Anda di halaman 1dari 4

LK 3 Menelaah Asesmen Pembelajaran yang Disusun Guru

Refleksi Respon

Ada empat hal yang harus dilakukan pendidik


Apa saja yang harus
saat menyusun asesmen pembelajaran, mulai
dipersiapkan guru dalam
dari tujuan, aspek yang dinilai, teknik asesmen,
menyusun asesmen?
dan merancang instrumennya.
Sangat penting, asesmen dilakukan untuk
Seberapa pentingkah
mengetahui sejauh mana kemampuan dan
pelaksanaan asesmen
perkembangan peserta didik. Dari hasil asesmen
atau pengukuran terhadap
tersebut, guru dapat mengambil suatu tindakan
pendeteksian kemampuan
yang tepat dalam menghadapi peserta didik.
peserta didik?
Ketepatan tindakan guru terhadap peserta didik
akan berpengaruh langsung pada proses
perkembangan kemampuan peserta didik
selanjutnya. peserta didik yang mendapatkan
perlakuan yang tidak tepat akan terhambat
proses perkembangannya. Hal ini menjadikan
asesmen sebagai perhatian penting bagi
seorang guru dalam menghadapi setiap peserta
didik.

Tidak, Asesmen Nasional tidak menentukan


Apakah nilai asesmen
kelulusan. Asesmen Nasional hanya menjadi
nasional menentukan
dasar dilakukannya perbaikan pembelajaran.
kelulusan peserta didik?
Dengan demikian, Asesmen Nasional tidak
terkait dengan kelulusan peserta didik. Penilaian
untuk kelulusan peserta didik merupakan
kewenangan pendidik dan satuan pendidikan.
Iya perlu, karena untuk menghindari subjektifitas
Apakah guru perlu
dalam proses pelaksanaan asesmen dibutuhkan
membuat pedoman/rubrik
rubrik penilaian atau kriteria penilaian guru.
dalam asesmen?
Penyusunan rubrik penilaian tentu harus
dirancang sesuai dengan target atau tujuan
pembelajaran. Contoh rubrik penilaian yang
sering dijumpai antara lain rubrik penilaian sikap,
rubrik penilaian keterampilan, rubrik penilaian
berbicara, rubrik penilaian writing (menulis), dan
masih banyak lagi.
Yang harus diperhatikan dalam menyusun
Apa yang harus
rencana asesmen dimulai dengan perumusan
diperhatikan dalam
tujuan asesmen. Tujuan ini tentu berkaitan erat
menyusun asesmen?
dengan tujuan pembelajaran. Setelah tujuan
dirumuskan, pendidik memilih dan/atau
mengembangkan instrumen asesmen sesuai
tujuan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan
dalam memilih/mengembangkan instrumen,
antara lain: karakteristik peserta didik,
kesesuaian asesmen dengan rencana/tujuan
pembelajaran dan tujuan asesmen, kemudahan
penggunaan instrumen untuk memberikan
umpan balik kepada peserta didik dan pendidik.
Instrumen penilaian yang diperlukan dalam
Instrumen apa saja yang
asesmen bagi pendidik, yaitu:
perlu dipersiapkan dalam
1. Rubrik. Merupakan pedoman yang dibuat
asesmen?
untuk menilai dan mengevaluasi kualitas
capaian kinerja peserta didik sehingga
pendidik dapat menyediakan bantuan
yang diperlukan untuk meningkatkan
kinerja. Rubrik juga dapat digunakan oleh
pendidik untuk memusatkan perhatian
pada kompetensi yang harus dikuasai.
Capaian kinerja dituangkan dalam bentuk
kriteria atau dimensi yang akan dinilai
yang dibuat secara bertingkat dari kurang
sampai terbaik.
2. Ceklis. Merupakan daftar informasi, data,
ciri-ciri, karakteristik, atau elemen yang
dituju.
3. Catatan Anekdotal. Merupakan catatan
singkat hasil observasi yang difokuskan
pada performa dan perilaku yang
menonjol, disertai latar belakang kejadian
dan hasil analisis atas observasi yang
dilakukan.
4. Grafik Perkembangan (Kontinum).
Merupakan grafik atau infografik yang
menggambarkan tahap perkembangan
belajar.

Instrumen asesmen dapat dikembangkan


berdasarkan teknik penilaian yang digunakan
oleh pendidik. Di bawah ini diuraikan contoh
teknik asesmen yang dapat diadaptasi, yaitu :
1. Observasi. Merupakan penilaian peserta
didik yang dilakukan secara
berkesinambungan melalui pengamatan
perilaku yang diamati secara berkala.
Observasi dapat difokuskan untuk semua
peserta didik atau per individu. Observasi
dapat dilakukan dalam tugas atau aktivitas
rutin/harian.
2. Kinerja. Meruipakan penilaian yang
menuntut peserta didik untuk
mendemonstrasikan dan mengaplikasikan
pengetahuannya ke dalam berbagai
macam konteks sesuai dengan kriteria
yang diinginkan. Asesmen kinerja dapat
berupa praktik, menghasilkan produk,
melakukan projek, atau membuat
portofolio.
3. Projek. Merupakan kegiatan penilaian
terhadap suatu tugas meliputi kegiatan
perancangan, pelaksanaan, dan
pelaporan, yang harus diselesaikan dalam
periode/waktu tertentu.
4. Tes Lisan. Merupakan pemberian
soal/pertanyaan yang menuntut peserta
didik menjawab secara lisan, dan dapat
diberikan secara klasikal ketika
pembelajaran.
5. Penugasan. Merupakan pemberian tugas
kepada peserta didik untuk mengukur
pengetahuan dan memfasilitasi peserta
didik memperoleh atau meningkatkan
pengetahuan.
6. Portofolio. Merupakan kumpulan dokumen
hasil penilaian, penghargaan, dan karya
peserta didik dalam bidang tertentu yang
mencerminkan perkembangan (reflektif-
integratif) dalam kurun waktu tertentu.
7. Tes Tertulis. Merupakan tes dengan soal
dan jawaban disajikan secara tertulis
untuk mengukur atau memperoleh
informasi tentang kemampuan peserta
didik. Tes tertulis dapat berbentuk esai,
pilihan ganda, uraian, atau bentuk-bentuk
tes tertulis lainnya.

Anda mungkin juga menyukai