Anda di halaman 1dari 5

PENDALAMAN MATERI

(Lembar Kerja Resume Modul)

A. Judul Modul : Perangkat dan Media Pembelajaran


B. Kegiatan Belajar : Pengembangan Instrumen Penilaian Sikap dan Karakter
(profil Pancasila) (KB 2 NO 4)
C. Refleksi

NO BUTIR REFLEKSI RESPON/JAWABAN

Pengembangan Instrumen
Penilaian Sikap

Pemahaman Teknik Penilaian


Konsep Sikap

Pengertian
Konsep (Beberapa istilah Penilaian Sikap Observasi
1
dan definisi) di KB

Penilaian Diri

Penilaian
Antar Teman
Pemahaman Konsep
Pengertian penilaian sikap

Penilaian sikap merupakan penilaian yang dilakukan


guru untuk mengukur tingkat pencapaian kompetensi
sikap dari peserta didik yang meliputi aspek
menerima atau memerhatikan (receiving atau
attending), merespons atau menanggapi (responding),
menilai atau menghargai (valuing), mengorganisasi atau
mengelola (organization), dan berkarakter
(characterization).

Dalam k13 aspek sikap untuk mata pelajaran selain


Pendidikan Agama dan Budi Pekerti dan PPKn tidak
dibelajarkan secara langsung dan memiliki dampak
pengiring dari pembelajaran KD pada KI-3 dan KD pada
KI-4. Namun pada pelajaran PAI dan PKN KD pada KI-1
dan KD pada KI-2 disusun secara koheren dan linier
dengan KD pada KI-3 dan KD pada KI-4. Dengan
demikian aspek sikap untuk mata pelajaran Pendidikan
Agama dan Budi Pekerti dan PPKn dibelajarkan secara
langsung.

a. Teknik Penilaian Sikap


Penilaian sikap harus mengacu pada indikator yang
dirinci dari Kompetensi Dasar (KD) dari kompetensi inti
spiritual dan sosial pada kurikulum 2013 dan Capaian
Pembelajaran pada kurikulum merdeka yang ada di
kerangka dasar dan struktur kurikulum untuk setiap
jenjang dari dasar sampai menengah.

1. Observasi
Observasi adalah teknik penilaian yang dilakukan
secara berkesinambungan dengan menggunakan
indera, baik secara langsung maupun tidak langsung
dengan menggunakan pedoman atau lembar observasi
yang berisi sejumlah indikator perilaku atau aspek
yang diamati (Kunandar, 2013, hal. 117).
Hasil observasi dicatat dalam jurnal yang dibuat
selama satu semester oleh guru mata pelajaran, guru
BK, dan wali kelas.
Untuk menilai sikap siswa maka guru menggunakan
lembar observasi dan dilakukan dalam kegiatan
pembelajaran. Adapun jurnal, penilaian diri, dan
penilaian antarteman dilakukan sewaktu-waktu.
Hal hal yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan
penilaian sikap dengan teknik observasi:
1. Jurnal digunakan oleh guru mata pelajaran, guru BK,
dan wali kelas selama periode satu semester.
2. Jurnal oleh guru mata pelajaran dibuat untuk
seluruh peserta didik yang mengikuti mata
pelajarannya.
3. Hasil observasi guru mata pelajaran dan guru BK
dibahas dalam rapat dewan guru dan selanjutnya
wali kelas membuat predikat dan deskripsi sikap
setiap peserta didik di kelasnya.
4. Perilaku sangat baik atau kurang baik yang dicatat
dalam jurnal tidak terbatas pada butir-butir sikap
(perilaku) yang hendak ditumbuhkan melalui
pembelajaran yang saat itu sedang berlangsung.
5. Catatan dalam jurnal dilakukan selama satu
semester
6. Perilaku peserta didik selain sangat baik atau kurang
baik tidak perlu dicatat.

2. Penilaian Diri
Penilaian diri baik sikap social maupun spiritual harus
mengacu pada indikator pencapaian kompetensi yang
sudah dibuat oleh guru sesuai dengan kompetensi
dasar dari kompetensi inti sikap spiritual dan sikap
sosial (Kunandar, 2013, hal. 131).
Dampak positif penilaian diri terhadap perkembangan
kepribadian peserta didik, antara lain:
a. menumbuhkan rasa percaya diri
b. menyadari kekuatan dan kelemahan dirinya
c. Dapat mendorong, membiasakan, dan melatih
peserta didik untuk berbuat jujur.
d. Membentuk sikap terhadap mata
pelajaran/pengetahuan.

Untuk penilaian diri, Instrumen yang digunakan


berupa lembar penilaian diri yang dirumuskan secara
sederhana, namun jelas dan tidak bermakna ganda,
dengan bahasa lugas yang dapat dipahami peserta
didik, dan menggunakan format sederhana yang
mudah diisi peserta didik.
Langkah-langkah penilaian diri oleh peserta didik
a. Menjelaskan kepada peserta didik tujuan
penilaian diri.
b. Menentukan indikator yang akan dinilai.
c. Menentukan kriteria penilaian yang akan
digunakan.
d. Merumuskan format penilaian, berupa daftar
cek (checklist) atau skala atau dalam bentuk
esai.

3. Penilaian Antar Peserta Didik atau Penilaian Antar Teman


Penilaian antar teman digunakan untuk mengukur
tingkat pencapaian kompetensi sikap, baik sikap
spiritual maupun sosial dengan cara meminta peserta
didik untuk menilai satu sama lain. (Kunandar, 2013,
hal. 140).
Manfaat penilaian antar teman :
(a) objektivitas peserta didik,
(b) empati,
(c) mengapresiasi keragaman/perbedaan, dan
(d) refleksi diri

Instrumen penilaian antarteman harus disusun


berdasarkan kriteria:
a) Sesuai dengan indikator yang akan diukur.
b) Indikator dapat diukur melalui pengamatan peserta
didik.
c) Kriteria penilaian dirumuskan secara sederhana,
namun jelas dan tidak bermakna ganda.
d) Menggunakan bahasa lugas yang dapat dipahami
peserta didik.
e) Menggunakan format sederhana dan mudah
digunakan oleh peserta didik.
f) Indikator menunjukkan sikap/perilaku peserta didik
dalam situasi yang nyata.

Hasil analisispenilaian sikap perlu segera ditindak


lanjuti. Peserta didik yang menunjukkan banyak
perilaku positif diberi apresiasi/pujian dan disarankan
untuk terus melaksanakan/meningkatkan, sedangkan
peserta didik yang menunjukkan banyak perilaku
negative diberi motivasi/pembinaan dan diingatkan
untuk tidak mengulanginya lagi sehingga peserta didik
tersebut dapat membiasakan diri berperilaku baik
(positif).
Penilaian antar teman bagaimana cara untuk menentukan
Daftar materi pada KB
2
yang sulit dipahami objektifitas penilaian siswa terhadap temannya.

Penilaian diri tidak hanya digunakan untuk menilai sikap


spiritual dan sosial, melainkan dapat juga digunakan untuk
Daftar materi yang sering menilai sikap terhadap pengetahuan dan keterampilan serta
3 mengalami miskonsepsi kesulitan belajar peserta didik. Fakta di lapangan,
dalam pembelajaran kebanyakan guru hanya menggunakan penilaian diri untuk
menilai sikap spiritual dan sosial saja.

Anda mungkin juga menyukai