penjawab M. Ismail Teknik teknik assessment Yasmin Nur 1. Apakah penilaian terhadap diri (126208211020 pembelajaran yaitu salah Mahfudho sendiri itu objektif? ) satunya penilaian diri atau (126208212067) Jawab: Penilaian self assessment self assement, menurut tidak selalu objektif bahkan pendapat anda apakah cenderung subjektif hal ini di penilaian terhadap diri karenakan penerapan self sendiri itu objektif, karena assessment yang dilakukan oleh pada dasar setiap orang itu guru cenderung monoton. Peserta memiliki sikap yang didik tidak dilatih untuk berbeda2 seperti misalnya mengemukakan kesulitan-kesulitan ada siswa melakukan yang dihadapi dalam pembelajaran penilaian terhadap diri melalui penilaian diri tersebut. sendiri, namun tidak sesuai Anggapan guru yang masih terpusat dengan kenyataan pada orientasi hasil belajar tanpa sebenarnya, nah bagaimana mempertimbangkan proses yang pendapat anda mengenai dialami peserta didik menjadikan permasalahan tersebut, apa sedikitnya penggunaan teknik tindakan dari seorang penilaian diri dalam pembelajaran. pendidik untuk Hal ini didasari karena penilaian diri mengantisipasi hal tersebut ? yang bersifat sebagai alat penilaian nontes kurang objektif jika digunakan sebagai alat penilaian. Oleh sebab itu jika penilaian hanya dilakukan dengan menggunakan tes saja, maka guru tidak akan mengetahui kesulitan- kesulitan yang dialami peserta didik. Guru lebih sering menilai hasil belajar peserta didik dengan menggunakan soal evaluasi dalam bentuk tes tertulis dari pembelajaran yang telah dilaksanakan. Dalam hal ini guru kurang mendapatkan feedback dari peserta didik mengenai kendala yang mereka alami dalam proses pembelajaran. 2. Siswa yang melakukan penilaian terhadap diri sendiri terkadang tidak sesuai dengan kenyataan yang sebenarnya ? Jawab : Mungkin dalam permasalahan ini banyak sekali kendala yang di hadapi oleh siswa misal rasa kepercayaan diri yang rendah juga dapat menjadikan seorang siswa tersebut tidak menjawab pertanyaan sesuai keadaan yang ada dan dalam proses penilaian ini di butuhkan rasa kepercayaan diri terhadap siswa,misal dalam suatu kelas akan di adakan penilaian self assessment oleh guru kemudian dalam satu bangku ada dua orang sebut saja si A dan si B dalam menjawab pertanyaan si A menjawab suka pelajaran matematika kemudian karena si B kurang percaya diri akan kemampuan nya atau bahkan tidak memahami kemampuan yang di milikinya maka si B hanya akan meniru jawaban dari si A yaitu gemar matematika padahal kenyataannya nya si B tidak terlalu pandai di bidang tersebut. 3. Tindakan seorang pendidik dalam mengantisipasi hal tersebut ? Jawab : 1. Menentukan kompetensi atau aspek kemampuan yang akan dinilai. 2. Menentukan kriteria penilaian yang akan digunakan seperti apa . 3. Merumuskan format penilaian, dapat berupa pedoman penskoran, daftar tanda cek, atau skala penilaian. 4. Meminta peserta didik untuk melakukan penilaian diri. 5. Guru mengkaji sampel hasil penilaian secara acak, untuk mendorong peserta didik supaya senantiasa melakukan penilaian diri secara cermat dan objektif. 6. Menyampaikan umpan balik kepada peserta didik berdasarkan hasil kajian terhadap sampel hasil penilaian yang diambil secara acak. Devi Indah Pada materi dijelaskan Chayyina Menurut saya Sistem full day school Fitriana bahwa kurikulum yang padat Malthufa cukup efektif bagi pembelajaran (126208212071 dan tidak sesuai dengan (126208212062) karena ada beberapa alasan ) bakat siswa disebut dengan 1. Pada rilis Permendikbud Nomor kurikulum yang tidak baik, 23 Tahun 2017 dijelaskan bahwa lalu bagaimana pendapat full day school artinya hari sekolah anda tentang kurikulum k13 harus berlangsung 8 jam per hari yang dulu menerapkan full dari Senin sampai Jumat mulai day school? Apakah pukul 06.45-15.30 WIB, dengan kurikulum tersebut efektif durasi istirahat setiap dua jam bagi pembelajaran? Dan sekali. Durasi KBM ini juga sesuai apakah kurikulum k13 tidak dengan kurikulum tahun 2013. baik bagi siswa? Dengan begitu, siswa dapat mendapatkan waktu luang dan bersama keluarga mereka di akhir pekan yaitu pada hari sabtu dan minggu. Selain itu, sistem full day juga tidak memperboleh kan siswa diberikan pekerjaan rumah atau PR. 2. Sistem full day school dibuat untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan cara menunjang proses KBM secara lebih menyeluruh serta menjangkau setiap aspek dari perkembangan akademis siswa. Meningat siswa akan menghabiskan waktu yang lebih banyak di sekolah, mereka diharapkan tidak hanya akan mendapatkan proporsi pendalaman teori yang lebih banyak tapi juga lewat aplikasi ilmu secara nyata. Pemerintah mengharapkan bahwa aktivitas sekolah seharian penuh seperti ini dapat menghadirkan cara belajar yang menyenangkan, interaktif, dan praktis. Sekolah bukan hanya tempat tatap muka sambil duduk belajar saja. Jadi selain kegiatan belajar mengajar di kelas, peserta didik juga akan mendapatkan waktu kegiatan ekstrakurikuler yang dapat mendukung keterampilan emosional, psikologis, serta sosialnya. Contohnya, ekskul mengaji (jika di sekolah islam), pramuka, palang merah, atau jenis ekskul lainnya terkait minat seni dan olahraga. Apakah kurikulum K13 tidak baik bagi siswa? Setiap kurikulum yang dijalan kan tentu memiliki konsekuensi tersendiri misal nya: Anak tidak makan dan tidur teratur, Anak lebih gampang sakit, Anak rentan stress, dan Belum jaminan prestasi akademis pasti meningkat. Namun hal hal tersebut dapat teratasi dengan cara mencarikan sekolah full day yang sekaligus mencakup kegiatan ekstrakurikuler seru sehingga anak masih dapat berkembang dengan bermain dan melakukan hobinya sekaligus mengurangi stres saat belajar. Risa listianis Dijelaskan di makalah bahwa Tiara Ayu Lingkungan belajar terdiri dari dua (126208213101 ketika Ketika melakukan Ardita hal yaitu lingkungan fisik dan ) asesmen prestasi peserta (126208213103) lingkungan sosial. Lingkungan fisik didik, para guru harus merupakan sarana fisik yang berada memahami situasi dan di sekitar siswa saat belajar. Contoh kondisi lingkungan fisik dan sarana fisik yang ada di lingkungan psikologis. Lalu pertanyaan sekolah yaitu, ruang kelas belajar di saya bagaimana sebagai guru sekolah sarana dan prasarana kelas, cara mengetahui dan pengudaraan, alat atau media memahami sikon lingkungan belajar, pencahayaan, fisik dan psikologis siswa? pewarnaannya, pajangan hingga penataannya.
Sedangkan lingkungan sosial
merupakan kondisi atau situasi interaksi yang terjadi saat proses pembelajaran, mulai dari pola interaksi antara siswa dengan siswa, siswa dengan guru, siswa dengan sumber pembelajaran dan lainnya. Untuk menciptakan lingkungan sosial yang baik, maka diperlukan interaksi yang proporsional antara siswa dengan guru ketika kegiatan pembelajaran berlangsung.
Cara memahami atau mengetahui
sikon lingkungan fisik yaitu dengan cara memperhatikan indikator lingkungan fisik yang ada di sekolah misalnya 1. Memperhatikan kebersihan lingkungan kelas maupun sekolah, Lingkungan sekolah harus diperhatikan kebersihannya baik lingkungan kelas yang ada di dalam maupun lingkungan di luar kelas. Lingkungan sekolah yang bersih memberikan rasa nyaman bagi para guru maupun siswa untuk melaksankan pembelajaran 2. Memperhatikan saranan dan prasarana atau kondisi sekolah, sarana dan prasarana atau kondisi sekolah kondisi yang dapat mendukung dalam menyelesaikan pekerjaan, kondisi tersebut seperti fasilitas atau sarana dan prasarana yang diperlukan dalam menyelesaikan pekerjaan. 3. Memperhatikan Faktor kebisingan yang mampu mengganggu seorang siswa maupun guru dalam melaksanakan pembelajaran, kebisingan bisa terjadi melalui alat transportasi di luar sekolah, ataupun terjadi dari dalam sekolah yakni keributan siswa di kelas yang tidak ada guru. 4. Memeperhatikan Kenyamanan, sekolah memastikan sarana dan prasarana seperti kursi, meja dan lemari terdapat di sekolah serta adanya rak-rak buku-buku pendukung di perpustakaan sehingga membuat kenyamanan bagi warga sekolah untuk melakukan aktivitas. Bangunan sekolah dan ruangan kelas di lengkapi ventilasi udara, penerangan yang cukup dan jauh dari kebisingan. 5. Memperhatikan keindahan, keindahan di sini berupa keindahan alam sekitar sekolah seperti adanya tanaman pohon dan bunga dan ruang kelas dan kerja yang indah dan rapi. Dinding sekolah dan ruangan kelas di beri gambar-gambar pahlawan atau bahan pelajaran serta kata-kata mutiara atau kata-kata yang penuh kebijaksanaan bagi mendukung pembelajaran.
Selanjutnya yaitu cara memahami
psikologi siswa, Sebelum memshsmi psikologi setiap anak guru sebaiknya memahami terlebih dahulu karakteristik setiap peserta didik. tidak semua anak didik memiliki karakter yang baik. Dalam sebuah kelas bisa jadi ada berbagai karakteristik peserta didik dari mulai yang paling menyenangkan hingga yang paling tidak disenangi oleh orang banyak. Hal tersebut meruapakan sesuatu yang alamiah karena peserta didik datang dari berbagai macam lingkungan dan dengan berbagai macam pengalaman yang telah dilalui sehingga membentuk karakter dirinya. Banyak metode yang dapat digunakan untuk melakukan sebuah pendekatan psikologis pada siswa. Hal ini bisa dilakukan dengan mendekatinya dan mewawancarai, bertanya tentang hal-hal yang penting dan dekat dengan siswa atau berdiskusi tentang hal-hal yang menarik bagi anak. Guru juga bisa memberikan solusi dalam pembelajaran atau hal-hal lainnya yang menjadi masalah di sekolah bagi anak. Metode klasik seperti ceramah dan tanya jawab juga bisa di gunakan untuk melakukan pendekatan psikologis bagi peserta didik. Dari hal-hal tersebut, guru akan lebih mendapat banyak respon dan informasi untuk mengetahui karakteristik peserta didik yang diampunya.
Menambahkan jawaban
Nama penanya Pertanyaan Nama yang Tambahan jawaban
menambahkan jawaban M. Ismail Teknik teknik assessment Nuzula Penilaian diri atau self-assessment (126208211020 pembelajaran yaitu salah Syafiatul memiliki keuntungan dalam ) satunya penilaian diri atau Auliana membantu siswa memahami self assement, menurut (126208211031) kekuatan dan kelemahan mereka pendapat anda apakah dalam proses pembelajaran. Namun, penilaian terhadap diri penilaian diri tidak selalu objektif sendiri itu objektif, karena karena dapat dipengaruhi oleh pada dasar setiap orang itu faktor-faktor seperti kepercayaan memiliki sikap yang diri, pengalaman sebelumnya, dan berbeda2 seperti misalnya persepsi pribadi. ada siswa melakukan penilaian terhadap diri Sebagai pendidik, ada beberapa sendiri, namun tidak sesuai tindakan yang dapat diambil untuk dengan kenyataan mengantisipasi permasalahan sebenarnya, nah bagaimana tersebut. Pertama, dapat pendapat anda mengenai memberikan panduan yang jelas permasalahan tersebut, apa tentang kriteria penilaian yang akan tindakan dari seorang digunakan dalam self-assessment pendidik untuk sehingga siswa memiliki mengantisipasi hal tersebut ? pemahaman yang lebih jelas tentang apa yang diharapkan dari mereka. Kedua, memberikan contoh-contoh penilaian diri yang baik dan buruk sehingga siswa dapat memahami cara melakukan penilaian diri yang lebih obyektif. Ketiga, dapat memberikan umpan balik dan bimbingan untuk membantu siswa memahami kekuatan dan kelemahan mereka.
Selain itu, penting juga untuk
memperhatikan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi penilaian diri siswa, seperti kepercayaan diri dan persepsi pribadi. Dalam hal ini, seorang pendidik dapat membantu siswa memperoleh pemahaman yang lebih objektif tentang kemampuan mereka dengan memberikan umpan balik yang jujur dan konstruktif, dan dengan memberikan dukungan yang diperlukan agar siswa dapat berkembang secara optimal.