir bioma
6. Konsep dari ekologi sendiri merupakan hubungan keterkaitan dan ketergantungan antara
seluruh komponen ekosistem harus dipertahankan dalam kondisi yang stabil dan
seimbang (homeostatis).
7. Paradigma ilmu lingkungan (environmental science) adalah metode ilmiah guna
menghadapi kehidupan manusia yang kompleks di bawah tatanan alam semesta, sehingga
merupakan kombinasi hukum manusia dan hukum alam berdasarkan teori, perangkat dan
aplikasinya mengacu pada komponen nilai kemanusiaan melalui keterampilan profesional
dan sistematika ilmiah.
8. Paradigma konservasi sumber dayaalam hayati adalah pengelolaan penggunaan sumber
dayaalam hayati secara berkelanjutan dan berwawasan lingkungan untuk kemanfaatan
bagi generasi kini dan mendatang. Adapun aktivitasnya adalah memanfaatkan sumber
dayahayati, mendistribusikan manfaat sumber dayaalam hayati, dan tidak merusak
sumber dayaalam hayati.
9. Tujuan konservasi sumber daya alam yang akan dilakukan adalah untuk empertahankan
adanya kualitas lingkungan dengan memperhatikan estetika dan kebutuhan ekowisata
maupun hasilnya dan untuk mempertahankan adanya kelanjutan dari pemanfaatan hasil
tanaman, hewan dan bahan yang bermanfaat lainnya, dengan menciptakan siklus yang
seimbang antara masa tanam atau pembiakan dengan pertumbuhan individu baru atau
pembaharuan material.
10. Partisipasi sesorang dalam melestarikan lingkungan dapat dipengaruhi oleh pemahaman
konsep ekologi dan etika lingkungan.
11. Pemahaman Konsep Ekologi dan etika lingkungan yang dimiliki oleh manusia akan
berhubungan dengan Partisipasi manusia dalam Melestarikan Lingkungan.
E. Konsep atau prinsip penting yang dapat saya pelajari
1. Konsep yang penting yang dapat saya pelajari yaitu ketergantungan kita terhadap seluruh
kompenen ekositem harus dipertahankan dalam kondisi stabil dan seimbang
(homeostatis). Hal tersebut terdapat dalam konsep ekologi dan juga pendekatan,
pendekatan untuk mempelajari ekologi yaitu autekologi dan sinekologi. Sehingga kita
bisa berinteraksi satu sama lain dengan baik dilingkungan dan tercipta kedamaian.
2. Prinsip penting yang saya pelajarai bahwa dengan pemahaman konsep ekologi yang lebih
mendalam serta pemahaman tentang etika lingkungan dapat menumbuhkan kesadaran
partisipasi sesorang dalam melestarikan lingungan dan upaya melakukan kegiatan
konservasi sebagai usaha pelestarian lingkungan juga merupakan upaya pemeliharaan
dan pemanfaatan sumber daya alam secara bijaksana. Sehingga dengan memahami
prinsip / konsep tersebut berarti makin tinggi pemahaman konsep ekologi dan makin
tinggi etika lingkungan, makin tinggi pula partisipasi seseorang dalam melestarikan
lingkungan. Sebaliknya semakin rendah pemahaman konsep ekologi dan makin rendah
etika lingkungan, semakin rendah pula partisipasi seseorang dalam melestarikan
lingkungan tersebut.
F. Permasalahan yang dapat saya kemukakan
Hubungan ekologi dengan pelestarian lingkungan itu didukung dengan adanya partisipasi
seseorang dalam melestarikan lingkungan dan dipengaruhi oleh pemahaman konsep ekologi
dan etika lingkungan sehingga bisa berjalan dengan baik dan dapat terjadi hubungan timbal
balik dengan baik juga. Permasalahan saya bagaimana dengan seseorang atau manusia yang
tidak mau belajar konsep ekologi tersebut terhadap lingkungan misalnya etika dalam
menjaga melestarikan lingkungan dan observasi yang mana masih banyak yang
menyepelekan sehingga masih banyak dampak buruk akibat ulah manusia itu sendiri seperti
banjir akibat penebangan pohon untuk kebutuhan dan berlebihan tanpa adanya
reboisasi(penghijauan) atau penanaman kembali sehingga semua makluk hidup serta
organsme terganggu bisa saja punah?
G. Solusi yang dapat saya berikan terhadap permasalahan (pada point F)
1. Membuat organisasi yang disiutu memiliki visi dan misi untuk menjaga kelestarian
lingkungan, yang mana sasarannya para remaja hingga dewasa. Dengan memanfaatkan
berbagai hal sesuai dengan era sekarang seperti halnya banyak yang memiliki sosial
media mengupload tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan agar tetap terjaga
seperti membuat artikel, browsure,vidio dll. Diadakannya kegiatan seperti survey di
berbagai tempat yang memang disitu terjaga akan kelestarian dan tempat yang belum
terjaga diadakanya kelestarian seperti penanaman 1000 pohon. Sehingga dapat
menimbulkan kesadaran untuk semua kalangan baik remaja maupun yang lainya untuk
selalu menjaga kelestarian lingkungan.
2. Dalam pembelajaran dari usia TK- SMA Sudah dikenalkan terhadap lingkungan dalam
pembelajaran sehingga bisa diimplementasikan bagaimana cara melestarikanaya, seperti
mulai dari membuang sampah pada tempatnya dll. Biasanya penyampaikan informasi
secara langsung di bantu oleh pihak dinas atau orang lain yang berhubungan dengan
lingkungan untuk menyapaikan hal tersebut seperti diadakan penyuluhan mendatangkan
dinas lingkungan hidup stempat. Sehingga dapat timbul kesadaran untuk selalu menjaga
kelestarian lingkungan.
3. Memberikan pemahaman betapa pentingnya ekologi lingkungan untuk membantu
keberlangsungan hidup kita sehari- hari juga betapa tergantunganya kita terhadap
lingkungan dan semua mahluk hidup, dengan memberi penguatan dampak yang akan
ditimbulkan jika menyepelekan hal tersebut, serta memberikan sanksi terhadap orang
yang tidak mnegikuti aturan yang berlaku untuk menjaga lingkungan sehingga bisa sadar
akan hal tersebut misalnya bayar denda untuk seseorang penebang pohon secara liar
tanpa penanaman kembali/ penghijauan. Sebab akibat ulah dari mereka dapat merugikan
semua mahluk hidup di bumi.

Tugas 2. Understanding The Concept

A. Berdasarkan struktur dan fungsi ekosistem, maka seseorang yang belajar ekologi harus
didukung oleh pengetahuan yang komprehensif, yaitu mempelajari berbagai ilmu
pengetahuan yang relevan dengan kehidupan seperti: taksonomi, morfologi, fisiologi,
matematika, kimia, fisika, agama dan lain-lain, mengapa, apakah ada kaitannya?
Berikan hasil analisa/refleksi kalian secara singkat, padat, dan jelas
Sebagai ilmu tentang interaksi antara habitat-lingkungan dan lingkungannya. Lingkungan
di sini memiliki arti luas. Tidak hanya termasuk cahaya, suhu, curah hujan, kelembaban dan
topografi, tetapi juga parasit, predator dan kompetitor. Ekologi adalah ilmu yang mempelajari
hubungan timbal balik / interaksi antara habitat dengan Lingkungannya. Dengan demikian
ada beberapa cabang ilmu yang menunjang ekologi yang harus didukung misalnya:
Klimatologi, Limnologi, Geologi, Fisika, Kimia, Biologi, Planktonologi dan sebagainya.
Ekologi merupkaan bagian dari ilmu biologi seperti ilmu taksonomi, morfologi, fisiologi,
matematika, kimia, fisika, agama karena ekologi tidak dapat dipisahkan dari ilmu-ilmu
tersebut. Ekologi merupakan ilmu yang banyak memanfaatkan informasi dari berbagai ilmu
pengetahuan lain, seperti: kimia, fisika, geologi, dan klimatologi untuk pembahasannya.
Misalnya pada penerapan ekologi di bidang pertanian dan perkebunan di antaranya adalah
penggunaan kontrol biologi untuk pengendalian populasi hama guna meningkatkan
produktivitas.
Maka dari itu, semua ilmu yang kita pelajari sangat berkaitan erat dengan ilmu ekologi.
Ilmu ekologi dan ilmu lainnya sangat mempunyai hubungan yang sangat erat dan tidak dapat
dipisah satu dengan lainnya karena mereka dapat melengkapi satu dengan lainnya supaya
terciptanya keselarasan dan keseimbangan diantara ilmu – ilmu tersebut.
B. Baik, selain memahami konsep utama ekologi, berikan hasil pemahaman kalian terkait
dengan Ilmu Lingkungan!
Ilmu lingkungan merupakan ilmu bidang akademik yang mengintegrasikan ilmu fisika,
biologi, kimia, ekologi, ilmu tanah, geologi, sains atmosfer, dan geografi untuk mempelajari
lingkungan, dan solusi dari permasalahan lingkungan. Ilmu lingkungan menyediakan
pendekatan yang terintegrasi untuk mempelajari sistem lingkungan. Ilmu lingkungan
bertujuan untuk mempelajari dan memecahkan masalah yang menyangkut hubungan antara
makhluk hidup dengan lingkungannya, Ilmu lingkungan merupakan penjabaran atau terapan
dari ekologi.
Ilmu lingkungan merupakan salah satu ilmu yang mengintegrasikan berbagai ilmu yang
mempelajari makhluk hidup (termasuk manusia) dengan lingkungannya, antara lain dari
aspek sosial, ekonomi, kesehatan, pertanian, sehingga ilmu ini dapat dikatakan sebagai suatu
poros, tempat berbagai asas dan konsep berbagai ilmu yang saling terikat satu sama lain
untuk mengatasi masalah hubungan antara makhluk hidup dengan lingkungannya.
C. Lantas, apa kaitanya Ekologi terhadap ilmu lingkungan?
Kaitanya Ekologi terhadap ilmu lingkungan yang mana ilmu lingkungan merupakan
ekologi terapan. Lingkungan merupakan suatu sistem kompleks yang berada di luar individu
yang mempengaruhi organisme. Jadi, ekologi dan ilmu lingkungan sangat berkaitan satu
dengan lainya karena makhluk hidup tidak dapat hidup sendiri dan pastinya saling
memerlukan interaksi atau hubungan dengan makhluk hidup lainya, sebab cabang ilmu yang
mempelajari tentang lingkungan ekologi atau sering disebut ilmu lingkungan. Di dalam ilmu
lingkungan, ekologi dijadikan sebagai ilmu dasar untuk memahami interaksi di dalam
lingkungan. Hal yang mendasar terkait dengan lingkungan adalah komponen
pembentuknya sehingga tercipta suatu bentuk yang kita kenal dengan ekosistem yang
di dalamnya dibentuk oleh dua komponen utama, yakni komponen biotik dan abiotik
saling berinteraksi dan berasosiasi untuk membentuk suatu sistem keseimbangan yang
berjalan alamiah di antara keduanya.
Ilmu lingkungan mempelajari tempat dan peranan makhluk hidup. Sebab bagaimana
manusia memperlakukan alam dengan baik jika tidak mengetahui/ belajar apa itu ekologi
yang merupakan dasar dari lingkungan, dan ilmu lingkungan mengajarkan pada manusia
bagimana pengelola lingkungan hidup dengan baik dan searif mungkin agar mendasarkannya
pada berbagai ciri pokok ilmu lingkungan.
D. Berikan analisis kalian terkait dengan penerapan ekologi dalam kehidupan sehari-hari
1. Mengenal Keanekaragaman hayati
2. Mengenal perilaku mahkluk hidup
3. Membantu dalam pengendalian penyakit dan hama. Sejumlah besar penyakit disebarkan
oleh vektor. Studi ekologi menawarkan cara-cara baru dalam dunia memahami
bagaimana hama dan vektor berperilaku sehingga memperlengkapi manusia dengan
pengetahuan dan teknik tentang cara mengelola hama dan penyakit. Misalnya di dalam
penerapan di bidang pertanian, seperti halnya seorang petani atau perkebun sedang
menanam tanaman sayuran di ladang petani akan menaburkan pupuk kompos, pupuk
lainnya, dan obat agar tanaman padi dapat tumbuh dengan baik, sehat dan terhindar dari
serangga atau hama kemudian tanaman akan tumbuh subur dan bisa kita kosumsi
hasilnya.
4. Memastikan alokasi sumber daya yang tepat. Ekologi sama memungkinkan kita untuk
melihat tujuan dari setiap organisme di jaringan konektivitas yang membentuk ekosistem.
Dengan pengetahuan ini, kami dapat memastikan sumber daya mana yang penting untuk
kelangsungan hidup berbagai organisme. misalnya dengan kita menanam pohon atau
tanaman disekitar rumah akan menghasilkan oksigen dan membuat rumah terasa nyaman
dan sejuk. Dan penerapan yang buruk apabila perpindahan alih fungsi dari hutan ke
perkebunan akan menimbulkan kerusakan alam dan jika musim hujan dapat berpotensi
tanah longsor maupun banjir hal ini karena tidak adanya pohon – pohon yang mampu
menopang air hujan tersebut. Oleh karna itu Ekologi memungkinkan manusia untuk
melihat masalah-masalah ini yang kemudian menyerukan perlunya membuat keputusan
berdasarkan informasi tentang bagaimana menyesuaikan tuntutan sumber daya untuk
memastikan bahwa kita tidak membebani lingkungan dengan tuntutan yang tidak
berkelanjutan.
5. Membantu di dalam pelestarian ligkungan
6. Memberikan perlindungan terhadap spesies-spesies yang terancam punah
E. Manusia merupakan bagian dari alam semesta. Berbekal akal pikirannya, dewasa ini
telah menjadi monster bagi dirinya sendiri, makhluk lain dan lingkungannya, karena
kegiatan-kegiatan untuk mensejahterakan dirinya justru menjadi malapetaka. Lantas,
seberapa pentingnya belajar tentang Ekologi? Apakah berdampak nyata pada
keberlangsungan lingkungan kita? Berikan evaluasi kalian secara sistematis!
Mempelajari ekologi sangat-sangatlah penting karena ekologi memberikan manfaat
kepada manusia untuk mengenal perilaku makhluk hidup dan hubungannya dengan
lingkungan. Dengan mempelajari semua yang berhubungan dengan ekologi contoh misalnya
mempelajari ekologi ekosistem, lingkungan, dll, yang mana untuk memahami ekologi
dengan faktor abiotik (tidak hidup) dan faktor biotik (hidup) yang terlibat. Karena itu
interaksi ini melibatkan semua aspek lingkungan dan bagaimana mereka berinteraksi yang
mempengaruhi perilaku dan interaksi populasi dari berbagai spesies. Ini juga mencakup
berbagai faktor untuk lebih memahami seluruh aspek interaksi antara makhluk hidup dan
lingkungan/habitatnya. Ekologi sendiri merupakan cabang biologi yang mempelajari tentang
ekosiste/lingkungan, dan makhluk hidup memiliki hubungan timbal balik dengan lingkungan.
Apabila lingkungan rusak maka makhluk hidup lainnya terancam punah atas
ketidaktersediaan bahan pangan dari lingkungan.
Apakah berdampak nyata bagi kehidupan tentu iya dengan kita memahami dan
melaksanakkan apa yang kita pelajari dengan belajar mengenai ekologi kita dapat
mengetahui dampak yang terjadi ketika kita melakukan sesuatu yang berhubungan dengan
alam apakah itu bisa menyebabkan kerusakan lingkungan atau malah bermanfaat dan
menguntungkan bagi kehidupan. Jika mengalami kerusakan makan akan banyak kehidupan
yang terancam punah atas kekurangan ketersediaan yang ada dialam. Sehingga dengan
demikian akan berdampak bagi kelangsungan hidup baik hewan, tumbuhan maupun manusia
di lingkungan /habitatnya. Pada khirnya kita harus memikirkan bagaimana untuk
memulihkan hal tersebut kalu sudah terjadi dampak buruk. Seperti halnya Konservasi energi
dan ekologi memiliki keterkaitan sehingga membantu kita untuk memahami kebutuhan
energi terhadap lingkungan. Melalui hal ini, manusia dapat mengambil keputusan tentang
pengelolaan dan penggunaan sumber daya secara efektif dan efisien. Tanpa pemahaman
ekologi manusia akan cenderung boros dalam menggunakan sumber daya, seperti
penggunaan bahan bakar berlebihan dan penebangan pohon secara besar-besaran.

Tugas 3. Analyze ur Environment

A. Perhatikan lingkungan di sekitar kalian sekarang, kira-kira terdapat komponen


ekologi apa saja? Tentukan lokasi lingkungan, kemudian identifikasi serta
klasifikasikanlah temuan kalian tersebut dalam bentuk tabel informatif.
Lokasi : Kost El Ridan (Sebelahnya ada sawah)
 Komponen Ekologi Lingkungan Sawah

Lingkungan Sawah
Biotik Abiotik
Tumbuhan (Padi, Jagung, pisang) Tanah
Belalang Batuan
Ulat Air
Burung Oksigen
Kodok CO2
Cacing Cahaya Matahari
Tikus Suhu
Jamur dan Bakteri Kelembapan
Mikroorganisme Angin
Rumput-rumputan pH
B. Jangan lupa, coba analisislah fungsi dari temuan (eksplorasi) kalian terhadap
lingkungan

Komponen Biotik

Fungsi komponen biotik di dalam ekosistem yaitu sebagai produsen, konsumen,


pemgurai dan detrivor.

- Tumbuhan (Padi, Jagung, Pisang)


Kedudukan Tumbuhan pada rantai makanan yaitu sebagai produsen, organisme yang
dapat menghasilkan atau membuat makanannya sendiri. Jagung, padi dan juga pisang
merupakan bahan makanan bagi makhluk hidup untuk melangsungkan kehidupannya.
- Belalang
Belalang memiliki fungsi sebagai pemakan organisme mati atau bangkai, pemangsa
detritus material organik yaitu hewani dan nabati, pemakan organ tumbuhan hidup
dan mati, dan menjadi predator alami dari berbagai kelompok serangga lainnya.
Fungsi belalang pada rantai makanan konsumen 1.
- Kupu-Kupu
Kupu-kupu didalam ekosistem sawah berfungsi untuk membantu penyerbukan
dengan membawa serbuk sari dari satu bunga ke bunga yang lain. Serbuk sari yang
menempel pada bunga lain akan melakukan pembuahan dan memunculkan tanaman
yang baru. Kupu-kupu pada tahap larva atau ulat memakan daun tanaman inang.
- Ulat
Ulat bulu dapat mengangkat dan membawa serbuk sari dari tanaman ke tanaman lain.
Hal ini dapat menyebabkan pembuahan dan proses penyerbukan dari tanaman
menjadi lebih efisien. Dengan begitu, populasi dari tanaman akan menjadi terjaga dan
mencegah menurunnya populasi dari tanaman. Kedudukan ulat didalam rantai
makanan yaitu sebagai konsumen satu karena dapat memakan daun-daun tumbuhan
(herbivora).
- Burung
Fungsi burung pada ekosistem sangat penting yaitu sebagai penyerbuk alami
(pollinator) dan penyebar biji (seed dispersal), pengendalian hama, indikator
perubahan lingkungan dan indikator perubahan musim, sehingga burung dapat
dijadikan sebagai indikator kesehatan lingkungan. Selain itu, burung memiliki fungsi
sangat besar di dalam menjaga keseimbangan ekosistem khususnya rantai makanan
dan menjaga kelestarian lingkungan. Sebagai salah satu komponen ekosistem, burung
yang memiliki hubungan timbal balik dan saling ketergantungan\terhadap
lingkungannya, keadaan ini dapat dilihat dari rantai makanan dan jaring-jaring
kehidupan yang membentuk sistem kehidupan dengan komponen ekosistem seperti
tumbuhan.
- Katak
Pada rantai makanan ekosistem sawah diatas katak berfungsi sebagai konsumen 2
yaitu sebagai predator alami dari serangga, sehingga dapat mengurangi peningkatan
populasi serangga. Jika jumlah katak menurun maka jumlah serangga akan meningkat
dan jumlah padi akan menurun. Sedangkan jika jumlah katak meningkat maka jumlah
serangga akan menurun dan jumlah padi akan meningkat.
- Cacing
Fungsi cacing tanah bagi ekosistem yang pertama adalah dapat membantu
menyuburkan tanaman. Dalam hal ini, cacing tanah bertanggung jawab untuk
mencampur lapisan tanah dan memasukkan bahan organik ke dalam tanah. Cacing
tanah merupakan makrofauna tanah yang berperan penting sebagai penyelaras
keberlangsungan ekosistem. Cacing tanah ini dikenal sebagai salah satu hewan
penyubur tanah. Cacing tanah umumnya memakan serasah (sampah) daun dan juga
materi tumbuhan lainnya yang telah mati.
- Tikus
Tikus hidup sebagai sumber makanan bagi hewan pemangsa lainnya seperti ular dan
burung predator. Kedudukannya sebagai rantai makanan adalah paling bawah.
Kemampuan membela dirinya yaitu dengan bulu hitam dan kecepatannya. Di
ekosistem, tikus kedudukannya paling lemah tetapi kuat dalam komunitasnya. Tikus
berperan sebagai konsumen I, ular berperan sebagai konsumen II, dan burung elang
berperan sebagai konsumen III atau konsumen puncak.
- Jamur dan Bakteri
Peranan jamur dan bakteri di dalam ekosistem adalah sebagai dekomposer.
dekomposer adalah organisme yang menguraikan bahan organik yang berasal dari
organisme mati.
- Mikroorganisme
Mikroorganisme bekerja dalam proses penguraian bahan organik, hewan yang mati
dan daun yang terjatuh lalu membusuk adalah salah satu bentuk penguraian dari
mikroorganisme yang berfungsi untuk menetralkan zat sisa agar dapat dimanfaatkan
oleh mahluk hidup lainnya. Mikroorganisme memiliki peranan kunci dalam menjaga,
memulihkan, dan meningkatkan kualitas tanah, serta memacu pertumbuhan tanaman.
Di tanah banyak dijumpai mikroorganisme yang mampu menyediakan Nitrogen,
Fosfor, Sulfur, Logam-logam (Fe, Cu, Mn), dan zat pemacu tumbuh bagi tanaman.
- Rumput
Rumput adalah komponen biotik dalam ekosistem sawah yang dapat berperan sebagai
produsen. Tikus adalah komponen biotik yang berperan sebagai konsumen tingkat I
pada ekosistem sawah. rumput berguna untuk memurnikan udara karena rumput
dapat menyerap karbon dioksida melalui fotosintesis. Setelah menyerap dan
membantu menjaga karbon dioksida di udara, rumput akan mengeluarkan oksigen.
Rumput juga berfungsi untuk membantu membersihkan udara di sekitar rumah. Tidak
hanya itu, rumput juga menangkap debu di udara.
Komponen Abiotik
Fungsi utama dari komponen abiotik adalah sebagai faktor yang memiliki pengaruh
paling besar terhadap kemampuan reproduksi dari suatu spesies organisme atau makhluk
hidup yang ada di dalam sebuah ekosistem. Hal ini dapat terjadi karena kelangsungan
hidup organisme tersebut tidak akan optimal apabila tidak ada faktor dari komponen
abiotik yang dapat menunjang kehidupannya. Komponen abiotik atau unsur benda tak
hidup mempunyai peranan yang cukup penting dalam pembentukan serta penyeimbangan
ekosistem. Pengaruh komponen abiotik pada keberlangsungan ekosistem memiliki
peranan secara langsung maupun peranan yang tidak langsung terhadap keberlangsungan
hidup organisme di dalamnya.
- Tanah
Tanah merupakan komponen abiotik yang paling penting. Sebelum digunakan untuk
bercocok tanam, tanah harus diolah terlebih dahulu. Para petani biasanya mengolah
tanah dengan cara membajak menggunakan mesin traktor atau dengan tenaga hewan.
Kegiatan membajak tanah ini bertujuan agar jumlah oksigen yang terkandung di
dalam tanah menjadi lebih banyak. Kadar oksigen yang cukup sangat baik untuk
organisme yang membantu menyuburkan tanah. Pada dasarnya tanah bukan hanya
berperan penting sebagai tempat tumbuhnya tanaman, tapi nutrisi yang terkandung di
dalamnya, seperti fosfor, kalium, kalsium, dan mineral-mineral lainnya sangat
penting dalam menunjang tumbuh kembang tanaman. Nutrisi tersebut bisa diperoleh
melalui pemukukan, baik pupuk organik maupun pupuk yang anorganik.
- Batuan
Batu-batuan juga sangat berfungsi dalam bidang pertanian. Fungsi dari batu ini bisa
memberikan kesuburan bagi tanah dan tanaman, bebatuan menjadikan tanah lebih
lembab dengan menutupinya, mengurangi kehilangan air karena penguapan akibat
matahari dan angin, serta menggantikan kerak keras di permukaan tanah yang bisa
mendorong saluran akibat hujan. Bebatuan mengurangi fluktuasi suhu tanah siang
malam dengan menyerap panas surya saat siang dan melepaskannya saat malam,
bebatuan juga bisa berperan sebagai pil pupuk yang melepaskan unsur hara/
kandungan perlahan karena mengandung berbagai mineral yang lama-kelamaan
tergelontor ke tanah
- Air
Air (Hidrogen hidroksida)  merupakan salah satu komponen vital yang paling
dibutuhkan oleh seluruh makhluk hidup. Air sangat dibutuhkan oleh tanaman agar
bisa tumbuh dan berkembang struktur organ tumbuhan dengan baik. Jika ketersedian
air tidak mencukupi maka sawah akan mengalami kekeringan dan gagal panen.
Sebaliknya, jika jumlah air yang mengairi sawah terlalu berlebihan maka dapat
menyebabkan banjir dan juga gagal panen. Oleh karena itu, sistem irigasi atau
pengairan di sawah harus dibuat sebaik mungkin agar sawah menjadi produktif.
- Oksigen dan CO2
Oksigen berguna untuk bernafas dan karbon dioksida berguna untuk tumbuhan dalam
proses fotosintesis. Okigen (O2) merupakan gas pembakar dalam proses pernapasan.
Makanan, misalnya karbohidrat yang ada di dalam sel, mengalami pembakaran
(oksidasi) guna mendapatkanenergi. Oksidasi tersebut sering disebut sebagai
pernapasan sel. Dalam pernapasandihasilkan pula karbondioksida (CO2) dan air
(H2O). baik tumbuhan maupun hewanmemerlukan oksigen dari udara bebas untuk
pernapasannya dlam rangka mendapatkan energi
- Cahaya Matahari
Cahaya matahari dibutuhkan oleh tanaman untuk proses fotosintesis, fotosintesis ialah
proses pembuatan makanan yang dilakukan oleh tumbuhan hijau melalui proses
biokimia pada klorofil dengan bantuan cahaya matahari. Dalam proses tersebut,
energi dari cahaya matahari bereaksi dengan 6 molekul karbon dioksida (CO 2) dan 6
molekul air (H2O) untuk menghasilkan 1 molekul glukosa (C 6H12O6) dan 6 molekul
oksigen (O2). Ketika tanaman berfotosintesis maka akan menghasilkan glukosa yang
digunakan untuk tumbuh dan sebagian besarnya disimpan dalam salah satu bagian
tubuhnya. Bagian tumbuhan yang mengandung glukosa itulah yang nantinya dapat
dipanen oleh manusia. Cahaya matahari selain digunakan sebagai pembantu proses
fotosintesis pada tanaman sawah, juga menjadi acuan petani dalam menentukan hasil
panen.
- Suhu
Suhu ialah kondisi yang menunjukkan derajat panas atau dingin suatu benda atau
lingkungan.  Suhu turut berpengaruh secara langsung/tidak langsung terhadap
kehidupan tanaman pada ekosistem sawah. Peran suhu tersebut dalam ekosistem
diantaranya yaitu: mempengaruhi proses metabolisme makhluk hidup, mempengaruhi
kondisi pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup, mempengaruhi dekomposisi
bahan organik, mempengaruhi ketersediaan oksigen dan karbon dioksida di
lingkunganmempercepat proses penguapan.
- pH
Salah satu kendala dalam budidaya tanaman padi adalah nilai pH yang rendah. Nilai
pH yang rendah dapat disebabkan dari karakteristik tanah alluvial maupun dari
pengaruh lainnya. Rendahnya pH sehingga tanah keamasaman dapat mengakibatkan
penurunan hasil produksi tanaman padi. Untuk tanaman padi memerkukan pH netral
antara 6 sampai 7, bila pH kurang dari 6 diperlukan pemberian kapur pertanian untuk
menetralkannya. Beberapa pengaruh/ peran Ph yaitu Menentukan mudah atau
tidaknya ion- ion unsur hara diserap oleh tanaman. Menunjukkan keberadaan unsur-
unsur yang bersifat racun bagi tanaman.
- Kelembapan
Kelembaban ialah kadar air yang terdapat di udara. Kelembaban berpengaruh
terhadap proses penguapan air dari permukaan tubuh makhluk  hidup.Laju penguapan
mempengaruhi ketersediaan air di dalam tubuh makhluk  hidup. Masing-masing
makhluk hdup memiliki respon yang berbeda-beda terhadap kelembaban lingkungan
yang berbeda-beda pula. Kelembaban berperan dalam mempengaruhi kecepatan
penguapan air dari permukaan tubuh organisme yang selanjutnya mempengaruhi
kemampuannya untuk bertahan terhadap kekeringan.
- Angin
Angin ialah udara yang bergerak karena adanya perbedaan suhu diantara dua tempat.
Kekuatan angin akan mempengaruhi karakter tumbuhan. Daerah yang biasa dengan
tiupan angin yang kencang/kuat, maka hanya dapat ditempati oleh tumbuhan yang liat
dan berakar kuat. Selain itu, angin juga bisa berperan dalam sebagai alat penyebaran
biji dan spora.

Anda mungkin juga menyukai