Anda di halaman 1dari 3

LOKAKARYA

(Lembar Kerja Resume Modul)

A. Nama Mahasiswa : Mufid Baihaqi


B. Judul Modul : Perangkat dan Media Pembelajaran
C. Kegiatan Belajar : Pengembangan Materi, Media, Sumber Belajar, Dan Instrumen
Penilaian (KB.2)
D. Refleksi : Setelah membaca dan mempelajari materi kegiatan
belajar ( KB 2 ) di Modul perangkat dan media pembelajaran ini banyak
ilmu dan wawasan yang saya dapatkan. Setelah mempelajari modul ini,
saya menjadi tahu bahwa dalam menjalankan tugas seorang guru perlu
mengembangkan penilaian yang bisa memaksimalkan hasil
pembelajaran

PETA KONSEP

Pengembangan Instrumen
Penilaian Sikap dan Karakter
(profil Pancasila)

Teknik Penilaian sikap

Meliputi

Observasi Penilaian diri

Penilaian antar
teman
NO BUTIR REFLEKSI RESPON/JAWABAN
1. Konsep (Beberapa  Pengembangan Instrumen Penilaian Sikap dan Karakter (profil
istilah dan Pancasila)
Penilaian sikap adalah penilaian yang dilakukan guru untuk mengukur
definisi) di KB tingkat pencapaian kompetensi sikap dari peserta didik yang meliputi aspek
menerima atau memerhatikan (receiving atau attending), merespons atau
menanggapi (responding), menilai atau menghargai (valuing), mengorganisasi
atau mengelola (organization), dan berkarakter (characterization).
Meskipun demikian penilaian sikap spiritual dan sikap sosial harus
dilakukan secara berkelanjutan oleh semua guru, termasuk guru Bimbingan 78
Konseling (BK) dan wali kelas, melalui observasi dan informasi lain yang
valid dan relevan dari berbagai sumber.
a. Teknik Penilaian Sikap
Guru harus merinci setiap KD dari Kompetensi Inti menjadi
indikator pencapaian kompetensi sikap spiritual dan sosial yang nantinya
akan dinilai oleh guru dalam bentuk perilaku peserta didik sehari-hari.
1. Observasi
Observasi merupakan teknik penilaian yang dilakukan secara
berkesinambungan dengan menggunakan indera, baik secara langsung
maupun tidak langsung dengan menggunakan pedoman atau lembar
observasi yang berisi sejumlah indikator perilaku atau aspek yang
diamati.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan
penilaian sikap dengan teknik observasi
a. Jurnal digunakan oleh guru mata pelajaran, guru BK, dan wali kelas
b. Jurnal oleh guru mata pelajaran dibuat untuk seluruh peserta didik
yang mengikuti mata pelajarannya
c. Hasil observasi guru mata pelajaran dan guru BK dibahas dalam rapat
dewan guru
d. Perilaku sangat baik atau kurang baik yang dicatat dalam jurnal
e. Catatan dalam jurnal dilakukan selama satu semester
f. Perilaku peserta didik selain sangat baik atau kurang baik tidak perlu
dicatat

2. Penilaian Diri
Penilaian diri dilakukan dengan cara meminta peserta didik untuk
mengemukakan kelebihan dan kekurangan dirinya dalam berperilaku.
Selain itu penilaian diri juga dapat digunakan untuk membentuk sikap
peserta didik terhadap mata pelajaran.
Penilaian diri dapat memberi dampak positif terhadap
perkembangan kepribadian peserta didik, antara lain:
a. Dapat menumbuhkan rasa percaya diri
b. Peserta didik menyadari kekuatan dan kelemahan dirinya
c. Dapat mendorong, membiasakan, dan melatih peserta didik untuk
berbuat jujur
d. Membentuk sikap terhadap mata pelajaran/pengetahuan

3. Penilaian Antar Peserta Didik atau Penilaian Antar Teman


Penilaian antar-teman dapat mendorong: (a) objektivitas peserta
didik, (b) empati, (c) mengapresiasi keragaman/perbedaan, dan (d)
refleksi diri. Di samping itu penilaian antar-teman dapat memberi
informasi bagi guru mengenai peserta didik berdasarkan hasil penilaian
temannya.
Kriteria penyusunan instrumen penilaian antarteman sebagai
berikut:
a. Sesuai dengan indikator yang akan diukur
b. Indikator dapat diukur melalui pengamatan peserta didik
c. Kriteria penilaian dirumuskan secara sederhana
d. Menggunakan bahasa lugas yang dapat dipahami peserta didik
e. Menggunakan format sederhana dan mudah digunakan oleh peserta
didik
f. Indikator menunjukkan sikap/perilaku peserta didik dalam situasi
yang nyata atau sebenarnya dan dapat diukur.

2. Daftar materi
Semua materi dalam modul sudah begitu rinci dan jelas
pada KB yang
sulit dipahami
3. Daftar materi yang Bukan dari segi penilaian tapi yang menilai kadang hanya mengandalkan
sering mengalami guru mapel saja
miskonsepsi
dalam
pembelajaran

Anda mungkin juga menyukai